PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2
-
Laporan Evaluasi Implementasi Standar Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat ini disusun berdasarkan hasil analisis
menggunakan SWOT dengan memperhatikan dan melihat faktor internal
yakni kekuatan dan kelemahannya serta faktor luar berupa peluang dan
ancaman. Selain itu, masukan dari pihak-pihak yang terlibat seperti Rektor
UHN, Dekan FKIP, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Gugus Penjaminan
Mutu (GPM) dan juga para mahasiswa, dosen dan pegawai dilibatkan untuk
menganalisis SWOT Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Perencanaan program pengembangan dapat didasarkan pada
Evaluasi Implementasi Standar Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan dapat dilakukan didasarkan pada hasil evaluasi yang telah dilaksanakan
dan saran dari pihak luar kampus maupun dari dalam kampus.
Peningkatan kualitas dan mutu Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia merupakan program yang dilaksanakan secara terus-
menerus dan berkesinambungan sebagai wujud dan tanggungjawab untuk
peningkatan proses pembelajaran, sumber daya manusia yang bermutu,
beriman dan berakhlak serta tanggap terhadap tantangan pendidikan
lokal, nasional dan global dan berdaya saing nasional maupun internasional
sedangkan dari pihak luar saran diperoleh dari para alumni, instansi yang
pengguna lulusan, institusi pemerintahan maupun masyarakat yang
digunakan sebagai basis untuk melihat bagaimana pandangan publik
terhadap Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia termasuk
dalam hal kemungkinan, kesempatan dan ancaman yang mungkin terjadi.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Implementasi Standar Pendidikan
Bab III. Implementasi Standar Penelitian
Bab IV. Implementasi Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
Bab V. Penutup
Lampiran
4
-
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia harus tetap dijaga. Oleh karena itu,
pemerintah menyelenggarakan penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk
menjamin kualitas dan mutu di Indonesia. Penyelenggaraan penjaminan mutu
pendidikan tinggi dilakukan untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang
berkualitas dan bermutu. Penjaminan mutu pendidikan tinggi tersebut
dilakukan secara sistematik, berencana, dan berkelanjutan. Dengan demikian,
penjaminan mutu tersebut merupakan sistem, yang biasa disebut dengan Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi dapat dilakukan dengan dua tingkatan, yaitu Sistem Penjaminan Mutu
Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal. Sistem Penjaminan Mutu
Internal dikembangkan dan diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan, sedangkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dikembangkan
dan diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional.
5
-
Sistem ini sering disingkat PPEPP. Pada tahap awal Evaluasi Standar
dilakukan melalui Audit Mutu Internal, yang sering disebut saja AMI.
Tidak satu pun program studi pendidikan tinggi di Indonesia yang tidak
mengikuti kegiatan Evaluasi Standar tersebut melalui Audit Mutu Internal
(AMI). Sama halnya dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas HKBP
Nommensen (PSPB&SI FKIP UHN) harus mengikuti kegiatan Evaluasi
Standar melalui Audit Mutu Internal (AMI). Audit Mutu Internal dilakukan
secara berkelanjutan dengan pelaksanaan bersiklus waktu. Sekarang, AMI
sudah masuk pada siklus VII. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia ingin mengetahui hasil proses pengujian yang sistematik dan
terdokumentasi untuk mengetahui kepastian pelaksanaan kegiatan di Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra itu sendiri. Apakah pelaksanaan kegiatan-
kegiatan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah sesuai
dengan prosedur. Apakah hasil kegiatan-kegiatan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia sesuai dengan standard untuk mencapai tujuan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PSPB&SI) harus mengikuti
pelaksanaan langkah-langkah AMI Siklus VII untuk mengetahui kesesuaian
standard dengan pelaksanaan yang telah dilakukan pada aspek (1) Pendidikan,
(2) Penelitian, (3) Pengabdian kepada Masyarakat, yang sudah ditetapkan, yang
merupakan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
8
-
12) Rencana Strategis dan Rencana Operasional Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia 2019-2023
10
-
BAB II
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN STANDAR PENDIDIKAN
Pelaksanaan
Pada Tahun Ajaran 2020/ 2021, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia masih menggunakan kurikulum berbasis KKNI. Namun, sebagai
respon atas perkembangan zaman dan tuntutan pemerintah, pada tahun 2022
disusunlah kurikulum KKNI berbasis MBKM. Kurikulum KKNI sebelumnya
dievaluasi dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan, seperti pelacakan
alumni (tracer study) dan FGD (Focus Grup Discussion). Itu sebabnya, selain
alumni atau lulusan, program studi juga melibatkan stakeholder dan
mahasiswa. Berikut beberapa evaluasi yang dikemukakan alumni dalam FGD
dengan Program Studi:
1. Mata kuliah pedagogik dan pembelajaran sebaiknya dimodifikasi dengan
IT
2. Menambah mata kuliah dan SKS untuk Keterampilan Jurnalistik ataupun
Kehumasan
3. Tetap mempertahankan mata kuliah Korespondensi mengingat pentingnya
materi ini untuk pembelajaran di sekolah
4. Memperbanyak jumlah SKS Bahasa Inggris dan mata kuliah BIPA
sehingga lulusan siap mengajar di sekolah kurikulum Internasional
maupun nasional
5. Teknologi harus semakin didekatkan dan menjadi kebiasaan dalam proses
belajar mengajar
6. Perangkat pembelajaran, materinya sebaiknya lebih detail
7. Masalah yang ada di sekolah internasional (termasuk informasi mengenai
perbedaan kurikulum nasional dengan kurikulum internasional dan
perkembangan teknologi pendidikan) perlu disampaikan dalam
perkuliahan
8. Media pembelajaran harus ada penjelasan secara detail dan menjawab
perkembangan IT.
14
-
(P14) Menguasai teori-teori kurikulum, pengembangan kurikulum,
komponen-komponen kurikulum, materi dan struktur kurikulum,
mengembangkan bahan pembelajaran, media pembelajaran digital,
taktik pembelajaran, pengembangan materi ajar, dan
mengaplikasikannya dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia.
(P15) Latihan mempraktikkan keterampilan-keterampilan mengajar di
kelas buatan.
(P16) Mampu mempraktikkan keterampilan-keterampilan mengajar di
kelas sesungguhnya.
(P17) Berkemampuan dan berketerampilan aplikasi computer dan
menganalisis coding serta pemrosesan big data.
15
-
(KU6) Mampu memelihara dan mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat, baik di
dalam maupun di luar lembaganya.
(KU7) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya .
(KU8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok
kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri.
(KU9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
16
-
(KKh8) Mampu mengaplikasikan teori-teori pendidikan;
hakikat peserta didik, hakikat pendidikan, landasan
dan asas-asas pendidikan serta penerapannya, aliran-
aliran pendidikan, permasalahan dan
penanggulangannya.
17
-
content writer (7) pembawa acara atau master of ceremony (MC), (8) asisten
peneliti muda, (9) wirausaha, (10) pembaca berita dan presenter.
Kesepuluh profil tersebut mempunyai tiga kompetensi, yaitu: (1)
kompetensi aspek sikap, (2) pengetahuan, dan (3) keterampilan. Dan
keterampilan dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu (a) keterampilan umum
dan (b) keterampilan khusus. Masing-masing profil dan kompetensi tersebut
ditunjukkan oleh capaian pembelajaran lulusan. Dengan demikian, profil
lulusan dapat dideskripsikan secara lengkap dikaitkan dengan kompetensi dan
capaian pembelajaran lulusan sebagai berikut.
18
-
Pengetahuan 1. Menguasai teori-teori pendidikan; hakikat peserta
Calon didik, hakikat pendidikan, landasan dan asas-asas
tenaga pendidikan serta penerapannya, aliran-aliran
pendidikan pendidikan, permasalahan dan penanggulangannya.
(Guru) (P8)
bidang 2. Menguasai teori-teori Perkembangan Peserta Didik
pendidikan (Psikologi Pendidikan) dan mengaplikasikannya
Bahasa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
dan Sastra (P9)
Indonesia 3. Menguasai teori-teori belajar dan pembelajaran dan
mengaplikasikannya dalam pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia (P10).
4. Menguasai teori-teori profesi kependidikan. (P11)
5. Menguasai berbagai macam strategi pembelajaran,
model pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, media pembelajaran, taktik
pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. (P12)
6. Menguasai teori-teori perencanaan pembelajaran
dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia. (P13)
7. Menguasai teori-teori evaluasi pendidikan,
penilaian, pengukuran, pengolahan, dan berbagai
teknik penilaian. (P14)
8. Menguasai teori-teori kurikulum, pengembangan
kurikulum, komponen-komponen kurikulum, materi
dan struktur kurikulum, mengembangkan bahan
pembelajaran. (P15)
9. Latihan mempraktikkan keterampilan-keterampilan
mengajar di kelas buatan. (16)
10. Mampu mempraktikkan keterampilan-
keterampilan mengajar di kelas sesungguhnya.
(P17)
Calon Keterampilan 1. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
tenaga Umum implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang
pendidikan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
(Guru) sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
bidang tatacara, dan etika ilmiah dalam rangka
pendidikan menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
Bahasa seni. (KU3)
dan Sastra 2. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
Indonesia konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya berdasarkan hasil analisa informasi
dan data. (KU5)
19
-
3. Mampu memelihara dan mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat, baik di dalam maupun di luar
lembaganya. (KU6)
Calon Keterampilan 1. Mampu mengaplikasikan teori-teori pendidikan;
tenaga Khusus hakikat peserta didik, hakikat pendidikan,
pendidikan landasan dan asas-asas pendidikan serta
(Guru) penerapannya, aliran-aliran pendidikan,
bidang permasalahan dan penanggulangannya. (KKh8)
pendidikan 2. Mampu mengaplikasikan teori-teori
Bahasa Perkembangan Peserta Didik (Psikologi
dan Sastra Pendidikan) dan mengaplikasikannya dalam
Indonesia pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
(KKh9)
3. Mampu mengaplikasikan teori-teori belajar dan
pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
(KKh10)
4. Mampu mengaplikasikan teori-teori profesi
kependidikan. (KKh11)
5. Mampu mengaplikasikan berbagai macam
strategi pembelajaran, model pembelajaran,
metode pembelajaran, teknik pembelajaran,
media pembelajaran, taktik pembelajaran dan
mengaplikasikannya dalam pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia. (KKh12)
6. Mampu mengaplikasikan teori-teori perencanaan
pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
(KKh13)
7. Mampu mengaplikasikan teori-teori evaluasi
pendidikan, penilaian, pengukuran, pengolahan,
dan berbagai teknik penilaian. (KKh14)
8. Mampu mengaplikasikan teori-teori kurikulum,
pengembangan kurikulum, komponen-komponen
kurikulum, materi dan struktur kurikulum,
mengembangkan bahan pembelajaran. (KKh15)
9. Mampu mempraktikkan keterampilan-
keterampilan mengajar di kelas buatan. (KKh16)
10. Mampu mempraktikkan keterampilan-
keterampilan mengajar di kelas sesungguhnya.
(KKh17)
2 Instruktur Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
BIPA mampu menunjukkan sikap religius (S1)
20
-
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika (S3)
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme, serta rasa
tanggung jawab pada negara dan bangsa (S5)
4. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan serta rasa
pendapat dan temuan orisinal orang lain (S6)
5. Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila. (S7)
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan. (S8)
2 Instruktur Pengetahuan 1. Menguasai teori-teori dasar dalam bidang
BIPA linguistik (P1)
2. Menguasai ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan
bidang linguistik dan sastra untuk mendapatkan
kajian sastra dan linguistik yang mendalam dan
komprehensif (P3)
3. Menguasai teori-teori interdisipliner dengan
bidang linguistik dan/ atau sastra untuk
mendapatkan kajian linguistik dan/ atau sastra
yang mendalam dan komprehensif (P4)
2 Instruktur Keterampilan 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
BIPA Umum sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan/ atau teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya. (KU1)
2. Mampu menunjukan kinerja mandiri, bermutu,
dan terukur. (KU2)
3. Mampu memelihara dan mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat, baik di dalam maupun di luar
lembaganya (KU6)
2 Instruktur Keterampilan 1. Menguasai teori-teori dasar dalam bidang
BIPA Khusus linguistik (KKh1)
2. Menguasai ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan
bidang linguistik dan sastra untuk mendapatkan
kajian sastra dan linguistik yang mendalam dan
komprehensif (KKh3)
21
-
3. Menguasai teori-teori interdisipliner dengan
bidang linguistik dan/ atau sastra untuk
mendapatkan kajian linguistik dan/ atau sastra
yang mendalam dan komprehensif (KKh4)
3 Editor Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius. (S1)
2. Memiliki karakter kristiani yang
menggambarkan tri tugas panggilan gereja dan
pro deo et patria ‘bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi’.
(S2).
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika. (S3)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik. (S4)
5. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggung jawab pada negara dan bangsa. (S5)
6. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
(S11)
3 Editor Pengetahuan 1. Menguasai teori-tori dasar dalam bidang
linguistik (P1)
2. Menguasai ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan
bidang linguistik dan sastra untuk mendapatkan
kajian sastra dan linguistik yang mendalam dan
komprehensif. (P3)
3. Menguasai teori-teori interdisipliner dengan
bidang linguistik dan/ atau sastra untuk
mendapatkan kajian linguistik dan/ atau sastra
yang mendalam dan komprehensif (P4)
4. Menguasai prinsip-prinsip dasar analisis bahasa
dari berbagai aliran linguistik (P6)
3 Editor Keterampilan 1. Mampu mengaplikasikan teori-teori dasar dalam
Umum bidang linguistik (KU1)
2. Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu dasar yang
relevan dengan bidang linguistik dan sastra
untuk mendapatkan kajian sastra dan linguistik
yang mendalam dan komprehensif. (KU3)
3. Mampu mengaplikasikan teori-teori
interdisipliner dengan bidang linguistik dan/
atau sastra untuk mendapatkan kajian linguistik
dan/ atau sastra yang mendalam dan
komprehensif (KU4)
22
-
4. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar
analisis bahasa dari berbagai aliran linguistik
(KU6)
3 Editor Keterampilan 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
Khusus sistematis, dan inovatif dalam konteks peng-
embangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan/ atau teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya (KKh1)
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu,
dan terukur (KKh2).
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
tatacara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni (KKh3)
4. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi
dan data (KKh5)
5. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok dan melakukan supervise dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya (KKh7)
6. Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
(KKh9)
4 Redaktur Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius. (S1)
2. Memiliki karakter kristiani yang
menggambarkan tri tugas panggilan gereja dan
pro deo et patria ‘bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi’.
(S2)
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika. (S3)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik. (S4)
5. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
23
-
tanggung jawab pada negara dan bangsa. (S5)
6. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
(S11)
Evaluasi
Data-data ini diperoleh dari tracer study yang berada langsung di bawah
kendali Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan melalui Career Centre (Pusat
Karir).
35
-
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan penetapan Standar Kompetensi Lulusan.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum dan syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan tersebut dan apa yang tidak dapat
dilanggar atau disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan analisis SWOT.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek standar
kompetensi lulusan terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal.
6. Melakukan analisis hasil dari langkah No. 2 hingga No. 4 dengan
mengujinya terhadap Visi dan Misi FKIP Universitas HKBP
Nommensen Medan.
7. Merumuskan draft awal Standar Kompetensi Lulusan dengan
menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Competence, dan
Degree) dan KPIs (Key Performance Indicators).
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draft Standar Kompetensi Lulusan
dengan mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
untuk mendapatkan saran perbaikan.
9. Merumuskan kembali pernyataan Standar Kompetensi Lulusan dengan
memerhatikan hasil dari langkah No. 8
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan Standar Kompetensi
Lulusan untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan dalam struktur bahasa yang digunakan/penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan Standar Kompetensi Lulusan
melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
Pelaksanaan
1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi
Standar Kompetensi Lulusan.
36
-
2. Melaksanakan sosialisasi isi Standar Kompetensi Lulusan kepada
seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara periodik dan
konsisten. Sosialisasi ini dilakukan dalam kegiatan penyambutan
mahasiswa baru di program studi, dalam pengantar perkuliahan
bersama mahasiswa, dalam rapat program studi, dan dalam pelepasan
alumni program studi.
3. Mempersiapkan dan menuliskan dokumen tertulis berupa prosedur
kerja atau SOP, instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi Standar
Kompetensi Lulusan.
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan Standar Kompetensi Lulusan sebagai tolok ukur
pencapaian. Hal ini disesuaikan dengan RPS yang di upload di LMS.
Dan disepahamkan dengan kelompok dosen mata kuliah.
Evaluasi
1. Melakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran terhadap ketercapaian isi semua Standar
Kompetensi Lulusan.
2. Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan
yang tidak sesuai dengan isi Standar Kompetensi Lulusan.
3. Mencatat temuan ketidaklengkapan dokumen, seperti prosedur kerja,
formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
Pengendalian
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahap sebelumnya dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi Standar Kompetensi Lulusan, atau apabila isi
Standar Kompetensi Lulusan gagal dicapai.
37
-
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/ kegagalan
ketercapaian isi Standar Kompetensi Lulusan.
3. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang dilakukan.
4. Memantau secara berkesinambungan efek dari tindakan korektif
tersebut.
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
6. Melaporkan hasil dari pengendalian standar tersebut kepada pimpinan
unit kerja dan pimpinan FKIP Universitas HKBP Nommensen disertai
saran atau rekomendasi.
Peningkatan
1. Mempelajari laporan hasil hasil pengendalian Standar Kompetensi
Lulusan.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil
laporan tersebut dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
beserta dosen pengampu matakuliah.
3. Mengevaluasi isi Standar Kompetensi lulusan.
4. Melakukan revisi isi Standar Kompetensi Lulusan sehingga menjadi
standar baru yang lebih tinggi kadar kompetensinya daripada Standar
Kompetensi Lulusan sebelumnya.
5. Menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
Standar Kompetensi Lulusan yang lebih tinggi tersebut sebagai Standar
Kompetensi Lulusan yang baru.
38
-
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi
dan Perguruan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
6. Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab
IV Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang
Tata Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab
XIII Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
7. Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen
Tahun 2013-2033
8. SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP
Nommensen
9. SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen
Survey di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
10. Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor:
91/SK/FKIP-M/XII/2019
11. Dokumen standar isi pembelajaran di program sudi dengan
tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
berdasarkan kriteria lulusan yang mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI
12. Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas
Dosen dan Metode Perkuliahan
13. Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
Pelaksanaan
Dalam penetapan standar isi pembelajaran, program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia mengidentifikasi dan menetapkan ketepatan
struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran yang
digambarkan dalam peta kompetensi. Uraian lebih lengkap tentang perubahan
standar isi pembelajaran prodi pada tahun ajaran 2021/2022 dengan 2021/2022
dalam Dokumen Kurikulum Prodi.
39
-
Namun alur yang pasti dilakukan seperti penjelasan pada standar
kompetensi lulusan juga dilakukan dalam merumuskan standar isi
pembelajaran. Pertama, disesuaikan dengan visi dan misi keilmuan (prodi)
yang dirujuk juga dari visi misi universitas dan visi misi fakultas. Kedua,
melakukan survey awal terhadap pemangku kepentingan, baik internal maupun
eksternal. Hal itu dilakukan melalui FGD. Ketiga, merumuskan draf awal.
Keempat, melakukan uji publik atau sosialisasi kepada para pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal. Hingga akhirnya diverifikasi dan
disahkan oleh pimpinan fakultas.
Untuk itu, prodi merancang struktur kurikulum yang akan diberikan
untuk membentuk kompetensi lulusan dengan menggunakan model serial.
Struktur model serial adalah susunan mata kuliah berdasarkan logika atau
struktur keilmuannya. Artinya mata kuliah disusun dari yang paling dasar
sampai di semester akhir yang merupakan mata kuliah lanjutan (advanced).
Setiap matakuliah saling berhubungan satu sama lain, sehingga dalam semester
tertentu muncul mata kuliah prasyarat. Struktur matakuliah diatur dengan
menggunakan tingkat capaian pembelajaran mulai dari Universitas, Fakultas,
lalu prodi.
Kemudian, prodi juga menyusun kurikulum berdasarkan struktur
keilmuan yang dikembangkan oleh Universitas HKBP Nommensen yang
disebut sebagai IN HARMONI (Institution Nommensen must be; Humble,
Agile,Respected, Motivated, Outstanding, Nation, Integrity) yang menjadi nilai
bersama atau share value UHKBPN.
Selanjutnya, pemutakhiran kurikulum yang di dalamnya terdapat
standar isi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta
direview oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, asosiasi, serta sesuai
perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna. Dengan demikian, prodi
menetapkan standar isi berupa :
6 Kewirausahaan BK6
Penetapan
1. Menjadikan visi dan misi FKIP sebagai acuan dan tujuan akhir, mulai
dari merancang hingga menetapkan standar isi pembelajaran.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuat standarnya.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang akan
dibuat standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal.
6. Merumuskan draft awal standar isi pembelajaran yang bersangkutan
dengan menggunakan rumus ABCD.
42
-
7. Melakukan uji publik atau sosialisasi kepada para pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal.
8. Melakukan editing dan verifikasi.
9. Pengesahan standar isi pembelajaran dalam bentuk keputusan pimpinan
Fakultas dan Pimpinan Universitas
Pelaksanaan
Evaluasi
Pengendalian
43
-
1. Periksa dan pelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar isi pembelajaran, atau apabila isi standar
isi pembelajaran gagal dicapai.
2. Ambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi standar isi pembelajaran.
3. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut.
5. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
6. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit
kerja dan pimpinan UHN, disertai saran atau rekomendasi.
Peningkatan
44
-
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
7. Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
8. SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
9. SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
10. Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
11. Dokumen standar isi pembelajaran di program studi dengan tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran berdasarkan kriteria lulusan
yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan dari KKNI
12. Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
13. Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
Pelaksanaan
Standar proses pembelajaran mencakup karakteristik proses
pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa. Keempat karakteristik ini di prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diuraikan berikut.
Pertama, karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud
terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Semua karakteristik tersebut
ada dalam proses pembelajaran setiap mata kuliah di program studi yang
tampak dalam RPS.
1) Interaktif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
45
-
2) Holistik, bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan
dan kearifan lokal maupun nasional.
3) Integratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui
pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4) Saintifik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah
ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
5) Kontekstual, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6) Tematik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin.
7) Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil
guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yang optimum.
8) Kolaboratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9) Berpusat pada mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.
46
-
Kedua, berkaitan dengan perencanaan proses pembelajaran. Perencanan
proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam
rencana pembelajaran semester (RPS). Untuk RPS, FKIP secara general sudah
melakukan persamaan persepsi dan sosialisasi penyusunan sehingga seluruh
RPS sudah sama dan sudah memuat kesembilan karakteristik yang di atas.
Ketiga, dalam pelaksanaan pembelajaran, seluruh pembelajaran
dimonitoring secara berlapis oleh pegawai WR-1 dan juga unit UPAIMS (Unit
Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey) yang dalam tupoksinya juga
melakukan monitoring pembelajaran (tersedia lampiran berupa hasil
monitoring UPAIMS 2 tahun terakhir). Bentuk pembelajaran dapat berupa
penelitian, perancangan, atau pengembangan, merupakan kegiatan mahasiswa
di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
Selain itu, FKIP juga memiliki LMS yang dapat merekam absensi
kehadiran dosen dan mahasiswa dengan batas waktu dan jarak (maksimal 50 m
dari area kampus) yang di dalamnya juga mewajibkan unggah RPS sehingga
mahasiswa (selain prodi) dapat juga memonitor uraian materi yang
disampaikan oleh dosen sesuai dengan kontrak. Hal ini juga dapat menjadi
bagian dari penjaminan mutu proses pembelajaran.
Keempat, Beban belajar mahasiswa disesuaikan dengan semester dan
IP semester yang harus dikonsultasikan dengan dosen wali (dosen pembimbing
akademik). Hasil perekaman adanya bimbingan terhadap mahasiswa dalam
menentukan beban belajar dapat dilihat dalam Buku Pembimbingan Akademik.
47
-
1. Berdasarkan angket kepuasan penggunaan LMS, lebih dari 50% dosen
yang sudah menggunakan LMS dan menyusun RPS pada awal
perkuliahan. (Dokumen terlampir)
2. Diadakan monev pembelajaran oleh GPM dan menunjukkan bahwa
penilaian mahasiswa terhadap dosen yang mengampu mata kuliah di
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sudah sangat
baik (Dokumen terlampir)
3. Program praktisi mengajar telah memberi warna baru dalam proses
pembelajaran. Praktisi memperkenalkan banyak kemampuan IT yang
dapat diserap oleh mahasiswa.
4. Diadakan satu e-learning berbasis moodle terhadap mahasiswa dan
hasil angket kepuasan menunjukkan bahwa mahasiswa sangat senang
menggunakan e-learning meski harus tetap dipandu oleh dosen yang
bersangkutan (dokumen terlampir)
48
-
diuraikan sistem penjaminan mutu berbasis PPEPP yang sudah dan yang akan
dilakukan kedepannya:
Penetapan
1. Menjadikan visi dan misi FKIP sebagai acuan dan tujuan akhir, mulai
dari merancang hingga menetapkan standar proses pembelajaran.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuat standarnya.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang akan
dibuat standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal.
6. Merumuskan draft awal standar isi pembelajaran yang bersangkutan
dengan menggunakan rumus ABCD.
7. Melakukan uji publik atau sosialisasi kepada para pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal.
8. Melakukan editing dan verifikasi.
9. Pengesahan standar proses pembelajaran dalam bentuk keputusan
pimpinan Fakultas dan Pimpinan Universitas
Pelaksanaan
49
-
4. Lakukan revisi isi standar proses pembelajaran sehingga menjadi
standar proses pembelajaran baru yang lebih tinggi daripada standar
proses pembelajaran sebelumnya.
5. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar
proses pembelajaran yang lebih tinggi tersebut sebagai standar proses
pembelajaran yang baru.
Evaluasi
Pengendalian
1. Periksa dan pelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
50
-
penyimpangan dari isi standar proses pembelajaran, atau apabila isi
standar proses pembelajaran gagal dicapai.
2. Ambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi standar isi pembelajaran.
3. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut.
5. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
6. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit
kerja dan pimpinan UHN, disertai saran atau rekomendasi.
Peningkatan
51
-
belajar mahasiswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penetapan
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merumuskan
rancangan Standar Penilaian Pembelajaran yaitu kriteria minimal tentang
prinsip, teknik dan instrumen serta mekanisme, pelaksanaan, pelaporan
penilaian proses dan hasil belajar serta kelulusan mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar penilaian proses dan hasil
pembelajaran yang dirumuskan meliputi penilaian perkuliahan/Praktek Kerja
Lapangan/Kuliah Kerja Nyata/Tugas Akhir dengan mengacu SNPT dan
peraturan Universitas seperti:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
7. Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
8. SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
9. Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
10. Prinsip prinsip penilaian: edukatif, otentik, obyektif, akuntabel, dan
transparan.
11. Teknik penilaian: observasi, partisipasi, untuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
52
-
12. Prosedur penilaian dengan tahapan: perencanaan, pemberian tugas atau
soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian
nilai akhir.
13. Mekanisme penilaian menggunakan: rubrik sebagai instrumen penilaian
proses pembelajaran, portofolio atau karya desain sebagai instrumen
penilaian hasil pembelajaran, dan observasi untuk penilaian penguasaan
sikap mahasiswa.
Pelaksanaan
Evaluasi
Pengendalian
1. Materi yang diuji sebagai soal UTS dan UAS harus memuat topik
matakuliah sesuai dengan RPS dan berita acara perkuliahan
2. Mata kuliah yang sama dengan dosen Pengampu yang berbeda harus
berkolaborasi untuk membuat soal UTS maupun UAS agar
menghasilkan soal yang sama
3. Dosen Pengampu mata kuliah yang belum memiliki jenjang akademik
akan memiliki satu koordinator sebagai dosen penguji.
Peningkatan
54
-
1. Tingkat Kelulusan dari setiap matakuliah pada TA 2019/2020 dan TA
2020/2021 baik pada semester ganjil dan di semester genap mencapai
95%
Penetapan
Dekan
1. Menetapkan tim adhoc di bawah koordinasi GPM untuk
penyusunan Buku Standar Penilaian Pembelajaran UHN melalui
Surat Tugas Dekan
2. Mengesahkan dan memberlakukan Buku Standar Penilaian
Pembelajaran UHN melalui Peraturan Dekan
Ketua Gugus Penjamin Mutu
1. Menyediakan template Buku Standar Penilaian Pembelajaran
55
-
2. Membuat rumusan manual penetapan standar penilaian
pembelajaran yang antara lain berisi pihak-pihak yang harus
menetapkan standar penilaian pembelajaran, serta
mendiskusikan dengan Dekan dan Wakil Dekan .
3. Mengusulkan tim ad hoc untuk menyusun standar penilaian
pembelajaran, beserta manual pelaksanaan, manual evaluasi
pelaksanaan, manual pengendalian pelaksanaan, dan manual
peningkatan standar penilaian pembelajaran.
4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada tim ad hoc, tentang
bagaimana membuat rumusan standar.
5. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan
Tim Adhoc
56
-
6. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
untuk mendapatkan saran.
Wakil Dekan I
Senat Fakultas
57
-
Pelaksanaan
Dekan
Wakil Dekan I
58
-
2. Mengusulkan kalender akademik yang didalamnya terdapat
jawal pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir
semester serta ujian berhalangan.
59
-
4. Mengirimkan soal-soal ke panitia ujian.
5. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar sesuai dengan
RPS yang disusun meliputi kegiatan kegiatan perencanaan,
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil
observasi, dan pemberian nilai akhir.
6. Melaporkan nilai akhir melalui system ke PSI
7. Menyerahkan soft copy dan/atau hard copy nilai ke fakultas.
Panitia Ujian
Mahasiswa
Evaluasi
Dekan
Wakil Dekan I
1. Memantau pelaksanaan evaluasi tentang pelaksanaan penilaian
pembelajaran.
2. Menerima laporan dari Dekan tentang hasil evaluasi
pelaksanaan penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar
3. Menyerahkan dokumen kepada TIM Evaluasi berupa
a. Standar penilaian pembelajaran.
b. Daftar nama mahasiswa peserta mata kuliah.
c. Daftar nilai mahasiswa per mata kuliah.
d. RPS dari setiap mata kuliah.
e. Soal ujian dari setiap Matakuliah.
f. Menyerahkan hasil angket tingkat kepuasan mahasiswa
dalam proses pembelajaran.
g. Mendampingi tim evaluasi dalam pelaksanaan tugas
Tim Evaluasi
1. Melaksanakan evaluasi tentang penilaian yang dilakukan dosen
sesuai standar yang ada.
2. Melakukan evaluasi tentang hasil angket tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap proses pembahasannya.
3. Menyusun laporan evaluasi pelaksanaan penilaian hasil,
proses pembelajaran dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
proses pembelajaran
4. Memberikan Laporan kepada Dekan berdasarkan hasil
evaluasi baik pelaksanaan penilaian hasil dan proses serta
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran
61
-
Pengendalian
1. Periksa dan pelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar penilaian penelitian, atau apabila isi
standar penilaian penelitian gagal dicapai.
2. Ambil tindakan korektif terhadap setiap
penyimpangan/kegagalan ketercapaian isi standar penilaian
penelitian.
3. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut.
5. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan diatas.
6. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit
kerja dan pimpinan Universitas HKBP Nommensen, disertai saran atau
rekomendasi
Peningkatan.
1. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
2. Evaluasi isi standar penilaian penelitian.
3. Lakukan revisi isi standar penilaian penelitian sehingga menjadi
standar penilaian penelitian baru yang lebih tinggi daripada standar
penilaian penelitian sebelumnya.
4. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
standar penilaian penelitian yang lebih tinggi tersebut sebagai standar
penilaian penelitian yang baru.
62
-
2.5 Dosen
2.5.1 Uraian Standar Dosen Mengacu PPEPP
Penetapan
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
7. Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
8. Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
9. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
10. Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
11. Pedoman tertulis tentang perumusan, sosialisasi, pemenuhan, dan
penelaahan profil lulusan UHN Medan di program studi
63
-
Kualifikasi tentang dosen Universitas HKBP Nommensen tertuang
dalam Statuta Universitas HKBP Nommensen tahun 2009 dengan SK Nomor:
44/SK/Pn-UHN/III/2009 yang menyatakan bahwa dosen harus minimal
berpendidikan S2 dan wajib memiliki jenjang akademik. Dosen Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia berjumlah 10 orang dosen tetap dan 3 orang
Dosen Kontrak dengan rincian kualifikasi pendidikan terakhir dan jabatan
akademik sebagai berikut:
Tabel 2.5 Daftar Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik
10 Rolan Manurung S2 -
12 Renita Br Saragih S2 -
13 Eka Putri S2 -
Pelaksanaan
Evaluasi
1. Bagi dosen tugas belajar harus melaporkan KHS dan progress studi
setiap semester sebagai syarat dalam permintaan dana biaya uang
kuliah, uang buku, dan penelitian dosen yang tugas belajar.
2. Melaporkan masa studi dosen prodi yang tugas belajar maupun ijin
belajar
3. Dosen yang menerima honor UTS dan UAS harus menyerahkan Daftar
Nilai yang telah di input ke SISFO ke Tenaga Pendidik Prodi
Peningkatan
66
-
Standar Dosen merupakan bagian penting dalam pengelolaan Prodi dan
menjadi kriteria minimal tentang pelaksanaan pendidikan. Sistem penjaminan
mutu yang dilakukan di prodi sebagai berikut.
Penetapan
1. Menjadikan visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas HKBP Nommensen sebagai titik tolak dan tujuan akhir,
mulai dari merancang hingga menetapkan standar dosen.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan
standar dosen.
3. Mencatat semua norma hukum atau syarat yang tercantum dalam
perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan menggunakan SWOT analysis.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang hendak
dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal.
6. Melakukan analisis hasil dari hasil langkah (b) hingga (d) dengan
mengujinya terhadap visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas HKBP Nommensen.
7. Merumuskan draf awal standar dosen dengan menggunakan rumus
ABCD.
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar dosen dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk
mendapatkan saran.
9. Merumuskan kembali pernyataan standar dosen dengan
memperhatikan hasil dari no 8.
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar dosen untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan.
11. Mengesahkan dan memberlakukan standar dosen melalui penetapan
dalam bentuk keputusan
Pelaksanaan
67
-
Evaluasi
Pengendalian
68
-
6. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit
kerja dan rektor Universitas HKBP Nommensen disertai dengan saran
atau rekomendasi.
Peningkatan
69
-
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
6. Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
7. SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus
8. Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
9. Undang Undang nomor 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Pelaksanaan
1. Penugasan Tenaga Kependidikan pada bidang kerja sesuai dengan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan
2. Sosialisasi beban beban kerja tenaga kependidikan
3. Sosialisasi jadwal dan peraturan kerja tenaga kependidikan
Evaluasi
Pengendalian
Peningkatan
Pelaksanaan
1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi
standar tenaga kependidikan.
2. Sosialisasi isi standar tenaga kependidikan kepada seluruh dosen dan
mahasiswa secara periodik dan konsisten
3. Menyiapkan dan menuliskan dokumen berupa prosedur kerja,
instruksi kerja,atau sejenisnya sesuai dengan isi standar tenaga
kependidikan.
Evaluasi
Pengendalian
Peningkatan
73
-
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian Standar Tenaga kependidikan
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang
terkait dan dosen.
3. Mengevaluasi isi Standar tenaga kependidikan
4. Melakukan revisi isi Standar Tenaga kependidikan sehingga menjadi
Standar Tenaga kependidikan baru yang lebih tinggi daripada Standar
Tenaga kependidikan sebelumnya.
5. Mengambil langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
Standar Tenaga kependidikan yang lebih tinggi tersebut sebagai
Standar Tenaga kependidikan yang baru
78
-
Dekan, dan penugasan dosen untuk mata kuliah universitas dilakukan
oleh wakil rektor bidang akademik. Pengelolaan dan penempatan
tenaga kependidikan diatur dalam peraturan kepegawaian tahun 2015.
- Lengkapi dengan dokumen
Salah satu komitmen mutu yang selalu menjadi perhatian Prodi ini
adalah usaha untuk memenuhi kriteria minimal tentang kualifikasi dan
kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian Pembelajaran lulusan
sebagaimana tertuang dalam UU No. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang
Standard Nasional Pendidikan Tinggi.
Pada tahun 2016 Universitas HKBP Nommensen telah
melakukan perubahan kurikulum dengan Kurikulum Berbasis KKNI.
Hal ini didasarkan terbitnya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi, yang
mendorong UHN untuk dapat menyesuaikan diri dengan peraturan
tersebut. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa UHN harus
mengembangkan Dosen dan Tenaga Kependidikan yang dapat
memenuhi kebutuhan kurikulum yang dapat menjamin kualitas lulusan
setara dengan capaian pembelajaran (learning outcome) sesuai jenjang
pendidikan yang telah dirumuskan dalam KKNI.
80
-
Mengingat perannya yang sangat sentral dalam penyelengaran
pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di prodi
ini maka sumber daya manusia telah dikelola dan dalam usaha
ditingkatkan kualifikasinya baik dari aspek akademis yang merupakan
tuntutan profesional, maupun dari sisi kualitas kepribadian yang sangat
dibutuhkan dalam pelayanan kepada mahasiswa sebagai pihak yang
dilayani.
2.9 Pembiayaan Pembelajaran
- Dijelaskan pada 2 TA terakhir (2020/2021-2021/2022)
- Uraikan bagaimana implementasi standar pendidikan terkait
dengan penilaian pembelajaran dengan mengacu pada PPEPP.
Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kerja
sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendikan sudah
melaksanaan monitoring pembelajaran sesuai dengan Peraturan Pokok
akademik yang berlaku di universitas. Monitoring proses
pembelajaran dilaksanakan terhadap (a) kehadiran dosen, (b) kehadiran
mahasiswa, (c) pengisian berita acara perkuliahan. Setiap pelaksanaan
proses pembelajaran, dosen wajib mengisi berita acara perkuliahan dan
mengisi materi pembelajaran. Dan mahasiswa juga wajib
menandatangani daftar hadir. Daftar hadir mahasiswa dan berita
acara perkuliahan diperiksa oleh fakultas pada setiap triwulan untuk
keperluan UTS dan UAS.
Langkah-langkah monitoring dilakukan sebagai berikut: (1)
Kehadiran dosen dapat dimonitor dari Absensi dan BAP perkuliahan
yang harus diisi oleh dosen dan ditandatangani oleh Ketua Kelas
dalam setiap kegiatan perkuliahan, (2) Kehadiran mahasiswa dapat
dikontrol melalui daftar hadir mahasiswa dalam setiap kegiatan
perkuliahan, kemudian pada tengah dan akhir semester direkap oleh
pegawai Program Studi. Jika kehadiran tidak mencapai 75%, maka
mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian, (3) Materi
81
-
Perkuliahan dapat dikontrol melalui (a) Silabus dan SAP dari tiap-tiap
mata kuliah, (b) Evaluasi keseluruhan melalui rapat dosen di tingkat
program studi, (c) Pelaksanaan perkuliahan harus sesuai dengan
jadwal perkuliahan yang dikeluarkan/ditetapkan oleh prodi, (d)
Apabila satu tatap muka dilaksanakan diluar jadwal perkuliahan yang
telah ditetapkan prodi, maka dosen pengampu mata kuliah harus
mendapatkan persetujuan dari prodi terlebih dahulu sebelum setiap
tatap muka tersebut dilaksanakan, (e) Apabila satu tatap muka
dilaksanakan diluar jadwal perkuliahan yang telah ditetapkan prodi,
maka dosen pengampu mata kuliah harus mendapatkan persetujuan
dari prodi terlebih dahulu sebelum setiap tatap muka tersebut
dilaksanakan, (f) Tatap muka diluar jadwal yang ditetapkan prodi
hanya dapat diijinkan dan dilaksanakan dengan alasan yang logis dan
dapat diterima pikiran sehat, (g) Kuliah Pengganti oleh dosen tidak
boleh lebih dari dua kali, (h) Apabila satu tatap muka dilaksanakan
diluar jadwal perkuliahan yang telah ditetapkan prodi, maka dosen
pengampu mata kuliah harus mendapatkan persetujuan dari prodi
terlebih dahulu sebelum setiap tatap muka tersebut dilaksanakan, (i)
Tatap muka diluar jadwal yang ditetapkan prodi hanya dapat diijinkan
dan dilaksanakan dengan alasan yang logis dan dapat diterima pikiran
sehat, (j) Ujian tengah semester dilaksanakan pada tatap muka ke
8, (k) Ujian akhir semester dilaksanakan pada tatap muka ke 16,
(l) Mahasiswa berhak mengikuti ujian apabila mengikuti tatap muka
75 %, (m) Naskah soal ujian tengah semester dan ujian akhir semester
disampaikan oleh pengampu mata kuliah ke prodi dalam amplop
tertutup dan rahasia, (n) Lembar soal Ujian semester digandakan oleh
prodi dengan sifat rahasia dan dimasukkan kedalam amplop tertutup,
(o) Ujian di awasi oleh Dosen yang bersangkutan bersama dengan
pegawai, (p) Jika Ujian dikerjakan di rumah, dikumpul paling lambat 1
minggu setelah tanggal Ujian, (q) Lembar jawaban ujian dan daftar
82
-
nilai serta daftar hadir disampaikan oleh prodi ke dosen pengampu
mata kuliah dalam amplop tertutup dan rahasia, (r) Prodi
mengumumkan daftar nilai Ujian Akhir Semester melalui SISFO
UHN, (t) Prodi mengeluarkan KHS mahasiswa paling lambat 1 (satu)
bulan setelah Ujian Akhir Semester, (u) KRS diserahkan kepada
mahasiswa paling lambat 1 (satu) bulan sesudah perkuliahan, (v) Bagi
mahasiswa transfer, KRS di sesuaikan dengan konversi mata kuliah
yang telah di ambil di universitas asal dengan Kurikulum Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHN, (w) Prodi
mengumumkan daftar nilai Ujian akhir semester di papan
pengumuman dan secara online dari Sisfo UHN, (x) Prodi
mengeluarkan KHS mahasiswa paling lambat 1 (satu) bulan setelah
Ujian Akhir Semester, (y) KRS diserahkan klepada mahasiswa paling
lambat 1 (satu) bulan sesudah perkuliahan, (z) Bagi mahasiswa
transfer, KRS disesuaikan dengan konversi mata kuliah yang telah di
ambil di universitas asal dengan Kurikulum Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHN sesuai dengan KKNI.
Selain itu, monitoring juga dilaksanakan dengan pengguaan angket
kepada mahasiswa tentang (a) keandalan, (b) daya tanggap, (c)
kepastian, (d) empati, (e) kecukupan aksebilitas.
sehingga berubah menjadi 7 kali pertemuan dalam kurun waktu tengah
semester dan 14 kali pertemuan dalam kurun waktu akhir semester.
Apabila, mahasiswa tidak dapat
memenuhi peraturan akademik tersebut, maka tidak diperbolehkan
dan tidak berhak
mengikuti ujian mata kuliah yang dikuti oleh mahasiswa.
Selain itu, monitoring juga dilaksanakan dengan pengguaan angket
kepada mahasiswa tentang (a) keandalan, (b) daya tanggap, (c)
kepastian, (d) empati, (e) kecukupan aksebilitas.
83
-
- Jelaskan bagaimana proses pencapaian standar pembiayaan
pembelajaran.
- Uraikan strategi apa yang dilakukan dalam pencapaian standar
ketercapaian pembiayaan pembelajaran
Calon – calon dosen yang diangkat oleh Rektor UHN akan diangkat
menjadi dosen penuh (100%) bila dianggap layak dan telah bertugas
minimal satu tahun. Dalam kaitan ini setiap dosen diwajibkan memiliki
pangkat akademik dari pemerintah (Dikti) dan wajib memiliki Nomor
Induk Dosen Nasional (NIDN).Dalam hal pengembangan Sumber
Daya Manusia pada masa yang akan datang program studi akan
melakukan penyusunan perencanaan pengembangan SDM
berdasarkan prestasi. Saat ini pengembangan Sumber Daya
Manusia dilakukan dengan cara :
1) Mengirim dosen untuk mengikuti kegiatan – kegiatan ilmiah
berupa seminar dan sejenisnya.
2) Mengirim dosen untuk studi lanjut (tugas belajar) S2 dan S3.
3) Mengirim dosen unuk mengikuti dan lokakarya atau kursus-kursus
singkat sesuai dengan kebutuhan.
4) Pengembangan tenaga kependidikan pada umumnya dilakukan
dengan
mengikutsertakan mereka dalam pelatihan untuk menunjang pekerjaan
mereka.
84
-
2) Pembinaan dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan misi dalam
upaya mewujudkan visi yayasan.
3) Program pengembangan dosen dan tenaga kependidikan adalah salah
satu kegiatan yang termasuk dalam program kerja tahunan dan
rencana strategi (RENSTRA)
yayasan.
4) Program pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
melalui berbagai macam kegiatan meliputi :
a) Tugas belajar b) Penataran. c) Kursus. d) Pendidikan dan latihan e) Studi
banding
f) Seminar,lokakarya dan simposium.
5) Penugasan dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatan
pengembangan dosen dan tenaga kependidikan bersifat wajib.
6) Dosen dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti program
pengembangan
tersebut di yayasan diusulkan oleh pelaksana harian, dan di universitas
diusulkan oleh rektor.
- Uraikan sistem penjaminan mutu yang telah dilaksanakan
1. Tugas belajar dan ijin belajar disetujui apabila program studi yang
akan diikuti benar- benar dibutuhkan di universitas.
2. Tugas belajar dibiayai oleh yayasan, pemerintah,
donatur/sponsor tertentu dan ijin belajar atas biaya sendiri.
3. Dosen disetujui untuk tugas belajar setelah mendapat
pertimbangan dari komisi beasiswa UHN dan apabila yang
bersangkutan diterima untuk mengikuti program studi
di universitas tertentu, selanjutnya wajib menandatangani akte
perjanjian di hadapan notaris yang dihunjuk oleh pengurus yayasan.
4. Pengurus yayasanmenerbitkan Surat Keputusan ijin
belajar untuk tenaga
85
-
kependidikan setelah mendapat usul rektor/Pelaksanaan Harian
Yayasan.
5. Setiap dosen dan tenaga kependidikan yang mendapat tugas
belajar wajib menandatangani perjanjian di hadapan notaris.
6. Hak dan kewajiban serta jangka waku tugas belajar dituangkan
dalam akta notaris .
7. Setiap dosen dan tenaga kependidikan yang tugas belajar diwajibkan
menyerahkan ijazah asli tertinggi yang sudah dimilikinya kepada
Pelaksana Harian Yayasan.
8. Setiap selesai tugas belajar diwajibkan menyerahkan ijazah asli
pendidikan terakhir yang diikutinya kepada pengurus yayasan dan
semua ijazah asli yang diserahkan akan dikembalikan setelah masa
pengabdian berakhir.
9. Setiap peserta tugas belajar setelah selesai tugas belajar wajib
mengabdikan diri
sebagai dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Yayasan sesuai
dengan yang diperjanjikan dalam akta notaris .
BAB III
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN STANDAR PENELITIAN
87
-
e. 75% hasil penelitian dosen dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional
terakreditasi
f. 35% hasil penelitian dosen dipublikasikan di jurnal ilmiah
internasional
g. 100% hasil penelitian mahasiswa di dipublikasikan minimal ke
jurnal ilmiah nasional terakreditasi
h. 90% tersedia laporan hasil penelitian dosen
i. Tersedia hasil check plagiarisme terhadap hasil penelitian
mahasiswa dosen
j. 75% hasil penelitian dosen yang dipublikasi tersedia dalam bentuk
jurnal nasional terakreditasi/non-akreditasi, jurnal internasional
terindeks Scopus/non-Scopus, Buku ber-ISBN, buku yang
diterbitkan oleh publisher internasional, prosiding konferensi
nasional, prosiding konferensi internasional, prototype, karya,
paten dan/HaKI, atau Buku Sumary hasil penelitian
88
-
3.1.3 Uraikan strategi apa yang dilakukan dalam pencapaian Standar penelitian,
yang terkait dengan pengembangan iptek, peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan bangsa, dan luaran hasil penelitian (Berdasarkan Data
Tabel 1. Standar Penelitian)
a. Menyusun Roadmap, dan Panduan Kegiatan Penelitian
b. Menetapkan bahwa hasil penelitian diarahkan menuju penelitian dan
pengembangan (R&D), teknologi, produk, serta market sesuai dengan
roadmap (peta jalan)
c. Menetapkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan mata kuliah yang
diasuh oleh dosen
d. Hasil penelitian dosen wajib dipublikasikan ke jurnal ilmiah nasional
terakreditasi dan atau jurnal ilmiah internasional bereputasi.
e. Hasil penelitian mahasiswa wajib dipublikasikan ke jurnal ilmiah
nasional terakreditasi
f. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu
dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional
disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,
dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil
penelitian kepada masyarakat.
g. Memastikan hasil penelitian harus berupa (a) Output dalam bentuk
laporan hasil penelitian, (b) Outcome dalam bentuk naskah yang
dipublikasikan (jurnal nasional terakreditasi/non-akreditasi, jurnal
internasional terindeks Scopus/non-Scopus, Buku ber-ISBN, buku
yang diterbitkan oleh publisher internasional, prosiding konferensi
nasional, prosiding konferensi internasional); prototype; karya; paten
dan/HaKI; atau Buku Sumary hasil penelitian
h. Mensosialisasikan standar hasil penelitian kepada civitas akademik
i. Mengimplementasikan standar hasil penelitian
89
-
j. Pelaksanaan penelitian harus mengacu kepada Panduan Kegiatan
Penelitian yang telah ditetapkan oleh LPPM.
k. Melakukan check plagiarism terhadap hasil penelitian dosen atau
mahasiswa
l. Melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) untuk mengukur tingkat
ketercapaian standar hasil penelitian dan melakukan rencana tindak
lanjut (RTL) atas hasil Monev tersebut.
3.1.4.Uraikan sistem penjaminan mutu yang telah dilaksanakan
a. Penetapan
● Menjadikan visi dan misi sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari mulai
merancang sampai menetapkan standar hasil penelitian.
● Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan yang
relevan dengan aspek lingkup standar hasil penelitian.
● Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang tercantum dalam
peraturan perundang- undangan yang tidak dapat disimpangi.
● Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis.
● Melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang hendak dibuat
standarnya terhadap kepentingan penyelenggaraan pendidikan.
● Merumuskan draf awal standar standar hasil penelitian dengan
menggunaan rumus ABCD
● Melakukan Uji publik dengan mensosialisasikan standar standar hasil
penelitian dalam rapat pleno atau seminar di lingkungan untuk
mendapatkan masukan.
● Menyempurnakan standar hasil penelitian dengan memperhatikan
masukan dari unit kerja di.
● Melakukan pengendalian dan verifikasi tentang pernyataan standar hasil
penelitian untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan.
● Mengesahkan dalam bentuk surat keputusan Dekan
b. Pelaksanaan
90
-
● Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan standar
hasil penelitian yang disesuaikan dengan pernyataan isi standar
● Menyiapkan prosedur kerja/Standar Operasional Prosedur (SOP),
instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan pernyataan standar untuk
pelaksanaan standar hasil penelitian yang telah ditetapkan.
● Melakukan sosialisasi standar hasil penelitian yang diberlakukan
kepada seluruh pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan
tenaga kependidikan) dan karyawan non-akademik (karyawan
administrasi, sopir, dan satpam), serta mahasiswa dan alumni secara
periodik dan konsisten.
● Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan penelitian dengan
menggunakan isi standar hasil yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur
pencapaian/pemenuhan Standar.
c. Evaluasi
● Penetapan pelaksana evaluasi sesuai dengan jenis evaluasi yang akan
dilakukan. pelaksana evaluasi standar hasil penelitian dalam SPMI
dapat dilakukan oleh berbagai pihak terkait, yaitu:
- Pelaksana standar itu sendiri, dengan cara melakukan evaluasi diri.
- Tim Evaluasi atau evaluator yang dibentuk, misalnya untuk
pelaksanaan pemantauan (monev).
- Atasan, misalnya untuk evaluasi berupa pengawasan.
- Tim Auditor Internal, melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI).
● Pemantauan dan pengukuran terhadap ketercapaian standar hasil
penelitian dalam SPMI secara periodik (semester dan/atau tahunan)
menggunakan formulir atau instrumen evaluasi yang sudah disiapkan.
● Pencatatan atau perekaman semua temuan penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari standar yang ditetapkan, termasuk
ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja, SOP, formulir, dan
sejenisnya dalam pelaksanaan standar.
91
-
● Pemantauan terus menerus efek dari tindakan evaluasi tersebut,
misalnya apakah kemudian penyelenggaraannya kembali berjalan
sesuai dengan standar hasil penelitian.
● Melakukan monitoring dan evaluasi secara periodic ( harian, mingguan,
bulanan atau semesteran) terhadap ketercapaian standar hasil penelitian
yang telah dilaksanakan
● Melakukan pendokumentasian terhadap semua temua baik berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan atau sejenisnya dari
penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar
● Memeriksa kelengkapan dokumen seperti SOP, Formulir yang sesuai
dengan standar hasil penelitian yang telah dilaksanakan
● Audit mutu internal untuk memeriksa dan mengaudit secara detail
semua aspek pelaksanaan standar
● Melakukan Analisa terhadap alasa atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari standar hasil penelitian, atau bila isi standar gagal
dicapai
● Pelaporan hasil dari evaluasi Pelaksanaan standar standar hasil
penelitian kepada dekan dan kepada unit kerja disertai saran atau
rekomendasi.
d. Pengendalian
● Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
● Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
● Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
● Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan
dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
92
-
● Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada Gugus Penjaminan
Mutu.
● Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Dekan untuk
ditindaklanjuti.
e. Peningkatan
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat fakultas/program studi
mempelajari laporan hasil pengendalian standar untuk mengetahui
peningkatan standar tertentu yang perlu dilakukan.
● Organisasi penjaminan mutu tingkat fakultas/program studi mengadakan
rapat koordinasi dengan pimpinan fakultas/program studi untuk
membahas peningkatan standar tertentu dalam SPMI.
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat universitas/fakultas/program
studi menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
standar dalam SPMI yang akan ditingkatkan
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat universitas/fakultas/program
studi melakukan/mengoordinasi revisi isi standar dalam SPMI, dengan
menggunakan manual penetapan standar.
3.2. Isi Penelitian
3.2.1 Uraikan bagaimana implementasi standar hasil penelitian dengan
mengacu pada PPEPP.
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi program Studi
dan Perguruan Tinggi
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
93
-
d. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018
tentang Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045
f. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian
g. RIP Penelitian
h. Roadmap Penelitian
i. Matriks Penilaian Borang Akreditasi BAN-PT
j. Kontrak Penelitian
k. Surat Edaran Rektor No. 68/SK/L/XI/2019 tentang perubahan dana
internal penelitian
3.2.2 Jelaskan bagaimana pencapaian standar isi penelitian
● 75% isi penelitian dasar berorientasi pada luaran penelitian berupa
penjelasan atau penemuan sesuai standar
● 80% isi penelitian berorientasi pada luaran penelitian berupa inovasi
serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat
bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
● 80% isi penelitian dasar dan penelitian terapan bertujuan untuk
kepentingan nasional yang meliputi prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
● Tersedia laporan Monev pelaksanaan isi standar penelitian setiap
semester
● Tersedia laporan pengendalian pelaksanaan isi standar penelitian
setiap tahun
3.2.3 Uraikan strategi apa yang dilakukan dalam pencapaian standar isi
penelitian, yang terkait dengan kedalaman dan kelulusan materi
penelitian (Berdasarkan Data Tabel 2. Standar Penelitian)
a. Mensosialisasikan standar isi penelitian kepada civitas akademik
94
-
b. mengimplementasikan standar isi penelitian
c. Dosen dan mahasiswa melakukan penelitian sesuai dengan standar
isi penelitian dan mengacu pada Panduan Kegiatan Penelitian yang
telah ditetapkan oleh LPPM.
d. melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) untuk mengukur
tingkat ketercapaian standar isi penelitian dan melakukan rencana
tindak lanjut (RTL) atas hasil Monev tersebut.
3.2.4. Uraikan sistem penjaminan mutu yang telah dilaksanakan
a. Penetapan
● Menjadikan visi dan misi sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari mulai
merancang sampai menetapkan standar isi penelitian.
● Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek lingkup standar isi penelitian.
● Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang tercantum dalam
peraturan perundang- undangan yang tidak dapat disimpangi.
● Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis.
● Melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang hendak dibuat
standarnya terhadap kepentingan penyelenggaraan pendidikan.
● Merumuskan draf awal standar standar isi penelitian dengan
menggunaan rumus ABCD
● Melakukan Uji publik dengan mensosialisasikan standar standar hasil
penelitian dalam rapat pleno atau seminar di lingkungan untuk
mendapatkan masukan.
● Menyempurnakan standar hasil penelitian dengan memperhatikan
masukan dari unit kerja
● Melakukan pengendalian dan verifikasi tentang pernyataan standar isi
penelitian untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan.
● Mengesahkan dalam bentuk surat keputusan Dekan
b. Pelaksanaan
95
-
● Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan standar
hasil penelitian yang disesuaikan dengan pernyataan isi standar
● Menyiapkan prosedur kerja/Standar Operasional Prosedur (SOP),
instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan pernyataan standar untuk
pelaksanaan standar isi penelitian yang telah ditetapkan.
● Melakukan sosialisasi standar isi penelitian yang diberlakukan kepada
seluruh pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga
kependidikan) dan karyawan non-akademik (karyawan administrasi,
sopir, dan satpam), serta mahasiswa dan alumni secara periodik dan
konsisten.
● Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan penelitian dengan
menggunakan isi standar yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur
pencapaian/pemenuhan Standar.
c. Evaluasi
● Penetapan pelaksana evaluasi sesuai dengan jenis evaluasi yang akan
dilakukan. pelaksana evaluasi standar hasil penelitian dalam SPMI
dapat dilakukan oleh berbagai pihak terkait, yaitu:
- Pelaksana standar itu sendiri, dengan cara melakukan evaluasi diri.
- Tim Evaluasi atau evaluator yang dibentuk, misalnya untuk
pelaksanaan pemantauan (monev).
- Atasan, misalnya untuk evaluasi berupa pengawasan.
- Tim Auditor Internal, melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI).
● Pemantauan dan pengukuran terhadap ketercapaian standar hasil
penelitian dalam SPMI secara periodik (semester dan/atau tahunan)
menggunakan formulir atau instrumen evaluasi yang sudah disiapkan.
● Pencatatan atau perekaman semua temuan penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari standar yang ditetapkan, termasuk
ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja, SOP, formulir, dan
sejenisnya dalam pelaksanaan standar.
96
-
● Pemantauan terus menerus efek dari tindakan evaluasi tersebut,
misalnya apakah kemudian penyelenggaraannya kembali berjalan
sesuai dengan standar hasil penelitian.
● Melakukan monitoring dan evaluasi secara periodic ( harian, mingguan,
bulanan atau semesteran) terhadap ketercapaian standar hasil penelitian
yang telah dilaksanakan
● Melakukan pendokumentasian terhadap semua temua baik berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan atau sejenisnya dari
penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar
● Memeriksa kelengkapan dokumen seperti SOP, Formulir yang sesuai
dengan standar hasil penelitian yang telah dilaksanakan
● Audit mutu internal untuk memeriksa dan mengaudit secara detail
semua aspek pelaksanaan standar
● Melakukan Analisa terhadap alasa atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari standar hasil penelitian, atau bila isi standar gagal
dicapai
● Pelaporan hasil dari evaluasi Pelaksanaan standar standar hasil
penelitian kepada dekan dan kepada unit kerja disertai saran atau
rekomendasi.
d. Pengendalian
● Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
● Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
● Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
● Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan
dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
97
-
● Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada Gugus Penjaminan
Mutu.
● Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Dekan untuk
ditindaklanjuti.
e. Peningkatan
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat fakultas/program studi
mempelajari laporan hasil pengendalian standar untuk mengetahui
peningkatan standar tertentu yang perlu dilakukan.
● Organisasi penjaminan mutu tingkat fakultas/program studi mengadakan
rapat koordinasi dengan pimpinan fakultas/program studi untuk
membahas peningkatan standar isi penelitian.
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat universitas/fakultas/program
studi menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
standar dalam SPMI yang akan ditingkatkan
● Organisasi penjaminan mutu pada tingkat fakultas/program studi
melakukan/mengoordinasi revisi isi standar dalam SPMI, dengan
menggunakan manual penetapan standar.
99
-
Untuk menjamin mutu penelitian dosen dilakukan langkah-langkah berikut
ini.
1. Sebelum proposal penelitian disetujui, terlebih dahulu
diseminarkan untuk mendapat penilaian dan persetujuan dari
reviewer internal.
2. Pelaksanaan penelitian di monitoring dan dana yang dicairkan hanya
70 %.
3. Sebelum pelaporan, kembali dilakukan seminar hasil yang dinilai
oleh reviwer internal untuk memastikan mutu penelitian baik.
4. Pencairan sisa dana 30% dilakukan apabila hasil laporan penelitian
sudah dipublikasikan di jurnal nasional atau internasional.
5. Hasil penelitian yang dipubikasikan di jurnal nasional dan
internasional akan mendapat insentif dari universitas yang dilihat
melalui SINTA.
100
-
2. Penetapan pelaksanaan penelitian hasil evaluasi reviewer tidak sepenuhnya
diperbaiki oleh peneliti dalam penelitian yang diajukan
3. Untuk penelitian dosen dan mahasiswa sekitar 60% lebih fokus pada
penelitian kualitatif daripada kuantitatif.
101
-
2. Drs. Pontas Jamaluddin Sitorus, PROBLEMATIKA JIP/ 2021
M.Pd. PENGGUNAAN
MEDIA GOOGLE
CLASSROOM
PADA
PEMBELAJARAN
MENULIS
KARYA ILMIAH
DI KELAS XI
SMK SWASTA
MARISI MEDAN
Nilai Kehidupan
dalam Cerpen
Kelas VII SMP
Negeri 6 Medan
102
-
6. Elza Leyli Linora Saragih, SS., Konstruksi Ranah: Jurnal
M.Hum. Kausatif Bahasa Kajian Bahasa/
Batak Toba Dan 2022
Bahasa
Mandailing: Kajian
Tipologis Bahasa
103
-
Berbasis E-
Learning
Berbantuan Media
Youtube PAda
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas XII SMK
Marisi Medan
Environments on
Student
Achievements
Selain publikasi jurnal luaran penelitian dosen dalam bentuk Hak Cipta selama
kurun waktu dua tahun terakhir sebagai berikut.
106
-
6. Dr. Harlen 000343013 Analisis Hambatan 2022
Simanjuntak Pelaksanaan
Pembelajaran Online
Di SDN 065854
Medan Helvetia Serta
Solusinya
107
-
10. Vina Merina 000342943 The Effect Of 2022
Sianipar, S.Pd., Independent Learning
M. Pd. And Learning
Discipline On Student
Learning Outcome In
economics Subject Ips
Of 10th Grade During
Covid-19 Pandemic In
High School Negeri 8
Medan Academic
Year 2021/2022
108
-
Sara Teks Persuasi Di Kelas VIII Dr. Kartini Bangun
Sidabutar SMP Gajah Mada Medan T.A.
2021/2022
Adella
Girsang
109
-
6 Putri A. Analisis Feminisme Radikal Dr. Sarma Panggabean, M.si
Batubara dalam Novel Isinga Roman
Papua Karya Dorothea Rosa Elza. L.L. Saragih, M.Hum
Flora Herliany
simangunso Dr. Harlen Simanjuntak,
ng M.Pd
110
-
10 Fransandy Pengaruh Metode informasi Beslina Afriani Siagian,
Sinaga search terhadap kemampuan S.Pd., M.Si
peserta didik dalam Menulis
Teks Argumentasi Kelas VIII Dr. Harlen Simajuntak
SMP Wiraswasta Batang kuis
1.
T.A 2022
Simajun
111
-
14 Melva Analisi Pendekatan ekspresif Dr. Harlen Simajuntak,
Kristina pada Novel Senja : Hujan dan S.Pd.,M.Pd
Cerita yang telah usai karya Boy
Candra Tigor Sitohang, M.Pd
Adella
Silvyana
Girsang
Febiola
Purba
112
-
17 Yohana Implikasi strategi Synergetic Drs. Pontas Jamaluddin
Magdalena Teaching dalam pembelajaran Sitorus, M.pd
Virtual terhadap kemampuan
Siswa-siswi menulis teks Dr. Harlen Simajuntak,
prosedur di kelas VIII SMP S.Pd.,M.Pd
parulian 3 Medan T.A
2021/2022
113
-
20 Febri Dungo Analisis kajian intertekstual Drs. Ronald Hasibuan,
Silitonga pada Novel “ Panca in Dira” M.Pd
karya robby fibrianto sirait dan
Novel ‘ Pada Senja yang Beslina Afriani Siagian,
membawa pergi “karya boy S.Pd., M.Si
candra
114
-
25 Bermawati Analisis kesalahan dalam Dr. Harlen Simanjuntak,
Naibaho penulisan kata non baku menjadi S.Pd., M.Pd
kata baku dalam pembelajaran
bahasa indonesia kelas VIII Drs. Ronald Hasibuan,
SMP Negeri 1 LintongNihuta M.Pd
115
-
28 Claudya Pengaruh Kemampuan menulis Doping 1 :Dr. Kartini
Angelina cerita fantasi menggunakan Bangun, M. Hum
Siallagan model pembelajaran Pair Check
Pada Siswa SMP Negeri 1 Doping 2:Drs. Ronald
Simanindo Hasibuan, M.Pd
116
-
32 Rikommen Analisis konflik tokoh pada “ Doping 1: Dr. Kartini Br.
Simatupang Novel” lima sekawan sarjana Bangun, M. Hum
misterius “ Oleh enid Blyton
berdasarka Pendekatan Doping 2: Dr. Sarma
Psikologis sastra Panggabean, M. Si
Dosen pembimbing 2 :
117
-
34 Fitri Adelina Pengaruh media gambar Doping 1 :Dr.Kartini
Silalahi terhadap kemampuan siswa Bangun, M.Hum.
dalam menulis pantun di kelas
VIII SMP Swasta Harapan Doping 2 : Elza Leyli
Tigabaru Kabupaten Dairi Lisnora Saragih, S.S,
M.Hum
36 Putri Mekar Analisis alih kode dan campur Doping 1 : Elza Leyli
Sari Sinaga kode pada percakapan guru dan Lisnora Saragih, S.S.,
siswa kelas VII di smp M.Hum.
wiraswasta Batang Kuis
Doping 2 : Drs. Ronald
Hasibuan, M.Pd.
118
-
37 Lesnaria Br Pengaruh Penggunaan Model Dosen 1: Besliana Afriani
Girsang Dispersi Imajinasi terhadap Siagian, S.Pd, M.Si
Kemampuan Menulis Cerita
Pendek pada Siswa Kelas VII Dosen 2 : Drs. Pontas
SMP Nasrani 2 Medan T.A Jamaluddin Sitorus M.Pd
2021/2022
119
-
40 Herlina Analisis Kesalahan Berbahasa di Dosen 1: Tigor Sitohang
Turnip Surat Kabar Harian Sinar
Indonesia Baru Dosen 2: Kartini Bangun
120
-
44 Devi Ingati Realisasi kesantunan bebahasa Doping 1 : Elza L. L.
Waruwu para pedagang dan pembeli Saragih, SS., M.Hum.
dalam interaksi Jual Beli di
Pusat Pasar sentral Medan : Doping 2 : Drs. Pontas J.
Kajian Pragmatik Sitorus, M. Pd.
121
-
48 Agnes Progres Ice Breaking dalam Doping 1 : Drs. Pontas J.
Yohana Model Inquiry terhadap Sitorus, M.Pd.
Wulandari Konsentrasi Belajar Siswa
Hutahaean Doping 2 : Dr. Harlen
Simanjuntak, S.Pd., M.Pd.
122
-
52 Andriani Pembimbing 1: Drs.Pontas
vioneta Pengaruh Strategi
Imajinasi J.sitorus,M.Pd
Hutagaol terhadap Kemampuan Siswa
Pembimbing 2: Drs.Tigor
Menentukan Nilai Kehidupan
Sitohang,M.Pd
dalam Cerpen Kelas VII SMP
Negeri 6 Medan
124
-
Hutasoit Pembimbing 2 : Dr. Sarma
Analisis Keaktifan Belajaar Panggabean, M.Si
siswa Selama Pembelajaran
Daring pada Masa Covid-19
125
-
62 Rotua Elza Leyli Lisnora Saragih,
Tambunan Analisis Alih Kode dan Campur S.S, M.Hum.
Kode dalam Vlog Nebeng Boy:
Kajian Sosiolinguistik
Drs. Tigor Sitohang, M.Pd.
Penetapan
Pelaksanaan
Evaluasi
Pengendalian
128
-
3. Ketua dan Sekretaris LPPM membuat laporan tertulis secara periodik
tentang semua hal yang menyangkut pengendalian Standar Proses
Penelitian. Laporan tersebut untuk dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan/ peningkatan Standar Proses
Penelitian.
4. Ketua dan Sekretaris GPM melaporkan hasil kepada ketua LPPM untuk
seterusnya diteruskan kepada Wakil Rektor bidang Akademik.
Peningkatan
129
-
9. Panitia Penyusun melakukan finalisasi pernyataan Standar Proses
Penelitian untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal dan
substansial.
10. Rektor menetapkan Standar Proses Penelitian Universitas HKBP
Nommensen baru (yang telah ditingkatkan/ dikembangakan) untuk
kemudian dilaporkan kepada Ketua Yayasan Universitas HKBP
Nommensen.
Pelaksanaan
1. Melaksanakan penelitian sesuai dengan roadmap penelitian
2. Menyelesaikan penelitian tepat waktu
3. Mempertanggungjawabkan penelitian melalui seminar proposal dan
seminar hasil
4. Memperbaiki penelitian sesuai dengan saran dari reviewer
5. Mempublikasikan penelitian
Evaluasi
1. LPPM mendaftarkan pengusul penelitian dalam simlitabmas sesuai
dengan skema yang ditawarkan.
2. Pengusul penelitian melengkapi identitas usulan dan mengunggah
dokumen usulan yang dibuat.
3. LPPM menugaskan dan memploting penilai internal dan atau penilai
eksternal.
4. Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal, penilaian
disesuaikan dengan skema hibah yang ditawarkan sesuai buku panduan
pelaksanaan penelitian
5. Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak memenuhi syarat
sesuai panduan simlitabmas, maka diperlukan penilai ke-3
6. Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nilai skor dan pendanaan
7. Ka LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan penelitian sesuai
dengan simlitabmas dan panduan penelitian Dikti.
8. Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal diumumkan oleh
LPPM.
3.5. Peneliti
- Dijelaskan pada 2 TA terakhir (2020/2021-2021/2022)
peneliti dalam melaksanakan penelitian berfokus dalam melihat
ketercapaian penelitian dalam proses dan hasil penelitian. Peneliti
setelah melaksanakan seminar hasil dari penelitian akan memberikan
luaran pada hasil penelitian. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan SOP
133
-
dan Standar Peneliti yang disusun oleh penjamin mutu di Fakultas dan
kemudian telah disosialisasikan terdahulu kepada setiap program studi.
- Uraikan bagaimana implementasi standar peneliti dengan mengacu
pada PPEPP.
standart peneliti akan digunakan untuk mengarahkan para dosen untuk
melakukan penelitian yang revelan. standart peneliti pada penelitian
sebagai berikut:
1. Setiap peneliti memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan sesuai
ketentuan yang berlaku di setiap skim penelitian
2. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan penelitian memiliki
kualifikasi pendidikan dan jabatan sesuai ketentuan yang berlaku
yang di setiap skim penelitian
3. Anggota pelaksana dapat merupakan kombinasi dosen dan
mahasiswa
4. Jumlah anggota pelaksana sesuai ketentuan yang berlaku di setiap
skim penelitian
5. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan peneltiian memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkannya
6. Setiap ketua dan anggota pelaksana kegiatan penelitian, khususnya
dosen mempunyai peta kegiatan penelitian atau rekam jejak yang
jelas dan relevan dengan bidang ilmu yang dikembangkannya
Penetapan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi program Studi dan Perguruan
Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian
- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
- RIP
137
-
- Roadmap Penelitian
- Matriks Penilaian Borang Akreditasi BAN-PT
- Kontrak Penelitian
- Penelitian dosen (10 juta minimal sinta 5) 25 juta sinta 2 (berdasarkan
surat edaran rektor no. 68/SK/L/XI/2019 tentang perubahan dana
internal penelitian)
142
-
d. Memiliki gugus penjamin mutu dengan tugas dan tanggung jawab yang
jelas dalam pengendalian mutu penelitian. serta
e. Menyusun SOP pengelolaan penelitian
f. Prodi melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan
isi standar pengelolaan penelitian.
g. Melaksanakan sosialisasikan isi standar pengelolaan penelitian kepada
seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa secara periodik dan
konsisten.
h. Menyiapkan dokumen dokumen tertulis berupa: prosedur kerja atau
POB, instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi standar
pengelolaan penelitian.
Prodi juga ketercapaian tujuan pengelolaan penelitian dengan
menggunakan standar pengelolaan penelitian sebagai tolok ukur pencapaian.
Selanjutnya hal di atas dilaksanakan sesuai dengan manual penetapan dan
pelaksanaan pengelolaan penelitian yang telah dibuat oleh fakultas yang telah
dibuat oleh gugus penjaminan mutu prodi. Untuk memudahkan Pelaksanaan
Standar Pengelolaan Penelitian maka strategi yang dilakukan antara lain
melakukan sosialisasi standar pengelolaan penelitian dalam rapat dosen, baik
dosen tetap maupun dosen luar biasa, menjadikan pemenuhan standar oleh
setiap fakultas, dosen, dan unit terkait sebagai salah satu indikator penilaian
kinerja, melakukan pemantauan secara periodik terhadap pencapaian standar
serta melengkapi buku pedoman proses pelaksanaan penelitian, dan disebarkan
ke seluruh program studi. Secara lengkapnya tahapan tersebut dapat dilihat
pada tahapan berikut ini
Secara terperinci, berikut proses pengelolaan penelitian yang dilakukan
prodi
1. Prodi menyusun pedoman penelitian
2. Melakukan Sosialisasi buku panduan penelitian ke program studi
3. Proposal disusun oleh dosen berdasarkan pedoman
4. Pengesahan proposal penelitian oleh Ketua Program Studi
5. Pengiriman proposal penelitian ke LPPM UHN
143
-
6. Seleksi administrasi proposal penelitian, yag lolos akan dilanjutkan untuk
seminar proposal dan dinilai oleh reviwer, proposal yang diperbaiki
dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki dan diajukan kembali sesuai
dengan waktu yang ditentukan, sedangkan yang tidak lolos di STOP.
7. Penyerahan perbaikan proposal penelitian
8. Pelaksanaan seminar proposal dengan tim pakar dan penilaian tim pakar
9. Perbaikan proposal sesuai masukan tim pakar
10. Pengusulan Surat Keputusan (SK) penelitian dan dana penelitian sesuai
dengan jumlah penelitian yang lolos ke Rektor.untuk dilanjutkan ke Ketua
LPPM dan pembuatan SP3 pelaksanaan penelitian.
11. Ketua LPPM meneribitkan Surat Keputusan Penelitian
12. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan Protokol yang disetujui
13. Pencairan dana penelitian Tahap I dan Monitoring/Evaluasi
14. Laporan Kemajuan Penelitian
15. Ketua LPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
penelitian
16. Pencairan dana tahap II
17. Laporan Kemajuan Penelitian Tahap II dan Monitoring/Evaluasi
18. Penyerahan Draft Laporan Penelitian
19. Peneliti mempersiapkan seminar hasil penelitian yang akan dihadiri oleh
LPPM dan tim pakar yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
20. Peneliti memperbaiki Laporan Hasil Penelitian berdasarkan masukan pada
seminar hasil penelitian dan menyusunnya dalam Laporan Akhir Hasil
Penelitian sesuai sistimatika penulisan laporan hasil penelitian.
21. Laporan Akhir Hasil Penelitian disahkan Oleh Ketua Program Studi dan
diserahkan ke LPPM dalam bentuk Hardcopy, Jurnal
22. Pencairan dana Penelitian kepada Peneliti..
23. Berdasarkan Surat Keputusan Penelitian tersebut, Rektor/Yayasan
mengeluarkan dana penelitian.
24. Menginventarisasi usul penelitian yang telah disahkan dan ditetapkan
melalui SK penelitian serta mendokumentaasikannya
25. Setiap dosen bertanggung jawab mempublikasikan laporan hasil penelitian
dalam bentuk jurnal yang terakreditasi minimal sinta 4 dan untuk
penelitian Prodi dalam tim, minimal dipublikasikan dalam sinta 2.
Evaluasi
Dalam evaluasi pelaksanaan penelitian, mengacu kepada manual
prosedur Evaluasi Standar Pengelolaan Penelitian ini meliputi garis besar
batasan Standar Pengelolaan Penelitian sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) dengan memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan
prodi pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UHN yang terkait dengan penelitian.
Adapun evaluasi yang dilakukan antara lain
144
-
1. Menyusun instrumen evaluasi baik internal maupun eksternal, dalam
setiap kriteria
2. Melakukan pengukuran secara periodik, setiap semester terhadap
ketercapaian isi standar penelitian
3. Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan penelitian
yang tidak sesuai dengan standar penelitian.
4. Mencatat temuan ketidaklengkapan dokumen, seperti prosedur kerja,
formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan
5. menyusun laporan hasil evaluasi/audit penelitian.
Pengendalian
Pengendalian pengelolaan penelitian yang dilakukan sebagai berikut
1) Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahap sebelumnya dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan pengelolaan penelitian
2) Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/ kegagalan
ketercapaian isi penelitian.
3) Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang dilakukan.
4) Memantau secara berkesinambungan efek dari tindakan korektif tersebut.
5) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar engelolaan penelitian.
6) Melaporkan hasil dari pengendalian pengelolaan penelitian tersebut kepada
pimpinan unit kerja dan pimpinan FKIP Universitas HKBP Nommensen
disertai saran atau rekomendasi.
Peningkatan
145
-
2) Prodi menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk
mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat
struktural yang terkait dan dosen
3) Mengevaluasi isi standar isi pengelolaan penelitian
7) Melakukan revisi isi standar pengelolaan penelitian sehingga menjadi
standar pengelolaan penelitian baru yang lebih tinggi daripada standar
pengelolaan penelitian sebelumnya sebagai berikut
Pelaksanaan
Implementasi pendanaan dan pembiayaan penelitian yang telah
dilakukan di prodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia antara lain
1. Prodi melakukan persiapan teknis dan/ atau administratif sesuai
dengan isi standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
2. Melakukan sosialisasikan isi standar pendanaan dan pembiayaan
penelitian kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
secara periodik dan konsisten.
3. Memastikan ketersediaan pendanaan dan pembiayaan penelitian
dengan menggunakan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
sebagai tolak ukur pencapaian.
4. Menganggarkan dana penelitian dalam satu tahun ajaran dalam
anggaran prodi . Selain itu prodi juga berusaha mencari dana yang
bersumber dari eksternal dengan cara mengikuti hibah dan penelitian
kemenristekdikti
5. Pengesahan anggaran penelitian
6. Dosen mengusulkan proposal yang disusun oleh dosen berdasarkan
pedoman
7. Pengesahan proposal penelitian oleh Ketua Program Studi
8. Pengiriman proposal penelitian ke LPPM UHN
9. Seleksi administrasi proposal penelitian, yag lolos akan dilanjutkan
untuk seminar proposal dan dinilai oleh reviwer, proposal yang
diperbaiki dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki dan diajukan
kembali sesuai dengan waktu yang ditentukan, sedangkan yang tidak
lolos di STOP.
10. Penyerahan perbaikan proposal penelitian
11. Pelaksanaan seminar proposal dengan tim pakar dan penilaian tim
pakar
12. Perbaikan proposal sesuai masukan tim pakar
13. Pengusulan Surat Keputusan (SK) penelitian dan dana penelitian sesuai
dengan jumlah penelitian yang lolos ke Rektor.untuk dilanjutkan ke
Ketua LPPM dan pembuatan SP3 pelaksanaan penelitian.
14. Ketua LPPM meneribitkan Surat Keputusan Penelitian dan
penandatanganan kontrak penelitian
15. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan Protokol yang disetujui
16. Pencairan dana penelitian Tahap I dan Monitoring/Evaluasi
17. Laporan Kemajuan Penelitian
18. Ketua LPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
penelitian
147
-
19. Pencairan dana tahap II . Pada tahun ajaran 2020/2021 oleh karena
situasi pandemi , pencairan dana tidak dilakukan. Sedangkan tahun
ajaran 2021/2022 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah
mencairkan dana bagi 7 dosen yang melakukan penelitian internal
dengan masing masing judul sebesar Rp. 10.000.000 yang bersumber
dari anggaran prodi. Selain itu, prodi juga mencairkan dana untuk
penelitian Prodi yang dilaksanakan oleh tim (1 tim) sebesar
Rp.20.000.000
20. Selain itu prodi juga mendapatkan pendanaan penelitian yang
bersumber dari dana eksternal dimana dosen prodi pendidikan bahasa
dan Sastra Indonesia memenangkan Hibah Penugasan dari
kemenristekdikti masing masing sebanyak 107 juta dengan peneliti
Beslina Siagian,M.Si dkk dan 110 juta oleh Renita Saragih,M.Pd dkk.
Evaluasi
Adapun evaluasi pendanaan penelitian dilaksanakan sebagai berikut :
1) Evaluasi penyelenggaran pendanaan penelitian dilaksanakan oleh
Wakil Dekan bidang keuangan dan ketua program stusi menyangkut
pelaksanaan penelitian, dan dinamika perkembangan situasi dan
kondisi. Dalam evaluasi selama 2 tahun terakhir, pencairan dana
penelitian pada Tahun ajaran 2020/2021 tidak dapat dilakukan karena
kondisi pandemi Covid 19. Namun, pencairan dana pada tahun
2021/2022 berjalan dengan baik dengan jumlah angaran yang
dicairkan sebesar 70.000.000 untuk penelitian individu dan
20.000.000 untuk penelitian prodi. Selain itu juga pencairan tahap I
untuk penlitian Hibah Penugasan dari kemenristekdikti sebesar
74.900.000 dan 77.000.000
2) Wakil Dekan bidang keuangan memaparkan hasil evaluasi
pendanaan penelitian pada Rapat Pimpinan Universitas melalui Wakil
Rektor bidang keuangan untuk meminta masukan dari peserta rapat.
3) Wakil Rektor bidang keuangan menentukan tindakan perbaikan
terhadap pendanaan penelitian.
4) Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Wakil Rekktor bidang keuangan
kepada Rektor.
148
-
Pengendalian
Pengendalian pendanaan penelitian yang dilakukan sebagai berikut
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahap sebelumnya dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan penelitian
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/ kegagalan
ketercapaian isi penelitian.
3. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang dilakukan.
4. Memantau secara berkesinambungan efek dari tindakan korektif
tersebut.
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar pendanaan penelitian.
6. Melaporkan hasil dari pengendalian pendanaan penelitian tersebut
kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan FKIP Universitas HKBP
Nommensen disertai saran atau rekomendasi.
BAB IV
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN STANDAR PKM
149
-
4.1. Hasil PKM
4.1.1 Uraian Standar Hasil PkM Mengacu pada PPEPP
Penetapan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
- Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
- Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
- SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
- SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
- Buku Panduan PKM LPPM UHN
- Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
- Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
- Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
- Peraturan Dekan No: 780/FKIP/VIII/2021 tentang Mata Kuliah
Pengabdian Masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Pedoman tertulis tentang perumusan, sosialisasi, pemenuhan, dan
penelaahan profil lulusan UHN Medan di program studi
- Buku panduan akademik 2022/2023.
- Panduan peningkatan kompetensi lulusan
- Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Edisi XII Tahun 2018.
- Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas HKBP
Nommensen Medan.
150
-
- Surat edaran dekan no.4.043/FKIP-M/ I/2022 tentang prosedur PKM
FKIP UHN.
- Peraturan Dekan no.780 / FKIP/VIII/2021 tentang Matakuliah PKM
atau KKN.
Pelaksanaan:
Hasil PKM Dosen dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia 2020/ 2021- 2021/ 2022 sebagai berikut:
151
-
7 Drs. Pontas J. Sitorus, M.Pd https:// Repository
repository.uhn.ac.id/
handle/123456789/5134 Universitas HKBP
Nommensen
Evaluasi
Sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh UPPS/PS setiap
dosen yang melakasanakan pengabdian khususnya yang menggunakan
dana internal dan hibah Kemenristekdikti harus melibatkan mahasiswa
152
-
dan harus sessuai dengan tema pengabdian UPPS/PS yaitu Pendidikan
Berharga. Pelaksanaan PkM pada program studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia berjalan dengan baik.
- dosen dan mahasiswa telah melaksanakan kegiatan PkM serta
mempublikasi artikel pengabdian ke jurnal
4.1.2 Standar Hasil Pencapaian PkM
Upaims telah memastikan standar hasil PKM Dosen Pencapaian standar
hasil PKM dilakukan guna untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan
pengabdian kepada masyarakat di UHN serta untuk merancang, merumuskan
dan menetapkan dari hasil standar pengabdian kepada masyarakat.
4.1.3. Strategi pencapaian standar hasil PkM
a. Menyusun rancangan kegiatan dan panduan PkM
b. Menetapkan bahwa hasil PkM diarahkan menuju kegiatan dan
pengembangan teknologi, produk serta menuju Pendidikan Berharga
c. Menetapkan bahwa hasil PkM sesuai dengan mata kuliah PkM
d. Hasil dari PkM dosen dengan mahasiswa wajib dipublikasikan ke
jurnal pengandian masyarakat yang terakreditasi bereputasi.
e. Hasil PkM yang tidak bersifat rahasia, dan tidak mengganggu atau
membahayakan kepentingan umum atau nasional dengan cara
dipublikasikan
f. Memastikan hasil PkM harus berupa output dalam bentuk hasil PkM,
dan Outcome dalam bentuk naskah yang dipublikasikan ( jurnal
pengabdian)
g. Mengimplementasi standar hasil PkM
h. Pelaksanaan PkM harus mengacu kepada Panduan Kegiatan
Pengabdian yatelah ditetapkan oleh LPPM
4.1.4. Sistem Penjaminan Mutu yang telah dilaksanakan
Penetapan
Adapun strategi yang dilakukan dalam pencapaian standar hasil PKM
yang terkait dengan kualitas dan kuantitas PKM adalah:
153
-
1. Menjadikan visi dan misi UHN sebagai titik tolak dan tujuan
akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar hasil
pengabdian kepada masyarakat.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan
perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang
hendak dibuatkan standarnya.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak
dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang
hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal.
6. Melakukan analisis hasil dari angkah no.2 hingga no.4 dengan
mengujinya terhadap visi dan misi UHN.
7. Merumuskan draft awal standar hasil pengabdian kepada
masyarakat yang bersangkutan dengan menggunakan rumus
ABCD atau KPIs.
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draft standar hasil
pengabdian kepada masyarakat dengan mengundang pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan
saran.
9. Merumuskan kembali pernyataan standar hasil pengabdian
kepada masyarakat dengan memperhatikan hasil dari no.8.
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan
11. Mengesahkan dan berlakukan standar hasil pengabdian kepada
masyarakat melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
154
-
Pelaksanaan
a. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif
pelaksanaan standar hasil PkM yang disesuaikan dengan isi
standar
b. Menyiapkan prosedur kerja/ Standar Opersional Prosedur
(SOP), instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi standar
hasil PkM yang telah ditetapkan
c. Melakukan sosialisasi standar hasil PkM yang telah
diberlakukan kepada seluruh pejabat struktural, karyawan
akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan (karyawan non-
akademik) (karyawan administrasi, supir, satpam) serta
mahasiswa secara periodik dan konsisten
d. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan penelitian dengan
menggunakan standar hasil PkM yang telah ditetapkan sebagai
tolak ukur pencapaian/ pemenuhan standar.
157
-
1. Menjadikan visi dan misi UHN sebagai titik tolak dan tujuan akhir,
mulai dari merancang hingga menetapkan standar hasil pengabdian
kepada masyarakat.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan
standarnya.
3. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analysis.
5. Melaksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang hendak
dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal.
6. Melakukan analisis hasil dari angkah no.2 hingga no.4 dengan
mengujinya terhadap visi dan misi UHN.
7. Merumuskan draft awal standar hasil pengabdian kepada masyarakat
yang bersangkutan dengan menggunakan rumus ABCD atau KPIs.
8. Melakukan uji publik atau sosialisasi draft standar hasil pengabdian
kepada masyarakat dengan mengundang pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan saran.
9. Merumuskan kembali pernyataan standar hasil pengabdian kepada
masyarakat dengan memperhatikan hasil dari no.8.
10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan
11. Mengesahkan dan berlakukan standar hasil pengabdian kepada
masyarakat melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
Pelaksanaan
1. Merancang standar isi pengabdian kepada masyarakat: olah pikir untuk
menghasilkan standar isi pengabdian kepada masyarakat tentang semua
hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan mutu UHN.
158
-
2. Merumuskan standar isi pengabdian kepada masyarakat: menuliskan isi
standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan
menggunakan rumus Audience, Behaviour, Competence, dan Degree
atau KPIs.
3. Menetapkan standar isi pengabdian kepada masyarakat: tindakan
persetujuan dan pengesahan standar sehingga standar isi pengabdian
kepada masyarakat dinyatakan berlaku.
4. Uji publik : kegiatan sosialisasi draft standar isi pengabdian kepada
masyarakat dengan mengundang pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal untuk mendapatkan saran
EVALUASI
1. Penyelenggara evaluasi proposal dilaksanakan sesuai dengan catatan
penanggung jawab pelaksanaan evaluasi proposal, berita acara
pelaksanaan evaluasi proposal, dan dinamika perkembangan situasi dan
kondisi.
2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan evaluasi
proposal pada tiap akhir kegiatan.
3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan evaluasi proposal meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-ahal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan evaluasi proposal.
4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan
pada periode evaluasi proposal berikutnya.
5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang ditulis dalam notulen rapat
wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada LPPM sesuai
batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
6. LPPM wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut
dan apabila diperlukan, LPPM wajib mengambil pencegahan agar tidak
terjadi lagi.
7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh ketua LPPM kepada Rektor.
159
-
Pengendalian
Peningkatan
1. Tim seminar atau pameran hasil pengabdian kepada masyarakat,
bersama ketua LPPM Universitas HKBP Nommensen, mengevaluasi
berkas format seminar hasil pengabdian kepada masyarakat yang
telah disetujui Rektor.
2. Tim seminar atau pemeran hasil pengabdian kepada masyarakat,
bersama Ketua LPPM Universitas HKBP Nommensen, mengadakan
riset/penelitian ulang atas berkas format seminar hasil pengabdian
kepada masyarakat yang tidak disetujui Rektor.
3. Tim seminar atau pameran hasil pengabdian kepada masyarakat,
bersama Ketua LPPM universitas HKBP Nommensen melakukan
perbaikan-perbaikan dan pengembangan sebagai tindak lanjut
seminar atau pameran hasil pengabdian kepada masyarakat
berikutnya
Pelaksanaan
Standar proses pelaksanaan PkM harus dilaksanakan dalam
implementasi kegiatan oleh semua unit kerja pada semua arah yang ukuran,
spesifikasi, patokan, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar
harus dipatuhi, dikerjakan dan dipenuhi pencapaiannya
dengan adanya:
1. Peta jalan pengabdian kepada masyarakat UPPS 2017 – 2021
yang memayungi tema pengabdian kepada masyarakat kepada
seluruh dosen tetap program studi. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat setiap dosen mengacu pada peta pengabdian kepada
masyarakat dengan mengarah Pendidikan Berharga.
161
-
2. Setiap akhir tahun, setiap dosen tetap melaksanakan PkM dengan
melibatkan mahasiswa dengan menggunakan dana yang digunakan masih
didominasi oleh dana internal dan dana mandiri
162
-
Strategi yang dilakukan dalam pencapaian standar proses PkM yang
terkait dengan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan PkM adalah:
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar proses pengabdian
kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan isi
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkaitdan
dosen.
3. Evaluasi isi standar proses pengabdian kepada masyarakat.
4. Melakukan revisi isi standar proses pengabdian kepada masyarakat
sehingga menjadi standar baru yang lebih tinggi daripada standar proses
pengabdian kepada masyarakat sebelumnya.
5. Menetapan standar proses pengabdian kepada masyarakat yang lebih
tinggi tersebut sebagai standar proses pengabdian kepada masyarakat
yang baru.
- Uraikan sistem penjaminan mutu yang telah dilaksanakan
163
-
- Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
- Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
- SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
- SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
- Buku Panduan PKM LPPM UHN
- Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
- Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
- Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
- Peraturan Dekan No: 780/FKIP/VIII/2021 tentang Mata Kuliah
Pengabdian Masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Pedoman tertulis tentang perumusan, sosialisasi, pemenuhan, dan
penelaahan profil lulusan UHN Medan di program studi
- Buku panduan akademik 2022/2023.
- Panduan peningkatan kompetensi lulusan
- Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Edisi XII Tahun 2018.
- Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas HKBP
Nommensen Medan.
- Surat edaran dekan no.4.043/FKIP-M/ I/2022 tentang prosedur PKM
FKIP UHN.
- Peraturan Dekan no.780 / FKIP/VIII/2021 tentang Matakuliah PKM
atau KKN.
Pelaksanaan
Evaluasi
Evaluasi penilian yang telah dilakukan antara lain
1. melakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran terhadap ketercapaian isi semua standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat.
2. Mencatat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari penilaian pengabdian kepada
masyarakat yang tidak sesuai dengan isi standar.
3. Apabila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja,
formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
4. Memeriksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai.
5. Mencatat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pengukuran.
6. Melaporkan hasil pengukuran ketercapaian isi semua standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat kepada pimpinan unit kerja dan
166
-
pimpinan Universitas HKBP Nommensen Medan disertai saran atau
rekomendasi pengendalian.
Berdasarkan hasil evaluasi, PKM berjalan dengan baik dimana
Terselenggaranya kegiatan penilaian proses pengabdian kepada
masyarakat baik untuk kegiatan yang didanai maupun yang
mandiri,Terpublikasikannya hasil penilaian pengabdian kepada
masyrakat di website LPPM, Terpublikasikannya hasil
pengabdian kepada masyarakat di jurnal nasional baik yang
terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi. Program studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah telah melakukan
berbagai strategi seperti Mensosialisasi tema kepada dosen dan
mahasiswa secara berkala sehingga semuanya memiliki pemahaman
yang sama, Mendorong seluruh dosen untuk melaksanakan PkM
minimal 1 kali setahun, dan Memotivasi seluruh dosen mengikuti Hibah
PkM kemenristekdikti setiap tahunnya.
Pengendalian
Pengendalian Penilain PKM yang dilakukan oleh prodi adalah
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang
dilakukan pada tahap sebelumnya, dan pelajari alasan atau
penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat, atau apabila isi standar gagal
dicapai.
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap
penyimpangan/kegagalan ketercapaian isi standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat.
3. Mencatat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal
yang menyangkut pengendalian standar penilian PKM
167
-
6. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada
pimpinan unit kerja dan disertai rekomendasi.
Peningkatan
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar penilaian pengabdian
kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan isi
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
3. Mengevaluasi isi standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
4. Melakukan revisi isi standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
sehingga menjadi standar baru yang lebih tinggi daripada standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat sebelumnya.
5. Menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yang lebih tinggi
tersebut sebagai standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yang
baru.
Pengendalian penilaian PKM tersebut berupa monitoring dan
mengevaluasi pelaksanaan PkM oleh LPPM dan UPPS/Prodi, dan hasilnya
adalah memberikan reward bagi dosen yang memiliki prestasi publikasi hasil
PkM di tingkat internasional dan buku yang ber-ISBN.
4.5Pelaksanaan PKM
Penetapan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
168
-
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
- Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
- Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
- SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
- SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
- Buku Panduan PKM LPPM UHN
- Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
- Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
- Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
- Peraturan Dekan No: 780/FKIP/VIII/2021 tentang Mata Kuliah
Pengabdian Masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Pedoman tertulis tentang perumusan, sosialisasi, pemenuhan, dan
penelaahan profil lulusan UHN Medan di program studi
- Buku panduan akademik 2022/2023.
- Panduan peningkatan kompetensi lulusan
- Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Edisi XII Tahun 2018.
- Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas HKBP
Nommensen Medan.
- Surat edaran dekan no.4.043/FKIP-M/ I/2022 tentang prosedur PKM
FKIP UHN.
- Peraturan Dekan no.780 / FKIP/VIII/2021 tentang Matakuliah PKM
atau KKN.
Pelaksanaan
Dalam 2 TA Terakhir Pelaksanaan PkM pada program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia berjalan dengan baik. Adapun pelaksanaannya
mengikuti langkah berikut ini
169
-
1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai
dengan isi standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyosialisasikan isi standar pelaksana pengabdian kepada
masyarakat kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa secara periodik dan konsisten.
3. Menyiapkan dan tuliskan dokumen tertulis berupa: prosedur
kerja , instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi standar
pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
4. Memastikan ketercapaian indikator pelaksana pengabdian
kepada masyarakat dengan menggunakan standar pelaksana
pengabdian kepada masyarakat sebagai tolok ukur pencapaian.
Dalam pelaksanaannya secara konkrit, prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia telah menetapkan pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat sebagai berikut : (1) Merumuskan dan menetapkan tema PkM yaitu
Pendidikan Berharga, (2) Mensosialisasi tema kepada dosen dan mahasiswa
secara berkala sehingga semuanya memiliki pemahaman yang sama, (3)
Mendorong seluruh dosen untuk melaksanakan PkM minimal 1 kali setahun,
(4) UPPS selalu menganggarkan dana PkM sebesar 1 juta pertahun perdosen,
(5) Memotivasi seluruh dosen mengikuti Hibah PkM kemenristekdikti setiap
tahun, (6) Menjalin kerjasama dengan dinas pendidikan dan masyarakat dalam
hal peningkatan mutu pendidikan, (7) Melaksanakan lokakarya/pelatihan
penulisan proposal PkM, (8) Pelaksanaan PkM harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Kaprodi/UPPS dan LPPM, (9) Memonitoring dan
mengevaluasi pelaksanaan PkM oleh LPPM dan UPPS/Prodi, (10)
Memberikan reward bagi dosen yang memiliki prestasi publikasi hasil PkM di
tingkat internasional dan buku yang ber-ISBN.
Adapun Jumlah PkM dalam tiga tahun terakhir yang melibatkan
mahasiswa sesuai sebanyak 12 pengabdian dan melibatkan rata-rata 1
mahasiswa dalam setiap kegiatan. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia masih menggunakan Dana yang digunakan didominasi oleh dana
170
-
internal dan dana mandiri. Namun pada tahun ajaran 2018/2019 salah
seorang dosen tetap bahasa indonsesia yaitu Beslina siagian mendapat hibah
dari kemenristekdikti sebesar Rp. 50 juta. Luaran dari PkM ini masih
didominasi dalam bentuk penambahan materi pada perkuliahan. Khusus luaran
PkM dan Kemeristekdikti 2018/2019 sudah dipublikasi dalam jurnal
internasional NICCT 2019 (URL : eudi.eu/proceedings/NICCT/2019). PkM
ini berjalan sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan PKM dilaksanakan dengan tahapan berikut
1. melakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran terhadap ketercapaian isi semua standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat.
2. Mencatat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari penilaian pengabdian kepada
masyarakat yang tidak sesuai dengan isi standar.
3. Apabila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja,
formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
4. Memeriksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai.
5. Mencatat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pengukuran.
6. Melaporkan hasil pengukuran ketercapaian isi semua standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat kepada pimpinan unit kerja dan
pimpinan Universitas HKBP Nommensen Medan disertai saran atau
rekomendasi pengendalian.
Berdasarkan hasil evaluasi, jumlah PKM yang dilakukan oleh dosen
masih belum seperti yang diharapkan . Pada tahun 2020/2021 akibat Covid 19
PKM relatif tidak dilaksanakan secara maksimal. Namun, pada TA 2021/2022
PKM meningkat secara signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan fakultas
171
-
yang merevisi kurikulum dengan memasukkan mata kuliah PKM sebagai mata
kuliah wajib dengan peraturan Surat edaran dekan no.4.043/FKIP-M/ I/2022
tentang prosedur PKM FKIP UHN dan Peraturan Dekan no.780 /
FKIP/VIII/2021 tentang Matakuliah PKM atau KKN. Selanjutnya hasil
tersebut harus dipublikasikan dalam jurnal baik itu terakreditas atau tidak
terakreditasi.
Pengendalian
Pengendalian Pelaksanaan PKM yang dilakukan oleh prodi adalah
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahap sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, atau apabila isi standar gagal dicapai.
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mencatat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar pelaksanaan PKM
6. Melaporkan hasil dari pelaksanaan PKM itu kepada pimpinan unit
kerja dan disertai rekomendasi.
Peningkatan
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar penilaian pengabdian
kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan isi
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
3. Mengevaluasi isi standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.
172
-
4. Melakukan revisi isi standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
sehingga menjadi standar baru yang lebih tinggi daripada standar
penilaian pengabdian kepada masyarakat sebelumnya.
5. Menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yang lebih tinggi
tersebut sebagai standar penilaian pengabdian kepada masyarakat yang
baru.
Evaluasi
Pengendalian
Pengendalian Sarana dan Prasarana PKM yang dilakukan oleh prodi
adalah
1. Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahap sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, atau apabila isi standar gagal dicapai.
2. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mencatat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
4. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar pelaksanaan PKM
6. Melaporkan hasil dari evaluasi sarpras PKM itu kepada pimpinan unit
kerja dan disertai rekomendasi.
176
-
Adapunsarana dan prasarana penelitian yang ditetapkan merupakan
fasilitas Universitas yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling
sedikit terkait dengan bidang ilmu :
1. program studi;
2. proses pembelajaran; dan
3. kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
b. Sarana dan prasarana pengabdian yang ditetapkan harus
memenuhi
1. standar mutu :
2. keselamatan kerja,
3. kesehatan,
4. kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan
Peningkatan
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar sarpras pengabdian
kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan isi
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
3. Melengkapi sarpras yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PKM
4.7Pengelolaan PKM
Penetapan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
- Statuta Yayasan Universitas HKBP Nommensen Tahun 2020 Bab IV
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Bab VII Tentang Tata
177
-
Kelola Perguruan Tinggi, Bab X Tentang Kerja Sama, Bab XIII
Tentang Sistem Penjaminan Mutu.
- Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP Nommensen Tahun
2013-2033
- SK Rektor No. 617/SK/R/IX/2020 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Universitas HKBP Nommensen
- SK Rektor No. 375/SK/R/VI/ 2021 tentang Pengangkatan Pejabat
Pelaksana Kepala Unit Publikasi Artikel Ilmiah dan Manajemen Survey
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
- Buku Panduan PKM LPPM UHN
- Renstra FKIP UHN Tahun 2019-2023 dengan SK Nomor: 91/SK/FKIP-
M/XII/2019
- Peraturan Dekan No: 807/FKIP/VIII/2021 tentang Beban Tugas Dosen
dan Metode Perkuliahan
- Peraturan Dekan No: 752/FKIP/VIII/2021 tentang Publikasi Tugas
Akhir Mahasiswa menjadi Artikel Jurnal Ilmiah
- Peraturan Dekan No: 780/FKIP/VIII/2021 tentang Mata Kuliah
Pengabdian Masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Pedoman tertulis tentang perumusan, sosialisasi, pemenuhan, dan
penelaahan profil lulusan UHN Medan di program studi
- Buku panduan akademik 2022/2023.
- Panduan peningkatan kompetensi lulusan
- Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Edisi XII Tahun 2018.
- Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas HKBP
Nommensen Medan.
- Surat edaran dekan no.4.043/FKIP-M/ I/2022 tentang prosedur PKM
FKIP UHN.
- Peraturan Dekan no.780 / FKIP/VIII/2021 tentang Matakuliah PKM
atau KKN.
Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan yang telah dilakukan dalam pengelolaan pengabdian
sebagai berikut :
1. Prodi Merumuskan standar pelaksanaan pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat: menuliskan isi standar ke
dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan
menggunakan rumus Audience, Behaviour, Competence, dan
178
-
Degree atau KPIs.
2. Menetapkan standar pelaksanaan pengelolaan pengabdian
kepada masyarakat: tindakan persetujuan dan pengesahan
standar sehingga standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat dinyatakan berlaku.
3. Prodi melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai
dengan isi standar pengelolaan PKM
4. Melaksanakan sosialisasikan isi standar pelaksanaan PKM
kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
secara periodik dan konsisten.
5. Menyiapkan dokumen dokumen tertulis berupa: prosedur kerja
atau POB, instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi
standar pelaksanaan pengelolaan PKM
Evaluasi
Pengendalian
Peningkatan
180
-
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian pengelolaan PKM.
2. Prodi menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk
mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat
struktural yang terkait dan dosen
3. Mengevaluasi isi standar isi pengelolaan PKM
Pelaksanaan
UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 12 menyatakan bahwa dosen sebagai
anggota sivitas akademika memiliki tugas untuk mentrasformasikan IPTEK
yang dikuasainya kepada mahasiswa melalui pembelajaran dan juga
menyebarluaskannya kepada masyarakat. Oleh karena itu Pengabdian
kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu bagian dari tridharma
perguruan tinggi yang tidak kalah pentingnya dengan bagian tridharma yang
lain (pendidikan dan penelitian)
Sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh UPPS/PS setiap
dosen yang melakasanakan pengabdian khususnya yang menggunakakan
dana internal dan hibah Kemenristekdikti harus melibatkan mahasiswa dan
harus sesuai dengan tema pengabdian UPPS/PS yaitu Pendidikan Berharga.
Adapun pelaksanaan pembiayaan PKM dilaksanakans esuai dengan
tahapan berikut
Evaluasi
Adapun evaluasi pendanaan pengabdian dilaksanakan sebagai berikut :
1. Evaluasi penyelenggaran pendanaan penelitian dilaksanakan oleh
Wakil Dekan bidang keuangan dan ketua program stusii menyangkut
pelaksanaan penelitian, dan dinamika perkembangan situasi dan
kondisi. Dalam evaluasi selama 2 tahun terakhir, pencairan dana
penelitian dan pengabdian pada Tahun ajaran 2020/2021 tidak dapat
dilakukan karena kondisi pandemi Covid 19. Namun, pencairan dana
pada tahun 2021/2022 berjalan dengan baik dengan jumlah angaran
yang dicairkan sebesar 1.000.000/ kegiatan.
2. Wakil Dekan bidang keuangan memaparkan hasil evaluasi
pendanaan pengabdian pada Rapat Pimpinan Universitas melalui
Wakil Rektor bidang keuangan untuk meminta masukan dari peserta
rapat.
3. Wakil Rektor bidang keuangan menentukan tindakan perbaikan
terhadap pendanaan pengabdian .
4. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Wakil Rekktor bidang keuangan
kepada Rektor.
Pengendalian
183
-
3. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang dilakukan.
4. Memantau secara berkesinambungan efek dari tindakan korektif
tersebut.
5. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar pendanaan pengabdian
6. Melaporkan hasil dari pengendalian pendanaan penelitian tersebut
kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan FKIP Universitas HKBP
Nommensen disertai saran atau rekomendasi.
BAB V
PENUTUP
184
-
Proses Audit Mutu Internal Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas HKBP Nommensen (AMI PSPB&SI UHN) ini terkait
dengan identifikasi pencapaian dan prioritas yang bermanfaat untuk
memperbaiki, menyediakan data/dokumen untuk menetapkan suatu
keputusan yang berbasis bukti dan juga untuk membangun budaya
perbaikan kualitas yang berkelanjutan. Identifikasi pencapaian
PSPB&SI UHN dapat diperoleh dengan cara evaluasi yaitu
mengikuti Audit Mutu Internal (AMI). Sekarang, PSPB&SI UHN
memasuki Audit Mutu Internal (AMI) Siklus VII. Audit Mutu Internal
(AMI) adalah proses yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk
memastikan pelaksanaan kegiatan di PT sesuai prosedur dan hasilnya telah
sesuai dengan standard untuk mencapai tujuan institusi. Sistem penjaminan
mutu Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PSPB&SI)
mempunyai siklus kegiatan, yaitu (1) penetapan standard (P), (2) Pelaksanaan
standard (P), (3) Evaluasi standard (E), (4) Pengendalian standard (P), (5)
Peningkatan standard (P). Audit Mutu Internal (AMI) bukanlah
asesmen/penilaian melainkan pencocokam kesesuaian antara pelaksanaan
dengan perencanaan suatu kegiatan/program. Audit Mutu Internal (AMI)
dilakukan untuk menentukan tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap
standard internal organisasi sendiri (standard mutu internal), peraturan,
prosedur, instruksi kerja, dalam rangka peningkatan mutu institusi dan
mengurangi risiko ketidaktercapaian standard/penurunan kualitas.
AMI Siklus VII ini diikuti oleh PSPB&SI untuk mengetahui kesesuaian
standard dengan pelaksanaan yang telah dilakukan pada aspek (1) Standar
Pendidikan, (2) Standar Penelitian, (3) Standar Pengabdian kepada Masyarakat,
yang sudah ditetapkan, yang merupakan tuntutan Tridarma Perguruan Tinggi.
185
-
Tabel 5.1
186
-
9 Pembiayaan Pembelajaran Terlaksana Sesuai
Tabel 5.2
187
-
8 Pendanaan dan Pembiayaan Terlaksana Sesuai
Penelitian
Tabel 5.3
188
-
8 Pendanaan dan Pembiayaan Terlaksana Sesuai
PKM
189
-
REFERENSI
191
-