Anda di halaman 1dari 62

Bimtek e-

Register SEHATI
16 November 2022

www.djppr.kemenkeu.go.i
d

@djpprkemenkeu

@djpprkemenkeu

@djpprkemenkeu

@djpprkemenkeu
Outline

Gambaran Umum Pemutakhiran Data Registrasi


Hibah Langsung

Registrasi Hibah Langsung Pengusulan Akses Aplikasi Register Hibah

2
Gambaran Umum

3
Latar Belakang
• Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.05/2017 tentang Administrasi
Pengelolaan Hibah.

• Perlunya peningkatan kapasitas pegawai Kanwil DJPb dalam pelaksanaan registrasi hibah dalam
negeri khususnya terkait perekaman dan verifikasi dokumen permohonan registrasi.

• Kegiatan Piloting dan Implementasi e-Register SEHATI pada K/L.

• Peningkatan administrasi Kementerian/Lembaga dalam proses pengelolaan Hibah.

4
Tujuan
• Meningkatkan kapasitas pegawai yang merupakan CSO/SPV Registrasi Hibah dan/atau yang
diproyeksikan menjadi CSO/SPV Registrasi Hibah di lingkungan Kanwil DJPb sehingga dapat
mempelancar proses penetapan nomor register hibah dan meningkatkan validitas data hibah.

• Meningkatkan kapasitas pegawai yang merupakan Admin K/L dan Admin Satker K/L Registrasi
Hibah sehingga dapat mempelancar proses pengajuan nomor register hibah.

• Meningkatkan kualitas data registrasi hibah.

5
Dasar Hukum
UU No.33 / 2004 UU No.1 / 2004
UU No.17 / 2003
Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Tentang Perbendaharaan
Tentang Keuangan Negara
Pusat Dan Pemerintah Daerah Negara

PP 10 Tahun 2011 PP 27 Tahun 2014


PP 71 Tahun 2010
Tentang Tata Cara Pengadaan PP 2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Tentang Standar Akuntansi
Pinjaman Luar Negeri & Penerimaan Tentang Hibah Daerah Negara/ Daerah sebagaimana telah
Pemerintah
Hibah diubah dengan PP 28 Tahun 2020

PMK No. 224 / 2017


PMK No. 99/2017 Tentang PMK No. 213 / 2013 PMK No. 123 / 2013
Tentang Pengelolaan Hibah dari
Administrasi Pengelolaan Hibah Tentang Sistem Akuntansi dan Tentang Pengelolaan BMN
Pemerintah Pusat Kepada
Pelaporan Keuangan Pemerintah Yang Berasal dari Aset Lainnya
Pemerintah Daerah
Pusat sebagaimana telah diubah
dengan PMK 215/2016
PMK 201 Tahun 2021
Sistem Akuntansi Hibah PMK No. 246 / 2014
PMK No. 195 / 2019
Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tentang Tata Cara Penarikan
Penggunaan BMN sebagaimana
Pinjaman Dan/ Atau Hibah Luar
telah diubah dengan
Negeri
PMK No. 111 / 2016 PMK 87/2016 dan PMK 76/2019
PMK No. 224 / 2011 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
tentang Tata Cara Pemantauan & Pemindah tanganan BMN
Evaluasi atas PH Kepada Pemerintah PMK No. 182 / 2017
sebagaimana telah diubah dengan Tentang Pengelolaan Rekening PMK No. 4/2015
PMK No. 180/2012 Satker Lingkup KL Tentang Pendelegasian Kewenangan
PMK No. 83 / 2016 dan Tanggung Jawab Tertentu dari
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengelola Barang kepada Pengguna
Pemusnahan dan Penghapusan BMN Barang
6
Kriteria, Klasifikasi, Penggunaan, dan Penarikan Hibah

Kriteria Penggunaan

1 2
• Tidak perlu dibayar kembali (Cuma-Cuma) • Mendukung program pembangunan nasional
• Tidak disertai ikatan politik, serta tidak • Mendukung penanggulangan bencana alam
memiliki muatan yang dapat mengganggu dan kemanusiaan
stabilitas keamanan negara
• Untuk mendukung tusi Kementerian/
Lembaga atau mendukung penanggulangan
keadaan darurat

Klasifikasi Penarikan

3 4
• Menurut Bentuk: Uang, Barang, Jasa, Surat • Melalui Kuasa BUN (KPPN/Dit.PKN)
Berharga • Tidak melalui Kuasa BUN (KPPN/Dit.PKN)
• Menurut Jenis: Hibah yang direncanakan dan
hibah langsung
• Menurut Sumber: Dalam Negeri dan Luar
Negeri
7
Hibah Menurut PMK 99/PMK.05/2017

Diterima oleh Penerima Bukan


K/L BLU
Secara substansi merupakan hibah yang diterima Secara substansi merupakan hibah yang diterima
Kementerian/Lembaga Kementerian/Lembaga

Kanwil DJPb dan DJPPR Bukan antar K/L


Hibah yang bersumber dalam negeri >> Proses
register di Kanwil DJPb Bukan merupakan perjanjian kerja sama dan/atau
serah terima hibah antar Kementerian/Lembaga
Hibah yang bersumber luar negeri >> Proses
register di DJPPR

8
Konsultasi Rencana Penerimaan Hibah Langsung

PMK 99 Tahun
2017

Konsultasi dilaksanakan dalam hal: Konsultasi dilakukan melalui:


Setiap Hibah langsung yang akan Konsultasi paling sedikit mencakup:
a. penerimaan Hibah untuk a. Tatap muka;
diterima oleh K/L dikonsultasikan a. Penentuan jenis Hibah;
pertama kalinya dan/atau b. Surat menyurat;
dulu kepada Menteri Keuangan b. Bentuk Hibah; dan
tidak berulang; dan c. Rapat; dan/atau
c.q. DJPPR atau Kanwil DJPB c. Penarikan Hibah.
b. Tidak sama dengan d. Komunikasi melalui sarana
penerimaan Hibah sebelumnya. elektronik.

9
Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Uang
Naskah
Komitmen
Perjanjian

Pengajuan permohonan • Perjanjian Hibah


• Ringkasan Hibah Ke DJPPR untuk Ke Kanwil DJPB untuk
nomor REGISTER ke • Surat kuasa pendelegasian kewenangan untuk Hibah LN Hibah DN
DJPPR / KANWIL DJPB menandatangani perjanjian Hibah

Pengajuan persetujuan R=C


• Surat Permohonan
pembukaan REKENING • Surat Kuasa
Realisasi: R<C
HIBAH Ke KPPN R>C 1 PERJANJIAN
1 REGISTER
Penyesuaian pagu hibah 1 REKENING
dalam DIPA (REVISI • Izin Pembukaan Rekening
• Nomor Register
DIPA) ke DJA/ Kanwil
DJPBN

• SP2HL
• Copy Rekening Koran Hibah
Pengajuan PENGESAHAN • SPTMHL
• untuk pengajuan SP2HL pertama kali dilengkapi salinan:
ke KPPN o surat penetapan nomor register Hibah
o surat persetujuan pembukaan rekening

10
Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Barang &
Jasa
Naskah
Komitmen
Perjanjian

Pengajuan permohonan • Perjanjian Hibah


• Ringkasan Hibah Ke DJPPR untuk Ke Kanwil DJPB untuk
nomor REGISTER ke DJPPR • Surat kuasa pendelegasian kewenangan untuk Hibah LN Hibah DN
/ KANWIL DJPB menandatangani perjanjian Hibah

Penandatangan BAST
• Surat Permohonan
(antara Pemberi dan • Surat Kuasa
Penerima)

• SP3HLBJS
Pengesahan dan pencatatan • MPHLBJS
pendapatan, beban/aset ke • BAST
KPPN • SPTMHL
• Surat penetapan nomor register Hibah

11
Registrasi Hibah
Registrasi Hibah
• PP 10 Tahun 2011 Pasal 74 ayat (3) “Setiap Perjanjian Pinjaman Luar Negeri dan Perjanjian
Hibah wajib diregistrasi oleh Kementerian Keuangan.” Meningkatkan kualitas data registrasi
hibah.

• Registrasi hibah dilakukan sebelum melakukan pengesahan hibah

• Satker penerima hibah harus memiliki nomor register atas hibah yang diterima untuk
mengesahkan dan melaporkan hibahnya dalam laporan keuangan

13
Proses Bisnis Registrasi Hibah Berdasarkan SEHATI

Entry data LN
Submit DJPPR
Output Output
Verifikasi 2)

Penerima
SEHATI SEHATI SEHATI Dokumen
Hibah Upload Ringkasan Hibah, dan
DN Penerbitan No
Dokumen dokumen persyaratan
KANWIL Register 3)
persyaratan 1) yang telah di-upload
DJPb

Penerima
Keterangan
Hibah
1) Dokumen yang di upload adalah surat permohonan pengajuan register dan
dokumen persyaratan yang diatur dalam PMK 99 Tahun 2017.
2) Dalam hal terdapat koreksi, maka dokumen akan dikembalikan melalui SEHATI
3)
Dikirimkan ke
Surat penetapan register melalui SEHATI dan email otomatis oleh aplikasi e-mail via
SEHATI

14
Proses Bisnis Lanjutan Hibah Dalam Negeri
Berdasarkan SEHATI

+
Output Export Jam 11 Pagi

SEHATI Dokumen Ringkasan Hibah, dan DJPPR SLDK/PDE SPAN


Penerbitan No dokumen persyaratan KEMENKEU
Register 3) yang telah di-upload PUSINTEK

Penerima
Hibah

Dikirimkan ke
e-mail via
SEHATI

15
Penerbitan Register Hibah di Seluruh Kanwil DJPb
sampai dengan 15 November 2022
Total

300

250

200

150

100
Total
50

16
Penerbitan Register Hibah Berdasarkan K/L
sampai dengan 15 November 2022

Chart Title

700
600
500
400
300
200
100
0

Keterangan

Data yang ditampilkan hanya K/L yang memiliki 10 register atau lebih
17
Dokumen Kelengkapan
Permohonan Nomor Registrasi
Hibah:

1. Perjanjian Hibah

2. Ringkasan Hibah

3. Surat Kuasa/Pendelegasian Kewenangan untuk


menandatangani perjanjian hibah dari Menteri/Pimpinan
Lembaga (dalam hal pejabat yang tanda tangan perjanjian
hibah selain Menteri/Pimpinan Lembaga)

Note: Dokumen yang dilampirkan harus dilegalisir oleh


penerima hibah.

18 18
Hibah Bencana dan Kemanusiaan

Dalam hal penggunaan Hibah langsung untuk mendukung


penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan dan
tidak terdapat Perjanjian Hibah, permohonan nomor register
untuk Hibah langsung, dilampiri dengan:

a. SPTMHL ; dan

b. Rekening koran yang dilegalisir (khusus bentuk uang)

Pasal 18 dan 35 PMK 99/2017

19 19
Perjanjian Hibah

Hibah harus dituangkan dalam PERJANJIAN HIBAH


PP 10 Tahun 2011
Perjanjian Hibah paling sedikit memuat: Pasal 1
a. identitas Pemberi Hibah dan penerima Hibah; 7. Perjanjian Hibah adalah
kesepakatan tertulis mengenai
b. tanggal perjanjian Hibah/penandatanganan
Hibah antara Pemerintah dan
perjanjian Hibah;
Pemberi Hibah yang dituangkan
c. jumlah Hibah;
dalam dokumen perjanjian
d. peruntukan Hibah; dan pemberian hibah atau dokumen
e. ketentuan dan persyaratan. lain yang dipersamakan

20
Dokumen Lain yang Dipersamakan Dengan
Perjanjian Hibah
Surat Direktur PA-DJPb Nomor S-8435/PB.2/2017 tanggal 27 September 2017:
1. dalam hal permohonan nomor register hibah tidak terdapat naskah perjanjian hibah, maka
BAST dapat dipergunakan sebagai dokumen yang dipersamakan sepanjang di dalamnya
memuat paling kurang jumlah, peruntukannya, serta ketentuan dan persyaratan.
2. Dokumen yang dipersamakan selain BAST antara lain dapat berupa: Mou, Letter of Intent

Dalam hal permohonan nomor register hibah menggunakan BAST:


1. Hanya untuk hibah barang/jasa/surat berharga
2. Pejabat penandatangan pada BAST adalah PA/KPA atau pejabat yang ditunjuk menerima
Hibah langsung.
Ringkasan Hibah

Kriteria Minimal Ringkasan Hibah

1. Sesuai dengan format yang ada pada


lampiran PMK 99/2017;
2. Sesuai dengan perjanjian hibahnya;
3. Diisi dengan kode satker seluruh penerima
hibah (untuk hibah yang multi satker);
4. Ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang.
22
SK Pendelegasian Kewenangan
1. BERDASARKAN PMK 99/2017 PASAL 15 AYAT (2) PERJANJIAN HIBAH
DITANDATANGANI OLEH MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA/PEJABAT YANG
DIBERI KUASA DAN PEMBERI HIBAH
2. SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DARI DJPB, PERJANJIAN HIBAH
DAPAT DITANDATANGANI OLEH KPA (Surat Direktur PA nomor S-
9146/PB.2/2017)
Dokumen Registrasi dilengkapi dengan SK penunjukan KPA
3. Beberapa KL yang sudah memiliki Peraturan Pendelegasian Kewenangan:
1. Kemenkeu 12. Kemhan
2. BATAN 13. Kemenkumham
3. Kemenkes 14. Kemenperin
4. KKP 15. Kemenristekdikti
5. Bappenas 16. Kementan
6. Bawaslu 17. KemenESDM
7. BIN 18. KPU
8. BNN 19. LIPI
9. Kejagung 20. MA
10. BPN 21. POLRI
11. Kemenag 23
Pemutakhiran Data Registrasi
Hibah Langsung

24
Perubahan terhadap perjanjian hibah dilakukan melalui PEMUTAKHIRAN
Ayat
:
kesepakatan tertulis antara penerima hibah dan DATA HIBAH
1 pemberi hibah dengan merujuk pada ketentuan
perjanjian hibah sebelumnya LUAR NEGERI
PASAL 14 PMK 99/PMK.05/2017

Dokumen asli atau salinan perubahan perjanjian Hibah


Ayat yang telah dilegalisir oleh penerima Hibah
:
3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersumber
dari Hibah luar negeri disampaikan kepada DJPPR

Berdasarkan perubahan perjanjian Hibah sebagaimana


Ayat
: dimaksud pada ayat (3), DJPPR melakukan
4
pemutakhiran data Hibah

25
Ayat : Perubahan terhadap perjanjian hibah dilakukan
1 melalui kesepakatan tertulis antara penerima
hibah dan pemberi hibah dengan merujuk pada
PEMUTAKHIRAN
ketentuan perjanjian hibah sebelumnya DATA HIBAH
DALAM NEGERI
Ayat : Dokumen asli atau salinan perubahan perjanjian hibah
5 yang telah dilegalisir oleh penerima hibah yang PASAL 14 PMK 99/PMK.05/2017
bersumber dari hibah dalam negeri disampaikan
kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Ayat : Berdasarkan perubahan perjanjian hibah sebagaimana
6 dimaksud pada ayat (5), Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan melakukan pemutakhiran
data hibah
Ayat : Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
7 menyampaikan dokumen asli atau salinan perubahan
perjanjian hibah yang telah dilegalisir oleh penerima
hibah kepada DJPPR
26
Dokumen yang diperlukan untuk
Pemutakhiran Data Hibah
1. Dokumen Amandemen yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak;
2. Ringkasan hibah yang baru.

Catatan:
• Untuk pejabat penandatangan dari pihak penerima hibah agar
disesuaikan dengan SK Pendelegasian Kewenangannya dan/atau KPA
(apabila belum mempunyai SK Pendelegasian Kewenangan)
• Pemutakhiran tidak mengubah nomor register hibah
27
Aspek yang tidak boleh
dimutakhirkan
1. Pemberi Hibah
2. Nomor Perjanjian
3. Tanggal Perjanjian
4. Nama Hibah
5. Executing Agency
6. Mata Uang

Note: Jika terdapat perubahan pada Mata Uang


dan/atau Executing Agency,
agar dikonsultasikan dengan DJPPR

28
Pembatalan dan Penutupan
Register Hibah Langsung

29
Pembatalan Register Hibah Langsung
Penutupan rekening dan Void/Pembatalan pengesahan Pembatalan Nomor Register
revisi DIPA* (apabila hibah ke KPPN mitra* ke DJPPR/Kanwil DJPb
uang)

Dokumen pendukung pembatalan Register:


• Dokumen pembatalan pengesahan dari KPPN mitra*; dan
• Dokumen kesepakatan kedua belah pihak (pemberi dan penerima hibah) terkait pembatalan hibah/Surat
Penyataan Kepala Satker (KPA)**.

* Dilampirkan/Dilakukan jika sudah terdapat pengesahan sebelumnya


**Surat pernyataan kepala satker (KPA) dapat digunakan dalam hal:
-Kegiatan dimaksud tidak dapat dikategorikan sebagai hibah dari sisi pemerintah pusat.
-Terdapat ketidaktepatan satker dalam mengajukan dokumen register

30
Penutupan Hibah Langsung
1. PMK 99/2017 Pasal 23 ayat (2) “Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan sesuai
dengan tujuan pembukaannya wajib ditutup dan saldonya disetor ke kas negara,
kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah.”
2. Satker penerima hibah mengirimkan surat permintaan penutupan hibah ke DJPPR
(HLN) dan Kanwil DJPb (HDN) yang berisi:
• Nomor register hibah
• Nilai realisasi hibah
• Dokumen pengesahan

31
Aplikasi e-Register
SEHATI

32
Tentang SEHATI
SEHATI merupakan aplikasi berbasis web antara satuan kerja
penerima hibah dengan Kemenkeu sebagai BA BUN 999.02. Satuan
kerja penerima hibah dapat mengajukan permohonan register hibah
langsung pada aplikasi ini, dan dapat memantau progress hibahnya
dari mulai registrasi hingga sampai realisasi.

33
Latar Belakang Pembangunan SEHATI
Belum terdapat satu portal aplikasi besar yang dapat meng-handle atau menghubungkan keseluruhan
proses pengelolaan hibah dalam satu pintu. Hal ini menyebabkan adanya potensi information/data
gap antar tiap aplikasi yang dapat menyebabkan berkurangnya kualitas data dan transparasi
informasi yang diterima oleh pengguna.

34
Melalui SEHATI

Ringkasan hibah akan Permohonan Registrasi, Less paper and less


diproduksi dari Pemutakhiran Data, dan time.
SEHATI Pembatalan Hibah dapat
dilakukan secara daring
dimanapun dengan koneksi
internet serta dapat dipantau
real time.
Pengembangan SEHATI
• Melakukan Pengembangan SEHATI
pemutakhiran modul e- • Membangun modul monitoring pengelolaan
TIMELINE SEHATI Register hibah
• Membangun modul • Membangun modul e-Konfirmasi
reporting penerimaan hibah

20 20 20 20
20 21 21 22

PILOTING
Pembangunan Demo dan Launching • Tahap I (Maret) untuk 4 K/L (Bappenas,
SEHATI e-Register SEHATI Kementerian Pertanian, KKP, BRIN).
Membangun modul • Tahap II (Juli) untuk 8 K/L (MA, KEJAKSAAN
e-Register AGUNG, POLRI, KPU, Kem. KUMHAM,
Kementerian PUPR, Kemlu, Kementerian
ESDM)
• Tahap III (November) Seluruh K/L
36
Pengusulan Akses Aplikasi
Register Hibah

37
Alur Pengusulan Akses
CSO/SPV Kanwil DJPb
Submit

Kanwil Setditjen
DJPb DJPb
Penambahan/
Perubahan/
Penonaktifan
Username CSO/SPV
Persetujuan
Username
CSO/SPV

Dit. EAS

Perekaman User

38
Alur Pengusulan Akses Admin KL
Submit Dit. EAS

Admin KL
Surat Permohonan dan Perekaman
Membuat akun User
Formulir Aktivasi
Kemenkeu ID
melalui
sso.kemenkeu.go.id

Surat Aktivasi

39
Terima Kasih

40
Lampiran I Registrasi Hibah

41
BAGAIMANA JIKA..
Bagaimana jika hibah diterima
oleh Panitia acara dari suatu
satker ???

Jika panitia tersebut menyebutkan dalam perjanjian


hibah “atas nama satker…..” dan yang menandatangani
perjanjian hibah atas nama satker maka DAPAT
dikategorikan hibah

Jika panitia tersebut tidak menyebutkan “atas nama


satker….” dan ditandatangani oleh panitia tersebut
(bukan atas nama satker) maka TIDAK DAPAT
dikategorikan hibah
42
Menginput Batas Waktu Penarikan yang seharusnya

• Jika di NPHD tertera batas waktu penarikan, maka input sesuai


NPHD
• Jika ada 2 dokumen, NPHD dan BAST, lalu di NPHD terdapat
batas waktu penarikan (belum melewati tahun berjalan) maka
input sesuai NPHD
• Jika ada 2 dokumen, NPHD dan BAST lalu tanggal
penandatangan NPHD dan batas waktu penarikan di NPHD
sudah lewat tahun berjalan namun tanggal BAST masih di tahun
berjalan, maka input sesuai tanggal BAST

43
Mohon Diingat
Batas Waktu Penarikan dapat TERSIRAT atau TERSURAT

Contoh TERSURAT:
“masa berlaku hibah ini terhitung dari tanggal… sampai tanggal…”
(input sesuai yang tertera)

Contoh TERSIRAT:
“Perjanjian hibah ini berlaku sejak tanggal penandatanganan Naskah Perjanjian
Hibah Daerah ini sampai dengan selesainya penyelenggaraan pengamanan tahapan
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Tahun 2022”

(input 31 Desember 2022)

44
Tanggal Batas Waktu Penarikan
Rekomendasi
Penandatangan Hibah
Proses register
Tahun anggaran berjalan Tahun anggaran berjalan
Proses register

Cek apabila terdapat surat


Melewati Tahun anggaran perpanjangan/dispensasi dengan ketentuan:
Tahun anggaran berjalan
berjalan (multi years) - jika masih dalam tenggat waktu dispensasi,
proses register TAB
- jika sudah melewati batas waktu dispensasi,
Sebelum tahun anggaran Sebelum tahun anggaran proses register TAYL (dilengkapi dengan
berjalan berjalan REVIU APIP atau SPER KPA S-876/PB/2020)

Sebelum tahun anggaran


Tahun anggaran berjalan Proses register
berjalan
Sebelum tahun anggaran Melewati tahun anggaran
Proses register
berjalan berjalan (multi years)

45
BAGAIMANA JIKA ADA NPHD DAN BAST
• Jika di NPHD sudah • Jika di NPHD tidak ada
lengkap (ada identitas batas waktu penarikan,
pemberi dan penerima dan/atau tanggal
hibah, tanggal penandatanganan NPHD
penandatangan, jumlah
hibah, batas waktu sudah melewati tahun
hibah, peruntukan berjalan
hibah, dan ketentuan • BAST ditandatangani
dan persyaratan) tahun berjalan

• REGISTER TETAP MENGGUNAKAN


REFERENSI NOMOR NPHD
46
Tambahan Catatan

• Nomor register yang telah diterbitkan hanya dapat


diupload ke SPAN jika :
➢ Meng-upload dokumen permohonan register
dan surat penetapan register yang telah
ditandatangani Kakanwil; dan
➢ Mengupdate nomor dan tanggal surat
penetapan register yang telah ditandatangani
Kakanwil
47
STANDARISASI INPUT DATA HIBAH
• Standarisasi input nama hibah
• Contoh untuk Hibah COVID-19, PEN, dan PILKADA

➢ Hibah non COVID-19, PEN, dan PILKADA >> Hibah Langsung Kas/Barang/Jasa
dari … (pemberi hibah) untuk ... (penerima hibah)
➢ Hibah COVID-19 ditambahkan kata COVID-19 dalam input nama hibah
• contoh : Hibah Langsung Barang dari …..(pemberi hibah) untuk (penerima hibah)
dalam rangka COVID-19 …..
➢ Hibah PEN ditambahkan kata PEN dalam input nama hibah
• contoh : Hibah Langsung Barang dari …..(pemberi hibah) untuk (penerima hibah)
dalam rangka PEN …..
➢ Hibah PILKADA ditambahkan kata Pilkada tahun penyelenggaraan dalam input
nama hibah
• contoh : Hibah Langsung Kas dari …..(pemberi hibah) untuk (penerima hibah) dalam
48
rangka Pilkada Tahun 2024 …..
STANDARISASI INPUT DATA HIBAH
• Standarisasi input pemberi hibah sesuai buku panduan

➢ Pemberi hibah perseorangan, sumber pembiayaan dan pemberi hibah dipilih


individuals
➢ Pemberi hibah PT, CV, UD, Bank, sumber pembiayaan dan pemberi hibah dipilih
corporations
➢ Pemberi hibah BUMN atau BUMD sumber pembiayaan dan pemberi hibah dipilih BUMN
atau BUMD
➢ Pemberi hibah pemerintah daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota, sumber
pembiayaan dipilih others, pemberi hibah dipilih sesuai nama pemerintah daerah.
Jika belum ada di data aplikasi, silakan menghubungi DJPPR untuk input partisipan
baru

49
TUJUAN STANDARISASI INPUT DATA
KE APLIKASI REGISTER
1. Data pada Laporan Keuangan BA 999.02 maupun LKPP komprehensif dan akuntabel.

2. Memudahkan dalam pencarian data hibah dengan hanya melihat nama hibah khususnya
untuk data yang terkait :
❖ Data pemberi hibah
❖ Data penerima hibah
❖ Bentuk hibah (kas/barang/jasa)
❖ Hibah khusus, misal: Pilkada, COVID-19, dll.

3. Agar standar yang digunakan untuk CSO/AO Register hibah di seluruh Indonesia sama.
50
Lampiran II Pemutakhiran
Data Registrasi Hibah
Langsung

51
Contoh Addendum

52
53
1. REGISTER
Digunakan untuk menerbitkan
register hibah baru
2. ADDENDUM
Digunakan untuk melakukan
pemutakhiran
3. PEMBATALAN
Digunakan untuk pembatalan
register

54
Lampiran III Pengusulan
Akses Aplikasi Register Hibah

55
Penambahan/Perubahan/Penonaktifan Username
CSO dan SPV pada Aplikasi Register Hibah
1. Kanwil DJPb mengirimkan nota dinas Penambahan/Perubahan/Penonaktifan Username
CSO dan SPV kepada Sesditjen Perbendaharaan. Dilengkapi dengan nama, NIP, email
serta role pegawai ybs.
2. Sesditjen Perbendahraan akan mengirimkan nota dinas
Penambahan/Perubahan/Penonaktifan Username CSO dan SPV kepada Direktur EAS,
DJPPR.
3. Direktur EAS melakukan perekaman Penambahan/Perubahan/Penonaktifan Username
CSO dan SPV, selanjutnya menyampaikan ND hasil perekaman kepada Sesditjen
Perbendaharaan.
4. Sesditjen Perbendaharaan akan menyampaikan ND hasil perekaman kepada Kanwil DJPb
pengusul.

56
Alur Pengusulan Username User Satker
Submit Admin KL

User Satker
Surat Permohonan dan Perekaman
Membuat akun User
Formulir Aktivasi 1)
Kemenkeu ID
melalui
sso.kemenkeu.go.id

Pemberitahuan
Aktivasi 1)

Keterangan
1)K/L dapat membuat kebijakan sendiri terkait proses aktivasi
user Satker

57
Lampiran IV Lain-lain

58
Harap Diingat
Sesuai surat JAKSA AGUNG RI Nomor:
B-138/Cr.1/09/2011 disebutkan bahwa

“Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri dilarang menerima


Bantuan/Hibah dalam bentuk tunai atau surat berharga yang
dapat dinilai tunai, atau hibah untuk kegiatan (operasional)
penanganan perkara ataupun Hibah untuk kegiatan yang telah
tersedia anggarannya dalam tahun berjalan”

59
SATKER KEJAKSAAN TIDAH BOLEH MENERIMA HIBAH UANG
DOKUMEN YANG DIPERSAMAKAN DENGAN PERJANJIAN
PENANATANGANAN PERJANJIAN OLEH KPA

Anda mungkin juga menyukai