Anda di halaman 1dari 29

DOKUMEN RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL JAYAPURA
DIREKTORAT JENDERAL BIMA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUBAHAN RAKYAT
TAHUN 2023

Jayapura, 31 Januari 2023


Disahkan Oleh,
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional,

Benyamin Elieser Pesurnay, ST, MM, MT.


NIP. 19791109 199303 1 007

Diperiksa Oleh, Konseptor,


Ketua Tim Pembangunan ZI Koordinator Pokja Agen Perubahan

Hermina Sari Puji Astuti, SE Vera Kristianawati, ST,MM


NIP.19880801 201012 2 004 NIP.19870111 200502 2 001
DOKUMEN RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL JAYAPURA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2023

Disusun Oleh :
Tim Kerja
Pembangunan Zona Integritas (ZI)
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI
(WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI (BBM)
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL JAYAPURA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2023

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukaan
penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan
efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan
profesional. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya
adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.
Oleh karena itu, pemerintah melalui peraturan presiden nomor 81 tahun 2010
mencanangkan grand design reformasi birokrasi 2010-2025 yang menargetkan
tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN serta
peningkatan pelayanan publik.

Dalam mewujudkan tercapainya sasaran grand design birokrasi 2010-


2025, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen
mewujudkan wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani
melalui Surat Edaran Menteri Nomor 13/SE/M/2016. Dalam rangka
mengakselerasi pencapaian target dan sasaran tersebut maka unit-unit kerja
pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perlu membangun
dan melaksanakan reformasi birokrasi sebagai percontohan untuk unit kerja
lainnya. Salah satu tujuan implementasi reformasi birokrasi pada unit-unit kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah pembangunan
Zona Integritas. Dalam rangka pembangun Zona Integritas, langkah-langkah yang
perlu dilakukan adalah :

1. Menyelaraskan instrumen Zona Integritas dengan instrumen evaluasi


Reformasi Birokrasi
2. Penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus
dan akurat.
Untuk mewujudkan langkah-langkah tersebut diatas perlu disusun rencana kerja
pembangunan zona integritas untuk Mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Direktorat Jenderal Bina Marga,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2019.

1.2 Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
6. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
7. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi;
9. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan
Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia
Maju Periode Tahun 2019-2024;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona lntegritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2016 tentang Pengendalian Gratifikasi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/M/2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Direktorat Jenderal Bina Marga,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam membangun
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM);
2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah memberikan
keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona
Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional Jayapura, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.4 Pengertian Umum.


Dalam dokumen rencana kerja ini,yang dimaksud dengan :
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintah yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar
manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem
manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas
kinerja.

3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah


predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian
besar manajemen perubahan,penataan tatalaksana, penataan sistem
manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas
kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.

4. Unit Kerja adalah Unit/satuan Kerja di Kementerian PUPR, serendah-


rendahnya eselon III yang menyelengarakan fungsi pelayanan.

5. Tim Penilai Usulan yang selanjutnya disingkat TPU adalah tim yang dibentuk
oleh Pemimpin Tinggi Madya yang mempunyai tugas melakukan identifikasi
terhadap unit kerja yang berpotensi sebagai unit kerja berpredikat WBK
dan/atau WBBM.
6. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh menteri yang
mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh
predikat Menuju WBK/Menuju WBBM
7. Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk untuk melakukan
evaluasi terhadap unit kerja yang disusulkan menjadi Zona Integritas WBK
dan/atau WBBM.

8. Unit Penggerak Integritas yang selanjutnya disebut UPI adalah unit kerja
yang ditugasi untuk memberikan dorongan dan dukungan administratif dan
teknis kepada Unit Kerja dalam melaksanakan kegiatan pencegahan
korupsi yang secara ex-officio dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian.
9. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat
10. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
BAB 2
PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS

2.1 Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan


dari Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura bahwa
instansinya telah siap membangun Zona Integritas;
2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh Kepala Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura dan seluruh atau sebagian pegawai
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura yang telah menandatangani
Dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan dokumen Pakta Integritas
dapat dilakukan secara massal/serentak baik oleh CPNS, PNS, maupun
pegawai NRP;
3. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka
dan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk
masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta
dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

2.2 Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan
yang telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas
difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan
Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat
konkrit atau nyata.
Gambar 2.1 Model Komponen Pegungkit Pembangunan Zona Integritas

PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)

PENATAAN
TATA LAKSANA PENINGKATAN
MANAJEMEN PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN PUBLIK
PENATAAN
MANAJEMEN SDM

PENGUATAN
AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH YANG BERSIH
DAN BEBAS KKN

PENGUATAN
PENGAWASAN

PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN

Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen


Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat
menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta
peningkatan kualitas pelayanan publik.

Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan


komponen hasil diukur melalui indikator-indikator yang dipandang mewakili
program tersebut. Sehingga dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian
sasaran.
BAB 3
RENCANA AKSI / RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

3.1 Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah


Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Meneri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) mempunyai beberapa Komponen antara lain :

I. Manajemen Perubahan
Komponen Manajemen Perubahan memiliki Indikator sebagai berikut:
1. Penyusunan Tim Kerja
Penyusunan Tim Kerja ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM).
b. Pembentukan Tim ini dilakukan melalui prosedur atau mekanisme
yang jelas.
c. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura bertanggung
jawab atas pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM).
2. Dokumen Pembagunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Penyusunan Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah
memuat target-target prioritas yang relevan sesuai dengan tujuan.
b. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah disediakan.
3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) ini dengan memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
a. Seluruh kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) dilaksanakan sesuai dengan target
yang direncanakan.
b. Hasil kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) telah ditindak lanjuti
4. Perubahan pola pikir dan budaya kerja
Perubahan pola pikir dan budaya kerja ini memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura menjadi role
model dalam Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
b. Pemilihan agen perubahan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah.
c. Pembangunan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura.

d. Keterlibatan seluruh pegawai di lingkungan Balai Pelaksanaan


Jalan Nasional Jayapura dalam Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM)
II. Penataan Tata Laksana
Komponen Penataan Tata Laksana memiliki Indikator sebagai berikut :

1. Standar Operasional Prosedur (SOP)


Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) telah mengacu
pada proses peta bisnis Balai Bahan Jalan
b. Penerapan Standar Operasional Prosedure (SOP)
c. Reviu/Perbaikan Standar Operasional Prosedure (SOP)
2. E-Office/E-Govenment
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Berbasis Sistem Informasi
b. Penyusunan Sistem Kepegawaian Berbasis Sistem Informasi
c. Penyusunan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Sistem Informasi
3. Keterbukaan Informasi Publik
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan kebijakan Tentang Keterbukaan Informasi Publik
b. Monitoring dan Evaluasi Penerapan kebijakan Tentang Keterbukaan
Informasi Publik

III. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)


Komponen Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
memiliki Indikator sebagai berikut :
1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai di Lingkungan Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura dalam hal rasio dengan
beban kerja dan kualifikasi pendidikan.

b. Penerapan rencana kebutuhan pegawai di Lingkungan Balai


Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura.

c. Monitoring dan Evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai


di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura
2. Pola Mutasi Internal
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan pola mutasi internal
b. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal
c. Monitoring dan Evaluasi kebijakan pola rotasi internal
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Melakukan upaya pengembangan kompetensi
b. Memberikan kesempatan kepada pegawai di Lingkungan Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Direktorat Jenderal Bina
Marga, untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi
lainnya.
4. Penetapan Kinerja Individu
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja
organisasi
b. Penetapan penilaian kinerja individu sesuai indikator level diatasnya
c. Penerapan pengukuran kinerja individu secara periodik
d. Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan atau
diimplementasikan mulai dari penetapan, implementasi dan
pemantauan.
5. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai Indikator
ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

6. Sistem Informasi Kepegawaian


Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pemutakhiran Informasi Kepegawaian dilakukan secara berkala

IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja


Komponen Penguatan Akuntabilitas Kinerja memiliki Indikator sebagai
berikut :

1. Keterlibatan Pimpinan
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura terlibat secara


langsung dalam penyusunan perencanaan
b. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura terlibat secara
langsung dalam penyusunan penetapan kinerja
c. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura memantau
pencapaian kinerja secara berkala

2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja


Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan yang telah berorientasi hasil.
b. Penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah memiliki
kriteria Specific, Measurable, Achievable, Relevant and Time Bound
(SMART).
c. Penyusunan Laporan Kinerja tepat waktu.
d. Peningkatan Kapasitas SDM yang menangani akuntablitas Kinerja.
e. Pembangunan sistem informasi kinerja.
f. Pengukuran kinerja hingga ke individu masing-masing pegawai.

V. Penguatan Pengawasan
Komponen Penguatan Penguatan Pengawasan memiliki Indikator sebagai
berikut :
1. Pengendalian Gratifikasi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Public Campaign tentang Pengendalian Gratifikasi
b. Mengimplementasikan Pengendalian Gratifikasi

2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) Indikator


ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Membangun Lingkungan Pengendalian Unit Kerja
b. Menyusun penilaian resiko atas unit kerja.
c. Melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang
telah diidentifikasi.
d. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan Sistem Pengawasan
Internal Pemerintah (SPIP) kepada pihak terkait
3. Pengaduan Masyarakat
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menerapkan kebijakan pengaduan masyarakat
b. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat
c. Monitoring dan Evaluasi pengaduan masyarakat
d. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan
pengaduan masyarakat
4. Whistle Blowing System
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menerapkan Whistle Blowing System
b. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Whistle Blowing System
c. Menindaklanjuti hasil Evaluasi Penerapan Whistle Blowing
System
5. Penanganan Benturan Kepentingan
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama
b. Mensosialisasikan Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan
c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Benturan Kepentingan
d. Menindaklanjuti hasil Evaluasi Pelaksanaan Benturan Kepentingan

VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Komponen Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik memiliki
Indikator sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan
Pengukuran indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan standar Pelayanan
b. Menyusun dan Menerapkan Standar Operasional Prosedur
(SOP) bagi pelaksanan standar pelayanan
c. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
2. Budaya Pelayanan Prima
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi
yang seharusnya dilakukan, seperti:
a. Melakukan sosialisasi/pelatihan berupa kode etik, estetika,
capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan
prima;
b. Memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui
berbagai media
c. Memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
layanan tidak sesuai standar
d. Memiliki sarana layanan terpadu/terintegrasi
e. Melakukan inovasi pelayanan.

3. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan


Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti:
a. Melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
b. Hasil survei kepuasan masyakat dapat diakses secara terbuka.
c. Melakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat.
TABEL RENCANA KERJA TIM
ZONA INTEGRITAS
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL JAYAPURA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1. POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN

No Bulan Ke -
Indikator Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tim Kerja Tersusunnya tim kerja zona a. Pembentukan Tim pembangunan a. Rapat pembentukan tim
integritas di Balai Pelaksanaan zona integritas Balai Pelaksanaan b. Pengajuan SK Tim Pembangunan Zona
Jalan Nasional Jayapura Jalan Nasional Jayapura Integritas
b. Penetapan Tim pembangunan Zona
Integritas

2 Dokumen Rencana Tersusunnya dokumen a.Menyusun Dokumen rencana Penyusunan dokumen rencana
Pembangunan rencana aksi Balai Pelaksanaan Pembangunan pembangunan zona integritas yang
Zona Integritas Jalan Nasional Jayapura dalam Zona Integritas Menuju WBK / melibatkan semua pegawai Balai
rangka pembangunan zona WBBM Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura
integritas menuju WBK/WBBM
b. Sosialisasi pembangunan zona Melaksanakan sosialisasi di Balai
integritas menuju WBK/WBBM Pelaksanaan jalan Nasional Jayapura yang
terdiri dari ASN, Pegawai outsourcing, dan
pihak eksternal
3 Pemantauan dan Terlaksananya monitoring dan a. Melaksanakan monitoring dan Menyusun laporan hasil monitoring dan
evaluasi evaluasi pelaksanaan zona evaluasi pelaksanaan zona evaluasi
Pembangunan integritas dalam integritas
WBK/WBBM rangka menuju WBK/WBBM

b.Menindaklanjuti hasil monitoring Menyusun laporan tindak lanjut hasil


evaluasi pelaksanaan zona monitoring dan evaluasi
integritas
4 Perubahan Pola Terlaksananya penerapan pola a. Menjadikan pimpinan sebagai Mendokumentasikan pimpinan selalu
Pikir dan Budaya pikir dan budaya kerja di Balai role model di Balai Pelaksanaan hadir tepat waktu, tidak pernah terlambat
kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Jalan Nasional Jayapura karena selalu mencatat kehadiran setiap
Jayapura hari, berpakaian rapi sesuai dengan
peraturan disiplin pegawai.
b. Menyusun/mengumpulkan Menerapkan nilai organisasi dilingkungan
dokumen budaya kerja dan pola BPJN Jayapura (iProVe : Integritas,
pikir di BPJN Jayapura Profesional, Orientasi Misi, Visioner, Etika
Ahlakul Karimah)
c. Penandatanganan Pakta Menandatangani pakta integritas seluruh
Integritas seluruh Pegawai pegawai BPJN Jayapura

d. Membuat usulan agen a. Membuat mekanisme pemilihan agen


perubahan perubahan
b. Membuat Berita Acara pemilihan Agen
Perubahan
c. Mengusulkan Agen Perubahan
e. Keterlibatan anggota organisasi Melibatkan seluruh pegawai BPJN
dalam pembangunan zona Jayapura dalam pembangunan zona
integritas menuju WBK/WBBM integritas menuju WBK/WBBM
2. POKJA PENATAAN TATA LAKSANA

Bulan Ke
No Indikator Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Prosedur Diterapkannya Standar a. Melakukan review SOP dengan a. Melakukan inventarisasi terhadap
Operasional Tetap Operasional Prosedur Peta Proses bisnis BPJN Jayapura peta proses bisnis BPJN Jayapura
(SOP) Kegiatan (SOP) dalam pelaksanaan tugas
Utama sehari-hari pegawai BPJN Jayapura b. Melakukan inventarisasi terhadap
SOP yang sudah ada
c. Menyusun SOP yang belum ada
Melakukan review terhadap peta
proses bisnis BPJN Jayapura
a. Menerapkan SOP dalam Menerapkan SOP dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari hari pekerjaan sehari hari
b. Melaksanakan evaluasi SOP Melaksanakan evaluasi SOP

Melaksanakan tindak lanjut hasil


evaluasi SOP
2 E-Office Diterapkannya penggunaan a. Menerapkan penilaian kinerja Memastikan proses pengisian sasaran
teknologi dalam pengukuran pegawai BPJN Jayapura kinerja dan penilaian kinerja oleh
kinerja manajemen SDM dan menggunakan teknologi sistem masing-masing pegawai melalui e-
pelayan publik informasi kinerja
Memastikan pengisian absensi melalui
a. Menerapakan penggunaan e absensi PUPR dan pembaharuan
teknologi dalam akses EHRM oleh masing- masing pegawai
operasional manajemen SDM
BPJN Jayapura
3 Keterbukaan Terwujudnya keterbukaan a. Melaksanakan kebijakan Menginventarisir kebijakan infromasi
Informasi Publik informasi BPJN Jayapura untuk keterbukaan informasi publik publik
Publik
Melaksanakan keterbukaan informasi
publik

b. Monitoring dan evaluasi Melaksanakan monitoring dan evaluasi


kebijakan keterbukaan informasi terhadap pelaksanaan kebijakan
publik BPJN Jayapura keterbukaan publik
3. POKJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Bulan Ke
No Indikator Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan Terencananya kebutuhan a. Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
kebutuhan pegawai pegawai disesuaikan dengan Bagian Kepegawaian Setditjen BM Bagian Kepegawaian Setditjen BM
sesuai dengan kebutuhan Balai Pelaksanaan terkait hasi analisis beban kerja dan terkait hasil analisis beban kerja
kebutuhan organisasi Jalan Nasional Jayapura peta jabatan dan peta jabatan
b. Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
Bagian Kepegawaian Setditjen BM Bagian Kepegawaian Setditjen BM
terkait data penempatan pegawai terkait data penempatan pegawai
yang disesuaikan dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan
tiap jabatan kebutuhan tiap jabatan
c. Melakukan monitoring dan Melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penempatan evaluasi terhadap penempatan
pegawai baru untuk memenuhi pegawai baru untuk memenuhi
jabatan dalam organisasi jabatan dalam organisasi
2 Pola mutasi internal Terdokumentasinya pola mutasi a. Mengumpulkan data mutasi di Mengumpukan Daftar Urut
pegawai Balai Pelaksanaan Jalan lingkungan BPJN Jayapura Kepangkatan (DUK) Balai
Nasional Jayapura Pelaksanaan jalan Nasional
Jayapura

b. Melakukan pemutakhiran Daftar Mengumpulkan daftar riwayat


Urut Kepangkatan (DUK) Balai hidup Pegawai BPJN Jayapura
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura
c. Menyusun data pemetaan Melaksanakan telaah usulan
kompetensi pegawai mutasi pegawai BPJN Jayapura
d. Melakukan monitoring dan Melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap kegiatan mutasi evaluasi terhadap kegiatan mutasi
terkait dengan Perbaikan Kerja BPJN Jayapura
3 Pengembangan Meningkatnya kualitas pegawai a. Menyusun analisis kebutuhan Melakukan koordinasi terkait
pegawai berbasis didasarkan analisis kebutuhan diklat untuk pengembangan usulan kebutuhan diklat pegawai
kompetensi pengembangan kompetensi kompetensi pegawai Balai BPJN Jayapura tahun 2023:
pegawai BPJN Jayapura Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura
a. Mengumpulkan data self
assesment pegawai BPJN Jayapura
b. Menyusun hasil analisis
kebutuhan diklat pegawai BPJN
Jayapura tahun berikutnya
b. Menyusun usulan terkait rencana a. Melakukan koordinasi usulan
pengembangan kompetensi pengembangan kompetensi
pegawai pegawai terkait pengembangan
kinerja pegawai
b. Membuat rencana kebutuhan
pengembangan kompetensi
pegawai BPJN Jayapura terkait
pengembangan kinerja pegawai
tahun berikutnya
c. Menyusun dokumen presentase Menyusun dokumen presentase
kesenjangan kompetensi pegawai kesenjangan kompetensi pegawai
Melaksanakan koordinasi Bagian
d. Menginventarisir pelaksanaan kepegawaian terkait pelaksanaan
diklat yang sudah diikuti pegawai pengembangan kompetensi yang
BPJN Jayapura telah dilakukan pegawai
e. Menyusun dokumen usulan a. Melaksanakan koordinasi
pengembangan kompetensi dengan Bagian Kepegawaian
Pegawai terkait usulan pengembangan
kompetensi pegawai
b. Menyusun usulan
pengembangan kompetensi
seluruh pegawai untuk tahun
berikutnya
Menyusun dokumen monitoring
f. Monitoring dan evaluasi dan evaluasi pengembangan
pengembangan kompetensi kompetensi pegawai yang sudah
pegawai yang sudah mengikuti mengikuti diklat terhadap
diklat terhadap perbaikan kinerja perbaikan kinerja
4 Penetapan Kinerja Meningkatnya ketaatan yang a. Menyusun Perjanjian Kinerja dan Menyusun Perjanjian Kinerja dan
Individu terukur dan akuntabel pada Rencana Aksi pegawai Rencana Aksi pegawai
kinerja pegawai
b. Menyusun cascading kinerja Menyusun cascading kinerja
pegawai pegawai

c. Melaksanakan penilaian kinerja Melaksanakan penilaian kinerja


individu secara online (SKP) dan individu secara online (SKP) dan
berkala setiap bulan berkala
d. Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
Bagian Kepegawain terkait Bagian Kepegawain terkait
pemberian reward terhadap hasil pemberian reward terhadap hasil
penilaian kinerja individu penilaian kinerja individu
5 Penegakan aturan Meningkatnya disiplin pegawai a. Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan
disiplin/kode etik/kode Bagian Kepegawaian terkait laporan Bagian Kepegwaian terkait laporan
perilaku pegawai disiplin pegawai disiplin pegawai
6 Sistem Informasi Meningkatkan keakuratan data a. Melakukan update data Daftar
Kepegawaian informasi pegawai Riwayat Hidup (DRH)
a. Melakukan pengumpulan data
informasi kepegawaian b. Melakukan update data
informasi kepegawaian
4. POKJA PENGUATAN AKUNTANBILITAS

Bulan Ke
No Indikator Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Keterlibatan Meningkatkan a. Melibatkan pimpinan dalam a. Koordinasi dengan para pegawai BPJN
Pimpinan keterlibatan pimpinan penyusunan perencanaan Jayapura, unit kerja lain terkait rapat
dalam proses manajemen perencanaan
b. Menginventarisir dokumen terkait rapat
perencanaan
b. Melibatkan pimpinan dalam Mendokumentasikan penyusunan penetapan
penyusunan penetapan kinerja kinerja
c. Melakukan pemantauan
pencapaian kinerja a. Pemantauan SKP bulanan
b. Monitoring kinerja pegawai melalui ekinerja
2 Pengelolaan Meningkatnya a. Menyusun dokumen a. Koordinasi dengan para pegawai BPJN
Akuntabilitas akuntabilitas kinerja perencanaan Jayapura, unit kerja lain terkait rapat
Kinerja perencanaan
b. Menginventarisir dokumen perencanaan
b. Mengumpukan dokumen
perencanaan Mendokumentasikan dokumen perencanaan
c. Menyusun Indikator kinerja Mendokumentasikan Indikator Kinerja Utama
Utama (IKU)
d. Menyusun dokumen terkait Mendokumentasikan hasil evaluasi akuntabilitas
hasil evaluasi akuntabilitas kinerja kinerja
e. Menyusun laporan kinerja tepat
waktu Mengajukan laporan kinerja tepat waktu
f. Menyusun laporan kinerja Mendokumentasikan laporan kinerja
g. Mengajukan usulan a. Berkoordinasi dengan Bagian Kepegawaian
peningkatan kompetensi bagi Setditjen BM terkait peningkatan kompetensi
SDM yang menangani bagi SDM yang menangani akuntabilitas kinerja
akuntabilitas kinerja b. Mengajukan usulan pelatihan peningkatan
kompetensi SDM
h. Penunjukan SDM yang
kompeten untuk menyusun Penunjukan SDM yang kompeten untuk
Laporan Kinerja menyusun Laporan Kinerja
5. PENGUATAN PENGAWASAN

Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan Bulan Ke


No Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengendalian Terhindarnya Gratifikasi pada a. Melaksanakan public a. Melaksanakan public campaign di lokasi
Gratifikasi pegawai Pusat Pendidikan campaign pengendalian pelayanan melalui pemasangan Spanduk
Pancasila dan Konstitusi gratifikasi dan banner larangan gratifikasi
b. Melaksanakan public campaign dilokasi
pelayanan
c. Sosialisasi mengenai gratifikasi untuk
seluruh pegawai
b. Melaksanakan pengendalian a. Menyusun Laporan Gratifikasi
gratifikasi
2 Penerapan SIPP Terhindarnya perilaku KKN pada a. Melaksanakan pengendalian a. Melakukan koordinasi dengan
pegawai di lingkungan kerja Direktorat KI terkait pelaksanaan Tim SPIP
b. Melaksanakan pengawasan dan
monitoring terkait dengan pelayanan
b. Menyusun penilaian resiko a. Melaksanakan identifikasi resiko
kebijakan dituangkan dalam matriks
b. Melakukan analisis resiko

c. Melaksanakan pengendalian Melaksanakan pengendalian resiko


resiko
d. Melaksanakan sosialisasi Membuat sosialisasi lingkungan
pelaksanaan SPIP pengendalian terhadap pegawai
3 Pengaduan Terwujudnya pegawai yang a. Membuka jalur pengaduan a. Menyusun Tim pengaduan oleh
Masyarakat bersih dan terhindar dari masyarakat masyarakat
penyalahgunaan wewenang b. Menyediakan sarana informasi
pengaduan masyarakat
c. Menyediakan pengelolaan pengaduan
melalui media sosial dan website
d. Menyediakan jalur pengaduan melalui
kuisioner
b. Menindaklanjuti pengaduan Melakukan koordinasi terkait tindaklanjut
masyarakat pengaduan masyarakat
c. Melaksanakan monitoring dan
Melaksanakan monitoring dan evaluasi
evaluasi penanganan pengaduan
penanganan pengaduan masyarakat
masyarakat
d. Menindaklanjuti hasil evaluasi
Menindaklanjuti hasil evaluasi
penanganan pengaduan
penanganan pengaduan masyarakat
masyarakat
4 Whistle Blowing Terwujudnya pegawai yang
System bersih dan terhindar dari
penyalahgunaan wewenang Melakukan sosialisasi terkait Melakukan sosialisasi terkait whistle
whistle blowing system blowing system

Melaksanakan penerapan Melaksanakan penerapan whistle blowing


whistle blowing system system

Melaksanakan evaluasi atas


Melaksanakan evaluasi atas penerapan
penerapan whistle blowing
whistle blowing system
system

Menindaklanjuti hasil evaluasi


Menindaklanjuti hasil evaluasi atas
atas penerapan whistle blowing
penerapan whistle blowing system
system
5 Penanganan Terwujudnya pegawai yang
Benturan bersih dan terhindar dari Melakukan identifikasi benturan Menyusun identifikasi benturan
Kepentingan penyalahgunaan wewenang kepentingan kepentingan

Melaksanakan sosialisasi
Melaksanakan sosialisasi penanganan
penanganan benturan
benturan kepentingan
kepentingan
Melaksanakan penanganan Melaksanakan penanganan benturan
benturan kepentingan kepentingan
Melaksanakan evaluasi atas
Melaksanakan evaluasi atas penanganan
penanganan benturan
benturan kepentingan
kepentingan
Menindaklanjuti hasil evaluasi
Menindaklanjuti hasil evaluasi
penanganan benturan
penanganan benturan kepentingan
kepentingan
6. POKJA PELAYANAN PUBLIK

Sasaran Rencana Aksi Rencana Kegiatan Bulan Ke


No Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Standar Terwujudnya unit Menyusun standar pelayanan Menyusun standar pelayanan
Pelayanan pelayanan Memaklumatkan standar pelayanan Mempublikasikan standar pelayanan
Menyusun SOP terkait dengan standar Menginventarisir SOP terkait dengan standar
pelayanan pelayanan
Menyusun SOP terkait dengan standar
pelayanan
Melaksanakan review standar Melaksanakan review standar pelayanan dan
pelayanan dan SOP SOP
2 Budaya Terwujudnya peningkatan Melaksanakan sosialisasi /pelatihan Melaksanakan sosialisasi/pelatihan dalam
Pelayanan kualitas pelayanan publik dalam upaya penerapan Budaya upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima
Prima lebih efektif dan efisien Pelayanan Prima Menginventarisir pelatihan dalam rangka
terhadap masyarakat peningkatan budaya pelayanan prima
Menetapkan sistem reward dan Menyusun mekanisme sistem reward dan
punishment bagi pelaksana layanan punishment bagi pelaksana layanan serta
serta pemberian kompensasi kepada pemberian kompensasi kepada penerima
penerima layanan bila layanan tidak layanan bila layanan tidak sesuai standar
sesuai standar
Melaksanan proses pelayanan secara Melaksanan proses pelayanan secara
terpadu terpadu
Melakukan inovasi pelayanan Pengembangan inovasi pelayanan untuk
kemudahan peserta
Mendokumentasikan inovasi pelayanan
3 Penilaian Meningkatnya kepuasan Melaksanakan survey kepuasan Melaksanakan survey kepuasan masyarakat
kepuasan masyarakat masyarakat terhadap pelayanan terhadap pelayanan
terhadap Mempublikasikan hasil survey kepuasan Mempublikasikan hasil survey kepuasan
pelayanan masyarakat secara terbuka masyarakat secara terbuka
Menindaklanjuti hasil survey kepuasan Menyusun daftar tindaklanjut hasil survey
masyarakat kepuasan masyarakat
Mendokumentasikan hasil tindak lanjut
survey
BAB 4
TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGTITAS

Bulan Ke -
No Rencana Aksi Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A MANAJEMEN PERUBAHAN
1 Pembentukan Tim pembangunan zona integritas Balai a. Rapat pembentukan tim
Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura b. Pengajuan SK Tim Pembangunan Zona Integritas
b. Penetapan Tim pembangunan Zona Integritas

2 Membuat usulan agen perubahan a. Membuat mekanisme pemilihan agen perubahan


b. Membuat Berita Acara pemilihan Agen Perubahan
c. Mengusulkan Agen Perubahan
B PENATAAN TATA LAKSANA
1 Melakukan review SOP dengan Peta Proses bisnis BPJN a. Melakukan inventarisasi terhadap peta proses bisnis
Jayapura BPJN Jayapura
2 b. Melakukan inventarisasi terhadap SOP yang sudah ada
3 c. Menyusun SOP yang belum ada Melakukan review
terhadap peta proses bisnis BPJN Jayapura
C MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1 Melakukan koordinasi dengan Bagian Kepegawain terkait Melakukan koordinasi dengan Bagian Kepegawain terkait
pemberian reward terhadap hasil penilaian kinerja individu pemberian reward terhadap hasil penilaian kinerja individu
2 Melakukan koordinasi dengan Bagian Kepegawaian terkait Melakukan koordinasi dengan Bagian Kepegwaian terkait
laporan disiplin pegawai laporan disiplin pegawai
D PENGUATAN AKUNTANBILITAS
1 Menyusun dokumen terkait hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Mendokumentasikan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja
2 Menyusun laporan kinerja tepat waktu Mengajukan laporan kinerja tepat waktu
3 Menyusun laporan kinerja Mendokumentasikan laporan kinerja
E PENGUATAN PENGAWASAN
1 Melakukan sosialisasi terkait whistle blowing system Melakukan sosialisasi terkait whistle blowing system
2 Melaksanakan penerapan whistle blowing system Melaksanakan penerapan whistle blowing system
3 Melaksanakan evaluasi atas penerapan whistle blowing
Melaksanakan evaluasi atas penerapan whistle blowing system
system
F PELAYANAN PUBLIK
1 Menetapkan sistem reward dan punishment bagi pelaksana Menyusun mekanisme sistem reward dan punishment bagi
layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada
layanan bila layanan tidak sesuai standar penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar
2 Melaksanan proses pelayanan secara terpadu Melaksanan proses pelayanan secara terpadu
3 Melakukan inovasi pelayanan Pengembangan inovasi pelayanan untuk kemudahan
peserta
4 Mendokumentasikan inovasi pelayanan

Anda mungkin juga menyukai