Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


Dosen Pengampu: Samsul Hadi, M.Pd.I

penyimpanan dan inventarisasi sarana dan prasarana

Disusun oleh:
1. Muhammad Zulfahmi
2. Arfima Saputra
3. Lalu Hidayatullah
4. Intihan
5. Ema Dara Sista

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH PALAPA NUSANTARA

Tp. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah mengaruniakan taufik
serta hidayahnya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.

Yang kedua, tak lupa pula kami haturkan sholawat serta salam kepada junjungan alam
Nabi besar Muhammad SAW. Bersama para sahabat, keluarga, dan para pengikutnya, karena
berkat ketulusan dan kesabaran beliau dalam menybarkan agama Islam ini kita semua dapat
menyandang gelar muslim, umat Muhammad SAW.

Yang ketiga, ucapan terima kasih kepada bapak Samsul Hadi, M.Pd.I yang telah
memberikan tugas makalah ini. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk anggota
kelompok III yang telah berpatrisipasi dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini
bisa selesai tepat waktu.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dalam segala
hal sesuatu pasti memiliki kekurangan, pada khususnya makalah yang saya buat ini. Sehingga
kritik dan saran sangat saya harapkan demi penyempurna makalah ini untuk waktu yang akan
datang.

Sepit, 14, Oktober, 2022

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Konsep Penyimpanan Sarana Pendidikan.......................................................................3
B. Tempat Penyimpanan Sarana Pendidikan.......................................................................3
C. Tata Cara Penyimpanan Sarana Dan Prasarana Pedidikan.............................................4
D. Prinsip-Prinsip Penyimpanan Sarana Dan Prsarana Pendidikan.....................................6
E. Konsep Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan................................................7
F. Tujuan Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan.................................................8
G. Manfaat Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan...............................................8
H. Tugas Dan Tanggung Jawab Dalam Penyimpanan Dan Pendistribusian.......................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting
dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan program pendidikan
di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang
dimiliki sekolah dan oleh optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya.

Dibandingkan dengan pengelolaan keuangan pendidikan yang sudah cukup sulit


penanganannya, maka pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan terasa lebih sulit
lagi, karena semua orang yang terlibat dalam manajemen dapat membuat pengelolaan
menjadi tidak efektif, tidak efisien, atau mungkin gagal sama sekali. Unsur perusak
dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan relatif lebih banyak di banding
dengan pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan keuangan, orang-orang yang
mempunyai kesempatan menggangu pengelolaan keuangan diperkirakan hanya
sekitar 3 (tiga) kelompok atau bahkan hanya 3 (tiga) orang saja, yaitu
kepala/pimpinan, bendaharawan, dan jujur bayar atau kasir.

Di sekolah yaitu kepala sekolah, bendaharawan sekolah, dan juru bayarnya.


Guruguru, pegawai lain termasuk pesuruh dan para siswa tidak mempunyai
kesempatan untuk itu, sehingga pengamanannya akan lebih mudah. Lain halnya
dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Dalam skala kecil, misalnya sekolah, semua
orang yang ada di sekolah yaitu kepala sekolah, guru, pegawai termasuk pesuruh dan
para siswa dapat atau punya kesempatan mengacau pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah itu.

Keberhasilan melakukan pembangunan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor


yaitu: oleh keberhasilan mengelola sumber daya manusia uang, sarana dan prasarana,
dan metodenya. Dalam perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan
prasarana pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan mata rantai kegiatan yaitu: 1)
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan; 2) pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan; 3) penyaluran sarana dan prasarana pendidikan; 4) penyimpanan sarana
dan prasarana pendidikan; 5) pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan; 6)
pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan; 7) inventarisasi sarana dan

iv
prasarana pendidikan; dan 8) penghapusan sarana dan prasarana pendidikan dengan
tujuan untuk mencapai tingkat pengamanan yang semaksimal mungkin terhadap
kekayaan milik negara.

Manajemen sarana dan prasarana tersebut harus berdasar pada suatu sistem
pengamanan yang dinamis, mengikuti lajunya dinamika politis, strategis dan teknis
dalam pola pembangunan sarana dan prasarana nasional, misalnya kegiatan
pengadaan sarana dan prasarana milik negara. Pemerintah mengeluarkan peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 junto Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah. Pada Bab VII pasal 42 pp 32/2013 disebutkan bahwa; (1) Setiap
satuan Pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya. Bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. (2) Setiap saruan pendidikan wajib memiliki prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboraturium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang di perlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan

B. Rumusan Masalah

Dari latar belekang diatas kita akan berfokus pada poin ke-4 yaitu penyimpaan
sarana dan prasarana pendidikan tentang:
1. Konsep penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
2. Tempat penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
3. Tata cara penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
4. Prinsip-prinsip penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
5. Konsep inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
6. Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
7. Manfaat invetarisai sarana dan prasarana pendidikan
8. Tugas dan taggung jawab dalam penyimpanan dan pendistribusian

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Penyimpanan Sarana Pendidikan

Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil


pengadaan barang milik negara (baik hasil pembelian, hibah, hadiah) pada
wadah/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana pendidikan adalah kegiatan
simpan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alalt tulis kantor, surat-surat
maupun barang elektronik dalam keadaan baru, maupun rusak yang dapat dilakukan
oleh seorang atau beberapa orang yang di tujuk atau ditugaskan pada lembaga
pedidikan.

B. Tempat Penyimpanan Sarana Pendidikan

Aspek yang perlu di perhatikan dalam penyimpanan adalah wadah yang


diperlukan untuk menamapung barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini
biasa disebut gudang. Sebagai tempat penyimpanan,gudang dapat dibedakan menjadi
beberapa hal yaitu;
1. Gudang pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang
hasil pengadaan, yang terletak pada unit biasanya gudang pusat juga
digunakan untuk menyimpan barang yang akan dijadikan stok atau
persediaan.
2. Gudang penyalur, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara sebelum disalurkan ke unit atau satuan kerja yang
membutuhkan.
3. Gudang tranasit, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara semelum disalurkan ke unit satuan kerja yang di butuhkan.
4. Gudang khusus, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-
barang yang mempunyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah
pecah, meledak atau terbakar.
5. Gudang pemakai, yaitu gudang yang diperlukan untuk menyimpan barang-
barang yang akan dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.

vi
6. Gudang terbuka adalah gudang yang tidak brdinding dan tidak beratap,
dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang- barang yang akan
disimpan.
7. Gudang terbuka adalah gudang yang berdinding dan beratap yang
konstuksinya disesuaikan dengan fungsi gudang itu.

C. Tata Cara Penyimpanan Sarana Dan Prasarana Pedidikan

1. Penerimaan:
a. Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak yang menerima
barang.
b. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penerimaan dan
pemeriksaan barang.
c. Memeriksa/mengecek barang yang di terima baik fisik seperti jumlah,
kualitas, tipe maupun kelengkapan administrasi seperti surat kepemilikan.
d. Membuat berita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang.
2. Penyimpanan:
a. Meneliti Barang yang akan disimpan.
b. menyiapkan barang berdasarkan pengelompokan tertentu.
c. Mecatat barang ke dalam buku penerimaan, kartu barang dan kartu stok.
d. Membuat denah lokasi barang-barang yang disimpan agar dapat dikeluarkan
secara cepat saatdibutuhkan.
e. Barang-barang yang sudah ada: diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat
dan dijaga secara tertib, rapi dan aman.
f. Menyelenggarakan administrasi penyimpanan dan penggunaan atas semua
barang yang ada dalam ruang atau gudang.
g. Mengontrol dan menghitung barang secara berkala.
h. Membuat laporan tentang keadaan penyimpanan barang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
i. Mengeluarkan barang berdasarkan surat perintah pengeluaran barang.
j. Dalam mengatur pennyimpanan baranghendaknya memperhatikan sifat-sifat
barang agar tidak menyusut nilai gunanya sebelum barang dipakai , yaitu:
1) Barang-barang berat
2) Barang-barang mewah
3) Makanan

vii
4) Berupa kertas
5) Berupa pakaian
6) Barang-barang kimia
k. Beberapa penyimpanan barang disekolah:
1) Barang-barang yang harus disimpan diruang kepala sekolah:
a) Grafik krgiatan sekolah
b) Struktur oranisasi sekolah
c) Uraian rencana kerja tahunan
d) Daftar pelajaran
e) Daftar guru dan pegawai
f) Gambar presiden dan wakil presiden
g) Sang saka merah putih
h) Papan pngelolaan SPP/DPP
i) Teks pancasila
j) Pembukaan UUD dan lain-lain
2) Barang-barang yang harus disimpan diruang guru:
a) Papan pengumuman
b) Papan jadwal pelajaran
c) Kalender pendidikan
d) Struktur organisasi sekolah
e) Daftar pembagian tugas guru
f) Denah sekolah
g) Lambang KORPRI
h) Lambang Tut Wuri Handayani
i) 5 K.(Kekompakan, Kekeluargaan, Kebersamaan, Keterbukaan dan
Kemauan)
3) Barang-barang yang harus disimpan diruang kelas:
a) Papan absen kelas
b) Daftar pembagian tugas piket
c) Daftar ,ata pelajaran
d) Struktur organisasi kelas
e) Peraturan atau tata tertib kelass
f) Hiasan dinding
g) Peta
viii
h) Jam dinding
i) Kipas angin/AC
j) Papan tulis

D. Prinsip-Prinsip Penyimpanan Sarana Dan Prsarana Pendidikan

Prinsip dalam menyimpan barang adalah 5 W dan 1 H (What, Why, Where,


When, Who dan How)
1. What (apa saja barang yang disimpan).
Barang yang disimpan yaitu berupa kertas, kayu, plastik, besi, dan lain
sebagainya.
2. Why (mengapa barang-barang perlu disimpan).
Memelihara barang yang disimpan tidak mudah rusak, dapat digunakan
dengan cepat jika diperlukan lalu dijaga kebersihannya dan keamananya dari
kehilangan.
3. Where (dimana barang-barang harus disimpan)
a) Gudang Terbuka
b) Gudang Tertutup
c) Dalam Kelas
d) Ruang Kepala Sekolah
e) Ruang guru
f) Ruang lainnya
4. When (kapan waktunya barang-barang harus disimpan).
a) Barang-barang yang sudah dianggarkan dalam pengadaan barang jika sudah
terealisisr langsung disimpan di bagian penyimpanan barang, selanjutnya
diterima dan diinventarisir dan di catat.
b) Dan bagi barang yang sudah tidak terpakai lagi atau rusak apabila sudah tidak
dapat diperbaiki lagi , langsung dimasukkan dalam gudang penyimpanan, dan
apabila biaya perbaikan melebihi dari anggaran pembelian, maka barang
tersebut di masukka dalam buku penghapusan.
5. Who (siapa yang bertugas menyimpan barang).
a) Untuk sekolah-sekolah besar biasanya ada seorang yang ditunjuk sebagai
petugas di ruang penyimpanan barang digudang.
b) Untuk sekolah sedang atau kecil, dilakukan oleh penjaga sekolah atau dewan
guru.

ix
Kriteria petugas penyimpanan barang yaitu:
 Bertangguang Jawab
 Jujur
 Kreatif dan memiliki inisiatif dalam bekerja
 Ulet dan rajin
 Cepat tanggap
 Bekerja dengan teliti dan cermat.
6. How (bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan benar)
a) Barang-barang yang sudah ada diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat
dan dijaga secara tertib rapih dan aman.
b) Dibutuhkan daftar nama nama tempat barang penyimpanan agar mudah
ditemukan.
c) Barang-barang yang mudah rusak itu dimasukka dalam sebuah pelindung
(lemari) atau tempat posisi yang aman.
d) Barang-barag yang kecil seperti barang-barang ATK (bbatu tajam, pena
jaraum, tinta india, pena bulu, pensil, pountain pen dan pulpen) disimpan
dalam sebuah wadah yang mudah dijangkua dan ditemukan.
e) Barang-barang yang besar tidak perlu dimasukka ke dalam lemari tetapi di
tempatkan di posisi yang aman nyaman.
f) Brang-barang elektronik seperti mesin tik dan kompuret sebaiknya disimpan
di rungan yang lebih aman seperti besiteralis
g) Barang yang terbuat dari kertas usahakan jauh dari tempat-tempat yang
lembab, basah dan jauh dari air.
h) Barang-barang yag di simpan dilemari sebagiknya sering dibuka untuk
menghindariterjadinya proses penjamuran apabila ruangan lembab.
i) Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat yang bebas dari
faktor-faktor perusak seperti: psanas, lembab dan lapuk.
j) Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan bahwa
persediaan lama harus lebih dahulu dipergunakan.
k) harus ada inventarisasi secara berkala.
l) Alat elektronik harus selalu dikontrol dan diservis agar tidak mudah rusak.
m) Laporan tentang keadaan penyimpanan dibuat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

x
E. Konsep Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Inventarisasi sarana dan prasarana adalah kegiatan pencatatan atau pendaftaran


barang-barang milik lembaga ( sekolah ) ke dalam suatu daftar inventarisasi barang
secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku. Jadi barang
inventarisasi sekolah yaitu semua barang milik negara yang dikuasai oleh sekolah
baik yang diadakan atau dibeli melalui dana dari pemerintah , komite sekolah dan
masyarakat maupun hibah, sera hasil usaha sekolah guna menunjang kelancaran
proses belajar mengajar.

F. Tujuan Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan

1. Untuk menjaga dan menciptakan tertib dalam administrasi sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh sekolah..
2. Untuk menghemat keuangan sekolah baik dalam pengadaan maupun untuk
pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana sekolah.
3. Sebagai pendoman untuk menghitung kekayaan suatu sekolah dalam bentuk
material yang dapat dinilai atau dinominalkan dengan uang.
4. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu sekolah.

G. Manfaat Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan

1. Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan


menyusun rencana kebutuhan barang.
2. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam
pengarahan pengadan barang juga memberikan data dan informasi untuk dijadikan
bahan pedoman dalam penyaluran barang.
3. Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang yang tua dan
rusak sebagai dasar untuk menetapkan penghapusan.
4. Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan
pengendalian barang.

H. Tugas Dan Tanggung Jawab Dalam Penyimpanan Dan Pendistribusian

Tanggung jawab untuk pelaksanaan yang tepat untuk penyimpanan harus


dirumuskan secara terperinci dan dipahami dengan jelas oleh semua pihak yang
berkepentingan. Pendistribusian peralatan dan perlengkapan pengajaran harus berada

xi
dalam tanggung jawab salah satu anggota staf yang ditunjuk, karena pelaksanaan
tanggung jawab ini hanya bersifat ketatausahaan maka kurang tepat jika kepala
sekolah atau gur sendiri yang langsung melaksanaknnya. Yang paling tepat tentunya
pegawa tata usaha. Kebijakan pendistribusia hendaknya ditekankan kepada prinsi
efisien dan pleksibel, maksudnya bila sewaktu-waktu diperlukan, segera dapat
disediakan.
Penyimpanan sarana dan prasarana yang efisien merupakan penunjang
tercapainya tujuan pendidikan. Untuk merealsasikan hal tersebut diperlukan ketelitian,
kerjasama, antar personal yang terlibat dalam administrasi sarana dan meningkatkan
pemeliharaan terhadap saraa dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya secara
maksimal. Walaupun plaksanaan manajmen sarana dan prasarana pendidikan sudn
menjadi pekerjan rutin dan banyak yang dihadapkan pada kesukaran yang kurang
berarti, namun untuk penyempurna pekerjaan tersebut kepala sekolah takperlu terlalu
menyibukkan diri secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi peralatan
pengajaran.
Administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran harus senantiasa
senatiasa ditinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelksanaa perogram
pengajaran. Kondisi diatas akan dapat dipenuhi jika administrator rnengikutsertakan
semua guru dalam perencanaan seleksi distribusi dan penggunaan, penyimpana serta
pengawasan peralatan pengajaran yang semuanya mendorong mereka untuk
memikirkan proses paling tepat dalam melayani kebutuhan-kebutuhan mereka.

xii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan menyimpan


suatu barang baik berupa perabot alat tulis kantor, surat-surt maupun barang
elektronik dalam keaaan baru, mupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau
beberapa orang yang ditujuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan. Penyimpana
sarana dan prasarana penndidikan tidak dapat dilakukan sembarangan, dibutuhkan
banyak perhitungan, pertimbangan, serta syarat-syarat yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana agar tidak terjadi pemborosan, dalam
penyimpanan sarana dan praarana pendidikan pun harus melewari beberapa prosedur-
prosedur yang sudah ditentukan. Oleh karena itupenyimpaan sarana dan prasarana
pendidikan sekolah merupakan kegiatan yang perlu dipelajari lebih dalam.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Arum, Wahyu Sari Ambar. 2007. MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA


PENDIDIKAN. Jakarta: CV Multi Karya Mulia.

Matin dan Nurhattati Fuad. 2016. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep
dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.

xiv

Anda mungkin juga menyukai