UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA
2022
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya sendirib atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Yang utama dan yang paling utama penulis memanjatkan Puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat, Hidayah dan
NikmatNya lah penulis dapat menyusun karya ilmiyah dengan judul : “Penerapan
Media Aplikasi GeoGebra Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Jaring-
Jaring Kubus dan balok Siswa Kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang Utara” ini
dapat diselesaikan pada waktunya.
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini disusun sebagai
tugas mandiri pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada
Program S.1 PGSD di Universitas Terbuka. Tidak Lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini, terutama kepada :
i
Penulis menyadari akan keterbatasan kekurangan dari isi maupun tulisan
laporan ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak. Mudah-mudahan hasil
penelitian ini memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama untuk diri pribadi
penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Daftar Tabel............................................................................................................iv
Daftar Gambar..........................................................................................................v
Daftar Grafik...........................................................................................................vi
Daftar Lampiran.....................................................................................................vii
Abstrak..................................................................................................................viii
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Hipotesis......................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................................................4
E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran...............................................5
II. Kajian Pustaka
A. Media dalam Pembelajaran Matematika.....................................................7
B. Pembelajaran Matematika di SD...............................................................11
C. Karakteristik Pebelajar di Pembelajaran Kelas 5 Sekolah Dasar..............17
D. Hasil Belajar..............................................................................................19
III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu........21
B. Prosedur Perbaikan Pembelajaran.............................................................22
C. Teknik Analisis Data.................................................................................28
D. Indikator Keberhasilan..............................................................................29
IV. Hasil dan Pembahasan
A. Kesesuaian Deskripsi Hasil Penelitian......................................................30
B. Temuan Penelitian.....................................................................................52
V. Simpulan dan Tindak Lanjut
A. Kesimpulan...............................................................................................55
B. Tindak Lanjut............................................................................................57
Daftar Pustaka........................................................................................................58
Lampiran
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR GRAFIK
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENERAPAN MEDIA APLIKASI GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI JARING-JARING
KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS V SDN MEKAR MUKTI 06
CIKARANG UTARA
ABSTRAK
Penulisan perbaikan pembelajaran ini dilatarbelakangi oleh siswa yang
mengalami kesulitan dalam pemahaman materi kubus dan balok serta kurangnya
minat siswa untuk belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi
GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi jaring-jaring kubus dan
balok kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang Utara dan untuk mengetahui
apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang
Utara. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang
Utara pada bulan April 2022. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar
pertanyaan dan pengamatan dari penilaian APKG PKP-1, APKG PKP-2 dan
dokumentasi. Hasil belajar peserta didik sebelum perbaikan nilai 58 dengan
tingkat ketuntasan 28% meningkat pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 62 dengan tingkat ketuntasan 48% dan mengalami peningkatan pada
siklus II nilai rata-rata hasil belajar dengan siswa 75 tingkat ketuntasan belajar
79%. Kesimpulan bahwa penggunaan media aplikasi GeoGebra dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang Utara
pada mata pelajaran Matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
kepada pihak-pihak terkait yang dapat memanfaatkanya seperti kepala sekolah,
guru, orang tua, dan peserta didik, serta peneliti selanjutnya.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas yang telah diutarakan maka
permsalah dalam peneletian ini dapat dirumuskan sebagai berkut :
1. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika menggunakan media
aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi
jaring-jaring kubus dan balok kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang
Utara?
2. Apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan media
aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi
jaring-jaring kubus dan balok kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang
Utara?
C. Hipotesis
Di duga aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar
materi jarring-jaring kubus dan balok kelas V SDN Mekar Mukti 06
Cikarang Utara.
KAJIAN PUSTAKA
7
8
Gambar 2.2
Klik net untuk membuat jaring-jaring
4) Setelah itu guru cukup klik dan geser slider yang terbentuk,
maka jaring-jaring kubus dapat digerakkan membuka dan
menutup.
Gambar 2.3
Jaring-jaring kubus
.
6) Guru menjelaskan definisi jarring-jaring kubus dan balok .
7) Guru menjelaskan bagian-bagian jarring-jaring kubus dan
balok .
d) Mamanfaat Aplikasi GeoGebra
Sesuatu dikatakan bermanfaat jika telah memudahkan sesuatu
yang lain. Hadirnya GeoGebra memberikan warna dalam
pembelajaran matematika. Bagi siswa, belajar matematika yang
sebelumnya terkesan abstrak menjadi lebih nyata. GeoGebra
dapat menghasilkan lukisan-lukisangeometri dengan cepat dan
teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau
jangka. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi
pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual
yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri.
GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi untuk
memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar. Selain itu,
dapat mempermudah untuk menyelidiki atau menunjukkan ciri-
ciri dan definisi yang berlaku pada suatu objek geometri.
Dalam pembelajaran tentang bangun ruang, GeoGebra dapat
digunakan untuk menggambar bangun ruang, membuat jaring-
jaring bangun ruang, mengetahui volume bangun ruang, dan
mengetahui luas permukaan bangun ruang.
B. Pembelajaran Matematika di SD
1. Pengertian Pembelajaran Matematika
12
Gambar 2.5
Gambar Bangun Ruang Balok
b) Kubus
Kubus menurut Heruman (2010: 110) ialah bagian dari prisma.
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang
persegi yang kongruen (Sardjana, 2008: 3-4). Kubus dalam
kehidupan sehari-hari bisa berupa kardus, dadu, rubik, dan lain
sebagainya. Kubus mempunyai 6 sisi dengan ukuran dan bentuk
yang sama yaitu persegi, 12 rusuk sama panjang dan 8 titik sudut
Gambar 2.6
Gambar Bangun Ruang Kubus
Tahap perkembangan siswa antara kelas rendah (kelas 1-3) dengan kelas
atas (kelas 4-6) berbeda perkembanganya dari segala aspek (Ahmad
Susanto, 2013: 77).
Tahap masa perkembangan ini berkaitan dengan tahapan perkembangan
kognitif siswa dalam setiap aspek kelompok umurnya, sebagaimana yang
dipaparkan oleh Piaget (Trianto, 2010: 70), seorang anak tumbuh melalui
empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap sensorimotor (0-2 tahun),
tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun),
dan tahap operasional formal (12 tahun - masa dewasa).
Teori ini mendeskripsikan secara terpinci tahap perkembangan
kecerdasan yang dimiliki manusia dari lahir sampai dewasa dan juga
dilengkapi beserta ciri-ciri tertentu melalui kecakapan proses berpikirnya.
Siswa kelas V SD yang umumnya berusia 10 hingga 11 tahun masuk dalam
kategori tahap operasional konkret tingkat akhir. Kecakapan berpikirnya
sudah logis dan sistematis, mampu memecahkan masalah, menyusun
strategi dan menghubungkan. Kecakapan komunikasinya sudah berkembang
seiring perkembangan kecakapan berpikirnya sehingga sudah mampu
mengutarakan pandangannya dalam bentuk ungkapan kata yang logis dan
sistematis. Meningkatnya kecakapan diseminasisiswa kelas V SD yang
sudah dipengaruhi teman sebayanya sehingga terbentuklah kelompok-
kelompok yang didasari oleh keseragaman tertentu.
Menurut Rita Eka Izzaty dkk (2008: 116-117), ciri-ciri siswa kelas
tinggi SD adalah:
1. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.
2. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.
3. Muncul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.
4. Siswa melihat nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai hasil
belajarnya di sekolah.
5. Siswa gemar membuat kelompok sebaya (peer group) untuk bermain
bersama dan membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
19
Sementara itu menurut Djamarah (2011: 91), ada beberapa sifat khusus
siswa kelas tinggi di sekolah dasar yaitu :
1. Adanya minat terhadap kehidupan rasional sehari-hari yang kongkret,
sehingga memunculkan keinginan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
2. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar.
3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata
pelajaran, sebagaimana yang telah ditafsirkan oleh para ahli.
4. Sampai sekitar umur 11 tahun anak memerlukan guru atau orangorang
dewasa lainnya.
5. Gemar membentuk kelompok, biasanya untuk bermain bersama Anak
usia sekolah dasar memiliki beberapa karakter yang khusus seperti yang
dipaparkan oleh para ahli. Sementara dalam penelitian ini menggunakan
subjek siswa kelas V SD yang termasuk kelas tinggi. Karakter anak
yang telah disebutkan menjadi acuan dalam pengambilan data.
D. Hasil Belajar
Dalam sebuah pembelajaran, pasti diinginkan sebuah hasil belajar yang
bagus atau memuaskan. Dalam hal ini, hasil belajar adalah prestasi yang
dicapai seorang siswa setelah melakukan belajar. Hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan
belajar. Pengertian hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya
input secara fungsional. Sedangkan belajar adalah sesuatu yang dilakukan
untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar
(Purwanto, 2009).
Untuk memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku
maka perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga ranah, yaitu :
1. Hasil belajar kognitif
Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku dalam kawasan
kognisi. Proses belajar melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari
penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan
20
Gambar 3.2
Profil Sekolah
21
22
3. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
No Penelitian Mata Pelajaran Waktu
2. Pelaksanaan
Pra siklus dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2022, penulis
berkonsultasi dengan pembimbing terlebih dahulu untuk merancang proses
pembelajaran berdasarkan kesulitan yang penulis hadapi serta merancang
pedoman pembelajaran siklus I. Selanjutnya siklus I yang dilaksanakan
pada hari Senin, 18 April 2022 pada siklus ini yaitu merealisasikan
rencana pembelajaran yang telah disusun tersebut dengan diamati seorang
teman sejawat yaitu Bapak Ali, S.Pd sebagai guru di kelas V SDN Mekar
Mukti 06. Setelah siklus I selesai dilaksanakan tahapan selanjutnya yaitu
siklus II yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Mei 2022. Adapun
langkah-langah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan sebagai berikut :
1. Menyiapkan media aplikasi GeoGebra.
2. Guru membuka aplikasi GeoGebra sudah ter-instal pada komputer
maupun laptop yang akan digunakan. Sementara itu murid menyimak
apa yang sedang guru tampilkan.
3. Guru membuka jaring-jaring kubus dan balok yang telah dibuat
sebelumnya.
4. Langkah berikutnya guru memilih tool yang memuat icon net untuk
mengubah kubus tersebut menjadi sebuah jarring-jaring kubus dan
balok.
5. Siswa kelas V diminta mengidentifikasi jarring-jaring kubus dan balok
.
6. Siswa kelas V mendengarkan penjelasan guru tentang materi jarring-
jaring kubus dan balok.
7. Tanya Jawab tentang materi yang belum di pahami.
8. Siswa kelas V mengerjakan soal.
9. Guru memberikan penguatan.
10. Siswa kelas V dan guru membuat kesimpulan.
11. Guru memberikan motivasi kepada siswa kelas V.
25
Kemunculan
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak
pembelajaran
Aktif bertanya saat proses penjelasan materi
3
pembelajaran
Siswa terlibat aktif saat proses kegiatan
4
pembelajaran
Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan
5
tenang
Siswa termotivasi dalam mengikuti proses
6
pembelajaran
Siswa tertarik pada materi pengukuran jaring-
7
jaring kubus dan balok
Siswa merasa senang menerima pelajaran volume
8
bangun ruang
9 Aktif berdiskusi kelompok
Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-
10
pertanyaan yang diajukan oleh guru
Jumlah
Rata-rata
Tabel 3.3
Data Observasi Aktivitas Guru
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Menyampaikan tujuan
1 pembelajaran dan
menyampaikan apersepsi
Guru menjelaskan materi
2 pelajaran dan
mengaktifkan siswa
Guru memberikan contoh
serta penjelasan tentang
3 cara menyelesaikan
pengukuran jaring-jaring
kubus dan balok
Guru mengecek
4
pemahaman siswa
5 Guru memberikan sebuah
soal yang dikerjakan
secara berkelompok dan
mempresentasikannya
27
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Guru menjelaskan
6
kembali materi
Guru memberikan lembar
kerja individu dan
7
memberi waktu untuk
menyelesaikannya
Guru mengintruksikan
pengumpulan tugas dan
8
bertanya jawab apa yang
belum di mengerti
Tabel 3.4
Instrument Hasil Belajar Siswa Refleksi
Predikat
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
1
2
3
Dst
Jumlah
Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
28
Predikat
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
Persentase
Refleksi dalam penelitian ini maksudnya adalah menganalisis dan
membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan berupa kelemahan
dan kelebihan baik RPP atau proses pembelajaran.
Penulis melakukan refleksi dengan melakukan dikusi serta
kolaborasi dengan teman sejawat atau observer setelah melakukan
penyusunan RPP maupun setelah melakukan praktik pembelajaran, baik di
prasiklus, siklus I, dan di siklus 2.
Adapun instrumen yang digunakan untuk melakukan refleksi
dalam penelitian ini adalah APS/APKG I untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan dalam menyusun RPP dan APS/APKG II untuk menemukan
kekuatan dan kelemahan dalam melakukan pembelajaran.
Kriteria dan deskripsi kekuatan maupun kelemahan dalam
melakukan refleksi berdasarkan indikator yang terdapat pada APS I dan
APS II Jika hasil penilaian observer/teman sejawat berada pada rentang 1
sampai dengan 3 maka dianggap sebagai kelemahan. Sedangkan jika hasil
penilaian observer/teman sejawat berada pada rentang 4 sampai dengan 5
maka dianggap sebagai kekuatan.
D. Indikator Keberhasilan
Kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil.
Dari segi proses pemebelajaran diketahui berhasil dan berkualitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% siswa terlibat secara
aktif baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.
Di samping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat
yang besar dan rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku
yang positif pada diri siswa seluruhnya atau sekurang-kurangnya 75 %
(Mulyasa, 2005).
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini, dikatakan berhasil
apabila seluruh atau setidaknya ada 75% dari siswa yang mengalami
perubahan tingkah laku yang positif dari diri siswa yaitu siswa mampu
mengembangkan hasil belajar permasalahan matematis. Artinya, siswa
mencapai KKM atau ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah
berdasarkan hasil tes siswa. Apabila seluruh atau setidaknya ada 75%
mencapai KKM, penelitian ini dikatakan berhasil.
Dalam memperoleh suatu indikator keberhasilan ini sangat
diperlukan suatu ketelitian dalam memilah atau menghitung siswa yang
masuk dalam kategori bisa dan tidak bisa sehingga kebenaran data yang
diperoleh sesuai dengan keadaan aslinya. Penelitian ini juga dapat
dinyatakan berhasil jika :
a. Rata rata hasil belajar matematika tentang jaring-jaring kubus dan
balok mendapat 70
b. Rata rata kemampuan guru menyusun RPP Perbaikan melalui APS 1
PKP sebesar 3,1
30
30
31
Predikat
No Nama Siswa Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
16. Responden 16 60 √
17. Responden 17 50 √
18. Responden 18 60 √
19. Responden 19 60 √
20. Responden 20 70 √
21. Responden 21 50 √
22. Responden 22 40 √
23. Responden 23 60 √
24. Responden 24 50 √
25. Responden 25 50 √
26. Responden 26 70 √
27. Responden 27 70 √
28. Responden 28 50 √
29. Responden 29 50 √
Jumlah 1680 8 21
Rata-rata 58
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 40
Persentase 100 28 72
Tabel 4.2
Jumlah Hasil Belajar Penilaian Pra Siklus
No Nilai Banyaknya Jumlah % Ket
1 40 2 Orang 90 7
2 50 11 Orang 400 38
3 60 8 Orang 165 28
4 70 7 Orang 120 24
5 80 1 Orang 378 3
6 90 - 300 0
7 100 - 176 0
b. Siklus 1
1) Perencanaan Tindakan Siklus 1
Siklus 1 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada
tahap ini peneliti menyiapkan:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Materi Penyajian Jaring-jaring kubus dan balok
3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik
4. Lembar Soal Post Test 1
5. Melaksanakan koordinasi dengan guru kelas V SDN Mekar
Mukti 06 mengenai pelaksanaan tindakan.
Tabel 4.3
APS 1 Siklus I
Skor
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan perbaikan pembelajaran √
dan merumuskan Tujuan / Indikator
perbaikan pembelajaran
2 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi, menentukan tema, media (alat bantu √
pembelajaran) dan sumber belajar
3 Merencanakan skenario perbaikan √
pembelajaran
4 Merancang pengolahan kelas perbaikan
√
pembelajaran
5 Merencanakan prosedur, jenis, dan
menyiapkan alat penilaian perbaikan √
pembelajaran
6 Tampilan dokumen rencana perbaikan
√
pembelajaran
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 3,3
34
Dari Tabel 4.4 tentang data aktivitas guru di siklus I, masih ada
aspek yang mendapatkan skor 2 yaitu mendemonstrasikan
kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran.
Untuk aspek melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran dan
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar mendapatkan skor 4.
Sedangkan aspek lainnya adalah 3. Rata-rata skor yang diperoleh
yaitu 3, 1.
3) Observasi
Observasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan
aplikasi GeoGebra. Mengacu pada pedoman observasi, pengamat
(observer) mengamati jalannya proses pembelajaran di kelas,
setiap aspek dicatat pada lembar observasi yang telah tersedia
pada setiap kali pertemuan. Ada dua macam lembar observasi
yaitu observasi untuk guru (peneliti) dan lembar observasi untuk
siswa.
a) Hasil Observasi Guru (Peneliti)
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian
menggunakan media aplikasi GeoGebra, maka diperlukan
pengobservasian aktivitas guru (peneliti) dengan
menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah
disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang
melakukan observasi terhadap aktivitas peneliti adalah
teman sejawat.
Tabel 4.5
Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Kemunculan
Aspek yang
No Tidak Komentar
diobservasi Ada
Ada
Menyampaikan tujuan Dalam proses penyampaian tujuan
pembelajaran dan pembelajaran siswa antusias mendengarkan
1 √
menyampaikan dan apersepsi guru mampu mengantar siswa
apersepsi terhadap materi pokok
2 Menjelaskan materi √ Siswa mulai mendengarkan penjelasan guru
37
Kemunculan
Aspek yang
No Tidak Komentar
diobservasi Ada
Ada
pelajaran dan
mengaktifkan siswa
Memberikan contoh
Siswa menerima penjelasan tentang cara
serta penjelasan tentang
3 √ menyelesaikan soal dan mengerjakan soal
cara mengukur jaring-
yang diberikan guru
jaring kubus dan balok
Guru belum memberikan pertanyaan
bergilir kepada siswa, sehingga guru belum
Guru mengecek
4 √ mengetahui perkembangan pemahaman
pemahaman siswa
siswa tentang materi pengukuran jaring-
jaring kubus dan balok
Memberikan sebuah
masalah yang
dipecahakan secara Siswa mendiskusikan masalah dan
5 √
berkelompok dan mempresentasikannya di depan kelas
mempresentasikannya
di depan kelas
Guru menjelaskan Guru belum memberi pemahaman dengan
6 √
kembali materi menjelaskan kembali materi pembelajaran
Guru memberikan
lembar kerja individu Dengan lembar kerja individu, guru
7 dan memberi waktu √ mengevaluasi pemahaman siswa dan siswa
untuk antusias dalam mengerjakan tugas individu
menyelesaikannya
Mengintruksikan Siswa dengan tenang mengumpulkan hasil
pengumpulan tugas dan kerjanya dan mengecek kembali untuk
8 √
bertanya jawab apa memastikan apakah siswa sudah paham
yang belum di mengerti terhadap materi
Memeriksa dan
memberi nilai hasil
9 siswa dan √ Siswa menunggu hasil kerja individu dan
mengembalikan hasil dengan senang menerima hasil kerjanya
kerja siswa
Kemunculan
No Aspek yang diamati
Ada Tidak
10 Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan √
yang diajukan oleh guru
Jumlah 5 5
Rata-rata 50% 50%
Berdasarkan tabel 4.6 di atas hasil observasi
terhadap siswa pada tahap 1 oleh pengamat didapat bahwa
siswa sudah cukup maksimal dalam mengikuti jalannya
suatu pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari adanya
partisipasi peserta didik yang mau mengerjakan soal di
papan tulis.
c) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar pada siklus 1 dapat dilihat dari rata-
rata hasil belajar selama siklus 1. Hasil belajar siklus 1
diperoleh dari nilai post test 1. Berdasarkan nilai post test 1,
dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap
materi sudah baik meskipun masih ada beberapa siswa yang
belum mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
sekolah yaitu 70.
Tabel 4.7
Hasil Belajar Matematika pada Siklus I
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
1. Responden 1 60 √
2. Responden 2 80 √
3. Responden 3 60 √
4. Responden 4 50 √
5. Responden 5 60 √
6. Responden 6 70 √
7. Responden 7 70 √
40
Jumlah 1810 14 15
Rata-rata 62
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 40
1 40 2 Orang 80 7
2 50 7 Orang 350 38
3 60 6 Orang 360 28
4 70 10 Orang 700 24
5 80 4 Orang 320 3
6 90 - 0 0
7 100 - 0 0
Rata-Rata 62
4) Refleksi
Berdasarkan hasil tes siklus 1 dapat dilihat bahwa nilai rata- rata
post test adalah 62. Nilai rata-rata ini terpaut 8 poin lebih rendah
dari nilai KKM, meskipun 4 anak memperoleh nilai di atas KKM.
Dalam pelaksanaan siklus 1 terdapat beberapa hambatan yang
dirasa peneliti menjadi penyebab adanya beberapa siswa belum
mencapai nilai ketuntasan minimum, yakni:
Tabel 4.9
Refleksi Siklus I
Hambatan pada siklus 1 Rencana Perbaikan pada siklus 2
1. Suara guru kurang keras 1. Lebih menambah volume
saat menjelaskan. suara saat menjelaskan.
2. Guru masih sering 2. Lebih mempersiapkan materi
melihat catatan pribadi. agar lancar dalam
3. Seringnya siswa menjelaskan.
mengobrol. 3. Lebih menambah pertanyaan
pada siswa.
c. Siklus 2
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2
telah dibuat beberapa perbaikan untuk menutup kekurangan yang
terjadi selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yaitu dengan
lebih menambah volume suara saat menjelaskan, lebih
mempersiapkan materi agar lancar dalam menjelaskan dan lebih
43
Kemunculan
No Aspek yang
Tidak Komentar
diobservasi Ada
Ada
mengerti
Memeriksa dan
memberi nilai hasil
9 siswa dan √ Siswa menunggu hasil kerja individu dan
mengembalikan hasil dengan senang menerima hasil kerjanya
kerja siswa
balok
Siswa merasa senang menerima pelajaran jaring-jaring
8 √
kubus dan balok
9 Aktif berdiskusi kelompok √
Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-
10 √
pertanyaan yang diajukan oleh guru
Jumlah 9 1
Rata-rata 90% 10%
Berdasarkan tabel 4.13 pada siklus 2 observasi
terhadap peserta didik sudah jauh lebih baik dari siklus 1.
Hal ini diketahui dari keaktifan siswa. Selain itu, siswa
sudah merasa lebih akrab dengan peneliti sehingga proses
pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih santai dan
menarik.
c) Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan nilai post test 2, dapat disimpulkan
bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik,
meskipun ada beberapa peserta didik yang belum mencapai
nilai ketuntasan minimal, namun sebagian besar dari
seluruh siswa sudah mampu meningkatkan hasil belajarnya
dari siklus 1 ke siklus 2.
Tabel 4.14
Hasil Belajar Matematika pada Siklus II
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
1. Responden 1 60 √
2. Responden 2 80 √
3. Responden 3 80 √
4. Responden 4 80 √
5. Responden 5 100 √
49
7. Responden 7 70 √
8. Responden 8 70 √
9. Responden 9 70 √
10. Responden 10 80 √
11. Responden 11 70 √
12. Responden 12 80 √
13. Responden 13 80 √
14. Responden 14 70 √
15. Responden 15 50 √
16. Responden 16 60 √
17. Responden 17 90 √
18. Responden 18 80 √
19. Responden 19 90 √
20. Responden 20 90 √
21. Responden 21 60 √
22. Responden 22 70 √
23. Responden 23 70 √
24. Responden 24 70 √
25. Responden 25 60 √
28. Responden 28 60 √
29. Responden 29 70 √
Jumlah 2180 23 6
50
Nilai Terendah 50
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti dengan guru kelas V setelah
pelaksanaan pembelajaran siklus 2 berakhir. Dari hasil refleksi
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2
sudah lebih baik dari proses pembelajaran pada siklus 1. Beberapa
kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, yaitu volume suara
peneliti yang sudah agak keras, penguasaan materi dari peneliti.
Berdasarkan hasil analisis post test 2 dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 75. Selain itu,
berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penerapan
pembelajaran matematika menggunakan bantuan media aplikasi
GeoGebra terlaksana sesuai langkah-langkah yang direncanakan.
Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,
indikator keberhasilan telah tercapai sehingga tindakan
dihentikan.
B. Temuan Penelitian
52
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Penerapan Pembelajaran
Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Materi Ciri-ciri dan definisi Kubus dan balok Kelas V SDN
Mekar Mukti 06 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Pada pertemuan
pertama, peneliti membuat perencanaan secara sistematis yang
disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Peneliti juga
melakukan post test untuk mengetahui nilai siswa sebelum perbaikan
siklus I dan siklus II. Pada tahap kedua peneliti memaparkan tentang
ciri-ciri dan definisi kubus dan balok menggunakan media aplikasi
GeoGebra. Pada saat proses pembelajaran menggunakan media
aplikasi GeoGebra, siswa antusias memperhatikan peragaan dan
penjelasan peneliti. Dari aplikasi GeoGebra, peneliti membuat
bangun ruang kubus dan balok. Bangun ruang tersebut dapat diputar,
digeser, diperbesar untuk menjelaskan ciri-ciri dan definisi dari
bangun tersebut. Peneliti menggunakan metode tanya-jawab dalam
menjelaskan materi tersebut. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan
peneliti adalah siswa yang duduk di bagian depan, sedangkan
beberapa siswa yang lain malah mengobrol dengan teman sebangku.
Pada saat mengerjakan post test 2, ada siswa yang masih mencari
contekan saat mengerjakan. Hal ini terbukti dengan adanya siswa
yang tengok kanan-kiri bertanya kepada temannya. Pada pertemuan
ketiga, peneliti memaparkan materi yang sama dengan pertemuan
pertama karena masih ada 15 siswa yang belum mencapai KKM.
Pada saat proses pembelajaran menggunakan media aplikasi
GeoGebra, siswa tampak serius memperhatikan penjelasan peneliti.
Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Pada saat
55
56
mengerjakan post test 3, berjalan lebih hening dibanding saat post test
2. Banyak siswa yang menunduk dari pada siswa yang tolah-toleh.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Guru membuka aplikasi GeoGebra sudah ter-instal pada
komputer maupun laptop yang akan digunakan. Sementara itu
murid menyimak apa yang sedang guru tampilkan.
b) Guru membuka jaring-jaring kubus yang telah dibuat Guru
menjelaskan bentuk jarring-jaring kubus dengan bantuan aplikasi
geogebra.
c) Langkah berikutnya guru memilih tool yang memuat icon net
untuk mengubah kubus tersebut menjadi sebuah jarring-jaring
kubus.
d) Setelah itu guru cukup klik dan geser slider yang terbentuk, maka
jaring-jaring kubus dapat digerakkan membuka dan menutup.
e) Kemudian guru memperlihatkan jaring-jaring balok yang telah
terbentuk, setelah itu guru cukup klik dan geser slider yang
terbentuk, maka jaring-jaring balok dapat digerakkan membuka
dan menutup
f) Guru menjelaskan definisi jarring-jaring kubus dan balok.
g) Guru menjelaskan bagian-bagian jarring-jaring kubus dan balok.
2. Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa hasil belajar pada post
test pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan. Data post test
1 menunjukkan 8 siswa atau 28 % siswa mencapai KKM dengan nilai
rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 58. Hasil post test 2
menunjukkan 14 siswa atau 48 % siswa mencapai KKM dengan nilai
rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 62. Hasil post test 3
menunjukkan 23 siswa atau 79 % siswa mencapai KKM dengan nilai
rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 75. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa berhasil mengikuti pembelajaran menggunakan media
aplikasi GeoGebra.
57
B. Tindak Lanjut
1. Untuk sekolah, sebaiknya dalam kegiatan pembelajaran, guru diberikan
fasilitas supaya bisa melakukan variasi pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga dari media komputer atau alat peraga lainnya.
2. Untuk guru, harus lebih mempelajari computer atau laptop selain dapat
membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, penggunaan media
pembelajaran ini juga dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar
jika dikemas dengan jelas dan menarik.
3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih dipersiapkan instrumen-
instrumen dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran agar
penelitian dapat berjalan lebih baik dari penelitian sebelumnya.
4. Untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan aplikasi GeoGebra ini,
sebaiknya siswa diberikan kesempatan secara langsung menggunakan
aplikasi tersebut, baik itu secara individu maupun berkelompok agar
kedepannya siswa dapat mencobanya sendiri pada materi pembelajaran
lainnya yang berkaitan dengan geometri.
5. Untuk penelitian selanjutnya, lebih memperhitungkan jumlah pertemuan
yang akan dilakukan agar proses pembelajaran jauh lebih baik.
58
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N., Siti, H., Somakim, Purwoko, Yusuf, H., & Masrinawatie, A. S.
(2008). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdiknas.
Astuti, I. P. (2019). Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika
Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Pembelajaran Berbasis
Kecerdasan Kinestatik Bagi Siswa Kelas IX D SMPN 2 Jiken Tahun
Pelajaran 2016/2017. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar),
8(2), 162–170. https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v8i2.3009
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Fadilah, N. (2013). Peningkatan Hasil Belajar Sifat-sifat Bangun Ruang
Menggunakan Media Bangun Ruang Multiwarna pada Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1–10.
Gatot Muhsetyo, dkk. 2010. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Heruman. (2010). Model Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Izzaty, R. E., Partini, S., Ayriza, Y., & Hiryanto, R. (2010). Perkembangan
Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Judith dan Markus Hohenwarter. 2008. Introduction to GeoGebra 4.4. USA:
International GeoGebra Institute
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rostika, D. (2008). Pembelajaran Volume Bangun Ruang Melalui Pendekatan
Konstruktivisme untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9.
Sardjana, A. (2008). Geometri Ruang. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sriraman, B., & English, L. (2010). Theories of Mathematics Education. Berlin,
Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg. Diambil dari
http://link.springer.com/10.1007/978-3-642-00742-2
Surayya. 2012. Media Pembelajaran.
59
Analisis Masalah:
Setelah melakukan diskusi malasah pada saat proses pembelajaran
berlangsung, diketahui faktor penyebabnya antara lain adalah :
a. Keterbatasan guru dalam menciptakan media pembelajaran yang mampu
membuat anak bersemangat
b. Guru terlalu cepat ketika menjelaskan materi
c. Guru tidak melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran
d. Ada beberapa anak yang selalu bercanda dengan temannya.
Rumusan masalah:
Berdasarkan penjelasan diatas yang telah diutarakan maka permsalah
dalam peneletian ini dapat dirumuskan sebagai berkut :
1. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika menggunakan media
aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengenai materi
jaring-jaring kubus dan balok kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang
Utara?
2. Apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan media aplikasi
GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengenai materi jaring-
jaring kubus dan balok kelas V SDN Mekar Mukti 06 Cikarang Utara?
RPP Perbaikan:
1. RPP Perbaikan Pembelajaran Siklus I dengan menggunakan media aplikasi
geogebra. Fokus pembelajaran yaitu memperbaiki hasil belajar siswa tentang
jaring-jaring kubus dan balok .
2. RPP Perbaikan Pembelajaran Siklus II dengan menggunakan media aplikasi
geogebra. Tahapan yang dilalui sama hanya saja di siklus II memperbaiki
kelemahan di Siklus I.
*Coret yang tidak perlu
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
SEMESTER 2 – TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik
diharapkan dapat
1. Siswa dapat mengetahui jarring-jairng bangun ruang pada benda konkret
2. Siswa dapat membuat jarring-jaring bangun ruang KUBUS DAN BALOK
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Matematika Kelas V Revisi 2017
2. Buku Petunjuk Guru Matematika Kelas V Revisi 2017
3. Modul/bahan ajar,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. (PPK: Spiritual)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik (PPK: Disiplin)
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya: Menyelesaikan masalah yang
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 35 menit ) Waktu
55
Kegiatan Inti Menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta MENGAMATI
didik kepada
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
masalah
memusatkan perhatian pada topik dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 35 menit ) Waktu
Mengamati
Lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
a. Materi yang disampaikan guru
b. Contoh-contoh soal yang berkaitan
Membaca (Literasi)
Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Jaring-jaring kubus.
Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Jaring-jaring kubus.
Menyimak
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai Jaring-
jaring kubus untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Mengorganisasik MENANYA (4C: CRITICAL THINKING)
an peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 35 menit ) Waktu
Lampiran 4
RPP PERBAIKAN SIKLUS 1
MATEMATIKA
SEMESTER 2 – TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Dasar :
3.6 Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana
(KUBUS DAN BALOK)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.6.1 Menganalisis jaring-jaring kubus
3.6.2 Menganalisis jaring-jaring balok
3.6.3 Memahami bentuk jarring-jaring kubus dan balok
3.6.4 Memahami bentuk jarring-jaring kubus dan balok
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan kegiatan diharapkan siswa dapat :
a. Siswa dapat mengetahui jarring-jaring kubus dan balok
Kegiatan Pendahuluan (Awal) : (15 menit)
(1) Guru memasuki kelas dan mempersilakan anak untuk berdoa (spiritual)
(2) Guru menyapa dan memeriksa kehadiran siswa (disiplin)
(3) Guru menyampaikan sedikit gambaran materi yang akan di bahas
Kegiatan Inti : (40 menit)
Berisi penjelasan teknis langkah-langkah (sintaksis) penerapan metode
pembelajaran dan penerapan penggunaan media
(1) Guru menampilkan balok yang sudah dibuat sebelumnya mengggunakan
aplikasi geogebra
(2) Guru menjelaskan pengertian kubus
(3) Kemudian guru menampilkan bangun ruang balok yang sudah dibuat
sebelumnya mengggunakan aplikasi geogebra
(4) Guru menjelaskan pengertian balok
(5) Sementara guru menjelaskan anak anak menyimak apa yang sedang guru
sampaikan
(6) Guru memperlihatkan jarring-jaring kubus dan balok dengan
menggunakan aplikasi geogebra.
(7) Guru membuka dan menutup jarring-jaring kubus dan balok supaya anak
dapat memahami seperti apa jarring-jaring kubus dan balok
Penilaian
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Penilaian : PG dan Isian Singkat
Jumlah Soal : 5 butir soal
Naskah Soal :
Kunci Jawaban :
1. Jaring-jaring kubus adalah bangun datar dari bukaan bangun ruang
menurut rusuknya. Jaring-jaring kubus terdiri dari enam buah persegi
yang apabila digabungkan kembali akan membentuk kubus.
2. Jaring-jaring balok merupakan sisi-sisi balok yang direntangkan
dengan mengikuti rusuk-rusuknya. Suatu gabungan sisi tersebut dapat
diketahui merupakan jaring-jaring balok hanya jika bentuk jaring-
jaring tersebut dilipat hingga membentuk suatu bangun ruang.
3. Gabungan dari beberapa persegi yang membentuk kubus disebut
jaring- jaring kubus. Sedangkan jaring-jaring balok adalah gabungan
dari beberapa persegi panjang yang membentuk balok.
4. Balok memiliki 4 sisi yang berbentuk segi panjang dan 2 sisi berbentuk
persegi
5. Kubus memiliki 6 sisi dengan ukuran yang sama.
Kriteria Penilaian :
a. Setiap jawaban benar di beri skor
b. Skor maksimal : 5 soal x 2 x 10 = 100
c.
Mengetahui : Bekasi, 18 April 2022
Penilai II Mahasiswa
Penilaian
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Penilaian : PG
Jumlah Soal : 5 butir sol
Naskah Soal :
1. Kubus adalah bangun ruang yang sisi-sisinya berbentuk ....
a. Persegi c. Segi empat
b. Persegi panjang d. Segitiga
Perhatikan gambar di bawah ini !
2. Yang bukan merupakan jaring-jaring kubus adalah gambar ....
a. (I) c. (III)
b. (II) d. (IV)
3. Gambar dar jaring-jaring balok yang benar adalah…
Kunci Jawaban :
1. A
2. A
3. B
4. A
5. C
Kriteria Penilaian :
d. Setiap jawaban benar di beri skor
e. Skor maksimal : 5 soal x 2 x 10 = 100
Lampiran 7
APS 2 Siklus I
Skor
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2 Melaksanakan kegiatan perbaikan
√
pembelajaran
3 Mengelola interaksi kelas √
4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa √
terhadap belajar
5 Mendemonstrasikan kemampuan khusus √
dalam perbaikan Permbelajaran mata
pelajaran
6 Melaksanakan penilaian proses dan hasil
√
belajar
7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 3, 1
Lampiran 8
APS 1 Siklus II
Skor
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan
√
Tujuan / Indikator perbaikan
pembelajaran
2 Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi,
√
menentukan tema, media (alat bantu
pembelajaran) dan sumber belajar
3 Merencanakan scenario perbaikan
√
pembelajaran
4 Merancang pengolahan kelas
√
perbaikan pembelajaran
5 Merencanakan prosedur, jenis, dan
menyiapkan alat penilaian perbaikan √
pembelajaran
6 Tampilan dokumen rencana
√
perbaikan pembelajaran
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4,1
Lampiran 9
APS 2 Siklus II
Skor
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2 Melaksanakan kegiatan perbaikan
√
pembelajaran
3 Mengelola interaksi kelas √
4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu √
mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar
5 Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
√
perbaikan Permbelajaran mata pelajaran
6 Melaksanakan penilaian proses dan hasil
√
belajar
7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 3, 7
Lampiran 10
Hasil Belajar Matematika pada Pra Siklus
Predikat
No Nama Siswa Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1. Responden 1 60 √
2. Responden 2 50 √
3. Responden 3 60 √
4. Responden 4 50 √
5. Responden 5 60 √
6. Responden 6 70 √
7. Responden 7 70 √
8. Responden 8 50 √
9. Responden 9 70 √
10. Responden 10 40 √
11. Responden 11 60 √
12. Responden 12 80 √
13. Responden 13 50 √
14. Responden 14 70 √
15. Responden 15 50 √
16. Responden 16 60 √
17. Responden 17 50 √
18. Responden 18 60 √
19. Responden 19 60 √
20. Responden 20 70 √
21. Responden 21 50 √
22. Responden 22 40 √
23. Responden 23 60 √
24. Responden 24 50 √
25. Responden 25 50 √
Predikat
No Nama Siswa Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
26. Responden 26 70 √
27. Responden 27 70 √
28. Responden 28 50 √
29. Responden 29 50 √
Jumlah 1680 8 21
Rata-rata 58
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 40
Persentase 100 28 72
Lampiran 11
Hasil Belajar Matematika pada Siklus I
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
1. Responden 1 60 √
2. Responden 2 80 √
3. Responden 3 60 √
4. Responden 4 50 √
5. Responden 5 60 √
6. Responden 6 70 √
7. Responden 7 70 √
8. Responden 8 50 √
9. Responden 9 70 √
10. Responden 10 40 √
11. Responden 11 60 √
12. Responden 12 80 √
13. Responden 13 80 √
14. Responden 14 70 √
15. Responden 15 50 √
16. Responden 16 60 √
17. Responden 17 70 √
18. Responden 18 80 √
19. Responden 19 70 √
20. Responden 20 70 √
21. Responden 21 50 √
22. Responden 22 40 √
23. Responden 23 60 √
24. Responden 24 50 √
25. Responden 25 50 √
26. Responden 26 70 √
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
27. Responden 27 70 √
28. Responden 28 50 √
29. Responden 29 70 √
Jumlah 1810 14 15
Rata-rata 62
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 40
Lampiran 12
Hasil Belajar Matematika pada Siklus II
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
1. Responden 1 60 √
2. Responden 2 80 √
3. Responden 3 80 √
4. Responden 4 80 √
5. Responden 5 100 √
6. Responden 6 70 √
7. Responden 7 70 √
8. Responden 8 70 √
9. Responden 9 70 √
10. Responden 10 80 √
11. Responden 11 70 √
12. Responden 12 80 √
13. Responden 13 80 √
14. Responden 14 70 √
15. Responden 15 50 √
16. Responden 16 60 √
17. Responden 17 90 √
18. Responden 18 80 √
19. Responden 19 90 √
20. Responden 20 90 √
21. Responden 21 60 √
22. Responden 22 70 √
23. Responden 23 70 √
24. Responden 24 70 √
25. Responden 25 60 √
No Nama Siswa Nilai Predikat
Tuntas Tidak
Tuntas
26. Responden 26 100 √
28. Responden 28 60 √
29. Responden 29 70 √
Jumlah 2180 23 6
Rata-rata 75
Nilai Terendah 50
Lampiran 13
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP