Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Sejarah dan

Ketahanan Suatu Bangsa


Oleh
Agus Mulyana
Sejarah Lahirnya Suatu Bangsa
 Sebuah bangsa secara sederhana dapat terbentuk
disebabkan oleh adanya keinginan untuk bersatu dari suatu
kelompok masyarakat.
 Faktor terpenting yang menjadi penyebab kelompok itu untuk
ingin bersatu disebabkan oleh adanya kesamaan baik
kesamaan geografis, agama, budaya, etnis dan perjalanan
sejarah.
 Pada umumnya perjalanan sejarah menjadi faktor utama
yang menyebab kelompok masyarakat itu ingin bersatu.
 Wujud dari keinginan bersatu itu mereka membentuk suatu
negara bangsa (nation state) sebagai suatu konsep negara
yang modern.
Legalitas Sejarah dari Kelompok Masyarakat
 Negara Bangsa akan menulis tentang sejarah bangsanya
yang biasanya dibuat dalam suatu periodesasi
 Tahapan perjalanan suatu bangsa mencerminkan
bagaimana bangsa itu terbentuk mulai bangsa itu belum
ada yang kemudian terbentuk kesepakatan untuk
membentuk negara bangsa
 Dalam proses perjalanan sejarah bangsa tersebut biasanya
terdapat suatu periode penting yang biasanya disebut
dengan periode perjuangan.
 Periode perjuangan yang dimaksud adalah bagaimana
bangsa ini dibentuk menghadapi berbagai tantangan baik
tantangan dari dalam yaitu antar sesame bangsa maupun
tantangan dari luar yaitu bangsa lain.
 Dalam sejarah Indonesia fase perjuangan itu menghadapi
penjajahan hingga kemerdekaan dan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan.
 Dalam historiografi penulisan sejarah bangsa biasanya
disebut dengan Sejarah Nasional.
 Sejarah nasional adalah sejarah yang narasinya ditentukan
oleh keputusan politik yaitu pemerintah.
 Simbolisasi-simbolisasi sejarah yang dianggap nasional
dicari dari perjalanan masa lalu misalnya symbol kejayaan
dengan ditampilkannya Kerajaan Sriwijaya, konsep
persatuan dengan Sumpah Palapa dan ekspedisi Pamalayu,
dan sebagainya.
 Keberadaan perjalanan sejarah bangsa tersebut menjadi
bagian penting dalam membangun eksistensi bangsa dengan
cara perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat sebagai
bentuk legalitas historis atau pengakuan sejarah.
Pendidikan Sejarah ; Nilai dan memori
kolektif
 Sejarah dalam konteks pendidikan akan dijadikan alat oleh
Negara agar warga bangsanya mengakui Negara dan
bangsanya.
 Proses pengenalan dan pemahaman sejarah bangsa
secara sistematik dilakukan melalui lembaga pendidikan
yaitu sekolah.
 Sejarah nasional dalam kepentingan pendidikan terdapat
nilai yang dikembangkan oleh pemerintah untuk
menanamkan rasa kebangsaan bagi anak didik disamping
pengetahuan fakta sejarah.
 Dalam fase-fase sejarah nasional dikonstrksi nilai yang
harus tertanam pada diri siswa.
 Konstruksi nilai dalam narasi sejarah terkadang dibuat
secara dikhotomi atau adanya dua nilai nyang saling
bertentangan misalnya Nasionalisme vs Kolonialisme,
Persatuan vs Perpecahan (devide et impera), Proklamasi
vs anti proklamasi, Federalis vs Republiken, Pancasilais vs
anti pancasilais, pembangunan vs anti pembangunan dsb.
 Peristiwa-peristiwa sejarah ditafsir oleh pemerintah dalam
dikhotomi nilai tersebut
 Sejarah direduksi pada suatu nilai yang diciptakan oleh
pemerintah dan bersifat indoktrinasi.
 Nilai dan pengetahuan sejarah bangsa yang diajarkan
kepada siswa diharapkan akan melekat sepanjang masa
dan dapat menjadi ingatan bersama atau memori kolektif.
Sejarah dan Ketahanan Bangsa

 Pendidikan pada dasarnya memiliki fungsi adanya pewarisan


untuk membentuk kepribadian individu
 Pengetahuan sejarah masa lalu bangsa pada diri siswa akan
membentuk kepribadian siswa sebagai bagian dari
pembentukan karakter bangsa.
 Pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan sejarah akan
membentuk jati diri bangsa di tengah-tengah arus globalisasi
yang banyak mengundang pengaruh dari luar.
 Pengatuh nilai2 dari luar tidak menutup kemungkinan akan
mencerabut jati diri kebangsaan.
 Pendidikan sejarah bagi anak2 sekolah akan menjadi wahana
untuk ketahanan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai