Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Yerli Putri Kadarma

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835677748

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/ Pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SD

Kode/Nama UPBJJ : 16/ Pekanbaru

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. A. BSNP bertugas membantu Menteri Pendidikan Nasional dalam mengembangkan,
memantau dan mengendalikan standar nasional pendidikan. Adapun lingkup Standar
Nasional Pendidikan tersebut meliputi delapan standar, yaitu:
1) Standar isi
2) Standar proses
3) Standar kompetensi kelulusan
4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5) Standar sarana dan prasarana
6) Standar pengelolaan
7) Standar pembiayaan
8) Standar penilaian pendidikan

B. Landasan yuridis sistem pendidikan nasional yang bersumber dari Undang-Undang


Dasar Negara RI Tahun 1945 (UUD 1945) dan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ini meliputi cita-cita nasional mengenai
pendidikan; amanat UUD 1945 mengenai penyelenggaraan sistem pendidikan
nasional; pengertian pendidikan, pendidikan nasional, dan sistem pendidikan
nasional; dasar, visi, misi, fungsi, tujuan, strategi pendidikan nasional, dan prinsip
penyelenggaraan pendidikan; hak dan kewajiban warga negara, orang tua,masyarakat,
negara dan pemerintah; serta wajib belajar. Landasan yuridis berdasarkan UUD 1945
maupun UU RI No. 20 tahun 2003 berkenaan dengan: pengertian pendidikan,
pendidikan nasional dan sistem pendidikan nasional; visi, misi, fungsi, tujuan,
strategi pendidikan nasional, dan prinsip penyelenggaraan pendidikan; hak dan
kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, negara dan pemerintah; serta wajib
belajar.

2. A. Beberapa karakteristik yang di jadikan pertimbangan tatkala guru menyusun rencana


pembelajaran, yaitu:
1) Ditujukan untuk siswa belajar (sesuai kebutuhan siswa/ pembelajaran terpusat pada
siswa (child centered))
2) Memiliki tahap-tahap (tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap
tindak lanjut)
3) Sistematis (perencanaan tersebut harus dimulai dari hal yang diperlukan terlebih
dahulu kemudian diikuti dengan sesuatu yang harus mengikutinya)
4) Pendekatan sistem ( pembelajaran itu terdiri atas komponen-komponen yang saling
berkaita dan saling memengaruhi)
5) Didasarkan pada proses belajar manusia (mengutamakan pada proses belajar siswa
itu terdiri sebagai manusia yang akan belajar).

B. Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan pertimbangan menyusun rencana pembelajaran,


yaitu:
a) Memperhatikan perbedaan individu siswa
Guru harus memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik. Sebagai contoh guru menggunakan secara bergantian penayangan video
klip, poster, aktivitas fisik, dramatisasi atau bermain peran sebagai teknik
pembelajaran  karena gaya belajar setiap siswa berbeda-beda
b) Mendorong partisipasi aktif siswa
Proses pembelajaran semestinya dirancang dengan berpusat pada siswa sehingga dapat
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat
belajar.
c) Mengembangkan budaya membaca dan meulis
RPP yang dapat mengembangkan budaya membaca dan menulis, menciptakan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekpresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
d) Memberikan umpn balikdan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi

3. A. Ada beberapa komponen rumusan indikator hendaknya terdapat pada rumusan


indikator pecapaian kompetensi, yaitu:
1) Audience (Siswa yang Belajar)
2) Behavior (Prilaku atau Unjuk Kerja/ performance)
3) Condition (Kondisi)
4) Degree (Tingkat Pencapaian atau Kriteria)

B. Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai dari


tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan
pelatihan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual
(intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Tujuan kognitif atau ranah kognitif adalah segala upaya yang mencakup kegiatan
mental (otak). Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir antara
lain:
1) Pengetahuan (Knowledge)
Kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Contoh: menyatakan
kebijakan.
2) Pemahaman (Comprehension)
Kemampuan memahami materi tertentu. Contoh: menuliskan kembali atau
merangkum materi pelatihan.
3) Penenrapan (Application)
Kemampuan untuk menerapkan informasi/konsep dalam praktek/situasi nyata yang
baru. Contoh: menggunakan pedoman/aturan dalam menghitung gaji pegawai.
4) Analisa (Analysisi)
Kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya. Contoh:
menganalisa penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan
keuangan.
5) Sintesis (Synthesis)
Kemampuan untuk memproduksi. Contoh: Menyusun kurikulum pelatihan dengan
mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber.
6) Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk memproduksi. Contoh: Menyusun kurikulum pelatihan dengan
mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan,
nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, dan sikap. Ranah Afektif dibagi dalam
lima kategori yaitu:
1) Penerimaan (Receiving)

Kemampuan memperhatikan/menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang


lain. Contoh: mendengar pendapat orang lain, mengingat nama seseorang.
2) Responsive (Responding)

Kemampuan berpartisipasi aktif dalam pelatihan dan selalu termotivasi untuk


segera bereaksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi
dalam diskusi kelas.
3) Nilai yang dianut (Value)

Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut untuk membedakan mana yang baik
dan kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek yang diekspresikan dalam perilaku.
Contoh: mengusulkan kegiatan Corporate Social Responsibility sesuai nilai yang
berlaku dan komitmen perusahaan.
4) Organisasi (Organization)

Kemampuan membentuk sistem nilai dan budaya organisasi dengan


mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh: menyepakati dan mentaati etika
profesi, mengakui perlunya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab.
5) Karakterisasi (Characterization)

Mengacu kepada karakter dan daya hidup seseorang. Kemampuan memperbaiki


hubungan intrapersonal, interpersonal dan sosial. Contoh: menunjukkan rasa
percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif dalam aktivitas kelompok.
3. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik
dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya.
Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai dari tingkat yang
sederhana hingga tingkat yang rumit yaitu: persepsi, kesiapan, respon terpimpin,
mekanisme, respon tampak yang kompleks, penyesuaian dan penciptaan.

4. A. Beberapa prinsip yang hendaknya diperhatikan dalam memilih materi pelajaran, yaitu:
a) Prinsip relevansi menuntut materi pelajaran yang dipilih sesuai atau relevan
dengan kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa.
b) Prinsip konsistensi menuntut guru untuk nenyediakan materi pembelajaran yang
banyaknya sesuai dengan banyaknya indicator dari jabaran kompetensi dasar
c) Prinsip kecukupan menuntut guru untuk menyediakan materi pelajaran yang
cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan
Disamping ketiga prinsip tersebut, materi pelajaran yang dipilih guru hendaknya
memenuhi kriteria sesuai dengan kemampuan siswa, kebenaran, keterkinian, dan
kesesuainnya dengan tujuan.

B. Cara ideal untuk mengurutkan atau mengorganisasikan materi pelajaran, yaitu:


a) Dari sederhanan menuju ke yang kompleks (Simple to Complec)
b) Dari bagian-bagian ke keseluruhan (Parts to Whole)
c) Dari keseluruhan menuju bagian-bagian (Whole to parts)
d) Kronologis (Choronological)

Anda mungkin juga menyukai