Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH ISLAM

SEJARAH MASJID RAYA BAITUSSYAKUR KOTA BATAM

Dosen Pengampuh:
Ika Purnamasari, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh:
JOSHUA JOFRAT ERIKOGUSTO HUTAPEA
3223121022

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN SEJARAH REG.D
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan
tugas makalah yang bejudul “Sejarah Masjid Raya Baitussyakur Kota Batam” tepat
pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Sejarah Islam di Universitas Negeri Medan.
Saya merasa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini baik dari segi
materi, sumber dan penulisannya, sebagaimana kemampuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya memohon atas kritik dan saran yang dapat membangun dalam
penyempurnaan makalah ini.
Saya menyampaikan juga sebagai ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen
pengampuh, ibuk Ika Purnamasari, S.Pd, M.Si. karena telah memberikan tugas
kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas ini dengan penuh tanggung
jawab.
Demikianlah makalah saya. kiranya penulisannya dalam makalah ini dapat
menjadi manfaat bagi saya dan rekan-rekan semuanya. Sehingga dapat memperluas
pengetahuan kita bersama.

Medan, 28 Agustus 2022

Joshua Jofrat E.Hutapea

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3. Tujuan Dan Manfaat....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1. Sejarah Berdirinya Masjid Baitussyakur...................................................3
2.2. Penamaan Masjid Raya Baitussyakur........................................................4
2.3. Kondisi Sekitar Masjid Raya Baitussyakur...............................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................6
3.1. Kesimpulan....................................................................................................6
3.2. Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Masjid Raya Baitussyakur ........................................................................3

Gambar 2.2 Penampakan 7 Makam ..............................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Islam bukanlah sekedar sebuah agama ataupun keyakinan belaka, melainkan


asas dari sebuah peradaban. Kata “Islam” berasal dari kata Assalama yang berarti
berserah diri.itu tidak hanya berarti kedamaian, keselamatan, berserah diri
kepada Allah, tetapi juga berbuat kebajikan. Islam dan dunia Arab merupakan
dua hal yang saling berkaitan, dimana pada sejarah awal dan perkembangan awal
agama dianjurkan oleh Nabi Muhmmad SAW. Nabi Muhammad SAW mampu
membangun peradaban islam di jazirah Arabia yang berdasarkan pada prinsip
persamaan dan keadilan. Dalam waktu yang singkat, pengaruh peradaban islam
tersebut segera menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk wilayah
Nusantara.
Ada berbagai teori yang menyatakan tentang masuknya islam ke
Nusantara. Beberapa teori tersebut ada yang menyatakan bahwa islam masuk ke
Nusantara sekitar abad ke-7, abad ke-11, dan sebagainya. Dari teori tersebutlah
awal masuknya islam ke Nusantara pada abad ke-7 melalui proses perdagangan,
kemudian pada abad selanjutnya Islam mulai tumbuh dan berkembang.
Kemudian mulai lahir kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. Semua kerajaan
tersebut memiliki andil dalam mengembangkan khazanah peradaban islam di
Nusantara.
Berkaitan dengan pembahasan kedatangan dan perkembangan islam ke
Indonesia banyak hal-hal yang saling berkaitan, seperti darimana islam berasal?
Daerah mana yang pertama kali menjadi penyebaran agama islam? Kapan islam
ke Indonesia? karena banyaknya perbedaan sudut pandang dan bukti-bukti
sehingga menghasilkan berbagai teori-teori masuknya islam ke Indonesia yang
berbeda. Berbagai teori tersebut seperti: teori Gujarat, teori Arab, teori Persia,
teori Cina, teori Turki. Dengan asumsi bahwa teori-teori tersebut pada dasarnya
akan menguatkan dan menyempurnakan. Perbedaan hanya terjadi karena
perbedaan sudut pandang yang berbeda.
Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi yang terbentuk
dari otonomi daerah. Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau merupakan
kehendak dari masyarakat yang menginginkan terselenggaranya pemerintah yang
efektif dan efisien. Perjuangan yang Panjang dari para tokoh-tokoh yang
memprakarsai pembentukan Provinsi Kepulauan Riau akhirnya teralisasi dengan

1
disahkannya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2022 tentang pembentukan
Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 24 2002 (Gunawan, 2014: 19).
Kota Batam merupakan suatu pulau kecil yang terletak dibagian pesisir
Selat Singapura dan Selat Malaka. Tidak ada Pustaka yang dapat dijadikan
petunjuk dari mana Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan
sebuah pulau besar dari 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya
sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai
sampai saat ini adalah traktat London (Gunawan, 2014: 123)
Masjid Raya Baitussyakur pertama kali didirikan pada sekitar tahun 1986.
Masjid ini terletak di Sei Jodoh tepatnya di Jl. Imam Bonjol No.1 Sei Jodoh,
Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai sebuah masjid
Raya, tentu Masjid Raya Baitussyakur ini menjadi tempat pusat kegiatan ibadah
masyarakat muslim di sekitar Kota Batam. Sebelumnya masjid Baitussyakur ini
ialah bangunan Masjid kecil pada awal berdirinya, namun setelah dilakukan
pembaharuan, sehingga bangunan ini berubah total menjadi bangunan yang
megah dan modern.

1.2. Rumusan Masalah


1. Paparkanlah tentang sejarah berdirinya Masjid Raya Baitussyakur?
2. Jelaskan asal Penamaan Masjid Raya Baitussyakur?
3. Paparkanlah kondisi sekitar Masjid Raya Baitussyakur?

1.3. Tujuan Dan Manfaat


Adapun Tujuan dan Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
2. Mengetahui sejarah Masjid Raya Baitussyakur.
3. Mengangkat Masjid Raya Baitussyakur sebagai objek wisata religi yang ada
di Batam.

2
BAB II
PEMABAHASAN

2.1. Sejarah Berdirinya Masjid Baitussyakur

Gambar 2.1 Masjid Raya Baitussyakur 1


Masjid Baitussyakur berdiri pada tahun 1980. Masjid tersebut awal
pembangunannya merupakan bangunan tradisional yang sangat sederhana
dindingnya terbuat dari kayu papan, keberadaaan gedungnya pun sebelumnya
bukan masjid melainkan mushola yang mana menjadi tempat para pedagang
yang berada diwilayah tersebut melakukan ibadah Bersama masyarakat setempat.
Masjid Raya Baiturssyakur mengalami perubahan pada tahun 1990 yang
tadinya bangunan terbuat dari kayu kemudian direnovasi total menjadi bangunan
megah. Pada saat masjid direnovasi ada pergeseran Gedung dari letak semula
kemudia diperluas, disekitaran masjid ada makam yang terletak di Masjid Raya
Baitussyakur yang telah ada sejak tahun 1980, sedangkan renovasi masjid
dilakukan pada tahun 1986.

3
Gambar 2.2 Penampakan 7 Makam 1
Adapun keberadaan makam tersebut yang berjumlah 7 makam. Hingga saat
ini pengurus masjid ataupun orang yang berperan penting dalam pembangunan
masjid masih belum mengetahui asal usul 7 makam tersebut, dan kurangnya
artikel yang membahas tetang makam tersebut. Meskipun begitu, sampai
sekarang masih banyak yang melakukan ziarah di makam tersebut sebagai wisata
religi bagi masyarakat sekitaran Sei Jodoh atau sekitarnya.
Pada tahun 2009 hingga tahun 2011 Masjid Raya Baitussyakur melakukan
penambahan bangunan Menara masjid yang terletak disisi barat dekat pintu
utama dan dibangun juga halaman masjid yang biasa dijadikan area parkir para
jamaah yang membawa kendaraan. Pada tahun 2013 Masjid Raya Baitussyakur
terus mengalami perkembangan kemajuan dengan adanya penambahan pos
keamanan yang terletak di pintu samping sisi barat.

2.2. Penamaan Masjid Raya Baitussyakur

Masjid Raya Baitussyakur dalam penamaanya sendiri yaitu Masjid


Baitussyakur, namun salah penulisan Baitusysyakur. Penyebutan nama masjid ini
berasal dari Bahasa Arab. Masjid Baitusysyakur yaitu “Baitu” artinya rumah dan
“Syakur” artinya orang-orang yang bersyukur, namun dalam penulisan nama
masjid ini ialah Masjid Raya Baitusysyakur. Pada tahun 2011 Masjid Raya
Baitussyakur ini sudah tidak menggunakan Penggunaan Raya, namun kini
menjadi Masjid Baitussyakur Sei Jodoh.
Masjid Raya Baitussyakur Sungai Jodoh terletak di RT 002, RW 004, Jl.
Imam Bonjol, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam,

4
Provinsi Kepulauan Riau. Masjid ini dulu dirikan oleh para pedagang dan
Pemerintah Kecamatan Batu Ampar.

2.3. Kondisi Sekitar Masjid Raya Baitussyakur


Masjid Raya Baitussyakur Sungai Jodoh terletak di rt 002. Rw 004, Jl.
Imam Bonjol, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam,
Provinsi Kepulauan Riau. Dengan ketinggian rata-rata 3m diatas permukaan laut.
Lokasi di depan masjid terletak bersebrangan dengan harmoni hotel yang
berlokasi di sei jodoh. Letak dari masjid ini sangat strategis depan masjid
terdapat pasar tanjung pantun jodoh. Di sisi kiri terdapat Kantor Bpjs, Bank
Permata, Kfc, dan Mc.Donald yang terletak ditepi Jalan Raya Sei Jodoh.

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Masjid Raya Baitussyakur yang terletak di Sei Jodoh Kecamatan Batu
Ampar yang awalnya masih berbentuk kayu, dalam perkembangan 1990-an.
Masjid Raya Baitussyakur mengalami perubahan bentuk fisik bangungan masjid
yang awalnya berbentuk kayu sekarang menjadi bangunan kokoh yang megah
karena adanya perubahan zaman hingga sampai sekarang masjid ini ramai
dikunjungi untuk melakukan ibadah. Jamaah Masjid Raya Baitussyakur bukan
hanya saja masyarakat Sei Jodoh namun dari luar kecamatan maupun kota.
Bangunan masjid ini terletak sangat strategis yang berada di pinggir jalan.
1. Makam yang berada di Masjid Raya Baitussyakur yang memiliki 7
makam yang tidak memiliki indentitas satu pun, baik dari pengurus
masjid maupun tokoh yang berperan penting, serta tidak adanya artikel
yang membahas tentang ke-7 makam tersebut.

2. Dari tahun 1980-2019 Masjid Baitussyakur terus mengalami renovasi


baik dari segi pembangunan masjid dan bentuk masjid.

3. Masjid Raya Baitussyakur telah menjadi salah satu objek wisata sejarah
islam di Kota Batam.

3.2. Saran
1. Bagi peneliti diharapkan dapat melanjutkan penelitian berikutnya
terutama dapat mengungkap sejarah masjid dan dapat mengungkap
identitas ke-7 makam yang hingga kini belum diketahui.

2. Bagi pemerintah diharapkan mampu melakukan pemanfaatan sektor


wisata religi di masjid raya baitussyakur.

3. Bagi masyarakat khususnya kota batam dapat memanfaatkan masjid ini


sebagai tempat ibadah dan tempat menuntut ilmu bekal dunia akhirat serta
menjadi objek penelitian kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, M. 2014. Provinsi Kepulauan Riau. Batam: Titik Cahaya Elka.


Nasution, Ade P. 2017. Potret Kehidupan Masyarakat Hinterland Batam.
Penerbit: Universitas Riau Kepulauan.
Novitri, Sekar Ayu 2010. Pengaruh Mitos Pada Arsitektur Makam. Skripsi.
Universitas Indonesia.
Restya Dewi, Sevia. 2018. Sejarah Perkembangan Yayasan Pondok Pesantren
Hidayautullah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Di Kota Batam Tahun 1999-
2018. Skripsi. Universitas Riau Kepuluan.
https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri
https://kecbatuampar.batam.go.id/profil-kecamatan/

Anda mungkin juga menyukai