Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
KELAS L
FAKULTAS SYARI’AH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah Akhlak dan tasawuf
ini dengan baik. ini berisi tentang uraian mengenai "Akhlak dan adab sesama manusia ". makalah
ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak Oleh karena itu kami
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Dalam
penyusunan makalah ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka penulis bisa
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Maklah ini memang masih jauh dari
kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial (al insanu iijtma’iyyun biAt tob’i. Integritas Manusia
dapat dilihat secara bertingkat,integritas pribadi,integritas keluarga dan integritas sosial. Diantara ketiga
lembaga pribadi, keluarga, dan,asyarakat terdapat hubungan saling memperngaruhi. Hubungan antar
anggota masyarakat ada yang diikat oleh faktor domisili pertenggaan, ada juga yang terikat oleh
kesamaan profesi, atau kesamaan asal usul dan kesamaan sejarah.
Dalam perspektip ini kita mengenal ungkapan yang mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah
anak zaman, artinya yaitu suatu kualitas masyarakat seperti apa akan melahirkan pemimin seperti
apa.Seorang penulis juga dapat dikatan sebagai anak zamannya, ini artinya pemikiran yang muncul dari
seorang penulis mencerminkan keadaan masyarakat pada zamannya. Bagi orang yang sadar akan makna
dirinya sebagai makhluk sosial maka ia bukan hanya dibentuk oleh masyarakatnya, tetapi secara sadar
berusaha membangun masyarakat sesuai dengan konsep yang dimilikinya.Pada dasarnya Islam juga
mengajarkan kita bahwa antara induvidu dengan induvidu yang lain bagaikan struktur bangunan (ka al
jasad al wahid), jika satu organ tubuh yang menderita sakit maka organ tubuh yang lainnya juga ikut
merasakannya dan keseluruhan organ tubuh melakukan solidaritas. Dari sudut tanggung jawab anggota
masyarakat, suatu masyarakat itu diibaratkan seorang kapten kapal dengan penumpang perahu, jika ada
seseorang penumpang di bagian bawah melubangi kapal karena ingin cepat memperoleh air, maka
penumpang yang di bagian atas harus mencegahnya,sebab jika tidak, maka kapal tersebut akan
tenggelam. Akhlak terhadap masyarakat bertujuan memihara keharmonisan tatanan masyarakat Agar
sebagai lembaga yang dibutuhkan oleh semua masyarakat dapat Berfungsi secara optimal.
1. Belas kasihan atau sayang (Asy-Syafaqah) Adalah sikap jiwa yang selalui ingin berbuat baik dan
menyatuni Orang lain.
2. Rasa persaudaraan (Al-Ikhaa) Adalah sikap jiwa yang ingin berhubungan baik dan bersatu
Dengan orang lain,karena ada keterikatan bathin dengannya.
2
3. Memberi nasihat (An-Nashiihah) Adalah suatu upaya memberi petunjuk-petunjuk yang baik
kepada Orang lain dengan menggunakan perkataan.Pada hal ini diharapkanagar orang tersebut
berhenti melakukan suatu perbuatan tersebut.
4. Memberi pertolongan (An-Nashru) Adalah suatu upaya untuk membantu orang lain,agar tidak
mengalami suatu kesulitan.
5. Menahan amarah (Kazmul Ghaizhi) Adalah upaya untuk menahan emosi, agar tidak dikuasai oleh
perasaan marah terhadap orang lain.
6. Sopan santun (Al-Hilmu) Adalah sikap jiwa yang lemah lembut terhadap orang lain, sehingga
dala perkataan dan perbuatannya selalu mengandung adab kesopanan yang mlain.
7. Suka emaafkan (Al-Afwu)Adalah sikap dan perilaku seseorang yang suka meaafkan kesalahan
orang lain yang pernah diperbuat terhadapnya.
Disamping terdapat akhlak baik terhadap sesaa anusia ada juga sifat buruk terhadap sesama manusia
antara lain yaitu:
1.Mudah marah (Al-Ghadhab), yaitu kondisi emosi seseorang yang tidak dapat ditahan oleh
kesadarannya, sehingga menonjolkan sikap dan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain.
Kemarahan dalam diri setiap manusia, merupakan bagian dari kejadiannya. Oleh karena itu, agama Islam
memberikan tuntunan, agar sifat itu dapat terkendali dengan baik;
2. Iri hati atau dengki (Al-Hasadu atau Al-Hiqdu), yaitu sikap kejiwaan seseorang yang selalu
menginginkan agar kenikmatan dan kebahagiaan hidup orang lain bisa hilang sama sekali;
3.Mengadu-adu (An-Namiimah), yaitu suatu perilaku yang suka memindahkan perkataan seseorang
kepada orang lain, dengan maksud agar hubungan social keduanya rusak;
4.Mengumpat (Al-Ghiibah), yaitu suatu perilaku yang suka membicarakan perkataan seseorang kepada
orang lain;
5.Bersikap congkak (Al-Ash’aru), yaitu suatu sikap dan perilaku yang menampilkan kesombongan, baik
dilihat dari tingkah lakunya maupun Perkataannya;
6. Sikap kikir (Al-Bukhlu), yaitu suatu sikap yang tidak mau memberikan Nilai materi dan jasa kepada
orang lain;
7.Berbuat aniaya (Azh-Zhulmu), yaitu suatu perbuatan yang merugikan orang lain, baik kerugian materiil
maupun non materiil. Dan ada juga yang mengatakan, bahwa seseorang yang mengambil hak-hak orang
lain,Termasuk perbuatan dzalim (menganiaya).
3
3. Akhlak terhadap Tertangga
Peranan orang tua dalam kehidupan seorang anak Tidak dapat dipungkiri, bahwa manusia lahir ke dunia
ini adalah melalui ibu-bapak.Susah dan payah dialami oleh ibu dan bapak untuk memelihara anaknya,
baik ketika masih dalam kandungan, maupun setelah lahir ke dunia.Pertama-tama ibu harus mengandung
kita selama kurang lebih 9 bulan.Selama dalam kandungan, ibu menanggung kepayahan, keletikan dan
kesakitan.
a.Mendengarkan nasihat-nasihatnya dengan penuh perhatian, mengikuti anjurannya dan tidak melanggar
larangannya;
b. Tidak boleh membentak ibu-bapak, menyakiti hatinya, apalagi memukul. Ibu dan bapak harus diurus
atau dirawat dengan baik;
c. Bersikap merendahkan diri dan mendoakan agar mereka selalu dalam ampunan dan kasih sayang Allah
S.W.T.;
f. Memberi nafkah, pakaian, dan membayarkan hutangnya kalau mereka tidak mampu atau sudah tua:
g. Menanamkan hubungan kasih sayang terhadap orang yang telah ada hubungan kasih sayang oleh ibu-
bapaknya;
Peranan Saudara dalam kehidupan sehari-hari.Peranan saudara dalam kehidupan kita sangatlah
penting, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang senantiasa saling bantu-membantu dalam
menempuh kehidupannya, terutama saudaranya yang terdekat. Oleh karena itu, saudara masih ada
hubungan darah dengan kita, maka merekalah yang paling pertama kita minta bantuannya.Lebih-lebih
bila kita sedang mendapat musibah atau bencana lainnya, misalnya sakit, kecurian dan sebagainya.
Karena itu, hubungan antara saudara dengan saudara haruslah dipelihara dengan sebaik-baiknya, jangan
sampai retak, jangan sampai timbul hal-hal yang menyebabkan tali silaturahmi terputus, apalagi kalau
sampai timbul perpecahan atau permusuhan dan percekcokan satu sama lain.
4
Cara-Cara berbuat baik kepada saudara
a. Menghormati dan mencintai mereka. Karena kita dengan saudara asal- mulanya dari ayah dan
ibu. Mencintai mereka sama dengan kita mencintai diri sendiri Menghormati saudara yang lebih
tua sebagaimana menghormati orang tua, mengindahkan nasihat-nasihatnya dan tidak menentang
Perintahnya;
b. Mencintai dan menyayangi yang lebih kecil dengan penuh kasih sayang sebagaimana orang tua
menyayangi mereka;
c. Saling bantu-membantu sekuat tenaga, sabar terhadap mereka. Jika bersalah, berilah peringatan
secara halus dan ramah-tamah.
Oleh karena itu, dikala kita mendapat musibah seperti sakit, meninggal dunia, atau kesusahan-
kesusahan lainnya, maka yang paling duluan tampil datang adalah tetangga kita. Karena itu
berlakulah kepadanya secara baik menurut tuntunan agama.
Adapun cara-cara yang dilakukan untuk berbuat baik kepada tetangga Antara lain sebagai berikut:
a) Menolong dan membantunya bila membutuhkan pertolongan, walaupun mereka tidak mau
membantu kita;
c) Ikut meringankan beban dan kesengsaraan bila tetangga itu miskin Dan sengsara, sekiranya
kita mempunyai kelebihan
5
Peranan Persaudaraan sesame Muslim Diantara sesama muslim yang lain adalah
bersaudara. Oleh sebab itu, kita harus bersikap baik terhadap sesama muslim. Mereka itu
bagaikan satu anggota badan, bilamana yang satu sakit atau ditimpa musibah, maka yang lain
ikut merasakannya. Misalnya, kalau gigi seorang sakit, maka anggota badan yang lainnya ikut
pula merasakannya. Demikian pula umat Islam, kalau ada salah seorang dari umat Islam
ditimpa malapetaka, maka yang lain harus ikut merasakannya. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara bergotong royong dalam meringankan bebannya.
Cara Berbuat Baik Terhadap Sesama Muslim
Adapun cara yang dilakukan untuk berbuat baik terhadap sesama Muslim
a. Member salam;
b. Memenuhi undangannya, terutama hari pertama dalam walimatul uruz,
c. Saling member nasihat:
d. Menjenguk ketika sakit, sambil mendoakan;
e. Mengantarkan jenazah orang islam;
f. Tidak bermusuhan selama 3 hari;
g. Tidak boleh bersikap sombong:
h. Tidak melahirkan kegembiraan disaat orang Islam yang lain ditimpa kesusahan
i. Mau membela sesama muslim;
Pengertian dan cara berbuat baik kepada kaum lemah.Kaum lemah adalah orang-orang
yang belum memiliki kemampuan dalam segala hal atau bidang tertentu. Tidak memiliki
kemampuan ini biasanya menjadi penghambat untuk mencapai keinginannya (cita-
citanya).Sebagai contoh yang termasuk orang-orang lemah misalnya, orang bodoh (tak
berilmu pengetahuan), orang miskin (tak berharta), dan sebagainya.
Adapun cara yang dilakukan untuk membiasakan diri untuk berbuat baik kepada kaum lemah
antara lain sebagai berikut:
a) Menunjukkan kepada orang lain yang tersesat, dan menuntut orang Buta di jalan yang
ramai;
b) Memberikan tempat duduk kepada orang yang telah tua, orang buta, anak-anak dan
wanita waktu berdesak-desakan kendaraan dalam bis, kereta api, dan sebagainya;
c) Memberi sedekah kepada peminta-minta dengan sikap yang baik;
d) Memberikan bantuan kepada panti asuhan yatim piatu dan rumah Miskin
e) Memberikan bantuan kepada korban bencana alam, berupa uang,Pakaian, dan obat-
obatan;
f) Menganggap pembantu rumah tangga sebagai anggota keluarga sendiri;
g) Suka menolong orang lain yang sangat memerlukan bantuan,diantaranya membantu
orang miskin, orang cacat mental, orang cacat jasmani, dan lain-lain.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/360447558/AKHLAK-TERHADAP-SESAMA-MANUSIA-docx
8
9