Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Disusun Oleh:

TIM PMPZI MTsN 4 SIDOARJO

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPTEN SIDOARJO
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4
Jalan Raya Tlasih Tulangan Sidoarjo 61273 Telp. (031) 8850366
TAHUN 2023

1
LAPORAN
PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS
MTsN 4 SIDOARJO
TAHUN 2023

A. PENGERTIAN ZONA INTEGRITAS.

Zona Integritas merupakan dua kata yang dirangkai menjadi kesatuan yang tidak
terpisahkan yaitu kata “Zona” yang berarti “Wilayah atau Daerah dengan pembatasan
khusus”. Sedangkan kata “Integritas” dimaksudkan adalah “Konsistensi dan keteguhan
yang tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
Dalam Etika “Integritas” diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari
tindakan seseorang. Oleh karena itu seseorang dapat dikatakan memiliki integritas,
apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan dan prinsip kebenaran yang
dipegangnya.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa “Membangun Zona Integritas”
adalah mewujudkan aparat dalam wilayah tertentu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
kejujuran, kebenaran, bebas dari korupsi, suap, pungli dan menerima gratifikasi,
sehingga terbangun pemerintahan/lembaga yang bersih dan meningkatnya pelayanan
publik secara baik dan konsisten sebagaimana dimaksud dalam Permenpan RB Nomor
52 Tahun 2014.

B. PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo sebagai Lembaga pendidikan yang


banyak berhubungan dengan pelayanan publik/masyarakat dibidang pendidikan,
hendaknya terus meningkatkan pelayanan. Pendidikan wali murid saat ini semakin
meningkat, sehingga mereka semakin menyadari hak-haknya. Oleh karena itu
pelayanan profesional sudah merupakan keharusan yang mesti diwujudkan, dan tidak
realistis jika suatu lembaga pemerintah tanpa memberikan pelayanan yang terbaik, dan
tanpa berusaha meminimalkan ketidak puasan publik pencari layanan.

2
C. MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS.

Untuk membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) harus dilakukan dengan berbagai
upaya, seperti penandatangan Pakta Integritas dan semua pihak mulai Kepala sampai
kebawahnya harus mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun Zona Integritas
ini. Perubahan mindset (pola pikir dan budaya kerja) pada semua unsur Madrasah
Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo dimulai dari Kepala Madrasah, Kepala TU, Guru dan
karyawan harus dilakukan sehingga masing-masing memposisikan diri sebagai
pelayan masyarakat yang baik, dan bukan minta dilayani.

3
Ada 2 (dua) hal sasaran pokok yang ingin dicapai dalam pembangunan zona integritas,
yaitu :
1. Terwujudnya Pemerintahan//Lembaga Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme.
2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan


Korupsi baik di tingkat Pemerintahan Pusat maupun pemerintah daerah,
implementasinya minim sekali. Dan khusus perintah melaksanakan program wilayah
bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
dilingkungan instansi pemerintah/ lembaga masing- masing ditujukan adalah sebagai
bentuk untuk mengoptimalkan agar terciptanya pemerintahan dan lembaga yang bersih
dari KKN.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo dipercayakan untuk membangun zona
integritas, diberikan kebebasan untuk bekerja dengan benar sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, jangan lagi dibebankan dengan titipan-titipan atau pesanan-
pesanan tertentu dari pihak manapun, atau berupa permintaan yang dapat mengganggu
pembangunan zona integritas.
Ada beberapa kegiatan yang bersifat kongkrit, untuk menerapkan zona integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo yaitu :

1 Pembentukan Tim untuk melakukan pembangunan Zona Integritas


2 Pembuatan Dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/ WBBM
3 Penentuan Skala prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan WBK/
WBBM
4 Perubahan pola pikir dan budaya kerja dengan membentuk SK Agen
Perubahan
5 Pemenuhan Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) dilaksanakan saat seseorang masuk kedalam jajaran PNS
Kementerian Agama;
6 Penegakan aturan Disiplin/kode etik/ kode perilaku pegawai telah
dilaksanakan dan diimplementasikan;
7 Pengusulan kenaikan pangkat pegawai;
8 Dokumentasi kepegawaian terupdate melalui SIMPEG;
9 Pelaksanaan Pengadaan Barang dan jasa Secara Elektronik (SIMAK BMN);
10 Pembuatan sistem pengukuran kinerja unit menggunakan teknologi
informasi;

4
11 Pemberian layanan publik dengan menggunakan teknologi informasi;
12 Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi
informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasional SDM dan
pemberian layanan kepada publik;
13 Penerapan kebijakan keterbukaan informasi publik
14 Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik
15 Perencanaan kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu
pada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja masing-masing jabatan;
16 Penyusunan rencana pengembangan kompetensi pegawai dengan
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai;
17 Pemberian kesempatan / hak pegawai untuk mengikuti diklat maupun
pengembangan kompetensi lainnya;
18 Penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi;
19 Pengukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator
kinerja individu level atasnya;
20 Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik;
21 Pemutakhiran data informasi kepegawaian unit kerja dilakukan secara
berkala;
22 Keterlibatan pimpinan secara langsung pada saat penyusunan perencanaan
dan penetapan kinerja;
23 Pemantauan pencapaian kinerja secara berkla;
24 Penyusunan perencanaan pengelolaan akuntabilitas kinerja dengan dengan
berorientasi hasil dan terdapat indikator kinerja utama;
25 Peningkatan kualitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja;
26 Pengendaliaan gratifikasi dengan public campaign telah direncanakan;
27 Pengendalian SPIP telah dibangun lingkungan pengendalian;
28 Pelaksanaan kebijakan pengaduan masyarakat telah diimplentasikan;
29 Penanganan benturan kepentingan telah teridentifikasi dalam tugas fungsi
utama;
30 Penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan/
diimplementasikan;
31 Penerapan SOP bagi standar pelayanan, dan dilakukan reviu dan perbaikan
atas standar pelayanan;
32 Budaya pelayanan prima dengan pemberian informasi tentang pelayanan
mudah diakses melalui berbagai media;
33 Penerapan reward dan punishment bagi pelaksana layanan;
34 Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat;

5
D. EVALUASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS.

Dengan melihat Rencana Pembangunan Zona Integritas yang telah


dicanangkan, ada beberapa program yang belum dilaksanakan pada semua pokja
tim ZI dari sekitar 56 program kerja, ada sejumlah program yang belum sepenuhnya
berjalan dengan baik diantaranya adalah :
1. Komponen yang masih sangat perlu ditingkatkan pada Manajemen Perubahan
terkait Rencana Kerja Tim ZI;
2. Monitoring dan evaluasi pembangunan ZI belum berjalan dengan baik karena
waktu yang sangat terbatas;
3. Pembuatan SOP masih belum sepenuhnya mengacu pada peta proses bisnis
instansi, karena peta proses bisnis belum terbentuk;
4. Review SOP belum sepenuhnya terlaksana;
5. Komponen yang masih sangat perlu ditingkatkan: Penataan Tata Laksana,
Penataan Sistem Manajemen SDM dan Penguatan Pengawasan;
6. Penekanan peran Manajemen sebagai role model, belum divisualisasikan;
7. Pemberlakuan review terhadap seluruh prosedur dan disesuaikan dengan kondisi
dan kebijakan yang berlaku saat ini perlu dilaksanakan;
8. Perlu membangun awareness seluruh Pegawai dalam Pembangunan ZI, tidak
hanya tandatangan Pakta Integritas saja;
9. Perlu melakukan pemetaan beban kerja Pegawai
10. Peningkatan pemantauan kepatuhan pegawai
11. Finalisasi Rencana Strategis Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo 2023-2026
12. Penyiapan strategi Pembelajaran Tatap Muka untuk mempercepat pencapaian
kinerja Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo 2023;
13. Jadwal monev kegiatan pembangunan ZI.

E. RENCANA TINDAK LANJUT

Terhadap program kerja yang belum dilaksanakan pada semester I akan


dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2023-2024 ini dengan terus
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Untuk semester II akan difokuskan
kepada :
1. Survey Kepuasan Masyarakat sebanyak dua kali yaitu pada bulan Juni dan
Desember 2023 ;
2. Membuat Pakta Integritas untuk seluruh guru dan karyawan;

6
3. Meningkatkan sosialisasi tentang PMPZI baik manual maupun secara
online/website;
4. Membuat pencanangan Zona Integritas yang melibatkan banyak pihak terkait
demi lancarnya kegiatan PMPZI di MTsN 4 Sdioarjo;
5. Membuat peta bisnis madrasah;
6. Meningkatkan Keterbukaan informasi pada laman website MTsN 4 Sidoarjo;
7. Meningkatkan survey pelayanan publik;
8. Membuat rencana strategis Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada semester II
9. Melaksanakan pelatihan internal bagi Guru dan karyawan tentang pemahaman
pelaksanaan Zona Integritas ;
10. Melakukan review SOP secara berkala ;

F. PENUTUP

Perilaku korupsi, suap dan pungli membawa pengaruh buruk bagi Lembaga
pemerintah khususnya pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo, demi mencegah
korupsi, suap dan pungli tersebut. Pelaku korupsi dan suap sudah tak takut lagi dan tak
peduli lagi dengan penegakan hukum. Mereka juga tak takut lagi dengan hukuman
sosial masyarakat. Inilah yang menjadikan budaya koruptif makin subur dan makin
brutal. Hanya dengan kebijakan Kementerian Agama yang ketat dan selektif,
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Sidoarjo akan menjadi lebih dihormati dan disegani,
tentunya harus terwujud pelayanan prima dan semua ASN bersih dari KKN.

Anda mungkin juga menyukai