Anda di halaman 1dari 13

2.1.

1 Pendidikan
2.2.6.1 Latar Belakang
Berkembangnya tantangan dan persaingan global institusi pendidikan serta masih adanya
kesenjangan mutu dan relevansi kualitas lulusan profesi kesehatan dengan dinamika masalah
kesehatan di masyarakat FKUB untuk merencanakan dan melaksanakan program pendidikan yang
dapat memfasilitasi semua kebutuhan tersebut. FKUB menetapkan penggunaan standar pendidikan
yang aplikatif dan relevan serta mengacu pada standar
pendidikan nasional dan standar mutu UB. Standar Pendidikan ditetapkan dengan tujuan untuk:
(1) menjamin tercapainya pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan menerapkan nilai
humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan, (2) menjamin
pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mencapai
mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Mutu UB, dan (3) mendorong tercapainya
mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam
Standar Mutu UB secara berkelanjutan.
Penetapan standar PS PDS BEDAH FKUB sebagai pedoman penyelenggaran pendidikan
meliputi kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
pembelajaran, serta suasana akademik sehingga mutu pendidikan dapat terjaga. Sejalan dengan
pedoman tersebut PS PDS BEDAH FKUB diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Sejak didirikannya pada tahun 1998 melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor
89/DIKTI/Kep/1998, PS PDS BEDAH FKUB telah menerima dan mendidik peserta didik untuk
menerapkan metodologi ilmiah dalam pemecahan masalah kesehatan yang dilandasi oleh etika
kedokteran, perikemanusiaan (humanism), serta sikap profesional yang baik yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Strategi pencapaian standar PS PDS BEDAH FKUB
yaitu mengacu pada kompetensi dan kurikulum yang mengacu kepada standar kolegium Ilmu Bedah
yang terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Strategi pencapaian standar
pendidikan dirumuskan dalam bentuk program pembelajaran berdasarkan kurikulum berbasis
outcome yang sesuai dengan visi keilmuan program studi, manajemen pelaksanaan, dan upaya
integrasi pendidikan. Upaya integrasi pendidikan tersebut disesuaikan berdasarkan aspek penelitian
dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat dalam proses pembelajaran mahasiswa sehingga dapat
tercipta suasana akademik yang suportif bagi keberlangsungan program pembelajaran yang efektif.
Telah dilakukan upaya perbaikan secara berkesinambungan melalui audit internal mutu PS PDS
FKUB setiap tahunnya.
Suasana akademik merupakan kondisi yang diciptakan untuk membuat proses
pembelajaran di program studi berjalan sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan strategi PS PDS BEDAH
FKUB. Selain itu, peserta didik juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Komunikasi antar peserta didik dan dosen berlangsung dengan baik.
Setiap peserta didik juga memiliki pembimbing akademik yang siap membantu agar proses
pembelajaran dapat berjalan lancar. Suasana akademik yang baik ini mendukung ketercapaian
kompetensi yang diharapkan sesuai masa studi. Kegiatan ilmiah tahunan yang diselenggarakan baik
oleh departemen maupun divisi mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
2.2.6.2 Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Penyelenggaraan pendidikan tinggi di PS PDS BEDAH FKUB mengacu pada:
● Keputusan Dirjen Dikti Nomor 89/DIKTI/Kep/1998 tentang pembentukan program studi
Ilmu Bedah pada program pendidikan dokter spesialis I Universitas Brawijaya
● Peraturan Universitas Brawijaya No.1 Tahun 2017 tentang Standar Mutu
● Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2020/2021(Peraturan
Rektor Nomor 58 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Brawijaya
Tahun Akademik 2020/2021)
● Renstra UB 2015 – 2019 terkait pengembangan UB menjadi World Class Enterpreneural
University yang diperbarui dengan Renstra UB 2020-2024 (Peraturan Rektor Nomor 55
tahun 2020 tentang Rencana Strategis Universitas Brawijaya Tahun 2020 - 2024)
● Rencana Strategis dan Program Kerja FKUB Tahun 2020-2024 (Peraturan Dekan Nomor 6
Tahun 2021 per tanggal 23 Maret 2021)
● Standar kompetensi Bedah yang ditetapkan Kolegium Ilmu Bedah tahun 2016
● Buku Pedoman Akademik/Pendidikan PS PDS BEDAH Tahun Akdemik 2020/2021

2.2.6.3 Strategi Pencapaian Standar


Dalam rangka implementasi kurikulum berbasis standar, diperlukan strategi pencapaian
standar yang direncanakan, dilaksanakan serta dimonitor dan dievaluasi keterlaksanaannya secara
berkala oleh seluruh unit pelaksana di FKUB (Tabel 1). Mekanisme kontrol pada tingkat PS dilakukan
oleh Tim Monev secara berkala dalam mekanisme rapat kerja PS PDS BEDAH FKUB. Pada tingkat
Fakultas dilakukan melalui Audit Internal Mutu, Monev Pendidikan, dan kinerja program dipantau
dalam mekanisme SAKIP setiap 3 bulan.

Tabel 28 Strategi Pencapaian Standar Pendidikan


Standar dan Indikator Strategi Sumber Daya dan
Program
Isi Pembelajaran 1. Meningkatkan kualitas pendidikan Dana operasional
yang bermutu dan bereputasi pendidikan
Struktur kurikulum memuat
untuk menghasilkan lulusan yang
prinsip-prinsip metode ilmiah, Kebijakan dan alokasi
berdaya saing tinggi
ilmu biomedik, ilmu program pengembangan
kedokteran klinik, ilmu 2. Penguatan hubungan kerjasama Kurikulum OBE,
humaniora, ilmu kedokteran dengan RS jejaring dan perbaikan
Pembentukan Tim MHEU
komunitas, dan ilmu dan penambahan sarana prasarana
pada Fakultas dan Monev
kedokteran keluarga
pada PS dan Jurusan,
Mutu Rencana
Pembelajaran Semester
Standar dan Indikator Strategi Sumber Daya dan
Program
(RPS) dan dukungan 3. Meningkatkan kualitas wahana Alokasi dana Hibah
dokumen pendidikan untuk mencapai pengembangan pendidikan
standar penjaminan mutu
Ketersediaan dan akses Pengembangan pedoman
eksternal
dokumen kurikulum dan monitoring proses
4. Peningkatan citra dan daya saing penelitian (Tesis)
Proses Pembelajaran
tingkat internasional
Program pengembangan
Persentase dosen
5. Perancangan Rencana Induk Dosen (pemenuhan
pembimbing utama yang
Pengembangan (RIP) di bidang Pendidikan dan jabatan
berpendidikan minimum
umum, kepegawaian, keuangan fungsional)
Sp.B(K) atau Sp.B dengan
dan akademik (Tri Dharma) dan
jabatan akademik minimum
implementasi Sistem Informasi
lektor
terintegrasi
Rata-rata mahasiswa per
6. Penggunaan Key Performance
dosen pembimbing tesis Indicators (KPI) untuk mengukur
Rata-rata jumlah pertemuan kinerja SDM
/ pembimbingan selama 7. Meningkatkan kualifikasi jabatan
penyelesaian Tesis akademik dan pendidikan dosen
Kualifikasi dosen
8. Mengoptimalkan kolaborasi
pembimbing utama tesis
(integrasi) dalam pelaksanaan
minimum Sp.B(K) atau
penelitian dan pengabdian
Sp.B dengan jabatan
masyarakat
akademik minimum lektor
9. Penyiapan dan penyempurnaan
Rata-rata penyelesaian
sarana prasarana bagi
penulisan tesis ≤ 24 bulan
terlaksananya Organisasi dan Tata
Mata kuliah keunggulan Kerja Tri Dharma
program studi mendukung
10. Pengembangan roadmap integrasi
learning outcome dan pendidikan, penelitian dan
roadmap penelitian dan
pengabdian kepada
pengabdian masyarakat masyarakat
Karakteristik proses 11.Implementasi prinsip prinsip
pembelajaran terdiri atas sifat Good University
interaktif, holistik, integratif, Governence (GUG) dalam
saintifik, kontekstual, tematik, penataan kelembagaan dan
efektif, kolaboratif, dan sistem manejemen
berpusat pada mahasiswa pada
PS
Monitoring dan Evaluasi
Keterlibatan pemangku
kepentingan dalam proses
evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum pada PS.
Kesesuaian capaian
pembelajaran dengan profil
lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai
pada PS.
Ketepatan struktur kurikulum
dalam pembentukan capaian
pembelajaran pada PS
Standar dan Indikator Strategi Sumber Daya dan
Program
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pembelajaran
pada program studi
Tindak lanjut monitoring dan
evaluasi
Penilaian
Pengukuran proses dan
hasil pembelajaran
Tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap proses pendidikan
Analisis dan tindak lanjut
hasil pengukuran kepuasan

Suasana Akademik
Keterlaksanaan dan
keberkalaan upaya
meningkatkan suasana
akademik

2.2.6.4 Indikator Kinerja Utama


Untuk pemenuhan kurikulum pada program studi Bedah FK UB, diperlukan Indikator
Kinerja Utama Untuk pemenuhan kurikulum pada Program Studi Bedah FK UB, diperlukan indikator
kinerja utama untuk dapat di evaluasi antara lain :

a) Kurikulum

1) Keterlibatan pemangku kepentingan dosen tetap, dosen tidak tetap


2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.
3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
b) Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif,saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman dan keluasan
sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan. Analisis pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa:
a. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik atau praktik lapangan b. Beban
belajar
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasi] belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
c) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
Hasil analisis terhadap: Jumlah mata kuliah yang telah dikembangkan dari hasil penelitian dan/atau
PkM dosen TPS dalam 3 tahun terakhir pembelajaran.
d) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur
untuk meningkatkan suasana akademik. Contoh: kuliah umum/studium generale, Seminar ilmiah.
Tabel 29 Indikator Kinerja Utama Kriteria Pendidikan

Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Capaian Kinerja Posisi Tindak Lanjut
Utama

Struktur Struktur kurikulum memuat Buku kurikulum memuat Tercapai Melakukan


kurikulum prinsip-prinsip metode ilmiah, struktur kurikulum yang update buku
ilmu biomedik, ilmu berdasarkan ada kurikulum kurikulum jika
kedokteran klinik, ilmu 2017 ada perubahan
humaniora, ilmu kedokteran standar
komunitas, dan ilmu kompetensi
kedokteran keluarga

Substansi Substansi kurikulum/modul Substansi kurikulum/modul Tercapai Menyusun


kurikulum/modul menunjang tercapainya sasaran menunjang tercapainya update modul
tahapan spesialis pembelajaran utama. Terdapat sasaran pembelajaran utama. jika ada
muatan IPE dan atau etika Terdapat muatan IPE dan perubahan
profesi pada setiap modul. atau etika profesi pada setiap standar
Modul dan kelengkapan modul. Modul dan kompetensi
pembelajaran lainnya dimiliki kelengkapan pembelajaran
secara lengkap lainnya dimiliki secara
lengkap

Ketersediaan Ketersediaan wahana praktik Ada 1 RSPU dengan Tercapai Update


wahana praktik spesialis yang memenuhi akreditasi A untuk pelayanan dokumen
PS persyaratan kualifikasi, jumlah dan terakreditasi A untuk RS kerjasama
dan variasi pasien rawat inap pendidikan. RSPA yang dengan RSPU
dan rawat jalan, jumlah SDM digunakan untuk pendidikan dan RSPA
sebagai sarana pendidikan didukung dokumen kerja sesuai dengan
klinik yang menjamin sama yang lengkap serta masa
tercapainya Kompetensi Dokter terakreditasi paripurna berlakunya
Spesialis Indonesia pada PS adanya evaluasi dan tindak
lanjut berupa bukti visitasi
jejaring

Rasio pasien rawat RPIM ≥50 RPIM = 51,39 Tercapai Dipertahankan


inap terhadap
peserta didik
(=RPIM)

Variasi kasus di Variasi kasus di RS Pendidikan Variasi kasus cukup Tercapai Dipertahankan
RS Pendidikan memenuhi daftar penyakit
Standar Kompetensi Spesialis
Bedah dengan tingkat
penanganan 1 – 4
Kontribusi RS Kontribusi RS untuk Sarana prasarana yang Tercapai Dipertahankan
untuk pendidikan pendidikan sangat baik bagi tersedia saat ini sudah
proses pembelajaran menandakan kontribusi RS
untuk pendidikan sudah
sangat baik dari sisi
komitmen, manajemen dan
administrasi, SDM,
penunjang pendidikan,
kurikulum dan pelaksanaan
pendidikan

Instalasi Rawat Keempat jenis sarana tersedia Sarana prasarana instalasi Tercapai Dipertahankan
Jalan: dan berfungsi baik. rawat jalan yang tersedia saat
Kelengkapan dan ini sudah berfungsi dengan
mutu sarana pada baik
unit rawat jalan

Instalasi Rawat Kelima sarana tersedia dan Sarana prasarana instalasi Tercapai Dipertahankan
Inap, Ruang berfungsi baik. Rawat Inap, Ruang Kamar
Kamar Tindakan Tindakan atau Pemeriksaan,
atau Pemeriksaan, Ruang Gawat Darurat, dan
Ruang Gawat Ruang Tindakan Bedah yang
Darurat, dan tersedia saat ini sudah
Ruang Tindakan berfungsi dengan baik
Bedah.

Pelayanan PMO ≤ 20%. PMO = 0% Tercapai Dipertahankan


Institusi: Data PMO = persentase morbiditas
persentase dan mortalitas 1 tahun terakhir
morbiditas dan
mortalitas pada
satu tahun
terakhir

Rata-rata peserta 0 < RMPA ≤ 4 RMPA = 2,39 Tercapai Dipertahankan


didik per dosen
pembimbing
Penelitian Akhir
(Tesis). (=RMPA)

Rata-rata jumlah RBPA≥ 8 RBPA = 17,39 Tercapai Dipertahankan


pertemuan/pembi
mbingan selama
penyelesaian
Penelitian Akhir
(Tesis) dalam tiga
tahun terakhir.
(=RBPA)

Kualifikasi dosen PDPU ≥ 80% PDPU=100% Tercapai Dipertahankan


pembimbing
penelitian akhir
(Tesis)
PDPU =
persentase dosen
pembimbing utama
yang berpendidikan
minimum Sp.B(K)
atau Sp.B dengan
jabatan akademik
minimum lektor.

Rata-rata waktu RPPA ≤ 24 RPPA = 23,73 Tercapai Dipertahankan


penyelesaian
penulisan
penelitian akhir
(Tesis) dalam tiga
tahun terakhir.
(=RPPA)

Keunggulan PS Mata kuliah keunggulan PS Mata kuliah keunggulan Tercapai Mengembangk


mendukung sangat mendukung learning PS (komunikasi empati an mata kuliah
learning outcome/capaian dan lintas budaya; aplikasi keunggulan PS
outcome/capaian pembelajaran dan roadmap biologi molekuler dan yang
pembelajaran penelitian dan pengabdian imunologi pada praktik terintegrasi
dan roadmap kepada masyarakat dalam klinis; metode penelitian, dengan
penelitian dan bentuk teori, praktikum, dan penilaian kritis, dan praktik penelitian dan
pengabdian praktik, serta terdapat EBM; sistem kepatuhan; pengabdian
kepada indikator kinerja tambahan kedokteran kesehatan kepada
masyarakat yang melampaui SN-Dikti. preventif; farmakologi masyarakat
secara signifikan, (Integrasi antara pendidikan, dasar; imunologi dasar)
baik dalam teori, penelitian dan PkM sangat mendukung
praktikum, dan learning outcome/capaian
praktik pembelajaran dan
roadmap penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam bentuk
teori, praktikum, dan
praktik, serta terdapat
indikator kinerja tambahan
yang melampaui SN-Dikti.
(Integrasi antara
pendidikan, penelitian dan
PkM)

Keterlibatan Evaluasi dan pemutakhiran Evaluasi dan pemutakhiran Tercapai Tetap


pemangku kurikulum melibatkan kurikulum melibatkan melaksanakan
kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan evaluasi dan
dalam proses internal dan eksternal, serta internal (dosen, tindak lanjut
evaluasi dan di-review oleh pakar bidang mahasiswa dan Tenaga dengan
pemutakhiran ilmu program studinya Kependidikan) dan melibatkan
kurikulum eksternal (lulusan dan pemangku
pengguna), serta mengacu kepentingan
pada pakar bidang
(PAPDI)

Kesesuaian Capaian pembelajaran Capaian pembelajaran Tercapai Dipertahankan


capaian diturunkan dari profil lulusan, diturunkan dari profil
pembelajaran memenuhi level KKNI serta lulusan dan memenuhi
dengan profil dimutakhirkan secara level 8 KKNI serta
lulusan dan berkala sesuai dimutakhirkan secara
jenjang perkembangan IPTEKS dan berkala tiap 4 s.d. 5 tahun
KKNI/SKKNI kebutuhan pengguna sesuai perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan
pengguna
Ketepatan struktur Struktur kurikulum sesuai Struktur kurikulum sesuai Tidak Pengusulan
kurikulum dalam dengan urutan capaian dengan urutan capaian tercapai untuk
pembentukan pembelajaran dan pembelajaran dan penambahan
capaian digambarkan dalam peta digambarkan di peta rekruitmen
pembelajaran kompetensi kompetensi, namun dosen
beberapa mata kuliah masih
belum sesuai dengan peta
kompetensi

Karakteristik Terpenuhinya karakteristik Karakteristik proses Tercapai Tetap


proses proses pembelajaran PS pembelajaran PS sudah melaksanakan
pembelajaran mencakup sifat interaktif, berdasarkan SN Dikti pasal evaluasi dan
terdiri atas sifat holistik, integratif, saintifik, 11 yaitu terdiri atas sifat tindak lanjut
interaktif, holistik, kontekstual, tematik, efektif, interaktif, holistik, integratif, terkait
integratif, saintifik, kolaboratif, dan telah saintifik, kontekstual, karakteristik
kontekstual, menghasilkan lulusan yang tematik, efektif, kolaboratif, proses
tematik, efektif, sangat sesuai dengan capaian dan berpusat pada pembelajaran
kolaboratif, dan pembelajaran mahasiswa pada PS.
berpusat pada
mahasiswa pada
PS.

Mutu pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran Tercapai Tetap


pembelajaran melibatkan seluruh dosen tetap melibatkan seluruh dosen melaksanakan
berdasarkan pengampu dan pengajar mata tetap pengampu dan pengajar evaluasi dan
prinsip penilaian kuliah secara penuh semua mata kuliah secara penuh tindak lanjut
yang mencakup: aspek pengembangan proses semua aspek pengembangan terkait mutu
1) edukatif, pembelajaran dari penyusunan proses pembelajaran dari pelaksanaan
2) otentik, kurikulum, GBPP, deskripsi, penyusunan kurikulum dan pembelajaran
3) objektif, silabi, RPS, sampai dengan RPS, sampai dengan evaluasi
4) akuntabel, dan evaluasi mencakup 5 prinsip mencakup 5 prinsip penilaian
5) transparan, penilaian

Mutu dan Mutu RPS sangat baik dan Seluruh RPS telah Tidak Mengagenda-
dokumen didukung bukti dokumen mencakup aspek tercapai kan evaluasi dan
Rencana lengkap mencakup semua 1) Capaian pembelajaran, monitoring RPS
Pembelajaran aspek 1 sampai 7 2) Bahan kajian, sesuai dengan
Semester (RPS) 3) Metode pembelajaran, perubahan
4) Waktu dan tahapan kurikulum
asesmen,
5) Hasil capaian
pembelajaran, dan
6) Dapat diakses oleh
mahasiswa melalui laman
resmi PS.
RPS belum ditinjau dan
disesuaikan secara
berkala

Monitoring dan Program studi memiliki bukti PS memiliki bukti yang sahih Tercapai Tetap
evaluasi yang sahih tentang sistem berupa berita acara monev melaksanakan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang sistem monitoring evaluasi dan
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran pada dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut
pada PS PS mencakup 6 aspek. pembelajaran pada program yang mencakup
mencakup studi mencakup 6 aspek 6 aspek
1) Karakteristik,
2) Perencanaan,

Laporan Evaluasi Diri – PS PDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya | 9
3) Pelaksanaan
proses
pembelajaran, 4
Beban belajar
mahasiswa,
5) Dilaksanakan
secara konsisten,
dan
6) Ditindaklanjuti
untuk memperoleh
capaian
pembelajaran
lulusan pada PS.

Keterlaksanaan Semua kegiatan ilmiah di luar PS rutin menyelenggarakan Tercapai Tetap


dan keberkalaan kegiatan pembelajaran Seminar, Workshop, Studi melaksanakan
program dan terstruktur dilaksanakan banding yang terprogram serta kegiatan ilmiah
kegiatan di luar secara rutin setiap tahun scientific meeting berkala di luar kegiatan
kegiatan untuk meningkatkan suasana pembelajaran
pembelajaran akademik terstruktur
terstruktur secara rutin

2.2.6.5 Indikator Kinerja Tambahan


Disamping indikator kinerja utama, terdapat juga indikator kinerja lainnya yang mendukung
mutu lulusan Program Studi Spesialis Bedah antara lain:
1. Melakukan riset dan mampu menulis publikasi ilmiah.
2. Memiliki pengetahuan mengenai integrasi antara pendidikan, penelitian, dan pelayanan dalam suatu
sistem kesehatan.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu mengintegrasikan kemampuanintelektual dan kemampuan
telaah riset ke dalam pelayanan paripurna
4. Kemampuan belajar mandiri, berpikir kritis, dan problem solving
5. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-
an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya
6. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal,
mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan,
serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.
7. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran.
8. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan
yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
9. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan
prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain,
10. Mahasiswa juga diminta untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa kedokteran yang sedang
menjalani kepaniteraan di bagian Bedah.

Laporan Evaluasi Diri – PS PDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya | 10
2.2.6.6 Evaluasi Pelaksanaan Standar
Evaluasi pelaksanaan Pendidikan :

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan standar sesuai Indikator Kinerja Utama, Indikator
Kinerja Tambahan dan kepuasan pengguna didapatkan 2 standar yang belum terpenuhi. Tabel 31
menunjukkan 2 standar yang belum terpenuhi beserta akar masalah dan solusi strategi yang akan
dilakukan oleh FKUB dan PS PDS Ilmu Bedah.

Tabel 31 Evaluasi Pelaksanaan Standar

Standar Pendidikan Permasalahan Akar Masalah Solusi Strategi


Ketepatan struktur - - Sudah disusun
kurikulum dalam kurikulum terbaru
pembentukan capaian sesuai dengan
pembelajaran pada PS KIBI dan SNPT

Mutu Rencana RPS belum ditinjau dan Belum ada agenda Mengagendakan
Pembelajaran Semester disesuaikan secara rapat monitoring dan evaluasi dan
(RPS) dan dukungan berkala evaluasi yang monitoring RPS
dokumen khusus membahas sesuai dengan
RPS secara berkala perubahan
kurikulum

Laporan Evaluasi Diri – PS PDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya | 11
Tabel 32 Evaluasi Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Standar Pendukung Internal Pendukung Eksternal Penghambat
1. Isi Substansi kurikulum / Ada 1 RSPU dan 3 RSPA RPS belum ditinjau dan
Pembelajaran modul menunjang yang didukung dokumen disesuaikan secara
tercapainya sasaran kerja sama yang lengkap berkala
pembelajaran utama. serta adanya evaluasi dan
Terdapat muatan IPE dan tindak lanjut berupa bukti
atau etika profesi pada visitasi jejaring
setiap modul.
Modul dan kelengkapan
pembelajaran lainnya
dimiliki secara lengkap

2. Proses Persentase dosen Kontribusi RS untuk Pelaksanaan stase


Pembelajaran pembimbing utama yang pendidikan sangat baik bagi psikosomatis dan alergi
berpendidikan minimum proses pembelajaran imunologi masih belum
Sp.B(K) atau Sp.B dengan optimal sesuai kompetensi
jabatan akademik minimum
lektor 100%

3. Monitoring dan Capaian pembelajaran Evaluasi dan pemutakhiran


Evaluasi diturunkan dari profil kurikulum melibatkan
lulusan dan memenuhi level pemangku kepentingan
KKNI serta dimutakhirkan internal dan eksternal, serta
secara berkala tiap 4 s.d. 5 di-review oleh pakar
tahun

4. Penilaian Tingkat kepuasan pengguna


pembelajaran tercapai ≥ 75%

5. Suasana Semua kegiatan ilmiah di


Pendidikan luar kegiatan pembelajaran
terstruktur dilaksanakan
secara rutin
setiap tahun

2.2.6.7 Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna dapat digambarkan pada kepuasan terhadap:


a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan (terutama mahasiswa), termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
Hasil analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa berdasarkan : hasil survei
kepuasan mahasiswa terhadap proses Pendidikan.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Laporan Evaluasi Diri – PS PDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya | 12
2.2.6.8 Tinjauan Manajemen
Dalam pemenuhan tahapan siklus manajemen mutu dalam sistem
penjaminan mutu meliputi: penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP), telah dilakukan penetapan standar dengan
SM UB dan pelaksanaan standar sesuai strategi FKUB dan PS pada Tabel 31.
Untuk mengevaluasi standar pendidikan. Hasil evaluasi standar ditemukan
ada 1 indikator yang tidak tercapai meliputi adanya dokumen RPS yang belum
ditinjau dan disesuaikan secara berkala. Melalui mekanisme Tinjauan Manajemen
sebagai pengendalian dan perbaikan telah ditetapkan solusi: Mengagendakan
evaluasi dan monitoring RPS sesuai dengan perubahan kurikulum secara berkala
melalui monitoring dan evaluasi rapat kerja PS PDS BEDAH FKUB.

2.2.6.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Perguruan


Tinggi terkait Pendidikan serta Tindak Lanjut
Kurikulum di PS PDS BEDAH FKUB telah disusun berdasarkan KIBI, SNPT dan
standar mutu yang telah ditetapkan oleh universitas. Profil lulusan, capaian
pembelajaran, bahan kajian, silabus, RPS dan struktur mata kuliah disusun sesuai
dengan bidang keilmuan prodi. Akar masalah pengelolaan pendidikan di PS PDS
BEDAH FKUB, yaitu: adanya mata kuliah yang masih belum sesuai dengan peta
kompetensi, dan dokumen RPS yang belum ditinjau dan disesuaikan secara berkala.
Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan yaitu mengagendakan
evaluasi dan monitoring RPS sesuai dengan perubahan kurikulum secara berkala
lewat monitoring dan evaluasi rapat kerja PS PDS BEDAH FKUB.
Tabel 33 Analisis SWOT Pendidikan
Strength Opportunity Weakness Threat
Kesesuaian struktur Kontribusi RS untuk Belum tercapainya Adanya rencana
kurikulum dan substansi pendidikan sangat baik bagi kesesuaian peta pengembangan PS
kurikulum/modul cukup proses pembelajaran kompetensi terhadap PDS BEDAH swasta
baik dan lengkap capaian pembelajaran

Kualifikasi dosen Ketersediaan wahana praktik Dokumen RPS belum


pembimbing penelitian spesialis yang memenuhi ditinjau dan disesuaikan
akhir berpendidikan persyaratan kualifikasi, jumlah secara berkala
minimum Sp.B(K) atau dan variasi pasien rawat inap
Sp.B dengan jabatan dan rawat jalan, jumlah SDM
akademik minimum lektor sebagai sarana pendidikan
klinik yang cukup
baik

Laporan Evaluasi Diri – PS PDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya | 13

Anda mungkin juga menyukai