LOGBOOK
Pas Poto
3x4
NAMA : Susadrina
NIM : P3.73.20.1.19.075
KLPK/TINGKAT : 6/3B
NO. HP : 08991627926
1
LOGBOOK
Prasyarat :-
2
A. Pendahuluan
Logbook ini merupakan buku kerja mahasiswa yang diharapkan dapat lebih memotivasi dan
meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar. Adapun tujuan dari logbook
ini adalah:
1. Membantu memberi arah kepada mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran praktika dan
praktik klinik/lapangan.
2. Panduan bagi pembimbing dalam melaksanakan evaluasi terhadap perkembangan
mahasiswa selama melaksanakan praktik.
3. Sebagai bahan perencanaan dan pengelolaan kegiatan belajar praktik mahasiswa dalam
mempersiapkan sumber-sumber yang diperlukan.
3
Logbook dilengkapi dengan target pencapaian keterampilan selama periode praktika dan PBL
Berikut ini diuraikan cara menggunakan bagian dalam Logbook.
1). Tujuan belajar
Tuliskan tujuan belajar yang akan dicapai dalam merawat klien. Contoh : Mampu
melakukan asuhan keperawatan geriatri pada ibu M dengan masalah DM.
2). Rencana Kegiatan yang dilakukan dalam dua minggu untuk mencapai tujuan belajar
Rencana kegiatan merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa dalam dua
minggu untuk memperoleh capaian belajar.
3). Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan harian yang dilakukan oleh mahasiswa (dalam
2 minggu) terhadap klien berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun. Tuliskan juga
materi terkait keterampilan yang dipelajari.
4). Refleksi diri
Refleksi diri dalam proses pembelajaran adalah proses melihat kembali pengalaman belajar
untuk mengidentifikasi apa yang telah dipelajari, apa yang belum dikuasai (learning needs)
serta rencana pengembangan diri selanjutnya berdasarkan kebutuhan yang telah
diidentifikasi. Refleksi diri membantu mahasiswa untuk mengenal kekuatan dan kelemahan.
Dengan refleksi diri, mahasiswa juga menyadari kekurangan maupun kesalahannya dan
mencoba memperbaikinya. Mahasiswa dapat menuliskan kejadian ataupun hal-hal yang
ditemukan atau dialami selama praktik, apa yang mahasiswa rasakan tentang kejadian
tersebut, apa yang mahasiswa lakukan menanggapi kejadian tersebut dan bagaimana
responnya terhadap klien, diri sendiri, maupun orang lain.
4
C. Catatan Kegiatan Praktika DAN PBL
Dengan pembelajaran pratika, tujuan saya yaitu untuk lebih mengerti teori yang
sudah di pelajari di pembelajaran teori sebelumnya. Tujuan belajar PBL saya yaitu
mengimplementasikan rencana keperawatan yang telah saya buat ke masyarakat
sekitar.
Senin, 27 September
2021
7 Selasa, 28 September Pengumpulan data lansia berdasarkan kriterianya
2021
5
8 Rabu, 29 September Bimbingan dan pengambilan nilai asuhan keperawatan
2021 pada lansia yang telah dibuat
11 Sabtu, 2 Oktober 2021 Evaluasi dan revisi asuhan keperawatan pada kelompok
lansia
6
3. Kegiatan Harian yang dilakukan dalam 2 minggu untuk memperoleh tujuan belajar
(Sesuai Kompetensi/Capaian Pembelajaran)
Tuliskan kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam 2 minggu serta materi terkait/
keterampilan yang dipelajari
No Hari/Tgl Kegiatan yang dilakukan Materi Terkait
7
4. Refleksi Kegiatan, Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan
Tuliskan semua hal-hal yang terkait dengan kegiatan baik yang mendukung maupun yang
menghambat kegiatan serta cara mengatasi hambatan
Mengunjungi lansia ke Biaya ongkos yang mahal Menggunakan ojek online dan
rumahnya dan tidak ada kendaraan mengambil uang di tabungan
Upload video tugas di google Upload video sampai 3 jam Keluar rumah untuk mencari
drive dan bergadang wifi di tempat makan atau café
(…………………………) (Susadrina)
8
No Kompetensi/ Target Tgl Pencapaian: Paraf Pembb
Intervensi Spesifik B M
1 Melakukan pengkajian pada lansia
a Mengkaji data umum lansia 1
b Mengkaji BADL 1
c Mengkaji fungsi kognitif 1
d Mengkaji tingkat depresi 1
2 Menganalisa data (data focus) 1
3 Merumuskan diagnose keperawatan 1
4 Menyusun rencana keperawatan 1
5 Melakukan tindakan kep.
a Membantu pemenuhan kebutuhan 1
ADL (Kebersihan diri, Kebersihan
kulit, Kebersihan kuku, Pemenuhan
nutrisi, Toileting atau Aktifitas &
berpindah
b Melakukan latihan kognitif/relaksasi 1
c Melatih lansia melakukan senam 1
d Melakukan penyuluhan kesehatan 1
6 Melakukan evaluasi asuhan 1
keperawatan
7 Menyusun laporan kasus 1
Ket: B=Bantuan, M=Mandiri
(…………………………) (Susadrina)
9
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
JURUSAN KEPERAWATAN
-------------------------------------------------------------------------
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
(Isikan Langsung data hasil pengkajian Saudara dalam lembaran di bawah ini)
Nama : Nn. L
Alamat : Jl. Bendungan Melayu gg. Asem 2 No. 26 RT 010/005
No. Telepon : 082122110234
Hubungan dgn Klien : Anak
3. Aktivitas Rekreasi
Hobby : Menonton televisi
Bepergian/Wisata : Ya, Bersama anak dan cucunya
Keanggotaan organisasi di masyarakat : -
Lain-lain :-
10
4. Lingkungan Tempat Tinggal
11
Pantangan makanan : Makanan dengan tinggi garam karena lansia memiliki hipertensi
Keluhan yang berhubungan dengan makan : Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 6-7x sehari. Pagi, siang, sore dan malam
Kebiasaan BAK pada malam hari : Tidak ada
Keluhan yang berhubungan BAK : Tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1x sehari pada pagi hari
Konsistensi : Setengah padat
Keluhan yang berhubungan dgn BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai Laxantif/Pencahar : Tidak ada
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari. Pagi dan sore
Pemakaian sabun (ya/tidak) : Ya
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari. Mandi pagi dan mandi sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 2 hari 1 kali
Penggunaan shampoo (ya/tidak): Ya
d. Kuku kaki dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 2 minggu sekali
Kebiasaan mencuci tangan dgn sabun : Ya
4. Istirahat dan Tidur
a. Lama tidur malam : 8 jam sehari
b. Tidur siang : Lansia tidak terbiasa tidur siang
c. Keluhan yang berhubungan dgn tidur : Terkadang terbangun pada malam hari
12
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
a. Olah raga (jenis & frekuensi): Lansia biasa jalan ke pasar untuk membeli bahan makanan setiap
pagi
b. Nonton TV : Lansia suka menonton series di televisi setiap hari bila ada waktu
senggang
c. Berkebun/memasak : Lansia sangat suka memasak. Lansia juga merupakan orang yang
memasak makanan setiap hari di rumahnya
d. Lain-lain : Lansia suka bermain Bersama cucunya di rumah
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : (Jenis/Frekuensi/Jumlah/Lama pakai)
a. Merokok (ya/tidak) : Ya
b. Minuman keras (ya/tidak) : Ya
c. Ketergantungan obat (ya/tidak) : Ya
C. Status Kesehatan
1. Kondisi kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Lansia berkata sudah lebih dari setahun ia susah menahan buang air kecil
b. Gejala yang dirasakan saat ini:
Pada saat ini, lansia merasakan susah menahan buang air kecil apalagi saat bersin atau batuk
pasti lansia automatis keluar air kencingnya.
c. Waktu mulai timbulnya keluhan:
Sekitar 2 tahun yang lalu
d. Obat yang dikonsumsi : (Nama, dosis, cara dan waktu pemberian)
Lansia tidak mengonsumsi obat
e. Upaya mengatasi :
pergi ke RS/Klinik Pengobatan/dr. praktik : tidak
pergi ke bidan/perawat : tidak
mengkonsumsi obat-obatan sendiri/beli obat sendiri : tidak
mengkonsumsi obat-obatan tradisonal : tidak
lain-lain : -
13
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Lansia menderita hipertensi hingga saat ini
b. Riwayat alergi (obat,makanan,bulu binatang,debu dll) : Lansia tidak mempunyai alergi apapun
c. Riwayat kecelakaan : Lansia tidak pernah mengalami kecelakaan apapun
d. Riwayat dirawat di Rumah Sakit : Lansia tidak pernah dirawat di rumah sakit
14
4. Hasil Pemeriksaan penunjang
(data scunder misalnya hasil rontgent, atau hasil pemeriksaan langsung: Gula darah, asam urat,
cholesterol, dll)
15
II. PENGKAJIAN SPESIFIK PADA LANSIA
16
21 Gemetar/tremor
22 Nyeri/pegal pada daerah tengkuk
Fungsi saluran perkemihan
23 Buang air kecil banyak
24 Sering buang air kecil pada malam hari
25 Tidak mampu mengontrol pengeluaran air kemih
(ngompol)
Jumlah
Keterangan :Skor: ≤ 25 (Tidak ada masalah s/d masalah kesehatan kronis ringan)
Skor: 26 – 50 (Masalah kesehatan kronis sedang)
Skor: ≥ 51 (Masalah kesehatan kronis berat)
Kesimpulan: Ny. S mendapatkan skor 16 yang berarti tidak ada masalah atau masalah kesehatan kronis
ringan.
17
B. Fungsi Kognitif
(Pengkajian Spesifik Gangguan Kognitif/Penilaian Status Mental Mini (MMSE))
Petunjuk : Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
jawaban lansia
18
No Aspek yang Dinilai Skore Hasil
5 Bahasa
Pemeriksa menunjuk pada pensil dan kertas;
Lansia diminta menyebutkan 2 benda tersebut.
- Pensil 1
- Kertas 1
Lansia diminta mengulang ucapan kata:
Mungkin, apabila, nyaman 1
Lansia diminta untuk melakukan 3 perintah:
- ambil kertas itu dengan tangan kanan 1
- lipatlah kertas menjadi dua 1
- letakkan kertas tersebut di lantai 1
Lansia diminta untuk membaca dan melakukan perintah CONTOH:
Berikan tulisan: Coba pejamkan mata
- Lansia memejamkan mata 1
Lansia diminta menulis kalimat secara spontan. Kalimat terdiri dari 2 kata
(subjek dan predikat) CONTOH: ” saya berkebun” 1
6 Copying 1
Lansia diminta menggambar kembali dua segi lima berpotongan
TOTAL SKORE 30
Standar : skore 24 – 30 = fungsi kognitif normal
skore 17 – 23 = kemungkinan/risiko gangguan kognitif
skore 0 – 16 = terjadi Gangguan kognitif
Kesimpulan: Berdasarkan hasil tes kognitif, fungsi kognitif Ny. S adalah fungsi kognitif normal.
19
C. Status Fungsional (BADL)
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia yang bersifat dasar/BADL
Petunjuk Pengisian :
Jawablah setiap pernyataan berikut dengan melingkari nomor sesuai kondisi lansia
No Kegiatan yang dilakukan Skor Isian
1 Mandi
a Tidak memerlukan bantuan masuk dan keluar kamar mandi dan mampu mandi 2
sendiri
b Memerlukan bantuan saat mandi hanya pada satu bagian tubuh (seperti 1
punggung, kaki)
c Memerlukan bantuan saat mandi lebih dari satu bagian tubuh 0
2 Berpakaian
a Mengambil pakaian dan berpakaian lengkap tanpa bantuan 2
b Mampu berpakaian sendiri, kecuali memerlukan bantuan dalam hal 1
(memasang resleting, memasang kancing baju belakang)
c Memerlukan bantuan untuk mengambil pakaian dan berpakaian 0
3 Ke WC/Toilet
a Mampu ke WC sendiri untuk buang air dan membersihkan setelah buang air 2
b Memerlukan bantuan saat pergi ke WC atau saat membersihkan setelah buang 1
air
c Memerlukan bantuan penuh untuk pergi ke WC dan membersihkan setelah 0
buang air
4 Berpindah tempat/Berjalan
a Mampu berpindah sendiri ke atau dari tempat tidur, duduk, berdiri atau jalan 2
b Memerlukan bantuan berpindah ke atau dari tempat tidur, duduk atau berdiri 1
c Tidak mampu bangun dari tempat tidur 0
5 Buang air
a Mampu mengatur berkemih atau buang air besar secara mandiri 2
b Mengalami kesulitan berkemih atau buang air besar 1
c Memerlukan bantuan pengawasan untuk berkemih atau buang air besar 0
6 Makan
a Mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan 2
b Memerlukan bantuan mengambil makanan, tetapi mampu makan sendiri 1
c Memerlukan bantuan mengambil makanan dan pada saat makan 0
TOTAL SKOR
Standar : Skor 12 : Mandiri; Skor <12 : Bantuan minimal; Skor 0 : Bantuan total
Kesimpulan: Berdasarkan hasil tes, Ny. S mendapatkan skor 12 yang berarti Ny. S mandiri.
20
D. Tingkat Depresi (Geriatric Depression Scale/GDS)
Petunjuk Pengisian :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan
sesuai dengan perasaan yang dialami lansia
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah bapak/ibu merasa puas dengan kehidupan ini?
2 Apakah bapak/ibu mengalami penurunan dalam melakukan
kegiatan dan hobi?
3 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini hampa?
4 Apakah bapak/ibu sering merasa bosan?
5 Apakah bapak/ibu merasa optimis terhadap masa depan?
6 Apakah bapak/ibu takut sesuatu yang buruk akan terjadi?
7 Apakah bapak/ibu merasa bahagia sepanjang waktu?
8 Apakah bapak/ibu merasa sendirian?
9 Apakah bapak/ibu lebih senang berada di rumah daripada keluar
rumah dan mengerjakan sesuatu yang baru?
10 Apakah bapak/ibu mempunyai masalah dengan daya ingat?
11 Apakah bapak/ibu merasa senang dengan kehidupan saat ini?
12 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga?
13 Apakah bapak/ibu merasa bersemangat?
14 Apakah bapak/ibu merasa tidak punya harapan?
15 Apakah bapak/ibu merasa orang lain lebih baik dari bapak/ibu?
Total Skor
Keterangan: yang diarsir point 1, yang polos nol
Standar :
Skor > 5 : Mengalami depresi
Skor ≤ 5 : Tidak mengalami depresi
Kesimpulan: Berdasarkan hasil tes, Ny. S mendapatkan skor 2 yaitu dibawah 5 yang berarti Ny. S tidak
mengalami depresi.
RESUME
Uraikan secara singkat dan jelas gambaran kondisi klien dari hasil pengkajian secara umum, pemeriksaan
Kesehatan dan hasil pengkajian spesifik:
Resume: Berdasarkan hasil pengkajian secara umum, pemeriksaan kesehatan dan pengkajian spesifik,
kondisi klien scara keseluruhan tergolong baik dan tidak ada gangguan yang berat. Namun klien
mempunyai hipertensi dan gangguan berkemih
21
ANALISA DATA
Nama Inisial Lansia : Ny. S
Usia/Jenis Kelamin : 60 Tahun / Perempuan
Tempat tinggal : Jl. Bendungan Melayu gg. Asem 2 No. 26 RT 010/005
DO :
- Klien terlihat bolak balik kamar mandi saat dilakukan
pengkajian
- Klien terlihat banyak minum saat dilakukan kunjungan rumah
- Celana klien terlihat basah karena mengompol saat ia berjalan
ke kamar mandi
- Hasil pemeriksaan fisik abdomen klien :
1. Inspeksi : Kulit normal tidak ada kemerahan
2. Auskultasi : Bising usus normal
3. Perkusi : Bunyi pekak karena ada cairan dalam tubuh klien
4. Palpasi : Tidak ada nyeri saat dipalpasi
- TTV : Suhu 36,5 oC, Nadi 88x/menit, Pernafasan 22x/menit,
130/90 mmHg
III.
22
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN (Kriteria Hasil) RENCANA TINDAKAN TTD
Nama Jelas
Inkontinensia Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Inkontinensia Urin
1 Urin Fungsional selama 1x24 jam diharapkan kontinensia urin (SIKI I.04163 Hal. 315)
b.d klien membaik dengan kriteria hasil :
Ketidakmampuan 1. Kemempuan berkemih meningkat (5) Observasi
atau penurunan 2. Residu volume urin setelah berkemih 1. Periksa kembali penyebab gangguan berkemih Susadrina
mengenali tanda- menurun (5) (mis. Disfungsi neurologis, gangguan medulla
tanda berkemih 3. Distensi kandung kemih menurun (5) spinalis, gangguan refleks destrusor, obat-obatan,
4. Frekuensi berkemih membaik (5) usia, riwayat operasi, gangguan fungsi kognitif)
(SDKI D.0044 5. Sensasi berkemih membaik (5) 2. Identifikasi perasaan dan persepsi klien terhadap
Hal. 164) inkontinensia urin yang dialaminya
(SLKI L.04036 Hal. 53) 3. Monitor keefektifan obat, pembedahan dan terapi
modalitas berkemih
4. Monitor kebiasaan BAK
Terapeutik
1. Bersihkan genital dan kulit sekitar secara rutin
2. Berikan pujian atas keberhasilan mencegah
inkontinensia
3. Buat jadwal konsumsi obat-obat diuretic
4. Ambil sampel urin untuk pemeriksaan urin
lengkap atau kultur
Edukasi
1. Jelaskan definisi, jenis inkontinensia, penyebab
inkontinensia urin
2. Jelaskan program penanganan inkontinensia urin
3. Jelaskan jenis pakaian dan lingkungan yang
mendukung proses berkemih
4. Anjurkan membatasi konsumsi cairan 2-3 jam
menjelang tidur
5. Anjurkan memantau cairan keluar dan masuk
23
serta pola eliminasi urin
6. Anjurkan meminum minimal 1500cc
7. Anjurkan menghindari kopi, minuman bersoda,
the dan cokelat
8. Anjurkan konsumsi buah dan sayur untuk
menghindari konstipasi
9. Ajarkan senam kegeel untuk melatih kandung
kemih
Kolaborasi
1. Rujuk ke ahli inkontinensia, jika perlu
24
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/ No Dx Catatan Keperawatan Respon/ Hasil TTD
Pukul (Nama Jelas)
1 Memeriksa kembali penyebab RS : Klien mengatakan
29-9- gangguan berkemih (mis. Disfungsi penyebab gangguan
2021 neurologis, gangguan medulla spinalis, berkemihnya karena ia
gangguan refleks destrusor, obat- sudah tua dan lambat
13.00 obatan, usia, riwayat operasi, gangguan menyadari bahwa ia Susadrina
fungsi kognitif) sedang berkemih
RO : Penyebab gangguan
berkemihnya klien adalah
faktor umur dan gangguan
refleks destrusor
25
13.20 Susadrina
RO : Klien tersenyum saat
diberi pujian
Jika kolomnya kurang, tambahkan dibalik halaman ini, atau tambahkan lembaran baru
26
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
tgl No Dx Catatan Perkembangan Keperawatan TTD
(SOAP) (Nama Jelas)
29-9-2021 1 S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang
inkontinensia urin dan akan melakukan senam kegel
dengan rutin
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
27
SOP (Standar Operasional Prosedure)
SENAM KEGEL
1. Pengertian
Suatu terapi inkontinensia stres dan urgensi untuk memperkuat otot-otot dasar panggul terutama
otot pubococcygeal atau Pelvic Floor Muscle. Pada orang dengan Benigna Prostat Hyperplasia
dapat membantu dalam mengembaikan kontraksi ototo uretra seperti semula.
2. Tujuan
a. Pria dan wanita yang mengalami inkontinesia urine (tidak mampu menahan buang air kecil).
b. Wanita yang sudah menopouse untuk mempertahankan kekuatan otot pangguldari peniunan
kadar esterogen.
c. Wanita yang mengalami prolaps urteri (turunya rahim) karena melemahnya otot dasar
panggul, juga untuk wanita yang mengalami masalah seksual.
d. Pria yang mengalami masalah ejakulasi dini serta ereksi lebih lama
4. Indikasi
a. Pria dan wanita yang memiliki masalah inkontinensia
b. Wanita yang sudah mengalami menopause untuk mempertahankan kekuatan otot panggul
c. Wanita yang mengalami prolaps uteri (turunnya rahim) karena melemahnya otot dasar panggul
dan melebar pasca persalinan, juga untuk wanita yang mengalami masalah seksual.
d. Pria yang mengalami masalah ejakulasi dini serta ereksi lebih lama.
5. Persiapan klien
a. Berikan salam, perkenalkan diri anda.
b. Panggil klien dengan nama kesukaan klien.
c. Bina hubungan saling percaya
d. Jelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
e. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
f. Menentukan otot yang tepat
g. Anjurkan klien untuk berkemih/buang air kecil terlebih dahulu
h. Pasien dipersiapkan untuk mengikuti senam
i. Pasien dipersilahkan duduk / berbaring diatas matras / karpet
j. Bila diperlukan, klien menggunakan pembalut sekali pakai selama periode latihan untuk
menahan urine yang keluar.
6. Persiapan alat
28
a. Pakaian olah raga atau pakaian yang longgar
b. Arloji
c. Matras/Karpet/kursi
d. Tape Recorder + lagu (pelengkap)
e. Peralatan eliminasi jika memungkinkan
f. Ruangan yang nyaman dan tenang
7. Tahap Kerja
1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam kegel dan fungsi kerjanya.
Caranya, saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikan pancaran air seni dengan melakukan
kontraksi atau menguncupkan otot-otot ini, kemudian, kendurkan lagi sehingga pancaran air seni
kembali lancar, bagian otot itulah yang akan kita latih (Nurdiansyah, 2011).
2. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi atau mencupkan otot-otot dasar
panggul. Mulailah dengan berbaring telentang dengan lutut ditekut, jaga agar jarak jari kaki anda
terpisah. Kemudian tekuk otot perut bagian bawah dan angkat pnggul sedikit dari lantai. Jika bisa
bokong tidak menempel dengan lantai dan harus menjaga agar otot inti tetap lentur. Lakukan
latihan ini dengan menahan otot selama 3 detik dan perlahan mengembalikan otot ke lantai
kembali ulangi sebanyak 3 kali. Lakukan latihan ini sebanyak 3 set dari 10 set yang seharusnya,
selain itu harus diperhatikan posisi otot panggul agar tidak memalingkan atau memutar otot saat
panggul diangkat karena akan membuat otot tegang (Nurdiansyah, 2011).
3. Tahap selanjutnya yakni membuka kaki dan letakan kedua jari diantara uretra dan anus, tekan
punggung bawah ke lantai sekali lagi dan cobalah untuk merasakan sensasi pengencangan di area
ini. Jika dengan cara ini masih belum merasakannya, maka bisa dicoba ketika ingin
menghentikan aliran urin pada saat buang air kecil. Rasakan sensasi yang masuk ke dalam
tindakan itu, mengangkat otot di dekat kandung kemih, dan cobalah meniru gerakan ini ketika
anda melakukan latihan di atas. Namun cara Ini hanya disarankan untuk dicoba sekali saat
mempelajari tentang otot. Jangan ulangi ini sebagai latihan, atau justru dapat menyebabkan
masalah kemih.
4. Jika, latihan tersebut sudah cukup lancar, lanjutkan dengan menguncupkan dan
mengendurkanya dengan lebih keras dan menahanya lebih lama (sekitar 10 detik). Lakukan
senam kegel sebanyak 2-3 kali sehari, selama sekitar 8-12 minggu sebelum akhirnya dilakukan
penilaian ulang untuk pengelolaan lebih lanjut jika klien belum mengalami perbaikan (Price et.al,
2010). Latihan untuk mengatasi masalah pada eliminasi urin ini perlu dilakukan secara konstan
setiap hari, hasilnya tidak akan didapat dalam waktu satu hari, kebanyakan orang akan dapat
merasakan perubahan setelah 3-4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari (Widianti
et.al 2010).
29
PENJELASAN PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK
Perkenalkan,
Nama saya : Susadrina
Asal Institusi dari : Poltekkes Kemenkes Jakarta 3
Sekarang sedang praktek di : Puskesmas Kecamatan Koja
Selama : 1 minggu
Adapun tujuan dari praktik keperawatan ini adalah untuk membantu LANSIA yang sakit dengan
melibatkan Bpk/Ibu/Kakak melalui kegiatan yang akan kita rencanakan dan lakukan bersama-
sama, sesuai masalah kesehatan yang ada.
Saya menjamin bahwa praktek keperawatan ini tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi
LANSIA maupun anggota keluarga, dan saya akan menghormati keputusan Bpk/Ibu/Kakak
untuk berpartisipasi serta akan menjaga kerahasiaan identitas maupun data yang diperoleh dari
keluarga.
Melalui penjelasan ini, saya sangat mengharapkan partisipasi Bpk/Ibu/Kakak untuk ikut secara
aktif demi peningkatan kesehatan LANSIA. Demikian, atas kesediaan dan partisipasinya, saya
ucapkan terimakasih.
30
SURAT PERSETUJUAN PELAKSANAAN
KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Demikian surat persetujuan ini kami buat untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan
kegiatan.
31