I. Latar Belakang
Menurut survey terpercaya yang dilakukan oleh Bank Dunia, Indonesia
diramalkan menjadi salah satu Negara Berkembang yang akan beralih ke Negara Maju
dan memberikan dampak pada perekonomian global. Negara Indonesia diramalkan
akan tergabung dalam BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina). Untuk mewujudkan ekspektasi
tersebut peranan birokrasi “SANGAT VITAL” dalam mempengaruhi dan menggerakkan
pembangunan suatu negara. ANCAMAN NASIONAL Untuk itu, tata kelola birokrasi
Indonesia harus mengikuti perkembangan global. Kuncinya yaitu harus memiliki
semangat perubahan, inovasi dan kreativitas ASN dalam menjalankan roda birokrasi
Reformasi birokrasi pada hakekatnya adalah perubahan besar dalam paradigma
dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari prilaku korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu melayani publik secara berkualitas, dengan tujuan utama
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan
efisien, birokrasi yang mempunyai pelayanan publik yang berkualitas. Reformasi
birokrasi tersebut merupakan agenda besar pemerintah yang harus diwujudkan oleh
setiap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, termasuk Kementerian Agama
dengan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Sebagai wujud berkomitmen Kementeriaan Agama ikut mendukung dan
berperan serta dalam program reformasi birokrasi telah diterbitkan Keputusan Menteri
Agama Nomor 582 Tahun 2017 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri
Agama Nomor 447 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian
Agama Tahun 2015-2019. Keputusan tersebut ditindak lanjuti dengan Keputusan
Menteri Agama Nomor 158 Tahun 2017 tentan pembentukan Tim Reformasi
Kementerian Agama. Dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi Kementerian
Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 111 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Agen Perubahan Kementerian Agama. Dengan terbitnya
peraturan tersebut diharapkan diseluruh satuan kerja dipilih agen-agen perubahan
untuk menjalankan peran sebagai berikut :
1. Sebagai katalis, yang bertugas memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai
di lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya perubahan unit
kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik;
2. Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan menggerakkan
pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja
yang lebih baik;
3. Sebagai pemberi solusi, yang bertugas memberikan alternatif solusi kepada para
pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam
proses berjalannya perubahan unit kerja menuju unit kerja yang lebih baik;
4. Sebagai mediator, yang bertugas membantu memperlancar proses perubahan,
terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan
pihak di luar unit kerja terkait dengan proses perubahan;
5. Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi dua arah
antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan para pengambil
keputusan.
Dalam melaksanakan peranya agen perubahan wajib membuat rencana program
kerja yang mengacu pada tujuan terwujudnya 8 (delapan) area perubahan reformasi
birokrasi dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama yaitu
Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yang terdiri dari integritas, inovasi,
profesional, keteladanan dan tanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan tujuan
tersebut, diperlukan usaha-usaha nyata untuk melaksanakan perubahan –perubahan
mendasar dan penanaman lima nilai budaya kerja Kementerian Agama secara
sungguh-sungguh dan berkelanjutan.
Salah satu area penting perubahan tersebut adalah perubahan pola pikir ( mind
set) dan budaya kerja (culture set). Perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi
pelayanan ditujukan untuk mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi
yang tinggi di MTs Negeri 5 Rembang. Salah satu faktor penting dalam hal perubahan
pola pikir dan budaya kerja di MTs Negeri 5 Rembang adalah adanya keteladanan yang
nyata dari pimpinan dan individu anggota organisasi. Pimpinan organisasi mempunyai
lingkar pengaruh luas, sehingga perilaku pimpinan akan menjadi contoh bagi bawahan
untuk bertindak dan berperilaku. Perilaku pimpinan yang baik, sesuai dengan nilai-nilai
organisasi yang dianut, akan memudahkan usaha untuk mengubah perilaku
bawahannya. Selain unsur pimpinan, maka untuk mempercepat perubahan kepada
seluruh individu organisasi, sangat diperlukan adanya Agen Perubahan yang
merupakan individu dari tingkat pimpinan sampai dengan pegawai.
Selain hal tersebut diatas gema perubahan terhadap budaya berfikir dalam
dunia pendidikan terutama pemberlakuan kurikulum dengan sekian perangkat regulasi
barunya yang dianggap sebagai formula dalam standar pendidikan secara
komprehensif, dan mempunyai daya tarik yang tidak henti-hentinya mendapat porsi
perhatian lebih intens dan dominan dari semua pihak dalam hal persiapan dan
pelaksanaan, fakta ini semakin mempertegas kepada kita bahwa kurikulum nasional
dijadikan muara kajian terhadap teknis dan strategis dalam proses pemberian layanan
pembelajaran pada suatu lembaga pendidikan agar dapat mengantarkan peserta didik
untuk meraih cita-citanya. Layanan pembelajaran tersebut sering ditengarai sebagai
salah satu indicator pengukur kualitas atau bahkan menjadi acuan pengakuan public
terhadap mutu sebuah lembaga pendidikan
Atas dasar pemikiran di atas saya menyusun rencana program Agen Perubahan
dalam rangka peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi, untuk dijalankan
bagi seluruh pegawai di MTs Negeri 5 Rembang.
IV. Sasaran
Sasaran program kegiatan ini adalah seluruh guru, tenaga kependidikan, dan
seluruh siswa MTs Negeri 5 Rembang, dengan jumlah
a. Guru : 33
b. Tenaga Kependidikan : 13
c. Peserta didik : 532
VI. PENUTUP
Demikian rencana kerja agen perubahan MTs Negeri 5 Rembang dibuat,
dengan harapan bisa memberikan salah satu bagian formula untuk
meningkatkan peran pegawai di MTsN 5 Rembang dalam melakukan
perubahan pola pikir, budaya dan reformasi birokrasi yang lebih baik. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa meridloi upaya kita dalam ikhtiyar pencerdasan kehidupan
bangsa.
Ditetapkan di : Rembang
Tanggal : Mei 2021
Mengetahui,
Kepala MTs Negeri 5 Rembang Penyusun Program
5 Keteladanan Meningkatkan peran Setiap pegawai di 49 pegawai 1. Melakukan kajian Juni 2021
seluruh pegawai agar MTs N 5 Rembang yang terdiri melalui evaluasi diri
menjadi contoh yang bisa menjadi teladan dari guru dan madrasah untuk
baik bagi orang lain yang baik bagi orang tenaga bahan diskusi
lain baik ditempat kependidikan penyusunan konsep
kerja ataupun diluar MTsN 5 perubahan yang
tempat kerja Rembang ingin dicapai dalam
keteladanan
2. Melakukan Juli 2021
sosiallisasi dan
internalisasi atas
aturan dan etika
pelaksanaan tugas
keseharian
3. Membuat kegiatan Juni-
Madrasah berbasis Desember
masyarakat 2021