Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PENGEMBANGAN DIRI

E-WORKSHOP PERANGKAT LAYANAN DALAM


KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

Disusun Oleh:
Yekti Sukma Adyastri, S.Pd.
NIP. 19950404 202012 2 022

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 BANYUPUTIH

2021

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................ 1
DAFTAR ISI......................................................................................... 2
A. Pengantar …………………………………………………….... 3
1. Latar Belakang..................................................................... 3
2. Pelaksanaan Kegiatan .......................................................... 4
3. Manfaat Kegiatan ................................................................ 4
B. Dasar Pelaksanaan ...................................................................... 4
C. Penyelenggara ............................................................................. 5
D. Pemateri ……………………………………………………….. 5
E. Jadwal dan Kegiatan ................................................................... 5
F. Hasil Kegiatan/Luaran/Output .................................................... 6
G. Penutup ....................................................................................... 6
H. Lampiran ..................................................................................... 6
1. Sertifikat ………………………………………………… 7
2. SK penugasan …………………………………………… 8
3. Lembar Kerja …………………………………………….. 9

2
A. Pengantar
1. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari
proses pendidikan. Selain itu juga memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses
pendidikan di sekolah. Berarti proses pendidikan di sekolah tidak akan memperoleh hasil
yang optimal tanpa didukung oleh penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling
yang baik. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah hanya mungkin dilaksanakan
secara baik apabila diprogramkan secara baik pula.
Supaya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana secara efektif
serta tujuannya dapat tercapai maka harus disusun programnya secara terencana dan
sistematis. Dengan kata lain, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah perlu
direncanakan, dilaksanakan, dan dinilai secara sistematis sehingga dirasakan manfaatnya
oleh semua pihak.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Bimbingan dan Konseling adalah upaya
sistematis, objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogam yang dilakukan oleh konselor
atau guru BK. Guru BK perlu untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/ konseli
untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Penyelenggaraan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah menggunakan program BK Komprehensif, dimana terdapat empat
komponen dasar yaitu layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual dan
dukungan sistem. Komponen dalam program bimbingan dan konseling tersebut merupakan
cerminan dari fungsi layanan BK yang sifatnya preventif, kuratif dan pengembangan.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Agar siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal, diperlukan layanan yang
optimal pula dari setiap unsur pendidikan di sekolah Saat ini, peserta didik/konseli
berhadapan dengan tantangan-tantangan yang unik dan bervariasi, yang berdampak terhadap
perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir mereka. Untuk membantu peserta

3
didik/konseli menjadi generasi yang siap menghadapi kondisi tersebut dibutuhkan dukungan
berbagai pihak secara sinergis, termasuk di dalamnya guru bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling sebagai bagian dalam kerangka pendidikan disekolah
hendaknya berupaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat
perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan
lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Bimbingan
dan konseling memegang tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mengembangkan
lingkungan, membangun interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan,
membelajarkan individu untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku
melalui pelayanan bimbingan dan konseling
2. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari dimulai dari tanggal 6 s.d 13 September 2021
secara daring. Adapun kegiatan yang dilakukan ialah “E-Workshop Perangkat Layanan
Dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan”.
Kegiatan ini diperuntukkan bagi Guru Bimbingan dan Konseling (Guru BK) yang
merupakan pendidik professional. Dengan demikian agar kinerja Guru BK sejalan dengan
kurikulum yang sedang berlaku saat ini di sekolah.
3. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan E-Workshop Perangkat Layanan Dalam
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ialah aktualisasi diri guru bimbingan
konseling menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera diperoleh agar pemberian
layanan bimbingan kelompok di sekolah dapat dilaksanakan sesuai dengan
perkembangan karakter remaja generasi Z. Kebutuhan akan aktualisasi diri tidak dapat
tersalurkan dengan baik karena tidak banyak kegiatan aktualisasi diri yang dapat diakses
oleh guru bimbingan dan konseling. Tujuan dari dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam aspek pengetahuan,
keterampilan pelaksanaan layanan dan keterampilan penyusunan administrasi bimbingan
kelompok baik Rencana Pemberian Layanan (RPL) maupun laporan.
B. Dasar Pelaksanaan

Sesuai Dirjen PMPTK-Depdiknas (2007), bimbingan dan konseling sebagai bagian


integral dalam keseluruhan praksis pendidikan pada setting persekolahan menyelenggarakan

4
pelayanan-pelayanan bimbingan dan konseling yang dikelompokkan ke dalam empat
komponen, yaitu (1) komponen pelayanan dasar, (2)komponen pelayanan responsif, (3)
komponen pelayanan perencanaan individual, dan (4) komponen pelayanan dukungan sistem.
Adanya bimbingan dan konseling di sekolah maka dapat mendukung implementasi
pendidikan karakter pada sistem pendidikan di sekolah melalui pelayanan bimbingan dan
konseling yang diberikan kepada para siswa/peserta didik sebagai konselor. Sehingga dengan
adanya bimbingan dan konseling dengan sumber daya manusia sebagai konselor yang
berkualitas di Sekolah diharapkan dapat mengoptimalkan perkembangan potensi peserta
didik yang memiliki karakter sehingga dapat meningkatkan daya saing baik regional,
nasional maupun internasional.
C. Penyelenggara
LPK Harvest
D. Pemateri
Keynote Speaker
Dr. Sigit Wibowo
(Analis Kebijakan Ahli Madya/Coordinator Pokja Program Sekolah Penggerak Direktorat
Pendidikan Profesi Dan Pembinaan GTK Ditjen GTK Kemendikbud)
Narasumber
Arif Taufiq Dani A., M.Pd
(Widyaiswara Kemdikbud, PPPPTK Penjas BK)
Herawati, M.Pd
(Widyaiswara Kemdikbud, PPPPTK Penjas BK)

E. Jadwal & Kegiatan

No Materi Alokasi Waktu


Teori Praktik
A Materi Umum
1 Implementasi Program Sekolah Penggerak 3 1
2 Orientasi Kegiatan E-Workshop 1
B Materi Pokok
1 Capaian layanan Bimbingan dan Konseling
a. Esensi capaian layanan 3 5

5
b. Implementasi Capaian layanan dalam penyusunan 4 6
program
2 Asesment Bimbingan dan konseling dalam kurikulum
program sekolah penggerak
Asesment diagnostik kurikulum program sekolah 3 5
penggerak
Asesment BK merujuk dalam kurikulum program sekolah 3 5
penggerak
3 Perencanaan Program Layanan BK
Penyusunan program tahunan dan program semester 3 5
Penyusunan RPL 3 5
Penentuan Tema dan Topik layanan 3 4
4 Pemetaan layanan BK dalam kurikulum sekolah
penggerak
Pertimbangan penentuan komponen dan strategi layanan 3 3
Penentuan media layanan 3 4
5 Evaluasi pelaksanaan layanan BK
Evaluasi proses dan hasil 1 1
Supervisi Mandiri Bimbingan dan konseling 1 1
C Materi Penunjang
Rencana tindak lanjut 1
Tes awal dan tes akhir 1
JUMLAH 82 JP

F. Hasil kegiatan/Luaran/output
Luaran kegiatan ini berupa dokumen program tahunan, semester, RPL dan
instrument evaluasi proses dan hasil
G. Penutup
Bimbingan dan konseling komprehensif diprogramkan untuk semua peserta didik,
artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima layanan bimbingan dan
konseling, sehingga persepsi bahwa fokus bimbingan dan konseling hanyalah pada siswa
yang bermasalah saja akan hilang. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling komprehensif
perlu memperhatikan ruang lingkup yang menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi
pada pencegahan dan tujuannya pengembangan potensi peserta didik. Melalui bimbingan
dan konseling komprehensif peserta didik diharapkan memahami dan dapat mengetahui
kehidupan yang mencakup kehidupan akademik, karir, dan pribadi sosial. Fokus utama
dalam bimbingan dan konseling komprehensif adalah teraktualisasinya potensi peserta
didik dapat berkembang secara optimal.

6
Laporan ini merupakan hasil refleksi umum bagi peserta mengingat dalam
pelaksanaan layanan BK di SMKN 1 Banyuputih bergantung pada keberhasilan pserta
sebagai Guru BK pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh
dari segenap unsur pelaksana proses.
Situbondo, 13 September 2021

Peserta

Yekti Sukma Adyastri, S.Pd.


NIP. 19950404 202012 2 022

H. LAMPIRAN
1. Sertifikat
2. Surat Tugas
3. Lembar Kerja

Anda mungkin juga menyukai