Dosen Pengampuh:
Ika Purnamasari, S.Pd, M.Si
Disusun Oleh:
JOSHUA JOFRAT ERIKOGUSTO HUTAPEA
3223121022
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan
tugas makalah yang bejudul “Sejarah Masjid Raya Baitussyakur Kota Batam” tepat
pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Sejarah Islam di Universitas Negeri Medan.
Saya merasa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini baik dari segi
materi, sumber dan penulisannya, sebagaimana kemampuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya memohon atas kritik dan saran yang dapat membangun dalam
penyempurnaan makalah ini.
Saya menyampaikan juga sebagai ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen
pengampuh, ibuk Ika Purnamasari, S.Pd, M.Si. karena telah memberikan tugas
kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas ini dengan penuh tanggung
jawab.
Demikianlah makalah saya. kiranya penulisannya dalam makalah ini dapat
menjadi manfaat bagi saya dan rekan-rekan semuanya. Sehingga dapat memperluas
pengetahuan kita bersama.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3. Tujuan Dan Manfaat....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1. Sejarah Berdirinya Masjid Baitussyakur...................................................3
2.2. Penamaan Masjid Raya Baitussyakur........................................................4
2.3. Kondisi Sekitar Masjid Raya Baitussyakur...............................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................6
3.1. Kesimpulan....................................................................................................6
3.2. Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
disahkannya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2022 tentang pembentukan
Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 24 2002 (Gunawan, 2014: 19).
Kota Batam merupakan suatu pulau kecil yang terletak dibagian pesisir
Selat Singapura dan Selat Malaka. Tidak ada Pustaka yang dapat dijadikan
petunjuk dari mana Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan
sebuah pulau besar dari 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya
sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai
sampai saat ini adalah traktat London (Gunawan, 2014: 123)
Masjid Raya Baitussyakur pertama kali didirikan pada sekitar tahun 1986.
Masjid ini terletak di Sei Jodoh tepatnya di Jl. Imam Bonjol No.1 Sei Jodoh,
Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai sebuah masjid
Raya, tentu Masjid Raya Baitussyakur ini menjadi tempat pusat kegiatan ibadah
masyarakat muslim di sekitar Kota Batam. Sebelumnya masjid Baitussyakur ini
ialah bangunan Masjid kecil pada awal berdirinya, namun setelah dilakukan
pembaharuan, sehingga bangunan ini berubah total menjadi bangunan yang
megah dan modern.
2
BAB II
PEMABAHASAN
3
Gambar 2.2 Penampakan 7 Makam 1
Adapun keberadaan makam tersebut yang berjumlah 7 makam. Hingga saat
ini pengurus masjid ataupun orang yang berperan penting dalam pembangunan
masjid masih belum mengetahui asal usul 7 makam tersebut, dan kurangnya
artikel yang membahas tetang makam tersebut. Meskipun begitu, sampai
sekarang masih banyak yang melakukan ziarah di makam tersebut sebagai wisata
religi bagi masyarakat sekitaran Sei Jodoh atau sekitarnya.
Pada tahun 2009 hingga tahun 2011 Masjid Raya Baitussyakur melakukan
penambahan bangunan Menara masjid yang terletak disisi barat dekat pintu
utama dan dibangun juga halaman masjid yang biasa dijadikan area parkir para
jamaah yang membawa kendaraan. Pada tahun 2013 Masjid Raya Baitussyakur
terus mengalami perkembangan kemajuan dengan adanya penambahan pos
keamanan yang terletak di pintu samping sisi barat.
4
Provinsi Kepulauan Riau. Masjid ini dulu dirikan oleh para pedagang dan
Pemerintah Kecamatan Batu Ampar.
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masjid Raya Baitussyakur yang terletak di Sei Jodoh Kecamatan Batu
Ampar yang awalnya masih berbentuk kayu, dalam perkembangan 1990-an.
Masjid Raya Baitussyakur mengalami perubahan bentuk fisik bangungan masjid
yang awalnya berbentuk kayu sekarang menjadi bangunan kokoh yang megah
karena adanya perubahan zaman hingga sampai sekarang masjid ini ramai
dikunjungi untuk melakukan ibadah. Jamaah Masjid Raya Baitussyakur bukan
hanya saja masyarakat Sei Jodoh namun dari luar kecamatan maupun kota.
Bangunan masjid ini terletak sangat strategis yang berada di pinggir jalan.
1. Makam yang berada di Masjid Raya Baitussyakur yang memiliki 7
makam yang tidak memiliki indentitas satu pun, baik dari pengurus
masjid maupun tokoh yang berperan penting, serta tidak adanya artikel
yang membahas tentang ke-7 makam tersebut.
3. Masjid Raya Baitussyakur telah menjadi salah satu objek wisata sejarah
islam di Kota Batam.
3.2. Saran
1. Bagi peneliti diharapkan dapat melanjutkan penelitian berikutnya
terutama dapat mengungkap sejarah masjid dan dapat mengungkap
identitas ke-7 makam yang hingga kini belum diketahui.
6
DAFTAR PUSTAKA