DISUSUN OLEH :
KELAS : VIIIC
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Supriyati, S.Pd.I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalahini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula penyusun mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan
penyusun yakinmasih banyak kekurangan dalam malakah ini. Oleh karena itu
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 10
B. Saran....................................................................................................................... 10-11
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang,Jawa Tengah,
Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah baratdaya Semarang, 86 km di
sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat lautYogyakarta. Candi berbentuk stupa ini
didirikan oleh para penganut agama BuddhaMahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra.Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,
sekaligus salah satumonumen Buddha terbesar di dunia.Monumen ini terdiri atas enam teras
berbentuk bujur sangkar yang diatasnyaterdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya
dihiasi dengan 2.672 panel reliefdan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki
koleksi relief Buddhaterlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah
berlubangyang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi
rodadharma).Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat
untukmenuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan
jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranahdalam kosmologi
Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawanafsu), Rupadhatu (ranah
berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalamperjalanannya ini peziarah berjalan
melalui serangkaian lorong dan tangga denganmenyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief
indah yang terukir pada dinding danpagar langkan.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur
Jawa serta mulai masuknyapengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini
sejak ditemukan1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai
Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami
UNESCO,kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.Borobudur kini
masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahunumat Buddha yang datang dari
Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobuduradalah objek wisata tunggal di Indonesia yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah Candi Borobudur?
2. Bagaimana bentuk arsitektur Candi Borobudur?
3. Bagaimana bentuk relief Candi Borobudur?
4. Bagaimana bentuk arca Buda di Candi Borobudur
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Candi Borobudur
jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhanggadengan jenis aksara yang
lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9.Diperkirakan Borobudur dibangun
sekitar tahun 800 masehi. Kurun waktu ini sesuaidengan kurun antara 760 dan 830 M, masa
puncak kejayaan wangsa Syailendra diJawa Tengah, yang kala itu dipengaruhi
100 tahun lebih dan benar-benardirampungkan pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada
tahun 825.Terdapat kesimpangsiuran fakta mengenai apakah raja yang berkuasa di Jawakala itu
beragama Hindu atau Buddha. Wangsa Sailendra diketahui sebagai penganutagama Buddha
menunjukkan bahwa mereka mungkin awalnya beragama Hindu Siwa.Pada kurun waktu itulah
dibangun berbagai candi Hindu dan Buddha di DataranKedu. Berdasarkan Prasasti Canggal,
pada tahun 732 M, raja beragama Siwa Sanjayamemerintahkan pembangunan bangunan suci
mi) sebelah timur dariBorobudur. Candi Buddha Borobudur dibangun pada kurun
demikianBorobudur diperkirakan sudah rampung sekitar 825 M, dua puluh lima tahun lebihawal
sebelum dimulainya pembangunan candi Siwa Prambanan sekitar tahun 850 M.Pembangunan
candi-candi Buddha termasuk Borobudur saat itu dimungkinkankarena pewaris Sanjaya, Rakai
Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddhauntuk membangun candi. Bahkan untuk
Kalasanberangka tahun 778 Masehi. Petunjuk ini dipahami oleh para arkeolog, bahwa
padamasyarakat Jawa kuno, agama tidak pernah menjadi masalah yang dapat menuaikonflik,
dengan dicontohkan raja penganut agama Hindu bisa saja menyokong dan mendanai
persaingan antara dua wangsa kerajaan pada masa itu wangsaSyailendra yang
menganut Buddha dan wangsa Sanjaya yang memuja Siwa yangkemudian wangsa Sanjaya
mengenai candi Lara Jonggrang di Prambanan, candimegah yang dipercaya dibangun oleh sang
Borobudur milik wangsa Syailendra,akan tetapi banyak pihak percaya bahwa terdapat suasana
toleransi dan kebersamaanyang penuh kedamaian antara kedua wangsa ini yaitu pihak Sailendra
contohpuncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha diJawa.
Bangunan ini diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa, danmandala,
tetapi dipercaya juga merupakan kelanjutan unsur lokal; struktur megalitikpunden berundak atau
piramida bertingkat yang ditemukan dari periode prasejarahIndonesia. Sebagai perpaduan antara
pemujaan leluhur asli Indonesia dan perjuanganmencapai Nirwana dalam ajaran Buddha.
Pada hakikatnya Borobudur adalah sebuah stupa yang bila dilihat dari atasmembentuk pola
Mandala besar. Mandala adalah pola rumit yang tersusun atasbujursangkar dan lingkaran
konsentris yang melambangkan kosmos atau alamsemesta yang lazim ditemukan dalam
sekaligus tingkatan alam pikiran dalam ajaran Buddha.Bagaikan sebuah kitab, Borobudur
kesempurnaan menjadi Buddha.Dasar denah bujur sangkar berukuran 123 meter (404
ft) pada tiap sisinya.Bangunan ini memiliki sembilan teras, enam teras terbawah berbentuk
bujursangkar dan tiga teras teratas berbentuk lingkaran.Pada tahun 1885, secara tidak disengaja
ditemukan struktur tersembunyi dikaki Borobudur. Kaki tersembunyi ini terdapat relief
yang 160 di antaranyaadalah berkisah tentang Karmawibhangga. Pada relief panel ini terdapat
ukiranaksara yang merupakan petunjuk bagi pengukir untuk membuat adegan dalamgambar
relief. Kaki asli ini tertutup oleh penambahan struktur batu yangmembentuk
asli, dan tidak sesuai dengan WastuSastra, kitab India mengenai arsitektur dan tata
kota. Apapun alasanpenambahan kaki ini, penambahan dan pembuatan kaki tambahan ini
a. Kamadhatu
b. Rupadhatu
c. Arupadhatu
2. Struktur bangunan
Sekitar 55.000 meter kubik batu andesit diangkut dari tambang batu dantempat penatahan
untuk membangun monumen ini. Batu ini dipotong dalamukuran tertentu, diangkut
menuju situs dan disatukan tanpa menggunakansemen. Struktur Borobudur tidak memakai
semen sama sekali, melainkan sisteminterlock (saling kunci) yaitu seperti balok-balok lego yang
bisa menempel tanpaperekat. Batu-batu ini disatukan dengan tonjolan dan lubang yang
tepat danmuat satu sama lain, serta bentuk “ekor merpati” yang mengunci dua blok batu.Relief
dilengkapi dengan sistem drainase yang cukup baik untuk wilayah dengan curah hujan yang
tinggi. Untuk mencegah genangan dan kebanjiran, 100pancuran dipasang di setiap sudut,
makara.Borobudur amat berbeda dengan rancangan candi lainnya, candi ini tidakdibangun di
atas permukaan datar, tetapi di atas bukit alami. Akan tetapi teknikpembangunannya serupa
candi-candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Lorong-
lorong dibatasi dindingmengelilingi candi tingkat demi tingkat. Secara umum rancang
umatBuddha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi kearah kanan.
Borobudur mungkin pada awalnya berfungsi lebih sebagai sebuahstupa, daripada kuil atau candi.
stupa dibangun sebagai lambangpenghormatan dan pemuliaan kepada Buddha. Sementara kuil
atau candi lebihberfungsi sebagai rumah ibadah. Rancangannya yang rumit dari monumen
Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur teras bertingkat-tingkat ini diduga
merupakan perkembangan dari bentuk punden berundak, yangmerupakan bentuk arsitektur asli
berbaringberubah menjadi jajaran perbukitan Menoreh, tentu saja legenda ini hanya fiksidan
panjangwajah manusia antara ujung garis rambut di dahi hingga ujung dagu, atau jarakjengkal
antara ujung ibu jari dengan ujung jari kelingking ketika telapak tangandikembangkan
sepenuhnya. Tentu saja satuan ini bersifat relatif dan sedikitberbeda antar individu,
akan tetapi satuan ini tetap pada monumen ini. Penelitianpada 1977 mengungkapkan rasio
perbandingan 4:6:9 yang ditemukan di monumen ini. Arsitek menggunakan formula ini
untuk menentukan dimensiyang tepat dari suatu fraktal geometri perulangan swa-serupa dalam
rancanganBorobudur. Rasio matematis ini juga ditemukan dalam rancang bangun CandiMendut
dan Pawon di dekatnya. Arkeolog yakin bahwa rasio 4:6:9 dan satuantala memiliki fungsi dan
makna penanggalan, astronomi, dan kosmologi. Halyang sama juga berlaku di candi Angkor Wat
di Kamboja.Struktur bangunan dapat dibagi atas tiga bagian: dasar (kaki), tubuh, danpuncak.
Dasar berukuran 123×123 m (403.5 × 403.5 ft) dengan tinggi 4 meter(13 ft). Tubuh candi
terdiri atas lima batur teras bujur sangkar yang makinmengecil di atasnya. Teras
pertama mundur 7 meter (23 ft) dari ujung dasarteras. Tiap teras berikutnya mundur 2 meter (6.6
ft), menyisakan lorong sempitpada tiap tingkatan. Bagian atas terdiri atas tiga teras melingkar,
Terdapatstupa utama yang terbesar di tengah; dengan pucuk mencapai ketinggian 35meter
(115 ft) dari permukaan tanah. Tinggi asli Borobudur termasuk chattra(payung susun tiga) yang
kini dilepas adalah 42 meter (138 ft).Tangga terletak pada bagian tengah keempat sisi mata angin
gerbangpelengkung yang dijaga 32 arca singa. Gawang pintu gerbang dihiasi ukiranKala pada
puncak tengah lowong pintu dan ukiran makara yang menonjol dikedua sisinya. Motif Kala-
Makara lazim ditemui dalam arsitektur pintu candi diJawa. Pintu utama terletak di sisi timur,
sekaligus titik awal untuk membacakisah relief. Tangga ini lurus terus tersambung dengan
A. Kesimpulan
Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satumonumen
pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha diJawa. Bangunan ini
diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa, danmandala, tetapi dipercaya
juga merupakan kelanjutan unsur lokal; struktur megalitikpunden berundak atau piramida
banyak gambar; seperti sosok manusia baikbangsawan, rakyat jelata, atau pertapa,
tradisional Nusantara. Borobudur takubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek
B. Saran
Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi Borobudur yangsebagai
Borobudur tersebut tetap menjadi daya tarikterutama dari segi kepariwisataan, arkeologi