Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN BUDAYA

Mata Kuliah : Islam Dan Budaya Lokal

Dosen Pengampu : Zaenal Arifin, MSI

Disusun Oleh :

1. Lia Rif’atul Muna (NIM : 2210110004)


2. Khoirun Nafi’ah (NIM : 2210110007)
3. Lailatus Syaadah (NIM : 2210110026)
4. Sita Novia Muyassharoh (NIM : 1810110121)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim, 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Hubungan
Antara Agama dan Budaya” tepat waktu. Sholawat dan salam semoga
dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW,
semoga kita mendapat syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Aamiin.
Makalah berjudul “Hubungan Antara Agama dan Budaya” disusun guna
memenuhi tugas Zaenal Arifin, MSI I. pada mata kuliah Islam Dan Budaya Lokal
di IAIN Kudus. Selain itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada : Zaenal Arifin, MSI. selaku
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, kritik dan saran yang
konstruktif sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Besar harapan penulis, makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun orang
lain.
Wassalamualaikum Wr. Wb. 
Kudus, 20 September 2022
 
 

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Agama.........................................................................................3
B. Pengertian Budaya........................................................................................3
C. Hubungan Antara Agama dan Budaya..........................................................4
D. Peran agama dan budaya sebagai system symbol, pandangan hidup dan
etos 5
BAB III....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama wad’un ilāhiyyun yang senantiasa sejalan dengan


budaya masyarakat selama budaya tersebut tidak bertentangan pada doktrin
Islam, karena doktrin tersebut memasuki masyarakat sehingga mewujudkan
diri dalam konteks sosial budaya (Islamicate) pada masing-masing wilayah
atau kawasan.
Sejak awal kemunculannya, Islam tumbuh dan berkembang dalam suatu
kondisi yang tidak hampa budaya.Pada realita saat ini,islam memiliki peran
yang cukup signifikan dalam mengantarkan Islam menuju perkembangannya
yang aktual hingga sampai pada suatu peradaban yang gemilang dan diakui
oleh masyarakat dunia.
Disinilah makna dan peran penting mengapa kita harus mempelajari dan
mengkaji objek hubungan islam dan budaya,terutama pada budaya
indonesia.Tidak hanya dalam tataran simbolistik belaka, tetapi agama juga
pastinya akan sangat diharapkan sebagai garda terdepa dalam sangat
mengawal segala bentuk arus perubahan budaya lokal masyarakat dalam
berbagai dimensinya. Lebih dari pada itu, harus terjewantahkan ke dalam pola
pemikiran yang ingklusif dan eksklusif dalam memandang realita empiris
yang mengitari kehidupan sosial-keagamaan.

B. Rumusan Masalah

1 .Bagaimana pengertian agama?


2. Bagaimana pengertian budaya?
3. Bagaimana hubungan antara agama dan agama?

1
4. Bagaimana agama dan kebudayaan sebagai symbol,pandangan hidup
dan etos?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui apa itu agama


2.Untuk mengetahui pengertian budaya
3.Untuk mengetahiu hubungan agama dan kebudayaan
4.Untuk mengetahui agama dan budaya sebagai symbol pandangan hidup
manusia dan etos

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama

berasal dari Bahasa sansekerta dari kata a yang berarti tidak dan gama
yang Agama berarti kacau.Dari kadua engertian tersebut dapat ditari
kesimpulan bahwa agama adalah pemelihara integritas dari seseorang atau
kelompok orang agar hubungannya dengan tuhan,sesamanya,dalam alam
sekitarnya tidak kacau.Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa agama
itu diartikan sebagai religion(Bahasa inggris) yang mangakar pada kata
religare yang berarti mengikat.Agama tentu mempunyai aturan aturan
yang sifatnya mengikat dan membatasi para pemeluknya.Tapi hal itu tentu
dilakukan demi kebaikan umat manusia itu sendiri.
Agama juga diartikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang
mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib (khususnya kepada
tuhannya),mengatur manusia satu dengan manusia lainnya dan mengatur
manusia dengan lingkungannya.Agama dilihat dari system keyakinan yang
melahirkan berbagai perilaku keagamaan.System keyakinan tersebut
mempunyai daya tarik yang luar biasa untuk memerintah dan melarang
pememluknya untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu.pada
intinya,agama menurut definisi diatas berarti agama itu memiliki tiga
system berikut:
 Credo (keimanan)
 Critus (peribadatan/syariat
 Norma (akhlak)

B. Pengertian Budaya

Pengertian budaya ditinjau dari segi Bahasa Indonesia, budaya berasal dari
Bahasa sansekerta “buddayah” yang berarti budi atau akal.Penapat lain

3
mengatakan kata budaya dalah sebagai salah satu pengembangan dari kata
majemuk budu daya yang mempunyai arti daya atau budi.Dengan kata lain
budaya adalah daya atau budi yang berupa cipta,karsa,dan rasa tersebut .

Ada pendapat lain mengenai budaya, budaya merupakan cara berfikir


seseorang agar dirinya dapat hidup didunia ini dengan sehat, sejahtera, dan
bahagia sehingga lahirlah berbagai model kebudayaan yang intinya tetap
sama,yakni terdapat kualitas hidup manusia yang beradab..Budaya adalah
penciptaaan rasa karsa manusia yang akhirnya membentuk inovasi inovasi
yang menabjubkan.

C. Hubungan Antara Agama dan Budaya

bersumber pada wahyu dari tuhan khususnya agama islam.seorang


pakar sejara Agama kebudayaan mengatakan dalam bukunya yang
berjudul “whither islam” “ islam lebih dari suatu cara peribadatan
saja,tetapi merupakan suatu kebudayaan dan peradaban yang
lengkap”.Kelebihan islam dari agama-agama yang lain yakni islam
memberikan dasaran yang lengkap bagi kebudayaan dan peradaban.Dari.
Antara agama dan budaya adalah dua hal yang tidak dapat sekalipun
dipisahkan .Meski terkadang keduanya sering kali bertentangan tapi
keduanya sering kali terlibat tampil seimbang dengan pengakulturasian
kaidah masing masing dengan takaran yang pas lagi tepat.Dari situlah
agama dan kebudayaan tidak dapat sekalipun terpisahkan,berikut adalah
interaksi hubungan antara agama dan budaya:

1. Agama mempengaruhi kebudayaan dalam pembentukannya,nilainnya


adalah agama ,simbolnya adalah budaya.Misalnya,bagaimana sholat
memengaruhi sebuah bangunan.
2. Kebudayaan dapat memengaruhi symbol agama..Kebudayaan di
Indonesia memengaruhi agama islam,seperti contohnya system
pengajaran islam di pesantren atau padepokan.Sebelumnya belum ada
system pengajaran sepert itu,tapi setelah islam datang di Indonesia

4
sedikit demi sedikit ,banyak ajaran agama yang berbaur dengan budaya
asli Indonesia.
3. Kebudayaan dapat menggantikan system nilai dan symbol
agama.contohnya seperti perayaan pernikahan {walimatul arsy) yang
banyak didominasi adat kebudayaan dari pada keagamaan.

Para antropolog sejarawan umumnya menganggap agama merupkan


bagian dari kebudayaan karena memandang kebudayaan itu sebagai titik
sentral kehidupan manusia.Sedangkan para agamawan pada umunya
memandang bahwa agama adalah titik sentral kehidupan manusia ,Adapun
jika terjadi akulturasi budaya itu timbul karena budaya awal yang
sebelumnya tidak sesuai dikaitkan dengan kaidah agama diharuskan sebisa
ungkin sesuai.Krena agama mempunyai aturan yang mengikat.Meskipun
demikian ,seringnya terjadi perbedaan pendapat antara kaum sejarawan
dengan kaum agamawan,dalam agama memungkinkan adanya
penyesuaian dan penyerapan antara agama da budaya yang berlaku di
masyarakat.Disan terjadi proses saling mengisi,mewarnai dan
memengaruhi

Hubungan agama dan budaya memnag tidak selamanya harmonis


setidaknya ada bebrapa kategori mengenai hubungan agama dan budaya
menurut Prof.G.Van Der Leeuw sebagai berikut:

1. Agama dan kebudayaan menyatu


2. Agama dan kebudayaan renggang
3. Agama dan kebudayaan yang terpisah

D. Agama dan budaya sebagai system symbol, pandangan hidup dan


etos

1. Sebagai Simbol
Untuk mengkaji agama sagat relevan menggunakan perspektif
hermeneutic,yakni dengan menggunakan sisitem symbol.
Fungsi:

5
a. Simbol memungkinkan manusia berhubungan dengan dunia
material dan social
b. Simbol menyempurnakan manusia dengan memahami
lingkungannya
c. Simbol menyempurnakan kemampuan berfikir manusia
d. Simbol meningkatkan kemampuan manusia untuk
memecahkan masalah persoalan manusia
e. Penggunaan symbol memungkinkan manusia bertrasendensi
dari segi waktu tempat bahkan diri mereka sendiri.
f. Simbol memungkinkan manusia bisa membayangkan
kenyataan kenyataan metafisis seperti syurga dan neraka
g. Simbol memungkinkan manusia agar tidak diperbudak oleh
lingkungannya
2. Sebagai pandangan hidup
Adalah pendapat atau pertimbangan yang dapat dijadikan
pegangan ,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia. Sebagai sebuah
system pandangan hidup memiliki karakteristik tersendiri yang telah
ditentukan dalam beberapa elemen yang menjadi asas atau tiang
penjaganya.Menurut Thomas F.Wall suatu pandangan hisup ditentukan
oleh pemahaman individu terhadap enam bidang pembahasan yaitu:
a. Tuhan
b. Ilmu
c. Realitas
d. Diri
e. Etika
f. Dan Masyarakat
Berdasarkan pandangan hidup diklasifikasikan menjaadi tiga bagian
1) Pandangan hidup yang berasal dari agama (kebenarannya
bersifat mutlak)
2) Pandangan hidup yang berupa idiologi yang telah disesuaikan
dengan norma dan kebudayaan masyarakat setempat

6
3) Pandangan hidup hasil renungan (kebenarannya bersifat
relatife)
3. Sebagai etos
Etos berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan
masyarakat social.etso dibentuk berdasarkan kebiasaan ,pengaruh,
budaya serta system nilai yang diyakini.etos sering tampak dari gaya
dan perilakuseseorang dalam mejalani hidupnya.dalam sebuah diskusi
antropologis baru baru ini segi segi moral dari suatu kebudayaan
tertentu ,unsur unsur eavaluative pada umumnya diringkas dengan
istilah etos.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Agama berasal dari Bahasa sansekerta dari kata a yang berarti tidak dan gama
yang berarti kacau.Dari kadua engertian tersebut dapat ditari kesimpulan bahwa
agama adalah pemelihara integritas dari seseorang atau kelompok orang agar
hubungannya dengan tuhan,sesamanya,dalam alam sekitarnya tidak kacau
2. budaya merupakan cara berfikir seseorang agar dirinya dapat hidup
didunia ini dengan sehat, sejahtera, dan bahagia sehingga lahirlah
berbagai model kebudayaan yang intinya tetap sama,yakni terdapat
kualitas hidup manusia yang beradab.
3. Hubungan antara agama dan budaya yakni dua hal yang saling berkaitan
satu sama lain,kaduanya saling melebur atau mengakulturai agar
terciptanya kebudayaaan yang sejalan dengan aturan agama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Geertz,cclifford. 1992 _Kebudayaan dan Agama_ . Yogyakarta: Kanisius.

Mulyono, sumardi. 1982. _Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran._ Jakarta:


Pustaka Sinar Harapan.

Yatim, Badri. 2006. _Sejarah Peradaban Islam_ . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamka. 1975. _Sejarah Umat Islam IV._ Jakarta: Bulan Bintang.

Azra, Azyumardi. 1999. _Konteks Berteologi di Indonesia, Pengalaman Islam_ .


Jakarta: Paramadina

Chichi, O. (n.d.). Agama dan Budaya. Retrieved from ,


http://www.academia.edu/45798/AGAMA_DAN_BUDAYA (diakses pada
22 April 2018, pukul 11.00).
Harsono, E. (2015, February 28). Konsep Worldview. Retrieved from
http://www.google.com/amp/s/ekoharsono.wordpress.com/2015/03/29/konse
p-worldview/amp/ (diakses 23 April 0:28).

Anda mungkin juga menyukai