Anda di halaman 1dari 9

AKHLAK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BERMASYARAKAT

DAN BERNEGARA
Makalah ini disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah PAI materi Ahklak dalam
kehidupan social bermasyarakt dan bernegara

Dosen pengampu :
Dedi Setiawan, M.H

Disusun oleh : Kelompok 6


-Irham Maulana 23060019
-M.Tafrijul Azhar 23060054
-Raihan Zikri 23060042

UNIVERSITAS AL-KHAIRIYAH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin, terlebih dahulu kami panjatkan puji syukur ke


hadirat Allah SWT, tuhan seru sekalian alam, pencipta langit dan bumi, atas rahmat dan
karunia-NYA yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnyalah, sehingga makalah
kami ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pembuatan makalah ini digunakan
untuk bahan melaksanakan diskusi tentang “Hukum Percaya Ramalan BMKG, Zodiak
dan Paranormal dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan bimbingan serta pengarahan yang
sangat berarti dalam pembuatan makalah ini baik itu secara langsung maupun tidak
langsung. Dari pengumpulan data sampai makalah ini selesai dibuat, oleh karena itulah,
pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Dosen Pengampu Dedi Setiawan, M.H


2. Teman kelompok yang berpartisipasi dalam pengerjaan makalah ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah Swt.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Cilegon, 26 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Akhlak dalam bermasyarakat...............................................................................5
2.1.1 Bertamu Dan Menerima Tamu..............................................................................5
2.1.2 Bersosialisasi.........................................................................................................6
2.1.3 Gotong Royong.....................................................................................................6
2.2 Ahklak Dalam Politik.............................................................................................6
2.3 Akhlak dalam hukum............................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam persoalan ahklak, manusia sebagai mahkluk berakhlak
berkewajiban menunaikan dan menjaga ahklak yang baik serta menjauhi dan
meninggalkan ahklak yang buruk.
Akhlak merupakan nilai dari syariat islam. Kualitas keberagaman justru
ditentukan oleh nilai akhlak. Dalam kehidupan bertetangga, bermasyarakat,
berbangsa maupun bernegara kita sebagai umat yang senantiasa bersosialisasi,
berinteraksi dengan yang lainnya, khusus nya umat muslim sudah sepantas
nya kita menampilkan akhlak yang mulia yang telah di contohkan oleh
rasulullah SAW.

1.2 Rumusan Masalah


• Bagaimana ahklak dalam bermasyarakat?
• Bagaimana akhlak dalam berpolitik?
• Bagaimana akhlak dalam hukum?

1.3 Tujuan
• Memahami apa saja akhlak dalam bermasyarakat.
• Memahami apa saja akhlak dalam berpolitik.
• Memahami apa saja akhlak dalam hukum.

BAB II

PEMBAHASAN

4
2.1 Akhlak dalam bermasyarakat
Akhlak kepada masyarakat adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia
yang dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan terlebih dahulu dalam
lingkungan atau kehidupaan. Kita harus memperhatikan saudara (kaum
muslim semuanya) dan juga tetangga kita. Tetangga selalu ada ketika kita
membutuhkan bantuan. Seperti yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah beriman seseorang dari kalian hingga ia
menyukai saudaranya sebagaimana ia menyukai dirinya sendiri.” (H.R.
Bukhari) 4 Dari hadits shahih bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya”
(H.R Muslim). Kehidupan di masyarakat pastilah akan menjumpai kegiatan
silaturahim. Orang yang berakhlak baik biasanya senang dengan bertamu atau
silaturahim karena ini dapat menguatkan hubungan sesama muslim.

2.1.1 Bertamu Dan Menerima Tamu


Sebelum memasuki rumah, yang bertamu hendaklah meminta izin kepada
penghuni rumah dan setelah itu mengucapkan salam. Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang
demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nur 24: 27).
Sedangkan saat menerima tamu hendaklah kita menerima dan memuliakan tamu
tanpa membedakan status sosial.

2.1.2 Bersosialisasi
Sosialisasi mengisyaratkan suatu makna dimana setiap individu berupaya
menyelaraskan hidupnya di tengah tengah masyarakat. Dalam sosialisasi ini,
seseorang akan mengenal dan melakukan penmyesuaian dengan keadaan
tempat dia bersosialisasi. Lewat proses sosialisasi individu individu
masyarakat belajar mengetahui dan memahami tingkah laku pekerti apakah

5
yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan. Dengan demikian
seseorang mengenal dan melakukan penyesuaian dengan keadaan dengan
tempat bersosialisasi.

2.1.3 Gotong Royong


Salah satu diktum yang paling popular mengenai gotong royong adalah
bahwa manusia tidak lah memiliki kesanggupan untuk hidup secara sendirian.
Ketika dia hidup sendiri, maka yang muncul dalam dirinya adalah kelemahan.
Sebuah hadist dari nabi SAW menyebutkan bahwa keberdaan manusia
dengan derajat terbaik adalah memiliki kesanggupan memberikan
kemanfaatan kepada orang lain.

2.2 Ahklak Dalam Politik


Akhlak politik termasuk dalam kelompok etika sosial yakni yang
membahas norma norma moral yang seharusnya menimbulkan sikap dan
Tindakan antar manusia, karena hamper semua kewajiban mansia bergandeng
dengan kenyataan bahwa ia merupakan mahkluk sosial.etika politik tidak
menawarkan sesuatu system normatif sebagai dasar negara.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa fungsi etika politik terbatas pada
penyediaan pemikiran pemikiran teoritis untuk mempertanyakan dan
menjelaskan legitimasi politik secara bertaggung jawab, rasional, objektif dan
argumentatif.

2.3 Akhlak dalam hukum


Akhlak dalam hukum bermakna keputusan orang untuk melakukan sesuatu
Tindakan atau tidak semata karna arahan dan pertimbangan moral, sehingga
manakala seseorang melakukan suatu perbuatan yang tidak benar itu artinya
perbuatan tersebut dilakukan tidak dimintakan pertibangan etika dan moral.

6
Hubungan antar etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 dimensi yakni
dimensi substansi dan wadah, dimensi hubungan keluasan cakupan nya serta
dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.
Ketiga dimensi ini saya ringkas dari pendapat beberapa ahli hukum yang
memiliki perhatian khusus terhadap etik. Mengibaratkan hubunngan antara
hukum dengan etika dengan memberi catatan agama sebagai ruh/jiwa dari
kedua hal tersebut dengan ilustrasi nasi bungkus, hukum sebagai bungkusan
nya, nasi beserta lauknya adalah etika nya dan zat protein vitamin dan unsur
terkandung lainnya sebagai agama yang merupakan asal usul dari keduanya

BAB III

PENUTUP

7
3.1 Kesimpulan
Akhlak dapat mengantar orang kepada kemampuan untuk bersikap kritis
dan rasional, karena akhllak berfungsi sebagai ilmu, dalam membentuk
pendapatnya sendiri dan bertindak sesuai denga napa yang dapat di pertanggung
jawabkan nya sendiri.
Akhlak kajian nya lebih radikal, abstrak dan filosofis, oleh karena itu
akhlak politik adalah seni memimpin seni berkuasa yang sesuai undang undang
peratura yang berlaku serta nilai nilai sosial, adat istiadat dan agama sebagai
sumber ilia yang dapat membuat bangsa ini menjadi bermatabat dan beradab .

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna mulai dari
penulisan maupun materi. Oleh karna itu penulis meminta kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

-Anwar, Anwar, ‘Paradigam Sosialisasi dan Kontribusinya Terhadap -


Pengembangan Jiwa Beragam Anak’ Komunida : Media Komunikasi Dan
Dakwah 8.2 (2018), 155-67

8
https://doi.org/ 10.komunida.v8i2.631
-fatimiyah, fakriyah, Muh. Ilham >akhlak bermasyarakat Dan Bernegara Dalam
islam ‘ suprayanto dan rusad 56;90065]
-Ihsan , a fikri Amiriduid and basmallah febriyanti ; etika komunikasi sebagai
control keslehn 66;90{0331} [2021]

Anda mungkin juga menyukai