A. Latar Belakang 4
B. Maksud Dan Tujuan 5
C. Landasan Hukum 6
D. Ruang Lingkup 7
BAB II Pelaksanaan Penilaian Mandiri 8
A. LATAR BELAKANG
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama merupakan salah satu unit eselon I
dari 7 unit eselon I pada Mahkamah Agung RI. yang membawahi 441 unit satuan kerja
pengadilan agama di seluruh Indonesia Dengan jumlah SDM sebanyak 9.377 orang.
yang terdiri dari 2.980 orang Hakim, 4.050 orang kepaniteraan/kejurusitaan dan 2.118
orang SDM kesekretariatan.
Ditjen Badilag sebagai penanggung jawab administrasi satuan kerja peradilan
agama dan sebagai salah satu unit eselon I di Mahkamah Agung terus berupaya
mewujudkan kesatuan kuantitas dan kualitas pelayanan bagi masyarakat pencari
keadilan di seluruh Indonesia guna menjamin akses dan pemenuhan hak-hak hukum bagi
seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Ditjen Badilag mendorong seluruh satker
untuk melaksanakan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM sebagai upaya
membantu pemerintah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang berorientasi
melayani, transparan, dan akuntabel.
Latar Belakang
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
pada Ditjen Badilag dilatar belakangi antara lain:
a. Bahwa Ditjen Badilag telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
sebagai bukti dari komitmen kuat seluruh pimpinan dan aparatur untuk mewujudkan
pelayanan yang transparan dan akuntabel;
b. Dalam pembangunan Zona Integritas, Ditjen Badilag tidak hanya berhenti pada aspek
transparansi dan akuntabilitas, melainkan juga berupaya memperbarui serta
meningkatkan moda dan kualitas pelayanan publik demi terciptanya pelayanan prima
kepada seluruh lapisan masyarakat;
c. Hal-hal tersebut diharapkan dapat memberi dampak signifikan bagi upaya kolektif
Ditjen Badilag dan Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan Indonesia yang
agung;
Isu Strategis
a. Dalam rangka pembangunan WBBM, beberapa isu strategis diidentifikasi sebagai
landasan bagi seluruh aspek dan kegiatan pembangunan WBBM;
C. LANDASAN HUKUM
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Penilaian Internal yang dilakukan oleh Tim Penilai Internal
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI meliputi 6 (enam)
Aspek, yaitu:
1. Area Manajemen Perubahan;
2. Area Penataan Tatalaksana;
3. Area Penataan Sistem Manajemen SDM;
4. Area Penguatan Akuntabilitas;
5. Area Penguatan Pengawasan;
6. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
1. Waktu Pelaksanaan
Penilaian (Desk Evaluation) dari Evaluator TPI (Tim Penilai Internal) Bawas MA RI
dilakukan sejak tanggal 2 Juni 2021 s/d 19 Juni 2021;
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Ditjen
Badilag dilakukan secara online dikarena Pandemi Covid-19;
1) Perbandingan Capaian
a. Sebelum Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menuju Zona
Integritas:
1) Sumber Daya Manusia
Belum adanya mekanisme pengembangan profesionalitas aparatur peradilan
agama yang sistematis dan terukur;
2) Manajemen
Manajemen peradilan yang tidak efektif dan efisien;
3) Aksesibilitas
Akses masyarakat terhadap pelayanan publik di pengadilan agama masih
kurang baik.
4) Akuntabilitas
Akuntabilitas dan trasnparansi pengadilan masih rendah
Proses
1 Manajemen Perubahan
2 Penataan Tatalaksana
- SOP mengacu pada peta Tidak ada penjelasan mengenai inovasi SOP
proses bisnis instansi
B. Keterbukaan Informasi
Publik
4 Penguatan Akuntabilitas
- Pengelolaan Akuntabilitas
Kinerja
5 Penguatan Pengawasan
A. Pengendalian Gratifikasi
B. Penerapan SPIP
C. Pengaduan Masyarakat
D. Whistle-Blowing System
E. Penyampaian Laporan
Harta Kekayaan pegawai
Standar Pelayanan
Hasil
Setelah dilakukan evaluasi oleh evaluator dari Tim Penilai Internal maka telah
dilakukan tindak lanjut yaitu dengan diadakannya rapat evaluasi yakni pada hari Jumat
Tanggal 19 Juni 2021, dan dalam rapat kerja tersebut, semua catatan tim penilai internal
sudah dipenuhi dan dikumpulkan kembali;
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) berhasil meraih
predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) . Selain Ditjen Badilag, 104 pengadilan di
lingkungan Peradilan Agama juga meraih predikat WBK dan 5 pengadilan meraih
predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
F.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa poin pokok yang dapat ditarik
sebagai kesimpulan yakni:
1. Pembangunan Zona Integritas pada Ditjen Badilag meliputi 6 (enam) area
yang terdiri dari: Area Manajemen Perubahan, Area Penataan
Tatalaksana, Area Penataan Sistem Manajemen SDM, Area Penguatan
Akuntabilitas, Area Penguatan Pengawasan, dan Area Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik pada Ditjen Badilag. Evaluasi terhadap
Pembangunan Zona Integritas memperoleh Hasil Total Nilai 35.5=88.75%
dengan rincian Pemerintah yang bersih dan bebas KKN, bobot nilainya
18.5 dan Kualitas Pelayanan Publik, bobot nilainya 17.
2. Dari hasil penilaian internal tersebut terdapat beberapa catatan dari
Evaluator yang sudah ditindaklanjuti sebagaimana penjabaran diatas.
3. Ditjen Badilag berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersi Melayani
pada tahun 2021.