Disusun oleh :
Kelompok 8
1. Usep Saepul Milah (1204030113)
2. Naufal Nur Aulia (1204030079)
3. Siti Komala (1204030102)
4. Nenden Aisyah (1204030080)
5. Sandi Nugraha (1194030124)
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masjid merupakan salah satu unsur penting dalam struktur
masyarakat Islam. Masjid bagi umat Islam memiliki makna yang besar
dalam kehidupan, baik makna fisik maupun makna spiritual. Kata
masjid itu sendiri berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan (tempat
sujud).
Adapun menurut istilah masjid adalah suatu bangunan yang
memiliki batas-batas tertentu yang didirikan untuk tujuan beribadah
kepada Allah seperti shalat, dzikir, membaca al-Qur’an dan ibadah
lainnya. Dan lebih spesifik lagi yang dimaksud masjid di sini adalah
tempat didirikannya shalat berjama’ah, baik ditegakkan di dalamnya
shalat jum’at maupun tidak. Masjid merupakan pusat kegiatan ibadah
dan mu’amalah bagi umat Islam. Kegiatan ibadah ini mempunyai arti
luas, tidak semata-mata hanya sebagai tempat shalat, dan pengajian saja,
akan tetapi untuk segala kegiatan yang bisa membawa kemaslahatan
dunia akhirat. Salah satu bentuk kegiatan tersebut yaitu ceramah,
diskusi, kajian-kajian, serta pelatihan keagamaan.
Secara teoritis konseptual, Masjid adalah pusat kebudayaan umat
Islam. Di tempat suci inilah syi’ar keislaman yang meliputi aspek
duniawi dan ukhrawi, material spiritual dimulai, karena setelah Nabi
Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau berusaha bersama dengan
kaum Muhajirin lainya dengan masyarakat setempat (kaum Anshor)
membangun agar orang berkumpul untuk melaksanakan shalat lima
waktu. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, menurut ulama
terkemuka yakni Syaikh Yusuf Qardhawi, masjid juga berfungsi sebagai
tempat sosial kemasyarakatan seperti bersilaturahmi untuk memperkuat
tali persaudaraan, tempat menimba ilmu, tempat pegumpulan dana
zakat, infak dan sedekah, tempat menyelesaikan sengketa, lembaga
solidaritas dan bantuan kemanusiaan, tempat pembinaan dan
pengembangan kader-kader pemimpin umat, tempat membina keutuhan
jama’ah, dan tempat bergotong royong didalam mewujudkan
kesejahteraan bersama. Masjid juga berfungsi sebagai tempat
memberikan motivasi dalam semua kegiatan masyarakat baik
menyangkut kegiatan formal maupun kegiatan dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan
Indonesia, yaitu masyarakat adil, makmur, dan sejahtera lahir dan batin.
Pada dasarnya fungsi masjid adalah untuk ibadah, maka dari itu
untuk mencapai tujuan hidup manusia, masjid secara fungsional harus
eksis ditengahtengah masyarakat. Eksistensi masjid pada dasarnya
ditandai dengan kemakmuran masjid itu sendiri dan kemakmuran
masjid merupakan tugas bagi setiap muslim
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya tugas
kemakmuran masjid merupakan tugas setiap muslim dan kemakmuran
masjid dapat dicapai yakni dengan cara memberdayakannya serta
memanfaatkan fungsinya. Dalam memberdayakan serta memanfaatkan
fungsi dari masjid tersebut tidak lepas dari manajemen masjid itu
tersendiri. Karena masjid memiliki peran besar dalam membina dan
mengembangkan akhlak dan moral umat Islam.
Masjid Pusdai sebagai salah satu masjid yang terletak di Jl.
Diponegoro No.63, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40122, menjadi sasaran observasi pada kali ini,
tentunya dengan beberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari
pihak Manajer Operasional Majid Pusdai Jabar untuk dilakukannya
observasi, adanya ketersediaan dari pihak Manajer Operasional Masjid
Pusdai Jabar untuk diwawancarai mengenai manajemen masjid yang
diterapkan pada Masjid Pusdai Jabar.
Faktor inilah yang menjadi latar belakang dilaksanakannya
observasi pada Manajer Operasional Masjid Pusdai Jabar. Dengan
demikian penyusun tertarik untuk menulis laporan observasi dengan
judul “LAPORAN OBSERVASI MASJID PUSDAI JABAR”.
B. Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah dari hasil observasi di Masjid
Pusdai Jabar ialah sebagai berikut :
1. Bagaimana profil Masjid Pusdai Jabar?
2. Bagaimana struktur DKM Masjid Pusdai Jabar?
3. Bagaimana kondisi Masjid Pusdai Jabar?
4. Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan Masjid
Pusdai Jabar?
C. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya obseervasi Pusdai Jabar ini ialah
sebagai berikut :
1. Mengetahui profil Masjid Pusdai Jabar.
2. Mengetahui Struktur DKM Masjid Pusdai Jabar.
3. Mengetahui kondisi Masjid Pusdai Jabar.
4. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan Masjid
Pusdai Jabar.
D. Waktu dan Tempat
A. Waktu
Observasi dilaksanakan paad hari Senin, 20 Mei 2022.
B. Tempat
Adapun lokasi observasi yakni di Masjid Pusdai Jabar, Jl.
Diponegoro No.63, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40122.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
PENUTUP
A. Kesimpulan