KELOMPOK V
1. Haslinda 22410180
2. Nadrah Fauziyyah Sukardi 22410187
i
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan maha kasih dan sayang yang
telah memberikan Sayangnya kepada insan kasihnya itu sendiri dan juga atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tak lupa juga shalawat
serta salam yang dicurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhamad SAW yang telah
mengantar perempuan dari zaman penindasan menuju zaman yang terang menderang
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak, maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
kami. Terutama kepada Gurutta Nurdin, S.Fil.i.,M.Fil.i Dosen pengantar mata kuliah
Akhlak Tasawuf yakni dosen yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingannya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengertian dan
ukur baik buruk”. Dan juga kepada kedua orang tua kami yang telah membantu secara
moril dan materil. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan.
Semoga makalah ini dapat menambah hasanah atau cakrawala pemikiran kami khususnya
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbuatan manusia ada yang baik dan ada yang tidak baik atau buruk. Baik dan
buruk merupakan dua istilah yang banyak digunakan untuk menentukan suatu
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Kadang-kadang di suatu tempat, perbuatan
itu dianggap salah atau buruk. Hati manusia memiliki perasaan dan dapat mengenal,
perbuatan itu baik atau buruk dan benar atau salah.
Penilaian terhadap suatu perbuatan adalah relatif, hal ini disebabkan adanya
perbedaan tolok ukur yang digunakan untuk penilaian tersebut. Perbuatan tolok ukur
tersebut disebabkan karena adanya perbedaan agama, kepercayaan, cara berfikir,
ideologi, lingkungan hidup, dan sebagainya.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan
insting. Hal ini berfungsi bagi manusia untuk dapat membedakan mana yang baik dan
buruk, karena pengaruh kondisi dan situasi lingkungan. Dan seandainya dalam satu
lingkungan pun belum tentu mempunyai kesamaan insting. Kemudian pada diri
manusia juga mempunyai ilham yang dapat mengenal nilai sesuatu itu baik atau buruk.
Di dalam Ilmu Akhlak kita berjumpa dengan istilah baik dan buruk. Apakah kebiasaan-
kebiasaan yang kita perbuat itu baik atau buruk.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari baik dan buruk ?
2. Bagaimana menentukan ukuran untuk menilai baik dan buruk ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian baik dan buruk
2. Untuk mengetahui ketentuan ukuran untuk menilai baik dan buruk
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari segi bahasa, baik adalah terjemahan dari kata khair dalam bahasa
arab atau good dalam bahasa inggris. Dala bahasa arab, dikenal dengan
istilah syarr dan diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik, yang tidak
seperti seharusnya, tak sempurna dalam kualitas, di bawah standar, kurang
dalam nlai, tak mencukupi, keji, jahat, tidak bermoral, tidak
menyenangkan, tidak dapat disetujui, tidak dapat diterima, sesuati yang
tercela, lawan dari baik, dan perbuatan yang bertentangan dengan norma-
norma masyarakat yang berlaku.
menurut ajaran islam, penentuan baik dan buruk harus didasarkan pada
al-Qur’an dan hadis. perbuatan yang dianggap baik dalam islam adalah
perbuatan yang sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan hadis dan perbuatan
yang buruk adalah perbuatan yang bertentangan dengan al-Qur’an dan
hadis itu
B. Saran
Dalam makalah Pengertian dan pembagian ‘al-Urf, penulis menyadari
bahwa masih banyak penjelasan dan penulisan yang masih kurang
sempurna dikarenakan kurangnya refrensi yang diperoleh. Makalah ini
butuh untuk ditingkatkan agar dapat memberikan pemahaman yang
sempurna
DAFTAR PUSTAKA
Abdul wahab khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, (Bandung, Maktabah Ad-Da'wah Syabab Al-
Azhar, 1968)
Abd.Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, (Jakarta, Sinar Grafika Offset, 2010).
Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, (Jakarta, PT Bulan Bintang,
1995).
Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih Kaidah Hukum Islam, (Jakarta, Pustaka
Amani, 2003).
Rahmat Illahi Besri, ‘Urf : Pengertian, Dasar Hukum, macam-macam, kedudukan,
dan permasalahannya,ibelboyz.wordpress.com,diakses
dari https://ibelboyz.wordpress.com/2011/10/13/%E2%80%98urf-pengertian-
dasar-hukum-macam-macam-kedudukan-dan-permasalahannya/ , pada tanggal
30 April 2016 pukul 11:36.
Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, (Jakarta, PT Bulan Bintang,
1995) .