Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RELIABILITAS INSTRUMEN
Mata Kuliah : Statistik Pendidikan
Dosen Pengampu : Zubaidah, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Kelompok IX

MUHAMMAD RAIHAN : 20191100029

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ASSUNNIYYAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAMBARANGAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Reliabilitas Instrumen”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Statistik Pendidikan.
Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini, kami banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada: Bapak Dosen mata kuliah Psikologi Umum yang telah berkenan
untuk membimbing kami menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman yang telah
memotivasi kami untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih
memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal ini maupun penulisannya. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Oleh sebab itu, Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan bagi pembaca.
Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tambarangan, November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... II


DAFTAR ISI ..................................................................................................... III
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
A. Pengertian Reliabilitas ............................................................................ 2
........................................................................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ........................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nurkancana dalam bukunya menyatakan bahwa suatu alat pengukur


dapat dikatakan alat pengukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat
mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam hal validitas dan
reliabilitas, tentunya dipengaruhi oleh(1) instrumen, (2) subjek yang diukur,
dan (3) petugas yangmelakukan pengukuran. Dalam hal pengukuran,
khususnya dalampendidikan tentunya yang terpenting adalah informasi hasil
ukur yangbenar. Sebab dengan hasil ukur yang tidak atau kurang tepat
makaakan memberikan informasi yang tidak benar, sehingga
kesimpulanyang diambil juga tidak benar.
Oleh karena keberhasilan mengungkap hasil dan proses dari suatu objek
penelitian sangat bergantung pada kualitas alat penilainya, di samping itu juga
yang tidak kalah pentingnya tergantung pada cara pelaksanaannya. Suatu alat
penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut
memiliki atau memenuhi dua hal, yaitu validitas (ketepatan) dan reliabilitas
(ketetapan atau keajegan) alat tes terjamin kualitasnya.
Validitas dan Reliabilitas suatu data merupakan ciri yang
menandai bahwa penelitian memiliki alat ukur yang baik. Untuk dapat
menentukan apakah suatu alat ukur telah memiliki validitas atau daya
ketepatan mengukur, dapat dilakukan dari dua segi; yaitu dari segi alat ukur
data itu sendiri sebagai suatu totalitas dan dari segi itemnya sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari tes tersebut. Sedangkan Reliabilitas adalah
ketetapan suatu alat ukur apabila diberikankan kepada subjek yang sama.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami angkat dalam makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian Reliabilitas ?
2. Bagaimana Pengujian Reliabilitas ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat
tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang
benar sesuai dengan kenyantaannya, maka berapa kalipun di ambil, tetap akan
sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel
artinya daoat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Pengertian umum menyatakan bahwa instrument penelitian harus
reliabel. Dengan pengertian ini sebenarnya kita dapat salah arah ( miss
leading). Yang diusahakan dapat dipercaya adalah datanya, bukan semata-
mata instrumennya. Ungkapan yang mengatakan bahwa instrument harus
reliabel sebenarnya mengandung arti bahwa instrument tersebut cukup baik
sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Apabila pengertian
ini sudah tertangkap maka akan tidak begitu menjumpai kesulitan dalam
menentukan cara menguji reliabilitas instrument.1

B. Pengujian Reliabilitas
1. Metode Belah Dua
Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes
dan dicobakan satu kali. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan
dua belahan, baru diketahui reliabilitas separo tes. Untuk mengetahui
reliabilitas separo tes, untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus
digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut :

1
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis).

2
2𝑟1⁄ 1
2 ⁄2
𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1 )
2 ⁄2

Dimana :
𝑟1⁄ 1 = Korelasi antara skor − skor setiap belahan tes
2 ⁄2

𝑟11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan


Contoh :
Korelasi antara belahan tes = 0,60
2 𝑥 0,60 1,20
Maka reliabilitas belahan tes = = 1,60 = 0,75
1+0,60

Ada dua cara membelah butir soal ini, yaitu :


1) Membelah atas item-item genap dan item – item ganjil yang selanjutnya
disebut belahan ganjil – genap.
2) Membelah atas item – item awal san item – item akhir yaitu separo
jumlah pada nomor – nomor awal dan separo pada nomor – nomor akhir
yang selanjutnya disebut belahan awal – akhir.

Contoh perhitungan reliabilitas dengan metode belah dua


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisis butir
soal yang lebih terkenal dengan nama analisis item. Item yang dapat
dijawab dengan benar diberi skor dan bagi yang salah diberi skor 0. Skor
– skor untuk seluruh subjek dan seluruh item ini diterapkan dalam table
analisis sebagai berikut :

3
TABEL ANALISIS ITEM TES MATEMATIKA
Nomor Item Skor 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10
No Nama Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ganjil Genap Awal Akhir
1 Hartati 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 5 3 3 5
2 Yoyok 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 3 2 2 3
3 Oktaf 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4 0 4 1 3
4 Wendi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 3 2 3 2
5 Diana 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 3 3 5 1
6 Paul 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 4 0 3 1
7 Susana 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 4 3 5 2
8 Helen 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 3 5 3 5

1) Pembelahan Ganjil – Genap


Tabel persiapan perhitungan reliabilitas dengan belah dua ganjil – genap
adalah sebagai berikut :
Item ganjil Item genap
No Nama (1,3,5,7,9) (2,4,6,8,10)
(X) (Y)
1 Hartati 5 3
2 Yoyok 3 2
3 Oktaf 0 4
4 Wendi 3 2
5 Diana 3 3
6 Paul 4 0
7 Susana 4 3
8 Helen 3 5

Kelanjutan dari tabel ini adalah menghitung dengan rumus korelasi


product moment.
Dengan menggunakan kalkulator diketahui bahwa :
∑X = 25 ∑X2 = 93
∑Y = 22 ∑Y2 = 76
∑XY = 63

4
Setelah dihitung dengan rumus korelasi product moment dengan angka
kasar diketahui bahwa rxy = -0,3786. Harga tersebut baru menunjukkan
reliabilitas separo tes. Oleh karena itu, rxy untuk belahan ini disebut dengan
𝑟1⁄ 1 atau 𝑟𝑔𝑔 singkatan dari 𝑟𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙−𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 . Untuk mencari reliabilitas
2 ⁄2

seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown. Jika koefisien reliabilitas


separo tes ini dimasukkan ke dalam rumus hitungannya demikian :
2𝑟1⁄ 1
2 ⁄2
𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1
2 ⁄2)
2 𝑥 − 0,3786
=
1 + (−0,3786)
−0,7572
= = −0,5493
1,3786

2) Pembelahan awal – akhir


Dengan data tabel yang tertera pada tabel analisis item tes matematika
diketahui jumlah skor belahan awal – akhir sebagai berikut.
Item awal Item akhir
No Nama (1,2,3,4,5) (6,7,8,9,10)
(X) (Y)
1 Hartati 3 5
2 Yoyok 2 3
3 Oktaf 1 3
4 Wendi 3 2
5 Diana 5 1
6 Paul 3 1
7 Susana 5 2
8 Helen 3 5
Seperti halnya pada waktu menghitung dengan belahan ganjil genap maka
kelanjutannya adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment.
Dengan menggunakan kalkulator diketahui bahwa :
∑X = 25 ∑X2 = 91
∑Y = 22 ∑Y2 = 78
∑XY = 63

5
Setelah dimasukkan kedalam rumus product moment dengan angka kasar
diperoleh 𝑟1⁄ 1 = -0,3831. Dengan rumus Spearman Brown diperoleh
2 ⁄2)

𝑟11 = -0,5538.

3) Penggunaan rumus Kr – 20
𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟11 = ( )( )
𝑛−1 𝑆2
Dimana :
𝑟11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
𝑝 = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
𝑞 = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1–p)
∑ 𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian antara p dan q
𝑛 = banyaknya item
𝑆 = standar deviasi dari tes

Bagi yang berminat mencari S dulu untuk mencari varians, dapat


digunakan rumus S, yaitu :
√∑ 𝑋 2
𝑆=
𝑁
Dimana :
S = Standar Deviasi
X = simpangan X dan 𝑋̅ , yang dicari dari X - 𝑋̅
N = banyaknya subjek pengikut tes

6
TABEL PERHITUNGAN MENCARI RELIABILITAS DENGAN RUMUS
KR – 20
Nomor Item
No Nama Skor total
1 2 3 4 5 6 7
1 Wardoyo 1 0 1 1 1 1 0 5
2 Benny 0 1 1 0 1 1 1 5
3 Hanafi 0 0 0 0 1 0 1 2
4 Rahmad 0 1 1 1 1 1 1 6
5 Tanti 1 0 0 0 1 0 0 2
6 Nadia 0 1 1 1 1 0 0 4
7 Tini 0 0 0 1 1 1 0 3
8 Budi 0 1 0 1 1 0 0 3
9 Daron 0 1 0 1 1 0 0 3
10 Yakob 0 0 0 1 1 0 0 2
Np 2 5 4 7 10 4 3 35
p 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
q 0,8 0,5 0,6 0,3 0 0,6 0,7
pq 0 1,31(∑p)

Dimasukkan kedalam rumus KR – 20


𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟11 = ( )( )
𝑛−1 𝑆2
7 1,362 − 1,31
= 𝑥
6 1,36
𝑆 = 1,56 (𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑘𝑢𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟)
1,85 − 1,31
= 1, 17 𝑥
1,85
0,54 𝑆 = 1,36 (𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑘𝑢𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟)
= 1, 17 𝑥
1,85
= 1, 17 𝑥 0,29 = 0,3415 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 0,342

7
4) Penggunaan Rumus KR – 21
𝑛 𝑀(𝑛−𝑀)
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑛−1 𝑛𝑆𝑡2
Keterangan :
M = Mean
7 3,5 ( 7 − 3,5 )
𝑟11 = 𝑥 (1 − )
7−1 7 𝑥 1,85
3,5 𝑥 3,5
= 1,17𝑥 (1 − )
12,95
12,25
= 1,17𝑥 (1 − )
12,95
= 1,17𝑥(1 − 0,946)
= 1,17𝑥 0,0541
= 0,063292

5) Penggunaan Rumus Alpha


Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang
skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.
Rumus Alpha :
𝑛 ∑ 𝜎𝑖2
𝑟11 = ( ) (1 − 2 )
𝑛−1 𝜎𝑡
Dimana :
𝑟11 = reliabilitas yang dicari
∑ 𝜎𝑖2 = jumlah varians skor tiap tiap item
𝜎𝑡2 = varians total

2
Arikunto, Suharsimi. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.

8
TABEL ANALISIS ITEM

Nomor Item Skor Kuadrat


No Nama
1 2 3 4 5 6 Total Skor Total

1 A 10 6 8 8 10 10 52 270
2 B 6 4 4 6 6 5 31 961
3 C 8 2 6 8 7 8 39 1521
4 D 7 3 7 7 6 6 36 1296
5 E 0 5 3 2 4 4 18 324
6 F 2 4 2 8 6 8 30 900
7 G 4 3 6 6 6 6 31 961
8 H 5 5 5 7 7 7 36 1296
9 I 5 5 4 6 8 5 33 1089
10 J 3 6 3 4 6 6 28 784
Jumlah 50 43 48 62 66 65 334 11836
Jumlah Kuadrat 328 201 264 418 458 451 2120

2120 = Jumlah dari jumlah kuadrat setiap skor


11836 = Jumlah Kuadrat skor total
Dengan data yang tertera dalam tabel, dicari varians tiap – tiap item
dahulu, bisa dijumlahkan.
Perlu diingat kembali rumus varians yang sudah kita kenal, yaitu :

(∑ 𝑋 2 ) ∑ 𝑋𝑡2 (∑ 𝑋𝑡 )2
𝜎2 = atau 𝜎𝑡 = −
𝑁 𝑁 𝑁

9
502
328 − 10 328 − 250 78
𝜎 2 (1) = = = = 7,8
10 10 10
432
201 − 10 201 − 184,9 16,1
𝜎 2 (2) = = = = 1,61
10 10 10
482
264 −
𝜎 2 (3) = 10 = 264 − 230,4 = 33,6 = 3,36
10 10 10
622
418 − 10 418 − 435,6 33,6
𝜎 2 (4) = = = = 3,36
10 10 10
662
458 − 10 458 − 435,6 22,4
𝜎 2 (5) = = = = 2,24
10 10 10
652
451 − 10 451 − 422,5 28,5
𝜎 2 (6) = = = = 2,85
10 10 10

Jumlah varians semua item ∑ 𝜎𝑖2 = 7,8 + 1,61 + 3,36 + 2,24 + 2,85 = 21,22
3342
11836− 10
Varian total =
10
11836−11155,6
10
680,4
10
= 68,04

Dimasukkan kedalam rumus alpha


6 21,22
𝑟11 = 𝑥 (1 − )
6−1 68,04
6
= 𝑥(1 − 0,312)
5
6
= 𝑥0,688 = 0,826
5

10
Dengan diperolehnya koefisien korelasi, yakni r11 sebenarnya baru
diketahui tinggi rendahnya koefisien tersebut. Lebih sempurnanya
penghitungan reliabilitas sampai pada kesimpulan, sebaiknya hasil
tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Reliabilitas diartikan dengan keajekan (konsistensi) bila mana tes
tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif sama, artinya setelah hasil tes
yang pertama dengan tes yang berikutnya dikorelasikan terdapa hasil
korelasi yang signifikan
2. Methode-methode yang diguanakan untuk mengukur tingakat reliabel
antara lain: Dengan metode dua tes, Dengan metode satu tes, Metode spit
half (masih dengan 1 tes), Dengan methode kuder-Richardo.
3. Tingkat reliabilitas suatu instrumen atau tes dipengaruhi oleh banyak hal
antara lain: Jumlah butir soal, Homoginitas soal test, Waktu yang
diperluka untuk menyelesaikan test, Keseragaman kondisi pada saat test
diberikan, Kecocokan tingkat kesukaran terhadap peserta test,
Heteroginitas kelompok, Motivasi individu.

A. Saran

12
DAFTAR PSUTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis).

Arikunto, Suharsimi. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.

13

Anda mungkin juga menyukai