Ttd
KORUPSI
RENDAHNYA
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
INEFEKTIVITAS &
INEFESIENSI
TIDAK
PROFESIONAL
Kondisi birokrasi saat ini belum menunjukkan arah
perkembangan yang baik karena masih banyak
ditemukan birokrat yang arogan dan menganggap
masyarakat yang membutuhkannya, praktik Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang masih banyak
terjadi, dan mentalitas birokrat yang masih jauh dari
harapan.
Bagian Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI 2019 2
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah
awal untuk melakukan penataan terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan
efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara
cepat, tepat dan profesional. Melalui Peraturan
Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi Indonesia 2010-
2025 yang digunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan fungsi birokrasi secara tepat, cepat dan
kosisten guna mencapai tiga sasaran hasil utama
reformasi birokrasi yaitu:
1. Pemerintah yang bersih,
akuntabel, dan berkinerja
tinggi;
2. Pemerintahan yang efektif
dan efisien;
3. Pelayanan Publik yang
baik dan berkualitas.
Dengan adanya proses Reformasi Birokrasi
diharapkan kedepan akan terwujud Good Governance
dengan tercapainya tingkat kepercayaan masyarakat
(public trust). Dalam rangka mengakselerasi
pencapaian sasaran hasil tersebut, maka perlu secara
konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada
unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas.
Masyarakat/kepala desa/dinas
e Untuk layanan penyuluhan hukum
Pelanggar tilang
f Untuk layanan tilang