PENDAHULUAN
Bagi daerah yang belum memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),
investor atau pelaku usaha diwajibkan mengajukan Izin Lokasi melalui
Sistem OSS. Sedangkan bagi wilayah yang telah memiliki RDTR atau
berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI),
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), tidak memerlukan
Izin Lokasi dalam melakukan kegiatan berusaha.
Buku
Fakta & Analisa I-1
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-2
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
1.3.1. Maksud
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menyiapkan bahan yang menjadi
landasan spasial pembangunan melalui penyusunan RDTR dan PZ sebagai
dasar pemberian izin dan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang.
1.3.2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah Kabupaten Lamongan,
dalam penyusunan Materi Teknis RDTR dan Peraturan Zonasi Kawasan
Perkotaan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
1.3.3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini antara lain:
1. Tersedianya materi teknis (fakta analisa dan buku rencana) RDTR dan
Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan.
2. Tersedianya Ranperda RDTR dan Peraturan Zonasi Kawasan
Perkotaan.
3. Tersedianya album peta dengan skala atau tingkat kedetailan informasi
minimal 1:5.000; dan
4. Tersedianya Buku Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
5. Tersedianya visualisasi 3D
Buku
Fakta & Analisa I-3
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-4
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4489);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5731);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata
Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5160);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 593);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5468);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
PENDAHULUAN
Buku
Fakta & Analisa I-5
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-6
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-7
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-8
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-9
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-10
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-11
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
Buku
Fakta & Analisa I-12
Penyusunan Materi Teknis
RDTR Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
RDTR berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau
kembali setiap 5 (lima) tahun, yaitu 2020-2040 Peninjauan kembali RDTR
dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun jika:
a. Terjadi perubahan RTRW kabupaten/kota yang mempengaruhi BWP
RDTR; atau
b. Terjadi dinamika internal kabupaten/kota yang mempengaruhi
pemanfaatan ruang secara mendasar antara lain berkaitan dengan
bencana alam skala besar, perkembangan ekonomi yang signifikan, dan
perubahan batas wilayah daerah
PENDAHULUAN
Buku
Fakta & Analisa I-13