Disusun oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan rahmat dan innayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Masjid Jami’ Darussalam
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak terlupakan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. Semoga nantinya di hari qiyamat mendapatkan
syafaatnya. Amin.
Wassalammualaikum Wr.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
D. Keuangan.......................................................................................................
A. Simpulan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masjid adalah suatu tempat ibadah untuk semua umat Islam. Masjid di
bangun untuk umat Islam agar mengingat, mensyukuri, dan menyembah allah
dengan baik.1 Selain itu fungsi masjid di era zaman sekarang banyak menjadi
multi fungsi, dengan itu masjid bukan hanya tempat untuk beribadah saja. Namun
dapat digunakan berbagai kegiatan-kegitan yang lain dan juga berperan lebih
fenomenal dan krusial dalam menunjang kehidupan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1
Gatut Susanta, membangun masjid dan mushola (Jakarta: penebar Swadaya,2007), 8.
2
Wawancara Narasumber
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah dari Bahasa Arab ialah “syajaratun” yang berarti pohon kayu.
Pengertian pohon kayu adalah suatu kejadian, atau perkembangan tentang suatu
hal (peristiwa). Pengertian sejarah ialah suatu kejadian masa lalu yang dilihat
melalui bukti peninggalan sejarah. salah Satunya adalah bangunan masjid bisa di
jadikan bukti peninggalan sejarah, dikarenakan dulu masjid di jadikan sebuah
tempat untuk beribadah umat islam dan di jadikan tempat mengaji, dan
berkumpunya masyarakat dan tokoh masyarakat ,ulama’ dan lain-lain, oleh
Karena itu para tokoh-tokoh dulu berantusian mendirikan sebuah masjid dengan
tujuan agar masjid tersebut di jadikan tempat mengaji dan lebih khusunya untuk
melakukan shalat berjama’ah.
Masjid adalah sebuah bangunan tempat ibadah orang Islam. Kata masjid
berasal dari Bahasa Arab “sajada, yasjudu, sujuudan” yang berarti sujud atau
shalat. Karena itu masjid adalah suatu tempat ibadah atau tempat sujud dan tempat
shalat. Sering kali masjid disebut juga dengan Baitullah yang artinya rumah Allah
atau milik Allah.3 Secara istilah atau etimologis masjid banyak mengandung
makna sebagai pusat dari segala kebijakan kepada Allah SWT. Dan di dalamya
terdapat kebijakan diantaranya kebijakan adalam bentuk ibadah khusus yaitu
shalat fardhu, baik secara sendiri maupun berjama’ah dan kebijakan dalam bentuk
sehari-hari yaitu berkomunikasi, bersilaturrahim dengan sesama jamaah. Oleh
karena itu masjid di bangun untuk tempat beribadah dan untuk kegiatan-kegiatan
atau kebijakan-kebijakn seperti berumpul para jamaah, dan kegiatan mengaji dan
lain-lainya.
3
Adnan Harahap, Islam dan Masa Depan Umat, (Jakarta: penerbit Ziknul Hakim, 2014),
Sejarah Masjid jami’ Darussalam di Dukuh Madu berdiri pada tahun 80-an
yang didirikan seorang tokoh masyarakat di Dukuh Madu beliau adalah KH.
Muddasir, beliau membangun sebuah masjid ini dengan sewadaya atau
gotong royong masyarakat yang membantu sebuah berdirinya Masjid Jami’
Darussalam di Dukuh Madu, dan sebagian besar tanah tersebut adalah tanah
waqaf dari KH. Muddasir sendiri, masyarakat ikut membantu berdonasi atau
urun alat-alat bangunan seperti pasir,batu,kayu,dll, dan berdirilah sebuah
masjid yang bisa di tempati untuk sholat berjamaah masyarakat atau warga
sekitar.
Masjid Jami’ Darussalam yang berdiri mulai tahun 80-an sampai sekarang
banyak perkembangan-perkembangan antara lain banyaknya jama’ah yang
sholat di masjid, dua kali renovasi yaitu pada masa Bpk. Muhammad
Sholikhun, dan Bpk. Drs. H. Ahmad Munif. Perkembangan masjid juga
mengikuti perkembangan zaman dan gaya bangunan pada sekarang. Masjid
Jami’ Darussalam ini berdiri megah di tengah-tengah pekampungan tapi
sayangnya masjid ini berdiri di dekat jalan raya akan bertambah megah lagi
dan tambah ramai pengunjungnya, tetapi bukan suatu alasan masjid tidak
berdiri di dekat jalan raya di tengah kampung jama’ah banyak yang datang
melakukan sholat berjama’ah.4
1. Kegiatan Minggunan
b. Sholawat Al-Barzanji
c. Qira’ah
2. Kegiatan Bulanan
3. Kegiatan Tahunan
4
Narasumber Wawancara
a. Pengajian Umum
b. Santunan
c. Zakat Fitrah
d. Qurban
e. Pengajian Triwulanan
f. Ziarah
Kepala Dusun
Penasehat : M. Yaqub
H. Abdul Syukur
Muhamad Abbas
A. Pengurus Harian
Ketua II : Nasikin
Arif Asy’ari
Edi Susanto
Imam Masruh
Busro
Sumarno Turawi
Abdul Rohman
Kasani
Moh. Rondhi
Abdul Rouf
Salam Taufik
Fais Amali
M. Thoriq Alhuda, ST
Khoirul Anam
Akris, S.N
Syafi’i
Syaiful Amin
Feri
Ali Mahmudi
1. Sumber Keuangan
a. Dari kas sholat jum’at dan sholat idhul fitri dan idhul adha
c. Kotak Amal
2. kegunaan
a. Biaya listrik
b. Perlengkapan Kebersihan
c. Service Elektronik
Data keuangan masjid jami’ darussalam
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
masjid tampak luar
masjid tampak dalam
Bangunan madrasah, bukti peresmian madrasah
wawancara