Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI PERALATAN LABORATORIUN

DI SUSUN

OLEH

NAMA : SHELLA FRESILLIA

NPM : 147425040

KELAS :1B

MATA KULIAH : FORMULASI PAKAN

PRODI : BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR

DOSEN : KHAIRUN NISA,SP i

PDD - AKN BANYUASIN


2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kepada Allah SWT atas berkah dan limpahan rahmat-Nya. Maka
penulisan tugas ini telah kami selesaikan, ucapan terima kasih yang tak terhingga
kami ucapkan kepada para pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaikan
tulisan ini, terutama kepada, yang terhormat, ibu khairun nisa, S.Pi selaku dosen
kami di PDD-AKN Banyuasin, atas bimbingan dan arahannya maka tulisan yang
sederhana ini dapat kami selesaikan.
tulisan ini.

Suatu kebahagiaan yang tak terkira kami rasakan setelah tulisan ini dapat
kami selesaikan dengan tepat waktu, dan kami mohon maaf kalau di dalam tulisan
ini masih banyak terdapat kekurangan di sana-sini. Setidaknya tulisan dapat
memberi tambahan pengetahuan kita semua tentang peralatan laboratorium . Kritik
dan saran akan kami terima dengan senang hati, dan akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

Harapan kami, semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin.

Pangkalan Balai, 2015

SHELLA FRESILLIA
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu,perkakas,perabot,yang
dipakai untuk mencapai maksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2005, hal : 30 )
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat
dalam hal statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Oleh karena itu,
pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikum
sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil bila terjadi
kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat-alat
dan bahan yang dilakukan dalam suatu raktikum yang berhubungan dengan bahan kimia
berbahaya, disamping itu,pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Agar penelitian berjalan lancar (Anonim,2012).

B.TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum mengenai suhu yaitu sebagai berikut ini:

1.Agar Mahasiswa atau praktikan mengetahui peralatan laboratorium


2.Agar Mahasiswa atau praktikan mengetahui cara menentukan
3.Agar Mahasiswa atau praktikan mengetahui cara penggunaan alat-alat
laboratorium
BAB II
isi dan pembahasan

A.Alat penguji analisis proksimat (analisis


protein,lemak,serat kasar,kadar abu )

Nama dan Gambar


No Metode Alat Fungsi Alat
Alat

Masukkan zat kimia yang Menampung zat kimia


berupa cairan atau Menampung cairan
1.
padatan kedalam gelas Media Pemanasan
kimia. cairan

Letakkan kawat kasa di Diguanakan sebagai alas


atas kaki tiga lalu dalam penyebaran
2.
panaskan juga pembakar panas yang berasal dari
spirtus. suatu pembakar.

Masukkan larutan yang Untuk mengukur volume


akan diukur kedalam larutan tidak
3. gelas ukur lalu lakukanlah memerlukan tingkat
pengukuran larutan ketelitian tinggi dalam
tersebut. jumlah tertentu.

Masukan campuran bahan


kimia kedalam corong lalu Untuk menyaring
4.
saringlah bahan kimia campuran kimia.
tersebut kedalam corong.
Aduklah larutan yang
Digunakan untuk
sudah tersedia di gelas
5. mengaduk cairan
kimia menggunakan
didalam gelas kimia.
batang pengaduk.

Digunakan untuk
Simpen kawat kasa diatas
6. menahan kawat kasa
kaki tiga.
dalam pemanasan.

Dalam percobaan letakan Digunakan untuk


7.
sample pada cawan petri. menguapkan larutan

Teteskan zat yang akan Digunakan untuk


8. diuji pada bulatan yang menguji suatu zat dalam
ada di plat tetes. jumlah kecil.

Masukan zat kedalam


Untuk memisahkan
tabung sentrifuge kocok
9. endapan dan larutan.
terlebih dahulu.

Simpan tabung reaksi di Untuk menyimpan


10.
lubang rak tabung reaksi. tabung reaksi

Masukan sampel pada


tabung reaksi Digunakan untuk
sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
11.
sambungkan lagi tabung berupa gas.
reaksi pada pipet.
Digunakan untuk
Masukan suatu larutan
12. menstabilkan suhu
lalu tutup termostat.
larutan.

Ambil pipa kapiler


masukkan sampel pipa Berfungsi untuk
13.
kapiler, masukan pada pelelehan zat.
alat untuk pelelehan.

100 ml

Masukan larutan kedalam Untuk membuat larutan


labu ukur lalu encerkan dengan konsentrasi
14.
larutan tersebut dengan tertentu dan
menggunakan labu ukur. mengencerkan larutan.

Letakkan kaca arloji Sebagai penutup gelas


15. diatas gelas kimia saat kimia saat memanaskan
memanaskan sampel. sampel.

Digunakan untuk
Semprotkan aquades ke menyimpan aquades
16. alat yang akan dan membersihkan
dibersihkan. antara cairan dan
padatan.

Ambilah larutan Untuk mengambil


menggunakan spatula lalu bahan kimia yang
17. masukan kedalam gelas berbentuk padatan
kimia dan aduklah larutan Untuk mengaduk
menggunakan spatula. larutan
Masukan zat kedalam Digunaan untuk
botol timbang tutup botol menimbang larutan atau
18. timbang agar tidak zat yang mudah
menguap, lalu timbang menguap atau
menggunakan neraca. hidrokopis.

Masukan pipet seukuran,


tekan habis filler sampai
kempis dengan Digunakan untuk
19. menggunakan bulatan A, mengambil cairan atau
sesudah pipet dimasukan memompa cairan.
cairan tekan tombol s
untuk menyedot.

Digunakan untuk
Ambil tanggrus lalu
menjepit gelas kimia
20. jepitkan pada gelas kimia
dan cawan pada
dalam keadaan panas.
keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem


dan juga jepitkan pada Digunakan untuk
21. statif agar buret tegak menjepit buret.
lurus.

Masukan zat yang akan


diuji biasanya berupa Digunakan untuk
22.
cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

Jepitkan tabung reaksi


pada penjepit kayu ketika Digunakan untuk
23.
tabung reaksi dalam menjepit tabung reaksi.
keadaan panas.
Jepitkan buret pada klem Digunakan untuk
buret dan juga jepitkan menjepit klem yang
24.
pada statif buret agar menjepit buret supaya
buret tegak lurus. buret tegak lurus.

Masukkan cawan yang


sudah dipanaskan Untuk menguapkan air
25. kedalam desikator tunggu dari sampel yang sudah
sampai 15 menit angkat panas.
lau timbang.

Simpanlah larutan
kedalam labu erlenmeyer Untuk menyimpan dan
26.
kemudian panaskanlah memanaskan larutan
larutan tersebut.

Masukan bahan kimia


yang berupa padatan ke Digunakan untuk
dalam mortar lalu menghancurkan dan
27.
hancurkan menggunakan mencampurkan
pastle dan padatanpun padatan.
akan tercampur.

Letakkan pembakar
spirtus diabawah kaki tiga Digunakan untuk
28.
maka lakukannlah memanaskan bahan.
pemanasan bahan kimia.
Keluarkan larutan dari Untuk mengeluarkan
dalam buret dengan cara larutan dengan volume
29.
membuka kran yang terentu, biasanya
terdapat diburet. digunakan untuk titrasi.

Masukan termometer
kedalam cairan yang akan
Untuk mengukur suhu
30. diukur suhunya, nanti
atau perubahan suhu.
akan terlihat berapa
ukuran suhunya.

Sumber : (Puspita Yuni Anggorowati, Meja 12, 2012)

B.Alat ukur bersifat digital

NAMA ALAT FUNGSI

Untuk memisahkan zat dari suatu


campuran. Misalnya untuk memisahkan
pelarut n-heksana yang digunakan untuk
megektraksi minyak dari suatu bahan.

Rotavapor
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan
petri selalu berpasangan, yang ukurannya
agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
besar merupakan tutupnya

Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri

(ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan


plastik)

Bermacam-macam pH meter yang telah


diproduksi oleh pabrik-pabrik. Digunakan
untuk mengukur tingkat keasaman dari
suatu zat. Biasanya sebelum digunakan
dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan
larutan buffer. Larutan buffer biasanya
telah disertakan dalam kemasannya, dapat
pula dibeli di toko-toko kimia.

pH meter

(ada 2 macam yaitu digital dan anolog)

Untuk mengukur kuat arus listrik atau


hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat
arus yang dihasilkan dari reaksi redoks
dalam sel galvani.

Multimeter (ada 2 macam yaitu digital dan analog)


Untuk membuat ozon dalam laboratorium
dengan bahan dasar oksigen (O2) murni

Ozon generator

Pemadam kebakaran

Tabung Pemadam API Powder/Multipurs


Digunakan untuk menyaring. Bahan
penyaring (biasanya kertas saring)
diletakkan di atas corong tersebut dan
dibasahi dengan pelarut untuk mencegah
kebocoran pada awal penyaringan. Cairan
yang akan disaring ditumpahkan ke dalam
corong dan dihisap ke dalam labu dari
dasar corong yang berpori dengan pompa
vakum.

corong Bchner yang dihubungkan dengan labu yang


terhubung dengan pompa vakum.

Kalorimeter bom adalah alat yang


digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih)
suatu senyawa, bahan makanan, bahan
bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada
tabung beroksigen yang tercelup dalam
medium penyerap kalor (kalorimeter), dan
sampel akan terbakar oleh api listrik dari
kawat logam erpasang dalam tabung.

Kalorimeter Bom
Kalorimeter larutan adalah alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam
sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang
dibebaskan/diserap menyebabkan
perubahan suhu pada kalorimeter.

Kalorimeter Larutan

Untuk menimbang massa suatu zat

Timbangan atau neraca

Untuk menimbang massa suatu zat.


Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di
atas.
Neraca analitik

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Alat merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium dimana sifatnya bisa
digunakan berulang-ulang. Alat-alat yang ada dilaboratorium sangatlah berguna untuk
membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat melakukan praktikum.
3.2 Saran
Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum di Laboratorium haruslah berhati-
hati karena akan berakibat fatal jika kita menggunakan sembarang alat tanpa mengetahui
nama alat, prinsip kerja alat dan fungsi alat. Kita harus mengenal nama alat, prinsip kerja
alat, dan fungsi masing-masing alat. Agar pada saat praktikum praktikan melakukan dengan
baik dan benar tanpa melakukan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad. H. (1993). Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud : ITB. Bandung.


Anonim. 1998. Alat dan Bahan di Laboratorium. http://wikipedia.com/. Diakses 23/09/2012.
Arief. 2012. Alat-alat laboratorium. http://ariefrvi.blogspot.com/. Diakses 18/10/12
Holand. L, N. V. (1969). General Laboratory Apparatus. Graha Ilmu,Yogyakarta.
Marham. S, Ani. S. (2012). Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sutrisno, E. T dan Ina S. N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar, UNPAS
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai