Anda di halaman 1dari 4

MATERI

PENGERTIAN TENTANG PELAJARAN IPS


Mata Kuliah:Ilmu Pengetahuan Sosial
Dosen Pengampu :Inayatu Khoirul Maghfiroh.M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Ahmad Syahrur Ridlo

INSTITUT AGAMA ISLAM ULUWIYAH MOJOKERTO


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
MARET 2023
A. Pengertian IPS
IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu social seperti,
sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan ilmu social lainya.
Dibawah ini akan dikemukakan beberapa definisi IPS:
1. Di Amerika serikat dikemukakan oleh The Commite on the national Education
Association and Reorganization of secondary education in 1916 mendefinisikan
sebagai: “Ilmu yang mempunyai bahan-bahan pokok yang langsung berhubungan
dengan tatasusunan masyarakat dan manusia yang menjadi anggota masyarakat.”1
2. Menurut Michaelis, 1957 dalam bukunya “Social Studies for Children in a
Democracy) mengemukakan studi social dihubungkan dengan manusia dan
interaksinya dengan lingkungan fisiknya dan sosialnya yang menyangkut
hubungan kemanusiaan.”2
3. Menurut Nasution (1975) IPS adalah “suatu program pendidikan yang merupakan
suatu keseluruhan yang pada pokoknya memepersoalkan manusia dalam
lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang bahannya diambil dari
berbagai ilmu social seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi,
ilmupolitik, dan psikologi.”3

Dari berbagai definisi IPS menurut para ahli, dapat kami simpul kan bahwa
IPS merupakan suatu mata pelajaran yang mempelajari kehidupan social anatara
manusia dengan lingkungan hidupnya. Yang mana bahan kajian dari mata
pelajaran IPS tersebut terdiri dari beberapa ilmu sosial, seperti geografi, sejarah,
ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik, dan psikologi.
Berikut kami jabarkan lebih rinci tentang cabang-cabang ilmu social dari IPS
1. Ilmu geografi, objek penelaahannya yaitu ineraksi manusia dengan alam
lingkungan pada ruang tertentu dipermukaan bumi.
2. Ilmu sejarah, objek penelaahannya adalah peristiwa-peristiwa kehidupan
manusia yang mencakup segala aspeknya yang diurutkan berdasarkan
kurun waktunya.

1
Edi SaepudindanAndiRusbandi, Pendidikan IPS di sekolahdasar(Jakarta:DirjenBinbaga Islam, 2001)
hal.10
2
Ibid, hal.10
3
Ibid, hal 10
3. Antropologi, objek penelaahannya adalah perilaku manusia di masyarakat
sebagai ungkapan proses mental perjiwaan yang meliputi; kemauan,
reaksiemosional, dan kecerdasan.
4. Politik, objek penelaahannya yaitu pemerintahan, kenegaraan, termasuk
kedalamnya pelaksanaan kebijakan untuk memelihara kesejahteraan,
keamanan, dan ketentraman masyarakat.
5. Sosiologi, objek penelaahannya adalah interaksi social manusia
dimasyarakat mulai dari keluarga sampai pada kelompok yang lebih besar.
6. Ilmu magement (ekonomi), objek penelaahannya adalah proses
pengelolaan, pengaturan, pengawasan, pengurusan, dan penguasan
kegiatan manusia di masyarakat dalam rangka memperoleh hasil yang
setinggi-tingginya dari kegiatan tadi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa bidang ilmu


yang termasuk pada ilmu-ilmu sosial yang memiliki karakteristiknya masing-
masing sesuai dengan aspek yang menjadi objek penelaahannya, tapi satu hal
yang menjadi kesamaannya yaitu ruang lingkup yang ditelaahnya adalah
manusia dalam konteks sosialnya manusia sebagai anggota masyarakat.4
B. Tujuan Pendidikan IPS

Sehubungan dengan keempat dimensi pendidikan IPS (Kognitif, Afektif,


Psikomotorik, dan Action) menurut Kenworthy dalam Depdiknas (2007:14) terdapat
tiga karakteristik tujuan IPS, yaitu:
1. Pendidikan kemanusiaan, pendidikan kemanusiaan memiliki arti bahwa IPS harus
membantu anak memahami pengalamannya dan menemukan arti atau makna alam
kehidupannya. Dalam tujuan pertama ini terkandung pendidikan nilai.
2. Pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kewarganegaraan mengandung arti
bahwa siswa harus dipersiapkan untuk berpartisipasi secara efektif dalam
dinamika kehidupan masyarakat. Siswa memiliki kesadaran untuk meningkatkan
prestasinnya sebagai bentuk tanggung jawab warga Negara yang setia pada
Negara. Pendidikan nilai dalam tujuan kedua ini lebih ditekankan pada
kewarganegaraan.

4
Ibid, hal.17-18
3. Pendidikan intelektual, mengandung arti bahwa anak membutuh kan bimbingan
dan arahan untuk memperoleh ide-ide yang analitis dan alat-alat untuk
memcahkan masalah yang dikembangkan dari konsep-konsep ilmu sosial.

Anda mungkin juga menyukai