Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu : Khalif Oktafian Yani, M. Sos

Disusun Oleh:

1. Eva Aulia (2241912009)


2. Farid Kasman (2241912045)
3. Davida Aufaheny Nurratuain (2241912057)
4. Ridho Adriannur (2241912020)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS

SAMARINDA

202
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-nya sehingga tugas yang di amanahkan kepada saya yaitu membuat
makalah yang membahas tentang “Pancasila Sebagai Sistem Etika” dapat terselesaikan,
berkat usaha dan doa untuk menyelesaikannya, di lain sisi juga ada doa orang tua yang telah
di ijabah oleh tuhan untuk anaknya yang masih harus melanjutkan pendidikan. Terima kasih
kepada orang-orang yang telah mensupport penyusun untuk segera menyelesaikan makalah
ini tanpa harus ditunda-tunda.

Penyusun menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini sangatlah jauh dari kata
sempurna. Penyusun sangat membutuhkan kritik dan saran dari seseorang yang telah
membaca ini karena dengan saran dan kritik dari pembaca, penyusun akan memaksimalkan
lagi dalam meyusun makalah yang akan datang dan penulis yakin bahwa manusia itu tidak
pernah luput dari kesalahan, dosa, serta kekhilafan.

Samarinda, 28 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian perkembangan pancasila pada budaya dan agama


B. Perubahan yang terjadi terhadap nilai dan pola perilaku masyarakat
C. Perubahan terhadap ilmu etika, budaya, agama nilai dan norma
dimasyarakat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagai warga negara Indonesia kita sudah seharusnya tau mengenai apa itu etika. Etika
sendiri dapat diartikan sebagai perilaku atau tata krama yang bisa menajadi salah satu tolak
ukur didalam kehidupan bermasyarakat. kita sebagai masyarakat yang memiliki pedoman
pada Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab sudah seharusnya kita harus
mematuhi pedoman tersebut karena etika adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya dalam kehidupan yang kita jalani sehari hari dengan etika kita
dapat saling menghormati antar sesama terutama di negara Indonesia.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana perkembangan pancasila pada budaya dan agama

2. Bagaimana perubahan terjadi terhadap nilai dan pola perilaku masyarakat

3. Bagaimana ilmu etika, budaya, agama nilai dan norma dimasyarakat

C. Tujuan
1. Menjelaskan perkembangan Pancasila dalam budaya dan agama
2. Menjelaskan perubahan yang terjadi terhadap nilai dan pola perilaku masyarakat
3. Menjelaskan bagaimana perubahan terhadap ilmu etika, budaya, agama nilai dan norma
dimasyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian perkembangan pancasila pada budaya dan agama

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
bahasa Sanskerta: "pañca" berarti lima dan "śīla" berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Kata “Budaya” berasal dari Bahasa Sansekerta “Buddhayah”, yakni bentuk jamak dari
“Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang bersangkutan dengan akal.

Budaya tradisional adalah identitas dan jatidiri bangsa Indonesia yang dapat dimanfaatkan
secara ekonomi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Budaya tradisional merupakan
suatu karya intelektual yang harus dilindungi.

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan (atau
sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, dan pandangan dunia
yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan agama bisa
dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat.

Perkembangan Pancasila pada budaya dan agama

Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.


Nilai-nilai tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke
masa. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka

Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam
arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu.
Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial.

Agama dan budaya, misalnya, secara inheren (berhubungan erat) mengalami ketakutan abadi
terhadap perubahan yang diusulkan, terutama melalui globalisasi, yang membutuhkan
homogenisasi dan sekularisasi budaya. Sebagai sistem nilai deduktif (pertama dibenarkan,
kemudian dibuktikan), agama cenderung sulit menemukan jawaban langsung yang
dibutuhkannya tanpa mengorbankan nilai-nilai sakralnya. Sekularisasi yang mengancam
eksistensi agama merupakan musuh utama semua agama. Hal yang sama berlaku untuk
budaya. Sebagai sumber nilai dan sistem simbolik yang sebagain diproduksi dari tradisi,
modernisasi yang menawarkan perubahan yang tanpa mempedulikan keberadaan tradisi,
mudah mengancam eksistensi budaya dalam semangatnya untuk mengawetkan nilai-nilai
lama. Tetapi agama bisa berubah menjadi ideologi jika telah menfungsikan diri sebagai
legitimasi status Pancasila bekerja paling baik hanya jika ditetapkan sebagai ideologi terbuka.

Agama menuntut Pancasila untuk melampaui batas-batasnya, terutama untuk menyatukan


kehendak bersama di antara agama-agama atau untuk mengurangi ikatan primordial yang
dapat menimbulkan konflik. serta fungsi nyata sebagai 'lem' (di dalam kelompok).
"Kesalahan" agama ini hanya dapat dijembatani dengan kesepakatan bersama, yang
didalamnya terdapat Pancasila. Pancasila, di sisi lain, berupaya agar agama memperkaya
kedalaman makna hidup, terutama yang berhubungan di luar realitas (seperti kisah kematian).

Dengan kata lain, jelas bahwa sejarah perlu ditelusuri baik secara diakronis maupun sinkronis
untuk mengungkap hubungan Pancasila dengan agama dan budaya, terutama dalam semangat
kompromi. Keuntungannya selain untuk menghindari berbagai ketegangan yang tidak
produktif, juga bertujuan untuk mencegah terjadinya “benturan budaya” atau “bentrokan
ideologi” yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia di kemudian hari.

B. Perubahan yang terjadi terhadap nilai dan pola perilaku masyarakat

Membahas perubahan yang terjadi berhubungan dengan Pancasila dan masyarakat.

Perubahan memiliki aspek yang luas, termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan nilai,
norma, tingkah laku, organisasi sosial, lapisan sosial, kekuasaan, wewenang dan interaksi
sosial. Menurut Koenjaraningrat perubahan sosial itu sendiri mencakup nilai-nilai yang
bersifat material maupun budaya tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian
masyarakat adalah kelompok sosial yang mendiami suatu tempat. Istilah sosial itu sendiri
dipergunakan untuk menyatakan pergaulan serta hubungan antara manusia dan
kehidupannya, hal ini terjadi pada masyarakat secara teratur, sehingga cara hubungan ini
mengalami perubahan dalam perjalanan masa, sehingga membawa pada perubahan
masyarakat.

Aspek perubahan sosial yang di dalamnya ada nilai-nilai, norma-norma yang berlaku di suatu
masyarakat perlu diperhatikan karena ini menyangkut budaya masyarakat. Kebudayaan ini
menjadi salah satu bentuk nilai-nilai kebangsaan yang berlaku di masyarakat sebagai
kebiasaan yang dilakukan keseharian, sehingga aspek budaya ini sangat kental dengan
tingkah laku, perbuatan masyarakat tersebut; tidak heran kalau nilai-nilai, norma- norma
tersebut akan dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai sesuatu budaya yang turun
temurun untuk diwariskan kepada generasi penerus.

Setiap masyarakat, baik tradisional maupun modern akan selalu mengalami perubahan-
perubahan secara berkesinambungan. Perubahan perubahan tersebut mengikuti
perkembangan sosial yang ada. Dengan menggunakan akal dan pikirannya manusia
mengadakan perubahanperubahan dengan menciptakan berbagai teknologi untuk memenuhi
kebutuhannya yang sangat kompleks dengan maksud untuk memperbaiki taraf hidupnya. Hal
ini dapat dilihat perilaku masyarakat sekarang yang disebut sebagai generasi milenial jauh
berbeda dengan masyarakat pada generasi tahun 1960 atau 1970-an

C. Perubahan terhadap ilmu etika, budaya, agama, nilai dan norma dimasyarakat

Amsal Bakhtiar mengemukakan bahwa etika dipakai dalam dua bentuk arti: pertama, etika
merupakan suatu kumpulan mengenai pengetahuan, mengenai penilaian terhadap perbuatan
manusia. Kedua, suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-
perbuatan atau manusia-manusia yang lain. Ahmad Amin mengatakan etika adalah suatu ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
sebagian orang kepada lainnya, mengatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam
perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.

Berdasarkan pemahaman di atas, etika merupakan ilmu yang menyelidiki mana yang baik
dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia, sejauh yang dapat diketahui oleh
akal pikiran dan hati nurani manusia.

Tentu Pancasila sangat berhubungan erat dengan masyarakat karena Pancasila sendiri
merupakan ideologi yang menjadi landasan negara Indonesia

Kita ketahui Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara yang diimplementasikan dalam
Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik secara material
maupun spiritual. Tujuan tersebut dicapai dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat.

Kemudian rakyat Indonesia memiliki budaya, banyak budaya yang terdapat dalam Indonesia
namun karena Pancasila dengan lambang Garuda dan mencengkram sebuah pita dikaki
burung Garuda yang bertuliskan bhineka tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu jua. Banyak
budaya di Indonesia tetapi kita bersatu dengan etika yang semestinya menghargai dan
menghormati satu sama lain. Begitu pun dengan agama di Indonesia ada lebih dari satu tapi
karena Pancasila lah kita bersatu untuk kedaulatan negara. Perlu diketahui agama dan
Pancasila berjalan di 2 arah yang berbeda dimana keduanya tidak bisa di kaitkan dan tidak
bisa di pilih salah satunya. Agama menjadi pegangan kita untuk dunia dan akhirat dan
Pancasila menjadi landasan kita untuk menjalani hidup di indonesi, dengan menciptakan
kedaulatan yang dimana jika terbangun dengan semestinya maka kita akan merasa aman dan
nyaman untuk beragama di dalamnya tanpa adanya rasa terancam karena di dalam Pancasila
sendiri pun kita diberi kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini dan beribadah
menurut agamanya masing masing.

Nilai nilai Pancasila akan mengarah kan kita beretika, berbudaya dan beragama. Norma yang
ada di Indonesia pun tidak lain ada dalam Pancasila sebagai falsafah, pandangan hidup dan
ideologi kenegaraan Indonesia mengandung cita hukumnya tersendiri. Bahwa nilai-nilai
Pancasila harus dipandang sebagai norma dasar bernegara yang menjadi sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia. Norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali
tingkah laku yang sesuai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian Pancasila sangat berhubungan dengan rakyat Indonesia. Untuk menjadi
rakyat Indonesia sudah seharusnya mengimplementasikan nilai nilainya. Demi menciptakan
kedaulatan juga mewujudkan tujuan daripada Pancasila itu sendiri

Nilai nilai yang terdapat dalam Pancasila berhubungan dengan rakyat Indonesia. Dengan
perkembangan zaman itu dari masa ke masa, Pancasila tetap pada nilai nilainya untuk
mengarahkan rakyat Indonesia dapat berbangsa dan bernegara. Pancasila bersifat terbuka
sehingga Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Nilai-nilai tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke
masa.

B. Saran

Alhamdulillah Pancasila yang menjadi ideologi Indonesia, nilai nilai didalamnya


mengandung semua hal baik untuk menjalani hidup dan menciptakan ketentraman dalam
suatu negara. Sehingga kita sebagai pemerannya apalagi anak muda sudah seharusnya dapat
memandang luas terhadap nilai nilai Pancasila untuk menjaga kemerdekaan yang sebenarnya,
menjunjung tinggi kebenaran, serta mewujudkan keadilan.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/231177-hubungan-etika-dan-agama-dalam-
kehidupan-b0d43e84.pdf

https://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal%20Edisi
%2034%20Juni%202018.pdf

https://jurnalpost.com/penerapan-etika-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari/33362/

Anda mungkin juga menyukai