Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MASJID JAMI’

DARUSSALAM DUKUH MADU DESA CENDONO


KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Study Islam

Dosen pengampu: Dr. Muhammad Miftah, M.Pd.I,

Disusun oleh:

Ahmad Rifa Zakaria (2210110001)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KUDUS

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan rahmat dan innayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Masjid Jami’ Darussalam
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak terlupakan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. Semoga nantinya di hari qiyamat mendapatkan
syafaatnya. Amin.

Makalah yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Masjid Jami’


Darussalam disusun guna memenuhi salah satu tugas Bpk. Dr. Muhammad Miftah
M.Pd.I. Pada mata kuliah Metodologi Studi Islam di IAIN KUDUS. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Dr. Muhammad Miftah M.Pd.I. selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodologi Studi Islam. Semoga tugas yang
diberikan menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih tedapat


kekurangan. Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, kritik dan saran dari Bpk.
Muhammad Miftah M.Pd.I sanagt kami harapkan untuk memperbaikinya yang
akan dating. Besar harapan penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun orang lain. Kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kekurangan dari makalah ini.

Wassalammualaikum Wr.

Kudus, 23 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Sejarah Dan Perkembangan Masjid Jami’ Darussalam.................................

B. Kegiatan-Kegiatan Masjid Jami’ Darussalam...............................................

C. Struktur Pengurusan Masjid Jami’ Darussalam.............................................

D. Keuangan.......................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Simpulan........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masjid adalah suatu tempat ibadah untuk semua umat Islam. Masjid di
bangun untuk umat Islam agar mengingat, mensyukuri, dan menyembah allah
dengan baik.1 Selain itu fungsi masjid di era zaman sekarang banyak menjadi
multi fungsi, dengan itu masjid bukan hanya tempat untuk beribadah saja. Namun
dapat digunakan berbagai kegiatan-kegitan yang lain dan juga berperan lebih
fenomenal dan krusial dalam menunjang kehidupan masyarakat.

Masjid merupakan suatu tempat orang berkumpul dan melakukan shalat


secara berjama’ah. Dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas dan
silaturrahmi di kalangan umat Islam. Pada era sekarang masjid juga banyak
perkembangan yaitu dari perkembangan bangunan masjid, kegiatan-kegiatan,dll.

Sejarah tentang berdirinya suatu banguanan masjid itu sebaiknya


diketahui oleh masyarakat sekitar dengan tujuan agar dapat melestarikan menjaga,
dan menghargai para pendiri masjid. Namun nyatanya masih banyak masyarakat
sekitar yang belum mengetahui sejarah berdirinya masjid jami’ Darussalam, oleh
karena itu penulis akan menyjikan sejarah singkat berdirinya masjid jami’
Darussalam dengan tujuan agar masyarakat sekitar menghargai tokoh pendiri atau
pengurus dan menjaga keasrian masjid jami’ Darussalam.2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Masjid Jami’ Darussalam

2. Bagaimana Kegiatan-kegiatan di Masjid Jami’ Darussalam

3. Bagaiman Struktur ke Pengurusan Masjid Jami’ Darussalam

4. Bagaimana Kegunaan Keuangan di Masjid Jami’ Darussalam

1
Gatut Susanta, membangun masjid dan mushola (Jakarta: penebar Swadaya,2007), 8.
2
Wawancara Narasumber
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Perkembangan Masjid Jami’ Darussalam Dukuh Madu,


Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

Sejarah dari Bahasa Arab ialah “syajaratun” yang berarti pohon kayu.
Pengertian pohon kayu adalah suatu kejadian, atau perkembangan tentang suatu
hal (peristiwa). Pengertian sejarah ialah suatu kejadian masa lalu yang dilihat
melalui bukti peninggalan sejarah. salah Satunya adalah bangunan masjid bisa di
jadikan bukti peninggalan sejarah, dikarenakan dulu masjid di jadikan sebuah
tempat untuk beribadah umat islam dan di jadikan tempat mengaji, dan
berkumpunya masyarakat dan tokoh masyarakat ,ulama’ dan lain-lain, oleh
Karena itu para tokoh-tokoh dulu berantusian mendirikan sebuah masjid dengan
tujuan agar masjid tersebut di jadikan tempat mengaji dan lebih khusunya untuk
melakukan shalat berjama’ah.

Masjid adalah sebuah bangunan tempat ibadah orang Islam. Kata masjid
berasal dari Bahasa Arab “sajada, yasjudu, sujuudan” yang berarti sujud atau
shalat. Karena itu masjid adalah suatu tempat ibadah atau tempat sujud dan tempat
shalat. Sering kali masjid disebut juga dengan Baitullah yang artinya rumah Allah
atau milik Allah.3 Secara istilah atau etimologis masjid banyak mengandung
makna sebagai pusat dari segala kebijakan kepada Allah SWT. Dan di dalamya
terdapat kebijakan diantaranya kebijakan adalam bentuk ibadah khusus yaitu
shalat fardhu, baik secara sendiri maupun berjama’ah dan kebijakan dalam bentuk
sehari-hari yaitu berkomunikasi, bersilaturrahim dengan sesama jamaah. Oleh
karena itu masjid di bangun untuk tempat beribadah dan untuk kegiatan-kegiatan
atau kebijakan-kebijakn seperti berumpul para jamaah, dan kegiatan mengaji dan
lain-lainya.

3
Adnan Harahap, Islam dan Masa Depan Umat, (Jakarta: penerbit Ziknul Hakim, 2014),
Sejarah Masjid jami’ Darussalam di Dukuh Madu berdiri pada tahun 80-an
yang didirikan seorang tokoh masyarakat di Dukuh Madu beliau adalah KH.
Muddasir, beliau membangun sebuah masjid ini dengan sewadaya atau
gotong royong masyarakat yang membantu sebuah berdirinya Masjid Jami’
Darussalam di Dukuh Madu, dan sebagian besar tanah tersebut adalah tanah
waqaf dari KH. Muddasir sendiri, masyarakat ikut membantu berdonasi atau
urun alat-alat bangunan seperti pasir,batu,kayu,dll, dan berdirilah sebuah
masjid yang bisa di tempati untuk sholat berjamaah masyarakat atau warga
sekitar.

Majid Jami’ Darussalam mengalami pekembangan salah satunya


banyaknya jamaah yang berdatangan untuk melaksanakan shalat
berjma’ahdan kegiatan lainnya. Dan disinilah terjadi rehabilitas atau
renovasi masjid pada zaman Bpk. Muhammad sholikhun yaitu masih
bersaudara dengan dengan KH. Muddasir, beliau adalah sebagai pelopor
utama rehabilitas atau renovasi masjid disamping itu pas ketua pengurusnya
Bpk. KH. Abdul Jalil dan Bpk. Witono. Renovasi masjid ini yang di biayai
langsung oleh biaya pengurus masjid dan sewadaya masyarakat yang
membantu merenovasi masjid.

Dengan pesatnya perkembangan-perkembangan zaman anak-anak kecil


juga membutuhkan didikan agama,dan ilmu penegetahuan sehingga di
depan halaman Masjid Jami’ Darussalam berdirilah Madrsah Diniyah pada
Tanggal 4 Juni 2000 yang asal mula madrasah ini berada di Dukuh Madu Rt
1 Rw 1 dan di alihkan ke depan halaman Masjid Jami’ Darussalam,
madrasah ini berdiri di biayai oleh pengurus masjid, dengan istilah diniyah
itu masih gabung kepengurusan masjid jadi satu pada kala itu. Oleh karena
itu dengan berdirinya suatu madrasah masyarakat atau warga sekitar sangat
senang karena anaknya bisa belajar agama, dan mengaji di madrasah
tersebut.

Pada perkembangan zaman dan bertambah banyaknya warga di Dukuh


Madu dan tidak dimungkinkan lagi jama’ah makin banyak kalau tidak di
renovasi yang dulunya masih lantai satu di renovasi menjadi lantai dua ,
Masjid Jami’ Darussalam mengalami renovasi yang kedua kalinya pada
tanggal 11-11-2011. pada waktu itu generasi pengurus masjid tersebut yaitu
Bpk Drs. H. Ahmad Munif sampai sekarang.

Masjid Jami’ Darussalam yang berdiri mulai tahun 80-an sampai sekarang
banyak perkembangan-perkembangan antara lain banyaknya jama’ah yang
sholat di masjid, dua kali renovasi yaitu pada masa Bpk. Muhammad
Sholikhun, dan Bpk. Drs. H. Ahmad Munif. Perkembangan masjid juga
mengikuti perkembangan zaman dan gaya bangunan pada sekarang. Masjid
Jami’ Darussalam ini berdiri megah di tengah-tengah pekampungan tapi
sayangnya masjid ini berdiri di dekat jalan raya akan bertambah megah lagi
dan tambah ramai pengunjungnya, tetapi bukan suatu alasan masjid tidak
berdiri di dekat jalan raya di tengah kampung jama’ah banyak yang datang
melakukan sholat berjama’ah.4

B. Kegiatan-kegiatan mingguan, bulanan, tahunan yang ada di Masjid


Jami’ Darussalam Dukuh Madu, dan Dampak Pendekatan Ekonomi,
Sosial, Agama.

Adapun kegiatan yang di lakukan di Masjid Jami’ Dasrussalam antara lain


yaitu:

1. Kegiatan Minggunan

a. Istighosah, Tahlil, Yasin

b. Sholawat Al-Barzanji

c. Qira’ah

2. Kegiatan Bulanan

a. Jamaah Manaqib d. Kebersiahan Lingkungan

b. Jamaah Nariyah e. Pertemuan Pengurus

c. Pengajian Kitab Kuning f. Jama’ah Yasinan

3. Kegiatan Tahunan
4
Narasumber Wawancara
a. Pengajian Umum

b. Santunan

c. Zakat Fitrah

d. Qurban

e. Pengajian Triwulanan

f. Ziarah

Adapun dampak pendekatan social, ekonomi, agama yang tertera di dalam


kegiatan Masid Jami’ Darussalam antara lain.

a. Dampak Pendekatan Sosial

Ketika kegitan di selenggarakan, masyarakat berantusias untuk


mengikuti kegiatan tersebut, di dalam kegiatan tersebut juga di ikuti
beberapa tokoh kepala desa dan jajarannya, tokoh masyarakat ,dan
warga sekitar masjid. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kebersamaan
antar warga, dengan tujuan biar warga hidup rukun .

b. Dampak Pendekatan Ekonomi

Pada saat melaksanakan kegiatan masyarakat sekitar masjid terbantu


perekonomiannya seperti ketring,toko, dll.

c. Dampak Pendekatan Agama

Pada saat sholat idhul fitri masyarakat yang beragama non-muslim


berantusiasi membantu menjaga parkiran.

C. Struktuk Pengurusan Masjid Jami’ Darussalam

PENGURUS MASJID JAMI’ DARUSSALAM

Pelindung : Kepala Desa

Kepala Dusun

Penasehat : M. Yaqub
H. Abdul Syukur

Muhamad Abbas

A. Pengurus Harian

1. Ketua umum : Drs. H. Ahmad Munif

Ketua I : Imron Fatah, SAg

Ketua II : Nasikin

2. Seketaris : Slamet Noor Budi

Arif Asy’ari

3. Bendahara : Arif Setyoharjo, ST

Edi Susanto

B. Koordinator atau Seksi

1. Seksi Humas : Witono

Imam Masruh

Busro

Sumarno Turawi

Abdul Rohman

2. Seksi Perlengkapan : Supriyadi

Kasani

Moh. Rondhi

Abdul Rouf

3. Seksi PHBI : Maskur

Salam Taufik

Fais Amali
M. Thoriq Alhuda, ST

Khoirul Anam

4. Remaja Masjid : Chamdun, SPdI

Akris, S.N

Syafi’i

Syaiful Amin

5. Seksi Keamanan : Pujiatmo

Feri

6. Seksi Majlis Ta’lim: A. Yasin

Ali Mahmudi

D. Keuangan Masjid Jami’ Darussalam

1. Sumber Keuangan

Keuangan Masjid Jami’ Darussalam ada beberapa sumber Antara lain:

a. Dari kas sholat jum’at dan sholat idhul fitri dan idhul adha

b. Donasi dari masyarakat

c. Kotak Amal

2. kegunaan

a. Biaya listrik

b. Perlengkapan Kebersihan

c. Service Elektronik
Data keuangan masjid jami’ darussalam

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

DOKUMENTASI
masjid tampak luar
masjid tampak dalam
Bangunan madrasah, bukti peresmian madrasah
wawancara

Anda mungkin juga menyukai