SKRIPSI
Oleh :
RIDLWAN HIDAYATULLAH
NIM.D20164006
Pembimbing :
SKRIPSI
Oleh :
RIDLWAN HIDAYATULLAH
NIM : D20164006
Disetujui Pembimbing
ii
SKRIPSI
Hari : Selasa
Tanggal : 09 Maret 2021
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Anggota :
1. Dr H. Hepni, MM. ( )
Menyetujui
Dekan Fakultas Dakwah
iii
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);
dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (Q.S al- hasyr: 18).
Al-Quran 59:18.
iv
Mu telah memberiku kekuatan dan membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta
kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat
kepada :
doa, support, kasih sayang yang tak terhingga dan selalu memberikan yang
terbaik.
2. Niam Mutohharoh beserta keluarga PKL di Curah Kalong yang selalu setia
ada disisi saya disaat suka maupun duka dalam penyelesaian skipsi.
3. Saudara Kontrakan 9 Naga yang selalu ada ketika saya butuh bantuan dan
support.
berarti.
Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah karena atas rahmat
Fungsi Sebagai Lembaga Dakwah” yang secara akademisi menjadi syarat untuk
(IAIN) Jember. Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, masih banyak
bermanfaat.
berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor Institut Agama
2. Bapak Prof. Dr. Ahidul Asror, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah Institut
3. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program S1 Fakultas Dakwah serta Staff Tata
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas
bantuan dan dukungannya. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena hal tersebut tidak lepas dari kelemahan dan keterbatasan
penulis.
vi
pengetahuan serta dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dijadikan
implikasi selanjutnya bagi mahasiswa. Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat.
Bondowoso,
Desember 2020
Ridlwan Hidayatullah
vii
viii
BAB I PENDAHULUAN
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 68
B. Saran ............................................................................................... 69
LAMPIRAN
xi
PENDAHULUAN
dilihat dari segi kegiatannya lebih tampak sebagai lembaga sosial. Yayasan
adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
sudah dikenal sejak masa Belanda. Saat itu istilah yayasan dikenal dengan
1
Fahrul Ramadan “Pengertian Dan Organ Dalam Yayasan” dalam
http://lawyer.fahrul.com/2015/10/pengertian-dan-organ-dalam-yayasan/
2
Gunawan Wijaya, Yayasan di Indonesia Sesuatu Panduan Komprehensif (Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo, 2002), 2.
orang disekitarnya. Hal ini menjadi salah satu alasan munculnya yayasan.
batin/motif, akhlak dan moral manusia yang mendasari dan melandasi cita-cita
dan perbuatan manusia dalam seluruh aspek hidup dan kehidupan, termasuk
semangat untuk bekerja kreatif dan produktif dengan penuh dedikasi untuk
membangun kehidupan dunia yang lebih baik dan kehidupan akhirat yang baik
pula. Oleh karena itu, disamping bekerja kreatif dan produktif, agama
3
Anwar Borhima, Kedudukan Yayasan di Indonesia (Jakarta: Prenada Media,2010), 75.
4
Ibid., 19.
5
Ishomuddin, Pengantar Sosiologi Agama (Jakarta: PT Ghalia Indonesia-UMM
Press,200),59.
6
Zulfi Mubaraq, Sosiologi Agama (Malang: UIN-Maliki Press),2010,53.
7
Ibid., 59.
8
Ibid., 53.
integrasi dan keserasian sebagai insan yang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa serta integrasi dan keserasian antara manusia sebagai mahluk sosial dalam
tepa selira, dan lain-lain. Dalam fungsinya sebagi faktor sosial integratif itu,
agama mengajarkan kehidupan rukun tentram damai dan bekerja sama dalam
bukan saja bersifat keagamaan saja, tetapi juga setiap perbuatan dijalankan
dengan tulus ikhlas dan penuh pengabdian karena keyakinan agama, bahwa
9
Ibid., 59.
10
Ibid., 54.
11
Ibid., 60.
melahirkan hasil budaya fisik berupa cara berpakaian yang sopan dan indah,
gaya arsitektur, dan lain-lain, serta hasil budaya nonfisik seperti seni budaya
yang bernafaskan agama, kehidupan beragama yang jauh dari syirik dan
musyrik.14
agama (Islam). Aktivitas dakwah pada umumnya dan ilmu dakwah pada
khususnya yang dapat dimengerti perlu ada metode dan aplikasi yang real di
12
Ibid., 54.
13
Ibid.
14
Ibid., 54.
15
Sofyan Hadi, Ilmu Dakwah Dari Konsep Paradigma Hingga Metodologi (Jember
:Centre for Society Studies),2012,5.
16
Al-Quran 3:104
Jika melihat ayat dan hadits diatas, sudah jelas bahwa dakwah
merupakan perbuatan terbaik dan pelakunya akan dibalas dengan balasan yang
besar. Maka dengan segera Rasulullah tetap tegar dalam dakwah walau
diganggu, dipersulit, dan meskipun akan dibunuh tidaklah hal itu menghalangi
beliau dalam berdakwah demi tegaknya agama Islam. Kita sebagai umat
Jember yang akan diteliti oleh penulis. Yang didamnya terdapat beberapa cara
kepada jalan yang benar, tentunya yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa kita sebagai umat islam dianjurkan
untuk tidak membuat semena-mena dan berbuat tercela terhadap anak yatim
17
https://islam.nu.or.id/post/read/12815/kewajiban-berdakwah-bagi-setiap-muslim
18
Al-Quran 107:1-3.
maka dengan adanya yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) menjadi wadah bagi
cara yang berbeda dalam mendidik anak-anaknya supaya menjadi umat yang
diakui oleh Rasulullah SAW, jika diibaratkan manusia pasti setiap insan
yang sama. Begitupula dengan Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) yang terletak
(Rumah Kita). Dengan demikian para anak asuh tidak sungkan untuk
B. Fokus Penelitian
1. Apa tujuan dakwah yang ingin dicapai oleh Yayasan Az-Zahra (Rumah
Kita)?
tujuan dakwah?
C. TujuanPenelitian
1. Untuk mengetahi tujuan dakwah yang ingin dicapai oleh Yayasan Az-
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
yayasan.
b. Bagi Peneliti
bagi peneliti.
E. Definisi Istilah
sangat perlu untuk menjelaskan terlebih dahulu apa yang di maksud dengan
1. Strategi Pengelolaan
pada semua aspek yang terlibat dalam pelaksanaan dan kebijaksanaan dan
pencapaian tujuan.
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan
wadah para santri atau anak asuh unuk menimba ilmu kehidupan berupa
3. Tujuan Dakwah
F. Sistematika Pembahasan
oleh peneliti mulai dari bab pendahuluan sampai bab penutup, pembahasannya
sebagai berikut:
sistematika pembahasan;
analisis data yang berisi gambaran objek penelitian, penyajian dan analisis
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
yayasan ini memberikan bekal dasar ilmu pengetahuan agama dan ilmu-
ilmu lainnya agar menjadi anak yang soleh solehah, berakhlakul karimah,
19
Ali Mahdi, Aplikasi Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Efektivitas Kegiatan
Dakwah Di Yayasan Panti Asuhan Al-Hikmah Polaman Mijen Semarang Tahun 2004/2005
(Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2008).
11
mandiri secara layak, penuh tanggung jawab bagi diri sendiri, keluarga
maupun masyarakat.
20
Eni Nur Rita, Manajemen Panti Sosial Sebagai Sarana Dakwah Membina Remaja
Putus Sekolah(Skripsi UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2016).
21
Muhammad Idris, Strategi Dakwah Yayasan Komunitas Sahabat Mata Dalam
Pengembangan Potensi Diri Kaum Tunanetra Di Mijen Kota Semarang (Skripsi UIN Walisongo
Semarang, 2015).
Kabupaten Jember)”.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
B. Kajian Teori
1. Strategi
22
Rachmat, Manajemen Strategik,( Bandung : CV Pustaka Setia, 2014), hlm. 2.
ruang lingkup kajian manajemen strategi sangat luas baik dari segi
mendukung sesuatu yang unik dan berbeda dari lawan. Strategi dapat
2. Strategi Pengelolaan
a. Strategi Pengelolaan
25
Retina Sri Sedjati, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Deepublish, 2015), hlm 65.
26
Retnoningsih, Strategi Pengelolaan, (Bandung: Yuma Pustaka, 2016), hlm 150.
tujuan tertentu.27
b. Prinsip Pengelolaan
27
Munir, Strategi dan pendekatan Pengelolaan, (Bandung: Gema Pustaka, 2017), hlm
87.
28
Hasibuan, Pengelolaan, (Yogyakarta: Deepublish, 2018) hlm 7
29
Ibid., 8
3) Disiplin30
sepenuhnya.
30
ibid., 9
31
Ibid., 9
yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu adanya alur yang jelas
32
Ibid., 10
33
Ibid., 12
34
Ibid., 14
membuat prestasi yang lebih besar. Prinsip more pay for more
prestige (upah lebih untuk prestasi yang lebih) dan prinsip upah
sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila ada
8) Sentralisasi(Centralization)35
35
Ibid., 15
tanggungjawab.
10) Keteraturan(Order)37
36
Ibid., 15
37
Iibid., 16
11) Keadilan(Equity)38
12) Inisiatif(initiative)39
38
Ibid., 17
39
Ibid., 18
(team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil yang baik.
40
Ibid., 19
41
Ibid., 19
manajemen.
3. Fungsi Pengelolaan
fungsi pengelolaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun
secara dasar memiliki esensi yang sama. Seringkali dalam literatur yang
a. Perencanaan(Planning)
42
George Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015), hlm 79.
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan
olehperencana
perencanaan
43
Arsyad, Kepemimpinan dalam Manajemen, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm 57
44
Kholiq, Manajemen Sumber Daya ManusIa, (Malang: Indo Per, 2019), hlm 98
b. Pengorganisasian (Organizing)45
c. Penggerakkan (Actuating)46
45
Ibid., 110
46
Hasibun, 101
anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas
usaha-usahapengorganisasian.
manusia.47
d. Pengawasan (Controlling)
47
Ibid., 103
dihasilkan.48
48
Effendy, Pengelolaan Manajemen, (Jakarta: Pustaka, 2017), hlm 43
4. Yayasan
a. Pengertian Yayasan
kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi dan dilihat dari segi
menurut Paul Scholten yang ditulis oleh Rido yayasan adalah suatu
diurus ataudigunakan.
49
Wahyono, Sujud. Kedudukan Yayasan di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016),
hlm 23
50
Arie Kusuma, Yayasan dalam Teori, Praktik, (Yogyakarta: Gava Media, 2012), hlm
12
4) Yayasan mempunyaipengurus
dankemanusiaan.
b. Organ Yayasan
itu.51
1) Pembina
2) Pengurus
51
Ibid., 15
52
Undang-Undang RI Nomor 16,
a) Seorangketua.
b) Seorang sekretarisdan,
c) Seorangbendahara.
3) Pengawas
berdasarkan keputusanpengadilan.
c. Tujuan Yayasan
kemanusiaan.
dasar yayasan.
wadah para santri atau anak asuh unuk menimba ilmu kehidupan berupa
6. Meningkatkan Fungsi
pelaksanaannya.
7. Lembaga Dakwah
8. Tujuan Dakwah
tertentu, dan nilai yang ingin dicapai oleh keseluruhan usaha dakwah pada
53
Syamsuddin, Pengantar Sosiologi Dakwah. (Jakarta: Reka Karya, 2016), 61
METODE PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
Kita) dalam mencapai Tujuan Dakwah ini peneliti memilih lokasi di Panti
ini berdiri sendiri dari hasil musyawarah orang-orang yang memiliki jiwa
sosial dengan tujuan dasar menyampaikan dakwah, membatu anak yaim piatu,
kaum dhuafa, dan anak terlantar yang memiliki kesulitan baik dari segi
54
Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi penelitian Kualitatif, (Suka Bumi, CV
Jejak, 2018) 24
37
C. Subyek Penelitian
Untuk mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan informan yang
dapat diperoleh. Subyek yang diteliti meliputi bapak Imam Hambali sebagai
sebagai berikut:
1. Observasi
adalah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk
studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial
yang memadai.
semua perlu diamati oleh peneliti, yang dilakukan oleh peneliti hanya hal-
hal yang berkaitan atau sangat relevan dengan data yang dibutuhkan. 56
55
Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,
1995), hal. 63
56
HamidPatilima,MetodePenelitianKualitatif(Bandung:Alfabeta,2016),63.
b. Observasi nonpartisipan
2. Wawancara
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung : Alfabeta.
CV, 2015), 145.
itu.58
tersebut.
3. Dokumentasi
58
Lexi J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2002) hal 135
pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud lisan
simbo-lsimbol.59
dokumentasi adalah :
d. Dokumen lain yang relevan diperoleh dari berbagai sumber yang valid
E. Analisis Data
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh
data.60
Pengelolaan data atau analisis data merupakan tahap yang penting dan
data yang bersifat kualitatif yang telah penulis peroleh dari hasil metode
2. Penyajian data Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif
dalam analisis data yang dilakukan melihat hasil reduksi data tetap
mengaju pada rumusan masalah secara tujuan yang hendak dicapai. Data
yang telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang lain untuk
F. Keabsahan Data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
informan.
metode adalah :
berkaitan.
atau jika tidak adanya kesamaan antar data maka peneliti akan mencari
G. Tahap-tahap Penelitian
tahap yaitu tahap pra lapangan, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap
61
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif)
(Jakarta : Gaung Persada Press, 2009), h. 230.
penelitian.
penelitian. Pada tahap ini peneliti mengelola data-data yang didapat dari
beberapa sumber atau pihak yang terkait dengan menarik kesimpulan yang
Laman : https://facebook.com/Yayasan.Azzahra/
https://azzahrarumahkita.wordprss.com/
Provinsi Jawa Timur.Yayasan ini didirikan pada tahun 2007, dengan Akte
Notaris: No. 141, 28 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Departemen
Hukum Umum. Yayasan ini terbentuk dari hasil musyawarah dari orang-
orang yang peduli akan kehidupan anak yatim-piatu maupun kaum dhuafa
anak-anak yang kurang mampu baik pria maupun wanita agar mereka
menjadi anak-anak yang bertaqwa dan berguna bagi nusa dan bangsa.
46
pibadi muslim, yang kaffah, muttqin dan mandiri, dan menjadi sarana
untuk menampung para santri yang menimba ilmu dan dibina di yaysan.
Tabel 4.1
4. Struktur Kepengurusan
JEMBER-JATIM
PEMBINA
Dra. Hj. KASIH FAJARINI
PENGAWAS
H. PIETONO
PENGASUH
Ust.H. IMAM AHMAD HAMBALI S.Pd
KETUA SEKRETARIS
BENDAHARA
1. Hj. NURHAYATI
2. Hj. MARWATIE
Garis Konsultasi :
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan
memilih mana yang penting dan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
difokuskan kepada tiga hal yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu: 1) Apa
dakwah ?
(Rumah Kita)?
Zahra (Ruah Kita) dengan cara membantu menyediakan wadah agar anak
yang kurang mampu juga bisa belajar pendidikan formal yang layak, baik
Az-Zahra (Rumah Kita) mereka mendapatkan kasih sayang orang tua yang
62
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 14 Juli 2020
Hal ini juga disampaikan Imron Fauzi selaku pengurus Yayasan Az-
adanya yayasan :
63
Imam Ahmad Hambali, Pengasuh Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara,
Jember 14 Juli 2020
64
Imron Fauzi, Pengurus Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 24 Juli
2020
wawancaranya ia menyampaikan :
65
Siddiq Pramono, Pengurus Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 30
Juli 2020
66
Yuni, Santri Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 2 Agustus 2020
tujuan dakwah?
Kita) dilakukan dengan beberapa strategi ialah dari folosofi nama yayasan
sendiri dari kata (Rumah Kita), kekompakan antara pengasuh dan pengurus,
jawab santri yang lebih senior sebagai panutan dari santri juniornya.67
menjelaskan :
67
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 13 Juli 2020
Untuk mencari anak-anak diluar, disini ada tim sediri yang mencari
dan mempublikasi di media sosial, jadi santri-santri disini tidak
hanya dari Jember saja.”68
“Saya sebagai santri anak yatim tinggal disini mulai dari tahun 2010
hingga sekarang ini mas, sejak saya lulus SD diarahkan pak Imron
Fauzi untuk tinggal disini dan juga untuk melajutkan jenjang
pendidikan karena dari segi ekonomi keluarga sudah kurang
mampu. Alhamdulillah selama saya disini serba cukup, saya dan
saudara-saudara yang lain diajari hidup mandiri. Disini kan tidak
ada pembantu jadi untuk meyapu,cuci pakaian, cuci piring dan
kebiasaan yang lain kami lakukan sendiri karena disini adalah
rumah kami tempat tinggal kami. Saya juga sering mas ngajari
saudara-saudara yang umurnya dibawah saya baik nyuci, nyapu
sama yang lain-lain itu mas. Dalam menyampaikan dakwah Abah
imam sama pngurus yang lain mencontohkan apa yang beliau
sampaikan. Kayak waktu sholat itu mas sebelum waktu sholat Abah
sudah ditempat pengimaman di Musholla tu mas baru ngajak santri
untuk siap-siap sholat, juga kayak saat pandemi seperti sekarang ini
sekolah kan daring mas jadi kan butuh hp toh itu biasanya boleh
main hp untuk keperluan tugas saja dan ada waktunya dari habis
isya’ nyampek jam sembilanan itu dah, selain buat tugas kadang liat
68
Imam Ahmad Hambali, Pengasuh Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara,
Jember 15 Juli 2020
Kita) yaitu:
69
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 15 Juli 2020
sebagai berikut:
70
Imron Fauzi, Pengurus Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 24 Juli
2020
sebagai berikut:
71
Siddiq Pramono, Pengurus Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 30
Juli 2020
72
Yuni, Santri Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 2 Agustus 2020
disediakan.
73
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 16 Juli 2020
mengikuti kegiatan.
74
Imam Ahmad Hambali, Pengasuh Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara,
Jember 16 Juli 2020
75
Imron Fauzi, Pengurus Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 24 Juli
2020
penggunaan waktu yang kurang kondusif dan adanya santri yang nakal
C. Pembahasan Temuan
Kita)
sebagai berikut:
dapatkan77
76
Yuni, Santri Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita), wawancara, Jember 2 Agustus 2020
77
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 15 Juli 2020
yaitu supaya anak-anak tidak putus sekolah anak khususnya anak yatim
yang tidak mampu, kalau anak yatim yang mampu ya beda ditanggung
sendiri. Yang kedua ialah kaum dhuafa jadi meskipun tidak yatim tapi
tidak mampu ya kan ada itu bapak ibunya cerai, pergi merantau jauh tidak
jelas sampai-sampai anak itu diasuh sama tetangga dia tidak yatim tapi
yayasan, yang jelas baik itu dibiang sosial, pendidikan dan lainnya.
diantaranya kajian teori tujuan yang ingin dicapai yayasan yaitu mencapai
yang tidak mampu, kalau anak yatim yang mampu ditanggung sendiri,
78
Wahyono,.. hlm 20
kaum dhuafa jadi meskipun tidak yatim tapi tidak mampu, karena ada
masalah keluarga seperti perceraian orang tua, orang tua pergi merantau
jauh tidak jelas sehingga anak itu diasuh oleh tetangga walaupun dia tidak
tergolong yatim-piau tapi dia tergolong tidak mampu atau dhuafa, atau
dakwah
dengan memberi nama (Rumah Kita) pada Yayasan dengan tujuan supaya
yang sudah diperolehnya, mengenali sikap dan sifat setiap santri dengan
sering komunikasi serta interaksi antar santri karena dengan hal tersebut
nyaman kepada santri sehingga dalam setiap kegiatan santri dapat belajar
rekreasi atau touragar santri tidak merasa jenuh dengan kegiatan belajar
panjang.
Dari temuan peneliti tentu sangat relevan dengan kajian teori bahwa
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut bisa dicapai.79
diberikan.
79
Retnoningsih,.. hlm 9
80
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 15 Juli 2020
faktor pendukung itu sendiri yaitu faktor yang mendukung, mengajak, dan
Kita) yaitu:81
sulit untuk diberi pngarahan pada pertama kali masuk ke yayasan Az-
81
Observasi, Yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) Kabupaten Jember, 15 Juli 2020
e. Sering adanya santri yang sedang sakit, kelelahan, ketiduran, dll yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tujuan yang ingin dicapai yayasan Az-Zahra (Rumah Kita) yaitu agar
anak tidak putus sekolah, mendapatkan pendidikan yang layak baik secara
dengan sering komunikasi serta interaksi antar santri karena dengan hal
membuat rasa nyaman kepada santri sehingga dalam setiap kegiatan santri
dapat belajar mandiri dengan menelaah apa yang sudah ia terima. Adanya
68
jadwal rekreasi atau tour agar santri tidak merasa jenuh dengan kegiatan
belajar yang tiap hari dilakukan, apalagi seusia santri di yayasan sangat
panjang.
B. Saran
generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi penelitian Kualitatif, (Suka Bumi,
CV Jejak, 2018)
Al-Quran 3:104
Arie Kusuma, Yayasan dalam Teori, Praktik, (Yogyakarta: Gava Media, 2012)
Eni Nur Rita, Manajemen Panti Sosial Sebagai Sarana Dakwah Membina Remaja
Putus Sekolah(Skripsi UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2016).
https://islam.nu.or.id/post/read/12815/kewajiban-berdakwah-bagi-setiap-muslim
Irham fahmi, Manajemen Trategi : Teori dan strategi, (Jakarta , Alfabeta, 2013)
Sofyan Hadi, 2012. Ilmu Dakwah Dari Konsep Paradigma Hingga Metodologi
(Jember :Centre for Society Studies)
RIDLWAN HIDAYATULLAH
NIM : D20164006
Demikian daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan benar, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan benar, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.