I. Latar Belakang
Reformasi birokrasi pada hakekatnya adalah perubahan besar
dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan
birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif,
berintegritas, bersih dari prilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
melayani publik secara berkualitas, dengan tujuan utama mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan
efisien, birokrasi yang mempunyai pelayanan publik yang berkualitas.
Reformasi birokrasi tersebut merupakan agenda besar pemerintah yang
harus diwujudkan oleh setiap kementerian/lembaga dan pemerintah
daerah, termasuk Kementerian Agama dengan seluruh jajaran dari tingkat
pusat sampai ke daerah.
Sebagai wujud berkomitmen Kementeriaan Agama ikut mendukung
dan berperan serta dalam program reformasi birokrasi telah diterbitkan
Keputusan Menteri Agama Nomor 582 Tahun 2017 yang merupakan
perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 447 Tahun 2015
tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2015-
2019. Keputusan tersebut ditindak lanjuti dengan Keputusan Menteri
Agama Nomor 158 Tahun 2017 tentan pembentukan Tim Reformasi
Kementerian Agama. Dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi
Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor
111 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Agen Perubahan
Kementerian Agama. Dengan terbitnya peraturan tersebut diharapkan
diseluruh satuan kerja dipilih agen-agen perubahan untuk menjalankan
peran sebagai berikut :
1. Sebagai katalis, yang bertugas memberikan keyakinan kepada
seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang
pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang
lebih baik;
2. Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan
menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan
menuju ke arah unit kerja yang lebih baik;
3. Sebagai pemberi solusi, yang bertugas memberikan alternatif solusi
kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang
menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan unit kerja
menuju unit kerja yang lebih baik;
4. Sebagai mediator, yang bertugas membantu memperlancar proses
perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina hubungan antara
pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di luar unit kerja terkait
dengan proses perubahan;
5. Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi
dua arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan
para pengambil keputusan.
Dalam melaksanakan peranya agen perubahan wajib membuat
rencana tindak yang mengacu pada tujuan terwujudnya 8 (delapan) area
perubahan reformasi birokrasi dan mengimplementasikan nilai-nilai
budaya kerja Kementerian Agama yaitu Lima Nilai Budaya Kerja
Kementerian Agama yang terdiri dari integritas, inovasi, profesional,
keteladanan dan tanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan tujuan
tersebut, diperlukan usaha-usaha nyata untuk melaksanakan perubahan –
perubahan mendasar dan penanaman lima nilai budaya kerja Kementerian
Agama secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan.
Salah satu area penting perubahan tersebut adalah perubahan pola
pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set). Perubahan pola pikir dan
budaya kerja birokrasi ditujukan untuk mewujudkan peningkatan
integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi di Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Karangasem.
Salah satu faktor penting dalam hal perubahan pola pikir dan budaya kerja
di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem adalah
adanya keteladanan yang nyata dari pimpinan dan individu anggota
organisasi. Pimpinan organisasi mempunyai lingkar pengaruh luas,
sehingga perilaku pimpinan akan menjadi contoh bagi bawahan untuk
bertindak dan berperilaku. Perilaku pimpinan yang baik, sesuai dengan
nilai-nilai organisasi yang dianut, akan memudahkan usaha untuk
mengubah perilaku bawahannya. Selain unsur pimpinan, maka untuk
mempercepat perubahan kepada seluruh individu organisasi, sangat
diperlukan adanya Agen Perubahan yang merupakan individu dari tingkat
pimpinan sampai dengan pegawai.
Atas dasar pemikiran di atas rencana tindak Agen Perubahan dalam
rangka peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi adalah
dengan “ Membuat Laporan Kinerja Harian dan Laporan Bulanan sesuai
dengan uraian tugas jabatan “ untuk dijalankan bagi seluruh pegawai
dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem.
IV. Target
180 orang pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Karangasem membuat laporan kinerja harian dan
bulanan sesuai dengan tugas fungsi dan uraian tugas jabatan.
RENCANA TINDAK AGEN PERUBAHAN
SATUAN KERJA :
BULAN :