Anda di halaman 1dari 34

Laporan Keuangan

PUSKESMAS SUKA RAJA

LAPORAN KEUANGAN
PUSKESMAS Suka Raja
TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


PUSKESMAS SUKA RAJA
Jl. Lintas Unit VII Blok A,Tiyuh Suka Raja
Kab. Lebong

1
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

KATA PENGANTAR

Laporan keuangan ini merupakan penjelasan mengenai keadaan keuangan Puskesmas


Suka Raja yang memuat antara lain: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas laporan keuangan. Dokumen
Laporan Keuangan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Dokumen Rencana Strategis
(Renstra) Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja dan menjadi salah satu persyaratan
administratif dalam penerapan Pola Pengelolaan BLUD.
Maksud penyusunan laporan adalah untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan dalam satu periode
pelaporan. Laporan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja ini terutama digunakan
untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan efisiensi serta membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun tujuan penyusunan laporan keuangan ini adalah untuk menyajikan informasi
mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas, yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas serta membuat keputusan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Demikian Laporan Keuangan ini kami susun, dengan harapan bahwa penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) tidak sekedar sebagai
format baru dalam pengelolaan keuangan Puskesmas Rawat Inap Simpang Pematang, tetapi
diharapkan dapat menyuburkan perwadahan baru bagi pembaharuan manajemen keuangan
sektor publik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Suka Raja, 2023


Kepala Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja

NIP.

DAFTAR ISI

2
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan 2
BAB II EKONOMI MAKRO,KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN
2.1. Ekonomi Makro 3
2.2. Kebijakan Keuangan 4
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja 5
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 6
3.2. Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian 7
Target Yang Telah Ditetapkan
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Basis Akuntansi Yang Mendasari Laporan 8
4.2. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan 8
Keuangan
4.3. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan 9
Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP)
BAB V LAPORAN KEUANGAN
5.1. Neraca 19
5.2. Laporan Realisasi Anggaran 21
5.3. Laporan Operasional
5.4. Laporan Perubahan Ekuitas
5.5. Catatan Atas Laporan Keuangan 22
BAB VI PENUTUP 25

--------o0o--------

BAB I

3
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Maksud penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan dalam satu
periode pelaporan. Laporan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja ini
terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan
anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan
efisiensi serta membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Adapun tujuan penyusunan laporan keuangan ini adalah untuk menyajikan informasi
mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas serta membuat
keputusan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan


Ketentuan-ketentuan yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun laporan
keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong meliputi :
 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
BLUD.
 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
 Permendagri Nomor. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
- Peraturan Pemerintah Nomor 06 tentang Pedoman Barang milik Daerah / Negara.
- Peraturah Pemerintah Nomor 08 tahun 2016 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
- Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

4
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan


Keuangan Daerah.
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan yang disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan keuangan dan pencapaian target yang


telah ditetapkan
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
2.3 Indikator pencapaian target kinerja

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan


3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
yang telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntansi


4.1 Basis Akuntansi yang mendasari laporan keuangan
4.2 Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan
Keuangan Daerah
4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan
yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Bab V Laporan Keuangan


5.1 Neraca
5.2 Laporan Realisasi Anggaran
5.3 Laporan Operasional
5.4 Laporan Perubahan Ekuitas
5.5 Catatan Atas Laporan Keuangan
Bab VI Penutup

5
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
KABUPATEN LEBONG

a. Ekonomi Makro
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pembangunan kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan
adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat. Di Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja Kabupaten Lebong, pembangunan di bidang kesehatan terutama lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif.

Kinerja makro pembangunan dalam upaya pembangunan kesehatan di Puskesmas Non


Rawat Inap Suka Raja yaitu meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat yang dapat
dilihat melalui pencapaian indikator Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Penurunan
Angka Kematian Bayi/Balita (AKB), Peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) dan
Peningkatan Angka Pertolongan Persalinan oleh Nakes (APP). Namun demikian
permasalahan kesehatan selalu akan timbul seiring dengan perubahan ekonomi dan
sosial, sehingga hal ini merupakan tantangan kedepan untuk dapat dipecahkan dalam
upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan memberikan gambaran


mengenai kemajuan ekonomi yang akan dicapai di Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja

Adapun kegiatan program di Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong.
antara lain :

1) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


Terdapat 6 UKM Esensial di Puskesmas Kabupaten Lebong. yaitu KIA/KB, Gizi, P2,
Kesling, Promkes dan Keperawatan kesehatan masyarakat.

2) Upaya Kesehatan Pengembangan

Yaitu pelayanan kesehatan jiwa, UKS/UKGS, Lansia dan prolanis, olah raga, lansia,
kesehatan kerja dan kesehatan lainnya.

6
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

4) Upaya Kesehatan Perorangan


Yaitu pemeriksaan umum, KIA/KB/MTBS, gizi yang bersifat UKP, farmasi dan
laboratorium, Kesling yang bersifat ukp, pendaftaran dan rekam medik.
5) Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Yaitu Poskesdes, Puskesmas Keliling, Bidan Desa dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
b. Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong, secara
umum berisi :

1) Perencanaan dan alokasi anggaran didasarkan pada program dan kegiatan yang
telah ditetapkan yang berorientasi pada kinerja.
2) Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan
dengan memperhatikan azas keadilan dan kesesuaian.
3) Pengalokasian anggaran didasarkan pada kebijakan dasar pengelolaan Puskesmas
yang dituangkan dalam perencanaan strategis sebagai berikut :
a. Perbaikan mutu pelayanan
b. Perbaikan manajemen sumberdaya manusia
c. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem)
d. Pemantapan nilai-nilai dasar menjadi budaya organisasi
e. Penataan sistem akuntansi keuangan
f. Pengendalian biaya dan struktur anggaran
g. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medik
h. Penataan manajemen pendidikan klinik dan penelitian di Puskesmas
i. Pengembangan aliansi strategis

4) Penetapan kebijakan dasar anggaran tersebut diprioritaskan ke dalam sasaran-


sasaran strategis sebagai berikut :
3.1. Peningkatan Akuntabilitas Publik atas pelayanan kepada
masyarakat
3.2. Terselenggaranya produk layanan berbasis standar mutu tinggi
3.3. Meningkatnya pelanggan khususnya umum dan menengah serta
pengguna jasa pendidikan dan latihan
3.4. Terwujudnya pemasaran dan kehumasan Puskesmas yang
handal
3.5. Meningkatnya kepatuhan terhadap SOP

7
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

3.6. Terkendalinya efesiensi dan efektifitas penggunaan logistik


untuk keperluan pelayanan di Puskesmas
3.7. Meningkatnya Komitmen Pegawai melaksanakan Tupoksi
3.8. Meningkatnya Kepuasan SDM
3.9. Meningkatnya kualitas dan Kapabilitas SDM
3.10. Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian
3.11. Meningkatnya Cakupan Pelayanan Pasien
3.12. Meningkatnya Kualitas DIKLAT
3.13. Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian
3.14. Terpenuhinya kuantitas dan kualitas Infrastruktur minimum
pelayanan
3.15. Terpenuhinya kelancaran pelayanan administrasi pelayanan
3.16. Terpenuhinya Tata kelembagaan BLUD
3.17. Meningkatnya Pendapatan Fungsional Puskesmas
3.18. Terwujudnya Pengendalian Biaya
3.19. Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia

Memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang mendasari penyusunan


laporan keuangan Puskesmas. Informasi yang disajikan memuat tentang posisi dan
kondisi ekonomi makro periode berjalan dibandingkan dengan periode sebelumnya,
dibandingkan dengan anggaran pertama kali dan penjelasan-penjelasan atas perubahan
yang dilakukan pada Puskesmas.

8
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3. 1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja keuangan


Pendapatan dan realisasi belanja tahun 2021 sd 2023 sebagai berikut:

Diatas (bawah) Capaian


Uraian 2021 Anggaran
2022 2023
Anggar Realisa Angga Reali Angg Reali
Rupiah %
an si ran sasi aran sasi
PENDAPATAN
Pendapatan Kapitasi
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Pendapatan klaim non
Kapitasi JKN
Jumlah Pendapatan
BELANJA
BELANJA
OPERASIONAL
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Jumlah Belanja
Operasional
BELANJA MODAL
Tanah
Belanja Peralatan dan
Mesin
Belanja Bangunan dan
Gedung
Belanja Aset Tetap
Lainnya
Jumlah Belanja Modal
TRANSFER
Setoran Ke Kas Daerah
Jumlah Transfer
Jumlah Belanja
SURPLUS/ (DEFISIT)
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
Silpa Kapitasi JKN
Jumlah Penerimaan
Pengeluaran Pembiayaan
Jumlah Pengeluaran
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH
PEMBIYAAN
ANGGARAN (SILPA)
9
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Realisasi Pendapatan untuk Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2022
sebesar Rp ……….dari Anggaran sebesar Rp …..atau ….% dari anggaran.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2022 sebesar Rp 0 dari Anggaran sebesar Rp 0
atau 0% dari anggaran.

Realisasi Belanja Modal Tahun 2022 sebesar Rp 0 dari Anggaran sebesar Rp …. atau 0%
dari anggaran.

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Dalam pelaksanaan kegiatan dan dari hasil pengukuran kinerja belum seluruhnya target yang
ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan adanya beberapa
kendala/hambatan yaitu :
1. Hambatan Fungsional berupa terbatasnya kewenangan yang
dimiliki Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sehubungan dengan pelaksanaan anggaran dan
keterbatasan penggunaan anggaran.
2. Hambatan Teknis berupa keterkaitan dengan pihak lain yang tidak
selalu dapat dikendalikan dan terbatasnya sumber daya untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan dan banyaknya ketergantungan dan keterkaitan dengan pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan.
3. Terhadap hambatan dan kendala tersebut pihak Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja memecahkan masalah dengan 2 cara yaitu :

1) Internal Organisasi
- Menyusun skala prioritas kegiatan berdasarkan kebutuhan pelayanan dan kemampuan
penyediaan anggaran.
- Melakukan upaya efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan setiap kegiatan.

- Meningkatkan pengawasan dan koordinasi pada setiap pelaksanaan kegiatan.


- Menciptakan sistem pelaporan kegiatan dan hasil kegiatan yang efisien, efektif dan
komprehensif.
2) Eksternal Organisasi
- Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait dalam setiap
pelaksanaan kegiatan.
- Mengupayakan transparansi kepada masyarakat untuk mencegah kesalahan persepsi
dalam pelaksanaan kegiatan.

10
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Basis Akuntansi Yang Mendasari Laporan Keuangan

Dalam hal penyajian Laporan Keuangan, Basis akuntansi yang digunakan yaitu basis
kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran serta basis akrual
dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas.

Basis kas untuk perkiraan-perkiraan laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas
berarti bahwa pendapatan/penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, dan belanja/transfer/pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari kas daerah.

Basis akrual untuk perkiraan-perkiraan neraca yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas,
Laporan Operasional yaitu pendapatan LO dan beban, Laporan Perubahan Ekuitas,
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, bukan pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.

Sehubungan dengan pemberlakuan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai


Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 64 Tahun 2013, maka penyusunan laporan keuangan Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja Kab. Lebong diupayakan mengacu pada SAP tersebut.

4.2 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Terkait dengan penyajian laporan keuangan komparatif, maka laporan keuangan tahun
sebelumnya disajikan kembali dengan menerapkan perlakuan akuntansi sebagai
berikut :

1. Belanja perjalanan dinas, Makan Minum serta belanja operasi lainnya


diklasifikasikan sebagai belanja barang/jasa.

2. Pembelian persediaan diklasifikasikan sebagai belanja barang/jasa.

3. Pembelian aset tetap dan konstruksi dalam pengerjaan serta pembelian aset tak
berwujud diklasifikasikan sebagai belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,
belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap
lainnya, dan belanja aset lainnya.

11
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan

Penyusunan laporan keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong selama ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 untuk Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas serta Catatan Atas
Laporan Keuangan.

Sehubungan dengan pemberlakuan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai


Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, maka penyusunan laporan keuangan per-
31 Desember 2016 Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong
diupayakan mengacu pada SAP tersebut.

Berkaitan dengan diterapkannya penyajian laporan keuangan sesuai SAP, maka


perlakuan-perlakuan akuntansi tersebut salah satunya adalah dengan cara :

I. Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya.

Terkait dengan penyajian laporan keuangan komparatif atas neraca, maka laporan
keuangan tahun sebelumnya disajikan kembali dengan menerapkan perlakuan
akuntansi sebagai berikut :
a. Kas, adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank, termasuk saldo kas yang
berada direkening titip. Kas di Bendahara Penerimaan dan di Bendahara
Pengeluaran, yang terdiri dari saldo kas untuk pengeluaran belanja dan
penerimaan pendapatan, yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada
Bendahara Umum Daerah (yang belum disetor ke kas daerah).
b. Aset lain-lain – dana talangan diklasifikasikan sebagai piutang lain-lain.
c. Pinjaman kepada BUMN/D yang merupakan penyertaan modal kurang dari 51%
diklasifikasikan sebagai investasi permanen – penyertaan modal. Selanjutnya
perkiraan pinjaman kepada BUMN/D sesuai substansinya merupakan bagian
dari investasi permanen lainnya.
d. Hutang jangka pendek - hutang kepada pihak ketiga diklasifikasikan sebagai
hutang jangka pendek lainnya.
e. Hutang bunga, denda, dan commitment fee jangka panjang tidak lagi disajikan.

Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk menyajikan informasi yang


relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,

12
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu


menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan
tersebut terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca, dan catatan
atas laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan ini disajikan sebagai bagian tak terpisahkan dari
laporan keuangan untuk tujuan umum. Informasi dalam catatan laporan keuangan ini
secara umum telah mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Namun demikian, masih terdapat beberapa informasi yang
belum dapat disajikan mengingat penggunaan sistem akuntansi Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja dan SDM yang menggunakan belum memadai. Informasi yang
belum dapat disajikan tersebut berupa kebijakan keuangan, kendala dan hambatan
dalam pencapaian target anggaran keuangan serta ikhtisar pencapaian kinerja
keuangan selama tahun pelaporan. Periode akuntansi/pelaporan adalah satu tahun
anggaran.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan per-
31 Desember 2022 Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja mengacu pada hal-hal
sebagai berikut:

POS – POS NERACA

I. Aset Lancar

a. Kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
Kabupaten Lebong. Kas mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Umum Daerah dan kas yang dikuasai, dikelola dan
di bawah tanggung jawab selain Bendahara Umum Daerah.
1). Kas, Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank, termasuk saldo
kas yang berada direkening titipan. Dan Kas di Bendahara Penerimaan, di
Bendahara Pengeluaran yang terdiri dari saldo kas untuk pengeluaran
belanja dan penerimaan pendapatan, yang masih harus
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Umum Daerah (yang belum
disetor ke kas daerah).

2). Kas dinyatakan dalam nilai rupiah. Jika ada kas dalam valuta asing maka
harus dikonversi berdasarkan nilai kurs BI pada tanggal transaksi. Pada
akhir tahun, Kas di Bendahara dalam valuta asing dikonversi dalam ruapiah
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
13
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

b. Setara Kas

1). Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid, mempunyai
jatuh tempo pendek misalnya tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehannya, yang siap dikonversikan menjadi kas dengan jumlah tertentu
serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan. Contoh setara kas
adalah Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi dan deposito kurang dari 3
bulan.

c. Piutang

Piutang adalah hak Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah. Piutang terdiri dari Bagian Lancar Tagihan
Kapitasi dan Jasa Pelayanan, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD, dan
Lembaga Lainnya Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, dan Piutang Lainnya.

1). Bagian Lancar Tagihan Kapitasi dan Jasa Pelayanan merupakan piutang
jangka pendek yang belum direalisasikan pembayarannya oleh BPJS atau
pasien kepada Puskesmas. Bagian Lancar Tagihan Kapitasi dan Jasa
Pelayanan dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tunggakan yang
terjadi dan tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo tahun berikutnya.

2). Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD, Lembaga Lainnya merupakan


reklasifikasi Investasi Permanen Lainnya - Pinjaman kepada BUMD,
Lembaga Lainnya terdiri dari tunggakan pokok dan bunga pinjaman serta
jumlah tagihan yang jatuh tempo dalam tahun berikutnya. Bagian Lancar
Pinjaman kepada BUMD, Lembaga Lainnya dicatat sebesar nilai nominal
yaitu sebesar nilai rupiah tunggakan dan jumlah piutang yang jatuh tempo
tahun berikutnya.

3). Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi


merupakan reklasifikasi Lain-lain Aset berupa TP/TGR ke dalam aset
lancar, terdiri dari jumlah tunggakan dan jumlah TP/TGR jangka panjang
yang jatuh tempo tahun berikutnya. Bagian Lancar Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dicatat sebesar nilai nominal
yaitu sejumlah rupiah tuntutan ganti rugi yang tertunggak dan jumlah yang
akan diterima dalam waktu satu tahun berikutnya.

4) Piutang Pajak adalah tagihan atas pajak-pajak daerah sesuai peraturan


daerah mengenai pajak daerah, berdasarkan surat ketetapan pajak daerah
14
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

yang pembayarannya belum diterima. Piutang Pajak dicatat sebesar nilai


nominal yaitu sebesar nilai rupiah pajak-pajak yang belum dilunasi.

5). Piutang Retribusi adalah tagihan atas retribusi daerah sesuai peraturan
daerah mengenai retribusi daerah, berdasarkan surat ketetapan retribusi
daerah yang pembayarannya belum diterima. Piutang Retribusi pajak
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah retribusi-retribusi
yang belum dilunasi.

6). Piutang Lainnya adalah tagihan selain jenis piutang di atas, meliputi
Piutang Sumbangan Pihak Ketiga terkait pelaksanaan perjanjian dengan
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong. dan Piutang
Angsuran Kendaraan Dinas yang berjangka waktu kurang dari satu tahun.

7). Piutang dicatat pada akhir periode akuntansi berdasarkan inventarisasi atas
tagihan-tagihan yang belum dilunasi oleh wajib pajak/bayar atau pihak
ketiga lainnya.

8). Piutang hanya dapat dihapuskan berdasarkan Surat Keputusan


Penghapusan Bupati setelah disetujui oleh DPRD sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

d. Persediaan

1). Persediaan adalah aset dalam bentuk barang (BMHP) atau perlengkapan
(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pelaporan.

2). Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil
inventarisasi fisik persediaan. Persediaan dinilai dalam laporan keuangan
dengan cara :
1). Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
2). Biaya standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3). Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan.

II. Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
15
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah
atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan. Aset Tetap
terdiri dari tanah, peralatan dan mesin, gedung dan mesin, jalan, irigasi dan jaringan,
aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan.

Aset Tetap akan dihapuskan apabila rusak berat, berlebih, usang, hilang dan
sebagainya berdasarkan Peraturan Bupati. Penghapusan Bupati setelah disetujui
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepemilikan aset tetap yang telah disetujui untuk dihapuskan dan telah dijual secara
angsuran masih merupakan milik Pemerintah Kabupaten Lebong. sampai dilunasinya
tagihan penjualan angsuran atas aset tetap tersebut. Aset tetap yang telah dijual secara
angsuran dicatat dalam catatan terpisah.

Dalam rangka Penilaian kembali aset sesuai dengan ketentuan dimungkinkan untuk
dilaksanakan sekali saja terhadap keseluruhan aset yang dimiliki oleh Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja, dengan menggunakan jasa appraisal, apabila ternyata masih
ditemui adanya aset-aset yang belum memiliki nilai perolehan yang wajar. Oleh
karena itu, kegiatan penilaian aset tersebut dimaksudkan untuk menyajikan nilai yang
wajar atas keseluruhan aset sesuai kondisi dan penggunaannya saat itu dalam laporan
keuangan

a. Tanah

1). Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau
diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dan dalam kondisi siap digunakan.
Dalam perkiraan aset tetap tanah termasuk tanah yang digunakan untuk
bangunan, jalan, irigasi, jaringan dan bukan merupakan subyek depresiasi.
Tidak termasuk dalam aset tanah jenis ini adalah tanah yang dipinjam
pakaikan atau dikerja samakan kepada pihak lain sehingga tidak dapat
digunakan dalam kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten. Atas tanah
yang yang dipinjampakaikan atau dikerjasamakan tersebut diklasifikasikan ke
dalam Aset lainnya.

2). Aset tanah dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai pasar, NJOP atau nilai appraisal dari perusahaan jasa
penilai resmi atau tim penilai yang kompeten.

3). Dalam hal penilaian aset tanah dengan nilai historis maupun nilai pasar atau
NJOP/Nilai Appraisal belum diperoleh, maka aset tetap yang bersangkutan
16
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

dinyatakan dalam laporan keuangan dengan nilai Rp 1,00 sekedar untuk


menunjukkan keberadaan tanah tersebut.

b. Peralatan dan Mesin

1). Peralatan dan mesin mencakup antara lain alat berat, alat angkutan, alat
bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat
studio dan komunikasi, alat kedokteran dan kesehatan, alat laboratorium,
komputer, alat produksi/pengolahan/pemurnian, alat keselamatan kerja, dan
alat peraga yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam
kondisi siap digunakan.

Tidak termasuk dalam aset peralatan dan mesin adalah peralatan dan mesin
yang dipinjampakaikan kepada pihak lain dan tidak dapat digunakan dalam
kegiatan operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Atas peralatan
dan mesin yang yang dipinjampakaikan diklasifikasikan ke dalam Aset
Lainnya.

2). Aset peralatan dan mesin dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu
harga perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang dengan memakai perhitungan teknis, nilai pasar atau nilai
appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten.

c. Gedung dan Bangunan

1). Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dan dalam kondisi siap digunakan.
Gedung dan bangunan meliputi antara lain bangunan gedung, laboratorium,
bangunan bangsal, dan gudang. Tidak termasuk dalam aset gedung dan
bangunan adalah gedung dan bangunan yang dipinjampakaikan kepada pihak
lain dan tidak dapat digunakan dalam kegiatan operasional Puskesmas Non
Rawat Inap Suka Raja Atas gedung dan bangunan yang dipinjampakaikan
diklasifikasikan ke dalam Aset lainnya.

2). Aset gedung dan bangunan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis
atau harga perolehan, yaitu mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan siap
untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pengurusan IMB, notaris,
pajak dan lain-lain. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai wajar
gedung dan bangunan ditentukan dengan menggunakan NJOP terakhir. Jika
17
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

terdapat alasan untuk tidak menggunakan NJOP maka penilaian didasarkan


pada nilai pasar atau nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau
tim penilai yang kompeten.

d. Aset Tetap Lainnya

1). Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong dan dalam kondisi siap digunakan, meliputi koleksi
perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga.

2). Aset tetap lainnya dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan. Apabila nilai historis tidak diperoleh, maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim
penilai yang kompeten.

III. Dana Cadangan

Dana Cadangan adalah dana yang dibentuk untuk membiayai kebutuhan belanja pada
masa datang yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran.

Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan diatur dengan peraturan daerah,


sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan lainnya. Peruntukan
dana cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya pengembangan
Puskesmas, investasi peralatan kedokteran dan kesehatan.

a. Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat
lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci
menurut peruntukannya.

b. Dana cadangan dinilai sebesar nilai nominal dana cadangan yang dibentuk.

c. Dana cadangan dapat disimpan dalam bentuk deposito berisiko rendah. Seluruh
hasil dari deposito tersebut dicatat sebagai penambah dana cadangan dan biaya
administrasi deposito dicatat sebagai pengurang dana cadangan.

18
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

IV. Aset Lainnya

Aset lainnya adalah aset Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana
cadangan. Aset lainnya terdiri dari Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran,
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR), Kemitraan dengan Pihak
Ketiga, dan Aset Lain-lain.

1) Aset tak berwujud adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa, atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual. Aset tak berwujud meliputi software komputer, lisensi dan franchise, hak
cipta (copyright), patent, dan hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat
jangka panjang. Aset tak berwujud dicatat sebesar Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) untuk belanja modal setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain yang tidak
dapat dikapitalisir.

2) Tagihan Penjualan Angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari


penjualan aset Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja secara angsuran kepada
pegawai. Tagihan penjualan angsuran dicatat sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah.

3) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) merupakan suatu proses


yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara atau
kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) dicatat sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan
Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara
yang bersangkutan ke kas daerah.

4) Kemitraan dengan Pihak Ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama
dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan
dengan pihak ketiga antara lain berupa Bangun-Kelola-Serah (BKS) dan Bangun-
Serah-Kelola (BSK). BKS dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah
kepada pihak ketiga untuk membangun aset BKS tersebut. BSK dicatat sebesar nilai
perolehan aset yang dibangun sebesar nilai aset yang diserahkan Puskesmas Non

19
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong ditambah dengan jumlah aset yang
dikeluarkan oleh pihak ketiga untuk membangun aset tersebut.

5) Aset Lain-lain adalah aset lainnya yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi aset
lainnya seperti di uraikan di atas. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang
dihentikan dari penggunaan aktif di Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
Kabupaten Lebong.

V. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca. Kewajiban
ini mencakup utang yang berasal dari pinjaman (bagian lancar utang jangka panjang dan
utang kepada pihak ketiga), utang bunga, maupun utang perhitungan Pihak Ketiga.

a. Bagian lancar utang jangka panjang merupakan bagian utang jangka panjang yang
akan jatuh tempo dan diharapkan akan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca, meliputi tunggakan dan jumlah pokok pinjaman yang jatuh
tempo dalam 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

b. Utang kepada pihak ketiga berasal dari kontrak atau perolehan barang/jasa yang
belum dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan. Utang kepada pihak ketiga
dicatat sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang/jasa tersebut pada tanggal
neraca.

c. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PPK) merupakan utang yang timbul akibat
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten Lebong belum menyetor kepada
pihak lain atas pungutan/potongan PPK dari Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
atau dokumen lain yang dipersamakan, berupa potongan iuran Taspen, Bapertarum,
Askes, dan pajak pusat. Nilai Utang perhitungan Pihak Ketiga dicatat sebesar saldo
pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal
neraca.

VI. Kewajiban Jangka Panjang

Hutang jangka panjang merupakan hutang yang diharapkan akan dibayar kembali atau
jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

Utang jangka panjang misalnya Utang Kemitraan, yang berkaitan dengan adanya
kemitraan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja, dengan pihak ketiga dalam bentuk
Bangun-Serah-Kelola (BSK).

20
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

VII. Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.

21
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

BAB V
LAPORAN KEUANGAN
5.1. Neraca

Neraca keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja dapat dilihat sebagai berikut:

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG


PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
NERACA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
30 JUNI 2023 DAN 31 DESEMBER 2022

URAIAN 2023 2022

ASET
ASET LANCAR
Kas dan Bank
Investasi jangka pendek
Piutang
Persediaan
Belanja dibayar dimuka
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Aset Tetap Lainnya
Akumulasi Penyusunan Aset Tetap

JUMLAH ASET TETAP


ASET LAINNYA
JUMLAH ASET LAINNYA
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA - -
KEWAJIBAN -  -
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK -  -
Beban yang belum dibayar -  -
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
-  -

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG -  -


JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
-  -
PANJANG

JUMLAH KEWAJIBAN -  -
EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

22
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

5.2. Laporan Realisasi Anggaran


Laporan Realisasi Anggaran Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sebagai berikut:

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG


PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
30 JUNI 2023 DAN 31 DESEMBER 2022

Uraian 2023 Capaian 2022


Anggaran Realisasi % Realisasi
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Retribusi Daerah 0 0 0 0
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
PENDAPATAN TRANSFER
Pendapatan Operasional APBD
Pendapatan BOK 0 0 0 0
Jumlah Pendapatan Transfer
JUMLAH PENDAPATAN

BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Jumlah Belanja Operasi
BELANJA MODAL
Belanja Peralatan dan Mesin 0
Belanja Bangunan dan Gedung 0
Jumlah Belanja Modal 0
JUMLAH BELANJA
TRANSFER
Transfer/Setoran Retribusi
JUMLAH TRANSFER
JUMLAH BELANJA DAN
TRANSFER
SURPLUS/ (DEFISIT)

PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan SILPA JKN Tahun
0 0
sebelumnya
23
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Jumlah Penerimaan
Pengeluaran Pembiayaan
Jumlah Pengeluaran
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH PEMBIYAAN
ANGGARAN (SILPA)

5.3. Laporan Operasional

Laporan Operasional Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sebagai berikut :

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG


PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
30 JUNI 2023 DAN 31 DESEMBER 2022

URAIAN SALDO 2023 SALDO 2022

PENDAPATAN – LO O O
PENDAPATAN ASLI DAERAH –
LO
Pendapatan Retribusi – LO O O
Lain-lain PAD yang sah – LO O O
Jumlah Pendapatan Asli Daerah – LO
O o
PENDAPATAN TRANSFER – LO
Pendapatan Operasional APBD – LO
Pendapatan BOK – LO O O
Jumlah Pendapatan Transfer – LO

Jumlah Pendapatan – LO

BEBAN
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai 0 0
Beban Barang dan Jasa 0 0
Beban Penyusutan 0 0
Beban Lain-lain 0 0
Jumlah Beban Operasional 0 0

BEBAN TRANSFER
Beban Transfer ke Kas Daerah 0 0
Jumlah Beban Transfer

Jumlah Beban

SURPLUS/ (DEFISIT) LO 0 0

5.4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja sebagai berikut:

24
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG


PUSKESMAS NON RAWAT INAP SUKA RAJA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
30 JUNI 2023 DAN 31 DESEMBER 2022

URAIAN 2023 2022


Ekuitas Awal 0 0
Surplus/Defisit-LO 0
Dampak Komulatif Perubahan
Kebijaksanaan Mendasar
Koreksi Nilai Persediaan 0
Selisih Revaluasi Aset Tetap 0
Lain-lain 0
Ekuitas Akhir

5.5. Catatan Atas Laporan Keuangan

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PUSKESMAS NON RAWAT


INAP SUKA RAJA
5.5.1 Penjelasan pos-pos Neraca
25
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

1) Kas dan Bank 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2033.
Jumlah saldo kas dan bank per 31 Desember 2023 terdiri dari :

 Kas Tunai Rp 0,00


 Bank BRI Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

2) Investasi Jangka Pendek 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Tidak terdapat saldo investasi jangka pendek pada kas Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

3) Piutang 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Tidak terdapat saldo piutang pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per
30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

4) Persediaan (Obat dan 2023 2022


Alkes) Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan obat-obatan dan alat kesehatan


pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2020 dan per 31
Desember 2022.

5) Belanja dibayar dimuka 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Tidak terdapat saldo belanja dibayar dimuka pada Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

6) Aset Tetap 2023 2022

26
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset tetap pada Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah saldo Aset Tetap per 30 Juni 2023 terdiri dari :

 Tanah Rp 0,00
 Peralatan dan Mesin Rp 0,00
 Gedung dan Bangunan Rp 0,00
 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0,00
 Aset Tetap Lainnya Rp 0,00
 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

7) Aset Lainnya 2023 2023


Rp 0,00 Rp 0,00

Tidak terdapat saldo aset lainnya pada kas Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

8) Kewajiban Jangka Pendek 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Tidak terdapat saldo kewajiban jangka pendek pada Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

9) Ekuitas 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan kekayaan bersih Puskesmas Non Rawat Inap


Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022 yang merupakan
bagian yang tidak dipisahkan dari kekayaan bersih Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja
5.5.2 Penjelasan pos-pos LRA
1) Pendapatan Asli Daerah 2023 2022
Rp 0,00 Rp 0,00

27
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan asli daerah pada Puskesmas


Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah realisasi pendapatan asli daerah per 30 Juni 2023 terdiri dari :
 Pendapatan Retribusi Daerah Rp 0,00
 Lain-lain PAD yang sah Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

Jumlah realisasi pendapatan retribusi daerah tersebut merupakan pendapatan


jasa pelayanan umum pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni
2023.
Jumlah realisasi lain-lain PAD yang sah tersebut merupakan pendapatan
kapitasi dan klaim non kapitasi JKN pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja per 30 Juni 2023.

2) Pendapatan Transfer 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari operasional APBD dan BOK pada
Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember
2022.

3) Belanja Operasi 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja operasi pada Puskesmas Non


Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah realisasi belanja operasi per 30 Juni 2023 terdiri dari :
 Belanja Pegawai Rp 0,00
 Belanja Barang dan Jasa Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

4) Belanja Modal 2023 2023


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja modal pada Puskesmas Non


Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah realisasi belanja modal per 30 Juni 2023 terdiri dari :

28
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

 Belanja Peralatan dan Mesin Rp 0,00


 Belanja Gedung dan Bangunan Rp 0,00
 Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

5) Belanja Transfer 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi setoran ke Pemerintah Daerah atas


pendapatan jasa pelayanan umum pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

6) Penerimaan Pembiayaan 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi penggunaan Silpa JKN pada Puskesmas


Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023.

7) Sisa Lebih Pembiayaan 2023 2022


Anggaran (SILPA) Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan silpa dana jkn pada Puskesmas Non Rawat Inap
Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

5.5.3 Penjelasan pos-pos LO

1) Pendapatan Asli Daerah – 2023 2023


LO Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo pendapatan asli daerah – lo pada Puskesmas


Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah saldo pendapatan asli daerah – lo per 30 Juni 2023 terdiri dari :
 Pendapatan Retribusi Daerah - LO Rp 0,00
 Lain-lain PAD yang sah – LO Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

29
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

Jumlah saldo pendapatan retribusi daerah - lo tersebut merupakan pendapatan


jasa pelayanan umum pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni
2023.
Jumlah saldo lain-lain PAD yang sah – lo tersebut merupakan pendapatan
kapitasi JKN – lo dan klaim non kapitasi JKN - lo pada Puskesmas Non Rawat
Inap Suka Raja per 30 Juni 2023

2) Pendapatan Transfer - LO 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari operasional APBD - lo dan BOK –


lo pada Puskesmas Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

3) Beban Operasional 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo beban operasional pada Puskesmas Non


Rawat Inap Suka Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
Jumlah realisasi beban operasional per 30 Juni 2023 terdiri dari :
 Beban Pegawai Rp 0,00
 Beban Barang dan Jasa Rp 0,00
 Beban Penyusutan Rp 0,00
 Beban Lain-lain Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

4) Beban Transfer 2023 2022


Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi setoran ke Pemerintah Daerah atas


pendapatan jasa pelayanan umum pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja
per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.
5) Surplus/(Defisit) LO 2023 2023
Rp 0,00 Rp 0,00

Jumlah tersebut merupakan surplus pada Puskesmas Non Rawat Inap Suka
Raja per 30 Juni 2023 dan per 31 Desember 2022.

30
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

5.5.4 Penjelasan pos-pos LPE


Uraian 2023 2022
Ekuitas Awal
Surplus/(Defisit) LO
Dampak Komulatif Perubahan
Kebijaksanaan Mendasar
- Koreksi Nilai Persediaan
- Selisih Revaluasi Aset Tetap
- Lain-lain
Ekuitas Akhir

Jumlah lain-lain senilai,,, tersebut merupakan …

BAB VI
PENUTUP

Demikianlah laporan Keuangan Puskesmas Non Rawat Inap Suka Raja Kabupaten
Lebong ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

31
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

32
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

LAMPIRAN: (LRA dua tahun terakhir)


1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja keuangan
Pendapatan dan realisasi belanja tahun 2023 sebagai berikut :

Uraian Anggaran Realisasi Prosentase (%)


PENDAPATAN      
Pendapatan Retribusi 0 0
Pendapatan Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Pendapatan klaim non Kapitasi
0 0
JKN
Pendapatan Operasioanl APBD 0 0
Pendapatan BOK 0 0
Pendapatan lain yang sah
Jumlah Pendapatan
BELANJA
Belanja Operasional
Belanja Modal
Belanja Transfer
Jumlah Belanja
Surplus (Defisit)
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
Silpa Kapitasi JKN 2019 0 0
PEMBIAYAAN NETTO 0 0
SISA LEBIH PEMBIYAAN
ANGGARAN (SILPA)

33
Laporan Keuangan
PUSKESMAS SUKA RAJA

2. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja keuangan


Pendapatan dan realisasi belanja tahun 2023 sebagai berikut :

Uraian Anggaran Realisasi Prosentase (%)


PENDAPATAN    
Pendapatan Retribusi 0 0
Pendapatan Kapitasi Jaminan
0 0
Kesehatan Nasional (JKN)
Pendapatan klaim non Kapitasi
0 0
JKN
Pendapatan Operasioanl APBD 0 0
Pendapatan BOK 0 0
Pendapatan lain yang sah 0 0
Jumlah Pendapatan 0 0
BELANJA
Belanja Operasional 0 0
Belanja Modal 0 0
Belanja Transfer 0 0
Jumlah Belanja 0 0
Surplus (Defisit) 0 0
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 0 0
Silpa Kapitasi JKN 2016 0 0
PEMBIAYAAN NETTO 0 0
SISA LEBIH PEMBIYAAN
0 0
ANGGARAN (SILPA)

34

Anda mungkin juga menyukai