Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH RELIABILITAS

(KELOMPOK 4)

DOSEN PENGAMPU : Dr. CORRY YOHANA, M.M

NAMA ANGGOTA :

1. PANDU IRAWAN ABDULLAH (1707618017)


2. SITI SALSABILA (1707618077)
3. APRILIA WAHYU BUDIARTI (1707618081)

KELAS : PENDIDIKAN BISNIS (A)


.

MATA KULIAH : EVALUASI PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah evaluasi pendidikan dengan judul
“Reliabilitas”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Dan apabila terdapat banyak kesalahan maka saya memohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap agar makalah ini mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 2 Oktober 2020

1
.

Kelompok 4

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
1. Pengertian Reliabilitas....................................................................................................5
2. Besarnya Reliabilitas Tes................................................................................................6
3. Cara Menghitung Reliabilitas Tes Uraian Dengan Contoh.............................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................18
Kesimpulan...........................................................................................................................18
Daftar Pustaka......................................................................................................................19

2
.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reliabilitas merupakan sifat yang ada pada data atau skor yang dihasilkan oleh
instrumen, namun untuk memudahkan reliabilitas dapat dikatakan sifat dari insrumen dan
juga reliabilitas bukanlah bersifat dikotomis, tetapi merupakan rentangan yang biasnya
dinyatakan dengan bentuk angka 0 (nol) sampai 1 (satu). Dengan demikian kurang tepat
kiranya kalau dipertanyakan apakah suatu instumen itu memiliki reliabilitas atau tidak, akan
tetapi tepatnya adalah suatu instrumen dapat menghasilkan data atau skor yang memiliki
tingkat reliabilitas yang memadai atau tidak. Suatu instrumen memiliki tingakat reliabilitas
yang tinggi, sedang, atau rendah.
Hampir sama dengan pengertian tersebut, bahwa keberadaan reliabilitas tiada semata-
mata berupa dua pilihan, reliabel ataukah tidak reliabel, akan tetapi merupakan rentang yang
berjenjang dari tingkat yang paling tinggi sampai tingkat yang palinng rendah. Reliabilitas
tingkat paling tinggi yang secara statistik ditulis sebagai 1,00 yang menandakan adanya
mutlak tanpa perbedaan dan penyimpangan sedikitpun. Realiabilitas merupakan salah satu
syarat penting bagi suatu isntrumen evaluasi. Oleh sebab itu kami akan membahas tentang
reliabilitas agar dapat bermanfaat untuk semua.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Reliabilitas?


2. Bagaimana besarnya Reliabilitas tes?
3. Bagaimana cara menghitung Reliabilitas tes soal uraian?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui maksud dari Reliabilitas


2. Untuk mengetahui besarnya Reliabilitas tes
3. Untuk mengetahui cara menghitung Reliabilitas tes soal uraian

3
.

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata
rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek
yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.

Berikut ini beberapa pengertian dan definisi reliabilitas dari beberapa sumber buku:

a. Menurut Sudjana (2005:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan
alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian
tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
b. Menurut Mehrens & Lehmann (1973:102), reliabilitas merupakan derajat keajegan
(consistency) di antara dua buah hasil pengukuran pada objek yang sama.
c. Menurut Rbel (1986:71), reliabilitas adalah syarat-syarat yang digunakan untuk
menggambarkan salah satu sifat yang paling signifikan dari satu nilai uji dengan cara
yang konsisten.
d. Menurut Suryabrata (2000), reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana
perbedaan-perbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang
sebenarnya.

Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan oleh


individu, yang merefleksikan adanya proses reproduksi skor. Skor disebut stabil bila skor
yang didapat pada suatu waktu dan pada waktu yang lain hasilnya relatif sama. Makna lain
reliabilitas dalam terminologi stabilitas adalah subjek yang dikenai pengukuran akan
menempati ranking yang relatif sama pada testing yang terpisah dengan alat tes yang
ekuivalen.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes untuk
mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek ukur. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai reliabilitas yang tinggi jka tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap sama
(konsisten, ajeg)

4
.

2. Besarnya Reliabilitas Tes


Untuk mencari ketetapan suatu tes ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil. Teknik
untuk menghitung validitas dan reliabilitas adalah dengan rumus korelasi product moment.
Kriterium yang digunakan untuk mengetahui ketetapan ada yang berada di luar tes
(consistency external) dan pada tes itu sendiri (consistency internal).

1. Metode Bentuk Paralel (Equivalent)


Tes bentuk paralel adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan,
tingkat kesukaran, susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda. Dalam istilah bahasa
Inggris disebut alternate-forms method (paralel forms). Dengan metode bentuk paralel
ini, sekelompok siswa yang sama mengerjakan tes seri A dan tes B, kemudian
hasilnya dikorelasikan. Koefisien korelasi dari kedua hasil tes itu menunjukkan
koefisien reliabiltas tes seri A. Jika koefisiennya tinggi maka tes tersebut sudah
reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang andal.
Mengingat tester harus menyediakan dua seri tes dalam menggunakan tes
paralel itulah maka disebut “doubletest-double-trial-method Penggunaan metode ini
baik karena siswa yang sama dihadapkan pada dua macam tes sehingga tidak ada
faktor "masih ingat soalnya” yang dalam teknik evaluasi disebut adanya pracitce-
effect dan carry-over-effect, artinya ada faktor yang dibawa oleh pengkut tes karena
sudah mengerjakan soal tersebut. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa tester
pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes. Di samping harus tersedia
waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.

2. Metode Tes Ulang (Test-Retest Method)


Metode ini dilakukan untuk menghindari menyusun dua seri tes. Dalam
menggunakan teknik ini testee cukup menyediakan satu seri tes, tetapi dicobakan dua
kali, sehingga disebut single-test-double-trial method. Kemudian hasil dari kedua kali
tes itu dihitung korelasinya. Untuk tes yang banyak mengungkap pengetahuan
(ingatan) dan pemahaman, cara ini kurang mengena karena testee akan masih ingat
akan butir-butir soalnya. Oleh karena itu persyaratan tenggang waktu antara tes
pertama dan tes kedua meniadi pertimbangan penting.

5
.

3. Metode Belah Dua (Split-Half Method)


Metode belah dua ini diberlakukan untuk mengatasi kelemahan dari matode
sebelumnya. Dalam menggunakan metode belah dua ini tester cukup menyediakan
satu seri tes dan dicbakan satu kali. Oleh karena itu disebut single-test-single-trial
method. Teknik yang digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas tester cukup
membelah dua dari tes itu kemudian mengkorelasikan dua belahan tersebut, dan
dihitung dengan rumus Spearman - Brown sebagai berikut:

2r11
22
r =
11
(1+r 1 1 )
22

Keterangan:
r 11 : Koefisien reliabilitas yang disesuaikan

Ada dua cara membelah butir soal, yaitu: (1) membelah atas item-item genap dan
item-item ganjil, dan (2) membelah atas item-item separoh atas dan item-item separoh bawah
(belahan awal-akhir). Rumus lain untuk mencari reliabiltas dan banyak digunakan orang
adalah rumus K-R. 20 dan rumus K-R. 21. Rumus tersebut diciptakan oleh seorang ahli yang
bernama Kuder dan Richardson. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

n s 2 ∑ pq
KR-20 → r = ( n−1 ) (
11
)
s2

n M ( n−M )
KR-21 → r 11= ( n−1 ) (1- )
n s2 t

Keterangan:

r 11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan

p : Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q : Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)

∑ pq : jumlah perkalian p dan q

6
.

n : Banyaknya item ( huruf n kadang diganti dengan huruf k)

s : Standar deviasi atau simpangan baku

Tabel berikut ini mencerminkan gambaran cara menggunakan rumus K-R 20

Nomor Item
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 Total
1 Agus 1 0 1 1 1 1 0 5
2 Salim 0 1 1 0 1 1 1 5
3 Bento 0 0 0 0 1 0 1 2
4 Peter 0 1 1 1 1 1 1 6
5 Laila 1 0 0 0 1 0 0 2
6 David 0 1 1 1 1 0 0 4
7 Yuli 0 0 0 1 1 1 0 3
8 Mega 0 1 0 1 1 0 0 3
9 Sari 0 1 0 1 1 0 0 3
10 Anna 0 0 0 1 1 0 0 2
Np 2 5 4 7 10 4 3 35
P 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
Q 0,8 0,5 0,6 0,3 0 0,6 0,7
pq 0,16 0,25 0,24 0,21 0 0,24 0,21 (∑ pq
) 1,31

Dimasukkan kedalam rumus :

s = 1,36

n s 2 ∑ pq 7 1,362−1,31 1,85−1,31
r =(11
) ( ) = x = 1,71 x = 0,3514 (0,342)
n−1 s2 6 1.36 2
1,85

3. Cara Menghitung Reliabilitas Tes Uraian Dengan Contoh

7
.

Untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung reliabilitas tes uraian. Berikut ini
contoh skor hasil tes uraian. Skor tes uraian ini diikuti oleh 38 orang siswa, dengan
menyajikan 5 butir item atau pertanyaan. Berikut ini tabel skor hasil tes uraian.

Skor untuk butir item


nomor :
NO NAMA SISWA
1 2 3 4 5

4 4 4 4 4

1 4 4 4 4 4
A.
2 3 4 4 3 3
B.
3 3 4 4 3 2
C.
4 3 4 2 3 3
D.
5 3 4 4 3 3
E.
6 2 3 3 2 4
F.
7 3 4 3 2 4
G.
8 3 4 3 3 3
H.
9 3 3 3 3 3
I.
10 3 3 3 2 3
J.
11 3 3 3 2 3
K.
12 3 3 2 3 3
L.
13 3 3 3 2 3
M.
14 3 2 3 3 3
N.
15 3 4 2 3 2
O.
16 3 3 4 4 3
P.
17 2 4 2 2 2
Q.
18 3 3 4 3 4
R.
19 3 4 4 2 4
S.
20 2 4 2 2 2
T.
21 2 3 2 2 2
U.
22 V. 2 4 4 4 3

8
.

23 4 4 4 2 3
W.
24 4 4 3 3 3
X.
25 2 3 3 2 3
Y.
26 4 4 3 2 4
Z.
27 3 3 4 2 3
AA.
28 3 4 4 2 3
BB.
29 3 3 3 3 4
CC.
30 2 3 3 2 2
DD.
31 3 4 3 3 3
EE.
32 3 3 3 2 4
FF.
33 3 4 2 4 4
GG.
34 2 3 4 2 3
HH.
35 3 3 3 3 3
II.
36 3 3 2 2 2
JJ.
37 3 3 4 4 4
KK.
38 3 4 3 2 4
LL.

Berikut ini langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menghitung reliabilitas tes uraian,
adalah sebagai berikut :

 Langkah pertama, menjumahkan skor-skor yang dicapai oleh masing-masing testee,

yaitu : ∑ X i ,∑ X i , ∑ X i , ∑ X i , dan ∑ X i
1 2 3 4 5
dan mencari skor total yang dicapai oleh

masing-masing testee untuk kelima butir item tersebut (X t ), serta mencari (menghitung)

kuadrat dari skor total (X 2t ). Hasilnya adalah seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 2 :

Tabel analisis dalam rangka mencari (menghitung) skortotal untuk masing-masing butir item,
skor total untuk masing-masing testee, dan kuadrat dari skor total yang dicapai oleh testee.

9
.

NOMOR SOAL / SCORE


NAMA YANG DICAPAI UTK TIAP
NO Xt Xt2
SISWA ITEM SOAL

1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 4 20 400
A.
2 3 4 4 3 3 17 289
B.
3 3 4 4 3 2 16 256
C.
4 3 4 2 3 3 15 225
D.
5 3 4 4 3 3 17 289
E.
6 2 3 3 2 4 14 196
F.
7 3 4 3 2 4 16 256
G.
8 3 4 3 3 3 16 256
H.
9 3 3 3 3 3 15 225
I.
10 3 3 3 2 3 14 196
J.
11 3 3 3 2 3 14 196
K.
12 3 3 2 3 3 14 196
L.
13 3 3 3 2 3 14 196
M.
14 3 2 3 3 3 14 196
N.
15 3 4 2 3 2 14 196
O.
16 3 3 4 4 3 17 289
P.
17 2 4 2 2 2 12 144
Q.
18 3 3 4 3 4 17 289
R.
19 3 4 4 2 4 17 289
S.
20 2 4 2 2 2 12 144
T.
21 2 3 2 2 2 11 121
U.
22 2 4 4 4 3 17 289
V.
23 4 4 4 2 3 17 289
W.
24 X. 4 4 3 3 3 17 289

10
.

25 2 3 3 2 3 13 169
Y.
26 4 4 3 2 4 17 289
Z.
27 3 3 4 2 3 15 225
AA.
28 3 4 4 2 3 16 256
BB.
29 3 3 3 3 4 16 256
CC.
30 2 3 3 2 2 12 144
DD.
31 3 4 3 3 3 16 256
EE.
32 3 3 3 2 4 15 225
FF.
33 3 4 2 4 4 17 289
GG.
34 2 3 4 2 3 14 196
HH.
35 3 3 3 3 3 15 225
II.
36 3 3 2 2 2 12 144
JJ.
37 3 3 4 4 4 18 324
KK.
38 3 4 3 2 4 16 256
LL.
33524
N= 38 JUMLAH 110 132 119 100 118 579
1

Xi- Xi- Xi-


    Xi-1 Xi-5 Xt Xt2 
2 3 4

Dari tabel di atas, telah berhasil diketahui :

∑ X i = 110, ∑ X i = 132, ∑ X i = 119, ∑ X i = 100, ∑ X i = 118,


1 2 3 4 5

∑ X t= 579, ∑ X 2t = 335241

 Langkah Kedua : Mencari (menghitung) jumlah kuadrat 1, 2, 3, 4 5 :

NO NAMA SISWA NOMOR SOAL / SCORE YANG DICAPAI UTK TIAP


ITEM SOAL

11
.

JK 1 JK 2 JK 3 JK 4 JK5

1 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16
A.
2 3 9 4 16 4 16 3 9 3 9
B.
3 3 9 4 16 4 16 3 9 2 4
C.
4 3 9 4 16 2 4 3 9 3 9
D.
5 3 9 4 16 4 16 3 9 3 9
E.
6 2 4 3 9 3 9 2 4 4 16
F.
7 3 9 4 16 3 9 2 4 4 16
G.
8 3 9 4 16 3 9 3 9 3 9
H.
9 3 9 3 9 3 9 3 9 3 9
I.
10 3 9 3 9 3 9 2 4 3 9
J.
11 3 9 3 9 3 9 2 4 3 9
K.
12 3 9 3 9 2 4 3 9 3 9
L.
13 3 9 3 9 3 9 2 4 3 9
M.
14 3 9 2 4 3 9 3 9 3 9
N.
15 3 9 4 16 2 4 3 9 2 4
O.
16 3 9 3 9 4 16 4 16 3 9
P.
17 2 4 4 16 2 4 2 4 2 4
Q.
18 3 9 3 9 4 16 3 9 4 16
R.
19 3 9 4 16 4 16 2 4 4 16
S.
20 2 4 4 16 2 4 2 4 2 4
T.
21 2 4 3 9 2 4 2 4 2 4
U.
22 2 4 4 16 4 16 4 16 3 9
V.
23 4 16 4 16 4 16 2 4 3 9
W.
24 4 16 4 16 3 9 3 9 3 9
X.
25 2 4 3 9 3 9 2 4 3 9
Y.
26 4 16 4 16 3 9 2 4 4 16
Z.
27 3 9 3 9 4 16 2 4 3 9
AA.

12
.

28 3 9 4 16 4 16 2 4 3 9
BB.
29 3 9 3 9 3 9 3 9 4 16
CC.
30 2 4 3 9 3 9 2 4 2 4
DD.
31 3 9 4 16 3 9 3 9 3 9
EE.
32 3 9 3 9 3 9 2 4 4 16
FF.
33 3 9 4 16 2 4 4 16 4 16
GG.
34 2 4 3 9 4 16 2 4 3 9
HH.
35 3 9 3 9 3 9 3 9 3 9
II.
36 3 9 3 9 2 4 2 4 2 4
JJ.
37 3 9 3 9 4 16 4 16 4 16
KK.
38 3 9 4 16 3 9 2 4 4 16
LL.
N= 11
JUMLAH 330 132 470 119 393 100 282 118 384
38 0

 Langkah Ketiga : Mencari (menghitung) varian dari skor item 1, 2, 3, 4 5 :

1102
330− 330−318,42
2 5 = =2,32
S = i1 5
5

13 22
470− 470−458,53
2 5 = =2,29
S = i2 5
5

119 2
393− 393−372,66
5 = =4,07
S2i 3= 5
5

1002
282− 282−263,16
2 5 = =3,77
S = i4 5
5

13
.

118 2
384− 384−366,42
2 5 = =3,52
S = i5 5
5

 Langkah Keempat: Mencari jumlah varian skor item secara keseluruhan :

∑ S 2i =S 2i 1+ S 2i2 + S2i 3 + S2i 4 + S 2i5

= 2,32 + 2,29 + 4,07 + 3,77 + 3,52

= 15,96

 Langkah Kelima : Mencari varian total S2t dengan menggunakan rumus :

S2t =∑ X 2t −¿ ¿ ¿ ¿

Dari tabel 2 telah diketahui :

5792
335241− 335241−670,48 268192,8
5 = =
S2t = 5 5
5

= 53638,56

 Langkah Keenam, mencari koefisien reliabilitas tes, dengan menggunakan rumus alpha:

2
n ∑S
r 11 = ( )(
n−1
1− 2 1
S1 )
Dari penghitungan – penghitungan di atas, telah diketahui :

14
.

N (yaitu jumlah butir item) = 5;∑ S2i = 15,96 dan S2t = 53638,56

5 15,96
( 5−1
Jadi, r 11 = )(1− 53638,56 )=( 1,25)( 1−0,000298 )=1,25 X 0,999702
= 1,249628

= 1,25 ( dibulatkan )

Kesimpulannya :

Dengan koefisien reliabilitas (r ¿¿ 11)¿sebesar 1,25 itu pada akhirnya dapat


dinyatakan bahwa tes hasil belajar bentuk uraian dengan menyajikan 5 butir item dan diikuti
oleh 38 orang testee tersebut sudah memiliki reliabilitas tes yang tinggi ( r 11 jauh lebih besar
dari 0,70), sehingga dapat dinyatakan pula bahwa tes hasil belajar itu sudah memiliki kualitas
yang baik.

BAB III

PENUTUP

15
.

Kesimpulan

Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata
rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek
yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.

Terdapat tiga metode untuk menghitung besarnya Reliabilitas, yakni :

1. Metode Bentuk Paralel (Equivalent)


2. Metode Tes Ulang (Test-Retest Method)
3. Metode Belah Dua (Split-Half Method)

  

16
.

Daftar Pustaka

1. https://www.dosenpendidikan.co.id/reliabilitas/
2. https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-
reliabilitas.html
3. https://books.google.co.id/books?
id=sK9yDwAAQBAJ&pg=PA30&dq=besarnya+reliabilitas+tes&hl=id&sa=X&ved=2ah
UKEwj41pD92ZTsAhW0wTgGHb3RD-
4Q6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=besarnya%20reliabilitas%20tes&f=false
4. http://analisisdatapenelitian.blogspot.com/2012/10/analisis-reliabilitas-tes-uraian.html
5. https://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/contoh-cara-menghitung-reliabilitas-tes.html

17

Anda mungkin juga menyukai