Anda di halaman 1dari 4

(1) JAWAB

 M. Numan Somantri (2001) menegaskan bahwa IPS merupakan perpaduan cabang-


cabang ilmu-ilmu Sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan
pendidikan, bahkan juga menyangkut aspek-aspek ilmu kealaman dan teknologi.

 Djodjo Suradisastra dkk (1991: 4) mengatakan bahwa: “pada dasarnya IPS merupakan
kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya”. Hal ini berarti yang menjadi pokok
kajian dari pelajaran IPS adalah hubungan antar manusia dan lingkungan di dalam
kehidupan nyata manusia

 Menurut Winataputra (2003:132), bahwa Pendidikan IPS adalah suatu


penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta
masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan di sajikan secara ilmiah dan
psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah.

 Menurut Sapriya (2008:9), bahwa Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau


adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humonaria, serta kegiatan dasar manusia
yang di organisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk
tujuan pendidikan.

 Menurut Prof. Nu’man Soemantri yang dikemukakan dalam Forum Komunikasi II


Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosal Indonesia (HISPIPSI sekarang
dirubah menjadi Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, disingkat
HISPISI) Pendidikan IPS adalah persekolahan dan pendidikan IPS perguruan tinggi.

(2) JAWAB

IPS merupakan terjemahan dari studi sosial (social studies) yang mulai diterapkan dalam
dunia pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat sejak tahun 1915 setelah perang
dunia pertama. Para ahli pendidikan di Amerika Serikat pada waktu itu berkesimpulan bahwa
pengajaran Ilmu-ilmu sosial yang diajarkan secara sendiri-sendiri dalam bentuk disiplin ilmu,
seperti: Sejarah, geografi, ekonomi, dan lain-lain tidak akan mampu membekali para subyek
didik untuk dapat mengenal dan mengerti masalah sosial yang ada disekitarnya. Dengan
demikian diintroduksikannya social studies yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan.

Kelahiran Bidang Studi IPS dalam Kurikulum sekolah di Indonesia, banyak-banyak di ilhami
oleh pengajaran social studies di Amerika Serikat. Bahkan istilahIlmu pengetahuan sosial
(IPS), adalah terjemahan dari apa yang dinamakan Social studies dalam dunia pendidikan
dasar dan menengah di Amerika Serikat (N. Daljuni 1981). Pengajaran IPS di Indonesia
pertama kali diperkenalkan oleh pakar IPS pada tahun 1969 yaitu oleh Ibu Prof Dr.
Soepartina Pakasi pada SD PPSP IKIP Malang. Pada tahun 1971 IPS dimasukkan dalam
buku induk Depdikbud. Pada tahun 1972 sudah ramai diperbincangkan dalam rencana
pembaharuan Kurikulum sekolah di Indonesia. Bidang studi IPS resmi di cantumkan dalam
kurikulum pada tahun 1974. Pada tahun 1975 nama bidang studi IPS sudah tercantum dalam
kurikulim SD, SMP, SMU. Pelaksanaannya dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun
1976. Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia kelahirannya bersamaan dengan
lahirnya kurikulum tahun 1975.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, dimana dunia pengajaran sekolah
pada umumnya selalu tertinggal, maka IPS diperlukan sebagai wadah pengetahuan yang
mengharmoniskan laju perkembangan ilmu dan kehidupan dalam dunia pengajaran sekolah.
Sebab IPS mampu melakukan lompatan-lompatan ilmu secara konsepsional untuk
kepentingan praktis kehidupan baru yang sesuai dengan keadaan dan zaman. Maka melihat
jenis dan susunan konsep/topik dalam IPS sungguh sangat banyak bervariasi dari berbagai
ilmu sosial serta dari tuntutan-tuntutan persoalan kehidupan praktis.

(3) JAWAB

IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran
dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut. IPS mengambil materi ilmu
hukum yang berkaitan dengan peraturan- peraturan tingkah laku dalam masyarakat yang
ditetapkan oleh pemerintah.
(4) JAWAB

IPS sebagai sebuah kajian memiliki kepentingan bagi pendidikan. Bruce Joyce (Leonard S.
Kenworthy, 1981 : 7) menyatakan ada tiga katagori dalam pendidikan yang merupakan
karakteristik tujuan IPS yaitu :

1. Pendidikan kemanusiaan.

2. Pendidikan kewarganegaraan.

3. Pendidikan intelektual.

Pendidikan kemanusiaan memiliki arti bahwa IPS harus membantu anak memahami

pengalamannya dan menemukan arti atau makna dalam kehidupannya. Dalam tujuan pertama
ini terkandung unsur pendidikan nilai. Guru dapat menyajikan materi IPS dalam tujuan ini

misalkan dalam materi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh terjadinya fenomena alam
banjir. Banjir dapat menimbulkan korban. Bagaimana sikap yang harus dilakukan terhadap
korban banjir. Pada tema ini bisa membicarakan hubungan antara fenomena sosial dan
fenomena alam. Siswa dituntut memiliki sikap empati terhadap masalah kemanusiaan.

Pendidikan kewarganegaraan mengandung arti bahwa siswa harus dipersiapkan untuk


berpartisipasi secara efektif dalam dinamika kehidupan masyarakat. Siswa memiliki
kesadaran untuk meningkatkan prestasinya sebagai bentuk tanggung jawab warga negara
yang setia pada negara. Pendidikan nilai dalam tujuan ini lebih ditekankan pada
kewarganegaraan. Materi yang disajikan lebih banyak tema yang berkaitan dengan kehidupan
sebagai warga negara. Misalnya tema tentang etika berkendaraan di jalan raya. Bagaimana
seorang warga negara yang baik menggunakan kendaraan, mentaati rambu-rambu lalu lintas,
tidak ngebut di jalanan yang mengganggu ketentraman, dan sebagainya
(5) JAWAB

Ilmu sosial adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan yang
bertempat di suatu Negara.

ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”.
Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang
hubungan social di dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita
dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati
orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan
santun.

perbedaan : Ilmu Sosial diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.Ilmu Sosial merupakan satu
matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).Ilmu Sosial lebih tertuju kepada
pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada
pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

Anda mungkin juga menyukai