Anda di halaman 1dari 18

CANDI PRAMBANAN

KARYA TULIS

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti


Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
MA Muhammadiyah Kalirejo
Tahun Ajaran 2022/2023

Oleh:

……………………………

NIS : …………….

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG
MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH KALIREJO
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
PERSETUJUAN

Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Internet bagi Perkembangan Remaja” ini

telah

disetujui oleh pembimbing karya tulis MA Muhammadiyah Kalirejo pada:

Hari/Tanggal : ……………………………….

Nama Siswa : ………………………………..

NIS/NISN : …………/……………………

Program Keahlian : ………………………………

Pembimbing,

Dr. Fulansyah, M, Pd

NIP 194504031981031234

ii
PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul “ ................................................................. ” ini telah

disahkan oleh Kepala MA Muhammadiyah Kalirejo pada:

Hari/Tanggal :……………………………….

Nama Siswa :………………………………..

NIS/NISN :…………/……………………

Program Keahlian :………………………………

Tanggal Ujian :…………………………..

Penguji Pembimbing

Prof. Dr. Fulanudin, M, Pd Dr. Fulansyah, M, Pd

NIP 194504031981031013 NIP19450403198103123

Mengetahui

Kepala MA Muhammadiyah Kalirejo

Mohammad Shoheh, S.Pd.I

NBM. 886 646

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

RIWAYAT PENULIS ................................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................................ 1

Tujuan ........................................................................................................................ 1

Manfaat ...................................................................................................................... 1

Ruang Lingkup .................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Candi......................................................................................................... 3

Lokasi Candi Prambanan............................................................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN

Sejarah Singkat ........................................................................................................... 4

Deskripsi Baangunan ........................................................................................... 5

Candi Utama ........................................................................................................ 5

Candi Pendamping ............................................................................................... 7

Candi Nandi ................................................................................................ 7


ii
Angsa .......................................................................................................... 8

Garuda ........................................................................................................ 8

Candi Apit ................................................................................................... 8

Candi Kelir .................................................................................................. 9

Candi Sudut ................................................................................................. 9

Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan ........................................................ 9

Etika Di Candi Prambanan .................................................................................... 10

Fasilitas di Kompleks Candi Prambanan................................................................ 10

Lokasi Candi Prambanan ....................................................................................... 10

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan................................................................................................................. 12

Saran-saran ........................................................................................................... 12

Daftar Pustaka

Lampiran

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di Indonesia dan
merupakan salah satu situs kebanggaan yang dimiliki Indonesia baik sebagai
objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini merupakan candi yang
bercorak Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Candi ini terbilang cukup
unik dan menarik karena pada awalnya candi ini dibangun tidak menggunakan
semen atau perekat lainnya. Penulis merasa tertarik untuk mempelajari dan
akhirnya menyusunnya dalam bentuk sebuah karya tulis.

Karya tulis ini ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi Prambanan yang
terletak di daerah Prambanan Sleman-Yogyakarta saat study tour. Dalam
penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa alasan yaitu penulis secara
langsung mengamati bentuk fisik candi Prambanan di lapangan, Mengemukakan
sebab-sebab mengapa masalah yang dipersoalkan perlu diteliti dan ditulis.

Tujuan

Karya tulis yang berjudul laporan study tour ke candi prambanan ini ditulis
bukanlah tanpa tujuan, adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca mengenai situs


sejarah candi prambanan.
2. Memberikan gambaran umum mengenai candi prambanan serta
perkembangannya.
3. Penyebaran informasi tentang upaya pelestarian Candi Prambanan.
4. Mengetahui sejarah tentang asal mula dibangunnya candi prambanan dan
candi-candi disekitarnya.
5. Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah melalui penelitian
benda-benda bersejarah.

13. Manfaat / Kegunaan


Manfaat atau kegunaan dari karya tulis ini kita bias mengetahui latar belakang
candi prambanan
1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Candi

Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang
berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-
dewa. Namun demikian istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat
untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa
Hindu-Buddha atau KlasikIndonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan,
gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata
“Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi
selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal
contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati. Sebuah candi tidaklah
di bangin tanpa arti, melainkan terdapat filosopi-filosopi yang menyertainya,
seperti struktur, bentuk, dan lain sebagainya. Suatu candi di masa lampau biasanya
berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang agamanya, yaitu Hindu-
Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi.

Pembangunan candi dibuat berdasarkan beberapa ketentuan yang terdapat dalam


suatu kitab Vastusastra atau Silpasastra yang dikerjakan oleh silpin yaitu
seniman yang membuat candi (arsitek zaman dahulu). Salah satu bagian dari kitab
Vastusastra adalah Manasara yang berasal dari India Selatan, yang tidak hanya
berisi patokan-patokan membuat kuil beserta seluruh komponennya saja,
melainkan juga arsitektur profan, bentuk kota, desa, benteng, penempatan kuil-
kuil di kompleks kota/desa, dan lain sebagainya. Beberapa ketentuan dari kitab
selain Manasara namun sangat penting di Indonesia adalah syarat bahwa
bangunan suci sebaiknya didirikan di dekat air, baik air sungai terutama di dekat
pertemuan 2 buah sungai, danau, laut, bahkan kalau tidak ada harus dibuat kolam
buatan atau meletakkan sebuah jambangan berisi air di dekat pintu masuk
bangunan suci tersebut. Selain di dekat air, tempat terbaik mendirikan sebuah
candi yaitu di puncak bukit, di lereng gunung, di hutan, di lembah, dsb. Seperti
kita ketahui, candi-candi pada umumnya didirikan di dekat sungai, bahkan candi
Borobudur terletak di dekat pertemuan sungai Opak dan sungai Progo.

2
Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih


17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan
Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga
tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang
terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah
Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten. Secara
administratif kompleks candi ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Masyarakat menyebut candi ini dengan nama candi
Larajonggrang, suatu sebutan yang sebenarnya keliru. Rara dalam bahasa Jawa
untuk menyebut anak gadis. Dalam cerita rakyat, Rara Jonggrang dikenal sebagai
putri Prabhu Ratubaka yang namanya diabadikan sebagai nama peninggalan
kompleks bangunan di perbukitan Saragedug sebelah selatan Candi Prambanan.

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat
ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa,
namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad
ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan
tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar
Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti
berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai
Pikatan.

Pemugaran Candi Prambanan memakan waktu yang sangat panjang, seakan tak
pernah selesai. Mulai dari awal ditemukannya hingga saat ini. Candi prambanan
merupakan tempat wisata yang memiliki fasilitas cukup lengkap. Hal inilah yang
menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

3
BAB III

PEMBAHASAN

Sejarah Singkat

Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti
Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini yang
menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian
diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M
“Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan
sebagai raja yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa
Timur berkaitan tidak terawatnya candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa
bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi menjadikan candi prambanan
runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. Apalagi ditambah dengan
gempa pada tahun 2006, Usaha pemugaran pun mulai dilakukan.

Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi induk Loro Jonggrang secara
resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik
Indonesia Pertama.

Komplek percandian prambanan terdiri atas bawa, latar tengah dan latar atas
(Latar Pusat) Latar bawah tak berisi apapun. Didalam latar tengah terdapat
reruntuhan candi-candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri 6
buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling
berhadapan.

Deret pertama yaitu candi Siwa, candi Wisnu, dan candi Brahma. Deret kedua
yaitu candi Nandi, candi Angsa dan candi Garuda. Pada ujung lorong yang
memisah kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit secara keseluruhan
percandian ini terdiri atas 240 buah candi.

Deskripsi Bangunan

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar
dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan
Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang
mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2.
Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal

4
reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum
diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang
berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi
pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras
berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang
terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat
baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60
candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas,
terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua
candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa
hanya reruntuhannya saja.

Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang
dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat
seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran
tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya
terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan
yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat
sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4
meter. Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara
selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi
yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa,
dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi
yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana =
kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang
yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.

Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang
berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian,
keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma,
Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara
dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling
berhadapan, yang disebut Candi Apit.
5
Candi Utama

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu,
Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam
kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama
memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk
Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.

Dalam filosopi hindu, Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang
Widhi, sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara,
melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3 yaitu:

 Dewa Brahma yang berfungsi sebagai pencipta/Utpathi, Sakti: Dewi


Saraswati yang merupakan dewi ilmu pengetahuan, Senjata: Busur,
Simbol: A, Warna: Merah.
 Dewa Wisnu berfungsi sebagai Pemelihara / Sthiti. Dalam menjalankan
tugasnya beliau dibanti oleh Dewi Laksmi atau Sri. Atribut atau Senjata
dewa Wisnu adalah Cakram dengan Simbol aksara U,Warna Hitam
 Dewa Siwa berfungsi sebagai Penghancur / Pralina yang memiliki
kekuatau atau Sakti Dewi Durga, Uma, dan Parwati. Dewa Siwa
bersenjatakan Trisula Dengan Simbol M dan Warna Panca Warna

Apabila simbol dari ketiga dewa tesebut digabungkan, maka akan menjadi AUM
yang dibaca "OM" ( ॐ ) yang merupakan simbol suci agama Hindu. Inilah yang
menjadi dasar candi prambanan.

Candi Pendamping

Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat,
yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain
tiga candi pendamping, juga terdapat candi penjaga. Berikut akan diulas satu
persatu.

Candi Nandi

Candi ini mempunyai satu tangga masuk yang menghadap ke barat, yaitu ke
Candi Syiwa. Nandi adalah lembu suci tunggangan Dewa Syiwa. Jika
dibandingkan dengan Candi Garuda dan Candi Angsa yang berada di sebelah

6
kanan dan kirinya, Candi Nandi mempunyai bentuk yang sama, hanya ukurannya
sedikit lebih besar dan lebih tinggi. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi
sekitar 2 meter. Seperti yang terdapat di Candi Siwa, pada dinding kaki terdapat
dua motif pahatan yang letaknya berselang-seling. Yang pertama merupakan
gambar singa yang berdiri di antara dua pohon kalpataru dan yang kedua
merupakan gambar sepasang binatang yang berteduh di bawah pohon kalpataru.
Di atas pohon bertengger dua ekor burung. Gambar-gambar semacam ini terdapat
juga pada candi wahana lainnya. Candi Nandi memiliki satu ruangan dalam
tubuhnya. Tangga dan pintu masuk ke ruangan terletak di sisi barat. Dalam
ruangan terdapat Arca Lembu Nandi, kendaraan Syiwa, dalam posisi berbaring
menghadap ke barat.

Dalam ruangan tersebut terdapat juga dua arca, yaitu Arca Surya (dewa matahari)
yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh tujuh ekor kuda dan Arca
Candra (dewa bulan) yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh sepuluh
ekor kuda. Dinding ruangan tidak dihias dan terdapat sebuah batu yang menonjol
pada tiap sisi dinding yang berfungsi sebagai tempat meletakkan lampu minyak.
Dinding lorong di sekeliling tubuhcandi juga polos tanpa hiasan pahatan.

Candi Angsa

Candi ini mempunyai satu ruangan yang tak berisi apapun. Luas dasarnya 13 m2
dan tingginya 22 m. Mungkin ruangan ini hanya di pakai untuk kandang angsa
hewan yang biasa di kendarai oleh Brahma.

Candi Garuda

Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, terdapat area kecil yang berwujud
seekor garuda diatas seekor naga, Garuda adalah kendaraan Wisnu.

Candi Apit

Candi Apit merupakan sepasang candi yang saling berhadapan. Letaknya, masing-
masing, di ujung selatan dan ujung utara lorong di antara kedua barisan candi
besar. Kedua candi ini berdenah bujur sangkar seluas 6 m2 dengan ketinggian 16
m. tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2,5 m. Tidak terdapat selasar
di permukaan kaki candi. Masing-masing mempunyai satu tangga menuju satu-

7
satunya ruangan dalam tubuhnya. Hanya ada hal yang istimewa tentang candi ini,
ialah ketika candi ini sudah selesai di bangun kembali, kelihatan sangat indah.

Candi Kelir

Luas dasarnya 1, 55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga
masuk. Fungsinya sebagai penolak bala.

Candi Sudut

Luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m.

Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan

Candi yang dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi ini mengalami beberapa
renovasi sejak tahun pembuatannya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini
ditinggalkan dan mulai rusak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan
sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun
1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-
batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi
hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu,
banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya
saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh
UNESCO mulai tahun 1991, berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki
status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter
(sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2
pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini
menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada
penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi
Prambanan, khususnya Candi Brahma,beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei
2006 lalu kini sedang diperbaiki. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah
bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi.

8
Etika Di Candi Prambanan

Untuk menjaga kesakralran candi prambanan maka diterapkan aturan baru. Aturan
mewajibkan seluruh pengunjung candi prambanan memakai sarung batik dan
sandal bersol karet, terutama bagi yang bercelana pendek atau rok mini. Aturan
yang berlaku baik untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik
mengenai sandal bersol karet untuk menjaga agar batu candi tidak aus karena
gesekan. Tahun ini pihak pengelola candi menggalakkan berbagai program untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan. Pihak yang menggalakkan program ini yaitu
PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Ratu Boko (PT TWCBPRB) dan
bertujuan karena candi itu sejatinya adalah tempat ibadah, maka sebagai
pengunjung kesopanan harus dijaga. Bersikaplah yang sewajarnya dan jangan
berbuat yang melanggar etika beringkah laku seperti merusak areal percandian,
mencoret candi, menaiki candi, dan lain sebagainya.

Fasilitas Di Kompleks Candi Prambanan

Segala informasi yang berkenaan dengan Candi Prambanan, berikut berbagai jenis
cindera mata, hingga buku-buku kepariwisataan dan potensi tujuan wisata sekitar
DIY atau Jateng, bisa wisatawan dapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan.
Dan demi memudahkan wisatawan menikmati segala keindahan, disediakan
sebuah rangkaian Kereta Mini yang akan mengelilingi kawasan Taman Wisata
Candi Prambanan hingga ke Candi Sewu.

Selain itu, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan juga memiliki Arena
Bermain Anak-Anak yang sejuk dan nyaman, dimana sering digunakan sebagai
tempat lomba burung berkicau. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan
Bumi Perkemahan Rama Shinta yang tersedia di dalam kawasan untuk acara-
acara pertemuan, acara keluarga, ulang tahun, perpisahan sekolah maupun resepsi
pernikahan. Sebab di Bumi Perkemahan tersedia tempat parkir, pendopo, toilet,
kamar mandi dan lapangan olahraga yang dapat dimanfaatkan. Bahkan disini juga
tersdia penyewaan tenda, pengeras suara, meja, kursi, lampu penerangan dan
acara kesenian Reog.

9
Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak persis di perbatasan provinsi daerah istimewa


yogyakarta dan provinsi jawa tengah. Letaknya kurang lebih 17 km ke arah timur
dari Kota Yogyakarta. Candi Prambanan masuk kedalam dua wilayah, yakni
kecamatan prambanan kabupaten sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dan kecamatan prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kompleks
Candi Prambanan berdiri 200 meter sebelah utara jalan Yogyakarta. Sedangkan
untuk pintu masuk taman wisata Candi Prambanan dari arah sebelah
timur.

10
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas rahmat
dan karunianya penulis diberi kesempatan menyelesaikan pembuatan laporan
karya tulis tentang Candi Prambanan tanpa halangan suatu apapun. Yang terletak
persis di perbatasan Propinsi Jawa Tengah + 17 Km kearah timur dari kota
Yogyakarta. Daerah ini merupakan daerah yang mempunyai banyak sejarah
sehingga tidak heran banyak wisatawan asing yang ingin mengunjungi tempat-
tempat wisata di daerah Istimewa Yogyakarta terutama di candi Prambanan yang
berdiri di sebelah timur sungai Opak + 200 m sebelah utara Yogya – Solo.

Saran-Saran

Setelah Penulis berkunjung ketempat rekreasi ini, penulis mempunyai sedikit


saran untuk tempat rekreasi yang menyenangkan antara lain :

1. Kunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di daerah Yogyakarta agar


dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejara-sejarah dan
seni budaya Indonesia.
2. Jagalah etika dalam berkunjung ke Candi Prambanan karena tempat
tersebut sejatinya adalah tempat ibadah.
3. Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi
Prambanan yang sebagai peninggalan bersejarah yang tak ternilai
harganya ini mampu memaksimalkan potensi karena selain merupakan
sumber penghasilan untuk masyarakat sekitar Prambanan juga aset
parawisata nasional Indonesia penambah devisa Negara selain non-
migas.
4. Sebaiknya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga dan
melestarikan Candi Borobudur tersebut tetap menjadi daya tarik
terutama dari segi kepariwisataan , arkeologi dan ilmu pengetahuan .
5. Penulis mengharapkan kerapihan dan kebersihan di Candi Prambanan
tetap terjaga.

11
DAFTAR PUSTAKA

Candi di Indonesia. Candi Prambanan. http://candi.pnri.go.id/jawa


_tengah_yogyakarta/prambanan/prambanan.htm. 29 januari 2012

Candi-candi di Jawa Tengah (2011). Candi Prambanan. (http://candidiy


.tripod.com/prambanan.htm. 29 januari 2012

Djogjakarta (2008). Candi


Prambanan. http://djogjakarta.blogdetik.com /hr/candi-prambanan/ 29 januari
2012.

Fariable (2011). Kompleks candi prambanan-candi Roro


Jonggrang.http://fariable.blogspot.com/2011/01/kompleks-candi-prambanan-
candi-roro.html. 29 januari 2012

Google (2012). Hasil penelusuran Gambar. http:// google.com. 29 januari 2012.

Srandilmandalagiri.blogspot.com (2011), Laporan Hasil Karya Tulis Ke Candi


Prambanan. http://srandilmandalagiri.blogspot.com/2011/06/ laporan-hasil -
karya-tulis- ke-candi.html, 29 januari 2012.

Suara Pembaharuan (2011). Banyak Rusak, Pemugaran Candi Prambanan Butuh


waktu 8 Tahun.http://www.suarapembaruan.com/home/banyak-rusak-pemugaran-
candi-prambanan-butuh-waktu-8-tahun/5843. 29 january 2012

Wikipedia (2012. Wikipedia Indonesia. http://wikipedia-Indonesia.com. 29


januari 2012

Wisata Prambanan (2011) Candi Prambanan. Yogyakarta

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai