BAB I
PENDAHULUAN
1
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
2
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
3
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
21. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 24 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Rekonsiliasi Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat;
22. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah
Berupa Aset Tetap;
23. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat;
24. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 51 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Penatausahaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Bab I. Pendahuluan
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan.
Memuat penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan.
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan.
Memuat penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai landasan hukum penyusunan laporan keuangan.
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.
Memuat penjelasan sistematika isi catatan atas laporan keuangan.
4
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Bab II. Pencapaian Target Kinerja APBD Dan Hambatan Dalam Pencapaian Target
Kinerja
Bab IV. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan UPT. Rumah Sakit Umum Daerah
Salak
4.1.Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Realisasi
Anggaran (LRA).
4.2 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Neraca.
5
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Bab V. Penutup
Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang
laporan keuangan.
BAB II
6
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
2.1. Pencapaian Target Kinerja APBD UPT RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat
Kinerja APBD UPT RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2021
melaksanakan 3 program dan 8 Kegiatan, yaitu terdiri dari:
REALISASI Fisik
NO NAMA PROGRAM ANGGARAN
TOTAL % %
PROGRAM PENUNJANG
I URUSAN PEMERINTAHAN 12.619.891.038,00 11.789.332.102 93,41 100,00
DAERAH KAB/KOTA
Kegiatan Administrasi Keuangan
1 11.431.449.438,00 10.730.673.588,00 93,86
Perangkat Daerah
Administrasi Kepegawaian
2 203.400.000,00 181.944.200,00 89,45 100,00
Perangkat Daerah
Administrasi Umum Perangkat
3 222.384.300,00 212.327.865,00 95,47 100,00
Daerah
Penyediaan Jasa Penunjang
4 393.940.000,00 333.740.610,00 84,71 100,00
Urusan Pemerintahan Daerah
Pemeliharaan Barang Milik
5 Daerah Penunjang Urusan 368.717.300,00 330.645.839,00 89,67 100,00
Pemerintahan Daerah
PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN
II 30.241.675.299,00 23.188.186.955,00 76,67 100,00
PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
Kegiatan Penyediaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Untuk Ukm
1 6.696.858.296,00 5.694.140.992,00 85,02 100,00
Dan Ukp Kewenangan Daerah
Kabupaten Kota
Kegiatan Penyediaan Layanan
Kesehatan Untuk Ukm Dan Ukp
2 23.544.817.003,00 17.494.045.963,00 74,30 100,00
Rujukan Tingkat Daerah
Kab/Kota
Program Peningkatan Kapasitas
III 4.414.656.000,00 4.292.007.408,00 97,22 100,00
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kegiatan Perencanaan Kebutuhan
Dan Pendayagunaan Sumber
1 4.414.656.000,00 4.292.007.408,00 97,22 100,00
Daya Manusia Kesehatan Sesuai
Standar
Jumlah 47.276.222.337,00 39.269.526.465 100,00
2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja yang ditetapkan.
7
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Dalam Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak
Bharat UPT. Rumah Sakit Umum Daerah Salak telah berupaya secara maksimal untuk
mencapai target kinerja keuangan OPD yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
efektifitas dan efisiensi pekerjaannya. Namun dalam pencapaian target kinerja tersebut
masih ditemui kendala dan hambatan antara lain sebagai berikut:
Kurangnya disiplin Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakibat pada rendahnya
motivasi dan produktivitas kerja;
BAB III
8
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
KEBIJAKAN AKUNTANSI
9
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan Pemerintah Daerah adalah anggaran yang
diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi dapat
diterapkan, yang terdiri dari :
1) Asumsi Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan maupun akuntansi, berarti bahwa
setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban
untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit
instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya
asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk menyusun anggaran dan
melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas bertanggung jawab atas
pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas
pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan aset dan sumber daya dimaksud,
utang-piutang yang terjadi akibat putusan entitas, serta terlaksana tidaknya program
yang telah ditetapkan.
2) Asumsi Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan berlanjut
keberadaannya. Dengan demikian, pemerintah tidak bermaksud melakukan likuidasi
atas entitas pelaporan dalam jangka pendek.
3) Asumsi Keterukuran Dalam Satuan Uang (Monetary Measurement)
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.
Dinas Kesehatan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk
penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
10
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat.
1) Prinsip Nilai Historis (Historical Cost)
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai
wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan
akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah.
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih
obyektif dan dapat diverifikasi.
2) Prinsip Realisasi (Realization)
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam penggunaan pendapatan basis akrual
yang tersedia telah diotorisasikan melalui anggaran pemerintah suatu periode
akuntansi dan akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode
tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi kas.
3) Prinsip Subtansi Mengungguli Formal (Substance Over Form)
Segala informasi disajikan dengan wajar yang berupa transaksi serta peristiwa lain
yang seharusnya disajikan, sehingga transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu
dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya
aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak
konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus
diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
4) Prinsip Perioditas (Accounting Period)
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat digunakan adalah tahunan.
11
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke
periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak
berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode
akuntansi yang lain. Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat
bahwa metode yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik
dibanding metode lama. Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
6) Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure)
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat
ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas
Laporan Keuangan.
7) Prinsip Penyajian Wajar (Fair Presentation)
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
8) Prinsip Kehati-hatian (Conservatism)
Dalam rangka penyajian wajar, faktor pertimbangan sehat diperlukan dalam
penyusunan laporan keuangan ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan
keadaan tertentu. Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat
serta tingkatannya dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan
laporan keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan
dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu
tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah. Namun demikian, penggunaan
pertimbangan sehat tidak memperkenankan, misalnya, pembentukan cadangan
tersembunyi, sengaja menetapkan aset atau pendapatan yang terlampau rendah, atau
sengaja mencatat kewajiban atau belanja yang terlampau tinggi, sehingga laporan
keuangan menjadi tidak netral dan tidak andal.
3.2.1. Pendapatan
A. Pendapatan-LRA
12
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
B. Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini
dikenal juga dengan earned; atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran
masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima pembayaran secara tunai
(realized).
Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
13
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
3.2.2. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran Kas Daerah yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Pengakuan belanja terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Bendahara Umum
Daerah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari RKUD.
Belanja diukur jumlah pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum
Daerah dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Belanja dinilai sebesar nilai tercatat dan disajikan pada laporan realisasi anggaran
berdasarkan belanja langsung dan tidak langsung.
3.2.3. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Beban dinilai sebesar akumulasi beban yang terjadi selama satu periode
pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan klasifikasi
ekonomi (line item).
3.2.4. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan mata uang, termasuk sumber daya non
14
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam
pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di
dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar,
Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak
kepemilikan berpindah.
Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk
valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak
yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang
diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan
jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian
Lancar TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil penghitungan fisik pada tanggal neraca
dikalikan dengan:
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
- harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperolehdengan cara
lainnya.
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah
15
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1
tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai
berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olahraga yang
nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut
di atas, diberlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam
Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih
dari satu tahun.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah
secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal
dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi
dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo
tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
16
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang
jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan
Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional entitas.
3.2.5. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban
pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang.
17
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
3.2.6. Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian
kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas %
Uraian
Piutang
18
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
19
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Hal ini mengakibatkan
perlu dilakukan konversi terhadap Laporan Keuangan dengan format Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah agar
penyajian Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan
20
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
4.1.2. Belanja
Pada Tahun Anggaran 2021 secara umum realisasi belanja tidak melebihi pagu anggaran
yang telah ditetapkan, dimana jumlah realisasi belanja sebesar Rp 39.269.526.465,00
sedangkan anggarannya sebesar Rp 47.276.222.337 sehingga realisasi di bawah anggaran
sebesar Rp 8.006.695.872,00 yang berarti realisasi mencapai 83,06% dari anggaran.
Realisasi belanja dimaksud dapat dirinci sebagai berikut:
21
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
1) Belanja Operasi
Jumlah realisasi belanja operasi sebesar Rp. Rp 39.269.526.465,00 sedangkan
anggarannya sebesar Rp. Rp 47.276.222.337,00 dengan demikian realisasi belanja
operasi masih dibawah anggaran sebesar Rp 8.006.695.872,00 atau 83,06%.
Realisasi belanja operasi tersebut dapat diuraikan menjadi belanja pegawai dan
belanja barang dan jasa, dengan gambaran realisasi sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai.
Jumlah realisasi belanja pegawai sebesar Rp.10.730.673.588,00 jika
dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp.11.431.449.438,00 maka realisasi
belanja pegawai masih dibawah anggarannya sebesar Rp.700.775.850,00 atau
sebesar 93,86 % dengan uraian sebagai berikut:
1 2 3 4 5(4-3) 6(4/3x100%
1 Gaji dan Tunjangan (BTL) 11.431.449.438,00 10.730.673.588,00 700.775.850,00 93,86
2
Belanja Tambahan
Penghasilan PNS (BTL)
Beban Tambahan
Penghasilan
1 1.819.200.000,00 1.605.874.987,00 213.325.013,00 88,27
Berdasarkan Beban
Kerja - LO
Beban Tambahan
Penghasilan
2 Berdasarkan 1.676.430.227,00 1.388.294.760,00 288.135.467,00 82,81
Kelangkaan Profesi -
LO
3 Honorarium PNS (BL)
1 Honorarium Panitia 00,00 00,00 00,00 00,00
22
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Pelaksana Kegiatan
Honorarium Pegawai
2 4.993.780.000,00 4.831.966.672,00 161.813.328,00 97,22
Honorer/Tidak Tetap
Total
Adapun rincian belanja barang dan jasa pada Dinas Kesehatan UPT RSUD
Salak Kabupaten Pakpak Bharat dapat diuraikan sebagai berikut:
REALISASI Fisik
NO NAMA PROGRAM ANGGARAN
TOTAL % %
2. Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Jumlah realisasi
belanja modal pada tahun 2021 sebesar Rp. 7.225.381.306,00 jika dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp. 7.889.868.806,00 maka realisasinya masih di
bawah anggaran sebesar Rp. 664.487.500,00 atau 88,71%. Adapun rincian realisasi
belanja modal adalah sebagai berikut.
23
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
1 2 3 4 5(4-3) 6(4/3x100%
8.000.000
1 Belanja Modal Alat Pembersih 6.500.000 1.500.0000 81%
Pengadaan Modal alat
2 kesehatan/Alat penunjang medik 5.379.412.706 5.332.451.842 46.960.864 99,69
fasilitas pelayanan kesehatan
3 Belanja Modal personal komputer 37.350.000 21.698.000 15.872.000 58%
4 Belanja Modal Speaker 8.879.240 8.879.240 0.00 100%
5 Printer Modal Epson L405 7.041.408 6.902.000 139.408 98%
Belanja Modal Peralatan dan
6 217.420.000,00 207.449.600,00 (9.970.400,00) 95,41
Mesin - Pengadaan Meubelair
7 Belanja Modal Belt wireless 10.400.000 10.400.000 0.00 100%
Belanja Modal Paket sound system
8 7.200.000 7.200.000 0.00 100%
toa ruangan
Belanja Modal Mesin penutup
9 1.200.000 1.200.000 0,00 100%
makanan
Belanja Modal Alat pendingin
10 8.300.000 8.300.000 0.00 100%
(AC)
11 Belanja modal home use 7.160.000 7.160.000 0.00 100%
Belanja Modal Alat Kedokteran
12 235.131.680 67.500.000 167631.680 29%
umum
13 Belanja Modal Laringoscope 24.794.572 0,00 24.794.572 0,00
14 Belanja Modal EKG 77.683.200 0,00 77.683.200 0,00
15 Belanja modal Saturasi oksigen 59.896.000 0,00 59.896.000 0,00
Belanja Modal Pengadaan sistem
15 200.000.000 196.941.748 3.058.252 98%
ventilasi udara Ruang OK
Belanja Modal Pengadaan sistem
16 200.000.000 196.941.748 3.058.252 98%
ventilasi udara Ruang ICU
Belanja Modal Pengadaan sistem
17 200.000.000 196.941.748 3.058.252 98%
ventilasi udara Ruang Lab
18 Belanja modal Pengadaan PCR Set 1.200.000.000 948.915.380 251.084.620 79%
Total 7.889.868.806,00 7.225.381.306,00 664.487.500,00 88,71%
Realisasi Belanja Modal Pengadaan Gedung dan Bangunan untuk UPT. RSUD
Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2021 Tidak Ada .
4.1.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2021 (SiLPA Tahun 2021)
Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada UPT RSUD Salak per 31 Desember 2021
adalah Nihil, karena sisa UYHD tahun anggaran 2021 telah disetorkan ke Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD) pada tahun berjalan.
24
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Nilai perolehan Aset Tetap yang dimiliki oleh UPT. RSUD Salak Kabupaten Pakpak
Bharat per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 80.227.685.391,13 terdiri dari :
- Tanah Rp. 1.887.381.600,00
25
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
NILAI AKUMULASI
Golongan Aset SALDO AWAL NILAI BUKU
MUTASI Tahun 2021 PEROLEHAN PENYUSUTAN
Tetap Per 01-01-2021 Per 31 – 12- 2020
TAMBAH KURANG Per 31 – 12 – 2021 Sd. 31-12-2020
Tanah 1,887,381,600.00 0,00 0,00 1,887,381,600.00 0,00 1,887,381,600.00
Peralatan dan
Mesin 45,526,212,142.13 7.086.282.076,13 6.041.550,00 52,612,494,218.13 37,076,421,292.57 15,536,072,925.56
Gedung dan
Bangunan 19,652,521,096.00 208.400.000,00 0,00 19.652.521.096 3,408,904,462.00 16,452,016,634.00
Jalan Irigasi dan
Jaringan 3,788,078,837.00 2.061.945.306,00 0,00 5,850,024,143.00 760,399,666.00 5,089,624,477.00
Aset Tetap
Lainnya 16,864,334.00 0,00 0,00 16,864,334.00 0,00 16,864,334.00
TOTAL ASET 70,871,058,009.13 9.356.627.382,13 6.041.550,00 80.227.685.391.13 41.245.725.420,57 38.981.959.970,56
Daftar mutasi Aset Tetap dan akumulasi penyusutan selama tahun 2021 sebagaimana
digambarkan dalam tabel berikut ini :
Selanjutnya penjelasan aset tetap menurut golongannya dapat diuraikan sebagai berikut :
26
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Nilai perolehan per 31 Desember 2021 aset tetap-peralatan dan mesin adalah sebesar
Rp. 45.651.637.142,13 ditambah Mutasi kendaraan dinas BB 102 Z dari Sekretariat
Daerah ke (RSUD Salak) sebesar Rp. 180.000.000,00; ditambah Mutasi Kendaraan
Dinas BB 36 Z dari Sekretariat Daerah ke RSUD Salak sebesar Rp. 219.400.000,00,
dengan rincian sebagai berikut :
- Mutasi Kendaraan Dinas BB 102 Z
Rp. 180.000.000,00
- Mutasi Kendaraan Dinas BB 36 Z
Rp. 219.400.000,00
Total Rp. 399.400.000,00
Adapun rincian aset tetap- gedung dan bangunan dan perhitungan beban penyusutan
gedung dan bangunan dapat dilihat pada lampiran II.
URAIAN JUMLAH
Saldo Nilai Perolehan per 01 Januari 2021 63.524.232.493,13
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2021 45.651.637.142,13
Mutasi Penambah Aset 399.400.000,00
Saldo per 31 Desember 2021 80.227.685.391.13
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2021 (41.245.725.420,57)
Nilai Buku per 31 Desember 2021 38.981.959.970,56
27
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Riklas dari Belanja Barang Jasa Pemeliharaan /Rehab Ruang Lab RSUD 198.400.000.00
Nilai perolehan aset tetap-Jalan, Irigasi dan Jaringan per 01 Januari 2021 adalah Rp.
3.788.078.837 ditambah Belanja Modal Penampungan Sementara Limbah yang
dianggarkan di Belanja Modal Gedung Bangunan di Reklasifikasi ke Belanja
Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 198.600.000,00 dan Belanja Modal
Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Dana Hibah Belanja Tidak Terduga TA
2021 Sebesar Rp. 260.058.331,00 sehingga realisasi belanja modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp. 458.658.327,00 dengan rincian penambahan dan pengurangan
aset adalah sebagai berikut:
URAIAN JUMLAH
Saldo Nilai Perolehan per 01 Januari 2021 3.788.078.837,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2021 1.301.545.640,00
Saldo per 31 Desember 2021 5,850,024,143.00
Akumulasi Penyusutan s/d 31 Desember 2021 (760,399,666.00)
Nilai Buku per 31 Desember 2021 5,089,624,477.00
Adapun rincian aset tetap- jalan, irigasi dan jaringan dan perhitungan beban
penyusutan- jalan, irigasi dan jaringan dapat dilihat pada lampiran IV.
28
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Adapun rincian aset tetap- lainnya dan perhitungan beban penyusutan- jalan, irigasi
dan jaringan dapat dilihat pada lampiran V.
Sesuai dengan kebijakan akuntansi atas Aset tetap lainnya tidak dilakukan
penyusutan.
Utang Belanja
- Jasa Pelayanan Kesehatan RSUD Salak Tahun 2021 Rp. 4.141.332.125,00
29
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Ekuitas merupakan kekayaan bersih dari entitas akuntansi yang merupakan selisih antara
aset dengan kewajiban suatu entitas akuntansi pada tanggal laporan. Saldo Ekuitas yang
dimiliki oleh UPT RSUD Salak per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp
76.002.126.951,13 Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2021 diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
URAIAN 2021
Ekuitas Awal 76.018.991.285,00
Surplus/Defisit Laporan Operasional (45.571.780.059,00)
Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 58.234.733.345,00
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN 314.349.805,81
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
- Koreksi Nilai Persediaan 0,00
- Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00
- Koreksi Ekuitas Lainnya 314.349.805,81
Ekuitas Akhir 76.002.126.951,13
30
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Penjelasan mengenai Beban Operasi dalam Laporan Operasional adalah sebagai berikut:
Beban Pegawai – LO Rp 10.730.673.588,00
Jumlah Beban Pegawai-LO selama tahun 2021 adalah sebesar Rp. 10.730.673.588,00.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Jika
31
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
32
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
33
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
34
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
Total 173.283.800,00
35
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
BAB V
PENUTUP
Pada bab penutup laporan keuangan UPT RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat per 31
Desember 2020 ini dapat kami simpulkan beberapa catatan penting sebagai berikut:
1. Capaian kinerja program dan kegiatan pada tahun 2021 dapat diukur dari realisasi
anggaran tahun 2021 juga perbandingan realisasi anggaran tahun 2020. Jumlah realisasi
anggaran tahun 2021 adalah sebesar Rp 39.269.526.465,00 dari total belanja anggaraan
sebesar Rp 47.276.222.337,00 sedangkan Jumlah realisasi anggaran tahun 2020 adalah
sebesar Rp. 31.515.461.008,00 dari total anggaran sebesar Rp. 34.633.673.579,00.
2. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi belanja pada tahun 2021 sebesar Rp
39.269.526.465,00 dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp 47.276.222.337,00
sehingga realisasi masih dibawah anggaran sebesar Rp 8.006.695.872,00 atau 83,06%
jika dibandingkan dengan belanja pada tahun 2020 sebesar Rp 31.515.461.008,00
dengan anggaran sebesar Rp 34.633.673.579,00 realisasi dibawah anggaran sebesar Rp
Rp 3.118.212.571,00 dan penyerapan anggaran sebesar 91,00% dapat disimpulkan
36
LAPORAN KEUANGAN
UPT. RSUD SALAK
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2021
bahwa realisasi belanja pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 7,94%
dibandingkan dengan tahun 2021.
3. Dari gambaran di atas untuk mencapai target kinerja program OPD yang telah
ditetapkan, Dinas Kesehatan dalam hal ini UPT RSUD Salak masih belum maksimal
mencapai kinerja program dan kegiatan. Diharapkan dimasa mendatang agar berupaya
meningkatkan capaian kinerja program dengan tetap memperhatikan efektivitas dan
efisiensi pekerjaannya. Sekaitan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bupati Pakpak
Bharat Nomor 34 tahun 2017 tentang perubahan Peraturan Bupati Pakpak Bharat
Nomor 46 tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap.
Dimana penyusutan barang milik daerah yang sebelumnya dihitung dengan metode
tahunan diubah penghitungannya menjadi metode bulanan.
Dengan disusunnya Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2021 pada RSUD Salak
ini diharapkan dapat menjelaskan pos – pos laporan keuangan yang telah kami susun,
sehingga akan dapat memudahkan pihak manajemen atau pemerintah daerah sebagai
pemilik dalam membaca laporan keuangan yang telah kami susun sebagai salah satu
bahan penyusunan rencana kerja maupun pengambilan kebijakan pada masa yang akan
datang.
37