Anda di halaman 1dari 58

DOKUMEN HASIL MONITORING

DAN EVALUASI DAN TINDAK


LANJUT PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
BIROKRASI BERSIH DAN
MELAYANI PENGADILAN NEGERI
TANAH GROGOT KELAS II

TANAH GROGOT, KABUPATEN PASER


KALIMANTAN TIMUR
31 DESEMBER 2021
DOKUMEN HASIL MONITORING DAN EVALUASI
DAN TINDAK LANJUT HASIL MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH
BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT KELAS II TAHUN 2021

Oleh : TIM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Tanah Grogot, 31 Desember 2021

Mengetahui Ketua Tim Zona Integritas menuju Wilayah


Birokrasi Bersih dan Melayani

Made Adicandra Purnawan, S.H. Moch. Isa Nazarudin, S.H., M.H.


NIP. 19780831 200212 1 003 NIP. 19790627 200312 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal mendukung program


pemerintah untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan
organisasi Mahkmah Agung yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani
masyarakat secara cepat, tepat, dan professional dalam mewujudkan good
governance dan clean government menuju aparatur Mahkamah Agung yang bersih
dan bebas dari KKN, meningkatnya pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja. Dalam perjalanannya, terdapat kendala yang dihadapi,
diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, diskriminasi dan
lemahnya pengawasan. Pengadilan Negeri Tanah Grogot sebagai salah satu
Satker pelaksana kekuasaan kehakiman atau badan peradilan dibawah Mahkamah
Agung pada Kabupaten Tanah Paser Kalimantan Timur terikat dan akan selalu
mempedomani segala kebijakan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung
dalam upaya mencapai Peradilan yang agung melalui program pembangunan zona
integritas guna menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani (WBBM) pada Pengadilan Negeri Tanah Grogot;

Berkat ikhtiar kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan disertai dengan kerja
keras dari segenap aparatur Pengadilan, maka pada tanggal 20 Desember 2020
hasil kerja keras tersebut mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan
diperolehnya predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada Pengadilan Negeri
Tanah Grogot dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Berdasarkan capaian tersebut, seluruh aparatur Pengadilan Negeri
Tanah Grogot tetap berkomitmen untuk mempertahankan predikat Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan semakin bersemangat untuk meraih capaian yang lebih tinggi
lagi yaitu predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM);

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 1


dan Melayani di Instansi Pemerintah, yang meliputi 6 area perubahan bidang
Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen
SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan
Kualitas Pelayanan Publik, dan dengan tetap berpedoman pada Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Nomor 58/SK/III/KMA/2019 tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM), maka Pengadilan Negeri Tanah Grogot bertekad untuk
selalu berupaya dengan sungguh-sungguh mewujudkan pembagunan zona
integritas yang bersifat konkret sebagai wujud dan bukti pengabdian kami dalam
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Paser,
Kalimantan Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya;

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Undang-
Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah, dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
6. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
7. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 2


Birokrasi 2010-2025;
8. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-
2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;
9. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi;
10. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penegakan
Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang
berada dibawahnya;
11. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan
Pembinaan Atasan Langsung di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan
Peradilan di bawahnya;
12. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan yang berada di bawahnya;
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani;
16. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144/ KMA / SK /1/2011 tentang
Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan;
17. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 50/KMA/SK/III/2019 tentang
Pemberlakuan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) pada

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 3


Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya;
18. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 58//SK/III/KMA/2019
tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya;

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 4


BAB II
TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
A. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas telah dilaksanakan oleh seluruh
jajaran pada Pengadilan Negeri Tanah Grogot dengan menandatangani
Dokumen Pakta Integritas secara serentak.
2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Pengadilan Negeri
Tanah Grogot dilakukan bersama-bersama dilaksanakan secara terbuka dan
dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk
masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam
program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang pencegahan korupsi
dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
3. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Tanah Grogot pada tanggal 27 Februari
2019 yang disaksikan Bupati dan seluruh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

B. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan
Zona Integritas yang difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan,
Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik yang bersifat konkret. Dimana setelah dilakukan penilaian mandiri, maka akan
dilakukan evaluasi dan penilaian oleh Tim Penilai Internal (TPI) untuk kemudian
dilakukan riveuw oleh Tim Penilai Nasional (TPN) yang terdiri dari unsur Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Pemberantasan
Korupsi dan Ombudsman Republik Indonesia.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 5


C. Syarat Penetapan WBK/WBBM
Pemilihan Satker yang diusulkan sebagai WBK memperhatikan beberapa syarat
yang telah ditetapkan, yaitu:
Pemilihan Satker yang diusulkan sebagai WBBM memperhatikan beberapa syarat
yang telah ditetapkan, yaitu:
1) Merupakan Satker yang penting/strategis dalam melakukan pelayanan publik.
2) Mengelola sumber daya yang cukup besar.
3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi dengan nilai PMPRB lebih
dari 75 pada Satker tersebut.
4) Memiliki inovasi unggulan terkait dengan layanan publik.
5) Pada penilaian terakhir telah memperoleh predikat “A”.
dalam penilaian akreditasi/sistem akreditasi penjaminan mutu dan
6) Pada penilaian terakhir telah memperoleh nilai minimal “B” dari Pengadilan
Tingkat Banding atau Badan Pengawasan Mahkamah Agung atas
pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
D. Komponen Pengungkit Dan Hasil
Pembobotan Komponen.
Komponen yang harus dibangun adalah komponen pengungkit dan
komponen hasil. Komponen pengungkit terdiri dari 6 komponen, yaitu:
a. manajemen perubahan.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 6


b. penataan tatalaksana.
c. penataan manajemen sdm.
d. penguatan akuntabilitas kinerja.
e. penguatan pengawasan; dan
f. peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sedangkan komponen hasil merupakan keberhasilan komponen pengungkit
yang dapat menghasilkan sasaran satker yang bersih dan bebas KKN serta
peningkatan kualitas pelayanan publik.

Komponen Pengungkit (60%)


Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi faktor penentu
pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Terdapat enam komponen pengungkit,yaitu:
I. Manajemen Perubahan =5%
II. Penataan Tatalaksana =5%
III. Penataan Sistem Manajemen SDM = 15 %
IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja = 10 %
V. Penguatan Pengawasan = 15 %
VI Penguatan Kualitas Pelayanan Publik = 10 %
. :
Penjelasan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 7


I. Manajemen Perubahan
Bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja,
pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada Satuan
Kerja yang dibangun, menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran
pembangunan zona integritas. Target yang ingin dicapai melalui program ini
adalah:
1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran Pimpinan dan anggota Satuan
Kerja dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Satker yang
diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan
3. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan.
Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan
untuk menerapkan manajemen perubahan, yaitu:
a. Penyusunan Tim Kerja.
TIM Kerja adalah tim yang dibentuk untuk melaksanakan proses perubahan
melalui Program, kegiatan dan Inovasi di 6 Area Perubahan (6 Komponen
Pengungkit), TIM kerja akan menjadi Motor dalam Pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM, dengan kegiatan:
a) Membentuk Tim Kerja WBK/WBBM dengan tahapan:
(1) Membuat undangan Pembentukan Tim Kerja WBK/WBBM.
(2) Melaksanakan rapat Pembentukan Tim Kerja WBK/WBBM.
(3) Penentuan anggota Tim Kerja WBK/WBBM harus memiliki
kompetensi, memahami tusi, berdedikasi, tidak bermasalah, tidak
pernah melakukan tindak pidana serta pelanggaran kode etik dan
disiplin.
(4) Pengesahan Tim Kerja WBK/WBBM.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan rapat.
• Dokumen Laporan pelaksanaan Pembentukan Tim kerja WBK /
WBBM.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 8


• Riwayat Hidup dan rekam jejak anggota Tim.
b) Penentuan anggota Tim selain pimpinan, dipilih melalui prosedur/
mekanisme yang jelas, dengan tahapan:
(1) Pimpinan, pejabat, dan pihak terkait melakukan seleksi untuk
membentuk Tim kerja;
(2) Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan:
1. Kompetensi,
2. Memahami tusi
3. Berdedikasi
4. Tidak bermasalah
5. Tidak pernah melakukan tindak pidana serta pelanggaran
kode etik dan disiplin.
(3) Rapat penentuan Tim kerja
(4) Penetapan Tim kerja;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Berita acara dan laporan pelaksanaan seleksi
• Riwayat Hidup dan rekam jejak anggota
• Notula rapat
• SK Tim Kerja WBK/WBBM
b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM.
Dokumen rencana Pembangunan Zona Integritas adalah Program,
Kegiatan dan Inovasi yang akan dilaksanakan dalam melakukan
perubahan yang berisi tentang target, waktu dan hasil yang ingin dicapai,
disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat diwilayah
Kabupaten Paser Kalimantan Timur, meliputi kegiatan:
a) Membuat dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM .
Tiap-tiap penganggung jawab yang ditunjuk agar mebuat rencana
aksi ZI menuju WBK/WBBM (kapan dimulai, berapa lama, target
yang akan dicapai).

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 9


Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, absensi serta foto.
• Dokumen rencana aksi.
• Dokumen Laporan kegiatan penyusunan rencana aksi ZI.
b) Dalam dokumen pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM harus ada
target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan ZI
Menuju WBK/WBBM. Target prioritas adalah hasil yang ingin
dicapai dalam tiap-tiap kegiatan, Program dan Inovasi yang
dilaksanakan dalam rangka mempercepat proses perubahan serta
membawa dampak menuju kearah yang lebih baik, dengan cara:
(1) Tentukan target prioritas yang dirasa mudah diraih atau
dicapai di tiap komponen perubahan.
(2) Penentuan target-target prioritas harus melibatkan seluruh
Tim Kerja.
(3) Melaksanakan Analisa dan Evaluasi pada masing-masing
Rencana Kerja dan Rencana Aksi yang terlaksana maupun
tidak.
(4) membuat SK Kepala Satker tentang rencana Pembangunan
Zona integritas.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen rencana aksi yang berisi target prioritas.
• Dokumen laporan pelaksanaan kegiatan penyusunan target
prioritas ZI.
• Keputusan tentang rencana Pembangunan Zona integritas
dan target prioritas.
c) Proses Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM harus
disosialisasikan kepada seluruh personil maupun masyarakat agar
tujuan utama meraih WBK/WBBM dapat tercapai, melalui kegiatan:
(1) Sosialisasi kepada pegawai melalui:
- Pengarahan saat apel pagi, rapat staf secara periodik.
- Pendampingan/pembinaan, kegiatan dan inovasi

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 10


pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
- Pemasangan spanduk dan banner di lingkungan kerja.
(2) Sosialisasi kepada masyarakat melalui :
- Website.
- Media sosial.
- Media elektronik/ cetak.
- Pemasangan spanduk dan banner.
(3) Membuat laporan sosialisasi.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture website, medsos, kliping, foto Dokumen laporan
sosialisasi.
c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju
WBK/WBBM.
Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM kegiatan pemantauan/ monitoring
dan evaluasi dilaksanakan secara kontinyu, dalam rangka pencapaian
target pembangunan ZI, pada tiap-tiap komponen, melalui:
a) Kegiatan Pembangunan sudah dilaksanakan sesuai dengan
rencana.
(1) Pelaksanaan kegiatan harus melibatkan seluruh anggota Tim.
(2) Membuat laporan hasil pelaksanaan masing-masing rencana
aksi yang telah dilaksanakan.
(3) Membuat dokumentasi berupa foto-foto kegiatan Kegiatan
tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan pelaksanaan rencana aksi oleh Tim Kerja
WBK/WBBM.
• Dokumentasi (foto kegiatan).
b) Monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas
secara berkala
(1) Melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi per bulan.
(2) Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 11


• Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat.
• Dokumen laporan berkala hasil monitoring dan evaluasi
secara bulanan.
c) Tindaklanjut hasil monitoring dan evaluasi.
Menyusun laporan tindak lanjut atas laporan monitoring dan
evaluasi.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen hasil monitoring dan evaluasi serta rekomendasi yang
telah ditindaklanjuti.
d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja.
Perubahan pola pikir dan budaya kerja adalah kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka merubah pola pikir anggota menuju ke arah yang lebih baik
serta mewujudkan budaya kerja disatuan kerjanya sehingga tercipta
lingkungan kerja yang benar-benar bebas korupsi dan berkinerja baik,
melalui upaya:
a) Pimpinan (empat pilar) harus berperan sebagai role model dalam
pelaksanaan Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM, dengan:
(1) Keteladanan yang ditunjukkan oleh pimpinan akan menjadi
panutan bagi bawahannya.
(2) Keteladanan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan
pribadi seseorang.
(3) Keteladanan akan sangat cepat merubah pola pikir bawahan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumentasi kegiatan kerjasama, kegiatan sinergitas,
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, press release
yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja/ pejabat struktural.
• Absensi Pimpinan Satuan Kerja dan pejabat struktural.
• Foto/dokumentasi pimpinan Satuan Kerja/pejabat struktural
sebagai pembina upacara.
b) agen perubahan harus sudah ditetapkan:
(1) Membuat undangan penetapan agen perubahan.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 12


(2) Melaksanakan rapat penetapan agen perubahan.
(3) Penentuan agen perubahan harus menjadi contoh bagi
pegawai lainnya, memiliki kompetensi, memahami tusi,
berdedikasi, tidak pernah melakukan tindak pidana serta
pelanggaran kode etik dan perilaku.
(4) Pengesahan agen perubahan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan rapat.
• Dokumen laporan pelaksanaan penetapan agen perubahan.
• Riwayat hidup dan rekam jejak agen perubahan.
c) Budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi:
(1) Menerapkan budaya kerja sebagaimana tertuang dalam kode
etik dan perilaku.
(2) Berikan reward and punishment.
(3) Membuat laporan kegiatan pembangunan budaya kerja dan
pola pikir.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan pelaksanaan kegiatan penerapan budaya
kerja berikut dokumentasinya.
• Rekap absensi pegawai.
• Dokumentasi program reward and punishment.
d) Setiap anggota organisasi harus terlibat dalam pembangunan ZI
Menuju WBK/WBBM, melalui upaya:
(1) Penandatanganan pakta integritas kepada seluruh pegawai.
(2) Penerapan tata nilai “saya SIGAP’ (Supel, Integritas, Giat,
Akuntabel, Profesional.
(3) Apel Senin pagi dan apel Jum’at sore.
(4) Jum’at olahraga.
(5) Kegiatan rohani.
(6) coffee morning.
(7) Membuat laporan Hasil Kegiatan.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 13


Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen pakta integritas.
• Dokumen Laporan hasil kegiatan pembanguanan ZI yang
melibatkan keterwakilan masing-masing bagian.
• Dokumentasi kegiatan ZI.
II. Penataan Tatalaksana
Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada Zona Integritas
Menuju WBK/WBBM. Target yang ingin dicapai pada masing-masing program
ini adalah:
1. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen Pengadilan Negeri Tanah Grogot di Zona
Integritas menuju WBK/WBBM.
2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen Pengadilan
Negeri Tanah Grogot di Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan
3. Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan
untuk menerapkan penataan tatalaksana, yaitu:
a. Prosedur Operasional Tetap.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan:
a) Prosedur operasional tetap mengacu kepada tusi Satuan Kerja di
lingkungan Pengadilan Negeri Tanah Grogot.
(1) Unit Pusat Membuat SOP mengacu pada proses bisnis instansi
(2) Pengadilan Negeri Tanah Grogot membuat SOP Unit yang
merupakan turunan dari SOP yang diterbitkan oleh Pusat.
(3) Pengadilan Negeri Tanah Grogot membuat SOP Inovasi.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung :
- dokumen SOP Satker dan
- dokumen SOP Inovasi yang ditandatangani oleh KPN.
b) Prosedur operasional Satuan Kerja telah diterapkan.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 14


(1) Memastikan pelaksanaan Tugas Pegawai sesuai SOP dengan
pemasangan/informasi tentang alur atau prosedur layanan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture pemasangan/informasi tentang alur atau prosedur
pelayanan.
• Foto kegiatan layanan.
c) Prosedur operasional Satuan Kerja apakah telah dievaluasi.
(1) Melaksanakan Evaluasi SOP.
(2) Membuat laporan hasil evaluasi SOP.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen hasil evaluasi serta tindak lanjutnya.
b. E- Office.
a) Sistem pengukuran kinerja satker menggunakan teknologi informasi.
(1) Sistem pengukuran kinerja Satker melalui aplikasi Sistem Informasi
Penelusuran Perkara (SIPP) dan Manajemen Informasi SIPP (MIS);
dan
(2) Sistem pengukuran kinerja Individu melalui jurnal harian pada
aplikasi SIKEP.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung berupa capture kinerja
satker melalui aplikasi SIPP, MIS dan aplikasi SIKEP.
b) Manajemen SDM menggunakan IT.
Operasionalisasi manajemen menggunakan
aplikasi SIPP dan SIKEP.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung
berupa capture manajemen SDM melalui aplikasi SIPP dan SIKEP.
c) Pelayanan publik menggunakan teknologi informasi.
1) Penggunaan Teknologi Informasi dalam pelayanan kepada
masyarakat yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
menerima layanan.
2) Memiliki website yang memudahkan masyarakat.
3) Memiliki aplikasi layanan dan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 15


4) Memiliki media sosial.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung berupa capture
website, aplikasi layanan serta media sosial.
d) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi
informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasional SDM dan
pemberian layanan kepada publik.
1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi
informasi secara bulanan; dan
2) Menyusun laporan monitoring dan evaluasi. Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
 Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat; dan
 Dokumen monitoring dan evaluasi.
c. Keterbukaan Informasi Publik
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan, seperti:
1) Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik sudah diterapkan di
Satker sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
a) menyiapkan informasi dengan berbagai infrastruktur dan konten
yang memadai, disertai dengan sikap keterbukaan dan
mekanisme serta prosedur yang memadai (memiliki website
yang mudah diakses); dan
b) penerapan keterbukaan informasi publik (persyaratan, alur,
waktu dan biaya) melalui spanduk/ banner, website dan media
sosial.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
 Capture anggaran DIPA, Biaya Perkara, Informasi
Penyelesaian Perkara,Penanganan Pengaduan dan Permintaan
Informasi melalui website; dan capture spanduk/ banner, website
dan media sosial.
2) Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 16


a) Melakukan rapat monitoring dan evaluasi tentang keterbukaan
informasi publik; dan
b) Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan keterbukaan informasi publik.
Kegiatan dilengkapi dengan data dukung:
 Undangan rapat, notula, daftar hadir; dan
 Dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi.
III. Penataan Sistem Manajemen SDM
Penataan Sistem Manajemen SDM di lingkungan Pengadilan Negeri Tanah
Grogot bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Pengadilan
Negeri Tanah Grogot pada Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. Target yang
ingin dicapai melalui program ini adalah:
1. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur di lingkungan
Pengadilan Negeri Tanah Grogot pada masing-masing Zona Integritas
menuju WBK/WBBM.
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di
lingkungan Pengadilan Negeri Tanah Grogot pada masing-masing Zona
Integritas menuju WBK/WBBM.
3. Meningkatnya disiplin SDM aparatur di lingkungan Pengadilan Negeri
Tanah Grogot pada masing- masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
4. Meningkatnya efektifitas manajemen SDM aparatur di lingkungan
Pengadilan Negeri Tanah Grogot pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dan
5. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur di lingkungan Pengadilan
Negeri Tanah Grogot pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu
dilakukan untuk menerapkan Sistem Manajemen SDM di lingkungan
Pengadilan Negeri Tanah Grogot , yaitu :
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan
Organisasi.
a) Perencanaan Kebutuhan pegawai mengacu pada peta jabatan dan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 17


hasil analisis beban kerja (ABK).
(1) Melaksanakan rapat Kebutuhan pegawai berdasarkan peta
jabatan dan hasil analisis beban kerja (ABK).
(2) Mengusulkan kebutuhan pegawai berdasarkan pemetaan
jabatan dan analisis beban kerja.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir dan foto rapat.
• Dokumen kebutuhan pegawai berdasarkan pemetaan jabatan
dan analisis beban kerja.
• Surat usulan kebutuhan pegawai.
b) Penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada
kebutuhan pegawai.
Menempatkan pegawai hasil rekrutmen berdasarkan usulan
kebutuhan pegawai yang disetujui MenPAN/RB Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen persetujuan MenPAN/RB dan BKN.
• Dokumen SK Penempatan Pegawai Tidak Tetap (honorer)
• SK Kolektif
• Surat perintah melaksanakan tugas dari kepala Satker
c) Monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen
(1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penempatan pegawai
rekrutmen terhadap kinerja Satker.
(2) Membuat laporan monitoring dan evaluasi penempatan pegawai
rekrutmen terhadap kinerja Satker.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai baru terhadap
kinerja Satker.
b. Pola Mutasi Internal.
a) Dalam melakukan pengembangan karier pegawai, telah dilakukan
mutasi pegawai antar jabatan, serta menetapkan kebijakan untuk
proses pengusulan mutasi internal untuk disampaikan pada forum

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 18


Baperjakat.
Melaksanakan rapat (tingkat Satker melalui rapat pimpinan, tingkat
banding/pusat melalui tim penilai kinerja-TPK) dalam rangka
mutasi/rotasi antar jabatan (Internal) mengacu pada pengembangan
karir pegawai.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto Rapat mutasi internal.
• SK mutasi/rotasi internal.
• DRP (Daftar Riwayat Pekerjaan) /DRH (Daftar Riwayat Hidup).
b) Dalam melakukan mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan
kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan.
Melaksanakan rapat (tingkat Satker melalui rapat pimpinan, tingkat
banding/Pusat melalui tim penilai kinerja/TPK) dalam rangka
mutasi/rotasi antar jabatan (internal) mengacu pada kompetensi
jabatan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto Rapat mutasi internal.
• SK mutasi internal.
• DRH (Daftar Riwayat Hidup) yang memuat riwayat pendidikan/
diklat/bimtek/pengembangan karir lainnya pegawai yang dilakukan
mutasi.
c) Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang dilakukan
dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja unit.
(1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi
yang dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.
(2) Membuat laporan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi
yang dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang
dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.
c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi;

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 19


a) Unit Kerja melakukan Training Need Analysis untuk pengembangan
kompetensi.
Melaksanakan rapat penyusunan analisa kebutuhan
diklat/bimtek/pengembangan pegawai (Training Need Analysis) untuk
pengembangan kompetensi Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data
dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto Rapat mutasi internal.
• Dokumen analisa kebutuhan diklat/bimtek/pengembangan pegawai
(Training Need Analysis).
b) dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai, harus
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai. Menyusun
rencana pengembangan kompetensi pegawai berdasarkan penilaian
SKP (Sasaran Kinerja Pegawai).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat.
• Dokumen rencana pengembangan kompetensi pegawai
berdasarkan penilaian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai).
c) Mengetahui persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada
dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing
jabatan.
Melakukan pemetaan persentase kesenjangan kompetensi pegawai
yang ada dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-
masing jabatan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture fitur kompetensi pada aplikasi SIKEP.
d) Pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk
mengikuti diklat/pengembangan kompetensi lainnya. Menginformasikan
permintaan untuk mengikuti Diklat/ pengembangan kompetensi lainnya.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Surat kepada pegawai perihal kesempatan mengikuti
Diklat/pengembangan kompetensi lainnya.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 20


e) Dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi, Satker telah
melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai
(dengan pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in-house training,
atau melalui coaching/mentoring, dll).
Mengusulkan pegawai dalam upaya pengembangan kompetensi
kepada pegawai (dengan pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in-
house training, atau melalui coaching/mentoring, dll).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Surat usulan pegawai yang akan mengikuti Diklat/pengembangan
kompetensi lainnya.
• Daftar pegawai yang telah pegawai mengikuti
Diklat/pengembangan kompetensi lainnya.
f) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan
kompetensi dalam rangka perbaikan kinerja.
(1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil
pengembangan kompetensi dalam rangka perbaikan kinerja.
(2) Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi terhadap hasil
pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan
kinerja.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi terhadap hasil
pengembangan kompetensi dalam rangka perbaikan kinerja.
d. Penetapan Kinerja Individu.
a) Telah memiliki sistem penilaian kinerja individu yang terkait dengan
kinerja organisasi (Sistem Manajemen Kinerja bagi anggota Pengadilan
Negeri Tanah Grogot dan Penilaian Prestasi Kerja bagi PNS
Pengadilan Negeri Tanah Grogot ).
(1) menetapkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pada awal tahun.
(2) menetapkan Kinerja Satker (Perjanjian Kinerja) pada awal tahun.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen SKP yang disetujui dan ditandatangani oleh atasan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 21


langsungnya
• Dokumen Kinerja Unit yang disetujui dan ditandatangani oleh
atasan.
b) Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator
kinerja individu level diatasnya.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung berupa dokumen
SKP berjenjang.
c) Telah melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung berupa dokumen
pengukuran kinerja individu per bulan/triwulan/semester/tahun.
d) Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward (pengembangan karir individu, penghargaan
dll)
(1) Mengadakan rapat pemberian reward (penghargaan pegawai
teladan) berdasarkan hasil penilaian kinerja individu.
(2) Membuat surat keputusan pemberian reward (penghargaan
pegawai teladan) berdasarkan hasil penilaian kinerja individu.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto Rapat
• Surat Keputusan pemberian reward (penghargaan pegawai
teladan) berdasarkan hasil penilaian kinerja individu
e. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai.
a) Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah dilaksanakan/
diimplementasikan.
(1) Melakukan sosialisasi aturan disiplin/kode etik/kode perilaku.
(2) Penerapan kewajiban pelaksanaan disiplin (berpakaian dinas,
ketepatan jam kerja, apel pagi/sore).
(3) Penegakan hukuman disiplin atas pelanggaran aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen sosilisasi.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 22


• Dokumen Penerapan disiplin (foto, rekapitulasi daftar hadir).
• Dokumen penegakan hukuman disiplin atas pelanggaran aturan
disiplin/kode etik/kode perilaku.
Referensi Dasar Hukum:
 Peraturan Mahkamah Agung Nomor Tahun 2016 tentang
Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung dan Badan
Peradilan di bawahnya;
 Peraturan Mahkamah Agung Nomor Tahun 2016 tentang
Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Mahkamah
Agung dan Badan Peradilan di bawahnya;
 Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor
69/KMA/SK/V/2009 tentang Perubahan Pertama keputusan
Ketua Mahkamah Agung Nomor 71/KMA/SK/V/2008 tentang
Ketentuan Penegakan Hukuman Disiplin Kerja;
 Maklumat Ketua Mahkamah Agung Nomor 01/ Maklumat/
KMA/ IX/2017 tentang Pengawasan danPembinaan Hakim,
Aparatur MA dan Badan Peradilan di bawahnya.
f. Sistem Informasi Kepegawaian.
a) Data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara
berkala.
Membuat laporan hasil pemutakhiran data pegawai secara bulanan
melalui aplikasi SIKEP;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Membuat laporan hasil pemutahiran data pegawai secara bulanan
melalui capture aplikasi SIKEP.
• Update data secara mandiri oleh setiap pegawai.
• Pindah data jabatan oleh setiap pegawai.
IV. Penguatan Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja Pengadilan Negeri Tanah Grogot. Target yang ingin dicapai melalui
program ini adalah :

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 23


1. Meningkatnya kinerja instansi pemerintah dan
2. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan
indikator-indikator :
a. Keterlibatan Pimpinan
a) Pimpinan harus terlibat secara langsung pada saat penyusunan
perencanaan
Melaksanakan rapat perencanaan kegiatan dan anggaran yang
dipimpin oleh kepala Satuan Kerja;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat.
• Dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran.
b) pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan penetapan
kinerja, melalui kegiatan:
Penyusunan Penetapan Kinerja (Perjanjian Kinerja) melalui Rapat
penetapan IKU yang berorentasi hasil kepada masyarakat yang
dipimpin oleh kepala Satuan Kerja;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat.
• Dokumen Perjanjian Kinerja.
c) Pimpinan harus selalu memantau pencapaian kinerja secara berkala
Melaksanakan rapat pemantauan pencapaian kinerja secara bulanan
terhadap dipimpin oleh kepala satuan kerja Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Undangan, notula, daftar hadir, foto rapat.
• Dokumen pemantauan pencapaian kinerja secara bulanan
dipimpin oleh kepala satuan kerja.
b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a) Membuat dokumen perencanaan kerja jangka pendek (Renja)
Tahunan, Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan.
Memiliki dokumen perencanaan kerja jangka pendek (Renja)

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 24


Tahunan, Rencana Strategis (Renstra) serta Penetapan Kinerja
(Perjanjian Kinerja).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen perencanaan kerja jangka pendek (Renja) Tahunan,
Rencana Strategis (Renstra) serta Penetapan Kinerja (Perjanjian
Kinerja)
b) Dokumen perencanaan harus berorientasi kepada hasil.
(1) Membuat turunan Renja yang mendukung peningkatan
pelayanan publik (penetapan standar pelayanan, budaya
pelayanan prima, survei kepuasan masyarakat).
(2) Membuat turunan Renja yang mendukung kegiatan anti korupsi
(pengendalian gratifikasi, penerapan SPIP, pengaduan
masyarakat, dan WBS).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung :
 Dokumen turunan Renja yang mendukung peningkatan
pelayanan publik (penetapan standar pelayanan, budaya
pelayanan prima, survei kepuasan masyarakat) serta mendukung
kegiatan anti korupsi (pengendalian gratifikasi, penerapan SPIP,
pengaduan masyarakat, dan WBS).
c) Indikator Kinerja Utama (IKU) pada satuan kerja.
(1) Memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan organisasi
(2) Membuat IKU tambahan yang sesuai dengan karakteristik unit
kerja yang mendukung peningkatan pelayanan publik (penetapan
standar pelayanan, budaya pelayanan prima, survei kepuasan
masyarakat) serta mendukung kegiatan anti korupsi (pengendalian
gratifikasi, penerapan SPIP, pengaduan masyarakat)
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen IKU dan IKU tambahan yang mendukung peningkatan
pelayanan publik (penetapan standar pelayanan, budaya
pelayanan prima, survei kepuasan masyarakat) serta mendukung
kegiatan anti korupsi (pengendalian gratifikasi, penerapan SPIP,

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 25


pengaduan masyarakat) indikator kinerja utama telah
dilaksanakan dengan prinsip SMART (Spesific, Measurable,
Achivable, Relevant, Timely/Continuity). Memiliki IKU
tambahan yang SMART (Spesific, Measurable, Achivable,
Relevant, Timely-Based)
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen IKU tambahan yang SMART (Spesific, Measurable,
Achivable, Relevant, Timely/Continuity)
d) Laporan kinerja disusun tepat waktu.
Menyusun LKIP secara tepat waktu (bulan januari pada tahun
berikutnya).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen LKIP
e) Pelaporan kinerja harus memberikan informasi tentang kinerjaLaporan
kinerja (LKIP) telah memberikan informasi tentang kinerja.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen LKIP
f) Terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja.
Melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja dengan melakukan/mengikutsertakan dalam
bimtek/diklat/sosialisasi penyusunan LKIP;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• dokumen laporan bimtek/diklat/sosialisasi penyusunan LKIP
g) Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang
kompeten.
(1) Menempatkan anggota yang memiliki kompetensi pada bidang
pengelolaan akuntabilitas;
(2) Personil pengelolaan akuntabilitas telah memiliki Sertifikasi,
Piagam penyusunan LKIP.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 26


• Daftar anggota bidang perencanaan yang telah mengikuti diklat.
V. Penguatan Pengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
organisasi Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang bersih dan bebas KKN.
Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara.
2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara dan penyerapan
anggaran
3. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang.
Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu
dilakukan untuk menerapkan penguatan pengawasan, yaitu:
a. Pengendalian Gratifikasi.
a) Satuan Kerja telah melakukan public campaign tentang pengendalian
gratifikasi;
Melaksanakan public campaign di lokasi pelayanan melalui
pemasangan Spanduk dan banner larangan gratifikasi.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• capture banner/spanduk/media public campaign lainnya.
b) Satuan Kerja telah mengimplementasikan pengendalian gratifikasi.
(1) Membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)
(2) Pemasangan kamera pengawas (CCTV) pada are pelayanan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture kamera pengawas (CCTV) dan tampilannya.

b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
a) Satuan Kerja telah membangun lingkungan pengendalian.
(1) Melakukan sosialisasi SPIP serta kode etik.
(2) Membentuk Tim SPIP.
(3) Melaksanakan pengawasan dan monitoring pada layanan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 27


Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen sosialisasi SPIP.
• SK Tim SPIP.
• Dokumen laporan pengawasan dan monitoring pada layanan.
b) Satuan Kerja telah melakukan penilaian risiko atas pelaksanaan
kebijakan.
(1) Melakukan identifikasi resiko.
(2) Melakukan analisis resiko (scoring/penilaian resiko) terhadap
faktor kemungkinan dan faktor dampak.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen matrik identifikasi resiko.
• Dokumen analisis resiko.
c) Satuan Kerja telah melakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi.
Membuat laporan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang
telah diidentifikasi.
d) Satuan Kerja telah menginformasikan dan mengimplementasikan
SPIP kepada seluruh pihak terkait Sosialisasi SPIP kepada pegawai
melalui apel pagi/sore Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data
dukung:
• Dokumen (foto dan naskah arahan pembina) pelaksanaan apel
pagi/sore
c. Pengaduan Masyarakat
a) Kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan.
(1) Aplikasi SIWAS pada Satker telah dijalankan.
(2) Menyediakan petugas/ruang/loket/kotak khusus pengaduan.
(3) Menyediakan informasi sarana penyampaian pengaduan
(4) Pengelolaan Pengaduan melalui SIWAS dan apliaski E-LAPOR.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 28


Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• SK petugas Meja Pengaduan telah ditunjuk dan memiliki username
beserta passwordnya
• Capture petugas/ruang/loket/kotak khusus pengaduan.
• Capture spanduk/banner informasi sarana penyampaian pengaduan
• Capture sarana pengaduan melalui SIWAS dan E-LAPOR.
b) Hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti.
(1) Merespon pengaduan masyarakat.
(2) Menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Capture respon pengaduan masyarakat.
• Capture bukti/register pengaduan dari cetakan aplikasi SIWAS dan
• Nota dinas/disposisi perintah penginputan atas penyampaian
pengaduan melalui SIWAS oleh Petugas Meja Pengaduan.
c) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan
masyarakat
(1) Melakukan perbaikan layanan dan sosialisasi aplikasi SIWAS
sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi pengaduan
mayarakat
(2) Menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada unit kerja
terkait.
(3) Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Laporan monitoring dan evaluasi laporan pengaduan setiap bulan.
• Nota dinas penyampaian pengaduan masyarakat kepada bagian
terkait untuk ditindaklanjuti.
d) Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah
ditindaklanjuti.
Menindaklanjuti Laporan monitoring dan evaluasi laporan pengaduan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan tindak lanjut (tindakan perbaikan pelayanan) atas
Laporan monitoring dan evaluasi laporan pengaduan.

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 29


d. Whistle Blowing System (WBS).
a) Whistle Blowing System sudah di internalisasi.
Melakukan Internalisasi tentang Whistle-Blowing System pada aplikasi
SIWAS kepada seluruh pegawai melalui apel pagi/sore atau Bimtek
atau sosialisasi Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
 Dokumen dan capture internalisasi Whistle Blowing System (WBS).
b) Whistle Blowing System telah diterapkan.
Menerapkan aplikasi Whistle Blowing System Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Capture aplikasi SIWAS.
c) Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System.
Menyediakan laporan hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing
System dari aplikasi SIWAS dengan login sebagai pimpinan Satker
atau meja pengaduan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture WBS dari aplikasi SIWAS.
d) Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah
ditindaklanjuti
Menyediakan tindak lanjut hasil evaluasi atas penerapan Whistle
Blowing System dari aplikasi SIWAS dengan login sebagai pimpinan
Satker atau meja pengaduan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung berupa capture
WBS dari aplikasi SIWAS dengan login sebagai pimpinan Satker atau
meja pengaduan.
e. Penanganan Benturan Kepentingan.
a) Telah dilaksanakan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam
tugas fungsi utama.
Melakukan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam
tugas fungsi utama.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• dokumen identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 30


fungsi utama
• Referensi Dasar Hukum : Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor
59A/Sek/SK/11/2014 tentang Pedoman Penanganan Benturan
Kepentingan di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan
dibawahnya.
b) Penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan/ internalisasi
Melakukan internalisasi penanganan Benturan Kepentingan kepada
pegawai
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• notula, daftar hadir , foto rapat.
c) Penanganan benturan kepentingan telah diimplementasikan
Menerapkan penempatan pegawai pada jabatan tertentu tanpa ada
konflik kepentingan dengan tugasnya disertai surat pernyataan bebas
dari benturan kepentingan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Formulir penanganan benturan kepentingan dan
• Dokuemn surat pernyataan bebas dari benturan kepentingan.
d) Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan
Melakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan evaluasi atas Penanganan benturan
kepentingan.
e) Hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan ditindaklanjuti.
Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan tindaklanjut atas penanganan Benturan
Kepentingan.
VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya untuk
meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat. Target yang ingin dicapai melalui program peningkatan
kualitas pelayanan publik ini adalah:

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 31


1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih
aman, dan lebih mudah dijangkau);
2. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi
pelayanan internasional;
3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik.
Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu
dilakukan untuk menerapkan peningkatan kualitas pelayanan publik, yaitu:
a. Standar Pelayanan.
a) Terdapat Standar pelayanan.
Menyusun Standar Pelayanan Sesuai dengan Peraturan Menteri
PANRB Nomor 15 tahun 2014 tentang Standart Pelayanan Kegiatan
tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen Standar pelayanan pada satuan kerja.
b) Standar pelayanan telah dimaklumatkan.
(1) Membuat maklumat standar pelayanan.
(2) Melakukan pemasangan maklumat standar pelayanan ditempat
pelayanan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture maklumat standar pelayanan ditempat pelayanan.
c) Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan.
Membuat SOP pelaksanaan standar pelayanan Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen SOP pelaksanaan standar pelayanan.
d) Reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP Melaksanakan
reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP.
b. Budaya Pelayanan Prima.
a) Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya
Pelayanan Prima

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 32


Melakukan sosialisasi/pelatihan Pelayanan Prima kepada pegawai;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen sosialisasi/pelatihan Pelayanan Prima kepada pegawai
b) Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media
Menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat dalam
memperoleh informasi layanan dan kegiatan melalui media cetak,
papan pengumuman, media sosial, website, dan lain-lain;
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture sarana informasi layanan.
c) Telah terdapat sistem punishment (sanksi)/reward (penghargaan) bagi
pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan yang diberikan tidak sesuai standar.
(1) Pemberian reward kepada pegawai dibidang pelayanan
(penghargaan pegawai teladan).
(2) Pemberian punishtment terhadap pegawai yang melakukan
pelanggaran (hukuman disiplin).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Sistem reward dan punishment.
• Dokumen penghargaan pegawai teladan sebagai reward,
dokumen hukuman disiplin sebagai punishment serta kompensasi
kepada penerima layanan.
d) Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi.
(1) Menyediakan layanan terpadu (pembayaran layanan melalui
Simponi, layanan aplikasi SIMARI Mahkamah Agung).
(2) PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture aplikasi layanan terpadu dan PTSP
e) Terdapat inovasi pelayanan.
Melakukan inovasi pada pelayanan.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Capture inovasi pada pelayanan dan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 33


• E Court.
c. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan.
a) Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan oleh unit pelayanan.
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) setiap 6 bulan
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan survei;
b) Hasil survei dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
Hasil survei dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat melalui
Website, Media sosial dan banner/spanduk Kegiatan tersebut
dilengkapi dengan data dukung:
• Capture dan foto/Dokumentasi.
c) Dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat.
Melaksanakan perbaikan layanan sebagai tindak lanjut dari survei.
Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung:
• Dokumen laporan perbaikan pelayanan sebagai tindak lanjut dari
survei kepuasan masyarakat.
Komponen Hasil
Sasaran yang dicapai untuk mengukur komponen hasil adalah :
1) Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari KKN, diukur dengan
menggunakan ukuran :
a) Nilai presepsi korupasi (survey eksternal) dan
b) Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pmeriksaan (TLHP).
2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada masyarakat, diukur
melalui presepsi kualitas pelayanan (survey eksternal).

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 34


BAB III
MONITORING DAN EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN HASIL PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

No. Indikator Langkah Aksi Hasil capaian Waktu Prosentase


kinerja Pelaksanaan ketercapaian
AREA 1 - MANAJEMEN PERUBAHAN
- Laporan pelaksanaan seleksi
tim kerja;
- Berita Acara Pembentukan Tim
a. Membentuk Tim Kerja Kerja;
Pembangunan ZI menuju - DRH anggota tim; Januari 2021 100%
WBBM - SK KPN Tentang Tim Kerja
1. Tim Kerja Pembangunan ZI menuju
WBBM

b. Membuat Prosedur / - SK KPN tentang syarat dan


mekanisme pembentukan mekanisme pembentukan tim Januari 2021 100%
Tim Kerja menuju WBBM kerja
a. Membuat dokumen - Dokumen rencana kerja area 1
rencana kerja –6
pcmbangunan ZI menuju - SK KPN Tentang Penetapan Februari 2021 100%
Dokumen WBBM Rencana Kerja;
Rencana b. Membuat target prioritas
2. Pembangunan yang relevan dengan - SK KPN tentang target
Zona prioritas area 1 – 6; Februari 2021 100%
tujuan pembangunan Zona
Integritas. Integritas menuju WBBM
c. Sosialisasi kepada seluruh
- Foto apel; Februari s/d
personil maupun 100%
- Foto rapat bulanan; Desember 2021
masyarakat

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 35


- Foto pembinaan dan
pengarahan petugas PTSP
oleh Pejabat pengelola PTSP;
- Foto pembinaan oleh MA atau
PT;
- Capture screen Sosmed
kegiatan PN;
- Pemasangan Banner Zona
Integritas Menuju WBBM;
a. Kegiatan pembangunan - Laporan hasil monitoring dan Januari s/d
dilaksanakan sesuai evaluasi tahun 2021 Desember 2021 100%
dengan rencana
Pemantauan
dan Evaluasi b. Monitoring dan evaluasi - Laporan hasil monitoring dan Januari s/d
3. evaluasi tahun 2021 Desember 2021 100%
pembangunan terhadap pembangunan ZI
WBK/WBBM.
c. Tindak lanjut hasil - Laporan hasil monitoring dan Januari s/d
monitoring dan evaluasi evaluasi tahun 2021 Desember 2021 100%
pembangunan ZI
a. Peran Pimpinan sebagai - Banner/bahan tayang video
role model dalam Foto pimpinan sebagai role
pelaksanaan model;
Pembangunan ZI menuju - Foto apel;
WBBM dalam kegiatan: - Foto rapat bulanan;
1) Apel rutin setiap senin - Notulen Rapat Bulanan;
dan jumat; - Daftar Hadir rapat bulanan; Januari s/d
Perubahan 2) Rapat bulanan ruitn; - Foto rapat 4 pilar; Desember 2021 100%
4. pola pikir dan 3) Rapat 4 pilar tiap - Notulen rapat 4 pilar;
budaya kerja bulan; - Dafta hadir rapat 4 pilar;
4) Foto kegiatan KPN - Foto kegiatan KPN;
menghadiri acara - Rekap absensi KPN tiap bulan;
kedinasan;
5) Ketertiban pengisian
absensi;
b. Pemilihan dan Penetapan - Undangan rapat; Januari dan Juni
100%
Agen Perubahan dan Role - Notulen rapat; 2021

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 36


Model;. - Daftar hadir;
- Foto;
- SK tim pemilihan agen
perubahan dan role model;
- SK Penetapan Agen
Perubahan dan role model;
- Banner/bahan tayang video
Foto Agen Perubahan dan
Role Model;
- Program role model dan agen
perubahan terpilih untuk
pembangunan ZI;
c. Telah dibangun budaya - Foto apel senin dan jumat;
kerja dan pola pikir di - Foto rapat bulanan ruitn;
lingkungan aparatur PN - Foto pemberian reward and
Tanah Grogot dalam punishhment;
kegiatan: - Rekap absensi hakim dan
pegawai tiap bulan;
1) Ketertiban mengikuti - Foto supervisi oleh Pejabat
apel senin dan jumat; Pengelola PTSP;
2) Ketertiban mengikuti - SK Budaya kerja;
rapat bulanan rutin; - SK Penunjukan Supervisi
3) Ketertiban dalam PTSP terbaru;
pengisian absensi baik Januari s/d
- SK Penunjukan Hakim Desember 2021 100%
melalui SIKEP atau Pengawas PTSP terbaru;
manual; - Foto rapat Monitoring dan
4) Pelaksanaan 3S oleh Evaluasi Kepaniteraan tiap
petugas PTSP dalam bulan;
memberikan - Foto pengawasan Hakim
pelayanan pengadilan; Pengawas Bidang;
5) Supervisi rutin oleh
Pejabat Pengelola
PTSP kepada Petugas
PTSP;
6) Rapat Monitoring dan
Evaluasi

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 37


Kepaniteraan;
7) Pengawasan hakim
pengawas bidang;

d. Setiap aparatur PN Tanah - Foto penandatanganan pakta


Grogot terlibat dalam integritas;
pembangunan ZI menuju - Foto kegiatan coffee morning
WBBM dalam kegiatan: hakim; Januari s/d
1) Penandatanganan - Foto olahraga; Desember 2021 100%
pakta integritas; - Foto kerja bakti;
2) Cofffe morning hakim; - Foto kegiatan penyuluhan
3) Olahraga rutin; hukum berupa podcast di
4) Kerja bakti rutin; youtube PN Tanah Grogot;
5) Penyuluhan hukum;

AREA 2 – PENATAAN TATA LAKSANA

Capaian
No. Indikator Program kerja Output penyelesaian

Satker Membuat SOP unit berbentuk Dokumen SOP Unit pada


turunan dari SOP terbitan Pusat Satker sudah tersusun
Telah
II.1.a sebagai turunan SOP
dilaksanakan
terbitan Pusat
Prosedur 2019
Evidence:
operasional tetap (100%)
Peta Bisnis Proses Utama,
mengacu kepada Daftar SOP
Prosedur tugas dan fungsi Satker Membuat SOP Inovasi SOP Inovasi telah tersusun
1 Operasional Satker di dengan tepat dan sesuai Telah
Tetap lingkungan MA Evidence: SOP Tim dilaksanakan
Penyusun Berita, SOP Tim 2021
Penanggulangan dan (100%)
Pencegahan Covid-19
II.1.b Memastikan pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas unit Telah
Prosedur sesuai SOP dengan memasang telah berpedoman pada dilaksanakan
operasional Satker Informasi Alur/Prosedur Layanan SOP dan informasi evidence
telah diterapkan prosedur layanan yang Juli 2021

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 38


dipampang telah sesuai (100%)
dengan SOP
Evidence:
foto media informasi
layanan yang terpasang
Melakukan evaluasi SOP masing- SOP masing-masing unit
masing unit dan membuat Laporan sudah dievaluasi dan sudah
Hasil Evaluasi SOP dibuat laporan Hasil Telah
Evaluasi SOP yang juga dilaksanakan
II.1.c memuat tindak lanjut atas
Prosedur setiap bulan
kendala yang ditemui evidence Juli
operasional tetap
apabila ada 2021
telah dievaluasi
Evidence: (100%)
Laporan Hasil Evaluasi
Pelaksanaan SOP Dan
Tindak Lanjutnya
Sistem pengukuran kinerja Satker Satker telah menerapkan
melalui aplikasi SIPP dan MIS Sistem Pengukuran Kinerja Telah
Satker berbasis Teknologi dilaksanakan.
Informasi berupa aplikasi Evidence
II.2.a
SIPP dan MIS September 2021
Sistem
Evidence: Capture SIPP (100%)
pengukuran
kinerja Satker dan MIS
Menggunakan Sistem pengukuran kinerja Individu Satker telah menerapkan Telah
E-Office Teknologi melalui jurnal harian aplikasi SIKEP Sistem Pengukuran Kinerja
2 dilaksanakan
Informasi; Satker berbasis Teknologi Evidence
Informasi menggunakan September 2021
aplikasi SIKEP (100%)
Evidence:Capture SIKEP
Operasionalisasi Manajemen SDM Satker telah melakukan
II.2.b Telah
dengan SIPP dan SIKEP: operasionalisasi
Manajemen SDM dilaksanakan
manajemen SDM dengan
menggunakan Evidence
menggunakan SIPP dan
teknologi Informasi September 2021
SIKEP

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 39


Evidence: (100%)
Capture SIPP dan SIKEP
Satker menggunakan
Penggunaan TI dalam pelayanan Teknologi Informasi yang
masyarakat untuk kemudahan mempermudah masyarakat Telah
II.2.c masyarakat menerima layanan menerima pelayanan, baik dilaksanakan
Pelayanan Publik melalui situs web, aplikasi Evidence
menggunakan layanan, maupun media September 2021
teknologi informasi social (100%)
Evidence: Capture aplikasi
layanan publik dan media
social satker
II.2.d Melakukan Monitoring dan Evaluasi Satker rutin dan disiplin
Monitoring dan Bulanan dan membuat Laporan melakukan monitoring dan
Evaluasi Hasil Monitoring dan Evaluasi setiap evaluasi bulanan terhadap
pemanfaatan bulan sistem informasi yang
Sistem digunakan di satker dan Telah
pengukuran melakukan upaya yang dilaksanakan
kinerja berbasis cukup dalam menangani setiap bulan
sistem informasi; kendala-kendala yang Evidence
ditemui dalam pemanfaatan September 2021
Sistem
sistem informasi (100%)
kepegawaian
Evidence: laporan hasil
berbasis sistem
informasi; dan monitoring evaluasi dan
Sistem pelayanan tindak lanjutnya
publik berbasis
sistem informasi.
II.3.a Memiliki website yang mudah Satker telah menyiapkan
Kebijakan tentang mengakses DIPA, Informasi informasi dengan berbagai
Penyelesaian Perkara, Penanganan infrastruktur dan konten Telah
Keterbukaan keterbukaan
3 Informasi informasi publik Pengaduan, dan Permintaan yang memadai, disertai dilaksanakan
Publik telah diterapkan Informasi dengan sikap keterbukaan (100%)
sesuai peraturan dan mekanisme serta
perundang- prosedur yang memadai

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 40


undangan Evidence:
SK Standar Materi Muatan
Website dan Media Sosial
SK Tim IT

Penerapan KIP (Persyaratan, alur, Satker menerapkan Telah


waktu, dan biaya) melalui spanduk, keterbukaan informasi dilaksanakan
website, dan media sosial publik melalui spanduk, Evidence
website, dan media social September 2021
Evidence: capture website (100%)
dan media sosial
Melakukan Rapat Monitoring dan Satker memastikan bahwa
Evaluasi tentang keterbukaan penerapan keterbukaan
II.3.b informasi publik dan membuat informasi publik Telah
Monitoring dan Laporan Hasil Monitoring dan berlangsung sesuai dilaksanakan
Evaluasi Evaluasi Keterbukaan Informasi ketentuan hukum yang setiap bulan
pelaksanaan Evidence
Publik berlaku
kebijakan September 2021
keterbukaan Evidence: Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi (100%)
informasi publik
Keterbukaan Informasi
Publik
AREA 3 - PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
NO Target Prioritas Rencana Aksi Rencana Kerja Waktu Capaian Prosentase
Pelaksanaan %
1 Perencanaan Rapat Kebutuhan -MONEV Peta Januari 2021 telah ada peta jabatan 100
Kebutuhan Pegawai Jabatan dan dan hasil analisis
Pegawai berdasarkan peta Analisis Beban beban kerja untuk
jabatan dan hasil Kerja tahun masing-masing
analisis beban kerja 2020 jabatan
(ABK) -Melaksanakan
Rapat
Kebutuhan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 41


Pegawai 2021
Mengusulkan -menyusun penempatan pegawai 100
kebutuhan pegawai kebutuhan hasil rekrutmen murni
berdasarkan pegawai mengacu kepada
pemetaan jabatan berdasarkan kebutuhan pegawai
dan analisis beban rapat yang telah disusun per
kerja kebutuhan jabatan;
Pegawai
Penempatan -Melaksanakan Dilakukan pegawai telah 100
pegawai hasil Surat menyesuaikan melaksanakan isi dari
rekrutmen Keputusan dengan Surat Surat Keputusan
berdasarkan usulan terkait Keputusan Penempatan pegawai
kebutuhan pegawai Penempatan yang diterima
yang telah disetujui Pegawai
Menteri Pan RB
Melaksanakan Melakukan Januari dan Juli sudah dilakukan 100
monitoring dan Monev 2021 monitoring dan dan
evaluasi Penempatan evaluasi terhadap
penempatan Pegawai penempatan pegawai
pegawai rekrutmen rekrutmen untuk
terhadap kinerja memenuhi kebutuhan
satker jabatan dalam
organisasi telah
memberikan perbaikan
terhadap kinerja unit
kerja sebagai contah
adanya PPNPN yang
dikeluarkan dari unit
kerja karena tidak
memenuhi standard .
Membuat laporan Laporan hasil monev 100
monitoring dan telah disusun
evaluasi

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 42


penempatan
pegawai rekrutmen
terhadap kinerja
satker
2 Pola Mutasi Melakukan rapat Melaksanakan Januari dan Juli telah dilakukan mutasi 100
Internal dalam rangka Rapat 2021 pegawai antar jabatan
mutasi/rotasi antar BAPERJAKAT sebagai wujud dari
jabatan (internal) untuk mutasi pengembangan karier
mengacu kepada internal pegawai juga
pengembangan karir berdasarkan memperhatikan beban
pegawai hasil monev kerja pegawai.
Melakukan rapat penempatan Tim Baperjakat 100
dalam rangka pegawai berdasarkan SK Ketua
mutasi/rotasi antar PN telah
jabatan (internal) melaksanakan rapat
mengacu kepada dalam rangka rotasi
kompetensi jabatan internal
Melaksanakan Melaksanakan telah dilakukan 100
monitoring dan MONEV hasil monitoring dan
evaluasi terhadap Rapat evaluasi terhadap
kegiatan mutasi BAPERJAKAT mutasi dalam
yang dilakukan terhadap kaitannya dengan
dalam kaitannya mutasi internal perbaikan kinerja
dengan perbaikan Pegawai
kinerja
Membuat laporan telah disusun laporan 100
monitoring dan monitoring dan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan mutasi mutasi dalam
yang dilakukan kaitannya dengan
dalam kaitannya perbaikan kinerja
dengan perbaikan pegawai
kinerja

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 43


3 Pengembangan Melaksanakan rapat Setiap pegawai sudah disusun training 100
Pegawai penyusunan analisa memiliki need analisys
Berbasis kebutuhan diklat/ kesempatan berdasarkan
Kompetensi bimtek/ untuk mengikuti kebutuhan
pengembangan diklat untuk pengembangan
pegawai (training pengembangan pegawai
need analysis) untuk kompetensi
pengembangan
kompetensi
Menysusun rencana Rencana 100
pengembangan pengembangan
kompetensi pegawai kompetensi telah
berdasarkan disusun berdasarkan
penilaian SKP penilaian sasaran
(sasaran kinerja kinerja pegawai
pegawai)
Melakukan telah dilakukan 100
pemetaan pemetaan presentase
presentase kesenjangan
kesenjangan kompetensi pegawai
kompetensi pegawai dengan standar
yang ada dengan kompetensi yang
standar kompetensi ditetapkan sebesar 18
yang ditetapkan % (delapan belas
untuk masing- persen)
masing jabatan
Menginformasikan seluruh pegawai telah 100
permintaan untuk memiliki hak atau
mengikuti diklat/ memperoleh
pengembangan kesempatan mengikuti
kompetensi lainnya diklat, dengan cara
kepada pegawai pemberian informasi
diklat kepada masing-

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 44


masing pegawai
Mengusulkan Unit kerja melakukan 100
pegawai dalam upaya pengembangan
upaya kompetensi kepada
pengembangan seluruh pegawai salah
kompetensi kepada satu contoh kepada
pegawai ( dengan Pegawai PPNPP
pengikutsertaan berkaitan dengan
kepada lembaga pelayanan prima
pelatihan, in house bekerja sama dengan
training, atau PT Bank BRI,
coaching/ mentoring Sosialisai e-court dan
dan lain-lain) era terang
Melakukan telah dilakukan 100
monitoring dan monitoring evaluasi
evaluasi terhadap terhadap hasil
hasil pengembangan
pengembangan kompetensi dalam
kompetensi dalam rangka perbaikan
rangka perbaikan kinerja
kinerja
Membuat laporan telah disusun laporan 100
hasil monitoring dan hasil monitoring dan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap hasil
hasil pengembangan
pengembangan kompetensi dalam
kompetensi dalam kaitannya dengan
kaitannya dengan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja
4 Penetapan Menetapkan Menyusun Dilakukan di telah disusun Sasaran 100
Kinerja Individu sasaran kinerja Sasaran awal tahun dan kinerja awal tahun
pegawai pada awal Kinerja awal dilakukan setiap dalam SKP
tahun tahun dalam Bulan

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 45


Menetapkan kinerja SKP 100
satker pada awal
tahun
Ukuran kinerja Monev Seluruh ukuran kinerja 100
individu telah Sasaran individu telah memiliki
memiliki kesesuaian Kinerja kesesuaian dengan
dengan indikator berdasarkan indikator kinerja
kinerja individu di Indikator individu level diatasnya
level atasnya Kinerja sesuai dengan
kewenangan secara
berjenjang;
Telah dilakukan mengumpulkan Pengukuran kinerja 100
pengukuran kinerja dokumen SKP individu telah
individu secara dan Dokumen dilaksanakan tiap
periodik PKP semester melalui SKP
dan setiap bulan
melalui PKP
Mengadakan rapat -Mengadakan telah diadakan rapat 100
pemberian reward rapat dan ditetapkan agen
berdasarkan hasil penentuan perubahan dan role
penilaian kinerja pegawai model PN Tanah
individu berprestasi dan Grogot
mengadakan
rapat Agen
Perubahan dan
Role Model
Membuat surat -menyusun SK 100
keputusan Role Model
pemberian reward dan Agen
berdasarkan hasil Perubahan
penilaian kinerja
individu
5 Penegakan Melakukan Sosialisasi Dilaksanakan Unit kerja telah 100

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 46


Aturan Disiplin/ sosialisasi aturan Penegakan Setiap Rapat mengimplementasikan
Kode Etik/ Kode disiplin/kode Disiplin dan Bulanan seluruh aturan
Perilaku etik/kode perilaku Pengumuman disiplin/kode etik/kode
Pegawai terkait perilaku yang
kedisiplinan di ditetapkan organisasi
Rapat Bulanan dan juga membuat
Penerapan Kegiatan Apel inovasi terkait aturan 100
kewajiban Rutin, disiplin/kode etik/kode
pelaksanaan disiplin Kelengkapan perilaku yang sesuai
(berpakaian dinas, Atribut sehari- dengan karakteristik
ketepatan jam kerja, hari dan jam unit kerja
apel pagi/sore) kerja dengan cara
Penegakan Pelaksanaan melaksanakan apel 100
hukuman disiplin penegakan rutin, pengecekan
atas pelanggaran hukum kelengkapan atribut,
aturan disiplin/kode terhadap penegakan disiplin
etik/kode perilaku keterlambatan terkait kehadiran, dan
lebih dari 3 kali sosialisasi melalui
dengan surat rapat bulanan
pernyataan
6 Sistem Data informasi -sosialisasi Setiap Bulan informasi 100
Informasi kepegawaian satker pemutakhiran kepegawaian unit kerja
Kepegawaian telah dimutakhirkan SIKEP dan telah dimutakhirkan
secara berkala reminder secara bulanan;
kepada setiap
pegawai yang
mendapatkan
update data
kepegawaian
untuk
mengupdate di
SIKEP

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 47


AREA IV – PENGUATAN AKUNTABILITAS
Persentase
No. Parameter Indikator Eviden
pencapaian
Pimpinan telah terlibat dalam
Undangan, foto rapat,
penyusunan perencanaan & penetapan 100%
Keterlibatan daftar hadir
1. kinerja
Pimpinan
Undangan, foto rapat,
Pemantauan pencapaian kinerja 100%
daftar hadir
Telah tersedia IKU Dokumen IKU 100%
LKjIP disusun tepat waktu Dokumen LKjIP 100%
Dokumen Perjanjian
Telah tersedia Perjanjian Kinerja 100%
Pengelolaan Kinerja
2.
Akuntabilitas Kinerja Telah tersedia Renstra Dokumen Renstra 100%
Upaya peningkatan kapasitas SDM Usulan diklat SDM 100%
Pengelolaan akuntabilitas kinerja
Sertifikat pelatihan SDM 100%
dilaksanakan oleh SDM yang kompeten
AREA V – PENGUATAN PENGAWASAN
Persentase
No. Parameter Indikator Eviden
pencapaian
Pemasangan banner dan
Telah dilakukan publikasi berkala unggahan anti gratifikasi 100%
Pengendalian
1. pada media sosial
gratifikasi
Pengendalian gratifikasi telah − Undangan, notula,
100%
dilaksanakan daftar hadir, foto

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 48


sosialisasi
pengendalian
gratifikasi
− SK Tim Pengendalian
Gratifikasi `
− Pedoman
Penanganan
Gratifikasi
− Laporan tahunan
pengendalian
gratifikasi
− Inovasi gratifikasi
Telah dibangun lingkungan − SK Tim SPIP/MR
100%
pengendalian − SK Pelaksanaan SPI
Telah dilakukan penilaian risiko atas − SK Tim Reaksi Cepat
Penanganan Bencana 100%
pelaksanaan kebijakan
Telah dilakukan kegiatan pengendalian − Peta risiko
untuk meminimalisir risiko yang telah − Pengawasan hakim 100%
2. Penerapan SPIP
diidentifikasi bidang
− Inovasi: SIPUT &
SPI telah diinformasikan dan
SIWAS
dikomunikasikan kepada seluruh pihak
− Undangan, notula, 100%
terkait
daftar hadir,
sosialisasi SPI
Kebijakan Pengaduan masyarakat telah − SK Tim Pemeriksa
100%
Pengaduan diimplementasikan Pengaduan
3.
masyarakat Hasil penanganan pengaduan − SOP penanganan
pengaduan 100%
masyarakat telah ditindaklanjuti

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 49


Telah dilakukan monitoring dan evaluasi − Inovasi: Call center,
atas penanganan pengaduan kanal pengaduan 100%
masyarakat − Undangan, notula,
dan daftar hadir
sosialisasi
penanganan
pengaduan
− Monev & rekap
Whistleblowing
4. penanganan
system Hasil evaluasi atas penanganan
pengaduan setiap
pengaduan masyarakat telah 100%
rapat bulanan
ditindaklanjuti
− Eviden sarana kotak
pengaduan
− Eviden kanal
pengaduan (email,
SMS, SIWAS, telepon,
meja pengaduan, dll)
Kebijakan Pengaduan masyarakat telah − SK Tim Pemeriksa
100%
diimplementasikan Pengaduan
Hasil penanganan pengaduan − SOP penanganan
Whistleblowing
5. masyarakat telah ditindaklanjuti pengaduan
system
− Inovasi: Call center, 100%
kanal pengaduan

No. Indikator Langkah Aksi Hasil capaian Waktu Prosentase


kinerja Pelaksanaan ketercapaian
AREA 6 - PENGUATAN PELAYANAN PUBLIK
1. Standar Terdapat Standar Dokumen standar pelayanan Januari 2021 100%

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 50


Pelayanan Pelayanan sesuai Peraturan
Menpan
RB No. 15 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan
Capture maklumat standar
Terdapat Maklumat Standar
pelayanan di tempat Januari 2021 100%
Pelayanan
pelayanan
Terdapat SOP pelaksanaan Dokumen SOP pelaksanaan
standar pelayanan standar pelayanan
Melaksanakan review dan Dokumen review dan
perbaikan atas standar perbaikan atas standar
pelayanan dan SOP pelayanan dan SOP
Telah dilakukan Undangan, daftar hadir,
sosialisasi/pelatihan dalam notulens dan dokumentasi
upaya penerapan budaya September 2021 100%
Pelatihan Bahasa Isyarat
pelayanan prima Bagi Petugas PTSP
Informasi kegiatan
dan layanan
pengadilan dapat
diakses dengan Capture sarana informasi
mudah oleh layanan di website, SIPP,
Budaya Februari 2021 100%
masyarakat melalui Twitter, Facebook, dan
2. Pelayanan media cetak, papan Instagram
Prima pengumuman, media
sosial, website dan
lain-lain
Terdapat sistem reward - SK KPN tentang
and punishment bagi mekanisme reward and
pelaksana layanan serta punishment terhadap
pemberian kompensasi petugas PTSP dan Januari 2021 100%
kepada penerima penerima compliment bagi
layanan apabila layanan masyarakat pengguna
yang diberikan tidak layanan PTSP pada PN

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 51


sesuai standar berupa: Tanah Grogot
d. pemberian - Foto compliment berupa
reward pulpen
kepada
pegawai di
bidang
pelayanan;
dan
e. pemberian
punishtment terhadap
pegawai yang
melakukan
pelanggaran
Terdapat sarana layanan
terpadu/ terintegrasi:
- Capture aplikasi layanan
(1) menyediakan terpadu BRI Virual
layanan terpadu Account serta Cash
(pembayaran Februari 2021
Management System
layanan melalui - Capture aplikasi layanan
Bank, e-Court); dan PTSP dan meja PTSP
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP)
Melakukan inovasi pada - Capture inovasi podcast
youtube Maret 2021
pelayanan
d. Telah dilakukan survei
kepuasan masyarakat
Penilaian terhadap pelayanan - Capture dan
Januari s/d
Kepuasan setiap 3 (tiga) bulan foto/dokumentasi
3. Desember 2021 100%
Terhadap melalui Aplikasi Survey pengambilan survei serta
Pelayanan Pelayanan Elektronik
- Dokumen laporan survei
(SiSuper)

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 52


e. Hasil survei kepuasan
masyarakat dapat
diakses secara terbuka
sehingga dapat dilihat - screenshot hasil survei
melalui berbagai media kepuasan masyarakat Januari s/d
seperti website, media pada laman website dan Desember 2021 100%
sosial, papan media sosial PN Tanah
pengumuman, media Grogot
cetak, media televisi,
radio dan sebagainya
f. Dilakukan tindak lanjut - Dokumen tindak lanjut IKM Januari s/d
atas hasil survei dan IPK Desember 2021 100%
kepuasan masyarakat

Mengetahui Ketua Tim Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih


dan Melayani

Made Adicandra Purnawan, S.H. Moch. Isa Nazarudin, S.H., M.H.


NIP. 19780831 200212 1 003 NIP. 19790627 200312 1 001

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 53


LAPORAN HASIL TINDAK LANJUT HASIL MONITORING DAN EVALUASI
ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT KELAS II

Area Hasil temuan Tindak Lanjut Hasil Keterangan


Pengungkit temuan
I Nihil Nihil
II Nihil Nihil
III Nihil Nihil
IV Nihil Nihil
V Nihil Nihil
VI Nihil Nihil

Mengetahui Ketua Tim Zona Integritas menuju Wilayah


Birokrasi Bersih dan Melayani

Made Adicandra Purnawan, S.H. Moch. Isa Nazarudin, S.H., M.H.


NIP. 19780831 200212 1 003 NIP. 19790627 200312 1 001

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 54


BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Untuk menjaga konsistensi dan terpeliharanya predikat WBK dan WBBM, maka perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan yang efektif.
A. Pembinaan
Pembinaan harus dilakukan terhadap Satker maupun seluruh anggota yang sudah
ditetapkan menjadi WBK dan mempersiapkan menuju WBBM. Pembinaan
dilakukan dengan cara memberikan asistensi perbaikan sistem dan prosedur,
pemberian fasilitas/sarana prasarana, dukungan operasional, pelatihan teknis atau
lainnya yang kesemuanya mengarah pada tujuan untuk mempersempit
peluang/kesempatan melakukan korupsi. Selain itu juga diprioritaskan pembinaan
karakter melalui pelatihan anti korupsi atau pembentukan integritas, pendekatan
spiritual/keagamaan untuk memperbaiki atau meluruskan niat, sehingga memiliki
kemauan dan kemampuan untuk meninggalkan sikap dan perbuatan koruptif serta
perbuatan yang melanggar hukum lainnya.
B. Pengawasan
Masyarakat dapat berpartisipasi melakukan pemantauan dan pengawasan melalui
media seperti kontak pengaduan masyarakat di nomor Whatsapp : 08115924240,
twitter : @pn_tanahgrogot, Facebook : Pengadilan Negeri Tanah Grogot, instagram
@pn_tanahgrogot, website Pengadilan Negeri Tanah Grogot: www.pn-
tanahgrogot.go.id, aplikasi SIWAS dan call centre pengaduan masyarakat. Tindak
lanjut dari pengaduan/pelaporan masyarakat dijadikan bahan bagi Tim Penilai
dalam mengevaluasi penetapan predikat WBK;

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 55


BAB V
PENUTUP
Output dari upaya pencegahan korupsi yang dilaksanakan secara konkret di
dalam lingkup Zona Integritas adalah tercapainya target pembangunan Zona Integritas
di lingkungan Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II dengan berhasil meraih
predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diberikan oleh Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 21 Desember
2020. Hasil ini bukan semata-mata hadiah yang jatuh dari langit, tetapi merupakan
sinergitas antara keteladanan yang ditunjukkan oleh unsur Pimpinan Pengadilan Negeri
Tanah Grogot dengan perubahan pada pola pikir dan budaya kerja yang berujung pada
meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat pencari keadilan.
Keberhasilan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bukanlah
merupakan akhir dari perjalanan, tetapi merupakan cambuk untuk terus berbenah
mewujudkan tujuan berikutnya yaitu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM). Seluruh aparatur Pengadilan Negeri Tanah Grogot akan terus
berkomitmen untuk menciptakan Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang SIGAP
(Santun, Integritas, Giat, Akuntabilitas dan Profesional) sebagai motto untuk
menjadikan Pengadilan Negeri Tanah Grogot bersih dari korupsi dan menjadi tonggak
bagi Pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa (Good Governance).

Zona Integritas Pengadilan Negeri Tanah Grogot Kelas II 56

Anda mungkin juga menyukai