Anda di halaman 1dari 8

Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies

Vol. No. Month Year, Page

HADIS-HADIS TENTANG ANJURAN MENANAM POHON

Arkan Pratama putra,Siti Natasya Carolina


Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
natasyacarolina321@gmail.com
arkanlampung2020@gmail.com

Keywords: Abstract
Plant This study aims to discuss the hadith perspective on the recommendation to
plant trees. This research is a qualitative type by applying literature studies to
Tree interpret hadith hadith about the recommendation to plant trees with a content
analysis approach. The results and discussion of this research include the
Hadith
understanding of the recommendation to plant trees, the hadith about the
recommendation to plant trees in the perspective of hadith. This study
concludes that So important is planting or cultivation that in sa
Kata Kunci: Abstrak
Menanam Penelitian ini bertujuan membahas perspektif hadis tentang anjuran menanam
pohon. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan menerapkan studi
Pohon pustaka untuk melakukan interpretasi terhadap hadis hadis tentang anjuran
menanam pohon dengan pendekatan analisis isi. Hasil dan pembahasan
Hadist
penelitian ini mencakup pengertian anjuran menanam pohon, hadis tentang
anjuran menanam pohon dalam perspektif hadis. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa Begitu pentingnya menanam atau budi daya sehingga dalam satu
kesempatan Rasulullah menganjurkan untuk menanam apa saja yang menjadi
kebutuhan hidup manusia sebagaimana dalam sebuah riwayat Rasullah
bersabda "seandainya engkau mengetahui bahwa besok dunia kiamat maka
tanamlah biji-bijian yang ada atau yang kamu miliki". Riwayat yang lain
Rasulullah melarang menebang pohon dan memperlakukannya secara
serampangan. Penelitian ini menganjurkan kepada kita menanaman pohon yang
bermanfaat bagi manusia dalam hidupnya, tidak membiarkan adanya lahan
kosong tampa adanya tanaman
Article History: Received: Accepted:

PENDAHULUAN
Alam semesta diciptakan oleh Allah Swt.dalam bentuk yang sempurna
ditujukan untuk menopang kehidupan seluruh makhluk termasuk manusia.
Bersamaan dengan itu, Allah Swt. memberikan amanah kepada manusia untuk
mensejahterakan dan mengelolabumi sebagai tempat untuk hidup dengan carabaik,
agar tidak terjadi kerusakanpadanya.
Penghijauan atau reboisasi merupakan amalan sholeh yang mengandung
banyak manfaat bagi manusia di dunia dan juga membantu kemaslahatan
manusia di akhirat. Penanaman dan pemeliharaan pohon apat dilakukan di
pekarangan rumah, komplek perumahan, taman, jalan, dan lingkungan lainnya.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : menghasilkan
oksigen (O2), menyerap karbondioksida (CO2), menyerap panas, menyaring debu,

Website : http://jurnal.dokicti.org/index.php/ALSHAMELA
2 Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Vol. No. Month Year, Page

meredam kebisingan, menjaga kestabilan tanah, habitt bagi fauna, mengikat airdi
pori tanah dengan mekanisme kapilaritas dan tegangan permukaan sehinggan
bermanfaat untuk menyimpan air pada musim hujan dan memberikan air pada
musim kemarau.1
Allah swt. telah menciptakan bumi, menjadikan gunung dan tumbuh-tumbuhan,
maka manusia harus bertanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya
alam berdasarkan azas kelestarian untuk mencapai kemakmuran sehingga dapat
memenuhi kebutuhan umat manusia.2
Masalah lingkungan adalah masalah kita semua, ibarat bola salju yang
menggelinding, semakin lama semakin besar, meluas dan serius. Persoalan
lingkungan hidup adalah persoalan global dan bersifat universal, sebab berbicara
tentang lingkungan hidup, berarti berbicara tentang persoalan yang dihadapi seluruh
umat manusia. Persoalan lingkungan hidup pada umumnya disebabkan oleh dua hal.
Pertama, karena kejadian alam sebagai peristiwa yang harus terjadi sebagai proses
dinamika alam itu sendiri. Kedua, karena ulah dan perbuatan tangan manusia sendiri,
sehingga menimbulkan bencana. Dari sekian banyak persoalan tentang kerusakan
lingkungan hidup, ternyata peran manusia sangat besar dalam membuat kerusakan,
akibatnya manusia yang menanggung akibatnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan menerapkan studi pustaka.
Penelitian dilaksanakan dengan menghimpun sumber-sumber kepustakaan, baik
primer maupun sekunder. Setelah terhimpun sumber- sumber kepustakaan
dikategorikan sesuai pertanyaan-pertanyaan penelitian. Setelah dikategorisasi,
peneliti melakukan pengambilan dari data sumber pustaka. Selanjutnya, data
tersebut diabstraksikan secara apa adanya sehingga terbentuk menjadi fakta
penelitian. Penelitian ini menerapkan metode pendekatan analisis isi.3

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam
Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan
manusia dan hewan. Dalam KamusBesarBahasaIndonesia(KBBI),lingkungan
adalah segala sesuatu yang adadi sekitar makhluk hidup (organisme) yang
memilikiefek timbal balik pada makhluk hidup.4 Komponen lingkungan

1
Tingkatkan Taqwa Melalui Kepedulian Lingkungan,( Peduli Lingkungan Dalam Perspektif Islam )
(Diterbitkan atas kerjasama Deputi komunikasi lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian
Lingkungan Hidup dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlotul
Ulama, 2011).
2
M.Quraish shihab, Secercah Cahaya Ilahi: Hidup Bersama al-Quran, (Bandung: Mizan, 2000).
3
Darmalaksana, Wahyudi, “Cara Menulis Proposal,” 2020, https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30545.
4
Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PT. Balai Pustaka, 1976).

Name Author et.al (Title)


Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies 3
Vol. No. Month Year, Page

adalah segala sesuatu, kekuatan dan kondisi terdapat di suatu tempat atau
ruang di mana manusia atau makhluk hidup ada dan dapat mempengaruhi
kehidupannya, termasuk manusia dan perilakunya pada ruang di mana
manusia berada dan mempengaruhi kehidupan sertakesejahteraan
makhluk hidup lainnya. Sedangkan limngkungan berkelanjutan berarti
ekosistem yang permanen selamanya, bertahan tidak berubah.Kata
pelestarian berarti berusaha mengabadikan,menjaga, dan melindungi sesuatu
dari perubahan.
Upaya pelestarian lingkungan adalah melindungi keberadaan
lingkungan berdasarkan cinta dan kasih sayang, bisa juga berarti memperbaiki
sesuatu kerusakan yang dialami sebelumnya atau kehancuran Keberadaan
lingkungan adalah bagian mutlak darikehidupan manusia,karena manusia
tidak bisa hidup mandiri tanpa dukungan lingkungan. Manusia dalam
memenuhi kebutuhannya, sepertidalam mencari makan dan minum
sangat bergantung padalingkungan. Lingkungan juga menyediakan
berbagaisumber daya alam yang menjadi penopang kehidupanmahluk,
sehingga manusia, hewan dan tumbuhanbisa mendapatkan peluang
kehidupan. Dengan fasilitas sumberdaya alam pada lingkungan hidup,manusia
juga bisa berkreasi dan mengembangkan taraf hidupnya.
Lingkungan merupakan bagian dari keutuhan kehidupan manusia,
sehingga harus dilihat sebagai salah satu komponen ekosistem yang
memiliki nilai untuk dihormati, dihargai, dijaga dan tidak bisa dirusak.
Integritas pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab manusia untuk
berperilaku baik dan tepat dengankehidupan di sekelilingnya.5
Sumber daya alam sebagai bagian dari lingkungan hidup adalah segala
sesuatu yang terdapat dialam yang berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusiabaik di masa sekarang maupun di masa depan. Kelangsungan
hidupmanusia bergantung pada dukunganlingkungan, begitu pula
sebaliknyakebutuhan lingkungan tergantung pada bagaimana kearifan
manusiadalam mengelolanya. Lingkungan tidak hanya dilihat sebagai
penyedia sumber daya alam serta daya dukung kehidupan yang harus
dimanfaatkan, tetapi juga dilihat sebagai tempat hidup yangmembutuhkan
keharmonisan dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan11.Manusia
harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak rusak dan
tercemar, karena apa yang Allah berikan kepada manusia hanyalah
amanah baginya untuk mengelolanya.

5
Siti Zawimah and Nasruddin Harahap, Masalah Kependudukan Dan Lingkungan Hidup: Di Mana Visi Islam?
(jogja: EM IAIN Sunan Kalijaga, 1990).

Name Author et.al (Title)


4 Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Vol. No. Month Year, Page

Kewajiban menanam pohon secara tersirat berarti bahwa setiap orang


memiliki peran serta dalam pengembangan budaya bersih, rapih, indah lestari.
Lingkungan merupakan satu kesatuan dengan sumber daya alam yang
memiliki peran sangat strategis dalam keberadaanmakhluk Allah, termasuk
manusia sebagai subjek lingkungan memiliki kepentingan bagi
kelangsungan hidupnya. Kelestarian lingkungan erat kaitannya dengan
kesejahteraan bangsa, karena lingkungan merupakan salah satu aset
ekonomiyang sangat berharga untuk diberdayakan.
Pendidikan lingkungan juga telah diajarkan oleh Rosulullah kepada
para sahabatnya. Abu Darda’ ra pernah menjelaskan bahwa ditempat belajar
yang diasuh oleh Rosulullah telah diajarkan tentang pentingnya bercocok
tanam dan menanam pepohonan serta pentingnya mengubah tanah
tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan
mendatangkan pahala yang besar disisi Allah SWT dan bekerja untuk
memakmurkan bumi adalah termasuk ibadah kepada Allah SWT.6
Bangsa yang ramah terhadap lingkungannya, memiliki peluang
semakin besar untuk mendorong pembangunan ekonomi di negara tersebut. 7
Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk
melestarikan lingkungan dengan tidak memperlakukan lingkungan tidak
wajar sebagai contoh pemeliharaan kebersihan meninggalkan kebiasan
membuang sampahsembarangan di sungai, di selokan atau di jalanan,
adalah satu hal yang sangat sederhana namun sulit untuk dilaksanakan
jika tidak ada keseriusan semua komponen untuk itu.Selain
membersihkan, juga memperindah lingkungan dengan menanam pohon,
menghias taman dengan berbagai jenis bunga dan tanaman hijau. Ini akan
membuatlingkungan yang bersih, segar dan sehat. Manusia dan lingkungan
memiliki hubungandan keharmonisan yang erat antara keduanya.
HarmoniAjaran Islam meliputi empat hal, yaitu: kerukunan dengan Tuhan,
harmoni dengan masyarakat, harmonidengan lingkungan alam dan selaras
dengan diri sendiri.
2. Konsep Dasar Pertanaman Dalam Islam
Kaitannya pertanaman dengan ajaran Islam, dapat ditemukan beberapa
dalil baik dalam Al-Qur’an maupun Sunnah Rasululla Saw. yang ternyata
ajaran Islam sebagai ajaran wahyu tidak luput dari konsep dasar
pertanaman (prtanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan) karena
pertanaman ada hubungannya dengan kehidupan manusia, sedangkan

6
Yusuf Al-qowiy, Fiqih Peradaban : Sunnah Sebagai Paradigm Ilmu Pengetahuan (Surabaya: Dunia Ilmu,
n.d.).
7
Supriadi, Hukum Lingkungan Di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2006).

Name Author et.al (Title)


Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies 5
Vol. No. Month Year, Page

manusia berfungsi sebagai khalifah maka pertanaman termasuk bagian yang


memerlukan perhatian untuk diatur dengan sebaik-baiknya yang tentunya
dengan ilmu penegetahuan agar dapat menjadi sumber kehidupan
yang dapat memakmurkan dan mensejahterakan kehidupan. Sebagai
bahan dasar pemikiran untuk mengelola dan mengembangkan pertanaman
bersesuaian dengan ajaran Islam
َ ‫وم َحتَّى يَغر‬
‫س َها فَليَغرس َهِا‬ ِ َ ِ‫ع أَن‬
َِ ‫ل تَق‬ َِ ‫طا‬ ِ ‫عةِ َوفي يَ ِد أَ َحدكمِ فَسيلَ ِة فَإ‬
َ َ‫ن است‬ ِ ‫إن قَا َم‬
َ ‫ت السَّا‬
Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari
kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat
untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari&Ahmad)
‫ل منهِ لَ ِه‬
َِ ‫ل كَانَِ َما أك‬ ِ ‫سا إ‬ ً ‫س غَر‬ ِ ‫للا عليه وسلم َما منمسلمِ يَغر‬ ِ ‫ل َرسولِ للاِ صلى‬ َِ ‫ل قَا‬
َِ ‫ن َجابرِ قَا‬
ِ‫ع‬ َ
‫صدَقَةِ إلَى َيو ِم الق َيا َم ِة‬ ِ َّ ‫لَ َيرزَ ؤهِ أَ َح ِد إ‬
َ ‫ل كَانَِ لَ ِه‬ َ ِ‫صدَقَةِ َو َماشرقَِ من ِه لَه‬
ِ ‫صدَقَةِ َو‬ َ
Artinya, "Dari sahabat Jabir ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
'Tiada seorang muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan
bernilai sedekah, apa yang dicuri juga bernilai sedekah. Tiada pula seseorang
yang mengurangi buah (dari pohon-)nya melainkan akan bernilai sedekah
bagi penanamnya sampai hari Kiamat," (Imam Zakiyuddin Abdul Azhim Al-
Mundziri, At-Targhib wat Tarhib minal Haditsisy Syarif, [Beirut, Darul Fikr:
1998 M/1418 H], juz III, halaman 304).
Ilmu pertanian merupakan fardhu kifayah yang berarti harus ada
orang diantara masyarakat yang menguasai ilmu pertanian/pertanaman.
Jika tidak ada yang menguasai ilmu tersebut pada satu masyarakat berarti
semua orang dalam masyarakat itu akan berdosa. Namun jika ada seorang
yang menguasai ilmu pertanian/pertanaman maka gugurlah kewajiban
yang lain atau tidak berdosa. Sementara itu, menurut hukum Islam, tanaman
yang haram untuk ditanam adalah setiap tumbuhan yang haram untuk
dimakan seperti ganja, kecuali dalam keadaan darurat.
Anjuran Nabi saw.,tentang menanam pohon (reboisasi) adalah
mengajarkan kepada umatnya untuk menanam baik berupa pohon, biji-
bijian atau tanaman pangan. Nabi saw juga melarang menebang pohon
tanpa mengikuti prosedur yang benar, karena akan mengancam
kesinambungan makhluk hidup di bumi. Seluruh tumbuhan mulai dari
daun sampai akarnya merupakan sebuah sistem yang kompleks. Dalam
satu sel saja terdapat banyak komponen yang mendukung sistem kehidupan.
Tumbuhan mampu mendaur ulang gas beracun seperti karbon dioksida
menjadi oksigen yang sangat menyegarkan. Dengan melakukan
penghijauan, manusia tampil sebagai sosok yang ramah terhadap
lingkungan.Anjuran Rasulullah melakukan reboisasi mengungkapkan
betapa luar biasanya manfaat menanam pohon bagi pelakunya selain

Name Author et.al (Title)


6 Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Vol. No. Month Year, Page

bermanfaat untuk duniawi juga sekaligus mendapat pahala yang tinggi. Satu
pohon yang kita tanam akan menjadi ladang pahala shadaqah bagi kita.
Imam Ibn Hajar al-‘Asqalani menjelaskan, pahala ini akan terus mengalir
selagi tanaman yang ditanam masih dimakan atau dimanfaatkan oleh siapapun
dan oleh apapun, walaupun yang menanamnya sudah tiada dan kepemilikan
tanaman tersebut telah berpindah.
Penghijauan (reboisasi) memiliki banyak manfaat, di antaranya
adalah: adanya pergantian sirkulasi udara sehingga udara di sekitar kita
menjadi sejuk, dan terlihat indah, juga menghasilkan oksigen yang diperlukan
bagi manusia untuk proses pernafasan. Dengan penghijauan membuat
resapan air kedalam tanah sehingga tidak menyebabakan banjir, selain itu
O2 yang dihasilkan tanaman juga dapat bermanfaat untuk melindungi lapison
ozon yang mulai menipis di atmosfer sehingga dapat mencegah pemanasan
global. Akibat dari semakin menipisnya lapisan ozon sebagai pelindung bumi,
maka suhu permukaan bumi pun akan meningkat, sehingga akan
mempengaruhi terjadinya penguapan air di permukaan bumi tidak stabil,
akhirnnya akan mengakibatkan terjadinya musim hujan yang tidak
berakhir, atau musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga sulit
memprediksi terjadinya pergantian musim, hembusan arus angin yang
terkadang membawa badai, dan curah hujan yang tinggi di daerah kawasan
tropis menjadikan tanahnya lebih cepat mengalami kekeringan.
Konservasi lahan adalah upaya memelihara suatu lahan yang telah
mengalami kerusakan atau lahan yang dikelola sebagai suatu lahan
produktif agar tidak mengalami kerusakan sehiungga dapat terawat hingga
waktu yang tidak terbatas. Konservasi lahan adalah upaya memelihara
suatu lahan yang telah mengalami kerusakan atau lahan yang dikelola
sebagai suatu lahan produktif agar tidak mengalami kerusakan sehiungga
dapat terawat hingga waktu yang tidak terbatas.8
‫ما يمنعك أن‬: ‫ب يقول ألبي‬
ِ ‫ت عمر بن الخطا‬ِ ‫سمع‬: ‫ت قال‬ِ ‫ن عمارة بن خزيم ِة بن ثاب‬ ِ‫ع‬
‫أعزم عليك لتغرسنها‬: ‫ فقال له عمر‬، ‫ت غدا‬
ِ ‫أنا شيخ كبير أمو‬: ‫تغرس أرضك ؟ فقا ِل له أبي‬
‫ي‬
ِ ‫ب يغرسهابيده مع أب‬
ِ ‫ن الخطا‬ ِ ‫ت عمر ب‬
ِ ‫فلق ِد رأي‬
Dari Amarah bin Khuzaimah berkata, “Aku mendengar Umar bin Khathab
berkata kepada bapakku. “Apa yang menghalangimu untuk menanam
lahanmu?” Bapakku berkata, “Aku tua renta yang akan mati besok.” Umar
berkata, “Ku yakinkan Kau harus menanamnya.”
Riwayat tersebut juga disebutkan dalam kitab al-Silsilah al-Shahihah
karya Nashiruddin al-Albani. Berdasarkan hadis tersebut serta riwayat dari

8
Suryadi, Pemahaman Kontekstual Hadis-Hadis Lingkungan Hidu (jogja: Teras, 2008).

Name Author et.al (Title)


Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies 7
Vol. No. Month Year, Page

Umar bin Khattab, menunjukkan bahwa sesungguhnya Islam mengajarkan


kepada umatnya agar menjaga dan merawat bumi. Sebab hal tersebut akan
menjadi pahala yang mengalir baginya setelah meninggal. Jika tahu akan
manfaat yang akan diberikan setiap tanaman, maka jangan berhenti untuk
menanamnya. Sekalipun mengetahui akan kiamat esok hari, tetap
disunnahkan menanam. Sebab meski tidak untuk dirinya, tanaman tersebut
akan bermanfaat bagi bagi orang lain atau generasi setelahnya.
Inilah pahala ekologi menanam pohon yang membuat langit cerah, polusi
merendah, dan lapisan ozon tidak terus bolong. Selain itu, pada pohon pula
burung-burung bernyanyi, bahkan tak jarang pipit mencuri padi milik petani
di sawah yang menghampar. Tentu ini menjadi menjadi pahala tersendiri bagi
petani. Termasuk ketika tanaman itu dimakan hama atau makhluk lainnya.
KESIMPULAN
Islam sangat menaruh perhatian terhadap masalah pertanaman karena
dengan hasil pertanaman manusia secara umum baik yang kaya maupun yang
miskin dapat memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidupnya.
Tanpa adanya makanan dan minuman manusia tidak akan dapat bertahan hidup.
Inilah anugerah dan rahmat Allah yang luarbiasa diperuntukkan bagi manusia
dalam hidupnya. Dengan demikian maka pertanaman menjadi kewajiban bagi
manusia untuk diperhatikan, diatur, dimanage dengan baik agar dapat memperoleh
hasil yang melimpah. Begitu pentingnya menanam atau budi daya sehingga
dalam satu kesempatan Rasulullah menganjurkan untuk menanam apa saja yang
menjadi kebutuhan hidup manusia sebagaimana dalam sebuah riwayat Rasullah
bersabda “seandainya engkau mengetahui bahwa besok dunia kiamat maka
tanamlah biji-bijian yang ada atau yang kamu miliki”. Riwayat yang lain Rasulullah
melarang menebang pohon dan memperlakukannya secara serampangan. Jadi
seharusnya para ilmuan melalui pemerintah menggalakkan penanaman pohon
yang bermanfaat bagi manusia dalam hidupnya, tidak membiarkan adanya lahan
kosong tanpa adanya tanaman. Pertanaman tidak hanya berfungsi untuk kebaikan
hidup di dunia tetapi tidak kalah pentingnya dapat menjadi bagian dari upaya
manusia yang berfungsi sebagai amal shaleh, bahkan menjadi amal jariah bagi
kehidupan di akhirat, dengan catatan usaha pertanaman diiringi dengan iman
dan takwa kepada Allah SWT.

Name Author et.al (Title)


8 Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Vol. No. Month Year, Page

DAFTAR PUSTAKA

Tingkatkan Taqwa Melalui Kepedulian Lingkungan,( Peduli Lingkungan Dalam


Perspektif Islam ). (2011) (Diterbitkan atas kerjasama Deputi komunikasi lingkungan
dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlotul Ulama.

M.Quraish shihab. (2000) Secercah Cahaya Ilahi: Hidup Bersama al-Quran,


(Bandung: Mizan.

Darmalaksana, Wahyudi. (2020) “Cara Menulis Proposal,”,


https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30545.

Purwodarminto.(1976) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai


Pustaka, 1976.

Siti Zawimah and Nasruddin Harahap, Masalah Kependudukan Dan Lingkungan


Hidup: Di Mana Visi Islam?. jogja: EM IAIN Sunan Kalijaga, 1990.

Yusuf Al-qowiy. (1997) Fiqih Peradaban : Sunnah Sebagai Paradigm Ilmu


Pengetahuan. Surabaya: Dunia Ilmu.

Supriadi.(2006) Hukum Lingkungan Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.


Suryadi(2008) Pemahaman Kontekstual Hadis-Hadis Lingkungan Hidup. jogja:
Teras.

Name Author et.al (Title)

Anda mungkin juga menyukai