Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MONEV

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS


MTsN 4 SIDOARJO
SEMESTER 1 TAHUN 2023

Disusun Oleh

TIM PMPZI MTsN 4 SIDOARJO

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPTEN SIDOARJO
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4
Jalan Raya Tlasih Tulangan Sidoarjo 61273 Telp. (031) 8850366
TAHUN 2023
Lembar Pengesahan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
MTsN 4 Sidoarjo

Dibuat di : Sidoarjo
Tanggal : 25 Desember 2023

Mengesahkan, Dibuat Oleh Ketua


Kepala MTsN 4 Sidoarjo Pokja 1

Ahmad Mujahidin, S.Ag., M.Pd. Nur Sjamsuarini Pudji Astutik, S.Ag


NIP : 197511102006041013 NIP. 197011102005012001
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................................... 1
Lembar Pengesahan .............................................................................................................. 2
Daftar Isi..................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 4
1.2 Tujuan ........................................................................................................................ 5
1.3 Dasar Hukum ................................................................................................................ 5
BAB II. PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS .......................... 7
2.1 Pencanangan Pembangunan ZonaIntegritas .................................................... 7
2.2 Proses Pembangunan ZonaIntegritasMenuju WBK/WBBM ...................... 7
A. Komponen Pengungkit .............................................................................................. 9
B. Indikator Hasil .............................................................................................................. 9
BAB III. RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ......................... 11
3.1 KomponenPengungkit ............................................................................................ 11
3.2 IndikatorHasil ............................................................................................................ 17
BAB IV. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI....................................... 18
4.1 Resume Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ....................................................... 18
BAB V. PENUTUP ................................................................................................................. 20
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 20
5.2 Saran ......................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan


penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan
efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.
Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah
penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang
mengatur tentang pelaksanaan program Reformasi Birokrasi. Peraturan tersebut
menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta
peningkatan pelayanan publik.
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka
Instansi Pemerintah perlu untuk membangun pilot project pelaksanaan
Reformasi Birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit
kerja lainya. Untuk itu perlu secara kongkret dilaksanakan program reformasi
birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas.
Dalam rangka pembangun Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah:
a. Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen evaluasi
Reformasi Birokrasi, serta
b. Melakukan penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil
yang lebih fokus dan akurat.

Guna mewujudkan misi MTsN 4 Sidoarjo untuk melaksanakan tata kelola


pemerintahan yang baik melalui Reformasi Birokrasi, serta melaksanakan
perintah Kepala Kemenag untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), maka perlu
disusun pedoman pembangunan zona integritas pada MTsN 4 Sidoarjo dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.
1.2. Tujuan

Penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan


Zona Integritas menuju WBK/WBBM di MTsN 4 Sidoarjo ini bertujuan sebagai
media untuk mengukur pencapaian atas target periodik yang telah ditetapkan
sebagai agenda kerja pembangunan Zona Integritas di MTsN 4 Sidoarjo.

1.3. Dasar Hukum


Dasar Hukum yang melandasi kepentingan pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3874 );
c. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak
Pidana Korupsi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4250 );
d. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-
2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122 );
e. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi;
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi;
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
di Lingkungan Instansi Pemerintah.
BAB II
PROGRAM KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

2.1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas


Beberapa hal yang berkaitan dengan pencanangan pembangunan Zona Integritas
antara lain:
a. Pencanangan pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan
dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap
membangun Zona Integritas;
b. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh Instansi
Pemerintah yang pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya
telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan
dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara massal/serentak pada
saat pelantikan, baik sebagai CPNS, PNS, maupun pelantikan dalam
rangka mutasi kepegawaian horizontal atau vertikal. Bagi Instansi
Pemerintah yang belum seluruh pegawainya menandatangani Dokumen
Pakta Integritas, dapat melanjutkan/melengkapi setelah pencanangan
pembangunan Zona Integritas;
c. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka
dan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk
masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta
dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

2.2. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut
pencanangan yang telah dilakukan oleh Kepala MTsN 4 Sidoarjo. Proses
pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen
Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan
Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemilihan MTsN 4 Sidoarjo
menuju WBK/WBBM antara lain:

MTsN 4 Sidoarjo merupakan unit yang penting/strategis dalam melakukan


pelayanan publik;
a. MTsN 4 Sidoarjo mengelola sumber daya yang cukup besar, serta mampu
dalam pemanfaatannya.
b. MTsN 4 Sidoarjo memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang
cukup tinggi
c. Setelah usulan ditetapkan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah
menentukan komponen-komponen yang harus dibangun.

Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen


Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat
menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta
peningkatan kualitas pelayan publik. Penilaian terhadap setiap program dalam
komponen pengungkit dan komponen hasil diukur melalui indikator-indikator
yang dipandang mewakili program tersebut. Sehingga dengan menilai indikator
tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pencapaian upaya yang
berdampak pada pencapaian sasaran.
A. Komponen Pengungkit
Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi factor
penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM. Terdapat enam komponen pengungkit, yaitu:

NO KOMPONEN PENGUNGKIT BOBOT


1. Manajemen Perubahan 5%
2. Penataan Tatalaksana 5%
3. Penataan Manajemen SDM 15%
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10%
5. Penguatan Pengawasan 15%
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 10%
TOTAL 60%

B. Indikator Hasil

NO UNSUR INDIKATOR HASIL BOBOT


1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas 20%
KKN
2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 20%
kepada Masyarakat
TOTAL 40%

Dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, fokus


pelaksanaan Reformasi Birokrasi tertuju pada dua sasaran utama, yaitu:
1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN. Sasaran
terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN diukur
dengan menggunakan ukuran:
a. Nilai persepsi korupsi (survei eksternal); dan
b. Presentase penyelesaian TLHP.
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada
masyarakat sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
publik kepada masyarakat diukur melalui nilai persepsi kualitas
pelayanan (survey eksternal)
BAB III
RENCANA AKSI
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di MTs Negeri 4 Sidoarjo


dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Rencana aksi Pembangunan Zona Integritas disampaikan pada Dokumen
Rencana Kerja yang terdiri atas komponen berikut ini:
3.1. Komponen Pengungkit
A. Manajemen Perubahan
Komponen Manajemen Perubahan memiliki indikator di bawah ini:
1. Penyusunan Tim Kerja, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. MTsN 4 Sidoarjo membentuk tim untuk melakukan
pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
b. Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih
melalui prosedur/ mekanisme yang jelas.
2. Dokumen Rencana Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM,
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM
b. Dokumen rencana kerja pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
memuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan
pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

c. Terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan


pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM,


dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan ZI dan
WBK/WBBM sesuai dengan target yang direncanakan.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan ZI
menuju WBK/WBBM.
c. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi.

4. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja, dengan memperhatikan hal-


hal sebagai berikut:
a. Kepala MTsN 4 Sidoarjo beserta jajarannya berperan sebagai role
model dalam pelaksanaan pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM
b. Menetapkan Agen Perubahan
c. Membangun budaya kerja dan pola pikir di lingkungan MTsN 4
Sidoarjo
d. Melibatkan seluruh Pegawai MTsN 4 Sidoarjo dalam
pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
B. Penataan Tata Laksana
Komponen Penataan Tatalaksana memiliki indikator di bawah ini:
1. Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Melakukan penyusunan SOP MTsN 4 Sidoarjo mengacu pada Proses
Bisnis
b. MTsN 4 Sidoarjo Melakukan penerapan SOP
c. Melakukan Reviu/Perbaikan SOP
2. E-Office, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. MTsN 4 Sidoarjo menggunakan sistem pengukuran kinerja berbasis
sistem informasi
b. MTsN 4 Sidoarjo menggunakan sistem kepegawaian berbasis sistem
informasi
c. MTsN 4 Sidoarjo menggunakan sistem pelayanan publik berbasis
sistem informasi
d. Melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan teknologi
informasi dalam sistem pengukuran kinerja, sistem kepegawaian dan
pelayanan publik
3. Keterbukaan Informasi Publik, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

a. Menerapkan kebijakan tentang keterbukaan informasi publik

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan


keterbukan informasi publik.
C. Penataan Manajemen SDM
Komponen Penataan Manajemen SDM memiliki indikator di bawah ini:
1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi,
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun kebutuhan pegawai MTsN 4 Sidoarjo mengacu kepada
peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing- masing
jabatan
b. Menempatkan pegawai hasil rekrutmen mengacu kepada
kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan
c. Melakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan
pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam
organisasi sebagai upaya perbaikan terhadap kinerja unit kerja

2. Pola Mutasi Internal, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan mutasi pegawai TU, waka dan rombongan belajar dan


wali kelas bagi guru untuk pengembangan karier pegawai
b. Melakukan mutasi pegawai TU, waka dan rombongan belajar dan
wali kelas bagi guru dengan memperhatikan kompetensi jabatan
dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi
yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan upaya pengembangan kompetensi
b. Menyusun rencana pengembangan kompetensi
pegawai dengan mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja
pegawai.
c. Mengidentifikasi persentase kesenjangan kompetensi pegawai
yang ada dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk
masing-masing jabatan
d. Memberikan kesempatan bagi Pegawai MTsN 4 Sidoarjo untuk
memperoleh kesempatan/hak mengikuti diklat maupun
pengembangan kompetensi lainnya.
e. Melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai
f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil
pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan
kinerja
4. Penetapan Kinerja Individu, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Melakukan penetapan kinerja individu yang terkait dengan
kinerja
b. MTsN 4 Sidoarjo Melakukan pengukuran kinerja individu dengan
indikator kinerja individu level diatasnya
c. Melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik
d. Memberikan reward sesuai hasil penilaian kinerja individu
5. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai,
dengan mengimplementasikan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku.
6. Sistem Informasi Kepegawaian, dengan melakukan pemutakhiran
informasi kepegawaian MTsN 4 Sidoarjo secara berkala

D. Penguatan Akuntabilitas Kinerja


Komponen Penguatan Akuntabiitas Kinerja memiliki indikator di bawah
ini:
1. Keterlibatan Pimpinan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan
perencanaan
b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan
kinerja
c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Menyusun dokumen perencanaan
b. Dokumen perencanaan MTsN 4 Sidoarjo berorientasi hasil
c. Menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki
kriteria Specific, Measurable, Acheivable, Relevant and Time bound
(SMART)
d. Menyusun laporan kinerja tepat waktu
e. Pelaporan kinerja memberikan informasi tentang kinerja
f. Melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan
oleh SDM yang kompeten

E. Penguatan Pengawasan
Komponen Penguatan Pengawasan memiliki indikator di bawah ini:
1. Pengendalian Gratifikasi, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Melakukan Public Campain tentang Pengendalian Gratifikasi
b. Mengimplementasikan Pengendalian Gratifikasi
2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP),
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Membangun Lingkungan Pengendalian
b. Melakukan penilaian resiko atas pelaksanaan kebijakan
c. Melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko
yang telah diidentifikasi
d. Mensosialisasikan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
(SPIP) kepada seluruh Pegawai Kementerian Agama
Kabupaten Sidoarjo
3. Pengaduan Masyarakat, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menerapkan Kebijakan Pengaduan Masyarakat
b. Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
c. Melakukan monitoring dan evaluasi Pengaduan Masyarakat
d. Menindaklanjuti hasil evaluasi penanganan pengaduan
masyarakat
4. Whistle Blowing System, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Melakukan sosialisasi Whistle Blowing System
b. Menerapkan Whistle Blowing System
c. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Penerapan Whistle
Blowing System
d. Menindaklanjuti hasil Evaluasi Penerapan Whistle Blowing
System
5. Penanganan Benturan Kepentingan, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi
utama
b. Mensosialisasikan kebijakan penanganan benturan
kepentingan
c. Menerapkan penanganan benturan kepentingan
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan benturan kepentingan
e. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan benturan
kepentingan

F. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Komponen Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik memiliki
indikator di bawah ini:
1. Standar Pelayanan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Menetapkan kebijakan standar pelayanan
b. Memaklumatkan standar pelayanan
c. Menyusun SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan
d. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan
SOP
2. Budaya Pelayanan Prima, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Melakukan sosialisasi dalam upaya penerapan Budaya
Pelayanan Prima
b. Menyediakan informasi tentang pelayanan melalui berbagai
media
c. Menetapkan sistem reward bagi pelaksana layanan
d. Menyediakan sarana layanan terpadu/terintegrasi
e. Melakukan inovasi pelayanan

3. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan, dengan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan
b. Menyediakan akses informasi hasil survey kepuasan
masyarakat
c. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan
masyarakat

3.2. Indikator Hasil


Komponen Manajemen Perubahan memiliki indikator di bawah ini:
1. Pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Nilai Survey Persepsi Korupsi (Survei Eksternal)
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan (Internal dan
eksternal) yang ditindaklanjuti
2. Kualitas pelayanan publik dengan memperhatikan Nilai Persepsi
Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal)
BAB 1V
PELAKSANAAN
MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan monitoring dan evaluasi Pembangunan Zona Integitas menuju


WBK/WBBM di MTs Negeri 4 Sidoarjo dilakukan secara periodik setiap bulan dan
disampaikan dalam laporan yang disusun setiap Semester.
Monitoring dilakukan terhadap daftar rencana kerja yang disajikan pada
Lampiran dokumen ini.
Resume hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada Semester I TA 2021 sebagai
berikut:
4.1. Resume Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi dilakukan pada tanggal 19 Desember 2023, dengan objek
kegiatan Pembangunan Zona Integritas pada periode Semester satu November sampai
dengan Desember 2023.

URAIAN MASUKAN PERBAIKAN


NO

Pakta Integritas seluruh guru dan Dimaksimalkan dalam melakukan pakta


1. karyawan integritas kepada seluruh guru dan karyawan
2. Pencanangan Zona Integritas Ditingkatkan sosialisasi ke berbagai lini
masyarakat
Monitoring dan evaluasi e-office Tampilkan progress pengembangan aplikasi
3.

4. Monitoring dan evaluasi Tampilkan informasi pengelompokan dalam


keterbukaaan informasi publik UU KIP (informasi publik yang wajib
(KIP) disediakan dan diumumkan secara berkala;
informasi publik yang wajib serta merta;
informasi publik yang wajib tersedia setiap
saat; dan informasi publik yang
dikecualikan)
5. Pemberian kesempatan bagi Pegawai Rekap pegawai yang sudah mengikuti diklat
untuk memperoleh kesempatan/hak selama lima tahun terkhir
mengikuti diklat maupun pengembangan
kompetensi
lainnya.
6. Pemantauan pencapaian kinerja secara berkala Jadwal pelaksanaan monitoring secara
berkala oleh pimpinan
7. Dokumen perencanaan berorientasi hasil Penyusunan renstra sesuaikan dengan aturan
PMA terbaru, hasil dan sasaran dibuat matrik

8. Peningkatan sumbar daya manusia (SDM) Kegiatan workshop, seminar, diklat,


sosilisasi ( undangan, surat tugas dan
sertifikat) harus ada
9 Evaluasi penerapan Whistle Blowing Pembuatan Laporan Whistle Blowing
System
System

10. Penyusunan SOP pelayanan Klasifikasikan pelayanan

Evaluasi pelayanan Buat narasi yang sesuai dengan hasil


11.
evaluasi
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.1.1 Pakta Integritas seluruh guru dan karyawan


5.1.2 Pencanangan Zona Integritas
5.1.3 Monitoring dan evaluasi e-office
5.1.4 Monitoring dan evaluasi keterbukaaan informasi publik (KIP)
5.1.5 Pemberian kesempatan bagi Pegawai untuk memperoleh kesempatan/hak
mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya.
5.1.6 Pemantauan pencapaian kinerja secara berkala
5.1.7 Dokumen perencanaan berorientasi hasil
5.1.8 Peningkatan sumbar daya manusia (SDM)
5.1.9 Evaluasi penerapan Whistle Blowing System
5.1.10 Penyusunan SOP pelayanan
5.1.11 Evaluasi pelayanan

Demikian laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas


menuju WBK/WBBM di MTsN 4 Sidoarjo ini disusun sebagai media pemantauan
kualitas pelaksanaan kegiatan.
Tentunya masih banyak tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk
mendukung terciptanya Zona Integritas di MTsN 4 Sidoarjo. Peran aktif seluruh
Pegawai MTsN 4 Sidoarjo serta komitmen untuk melakukan perbaikan pada seluruh
komponen pengungkit maupun hasil.
Semangat menciptakan Zona Integritas di MTsN 4 Sidoarjo, tentunya tidak hanya
berakhir pada penilaian dan dokumen monitoring dan evaluasi, tapi pada pembangunan
budaya kerja dan pola pikir yang sejalan dengan semangat Reformasi Birokrasi pada
pelaksanaan kegiatan di Instansi Pemerintah, khususnya yang melibatkan masyarakat
umum sebagai pengguna manfaat dalam bentuk layanan yang diberikan.
5.2. Saran
Tentunya monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas pada
MTsN 4 Sidoarjo terdapat banyak kesalahan dan kekurangannya, serta kritik dan
saran demi perbaikan monitoring dan evaluasi pada masa mendatang sangat
kami butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai