BIMBINGAN KONSELING
(KONFERENSI KASUS)
DISUSUN OLEH :
KELAS : A/III
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Konferensi kasus”dapat kami
selesaikan.Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang konferensi
kasus.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah BK (Bimbingan Konseling).Selain itu, ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada
MAN 2 MATARAM yang telah berkenan mengijinkan kami melakukan observasi. Tak lupa
pula kami ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah
memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan.
Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan.Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami harapkan.Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................
1.Latar Belakang ..........................................................................................................................
2. Tujuan.......................................................................................................................................
3. Rumusan Masalah....................................................................................................................
1.Latar Belakang
Konferensi kasus merupakan kegiatan pendukung atau pelengkap dalam Bimbingan
dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang
dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya permasalahan siswa (konseli).
Memang, tidak semua masalah yang dihadapi siswa (konseli) harus dilakukan
konferensi kasus. Tetapi untuk masalah-masalah yang tergolong pelik dan perlu keterlibatan
pihak lain tampaknya konferensi kasus sangat penting untuk dilaksanakan. Melalui konferensi
kasus, proses penyelesaian masalah siswa (konseli) dilakukan tidak hanya mengandalkan pada
konselor di sekolah semata, tetapi bisa dilakukan secara kolaboratif, dengan melibatkan
berbagai pihak yang dianggap kompeten dan memiliki kepentingan dengan permasalahan
yang dihadapi siswa (konseli).
Kendati demikian, pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.Artinya,
tidak semua pihak bisa disertakan dalam konferensi kasus, hanya mereka yang dianggap
memiliki pengaruh dan kepentingan langsung dengan permasalahan siswa (konseli) yang
boleh dilibatkan dalam konferensi kasus.Begitu juga, setiap pembicaraan yang muncul dalam
konferensi kasus bersifat rahasia dan hanya untuk diketahui oleh para peserta konferensi.
Konferensi kasus bukanlah sejenis “sidang pengadilan” yang akan menentukan
hukuman bagi siswa. Misalkan, konferensi kasus untuk membahas kasus narkoba yang
dialami siswa X. Keputusan yang diambil dalam konferensi bukan bersifat “mengadili” siswa
yang bersangkutan, yang ujung-ujungnya siswa dipaksa harus dikeluarkan dari sekolah, akan
tetapi konferensi kasus harus bisa menghasilkan keputusan bagaimana cara terbaik agar siswa
tersebut bisa sembuh dari ketergantungan narkoba.
2. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Bimbingan
Konseling (BK).Makalah ini diharapkan dapat lebih memberikan gambaran yang
positif.Lebih dari itu, diharapkan gagasan yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi
materi yang dapat bermanfaat bagi kita semua.
3. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konferensi kasus ?
2. Apa tujuan dilakukannya konferensi kasus ?
3. Bagaimana komponen yang dilakukan dalam konferensi kasus ?
4. Teknik apa saja yang dilakukan dalam konferensi kasus ?
5. Langkah – langkah apa saja yang dilaksanakan dalam menempuh konferensi kasus ?
6. Seperti apa pelaksanaan konferensi kasus ?
7. Siapa saja yang biasanya terlibat dalam konferensi kasus ?
8. Kapan terjadi kendala dalam penerapan konferensi kasus ?
BAB III
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konferensi kasus merupakan kegiatan pendukung atau pelengkapan dalam
bimbingan dan konseli untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu
pertemuan,yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan,kemudahan
dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli).secara umum,tujuan di
adakan konferensi kasus yaitu untuk mengusahakan cara yang terbaik pada pemecahan
masalah yang dialami siswa (konseli).dalam melaksanakan konferensi kasus,membutuhkan
kerja sama anatara orang yang memilki masalah dengan orang yang bisa membantu
menyelesaikan masalah tersebut. Fakta yang terjadi didalam dunia pendidikan,seseorang
siswa yang mengalami masalah seperti kesulitan dalam belajar sangat membutuhkan
bantuan agar dapat terentas dari kesulitan belajar tersebut.salah satu langkah yang dapat
kita lakukan adalah kita mengundang siswa tersebut,guru konselor dan guru mata pelajaran
tersebut.kita bersama-sama mencari tau apa yang menyebabkan siswa tersebut mengalami
kesulitan dalam belajar.konselor dapat mencari tau informasi yang berkaitan dengan
kondisi jiwa dan psikis dari siswa tersebut.
B. saran
sebuah masalah yang harus kita selesaikan dengan cara usaha usaha yang dapat
memecahkan masalah tersebut. Untuk itu perlu melakukan sebuah konferensi kasus agar
masalah yang ada dapat menemukan jalan keluar atau solusi terbaik dari masalah
tersebut.Terutama bagi siswa siswi yang mengalami kesulitan dalam bidang akdemiknya. Jadi
seorang guru dan konselor harus bekerja sama dengan baik, agar masalah yang dialami siswa
siswi terselesaikan atau terpecahkan secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, dewa ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta :
Rajawali Pers
http://synaralwadudu.bogspot.in/2014/01/makalah-konferensi-kasus.html.
http://dediirawan66.blogspot.in/2012/12/makalah-konferensi-kasus-9.html.