Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 3

PEMBELAJARAN IPS DI SD

DISUSUN OLEH :
NAMA : KHAERA ISNA AMALIA
NIM : 857132304
KELAS/SEMESTER : A/1

UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS di SD kelas tinggi
dengan pendekatan kognitif, personal, social, modifikasi prilaku, dan ekspositori ?
2. Jika guru mau menerapkan metode pertemuan kelas, langkah – langkah apakah yang
harus dipikirkan dan diperbuat ?
3. Jelaskan langkah – langkah dalam merancang alat evaluasi atau tes !
4. Buatlah alat evaluasi pembelajaran IPS di SD, materi pokok, hasil belajar dan indikator
sesuai dengan kurikulum 2006/KTSP
5. Bagaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran terpadu IPS di SD dengan
berorientasi pada :
a. Pemecahan masalah
b. Kurun waktu ( time line )

JAWABAN
1. Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan
Pendekatan Kognitif
Tahapan-tahapan Penerapan metode latihan inkuiri adalah berikut ini!
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data
3. Mengumpulkan unsur/fakta baru.
4. Merumuskan penjelasan dari data yang dikumpulkan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri

Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan


Pendekatan Kognitif
1. Menyajikan masalah Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku
sumber yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan
3. Mengumpulkan unsur baru Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara
infomasi dengan rumusan masalah yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru
yang dapat digunakan untuk menjawab masalah.
4. Merumuskan penjelasan Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk
mnjawab atas masalah secara mendetail, rapi, dan sistematis.
5. Menganilisis proses inkuri Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa
menilai efektivitas proses inkuiri yang dilakukan. Kemudian memperbaiki kekurangan
yang ada.
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
Berdasarkan Pendekatan Sosial
1. Tahap Orientasi Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan
masalah sosial yang dijadikan pokok pembahasan.
2. Tahap Hipotesis Hipotesis menjadi acuan dalam pemecahan masalah. Syarat Hipotesis
yang baik adalah sebagai berikut:
a. Valid (shahih).
b. Kompatibilitas, adanya kesesuaian antara hipotesis dan pengalaman siswa/guru.
c. Berhubungan dengan peristiwa nyata.
3. Tahap Definisi Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah
yang terdapat pada hipotesis.
4. Tahap Eksplorasi Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika
deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasidan asumsi-asumsinya.
5. Tahap Pembuktian Hipotesis Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan
melakukan pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai
dengan masalah yang dibahas
6. Tahap Generalisasi Menyimpulkan dengan kalimat yang baik.

Menerapkan Metode Pendekatan Pembelajaran Sosial IPS di SD Berdasarkan


Pendekatan Sosial
1. Tahap Orientasi Mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah
penduduk yang meledak, golongan penduduk muda, persebaran tidak merata, dan
kepadatan yang tinggi.
2. Tahap Hipotesis Menyusun hipotesis, yaitu berikut ini:
a. Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
3. Tahap Definisi Membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis.
a. Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh
terhadap peri kehidupan manusia, misalnya keadaaan sumber daya alam suatu
daerah.
b. Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah sumber daya alam
yang ada dengan tekonologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan
struktural/buatan.
4. Tahap Eksplorasi Peserta didik mengadakan pengujian hpotesis dengan logika
deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi
yang mendasarnya.
5. Tahap Pembuktian Hipotesis Mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan
dihubungkan dengan hipotesisnya untuk kepastian apakah hipotesis itu diterima atau
tidak.
6. Tahap Generalisasi Menyusun perkataan terbaik sebagai jawaban atas masalah yang
dibahas, yaitu berikut ini:
a. Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah
b. Kualitas sumber daya manusia yang rendah menukung terjadinya kemiskinan di
suatu daerah.
Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD berdasarkan
Pendekatan Personal
1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan Tugas guru yaitu mendorong siswa
untuk terlibat aktif kegiatan pembelajaran,
a. Menyajikan masalah untuk diskusi
b. Menyeleksi pendapat siswa tanpa merendahkan dan penilaian.
2. Menyajikan masalah untuk diskusi Tugas guru adalah sebagai berikut:
a. Mengajukan masalah
b. Mengemukakan masalah
c. Mendeskripsikan masalah
d. Mengidentifikasi konsekuensi
e. Mengidentifikasi norma social
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus
dan siswa sepakat untuk menaatinya.
5. Merumuskan kesepakatan Melakukan perumusan kemudian ditaati bersama.
6. Perilaku tindak lanjut Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.

Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi


Personal
1. Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan Mendorong peserta didik berperan
serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Peserta didik diberi kebebasan untuk
berpendapat.
2. Menyajikan masalah untuk diskusi Penyajian masalah dapat berasal dari guru.
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai
yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda, di antaranya:
a. Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur
b. Nilai persatuan dan kesatuan bangsa
c. Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan
d. Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain.
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan Peserta didik menilai dan menyeleksi nilai-nilai
yang dapat dijadikan alternatif dalam memecahkan soal sehari-hari.
a. Merumuskan kesepakatan 9 Peserta didik merumuskan dan menyepakati sikap
dan perilaku serta menaatinya.
b. Perilaku tindak lanjut Peserta didik menilai efektivita perilaku baru yang diperoleh
dan memperkuatnya untuk tindakan masing-masing.
Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Modifikasi
Perilaku
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model
mengajar pengendalian diri. Model ini ada 5 tahap:
1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku Peserta didik dapat memahami kesulitan yang
dihadapi.
2. Tahap menetapkan data dasar. Menetapkan rancangan, perilaku, dan respon yang
sesuai atau tidak.
3. Tahap menyiapkan program yang realistis Menyusun program realistis dan seimbang
4. Tahap pelaksanaan program Melaksanakan program yang disusun
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut Melakukan penilaian dan tindak lanjut yang akan
dilakukan
Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan
Pendekatan Modifikasi Perilaku.
Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS Sekolah
Dasar Kelas 5 semester II
1. Kompetensi Dasar 10 Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan
penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2. Materi Pokok Pendudukan Jepang di Indonesia.
3. Hasil Belajar Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4. Indikator (Uraian Materi)
a. Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia
b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap
penduduk Indonesia.
5. Pelaksanaan Pembelajaran Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan
indikator, guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima.

Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan


Pendekatan Ekspositori
1. Melakukan kegiatan pendahuluan
2. Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
a. Perhatian peserta didik
b. Menjelaskan materi pelajaran
c. Kegiatan bervariasi
d. Feedback dari siswa
e. Adanya motivasi
3. Menutup pelajaran dengan kegiatan berikut ini.
a. Menarik kesimpulan
b. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
c. Melaksanakan penilaian akhir
d. Tindak lanjut

Menerapkan Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori


Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah) diambil dari
kurikulum SD Kelas 6 semester II.
1. Kompetensi Dasar Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia
dan Negara Tetangga.
2. Materi Pokok Gejalal alam dan sosial Indonesia dan negara tetangga
3. Hasil Belajar
a. Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejalasosial Indonesia dan Negara-Negara tetangga.
4. Indikator
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga
c. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.
2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam Model Pertemuan Kelas, yaitu:
1) Membangun iklim keterlibatan, dengan uraian kegiatan berikut:
1. mendorong siswa untuk berpartisipasi dan berbicara
2. berbagai pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai.
2) Menyajikan masalah untuk didiskusikan, dengan uraian kegiatan berikut:
a. Siswa dan guru membawa isu atau masalah
b. memaparkan masalah secara utuh
c. mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul
d. mengidentifikasi norma sosial.
3) Membuat keputusan nilai personal, dengan uraian kegiatan berikut:
a. mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah prilaku dan norma social
b. siswa membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan, dengan uraian kegiatan berikut:
a. siswa mendiskusikan berbagai pilihan atau alterbatif prilaku
b. siswa bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu.
5) Membuat komentar, dengan kegiatan: siswa membuat komentar atau tanggapan
secara umum tentang prilaku pilihan.
6) Tindak lanjut perilaku, dengan kegiatan: siswa menguji efektifitas dari komitmen dan
prilaku baru itu, setelah periode tertentu.

3. Langkah-langkah dalam merancang pelaksanaan evaluasi pembelajaran


Merancang Alat Evaluasi atau Tes.
Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. Tujuan tes
Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui penguasaan
peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu setelah materi
diajarkan. Selain itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar peserta didik atau
siswa (diagnostik tes). Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat berdasarkan pokok
bahasan/subpokok bahasan yang diajarkan.
b. Penyusunan kisi-kisi tes
Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum seseorang
membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan
isi soal yang akan diajukan. Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus
melihat kurikulum sekolah yang berlaku.

4. Dalam hal ini, kurikulum sekolah dasra, misalyna SD kelas 3 semester 1


Dari kurikulum itu dapat kita pelajari tentang hal-hal berikut ini
I. Kompetensi Dasar (KD)
KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester I, kemampuan mendeskripsikan kedudukan
danperan anggota keluarga.
II. Materi Pokok
Kedudukan dan peran anggota keluarga
III. Hasil Belajar
1. kedudukan anggota keluarga
2. peran anggota keluarga
IV. Indikator
1. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :
a. Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
b. Membuat silsilah keluarga
2. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :
a. Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
b. Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga
c. Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam keluarga
3. Setelah indikator materi (uraian mater) dibaut, selanjutnya dibaut indikator soal
atau kisi-kisi tes.
4. Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya peran/.tugas anak, dapat
dibuat indikator tes sebagai berikut.
5. ”Siswa dapat menyebutkan paling sedikit 2 tugas anak di rumah”
Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan) dapat dibuat tes hasil
belajarnya sebagai berikut. Dua tugas anak di ruah, atara lain berikut ini
a. Membantu orang tua dan belajar
b. Nonton TV dan rekreasi
c. Rekreasi dan pesta
d. Makan enak dan belajar

Dari pilihan tersebut, yang terbaik dan benar adalah a. Contoh lain, masih materi
tgas anggota keluarga. Misalnya tugas ayah, dapat dibuat dndikator sebagai berikut.
Setelah dijelaskan susunan (kedudukan) anggota keluarga, siswa dapat memilih
tugas utama ayah sebagai kepala keluarga.
Tugas utama ayah sebagai kepala keluarga adalah berikut ini :
a. Membantu ibu
b. Membimbing anak-anak
c. Mencari nafkah
d. Pergi ke kantor
Jawaban yang tepat adalah (c)

Jadi, dalam merancang, tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah
yang berlaku mengenai hal-hal berikut.
1. Kompetensi dasar Materi pokok Hasil Belajar Indikator
2. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional khusus
(TIK) untuk tes yang akan disusun.
Dari indikator tes atau TIK tugas ayah, seperti disebutkan di atas, aspek yang akan
diukur adalah pemahaman.
Apa yang diuraikan di atas adalah uraian materi dari : Kedudukan anggota keluarga.
Selanjutnya, kedudukan anggota keluarga dapat diperinci menjadi, seperti berikut
ini.
1) Ayah, bertugas sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah
2) Ibu, bertugas mengatur kebutuhan rumah tangga
3) Anak-anak bertugas membantu orang tua dan belajar
Untuk materi (1), (2), dan (4) dapat dibuat indikator tes atau TIK berturut-turut
sebagai berikut :
No Indikator Tes Aspek yang diukur
1. Setelah dijelaskan tugas ayah siswa dapat Ingatan
menyebutkan tugas ayah yang utama.
Setelah dijelaskan tugas ibu yang cukup
2. Banyak, siswadapat menyimpulkan tugas Pemahaman
ibu yang penting (utama)
3. Setelah dijelaskan tugas anak di rumah, Aplikasi
siswa dapat membantu ibunya menyapu
halaman rumah dan mengepel lantai

5. Merancang Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan


Pemecahan Masalah
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah; seyogyanya mendasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang
mengikuti proses kerja sebagai berikut:
1. menyadari adanya masalah
2. mencari petunjuk untuk pemecahannya
a. pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya
b. ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dengan
kriteria tertentu
3. pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kritcria tertentu dan tanggalkan
kemungkinan pemecahan yang lain. Kita perlu menyeleksi dalam memilih
pendekatan pemecahan masalah di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar.
Oleh Karena itu harus memperhatikan kriteria pemilihan masalah.

Dalam merancang model pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan pendekatan


kurun waktu, berarti kita merancang moel pembelajaran untuk mengajarkan sejarah.
Konsep pokoknya adalah perubahan, Konstinuitas, dan Waktu
Sifat-sifat Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah sebagai berikut
1. Kejadian / data bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi
lagi)
2. Perkembangan peristiwa/kejadian histories bersifat kausal(sebab akibat)
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interprestasi data

Anda mungkin juga menyukai