Anda di halaman 1dari 7

CONTOH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP

Materi Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Materi Pokok : Menjaga dan Melestarikan Alam

Bacaan Alkitab : Kitab Kejadian 1:26 dan Kejadian 2:15

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

Nama Kelompok 5 : Aimel Fadiga Kadang dan Ester Noflin Tania

A. Kompetensi Inti
KI.1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
B. Kompetensi Dasar – DALAM KOMPETENSI DASAR INI ADA KOGNITIF-AFEKSI-
PSIKOMOTORIK

Kompetensi Dasar Indikator


Mengakui bahwa pemeliharaan Allah dan
Menghayati berkat Allah melalui alam
keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan
dengan bernyanyi.
termasuk alam.

Turut bertanggung jawab memelihara


alam.

• Menjelaskan tanggung jawab dan


Mencari fakta yang berkaitan dengan partisipasi manusia atas kelestarian alam.
pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi • Menjelaskan pemeliharaan Allah yang
manusia dan alam. berkesinambungan bagi seluruh ciptaan-
Nya.

• Menulis doa permohonan untuk


Melakukan berbagai aktivitas yang
kesadaran memelihara alam.
menunjukan keterlibatan aktif dalam
• Membuat rencana aksi pemeliharaan
memelihara alam dan lingkunagn hidup.
alam.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mengetahui bahwa Allah yang menciptakan Alam. (Kognitif)
2. Peserta didik menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan Alam. (Afektif)
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah sebab dan akibat yang berkaitan
dengan kerusakan alam. (Kognitif)
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan
untuk menjaga dan melestarikan alam. (Kognitif)
5. Peserta didik dapat melakukan tanggung jawab untuk melestarikan Alam.
(Psikomotor)

D. Materi
Allah sang pencipta dan pemelihara, Ia memberikan alam sebagai tempat bagi
manusia hidup dan bertumbuh. Ia menciptakan serta memelihara seluruh ciptaan-Nya.
Sebagai wujud syukur kita atas kebaikan Allah itu, maka kita menerima dengan sukacita
tugas yang diberikan-Nya pada kita, yaitu untuk memelihara serta melestarikan alam.
Undang-Undang No. 4 tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup yang
disempurnakan dengan Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup
pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut.
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”
Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut
merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non
hayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen lingkungan hidup
seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang
menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang. Pada ruang ini berlangsung
ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup di antara lingkungan abiotik dan
organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan
menerima kehidupan.
Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak
jarang pula yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila
terjadi keadaan yang mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proses
kehidupan lingkungan. Misalnya, cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga
kelestariannya dengan sistem tebang pilih. Pohon yang ditebang hanya pohon yang besar
dan tua, agar pohonpohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan
cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Interaksi yang bersifat
negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan yang harmonis terganggu sehingga
interaksi berjalan saling merugikan. Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam
lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen
lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis
lagi.
1. Arti Penting Alam bagi Manusia
Pada masyarakat tradisional, ada yang membagi hutan atas 3 bagian sebagaimana
berikut:
a. Hutan yang boleh digarap.
b. Hutan yang boleh diambil hasilnya tapi harus disediakan pengganti, misalnya:
menebang harus diikuti dengan menanam kembali.
c. Hutan larangan di mana manusia dilarang memasuki apalagi mengambil hasil
hutan ataupun menggarapnya. Hutan itu dianggap suci, sehingga tidak boleh
didatangi manusia.
Keseimbangan ekosistem dijaga dengan baik dalam tatanan masyarakat adat atau
masyarakat tradisional, sehingga sampai masa kini di berbagai daerah masih hidup sistem
ini.
Sayang sekali di masa kini kebutuhan manusia semakin besar seiring dengan
pertambahan jumlah pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan akan bahan pangan dan
hasil produksi semakin besar. Dari manakah hasil produksi diambil? Tentu saja dari
hutan. Betapa pentingnya alam bagi manusia, hidup manusia bergantung pada alam,
sebaliknya alam pun bergantung pada manusia untuk menjaga dan memeliharanya.
Penyebab utama kerusakan alam lingkungan hidup adalah keserakahan manusia,
sedangkan bentuk kerusakan dapat terjadi karena bencana alam maupun perbuatan
manusia. Bencana alam misalnya, tsunami, gunung meletus, gempa bumi, dan lain lain.
Kerusakan lingkungan hidup karena perbuatan manusia adalah pencemaran udara
(polusi), penebangan hutan secara serampangan dan meluas yang mengakibatkan erosi
dan banjir bandang. Limbah beracun yang berasal dari pabrik dan industri, pengerukan
yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah,
bijih besi, dan lain-lain. Semuanya itu telah menimbulkan lubang-lubang dan cekungan
yang besar di permukaan tanah. Akibatnya lahan tidak dapat digunakan lagi sebelum
direklamasi. Penebanganpenebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan kehidupan yang
luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan
kritis, ancaman terhadap kehidupan flora, fauna dan kekeringan yang membawa
kesengsaraan bagi manusia.
2. Upaya untuk Menyelamatkan Alam
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin hancurnya alam
dan lingkungan hidup sebagai berikut.
a. Penghematan energi. Hal ini karena kebutuhan energi yang semakin besar
membuat pertambangan gas alam, minyak bumi, dan lain lain semakin
diperbanyak. Isi bumi dikeruk habis hampir tak tersisa untuk generasi berikutnya.
b. Penebangan pohon harus didahului oleh penanaman kembali supaya ada pohon
pengganti.
c. Dilakukan reboisasi atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi
tanaman sebagai penahan air.
d. Memperluas hutan lindung.
e. Mengurangi pemakaian benda-benda yang tidak dapat hancur atau didaur ulang
f. Mengurangi penggunaan pestisida yang merusak kesuburan tanah.
g. Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarang
3. Tugas Remaja Kristen
Memang benar, umat manusia kini tengah menghadapi masalah sangat serius
menyangkut keberlangsungan alam. Keindahan dan kenyamanan Taman Eden hampir
menjadi sesuatu yang langka jika manusia tidak segera menyadari kelalaiannya selama
ini. Remaja Kristen Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 83 sebagai orang yang
telah dipelihara dan diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, memiliki tanggung
jawab moral untuk turut menjaga dan melestarikan alam. Tugas yang telah Allah berikan
pada manusia di Taman Eden, kemudian di zaman Nuh juga menjadi tugas semua orang
beriman. Menjaga dan menyelamatkan alam harus muncul dari dalam diri sendiri bukan
hanya karena dorongan orang lain. Mengapa? Karena bumi ini milik kita semua, bahkan
milik semua orang dari berbagai suku, bangsa, dan agama.

E. Metode
1. Demonstrasi
Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga sangat dianjurkan. Siswa
diberikan kesempatakan untuk bersentuhan langsung dengan materi yang dipelajari
kemudian mereka memeperagakannya di depan kelas. Metode pembelajaran ini dapat
menunjukkan bagaimana siswa melakukan sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas
di depan kelas.
2. Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok merupakan metode yang memungkinkan terjadi
interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi. Metode pembelajaran
ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu
memahami pendapat berbeda yang mungkin muncul selama kegiatan berlangsung.
Selain memahami pelajaran, Guru pintar juga dapat melatih siswa bagaimana
menghargai pendapat orang lain melalui metode diskusi kelompok ini.

F. Media dan Alat Pembelajaran


Media: Alat/Bahan
Video (Proyektor) Laptop dan Proyektor

G. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Alokasi Waktu
Pembukaan
 Peserta didik memberi salam
 Guru mengecek kehadiran Peserta didik
 Guru dan perserta didik bernyanyi bersama “Kidung Jemaat 30 Menit
no.337)
 Guru dan peserta didik berdoa bersama
 Guru menyampaikan materi
Kegiatan inti
1. Mengamati
 Guru menampilkan Video
https://youtu.be/ruH03WooR_8?si=oHFpiK_BBMUarmUJ
 Siswa mengamati video
2. Menanyakan
 Guru menanyakan apa tanggapan peserta didik terhadap video
yang telah ditampilkan?
 Guru bertanya kepada murid apa saja penyebab kerusakan
Alam yang telah dilakukan manusia sesuai dengan video yang
telah ditonton?
 Guru Menanyakan bagaimana cara menjaga dan melestarikan
Alam? 75 Menit
3. Mengekspolor
 Guru membagi peserta didik dalam kelompok
 Guru meminta siswa untuk mencari gambar di internet
tentang kerusakan Alam dan dipersentasikan di depan kelas.
4. Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa menuliskan satu kata untuk memelihara
Alam.
 Guru meminta siswa untuk menceritakan dari apa yang sudah
ditulisnya.
5. Mengkomunikasikan
 Guru meminta siswa untuk menceritakan pengalaman mereka
dalam menjaga lingkungan.
Penutup 15 Menit
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
menjaga alam sebagai ciptaan Allah.
 Guru meminta salah satu siswa untuk menutup kelas dengan
doa.

Teknik Penilaian:
 Kognitif
 Afektif
 Psikomotor

Lagu

Betapa kita tidak bersyukur bertanah air jaya dan subur


Alamnya indah lautnya lepas menghijau sawah bukit dan lembah
Itu semua berkat karunia Allah yang agung maha kuasa
Itu semua berkat karunia Allah yang agung maha kuasa

Bumi yang hijau langitnya terang berpadu dalam warna cemerlang


Indah jelita damai dan teduh persada kita jaya dan teguh
Itu semua berkat karunia Allah yang agung maha kuasa
Itu semua berkat karunia Allah yang agung maha kuasa
(Sumber: Kidung Jemaat no.337)

Anda mungkin juga menyukai