Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN LAMONGAN
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah kami dapat menyelesaikan makalah yaitu tentang Makna Agama
dan Beragama. Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin, mudah-mudahan dengan
adanya makalah ini banyak manfaat yang dapat dipetik dan menambah ilmu bagi para
mahasiswa dan pembaca lainnya dalam mempelajari serta mendalami seluk beluk tentang
Makna Agama Dan Beragam.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................3
BAB II MAKNA AGAMA DAN BERAGAMA...........................................................................4
2.1 Pengertian Agama............................................................................................................4
2.2 Ruang Lingkup.................................................................................................................5
2.3 Sejarah agama...................................................................................................................6
2.4 Klasifikasi Agama............................................................................................................7
2.5 Hubungan Dan Kebutuhan Manusia Terhadap Agama..................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................11
Daftar Pusaka...........................................................................................................................12
Lampiran- lampiran ................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
c) System nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainya atau alam
semesta yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut
1. Pengertian Agama
2. Ruang Lingkup Agama
3. Sejarah Agama
4. Klasifikasi Agama
5. Hubungan Dan Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1) untuk mengetahui arti dari pendidikan agama islam dan Analisis impilkasi ibadah
dalam kehidupan sehari hari
2) Untuk mengetahui apa saja kegiatan ibadah dalam agama islam
3) Untuk membahas cara penyelsaian masalah dalam menjalankan ibadah agama
islam
3
BAB II
MAKNA AGAMA DAN BERAGAMA
Agama islam adalah agama samawi yang di dasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan
Sunnah, yang merupakan petunjuk hidup bagi umat islam. Islam mengajarkan keesaan
Tuhan (Allah), risalah Nabi Muhammad sebagai penutup easul, serta prinsip-prinsip
moral, hokum, dan social untuk membimbing kehidupan umatnya.
Agama Islam juga memiliki makna yang dalam dan holistik. Ia tidak hanya
mengajarkan keesaan Tuhan, tetapi juga memberikan pedoman tentang bagaimana hidup
yang baik dan benar. Al-Qur'an sebagai kitab suci Islam memberikan petunjuk tentang
moralitas, keadilan, dan cinta kasih. Islam mengajarkan konsep tauhid, yaitu keesaan
Tuhan, yang menjadi landasan bagi seluruh ajaran agama ini. Selain itu, agama Islam
juga memaparkan prinsip-prinsip hukum Islam (syariah) yang mencakup aspek-aspek
kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan politik. Ini bertujuan untuk menciptakan
masyarakat yang adil dan berkeadilan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Selain itu, Beragama dalam Islam, bukan hanya tentang melaksanakan ibadah ritual,
tetapi juga melibatkan perilaku sehari-hari. Muslim dihimbau untuk mempraktikkan
nilai-nilai seperti kesabaran, kejujuran, tolong-menolong, dan kasih sayang. Ia juga
mencakup tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Selain itu,
beragama dalam Islam melibatkan konsep jihad, bukan hanya dalam arti perang fisik,
tetapi juga dalam usaha untuk memperbaiki diri sendiri, mendidik keluarga, dan
memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Seluruh aspek kehidupan seorang
Muslim diarahkan untuk mencapai kesempurnaan dalam ketaatan kepada Allah.
Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang diridhoi Allah,
yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW., sebagai
Nabi terakhir pilihan-Nya. Didalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan
sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di
dunia sampai akhirat. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi
Allah hanyalah Islam. (QS. Ali-Imran: 19)
4
Jadi, agama Islam adalah agama yang benar, yang mengajarkan segala sesuatunya
dengan baik dan sempurna. Ajaran Islam bersumber pada Al-Qur͛ an dan Hadits. Ibadah
diambil dari bahasa Arab yang artinya adalah menyembah. Konsep ibadah memiliki
makna yang luas yang meliputi seluruh aspek kehidupan baik sosial, politik maupun
budaya. Ibadah merupakan karakteristik utama dalam sebuah agama, karena pusatnya
ajaran agama terletak pada pengabdian seorang hamba pada Tuhannya. Berbicara tentang
ibadah berarti membahas mengenai posisi diantara dua dimana yang satu kedudukannya
lebih tinggi dari yang lain dan didasari oleh kesadarannnya sebagai hamba yang lemah
dan tak berdaya. Oleh karena itu kesadaran ibadah bersifat fitriah, karena manusia
menyadari akan kekurangan dan kelemahan dirinya, sehingga ia membutuhkan kekuatan
lain yang dapat memberikan bantuan dan pertolongan dari Allah. Ibadah adalah wujud
pengabdian seorang hamba pada Tuhan Nya yang didasari sikap ikhlas dan pasrah diri.
Dengan demikian tujuan ibadah tidak lain adalah mendapat Keridhaan Allah SWT
semata. Oleh karena itu, hambanya yang menjalankan ibadah dengan ikhlas dia akan
merasakan dirinya akan selalu dekat dengan Tuhannya, sehingga ibadah dapat menjadi
sarana taqarub ilallah atau pendekatan diri pada Allah. Melalui jalan taqarub ilallah
Allah, maka kita baru bisa menyerap sifat sifat ALLAH yang mulia, sehingga mampu
melahirkan seorang hamba yang shaleh.
5
Islam memberikan pedoman etika dan moral dalam beragama. Prinsip-prinsip
seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran menjadi bagian integral
dari perilaku sehari-hari seorang Muslim.
e. Syariah:
Ruang lingkup beragama dalam Islam mencakup penerapan hukum Islam
(syariah) dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup aspek-aspek seperti hukum
pidana, ekonomi, dan sosial.
f. Pendidikan dan Ilmu:
Islam mendorong pencarian ilmu dan pengetahuan sebagai bagian dari beragama.
Pendidikan dianggap sebagai upaya untuk memahami kebesaran Allah dan
menciptakan masyarakat yang cerdas dan beretika.
g. Tanggung Jawab Sosial:
Beragama dalam Islam membutuhkan keterlibatan aktif dalam masyarakat.
Memberikan zakat, membantu yang membutuhkan, dan berkontribusi positif pada
lingkungan sosial menjadi bagian dari tanggung jawab sosial seorang Muslim.
h. Jihad:
Konsep jihad dalam Islam bukan hanya terkait dengan perang fisik, tetapi juga
melibatkan usaha untuk memperbaiki diri, mengatasi hambatan dalam kehidupan,
dan memperjuangkan kebenaran.
i. Pengembangan Diri:
Beragama dalam Islam mengajarkan pengembangan diri yang holistik. Ini
mencakup aspek spiritual, intelektual, dan emosional untuk mencapai
kesempurnaan sebagai hamba Allah.
j. Akhirat dan Kehidupan Setelah Mati:
Ruang lingkup beragama Islam mencakup keyakinan pada kehidupan setelah mati.
Perbuatan baik dan buruk di dunia ini akan dihitung sebagai bekal di akhirat, dan
keimanan pada hari kiamat adalah bagian integral dari beragama dalam Islam.
Agama Islam bermula pada abad ke-7 Masehi di Arab, ketika Nabi Muhammad
menerima wahyu Allah. Al-Quran, kitab suci Islam, menjadi pedoman utama. Penyebaran
Islam melalui penaklukan wilayah dan perdagangan memainkan peran penting dalam
sejarahnya. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, pemimpin Muslim disebut khalifah
mengembangkan kekhalifahan. Pada abad pertengahan, Islam mencapai puncak
6
kejayaannya dalam ilmu pengetahuan, seni, dan perdagangan. Perpecahan muncul antara
Sunni dan Syiah. Penjelajahan Eropa dan kolonialisasi mempengaruhi dunia Islam. Pada
abad ke-20, banyak negara Islam meraih kemerdekaan. Konteks sejarah dan budaya yang
berbeda memengaruhi perkembangan Islam di seluruh dunia
Klasifikasi Agama dan Agama Islam Ditinjau dari sumbernya, agama dibagi 2 yaitu:
1. Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit yang artinya
agamayang diterima oleh manusia dari Allah Sang Pencipta melalui malaikat jibril
dan disampaikanserta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.
Ciri-cirinya adalah:
a. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat,
melainkan diturunkan kepada masyarakat.
b. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
d. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kepekaan manusia.
e. Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid).
f. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa
dan keadaan.
2. Agama budaya (cultural religion) disebut juga dengan agama bumi yang artinya
bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki
pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Ciri-cirinya adalah:
a. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
b. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
c. Umumnya tidak memiliki kitab suci.
d. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran
penganutnya.
e. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling
tinggi adalah onotheisme nisbi.
f. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap
manusia, masa dan keadaan.
7
Perbedaan ke2 agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living Religious of
the Worldsebagai berikut :
1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan, sedangkan agama
budaya tidak demikian.
2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama budaya tidak
3. Agama wahyu sumber utamanya adalah kitab suci yang diwahyukan,
sedangkan agama budaya kitab suci tidak penting.
Secara fitrah manusia membutuhkan agama ebagai pegangan hidup, karena itu sejarah
agama sama Panjangnya dengan sejarah manusia. Karena itu sejarah mencatat aneka
macam agama yang di anut oleh manusia sejak daulu sampai hari ini, baik agama berasal
dari olah piker manusia (agama ardi atau agama budaya) maupun agama yang diturunkan
melalui wahyu (agama samawi) yang di terima rosul rosul tuhan.
Agama agama besar yang di anut umat manusia di dunia antara lain agama yahudi,
Nasrani, hindu,budha dan islam. Agama yahudi Nasrani dan islam di kelompokkan oleh
sebagaian para ahli kedalam kelompok agama samawi dan para ahli lainya
mengelompokkan agama yahudi dan Nasrani tidak lagi di pandang agama samawi murni,
krena mereka berpendapat bahwa kitab suci kedua agama tersebut telah mengalami
8
perubahan, yaitu terdapatnya intervensi pemikiran manusia kedalam kitab suci mereka
(Charles Adam dalam Daut ali:73). Dari sudut ketuhananya pun kedua agama tersebut
ternyata tidak lagi menganut monotoisme mutlak, misalnya menurut agama narsani tuhan
yang satu itu terdiri dari tiga oknum, yaitu Tuhan bapak, Tuhan anak dan Ruhul kudus
yang disebut trinitas. Sedangakn konsep ketuhanan dalam islam adalah tauhid atau
monoteisme mutlak dimana tuhan itu esa yang tidak terbagi bagi. Jadi yang samawi murni
sekarang hanyalah agama islam. Sedangkan agama hindu dan budha yang konsep
ketuhananya politeistik.
Agam agama islam pada umumnya bersifat local untuk masyarakat tertentu, misalnya
yahudi untuk bani Israel saja, sedangkan agama islam ditunjukan untuk manusia seluruh
sepanjang zaman.
Agam islam adalah agama wahyu yang berdasarka tauhid, berbeda dengan
monoteisme. Tauhid atau keesaan tuhan diketahui manusia berdasarkan kabar dari tuhan
sendiri melalui firman yang di sampaikan kepada Rosul-Nya. Sedangakn monoteisme
lahir dalam perkembangan kepercayaan manusia terhadap tuhan setelah melalui proses
Panjang pengalaman manusia dari dinamisme, anisme, politeisme dan akhirnya
monoteisme.
Agama Islam adalah agama wahyu satu-satunya yang me- miliki kitab suci yang asli
dan autentik, tidak mengalami perubah- an sejak diturunkannya pada abad ke-6 Masehi
sampai sekarang bahkan sampai akhir zaman. Rasul yang menerima wahyu Allah
bernama Muhammad putra Abdullah yang memiliki silsilah dan keturunan yang jelas.
Beliau dilahirkan di Mekah tahun 571 Masehi dan mendapat wahyu yang pertama kali
ketika beliau berusia 40 tahun. Sejarah hidupnya tercatat dengan lengkap dan jelas sejak
kelahirannya sampai meninggal dunia. Isi kitabnya (Alquran) se- muanya firman Allah
yang disampaikan dengan bahasa Arab, salah satu bahasa yang telah, sedang dan akan
digunakan manusia sepanjang masa. Karena itu, terjemahan Alquran tidak dipandang
sebagai kitab suci. Ajarannya sesuai dengan fitrah manusia sebagai makluk berakal serta
sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk sosial dan etis.
Ajaran Islam berlaku universal untuk segala tempat dan bangsa serta berlaku abadi
sepanjang masa sebagaimana di- ungkapkan Alquran : “Tidaklah kami utus engkau
(Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.” (QS Al–Anbiya:
9
107). Ayat ini mengisyaratkan bahwa ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad
(Islam) ditunjukkan untuk manusia pada semua tempat dan waktu.
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah swt. Oleh
karena itu manusia selalu membutuhkan panutan untuk menjalankan kehidupannya
masing-masing. Manusia tidak akan pernah merasa puas atas apa yang telah mereka
miliki, oleh karena itu manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kebutuhan
pokok seperti kebutuhan primer, skunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut harus
dialirkan dengan keyakinan, manusia dapat mengatur hidupnya dengan adanya keyakinan
atau Agama yang mereka anut, oleh karena itu agama merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang juga tidak kalah penting dibandingkan dengan kebutuhan pokok tersebut.
Dengan memiliki Agama, manusia dapat mengendalikan segala sesuatu yang menghadap
dalam kehidupannya, manusia dapat mengendalikan hawa nafsu mereka dengan aturan
keyakinan mereka masing-masing, kebutuhan manusia terhadap agama bukanlah
kebutuhan yang dianggap mudah, karna agama dapat membuat manusia meyakini apa
yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka masing-masing, dalam Agama Islam
manusia mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan kodratnya, maka dalam agama
Islam manusia dapat mengatur kehidupannya dengan baik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agama adalah suatu kepercayaan dalam ilmu yang di sesuaikan dengan keyakinan
yang ada di kalangan yang dianut dalam yakin agama yang dianut sesuai dengan
keyakinan masing-masing. Adapun agama yang sudah di lakukan atau di anut dalam
keyakinan seperti agama islam, agama hindu, agama budha, agama Kristen dan lain
sebagainnya. Agama agama besar yang di anut umat manusia di dunia antara lain agama
yahudi, Nasrani, hindu,budha dan islam.
3.2 Saran
Dari makalah ini bila ada kekurangan,baik dalam penulisan maupun kurangnya
sumber data yang telah saya sajikan. Mengenai itu semua, saya memohon agar pembaca
bisa memberikan saran ataupun kritikan sebagai bahan evaluasi saya kedepannya agar
menjadi lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini bermanfaat wawasan kita dalam
mengenal agama dalam kehidupan.
11
Daftar Pustaka
Dr. H. Husni Rahim, Buku teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi, 2001
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama
https://eprints.walisongo.ac.id/1226/2/064311005_Bab1.pdf
http://destiads9.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/11505/2017/09/tugas-makalah-pai-
destiarefasli-1.pdf
12
LAMPIRAN – LAMPIRAN
13