LAPORAN KEUANGAN
PUSKESMAS Suka Raja
TAHUN 2023
1
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
KATA PENGANTAR
NIP.
DAFTAR ISI
2
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan 2
BAB II EKONOMI MAKRO,KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN
2.1. Ekonomi Makro 3
2.2. Kebijakan Keuangan 4
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja 5
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 6
3.2. Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian 7
Target Yang Telah Ditetapkan
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Basis Akuntansi Yang Mendasari Laporan 8
4.2. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan 8
Keuangan
4.3. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan 9
Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP)
BAB V LAPORAN KEUANGAN
5.1. Neraca 19
5.2. Laporan Realisasi Anggaran 21
5.3. Laporan Operasional
5.4. Laporan Perubahan Ekuitas
5.5. Catatan Atas Laporan Keuangan 22
BAB VI PENUTUP 25
--------o0o--------
BAB I
3
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
PENDAHULUAN
Adapun tujuan penyusunan laporan keuangan ini adalah untuk menyajikan informasi
mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas serta membuat
keputusan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
4
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Catatan atas laporan keuangan yang disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
5
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
KABUPATEN LEBONG
a. Ekonomi Makro
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pembangunan kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan
adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat. Di Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja Kabupaten Lebong, pembangunan di bidang kesehatan terutama lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Adapun kegiatan program di Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong.
antara lain :
Yaitu pelayanan kesehatan jiwa, UKS/UKGS, Lansia dan prolanis, olah raga, lansia,
kesehatan kerja dan kesehatan lainnya.
6
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Kebijakan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong, secara
umum berisi :
1) Perencanaan dan alokasi anggaran didasarkan pada program dan kegiatan yang
telah ditetapkan yang berorientasi pada kinerja.
2) Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan
dengan memperhatikan azas keadilan dan kesesuaian.
3) Pengalokasian anggaran didasarkan pada kebijakan dasar pengelolaan Puskesmas
yang dituangkan dalam perencanaan strategis sebagai berikut :
a. Perbaikan mutu pelayanan
b. Perbaikan manajemen sumberdaya manusia
c. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
d. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi
e. Penataan sistem akuntansi keuangan
f. Pengendalian biaya dan struktur anggaran
g. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medik
h. Penataan manajemen pendidikan klinik dan penelitian di Puskesmas
i. Pengembangan aliansi strategis
7
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
8
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BAB III
Realisasi Pendapatan untuk Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2022
sebesar Rp ……….dari Anggaran sebesar Rp …..atau ….% dari anggaran.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2022 sebesar Rp 0 dari Anggaran sebesar Rp 0
atau 0% dari anggaran.
Realisasi Belanja Modal Tahun 2022 sebesar Rp 0 dari Anggaran sebesar Rp …. atau 0%
dari anggaran.
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Dalam pelaksanaan kegiatan dan dari hasil pengukuran kinerja belum seluruhnya target yang
ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan adanya beberapa
kendala/hambatan yaitu :
1. Hambatan Fungsional berupa terbatasnya kewenangan yang
dimiliki Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sehubungan dengan pelaksanaan anggaran dan
keterbatasan penggunaan anggaran.
2. Hambatan Teknis berupa keterkaitan dengan pihak lain yang tidak
selalu dapat dikendalikan dan terbatasnya sumber daya untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan dan banyaknya ketergantungan dan keterkaitan dengan pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan.
3. Terhadap hambatan dan kendala tersebut pihak Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja memecahkan masalah dengan 2 cara yaitu :
1) Internal Organisasi
- Menyusun skala prioritas kegiatan berdasarkan kebutuhan pelayanan dan kemampuan
penyediaan anggaran.
- Melakukan upaya efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan setiap kegiatan.
10
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dalam hal penyajian Laporan Keuangan, Basis akuntansi yang digunakan yaitu basis
kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran serta basis akrual
dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas.
Basis kas untuk perkiraan-perkiraan laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas
berarti bahwa pendapatan/penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, dan belanja/transfer/pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari kas daerah.
Basis akrual untuk perkiraan-perkiraan neraca yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas,
Laporan Operasional yaitu pendapatan LO dan beban, Laporan Perubahan Ekuitas,
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, bukan pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.
Terkait dengan penyajian laporan keuangan komparatif, maka laporan keuangan tahun
sebelumnya disajikan kembali dengan menerapkan perlakuan akuntansi sebagai
berikut :
3. Pembelian aset tetap dan konstruksi dalam pengerjaan serta pembelian aset tak
berwujud diklasifikasikan sebagai belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,
belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap
lainnya, dan belanja aset lainnya.
11
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan
Penyusunan laporan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong selama ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 untuk Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas serta Catatan Atas
Laporan Keuangan.
Terkait dengan penyajian laporan keuangan komparatif atas neraca, maka laporan
keuangan tahun sebelumnya disajikan kembali dengan menerapkan perlakuan
akuntansi sebagai berikut :
a. Kas, adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank, termasuk saldo kas yang
berada direkening titip. Kas di Bendahara Penerimaan dan di Bendahara
Pengeluaran, yang terdiri dari saldo kas untuk pengeluaran belanja dan
penerimaan pendapatan, yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada
Bendahara Umum Daerah (yang belum disetor ke kas daerah).
b. Aset lain-lain – dana talangan diklasifikasikan sebagai piutang lain-lain.
c. Pinjaman kepada BUMN/D yang merupakan penyertaan modal kurang dari 51%
diklasifikasikan sebagai investasi permanen – penyertaan modal. Selanjutnya
perkiraan pinjaman kepada BUMN/D sesuai substansinya merupakan bagian
dari investasi permanen lainnya.
d. Hutang jangka pendek - hutang kepada pihak ketiga diklasifikasikan sebagai
hutang jangka pendek lainnya.
e. Hutang bunga, denda, dan commitment fee jangka panjang tidak lagi disajikan.
12
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Catatan atas laporan keuangan ini disajikan sebagai bagian tak terpisahkan dari
laporan keuangan untuk tujuan umum. Informasi dalam catatan laporan keuangan ini
secara umum telah mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Namun demikian, masih terdapat beberapa informasi yang
belum dapat disajikan mengingat penggunaan sistem akuntansi Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja dan SDM yang menggunakan belum memadai. Informasi yang
belum dapat disajikan tersebut berupa kebijakan keuangan, kendala dan hambatan
dalam pencapaian target anggaran keuangan serta ikhtisar pencapaian kinerja
keuangan selama tahun pelaporan. Periode akuntansi/pelaporan adalah satu tahun
anggaran.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan per-
31 Desember 2022 Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja mengacu pada hal-hal
sebagai berikut:
I. Aset Lancar
a. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
Kabupaten Lebong. Kas mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Umum Daerah dan kas yang dikuasai, dikelola dan
di bawah tanggung jawab selain Bendahara Umum Daerah.
1). Kas, Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank, termasuk saldo
kas yang berada direkening titipan. Dan Kas di Bendahara Penerimaan, di
Bendahara Pengeluaran yang terdiri dari saldo kas untuk pengeluaran
belanja dan penerimaan pendapatan, yang masih harus
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Umum Daerah (yang belum
disetor ke kas daerah).
2). Kas dinyatakan dalam nilai rupiah. Jika ada kas dalam valuta asing maka
harus dikonversi berdasarkan nilai kurs BI pada tanggal transaksi. Pada
akhir tahun, Kas di Bendahara dalam valuta asing dikonversi dalam ruapiah
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
13
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
b. Setara Kas
1). Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid, mempunyai
jatuh tempo pendek misalnya tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehannya, yang siap dikonversikan menjadi kas dengan jumlah tertentu
serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan. Contoh setara kas
adalah Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi dan deposito kurang dari 3
bulan.
c. Piutang
Piutang adalah hak Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah. Piutang terdiri dari Bagian Lancar Tagihan
Kapitasi dan Jasa Pelayanan, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD, dan
Lembaga Lainnya Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, dan Piutang Lainnya.
1). Bagian Lancar Tagihan Kapitasi dan Jasa Pelayanan merupakan piutang
jangka pendek yang belum direalisasikan pembayarannya oleh BPJS atau
pasien kepada Puskesmas. Bagian Lancar Tagihan Kapitasi dan Jasa
Pelayanan dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tunggakan yang
terjadi dan tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo tahun berikutnya.
5). Piutang Retribusi adalah tagihan atas retribusi daerah sesuai peraturan
daerah mengenai retribusi daerah, berdasarkan surat ketetapan retribusi
daerah yang pembayarannya belum diterima. Piutang Retribusi pajak
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah retribusi-retribusi
yang belum dilunasi.
6). Piutang Lainnya adalah tagihan selain jenis piutang di atas, meliputi
Piutang Sumbangan Pihak Ketiga terkait pelaksanaan perjanjian dengan
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong. dan Piutang
Angsuran Kendaraan Dinas yang berjangka waktu kurang dari satu tahun.
7). Piutang dicatat pada akhir periode akuntansi berdasarkan inventarisasi atas
tagihan-tagihan yang belum dilunasi oleh wajib pajak/bayar atau pihak
ketiga lainnya.
d. Persediaan
1). Persediaan adalah aset dalam bentuk barang (BMHP) atau perlengkapan
(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pelaporan.
2). Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil
inventarisasi fisik persediaan. Persediaan dinilai dalam laporan keuangan
dengan cara :
1). Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
2). Biaya standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3). Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
15
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah
atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan. Aset Tetap
terdiri dari tanah, peralatan dan mesin, gedung dan mesin, jalan, irigasi dan jaringan,
aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan.
Aset Tetap akan dihapuskan apabila rusak berat, berlebih, usang, hilang dan
sebagainya berdasarkan Peraturan Bupati. Penghapusan Bupati setelah disetujui
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepemilikan aset tetap yang telah disetujui untuk dihapuskan dan telah dijual secara
angsuran masih merupakan milik Pemerintah Kabupaten Lebong. sampai dilunasinya
tagihan penjualan angsuran atas aset tetap tersebut. Aset tetap yang telah dijual secara
angsuran dicatat dalam catatan terpisah.
Dalam rangka Penilaian kembali aset sesuai dengan ketentuan dimungkinkan untuk
dilaksanakan sekali saja terhadap keseluruhan aset yang dimiliki oleh Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja, dengan menggunakan jasa appraisal, apabila ternyata masih
ditemui adanya aset-aset yang belum memiliki nilai perolehan yang wajar. Oleh
karena itu, kegiatan penilaian aset tersebut dimaksudkan untuk menyajikan nilai yang
wajar atas keseluruhan aset sesuai kondisi dan penggunaannya saat itu dalam laporan
keuangan
a. Tanah
1). Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau
diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dan dalam kondisi siap digunakan.
Dalam perkiraan aset tetap tanah termasuk tanah yang digunakan untuk
bangunan, jalan, irigasi, jaringan dan bukan merupakan subyek depresiasi.
Tidak termasuk dalam aset tanah jenis ini adalah tanah yang dipinjam
pakaikan atau dikerja samakan kepada pihak lain sehingga tidak dapat
digunakan dalam kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten. Atas tanah
yang yang dipinjampakaikan atau dikerjasamakan tersebut diklasifikasikan ke
dalam Aset lainnya.
2). Aset tanah dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai pasar, NJOP atau nilai appraisal dari perusahaan jasa
penilai resmi atau tim penilai yang kompeten.
3). Dalam hal penilaian aset tanah dengan nilai historis maupun nilai pasar atau
NJOP/Nilai Appraisal belum diperoleh, maka aset tetap yang bersangkutan
16
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
1). Peralatan dan mesin mencakup antara lain alat berat, alat angkutan, alat
bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat
studio dan komunikasi, alat kedokteran dan kesehatan, alat laboratorium,
komputer, alat produksi/pengolahan/pemurnian, alat keselamatan kerja, dan
alat peraga yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam
kondisi siap digunakan.
Tidak termasuk dalam aset peralatan dan mesin adalah peralatan dan mesin
yang dipinjampakaikan kepada pihak lain dan tidak dapat digunakan dalam
kegiatan operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Atas peralatan
dan mesin yang yang dipinjampakaikan diklasifikasikan ke dalam Aset
Lainnya.
2). Aset peralatan dan mesin dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu
harga perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang dengan memakai perhitungan teknis, nilai pasar atau nilai
appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten.
1). Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dan dalam kondisi siap digunakan.
Gedung dan bangunan meliputi antara lain bangunan gedung, laboratorium,
bangunan bangsal, dan gudang. Tidak termasuk dalam aset gedung dan
bangunan adalah gedung dan bangunan yang dipinjampakaikan kepada pihak
lain dan tidak dapat digunakan dalam kegiatan operasional Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja Atas gedung dan bangunan yang dipinjampakaikan
diklasifikasikan ke dalam Aset lainnya.
2). Aset gedung dan bangunan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis
atau harga perolehan, yaitu mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan siap
untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pengurusan IMB, notaris,
pajak dan lain-lain. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai wajar
gedung dan bangunan ditentukan dengan menggunakan NJOP terakhir. Jika
17
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
1). Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong dan dalam kondisi siap digunakan, meliputi koleksi
perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga.
2). Aset tetap lainnya dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim
penilai yang kompeten.
Dana Cadangan adalah dana yang dibentuk untuk membiayai kebutuhan belanja pada
masa datang yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran.
a. Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat
lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci
menurut peruntukannya.
b. Dana cadangan dinilai sebesar nilai nominal dana cadangan yang dibentuk.
c. Dana cadangan dapat disimpan dalam bentuk deposito berisiko rendah. Seluruh
hasil dari deposito tersebut dicatat sebagai penambah dana cadangan dan biaya
administrasi deposito dicatat sebagai pengurang dana cadangan.
18
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Aset lainnya adalah aset Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana
cadangan. Aset lainnya terdiri dari Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran,
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR), Kemitraan dengan Pihak
Ketiga, dan Aset Lain-lain.
1) Aset tak berwujud adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa, atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual. Aset tak berwujud meliputi software komputer, lisensi dan franchise, hak
cipta (copyright), patent, dan hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat
jangka panjang. Aset tak berwujud dicatat sebesar Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) untuk belanja modal setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain yang tidak
dapat dikapitalisir.
4) Kemitraan dengan Pihak Ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama
dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan
dengan pihak ketiga antara lain berupa Bangun-Kelola-Serah (BKS) dan Bangun-
Serah-Kelola (BSK). BKS dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah
kepada pihak ketiga untuk membangun aset BKS tersebut. BSK dicatat sebesar nilai
perolehan aset yang dibangun sebesar nilai aset yang diserahkan Puskesmas Non
19
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong ditambah dengan jumlah aset yang
dikeluarkan oleh pihak ketiga untuk membangun aset tersebut.
5) Aset Lain-lain adalah aset lainnya yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi aset
lainnya seperti di uraikan di atas. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang
dihentikan dari penggunaan aktif di Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
Kabupaten Lebong.
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca. Kewajiban
ini mencakup utang yang berasal dari pinjaman (bagian lancar utang jangka panjang dan
utang kepada pihak ketiga), utang bunga, maupun utang perhitungan Pihak Ketiga.
a. Bagian lancar utang jangka panjang merupakan bagian utang jangka panjang yang
akan jatuh tempo dan diharapkan akan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca, meliputi tunggakan dan jumlah pokok pinjaman yang jatuh
tempo dalam 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
b. Utang kepada pihak ketiga berasal dari kontrak atau perolehan barang/jasa yang
belum dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan. Utang kepada pihak ketiga
dicatat sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang/jasa tersebut pada tanggal
neraca.
c. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PPK) merupakan utang yang timbul akibat
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong belum menyetor kepada
pihak lain atas pungutan/potongan PPK dari Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
atau dokumen lain yang dipersamakan, berupa potongan iuran Taspen, Bapertarum,
Askes, dan pajak pusat. Nilai Utang perhitungan Pihak Ketiga dicatat sebesar saldo
pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal
neraca.
Hutang jangka panjang merupakan hutang yang diharapkan akan dibayar kembali atau
jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
Utang jangka panjang misalnya Utang Kemitraan, yang berkaitan dengan adanya
kemitraan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dengan pihak ketiga dalam bentuk
Bangun-Serah-Kelola (BSK).
20
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
VII. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.
21
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BAB V
LAPORAN KEUANGAN
5.1. Neraca
Neraca keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja dapat dilihat sebagai berikut:
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Bank
Investasi jangka pendek
Piutang
Persediaan
Belanja dibayar dimuka
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Aset Tetap Lainnya
Akumulasi Penyusunan Aset Tetap
JUMLAH KEWAJIBAN - -
EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
22
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Jumlah Belanja Operasi
BELANJA MODAL
Belanja Peralatan dan Mesin 0
Belanja Bangunan dan Gedung 0
Jumlah Belanja Modal 0
JUMLAH BELANJA
TRANSFER
Transfer/Setoran Retribusi
JUMLAH TRANSFER
JUMLAH BELANJA DAN
TRANSFER
SURPLUS/ (DEFISIT)
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan SILPA JKN Tahun
0 0
sebelumnya
23
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Jumlah Penerimaan
Pengeluaran Pembiayaan
Jumlah Pengeluaran
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH PEMBIYAAN
ANGGARAN (SILPA)
Laporan Operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sebagai berikut :
PENDAPATAN – LO O O
PENDAPATAN ASLI DAERAH –
LO
Pendapatan Retribusi – LO O O
Lain-lain PAD yang sah – LO O O
Jumlah Pendapatan Asli Daerah – LO
O o
PENDAPATAN TRANSFER – LO
Pendapatan Operasional APBD – LO
Pendapatan BOK – LO O O
Jumlah Pendapatan Transfer – LO
Jumlah Pendapatan – LO
BEBAN
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai 0 0
Beban Barang dan Jasa 0 0
Beban Penyusutan 0 0
Beban Lain-lain 0 0
Jumlah Beban Operasional 0 0
BEBAN TRANSFER
Beban Transfer ke Kas Daerah 0 0
Jumlah Beban Transfer
Jumlah Beban
SURPLUS/ (DEFISIT) LO 0 0
Laporan Perubahan Ekuitas Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sebagai berikut:
24
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2033.
Jumlah saldo kas dan bank per 31 Desember 2023 terdiri dari :
Tidak terdapat saldo investasi jangka pendek pada kas Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Tidak terdapat saldo piutang pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per
30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Tidak terdapat saldo belanja dibayar dimuka pada Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
26
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Rp 0,00 Rp 0,00
Jumlah tersebut merupakan saldo aset tetap pada Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah saldo Aset Tetap per 30 Juni 2023 terdiri dari :
Tanah Rp 0,00
Peralatan dan Mesin Rp 0,00
Gedung dan Bangunan Rp 0,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0,00
Aset Tetap Lainnya Rp 0,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00
Tidak terdapat saldo aset lainnya pada kas Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Tidak terdapat saldo kewajiban jangka pendek pada Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
27
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari operasional APBD dan BOK pada
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember
2022.
28
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Jumlah tersebut merupakan silpa dana jkn pada Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
29
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
Jumlah tersebut merupakan surplus pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
30
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah laporan Keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
31
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
32
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
33
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA
34