Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH :KELOMPOK VII

NAMA ANGGOTA : DONI RAMDANI


: DESTI RAHMATIKA .L
: DINA NOVITA
: REVA RAMADHONY

GURU PEMBIMBING : LAURA ARISTA S.pd


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KATA PENGANTAR

Teman-teman yang saya sayangi, sebagai pelajar selalu ada dalam


diri kita, bahkan mesti tertanam sepanjang masa. Banyak ilmu bisa
kita pelajari untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan
pengetahuan sebagai bekal hidup kita. Salah satunya adalah ilmu
geograf
Terima kasih kepada orang orang yang telah mendukung dan
membantu kami untuk membuat makalah ini.
Akhirnya, kita berharap agar makalah ini dapat berguna bagi kita
dalam pembelajaran. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah selanjutnya.

PANGKALAN BALAI 06 MEI 2015

Daftar isi

Cover...............................................................................................................i
Kata pengantar.........................................................................................ii
Daftar isi......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang..........................................................................................1
Rumusan masalah.......................................................................................1
Tujuan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAn
Pengertian perlindungan
alam................................................................................................................2up
aya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia..2 macam macam
perlindungan alam..2
pemerintah Indonesia telah mengembangkan taman nasional.2

Bab iii penutup


Kesimpulan..3
Daftar pusaka...3

BAB I
PENDAHULUAN

2 Rumusan Masalah
1. Apa yangdimaksud dengan perlindungan alam ?
2. Sebutkan upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di indonesia?
3. Sebutkan macam macam perlindungan alam?
4. Saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 8 taman nasional, antara lain?
3 Tujuan
1. Untuk mengetahui upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud perlindungan alam
3. Untuk mengetahui macam macam perlindungan alam.
4. Untuk memudahkan dan memahami tentang perlindungan alam di sekitar
5. untuk mengetahui pemerintah telah mengembangkan 8 taman nasional dalam
bentuk perlidungan alam

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Perlindungan Alam


Alam merupakan tempat manusia hidup sekaligus tempat untuk memperoleh bahan kebutuhannya. Dari alam,
manusia mendapatkan makanan dan energi. Kebutuhan manusia yang diperoleh dari lingkungannya bukan hanya
sesaat, melainkan selama spesies itu ada sehingga kebutuhan itu tetap ada, bahkan makin meningkat. Untuk
dapat menyediakan kebutuhan hidup secara berkesinambungan itu, manusia harus selalu berusaha menjaga
kelestarian keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dalam lingkungan perlu dilestarikan
untuk mempertahankan beberapa nilai yang terkandung di dalamnya, antara lain, sebagai berikut :

Nilai ilmiah, artinya pelestarian keanekaragaman hayati dapat digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan. Dalam hal ini dapat dilakukan penelitian yang memungkinkan ditemukannya sesuatu yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Nilai ekonomi. Semua kebutuhan manusia diperoleh dari lingkungannya. Oleh karena itu, menjaga
kelestarian berarti menjamin ketersediaan kebutuhan manusia secara berkesinambungan.

Nilai mental spiritual. Alam yang serasi dan seimbang adalah alam yang indah dambaan setiap manusia.
Kekaguman terhadap alam dapat meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai keindahan dan keselarasan. Alam yang mengandung komponen-komponen ekosistem secara seimbang
akan menjamin keselarasan proses yang terjadi di dalamnya.

Perlindungan alam secara umum berarti melindungi semua komponen alam secara keseluruhan yang meliputi
kesatuan flora, fauna, dan tanahnya. Perlindungan alam secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut.
1. Perlindungan alam ketat. Keadaan alam dibiarkan menurut kehendak alam tanpa campur tangan manusia,
kecuali jika diperlukan. Biasanya, daerah ini digunakan untuk kepentingan ilmiah atau penelitian, misalnya,
Ujung Kulon dan Pulau Panaitan.

2. Perlindungan alam terbimbing. Keadaan alam di suatu daerah tidak dilepaskan begitu saja, tetapi dibina oleh
para ahli, misalnya, Kebun Raya Bogor.

3. Taman nasional. Biasanya meliputi daerah yang luas, tidak boleh ada bangunan tempat tinggal, dan biasanya
berfungsi sebagai tempat rekreasi. Ciri-ciri taman nasional, antara lain:

upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di


indonesia

1. Pengawetan Hutan

Kalian mungkin sudah tahu bahwa hutan adalah ciptaan Tuhan yang merupakan sumber keanekaragaman hayati
yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Kalian sebagai generasi muda juga
wajib memelihara keaslian hutan tersebut. Akan tetapi, akhir-akhir ini manusia cenderung mengulangi kesalahan
dalam memperlakukan hutan. Hutan yang terpelihara dengan baik dapat memperkaya hidup manusia secara material
dan spiritual sehingga manusia harus berusaha untuk memelihara semaksimal mungkin keanekaragam hayati
tersebut.

Adapun tujuan dari pengawetan hutan, antara lain, sebagai berikut.

Menjaga keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, dengan mencegah tindakan manusia yang dapat
merusak macam-macam flora dan fauna yang masih asli.

Menjaga keseimbangan air di musim penghujan dan musim kemarau. Humus menggemburkan tanah. Tanah
yang gembur mampu menahan air hujan. Selain itu, pada musim kemarau, sungai dan sumur tetap berair
karena air-air tanah itu keluar sebagai mata air.

Mencegah erosi. Permukaan tanah mudah tererosi. Tanah terlindung oleh humus dan terikat akar. Pada saat
terjadi hujan humus akan menghambat terlemparnya butiran-butiran tanah permukaan dari tempatnya
sehingga terhindarlah dari erosi.

Mencegah banjir. Terjadinya erosi akibat hutan gundul menyebabkan berkurangnya humus serta
pendangkalan sungai dan danau sehingga dapat terjadi banjir pada musim penghujan.

Sumber perekonomian. Penyediaan kayu untuk berbagai industri terpentin dan rotan merupakan hasil hutan
yang sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

Sementara itu, berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk pengawetan hutan adalah:

tidak melakukan penebangan pohon di hutan secara semena-mena, tetapi dilakukan dengan sistem tebang
pilih,
mengusahakan agar penebangan pohon diimbangi dengan penanaman kembali,

mengadakan peremajaan hutan dan reboisasi, yaitu menanami kembali bekas hutan yang telah rusak, dan

mencegah kebakaran. Kerusakan hutan yang paling besar terjadi karena kebakaran. Jika terjadi kebakaran
hutan, harus diusahakan pemadaman secepat mungkin.

2. Perlindungan Margasatwa

Untuk menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem, harus diusahakan agar tidak ada satu atau
lebih komponen ekosistem yang mengalami kepunahan. Oleh sebab itu, usaha pelestarian keanekaragaman hayati
harus dilakukan secara terpadu, artinya dalam suatu pelestarian itu, seluruh komponen ekosistem harus
dilestarikan secara keseluruhan. Sikap manusia sangat berpengaruh terhadap perlindungan satwasatwa langka yang
mulai terancam kepunahan ini. Manusia harus sadar bahwa makhluk hidup apa pun jika telah punah, keberadaannya
di alam tidak dimungkinkan lagi.

Dalam usaha melestarikan hewan-hewan langka, cara yang ditempuh oleh berbagai pihak yang berkompeten adalah:

1. membuat undang-undang perburuan dengan aturan-aturannya yang meliputi batas-batas daerah perburuan,
masa berburu, jumlah hewan yang boleh diburu, jenis hewan, umur, jenis kelamin hewan, dan yang paling
penting adalah hasil buruan tidak untuk diperjualbelikan;

2. membiakkan hewan-hewan langka yang hampir punah, misalnya, dengan mengisolasi hewan-hewan tertentu,
memelihara, dan membiakkannya, kemudian dilepaskan kembali ke asalnya;

3. memindahkan hewan langka yang hampir punah ke tempat lain yang habitatnya lebih sesuai dan lebih aman;

4. mengambil telur hewan-hewan tertentu pada saat tertentu untuk kemudian menetaskannya, membiakkannya,
dan mengembalikannya ke habitat semula.

macam macam perlindungan alam


Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.

1. Perlindungan alam umum


Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan alam ini dibagi
menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

Perlindungan alam ketat; merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpa campur
tangan manusia, kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya
Ujung Kulon.

Perlindungan alam terbimbing; merupakan perlindungan keadaan alam yang dibina oleh Para ahli, misalnya
Kebun Raya Bogor.
National Park atau Taman Nasional; merupakan keadaan alam yang menempati suatu daerah yang lugs dan
ticlak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau
taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya: Taman Safari di Cisarua Bogor dan Way
Kambas.

b. Perlindungan alam dengan tujuan tertentu


Macam perlindungan alam dengan tujuan tertentu adalah sebagai berikut :

Perlindungan geologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi tertentu,
misalnya batuan tertentu.

Perlindungan alam botani; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan
tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.

Perlindungan alam zoologi; merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka
serta mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.

Perlindungan alam antropologi;merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang
terisolir,misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.

Perlindungan pemandangan alam; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam,
misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat.

Perlindungan monumen alam; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alam
tertentu, misalnya stalagtit, stalagmit, gua, dan air terjun.

Perlindungan suaka margasatwa; merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang
terancam punah, misalnya badak, gajah, dan harimau Jawa.

Perlindungan hutan; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan perubahan iklim.

Perlindungan ikan; merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang terancam punah. Bentuk-
bentuk PPA di atas harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari apabila flora dan habitatnya
lestari juga.

Saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 8 taman nasional, antara


lain, sebagai berikut.
Taman Nasional Gunung Leuser terletak di Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Di
tempat ini, sekurangkurangnya ada 50 jenis anggota famili Dipterocarpaceae (meranti, keruing, dan kapur)
dan beberapa jenis buah, seperti jeruk hutan (Citrus macroptera), durian hutan (Durio exyleyanus), buah
limus (Mangifera foetida), rukem (Flacuortia rukam), serta flora langka Rafflesia arnoldii var atjehensis
dan Johannesteisjmannia altrifrons (sejenis palem). Delapan puluh sembilan jenis satwa langka
yang dilindungi, antara lain, gajah (Elephas maximus), beruang Malaya (Ursus malayanus), harimau sumatra,
badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), orang utan sumatra (Pongo pygmaeus abelii), kambing sumba,
dan tapir (Tapirus indicus).

Taman Nasional Kerinci Seblat terletak membentang di empat provinsi, yaitu Jambi, Sumatra Barat,
Sumatra Selatan, dan Bengkulu. Jenis flora terutama famili Dipterocarpaceae, Leguminosae, dan Liana,
juga terdapat tanaman langka, yaitu bunga bangkai Amorphophallus titanium dan Rafflesia arnoldii. Jenis
lainnya adalah palem (Livistona altissima), anggrek (Bilbophyllum sp., Dendrobium sp.), pasang
(Quercus), dan kismis (Podocarpus, sp.). Jenis-jenis fauna yang dilindungi, antara lain, kelinci hutan,
bangka ungko, rusa, harimau kumbang, badak Sumatra, gajah, tapir, muncak, kera ekor panjang, siamang,
berang-berang, serta jenis burung dan reptilia.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari ujung selatan Provinsi Bengkulu sampai ujung
selatan Provinsi Lampung. Jenis-jenis flora, antara lain, meranti (Shorea sp.), keruing (Dipterocarpus),
pasang (Quercus spp.), damar (Agathis alba), kemiri (Aleurutes mollucana), pengarawang (Hopea, spp.),
temutemuan (Zingiberaceae), cemara gunung (Cassuarina equisetifolia), mengkudu (Morinda citrifolia),
danRafflesia arnoldii. Sementara itu, jenis fauna yang ada, antara lain, babi rusa, beruang madu,
macan tutul, gajah, tapir, kijang, landak, ular sanca, dan berbagai jenis burung.

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung paling barat Pulau Jawa. Taman nasional ini adalah habitat
terakhir dari hewan-hewan yang terancam punah, seperti badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus),
banteng (Bos sondaicus), harimau loreng (Panthera tigris), Surili (Presbytis aygula), dan owa jawa
(Hylobathes moloch).

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terletak di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Taman
nasional ini mewakili hutan hujan tropis pegunungan di Jawa. Karena iklimnya lembap, kawasan ini
didominasi oleh jenis paku-pakuan, misalnya, Hymmenophyllaceae, Gleischenia, Gaulthenisa, dan semak
Rhododendron. Pohon raksasa yang ada ialah rasamala (Altingia exelsa) yang dapat mencapai tinggi 60
m. Di samping itu, juga terdapat bunga abadi yang tidak pernah layu, yaitu bunga Anaphalis javanica.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membentang di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan
Lumajang, Jawa Timur. Jenis tumbuhan yang spesifik adalah cemara gunung (Cassuarina junghuniana),
sedangkan jenis fauna yang dilindungi adalah kijang, ayam hutan, babi hutan, ajak, rusa, dan macan tutul.

Taman Nasional Baluran terletak di ujung timur Pulau Jawa. Taman nasional ini merupakan contoh
ekosistem dataran rendah kering, dengan musim kering yang panjang antara 4 9 bulan. Flora
yang dilindungi di sana, antara lain, dadap biru (Eythrina eudophylla), pilang, kosambi, kemloko, widoro,
klampis, kemiri, talok, wungur, laban, dan asam. Faunanya, antara lain, banteng, rusa, kerbau liar, ular
piton, macan tutul, ajak, linsang, kijang, dan babi hutan.

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur,
Kalimantan Tengah. Taman ini menjadi pusat rehabilitasi orang utan sebelum dilepas ke alam. Jenis flora
yang dilindungi adalah Gluta renghas, yaitu tanaman yang mengandung getah dan merusak saraf, serta
durian (Durio spp.), sedangkan fauna yang ada, yaitu muncak, kucing hutan, musang, lutung merah, dan
orang utan.

Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam.
http://www.bappedajakarta.go.id/download/renstrada/Renstrada_Bab11.pdf.
http://www.recoftc.org/site/fileadmin/docs/CABS/manuals/Conflict-Bahasa/All.Teknik

Anda mungkin juga menyukai