TENTANG
Makalah penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam. Selain itu, makalah penelitian ini bertujuan menambah wawasan
dan keilmuan mengenai sejarah masjid tertua di kenagarian Kubang Putiah.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi
bagi kami, dosen pembimbing kami, Ibu Nurfitria Dewi, S.Hum., MA dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan kami selanjutnya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................... II
BAB I............................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 5
BAB II.............................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
A. Daerah Yang Diteliti .......................................................................................... 6
B. Masjid Pada Masa Rasulullah SAW ................................................................... 8
B. Mesjid yang diteliti ............................................................................................... 14
1. Sejarah berdirinya masjid raya kubang putih ....................................................... 14
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………….18
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………….18SA
RAN………………………………………………………………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA
II
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa pendapat di atas, dapat lah dipahami secara sederhana bahwa
masjid merupakan tempat untuk melaksanakan segala bentuk aktifitas umat Islam
yang mencerminkan penghambaan diri kepada Allah SWT, baik berupa ibadah
rabbaniyah, maupun ibadah sosial.
1
ibadah (mahdah), akibatnya seluruh aktivitas yang dilakukan di dalam masjid pun
terbatas pada nuansa spiritualistik yang bersifat ukhrowi. Padahal jika menoleh
sejarah masa Rasulullah, masjid tidak hanya berfungsi di area ritual saja, tetapi
lebih pada fungsi masjid sebagai lembaga masyarakat yang mampu menjadi pusat
kegiatan yang berdimensi sosial (Social Dimension Activities).
Masjid memiliki fungsi dan peran dalam pembinaan umat Islam secara
holistik. Masjid bukan hanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah
ritual saja seperti shalat berjamaah, dzikir, membaca al-Quran, dan berdoa, tetapi
dapat juga digunakan untukJmelaksanakan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan
dalam upaya mengembangkan masyarakat Islam. Masjid merupakan lembaga atau
organisasi pertama dan utama dalam Islam. Masjid sebagai pusat peradaban,
memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan kegiatan sosial
kemasyarakatan, membangun kapabilitas intelektual umat, meningkatkan
perekonomian, dan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan
umat terkini.
2
(Aceh), surau (Minang), langgar (Jawa), tajug (Sunda), bale (Banten), langgara
(Sulawesi), suro atau mandersa (Batak), dan santren (Lombok).
3
Kenyataanya masjid memiliki potensi yang sangat besar dalam melakukan
serta mengupayakan untuk tidak hanya sckcdar berbicara seputar ibadah saja,
melainkan juga sebagai pusat pengembangan daya bagi umat Islam, Namun
potensi tersebut sulit untuk dikembangkan, hal ini disebebkan dengan banyaknya
masjid yang tidak berpengurus ataupun hanya diurus oleh beberapa warga yang
kurang cakap dalam mengelola masjid. Sebagian masjid jawab menjaga serta
mengatur fasilitas masjid, sehingga fungsi masjid tidak dapat dioptimalkan
seutuhnya. kepengurusan dengan manajemen khusus dalam mengelola, mengatur
serta mampu menjalankan program demi tercapainya tujuan dakwah. Rasulullah
SAW memang tidak mencontohkan secara langsung bagaimana bentuk baik
dalam mengelola masjid. Meskipun demikian, Rasulullah SAW tetap pusat
peradaban umat Islam.
Maka berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut
tentang sejarah surau tuo atau masjid tertua sebagai pusat pemberdayaan umat
potensi yang dimiliki oleh Masjid Raya Kubang Putiah yang dalam sedang
dijalankan dengan tema ataupun judul yang diangkat penulis mengenai sejarah
surau tuo atau masjid tertua sehingga menjadikan masjid tersebut sebagai
lapangan penelitian. Maka dalam hal ini penulis mengangkat satu tema penelitian
yang berjudul “MASJID RAYA KUBANG PUTIAH SEBAGAI MASJID
TERTUA DI KENAGARIAN KUBANG PUTIAH KECAMATAN
BANUHAMPU KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATRA BARAT”.
4
B. Rumusan Masalah
a. Daerah mana yang diteliti ?
b. Bagaimana masjid pada masa Rasulullah SAW?
c. Majid mana yang diteliti?
d. Bagaimana eksistensi dari masjid Raya Kubang Putiah?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui daerah yang diteliti
b. Untuk mengetahui masjid pada masa Raulullah SAW
c. Untuk mengetahui masjid yang diteliti
d. Untuk mengetahui eksistensi dari masjid Raya Kubang Putia
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
stekom.ac.id. ensiklopedia
6
Jorong Pincuran Landai
Jorong Kampuang Nan Limo
Jorong Kubu Katapiang
Jorong Gurun Aua
Jorong Aia Kaciak
Jorong Balai Bagamba
Jorong Kampuang Pili
Jorong Lurah Surau Baranjuang
Posisinya berada di kaki Gunung Marapi dengan ketinggian antara 1000-
1050 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki hawa yang sejuk dan
cenderung dingin dengan kemiringan 0-15° (agak landai). Temperatur udara
sekitar 15,3-24,4 °C,sedangkan kelembaban udaranya sekitar 81,6-90,6% dan
curah hujan 1600mm/tahun.
2. Agama Kepercayaan
Masyarakat Kubang Putiah adalah masyarakat yang sangat menjunjung
tinggi ajaran islam. Agama yang dianut mayoritas adalah agama islam. Suku
7
Minang cukup terkenal dengan ketaatannya pada ajaran agama dan
kehidupan masyarakatpun sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai islam. Bahkan
jika ada orang suku Minang yang keluar dari islam (murtad) maka ia sudah
tidak dihargai bahkan tidak dianggap sebagai bagian dari suku Minang
sesuai dengan data Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah (RPJM) terdapat 4,117 yang beragama islam dan beberapa agama
lain.
8
atau Madinah melainkan sudah dipindahkan ke Damsyik/Damaskus di Syria.
Daerah yang mula-mula mendapat tebaran agama Islam antara lain Perlak,
Samudra Pasai (Aceh) dan Palembang, pantai utara Jawa yaitu Jepara dan
Tuban serta Indonesia Timur seperti Ternate, Ambon dan lainlain, yaitu
sekitar tahun 1500 M.2
2
Nashar,Moh.Mashur Abadi.WAJAH WAJAH MASJID DI MADURA.(Bangkes Kadur:Duta Media
Publishing.2018).h.21
9
kurang 5 Km dari kota Madinah dan mendirikanmasjid Quba. Selanjutnya
ketika sampai di Madinah, Rasul mendirikan masjid Nabawi.”3
Masjid sudah ada sejak masa Rasulullah saw pada waktu hijrah dari
Makkah ke Madinah dengan ditemani sahabat Abu Bakar, Rasulullah saw
melewati daerah yang disebut dengan Quba, dan akhirnya di sana Beliau
mendirikan masjid pertama sejak masa kenabiannya, yaitu masjid Quba.
Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. At-Taubah ayat 108 sebagai berikut:
1. Pengertian Mesjid
Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali didalam al-
Quran.5 Kata masjid berasal dari bahasa arab,sajada (fi’il madi) yusjudu (
mudari) sajdan (masdar), dan seterusnya sehingga ke wazan masjid, yang
berarti “sujud” atau “tempat sujud”.6
3
Abdul Aziz Dahlan,op.cit.h.1120
4
M.Quraish Shihab.Wawasan Al-Quran.(Bandung:Mizan.2005).h.462
5
M.Quraish Shihab.Wawasan Al-Quran.(Bandung:Mizan.2005).h.459
6
Samsul Nizar.Sejarah Pendidikan Islam.Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah
Sampai Sampai Indonesia.(Jakarta:Kencana.2009).h.116
10
sujud. Pengertian tempat sujud di sini tidak mengacu pada bangunannya-
beratap atau tidak, berbatas atau tidak- yang pokok adalah tempat sujud.
Ada juga yang menghubungkan kata sajada itu dengan tunduk atau patuh
sehingga masjid pada hakikatnya adalah tempat untuk melakukan segala
aktivitas yang berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah semata.7
Awalnya masjid adalah tempat salat sederhana bagi umat Islam, dan
mungkin merupakan ruang terbuka daripada bangunan. Pada tahap pertama
arsitektur Islam, 650-750, masjid terdiri dari ruang terbuka dan tertutup
yang dikelilingi oleh dinding, seringkali dengan menara tempat azan
dikeluarkan. Bangunan masjid biasanya berisi mihrab dipasang di dinding
yang menunjukkan arah Kiblat ke Makkah, dan fasilitas wudu. Mimbar,
tempat di mana khutbah salat Jumat disampaikan, dulunya adalah
karakteristik masjid pusat kota, tetapi sejak itu menjadi umum di masjid-
masjid kecil. Masjid biasanya memiliki ruang terpisah untuk pria dan
wanita. Pola dasar organisasi ini mengambil bentuk yang berbeda
tergantung pada wilayah, periode, dan mazhab.
2. Fungsi masjid
Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT sebagai
tempat shalat dan beribadah kepada-Nya. Lima kali sehari semalam umat
Islam dianjurkan untuk mengunjungi masjid guna melaksanakan shalat
berjamaah. Dalam masjid inilah mereka menundukkan diri kehadapan Nya
7
Kartum Setiawan.Mesjid Mesjid Bersejarah Di Jakarta.(Penerbit Erlangga.2007).h.5
11
dengan melepas segala atribut sosial maupun kepentingan dunia.8
Telah dijelaskan di atas, pada masa Rasulullah Saw masjid tidak hanya
sebatas tempat shalat saja, atau tempat berkumpulnya kelompok masyarakat
(kabilah) tertentu, melainkan masjid menjadi sentra utama seluruh aktivitas
keumatan, yaitu9 sentra pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Suyudi menjelaskan bawa fungsi masjid pada masa Rasulullah Saw, adalah
sebagai tempat berkumpulnya umat Islam, yang tidak terbatas pada waktu
shalat (jamaah) saja, melainkan juga digunakan untuk menunggu informasi
turunnya wahyu. Di samping itu, masjid juga berfungsi sebagai tempat
musyawarah untuk menyelesaikan masalah sosial.
8
Ali Iskandar.Ikhtiar Memakmurkan Rumah Allah Panduan Operasional Mesjid.(Bojong
genteng:CV Jejak.2019).h.13
9
Syamsul Kurniawan.Isu-Isu Kontemporer Tentang Islam dan Pendidikan Islam.(Kubu Raya:
Ayunindya.2020).h.42-46
12
mengoptimalkan. fungsi masjid. Didalam masjid ini, Rasulullah
mengajar dan memberi khutbah.
10
Nashar,Moh.Mashur Abadi.WAJAH WAJAH MASJID DI MADURA.(Bangkes Kadur:Duta Media
Publishing.2018).h.
13
tiang besar di ruang utama dan jumlah atap limas,” terang beliau yang juga
merupakan imam lama Masjid Raya Kubang Putih.
14
5.Dan ada juga tempat orang melakukan akad nikah di masjid karena
masjidmerupakan salah satu tempat yang dijaga kesuciannya. Selain itu pada
bulan suci ramadhan masjid akan banyak berdatangan untuk melakukan
solat tarawih Karena fungsi masjid digunakan sebagai tempat ibadah semua
umat muslim.
Dan kita bisa tahlil setiap subuh di masjid raya ini. Bundo kanduang
sering tadarus secara berjamaah dimesjid ini sehabis solat subuh.Dan tidak
lupa bila ada seseorang kurang atau berlawanan dengan agama maka bisa
diselesaikan didalam masjid ini.
15
Walaupun ada berbagai aliran islam seperti Muhammidiyah dan NU
para jamaah tetap rukun melakukan ibadah karena jarang terjadi
perselisihan yang melakukan ibadah dimesjid ini.
Dan manfaat nya mengarah kepada anak yatim piatu atau panti
jumpo, pihak masjid, wali nagari, serta para pemuda akan mencari dan atau
memberi bantuan kepada anak yatim piatu atau juga bisa kepada orang yang
membutuhkan.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, berzikir, beri’tikaf
dan ibadah sunnat lainnya maka fungsi utamanya adalah sebagai tempat
ibadah shalat dan beribadah baik khusus maupun umum sesuai dengan
ajaran Islam.
B.Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19