PENDAHULUAN
1
4. Melakukan tindakan keperawatan klinis secara langsung pada
keluarga.
5. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada keluarga.
6. Memberdayakan keluarga.
7. Mahasiswa melakukan evaluasi keperawatan keluarga.
8. Melakukan dokumentasi keperawatan keluarga
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
KEPERAWATAN KELUARGA
2.3 Peserta
Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli Semester V
(Tingkat III) tahun ajaran 2022/2023 sejumlah 45 orang.
3
2.4 Tempat Pelaksanaan Praktek Klinik Keperawatan Keluarga
Praktek Kerja Lapangan Keperawatan Keluarga Prodi D-III
Keperawatan Gunungsitoli Poltekkses Kemenkes Medan dilaksanakan di
Desa Onozitoli Siforoasi, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli
2.5 Pembimbing Praktek (Daftar Terlampir)
Pembimbing praktek adalah orang yang melaksanakan bimbingan
pembelajaran praktik kerja lapangan dalam bentuk tindakan edukatif untuk
memberikan pengalaman nyata dan membantu mahasiswa secara optimal agar
mereka dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan serta menerapkan etika
dan komunikasi terapeutik sehingga mahasiswa memiliki sikap, tatakrama
yang baik serta keterampiran yang terampil (skill). Pembimbing praktik
adalah Dosen Tetap dari Institusi pendidikan dan pembimbing dari lahan
praktik.
1. Peran Fungsi dan Tugas pembimbing praktik dari institusi (clinical
teacher/CT)
a. Peran Sebagai Perencana
Fungsi
1. Mengidentifikasi dan menentukan praktik sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran.
2. Merencanakan program pembelajaran praktik.
Tugas
1. Merumuskan tujuan pembelajaran praktik.
2. Menentukan target kompetensi bagi mahasiswa sesuai dengan
tindakannya.
3. Menyusun proposal termasuk jadwal bagi mahasiswa dna
pembimbing klinik untuk disampaikan kepada tempat praktik yang
akan digunakan sebagai lahan praktik.
4. Merencanakan berbagai sumber yang diperlukan selama
bimbingan pembelajaran praktik.
5. Menyusun alat evaluasi.
6. Merencanakan kebutuhan biaya praktik klinik yang diperlukan.
4
Tugas
1. Menjalin kerjasama dengan pembimbing dan unsure terkait dalam
proses pembelajaran di unit palayanan terpilih.
2. Membantu mahasiswa merumuskan tujuan pembelajaran praktik.
3. Menentukan bentuk pengalaman belajar yang dibutuhkan.
4. Mengidentifikasi kasus yang sesuai dengan kebutuhan untuk
mencapai target kompetensi.
5. Menindak lanjutin hasil evaluasi kinerja mahasiswa.
6. Mengamati kesulitan balajar mahasiswa.
7. Membantu memecahkan masalah belajar mahasiswa
8. Berkolaborasi dengan pembimbing lapangan dari lahan praktek
untuk mengatasi kesejangan teori dan praktik.
9. Menyediakan buku pedoman praktik pembelajaran bagi mahasiswa
dan pembimbing.
Tugas
1. Membantu mahasiswa meningkatkan motovasinya dalam proses
pembelajaran praktik dalam mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
2. Mendukung mahasiswa dalam proses menyelesaikan masalah yang
ditemui selama praktik belajar lapangan.
3. Menghargai hak belajar lapangan.
4. Memberikan penghargaan atas keberhasilan mahasiswa.
d. Peran sebagai Role Mode
Fungsi
Melaksankan praktik klinik secara professional sesuai dengan
kewenangan profesi dan standar praktik.
Tugas
1. Menuntukkan responbilitas dan akuntabilitas terhadap setiap
tindakan yang dilakukan.
2. Mendemonstrasikan kemampuan klinik sesuai dengan standar
profesi dan kewenangannya.
5
3. Mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran praktik yang efektif
dalam meningkatkan kualitas mahasiswa dan asuhan interpersonal.
4. Mendemonstrasikan keterampilan dalam komunikasi.
5. Menerapkan kedisplinan mahasiswa dalam penempilan uniform.
6. Menghargai hak individu maupun orang lain.
Tugas
6
7. Menyusun rencana penempatan mahasiswa berdasarkan jadwal.
b. Peran sebagai Fasilitator
Fungsi
1. Memfasilitasi mahasiswa dengan mendapatkan pengalaman klinik
sesuai dengan kompetensi yang di tetapkan.
2. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan belajar di area klinik yang
akan digunakan.
Tugas
1. Membantu mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Membantu mahasiswa dalam proses adaptasi dengan situasi lahan
praktik termasuk dengan tim kesehatan di lahan praktik.
3. Memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam proses pembelajaran
untuk mencapai target kompetensi.
4. Mengidentifikasi kasus-kasus yang dibutuhkan untuk mencapai
target kompetensi.
5. Mendiskusikan kasus sebagai objek pemebelajaran praktik
kerjasama dengan pembimbing praktik dan institusi pendidikan.
6. Membantu masalah belajar mahasiswa selama praktik klinik.
Tugas
1. Membantu mahasiswa dalam proses adaptasi untuk mencapai
kompetensi yang telah diterapkan.
2. Memberikan saran kepada mahasiswa dalam proses menyelasaikan
masalah yang ditemui selama praktik belajar lapangan.
3. Memberikan penghargaan atas keberhasilan mahasiswa.
7
Tugas
1. Menunjukkan respontabilitas dan akuntabilitas terhadap setiap
tindakan yang dilakukan.
2. Menghargai hak individu maupun orang lain.
3. Mendemonstrasikan sikap profesionalisme dalam proses
bimbingan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan klinik sesuai standard dan
kewenangan profesi.
5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sebagai pembimbing.
6. Aktif berpatisipasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran
praktikum meningkatkan kualitas asuhan.
7. Mendemonstrasikan keterampilan komunikasi interpersonal.
Tugas
1. Mengidentifikasi penampilan kerja mahasiswa sesuai dengan
target kompetensi.
2. Melaksanakan evaluasi bersama dengan pembimbing praktik dari
institusi pendidikan.
3. Membahas hasil evaluasi dengan pembimbing praktik dari
pemdidikan.
4. Mengamati dengan cermat kesulitan belajar mahasiswa selama
praktik klinik.
5. Mencatat hasil evaluasi belajar mahasiswa selama praktik klinik.
6. Mengkomunikasikan hasil evaluasi belajar kepada mahasiswa.
8
Pembelajaran praktik klinik dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengidentifikasi keluarga beresiko yang menjadi klien.
2. Melakukan kontrak dan meminta persetujuan dari keluarga yang menjadi
klien.
3. Membuat laporan pendahuluan.
4. Melakukan pre conference pada dosen pembimbing.
5. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga.
6. Menetapkan diagnosis keperawatan.
7. Menyusun intervensi keperawatan keluarga.
8. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga sesuai kebutuhan.
9. Melakukan evaluasi hasil tindakan keperawatan.
10. Melakukan post conference.
11. Melakukan dokumentasi laporan praktik asuhan keperawatan keluarga.
9
a. Penilaian ditekankan kepada pengetahuan dan teori yang berkaitan
dengan asuhan keperawatan keluarga.
b. Penilaian dilakukan oleh pembimbing praktik dari institusi pendidikan
(CT) dan pembimbing lapangan dari Desa (CI).
c. Metode penilaian : laporan/dokumen, presentasi, response.
2. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek sikap
a. Penilaian ditekankan terhadap sikap dalam pelaksanaan langkah-
langkah kegiatan sesuai standar perilaku yang berhubungan tindakan.
b. Penilaian dilakukan oleh pembimbing praktik dari institusi pendidikan
(CT) dan pembimbing lapangan dari Desa (CI).
c. Metode penilaian : observasi yang dilakukan pada saat penilaian
keterampilan dan Tanya jawab.
3. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan
a. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan
ditekankan terhadap pelaksanaan langkah-langkah kegiatan sesuai
dengan standar.
b. Penilaian dilakukan oleh pembimbing praktik dari institusi pendidikan
(CT) dan pembimbing lapangan dari Desa (CI).
c. Metode penelitian : observasi
10
c. Tercapainya kompetensi sesuai dengan target
2. Tugas Kelompok
a. Keaktifan dalam diskusi
b. Makalah kelompok
11
BAB III
TATA TERTIB
PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEPERAWATAN KELUARGA
12
jika tidak dilaksanakan, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan wajib
mengulang kembali pada tahap berikutnya.
BAB IV
PENUTUP
13