REFORMASI ADMINISTRASI Administrative reform is a political process designed to adjust the relationships between a bureaucracy and other elements in society, or within the bureaucracy itself (John D. Montgomery, 1967)
REFORMASI ADMINISTRASI = REFORMASI BIROKRASI
HAKEKAT REFORMASI BIROKRASI perubahan mind-set, cara berpikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak) birokrasi pemerintahan perubahan tingkat kedua radikal dalam birokrasi pemerintahan perubahan manajemen kinerja; dan Penerapan pendekatan manajemen profesional pada sektor publik. Proses Transformasi birokrasi
REFORMASI BIROKRASI
Reformasi Birokrasi merupakan upaya sistematis, terpadu dan komprehensif untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik. Reformasi Birokrasi merupakan transformasi birokrasi menjadi organisasi yang inovatif, fleksibel dan responsif dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Konstruksi atau rekonstruksi sebuah pemerintahan (perubahan proses dan institusi) Modernisasi pemerintahan (struktur administrasi, kapasitas managerial, management keuangan, teknologi yang memadai) Rekonfigurasi peran pemerintah (kemitraan dengan swasta) Revitalisasi demokrasi (meningkatkan partisipasi publik dalam kebijakan)
BAGIAN DUA:
URGENSI REFORMASI BIROKRASI Mengatasi Patologi Birokrasi Sistem Organisasi/Kelompok Mengatasi Patologi Birokrasi Perilaku Individual Birokrat Pencapaian Efektivitas dan Efisiensi Pemerintahan
INTERNAL BIROKRASI
Faktor Individu Faktor Struktur Organisasi Praktek dan Kebijakan manajemen Faktor Budaya
EKSTRNAL BIROKRASI
Osborne dan Gaebler (1992) Reinventing Government dan Osborne dan Plastrik (1997) Banishing Bureaucracy: The Five Strategy for Reinventing Government Model Deskriptif bukan preskriptif
PENGERTIAN REINVENTING GOVERNMENT :
Reinventing Government (Pemerintah wirausaha) adalah pembaruan berupa penggantian sistem yang birokratis menjadi sistem yang bersifat wirausaha. Pembaruan (reinvention) adalah transformasi sistem dan organisasi pemerintah secara fundamental guna menciptakan peningkatan dramatis dalam efektivitas, efisiensi dan kemampuan mereka untuk melakukan inovasi. Transformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan, sistem intensif, pertanggungjawaban, struktur kekuasaan dan budaya sistem dan organisasi pemerintah. Wirausaha: memindahkan berbagai sumber ekonomi dari suatu wilayah dengan produktifitas rendah ke wilayah ke produktivitas tinggi dan hasil yang lebih besar Tujuan pembaharuan adalah efesiensi tetapi yang lebih penting adalah efektifitas.
1. PEMERINTAH KATALIS :
Fokus pemerintah pada pemberian pengarahan bukan pelaksanaan pelayanan publik.
pemerintah harus menyediakan (Providing) beragam pelayanan publik, tetapi tidak harus terlibat secara langsung dengan proses produksinya (Producing). Pemerintah menetapkan kebijakan, memberikan dana kepada badan pelaksana (pemerintah, swasta, NGO) dan menilai kinerja.
9. Pemerintah Desentralisasi ;
dari hirarkimenuju partisipasi dan tim kerja Wewenang diberikan pada unit terdepan Hiraki dikurangi Visi dan misi diwujudkan bersama Tim kerja bebas menentukan cara kerjanya untuk mencapai hasil terbaik
Bagian Kelima
Tipe Program/Aktivitas
Job requirements & skill levels; training & retraining; learning and on the-job training; career progression; accountability / ethics; access to information; personal / professional networking; performance / conduct; incentives / security; values, integrity and attitudes; morale and motivation; work redeployment and job sharing; interrelationship, interdependencies and teamwork; communication skill, attitudes, motives, traits, self-concept. Incentive systems, utilization of personnel, leadership, organizational culture, communication, managerial structures, mission and strategy; culture / structure and competencies.
Organisasi
Sistem Manajemen untuk peningkatan kinerja, serta tugas dan fungsi spesifik, Microstructure
Lembaga dan Sistem; Macrostructures
Sistem
Rules of the game for economic and political regimes, policy and legal change, constitutional reform, policy and regulatory dimension; management / accountability dimension; resources dimension; process dimension, decentralized governance.
Bagian Keenam