NIM : 22087050
JAWABAN UTS
1. Administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerjasama baik dua orang atau lebih
dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang subyek yang diajarkan
Memiliki kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran
Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi
Memiliki kode etik
Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi
Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat
Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja
Menjadi anggota organisasi dari profesinya
Bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak
Punya hubungan yang berkualitas dengan siswa
Memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk
selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka
Memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya
Punya semua sifat baik kepada sesama guru, seperti sifat rendah hati, mau berbagi
pengetahuan, fleksibel dan mengedepankan prasangka baik, bersifat inklusif dan bukan
ekslusif, dan bersedia membantu guru lain yang perlu bantuan semampunya
2) Berikut adalah kegiatan yang dilakukan pada tingkat kementerian, provinsi, dinas
pendidikan kabupaten/kota, sekolah, dan guru dalam kaitannya dengan administrasi
kurikulum:
a) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
o Merumuskan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan
prasarana, pendanaan, dan tata kelola pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat
b) Provinsi
o Memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik,
maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan
pendidikan menengah dan pendidikan khusus sesuai dengan kewenangan
o Memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik,
maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan
pendidikan dasar dan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal
sesuai dengan kewenangan
c) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
o Memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik,
maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan
pendidikan dasar dan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal
sesuai dengan kewenangan
o Melakukan koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan
kurikulum di setiap satuan pendidikan
d) Sekolah
o Menyusun dan mengelola Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
secara optimal
o Menjadi acuan operasional bagi kepala sekolah dan guru dalam menyusun
dan mengelola KTSP secara optimal di satuan pendidikan
o Menjadi acuan operasional bagi dinas pendidikan atau kantor kementerian
agama provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan koordinasi dan
supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum di setiap satuan
pendidikan
o Melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
e) Guru
o Menyusun dan melaksanakan rencana pembelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
o Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
o Mengikuti pelatihan dan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi dalam mengajar
o Menjadi anggota organisasi profesi untuk meningkatkan kualitas
pengajaran
o Menerapkan prinsip-prinsip administrasi kurikulum dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru
3) Kurikulum di Indonesia sering diganti dengan alasan agar sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kenyataannya tujuan
tersebut masih belum tercapai. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi
penyebab tujuan tersebut tidak tercapai:
o Kurikulum yang kompleks: Kurikulum yang terdapat di Indonesia sangat
kompleks jika dibandingkan dengan kurikulum yang ada di negara lain. Hal
tersebut mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai materi yang sedang
dibahas oleh guru
o Kurangnya anggaran: Pro dan kontra yang timbul akibat suatu respon terhadap
kurikulum diakibatkan oleh kuantitas anggaran terkait dengan dana pengadaan
buku, pelatihan serta sosialisasi bagi tenaga pendidik baik di tingkat pusat
maupun di tingkat nasional
ii. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh sekolah dan guru dalam rangka
pembinaan terhadap peserta didik agar mereka bisa mencapai tujuan pendidikannya
secara efektif dan efisien, serta memiliki karakter yang terpuji antara lain:
o Membuat visual seperti foto atau video yang berhubungan dengan materi
pelajaran
o Membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari melalui
kegiatan pembiasaan di sekolah
o Kegiatan rutin seperti berdoa sebelum memulai, membaca Asmaul Husna,
hormat bendera merah putih, shalat Dhuha bersama, membaca surat-surat
pendek Alqur’an, tadarus Alqur’an, shalat Dhuhur berjamaah, infaq siswa, dan
kebersihan kelas
o Kegiatan spontan seperti mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa, bersikap sopan santun, membuang sampah pada
tempatnya, antre, menghargai pendapat orang lain, minta izin ketika hendak
masuk/keluar kelas atau ruangan, menolong atau membantu orang lain,
menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan sekolah (seperti Majalah
Dinding dan Kotak Curhat BK), dan konsultasi kepada guru pembimbing dan
atau guru lain sesuai kebutuhan
o Kegiatan terprogram seperti kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan
o Kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah
bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayatan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
o Penyiapan scenario pembelajaran dari awal hingga akhir harus betul-betul
diperhatikan. Mulai dari pengkondisian siswa, berdoa, apersepsi, hingga refleksi
dan penutup memiliki nilai yang sama pentingnya
o Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat dapat dilaksanakan karena
masyarakat luas
o Guru harus mencontohkan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh anak
didiknya. Keteladanan yang dicontohkan oleh guru akan memudahkan
penerapan nilai-nilai karakter bagi peserta didik
o Pembentukan sifat dan karakter pendidikan tidak akan pernah berhasil selama
diantara ketiga lingkungan pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat)
tidak ada keharmonisan dan kesinambungan
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, sekolah dan guru harus
memperhatikan prinsip efektifitas dan efisiensi agar tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan baik. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan agar dapat membentuk karakter yang terpuji pada
peserta didik.
o Meningkatkan peran orang tua dalam memberikan pola asuh yang baik,
memberikan kasih sayang, dan melakukan kontrol terhadap anak
o Meningkatkan peran sekolah dalam memberikan pengawasan dan pembinaan
terhadap peserta didik
o Meningkatkan pemahaman agama pada peserta didik
o Meningkatkan pengawasan dan pembinaan dari guru BK dan elemen sekolah
lainnya
o Meningkatkan kesadaran peserta didik tentang bahaya dari perilaku
menyimpang
o Memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap peserta didik yang
melakukan perilaku menyimpang
o Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam memberikan pengawasan dan
pembinaan terhadap peserta didik
iv. Sistem zonasi dalam penerimaan murid baru di sekolah adalah kebijakan yang
mengatur penerimaan peserta didik berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke
sekolah. Terdapat pro dan kontra terhadap sistem zonasi ini. Berikut adalah
pendapat dan alasan mengenai sistem zonasi:
Setuju:
o Sistem zonasi dapat memperbaiki pemerataan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan
o Sistem zonasi dapat mendorong partisipasi aktif sekolah dan wali murid dalam
perencanaan pendidikan
o Sistem zonasi dapat memperkecil kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta
o Sistem zonasi dapat memperkecil kesenjangan antara peserta didik dari keluarga
mampu dan tidak mampu
o Sistem zonasi dapat memperkecil kesenjangan antara peserta didik dari daerah
perkotaan dan pedesaan
Tidak setuju:
o Sistem zonasi dapat menyulitkan orang tua dalam mendaftarkan anaknya ke
sekolah
o Sistem zonasi dapat mengurangi kesempatan bagi peserta didik yang memiliki
prestasi akademik tinggi
o Sistem zonasi dapat mengurangi kesempatan bagi peserta didik yang ingin
bersekolah di sekolah tertentu karena alasan tertentu, seperti keinginan untuk
bersekolah di sekolah yang memiliki program unggulan
o Sistem zonasi dapat mengurangi kualitas pendidikan di sekolah karena adanya
perbedaan kemampuan siswa
o Sistem zonasi dapat mengurangi kesempatan bagi peserta didik yang tinggal di
luar zona sekolah untuk bersekolah di sekolah yang diinginkan
Sebagai kepala sekolah, saya akan melakukan beberapa tindakan terhadap guru
yang kurang disiplin, malas, dan kurang bertanggung jawab, antara lain:
o Memberikan teguran secara langsung dan tegas kepada guru yang kurang
disiplin, malas, dan kurang bertanggung jawab
o Memberikan pembinaan dan pelatihan kepada guru yang kurang disiplin,
malas, dan kurang bertanggung jawab agar dapat meningkatkan kinerjanya
o Memberikan sanksi yang tegas dan konsisten kepada guru yang terbukti
melakukan pelanggaran
o Meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja guru secara berkala
o Memberikan penghargaan dan insentif kepada guru yang memiliki kinerja
yang baik dan disiplin
o Membuat peraturan dan aturan yang jelas terkait kedisiplinan, kinerja, dan
tanggung jawab guru
o Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara kepala sekolah dan guru
untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis
o Guru memiliki peran penting dalam administrasi sarana dan prasarana sekolah.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam administrasi sarana dan
prasarana sekolah antara lain:
Terlibat dalam perencanaan pengadaan alat bantu pengajaran
Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru
Melakukan pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa
Melakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
Melakukan inventarisasi dan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan
prasarana pendidikan
Memberikan masukan dan saran terkait pengadaan dan penggunaan sarana
dan prasarana pendidikan
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi
pendidikan
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, guru perlu bekerja sama
dengan kepala sekolah dan staf administrasi sekolah lainnya agar dapat
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memenuhi kebutuhan peserta
didik. Selain itu, guru perlu memperhatikan ketersediaan dan kondisi sarana dan
prasarana pendidikan agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam
kegiatan belajar mengajar.
o Dalam pengalaman saya di sekolah dulu, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah
masih perlu ditingkatkan dalam beberapa hal, antara lain:
Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang kurang
optimal
Pengawasan yang kurang terhadap penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan
Kurangnya pengadaan alat bantu pengajaran yang memadai
Jika saya menjadi kepala sekolah saat ini, saya akan melakukan beberapa tindakan
agar sekolah menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan, antara lain:
Meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan
yang kurang optimal
Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan
Dalam melakukan tindakan tersebut, perlu dilakukan dengan bijaksana dan adil
agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan di antara siswa dan
guru. Selain itu, perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan agar tujuan
dapat tercapai dengan baik.
o Fenomena siswa membuang sampah sembarangan di sekolah merupakan masalah
yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menangani peserta didik yang suka membuang sampah sembarangan di sekolah:
Memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang
sampah pada tempatnya, melalui kegiatan pembiasaan di sekolah
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap perilaku siswa dalam
membuang sampah
Memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap siswa yang terbukti
melakukan pelanggaran
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pengelolaan sampah di sekolah, seperti
dengan membuat program pengelolaan sampah yang melibatkan siswa
Meningkatkan kerjasama dengan pihak luar, seperti pemerintah dan masyarakat,
dalam pengelolaan sampah di sekolah