SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Fakultas Dakwah
Program Studi Manajemen Dakwah
Oleh:
Pembimbing:
Fuadatul Huroniyah, S.Ag., M.Si.
NIP. 19750524 200003 2 002
SKRIPSI
Oleh:
Novika Wahirotul Amanah
NIM. D20164030
Disetujui Pembimbing
ii
SKRIPSI
Telah diuji untuk memenuhi salah satu syarat persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Fakultas Dakwah
Prodi Manajemen Dakwah
Hari : Rabu
Tanggal: 5 Agustus 2020
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Anggota
Menyetujui
1
Departemen Agama RI. 2001. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Toha Putra.
iv
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT. hanya karya sederhana yang bisa
2. Keluarga saya yang merupakan inspirasi utama dalam hidup saya, yang tidak
pernah lelah mendoakan saya dalam segala hal sehingga saya mampu
sebagai tanda bukti hormat dan rasa terimakasih karena telah memberikan
mengajar MD)
duka yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah lebih berarti.
6. Sahabat saya yang tergabung dalam forum ciwi ndagel (Siti Musdalifah,
Layliyatul Magfiroh, Siti Aisyah) dan juga motakers yang telah mengisi hari-
iman, islam dan takwa dan yang telah memberikan mukjizat Al-Qur’an kepada
Nabi Muhammad SAW agar manusia senantiasa dapat berfikir menggunakan akal
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat. Karena
beliau yang telah menuntun umat manusia dari kebodohan akal dan spiritual
Dengan berakal ridho dari kedua orang tua dan keluarga, serta guru-guru,
KABUPATEN JEMBER”.
Peran dari berbagai pihak sangat membantu penulis mulai dari awal
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor Institut Agama
2. Bapak Prof. Dr. Ahidul Asror, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah Institut
3. Ibu Aprilya Fitriani, M.M. selaku ketua Prodi Manajemen Dakwah Institut
vi
amal shalih dan mendapatkan balasan pahala dan limpahan rahmat dari Allah
SWT amin.
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran
vii
Novika Wahirotul Amanah. 2020.“ Pola Rekrutmen Piminan Komisariat Pondok Pesantren
(IPNU-IPPNU) dalam Mengembangkan Organisasi Santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin
Kabupaten Jember”. Skripsi Fakultas Dakwah Program Studi Manajemen Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Jember. Dosen Pembimbing Fuadatul Huroniyah,
S.Ag., M.Si
Kata Kunci: Rekrutmen PKPP (IPNU dan IPPNU), Organisasi Santri
Pondok Pesantren Ainul Yaqin merupakan pesantren yang memiliki adat
kepesantrenan yang masih kental dalam mengadakan event atau kegiatan dan tidak keluar
dari aturan-aturan pesantren; anggota organisasinya bukan hanya dari kalangan mahasiswa,
melainkan dari kalangan siswa SMA; diberi kebebasan mengabdi di PKPP mana saja
walaupun direkutnya tidak di PKPP tersebut dan perekrutannya dengan sistem wajib, jadi
untuk mahasiswa baru atau siswa SMA di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten
Jember wajib mengikuti PKPP. Dari latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengkaji
lebih jauh tentang tentang bagaimana Pola Rekrutmen PKPP (IPNU dan IPPNU) dalam
Mengembangkan Organisasi Santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember.
Penelitian ini difokuskan pada: 1. Bagaimana pola rekrutmen Pimpinan Komisariat
Pondok Pesantren (IPNU-IPPNU) dalam mengembangkan organisasi santri?; 2. Apa saja
faktor pendukung dan faktor penghambat pola rekrutmen Pimpinan Komisariat Pondok
Pesantren (IPNU-IPPNU) dalam mengembangkan organisasi santri?, 3. Apa saja langkah-
langkah Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (IPNU-IPPNU) dalam mengembangkan
organisasi santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan
dengan cara kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Pola Rekrutmen PKPP (IPNU dan IPPNU) dalam
Mengembangkan Organisasi Santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember
dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a. Perencanaan Rekrutmen anggota; b. Membuat
pengumuman penerimaan anggota sesuai dengan syarat dan ketentuan organisasi; c.
Menseleksi administrasi calon anggota; dan d. Dilakukan ujian psikotes dan wawancara. 2.
Faktor Faktor Pendukung dan Penghambat Pola Rekrutmen PKPP (IPNU dan IPPNU)
dalam Mengembangkan Organisasi Santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten
Jember adalah: a. Faktor Pendukung : 1) Banyaknya pelamar yang sesuai dengan kriteria
Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember; 2) Adanya dukungan dari pengurus
wilayah organisasi dengan ikut terlibat dalam menyeleksi anggota yang akan dijadikan
anggota organisasi. b. Faktor Penghambat: 1) Cara merekrutmrn anggota dikhususkan
kepada santri, sehingga orang-orang yang melamar di luar santri, sangat kesulitan untuk
diterimanya, dengan demikian kekecewaan pelamar terletak pada cara merekrutnya yang
dikhususkan kepada santri; 2) Syarat dan ketentuan dalam mengajukan lamaran tidak
dijelaskan secara terperinci. 3. Langkah-langkah Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren
(IPNU-IPPNU) dalam mengembangkan organisasi santri di Pondok Pesantren Ainul Yaqin
Kabupaten Jember adalah dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a Melakukan Latihan
Kepekaan (Sensitivity Taining); b. Melakukan Proses Konsultasi; dan c. Pembentukan Tim
Halaman
MOTTO .................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..................................................................................... v
DAFTAR BAGAN..................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
1. Rekrutmen ................................................................................. 18
ii
2. Organisasi .................................................................................. 26
a. Pengertian Organisasi.......................................................... 26
Organisasi ........................................................................... 39
iii
2. Visi, Misi dan Tujuan PKPP (IPNU dan IPPNU) Pondok Pesantren
4. Aqidah dan Azas PKPP (IPNU dan IPPNU) Pondok Pesantren Ainul
iv
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 95
B. Saran-saran ...................................................................................... 96
LAMPIRAN-LAMPIRAN
No Uraian Hal
vi
No Uraian Hal
vii
PENDAHULUAN
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
berpartisipasi.2
orang untuk mencapai suatu tujuan.3 Organisasi yang dianggap baik adalah
2
Jenny Ratna Suminar dkk, Komunikasi Organisasi, (Banten: Universitas Terbuka, 2017), 17.
3
Indriyo Gitosudarmo, Perilaku Keorganisasian, (Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1997), 45.
suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
relatif teratur.
secara bersama. Akan tetapi secara umum organisasi sempat menjadi wacana
daya manusia sebagai pengelola sistem, yang berperilaku agar sistem ini
4
Sutarto, Dasar-dasar Organisasi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990), 42.
Hal ini akan menjadikan manajemen sebagai salah satu indikator penting
pencapaian tujuan perilaku organisasi secara efektif dan efisien. Ada lima
SDM sangat bergantung pada kelihaian para pemimpin dalam mengelola nilai,
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sebagai calon tenaga
5
Agus Joko Purwanto, dkk, Inovasi dan Perubahan Organisasi, (Banten: Universitas Terbuka,
2017), 32.
6
Glueck dan Jauch, Strategi manajemen perusahaan, (Jakarta: Adi Karya, 1989), 17.
kegiatan dengan tujuan utama untuk mencari dan memikat para pelamar
pemimpin harus selektif dalam memilih calon pegawai, mereka adalah orang
guna mengisi posisi yang lowong dalam sebuah perusahaan ataupun instansi.9
krusial. Hal ini pernah diisyaratkan oleh Rosulullah SAW dalam hadis yang
7
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan
Ilustrasi di Bidang Pemerintahan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), 45.
8
Taqiyud An-nabhani, Membangun System Ekonomi Alternative, alih bahasa oleh Moh. Magfur
Wachid, cet : 7 (Surabaya : Risalah Gusti), 83.
9
Glueck dan Jauch, Strategi manajemen perusahaan, (Jakarta: Adi Karya, 1989), 17.
suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah
kehancuranya”.10
memakai consensus pendapat para sahabat. Hal ini bisa dimaklumi, karena
masyarakat muslim pada saat itu masih relative kecil. Sedangkan pemilihan
Secara umum, rekrutmen pekerja diatur dalam pasal 35 ayat (1) dalam
sumber daya manusia terbaik dan mampu menarik perhatian dari orang-orang
akan bermula dari menentukan spesifikasi yang jelas dari kebutuhan sumber
daya manusia dalam sebuah perusahaan atau organisasi, baik itu berdasarkan
agar lebih baik dan dapat meraih kesuksesan serta selalu mendapatkan respon
positif dari atau anggota organisasi, sehingga kerja pegawai selalu meningkat
yang diperlukan dalam kwantitatif dan kwalitatif system kerja yang terfokus
merupakan suatu hal yang penting dan kompleks karena untuk mcndapatkan
pegawai/ anggota dan pelaku aktif dan setiap aktivitas organisasi. Anggota
yang diharapkan ( right man) haruslah cakap, mampu dan terampil, serta harus
11
P. Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 15.
perusahaan, supaya efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan. Hal ini
diawali dengan rekrutmen yang baik, dengan seleksi yang akurat dan
calon anggota.12
pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi atau perusahaan.
lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap
Yang menjadi dasar hukum rekrutmen dan seleksi dalam al-qur’an terdapat
Artinya : “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah
ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya
orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja(pada kita)
ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".13
12
Timpe, Pasar Modal, (Jakarta: Sinar Grafika, 1993), 3.
13
Sunarto, Pasar Modal Syariah, (Bandung: Kencana, 2003), 201.
karena itu dalam proses perencanaan rekrutmen tersebut, maka ketua IPNU-
posisi yang diproyeksikan, jumlah kebutuhan dan hal lainnya. Setelah itu
adat kepesantrenan yang masih kental dalam mengadakan event atau kegiatan
Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan Perayaan Hari Besar Nasional
dengan sistem wajib, jadi untuk mahasiswa baru atau siswa SMA di Pondok
organisasi, selalu memberikan arahan dan bimbingan setiap sebulan sekali dan
disertakan dengan evaluasi kerja dari tiap anggota organisasi dan apabila ada
tugasya dengan baik. Hal ini merupakan langkah yang dilakukan Pimpinan
organisasinya.
jurnalistik, dll.
pola rekrutmen yang ada di Pondok Pesantren Ainul Yaqin, dengan ini peneliti
B. Fokus Penelitian
Kabupaten Jember?
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Jember
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
organisasi.
b. Bagi Peneliti
bagi peneliti.
E. Definisi Istilah
1. Pola Rekrutmen
2. Mengembangkan Organisasi
14
Glueck dan Jauch, Strategi manajemen perusahaan, (Jakarta: Adi Karya, 1989), 17.
sebagainya.
organisasi agar lebih baik dan dapat meraih kesuksesan serta selalu
F. Sistematika Pembahasan
sistematika pembahasan;
Bab II adalah kajian kepustakaan yang terdiri atas penelitian terdahulu dan
penelitian terkait;
Bab III adalah metode penelitian yang meliputi pendekatan dan jenis
Bab IV adalah penyajian data dan analisis data yang berisi gambaran objek
pembahasan temuan;
Bab V adalah kesimpulan dan saran-saran, yang memuat kesimpulan dari hasil
penelitian.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Kabupaten Kediri”. Hasil dari penelitian ini adalah Peran IPNU dan
15
perilaku yang baik, agar hidupnya bersih lahir dan batin yang pada
akhirat.16
16
Haiyik Mukorrobin, Peran Organisasi IPNU dan IPPNU dalam Pembinaan Kepribadian
Remaja di PAC kecamatan Ringinrejo kabupaten kediri (Skripsi IAIN Tulungagung , 2019).
17
Muahmmad Zainal Khoirul Mustofa, Peran Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan
pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) dalam meningkatkan karakter religius pelajar
di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Masa Khitmat 2014-2016 (Skripsi IAIN
Tulungagung, 2015).
Nama Peneliti,
Orisinilitas
No Judul dan Tahun Persamaan Perbedaan
Penelitian
Penelitian
1 Ahmad Afandi, Peran o Sama-sama Penelitian Kajian yang
Ikatan Pelajar merupakan terdahulu mendeskripsikan
Nahdlatul Ulama- penelitian lebih fokus pola Rekrutmen
Ikatan Pelajar Putri deskriptif dengan dalam PKPP (IPNU dan
Nahdlatul Ulama metode penelitian memperdaya IPPNU) dalam
Dalam kualitatif. kan pemuda mengembangkan
Memperdayakan o Sama-sama melalui organisasi
Pemuda Melalui meneliti tentang pendidikan Obyek penelitian
Pendidikan di Desa organisasi IPNU- di Santri Pondok
Adiwerna Tegal IPPNU dalam Pesantren Ainul
(2017) meningkatkan Yaqin Kabupaten
kapasitas Jember
B. Kajian Teori
1. Rekrutmen
a. Pengertian Rekrutmen
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai
18
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan
Ilustrasi di Bidang Pemerintahan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), 45.
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang
b. Tujuan Rekrutmen
tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk
19
P. Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 16.
proses rekrutmen.
penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini
dilaksanakan.
memenuhi syarat;
dan pelatihan;
c. Sistem Rekrutmen
1) Sistem Langsung
berikut:
a) Pemupukan ekternal
b) Pemupukan internal
c) Bentuk terbuka
d) Bentuk tertutup
20
Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia, 18.
a) Orientasi selektif
pimpinan tinggi.
b) Orientasi akumulatif
d. Strategi Perekrutan
Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal
berjalan dan memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan tenaga kerja
21
Mischael Amstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1999), 23.
dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah
pemikiran baru.
yaitu:
a) Lembaga pendidikan
f) Asosiasi profesi
g) Outsourcing22
adalah:
a) Promosi
b) Transfer / rotasi
22
Amstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto, 24.
disertai dengan suatu janji yang menarik, misalnya gaji yang besar,
23
Amstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto, 25.
24
Amstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto, 25.
menggunakannya.
sekitar.
mulut.25
25
Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia, 20.
2. Organisasi
a. Pengertian Organisasi
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
sebagai berikut:
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
sekelompok tujuan.29
2) Kerjasama,
29
Stephen Robbins, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), 5.
b. Fungsi Organisasi
1) Planning (perencanaan)
2) Organizing (pengaturan)
diwujudkan adalah:
masing-masing bagian.
lain-lain)
3) Accounting (pelaporan)
kongkritnya adalah:
4) Controling (pengawasan)
30
Gitosudarmo, Perilaku Keorganisasian, 48.
harus memiliki bebera dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki
mengenal
meliputi:
5) Prinsip Pertanggungjawaban,
31
Robbins, Perilaku Organisasi, 10.
8) Prinsip Fungsional,
9) Prinsip Pemisahan,
d. Jenis Organisasi
satu orang.
32
Muchlas, Prilaku Organisasi, 25.
dll.
3) Berdasarkan tujuan
lain.
e. Struktur Organisasi
33
Muchlas, Prilaku Organisasi, 27.
organisasi.34
mulai dengan pemeriksaan hasil yang diinginkan dan actual (barang dan
membuat hasil dan aktivitas menjadi lebih efesien dan lebih baik.
34
Gitosudarmo, Perilaku Keorganisasian, 50.
keorganisasian.
dalam mencapai tujuan bersama. Apabila SDM yang tersedia dan yang
35
Ibid., 53.
aspek produksi.
4) Proses Konsultasi
5) Pembentukan Tim
pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang
7) Intergroup Activities
8) Third-party Peacemaking.
36
Robbins, Perilaku Organisasi, 20.
akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil
2) Otoritas (wewenang)
mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam
organisasi tersebut.
3) Disiplin
4) Inisiatif
3. IPNU IPPNU
37
Suryadi Prawirosentono, Kebijakan Kinerja Karyawan (Yogyakarta: BPFE, 1999), 27.
38
PW IPNU Jawa Timur, PD/PRT PW IPNU Jawa Timur ,(Surabaya: 2003), 2.
39
PW IPPNU, Rancangan Materi Kongres PP IPPNU ,(Jakarta: 2003), 14-15.
40
Majalah Pelajar, Dinamika Pelajar NU (Jakarta: Lembaga Pers PP Nasional IPNU IPPNU,
2007), 10.
madrasah, sekolah umum, dan santri serta remaja yang berusia pelajar.
1) Fungsi IPNU-IPPNU
Nahdliyah.
2) Tujuan IPNU-IPPNU
a) Tujuan IPNU
b) Tujuan IPPNU
41
PD/PRT, Materi Kongres XIII (Jakarta : PP Nasional, 2000), 16-17.
METODE PENELITIAN
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
metode yang ada.43 Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan
42
Moeny Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Raka Serasih, 1989), 49.
43
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2008), 5.
44
Amir Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 1990), 49.
44
tentang latar belakang status umum dan interaksi lingkungan dari unit sosial
Sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian, jenis penelitian ini sangat
tepat karena peneliti akan mendeskripsikan data bukan untuk mengukur data
Kabupaten Jember.
B. Lokasi Penelitian
event atau kegiatan dan tidak keluar dari aturan-aturan pesantren; aktif dalam
memperingati Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan Perayaan Hari Besar
45
M. Djunaidi Ghony, Pedoman di dalam Penelitian dan Penilaian, (Surabaya: Usaha Nasional,
1990), 60.
perekrutannya dengan sistem wajib, jadi untuk mahasiswa baru atau siswa
PKPP.
spesifikasi yang jelas dari kebutuhan SDM, baik itu berdasarkan jumlah,
dari kualifikasi pelamar, posisi yang diproyeksikan, jumlah kebutuhan dan hal
posisi (kebutuhan).
dan disertakan dengan evaluasi kerja dari tiap anggota organisasi dan apabila
ada anggota organisasi masih belum bisa sepenuhnya melaksanakan tugas dan
pesantren ini juga dilakukan dua pengkaderan baik itu formal maupun
Lakmud (Latihan Kader Muda) dan Lakut (Latihan Kader Utama) dalam
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh.46 Menurut Lofland yang dikutip oleh Moleong, sumber data utama
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan orang-
1. Data Primer
sumbernya untuk diamati dan dicatat dalam bentuk pertama kalinya dan
46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Renika Cipta, 2006), 129.
47
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 1996), 157.
Ainul Yaqin Kabupaten Jember. Adapun data ini diperoleh dari beberapa
sumber yaitu ketua PKPP, anggota dan santri di Pondok Pesantren Ainul
Pesantren (IPNU-IPPNU).
2. Data Sekunder
data primer. Data yang dimaksud adalah tentang sejarah berdirinya Pondok
dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas
datanya dibagi kedalam kata-kata tindakan, sumber data tertulis, foto dan
statistik.48
fenomena yang ada dalam penelitian ini, banyak cara yang digunakan akan
tetapi tidak semua bentuk dapat menggunakan teknik yang ada, semua harus
1. Observasi
diklasifikasikan menjadi:
48
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 158.
49
Kartono, PengantarMetode Research., (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1996), 157.
yang menjadi sumber data penelitian sehingga data yang diperoleh lebih
2. Wawancara
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), 145.
yang tidak baku biasa disebut juga sebagai wawancara pedoman atau
51
Kartono, PengantarMetode Research, 158.
Kabupaten Jember.
3. Dokumentasi
menurut Guba dan Lincoln, dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun
film.52
data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan
52
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Renika Cipta, 2006), 158.
Kabupaten Jember.
E. Analisis Data
data ini merupakan kerja penting dalam sebuah penelitian, karena hanya
kesimpulan dan membuktikan sebuah teori atau hipotesis. Data yang telah
yang pada akhirnya di tarik kesimpulan sebagai akhir proses penelitian ini.
1. Reduksi Data
data ‘kasar’ yang mucul dari data penulis di lapanga dengan melalui
2. Penyajian Data
Bagan 3.1
Analisis Data
Data
dikumpulkan
Penyajian Data
Reduksi Data
Verifikasi Data
F. Keabsahan Data
53
Hubermen, A. Michael dan Matehew, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia
Press, 1992), 16.
interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang
sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan
lainnya.54
peredaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu
pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan tringulasi, peneliti dapat me-
54
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996), 327-
330.
55
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), 330-331.
sumber.
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat nara sumber masih segar.
data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, data hasil wawancara dengan
diperoleh. Adapun data yang diperoleh dari keabsahan ini adalah data yang
berkaitan dengan
56
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2012), 273-
274.
2. Keteralihan (transferability)
3. Kebergantungan (dependability)
4. Kepastian (confermability).
didirikan oleh Kyai Ainul Yaqin dan Nyai Siti Zainab pada tanggal 24
Ulama’ yang ada di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Jember. Hal ini
58
Yaqin Jember
Jember adalah:
organisasi lain.
57
Dokumentasi Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember.
Yaqin Jember
Yaqin Jember:
Departemen-Departemen
Departemen Organisasi:
M. Sabiq Rohmatullah
Fajar
Farid
Abdur Rahman
Departemen Kaderisasi
M. Yazid Bustomi
Rifqi Aminul
Ahmad
Azis
Departemen Pengembangan Bakat dan Minat
Arif Muntoha
M. Asnawi
Andi Prabowo
Walid
Nurul Huda
Ilhami58
58
Dokumen PKPP (IPNU dan IPPNU) Pondok Pesantren Ainul Yaqin Jember.
59
Dokumen PKPP (IPNU dan IPPNU) Pondok Pesantren Ainul Yaqin Jember.
Yaqin Jember
yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
Dalam penyajian dan analisis data ini akan dipaparkan data tentang
berikut:
Jember
yang menjadi acuan dasar adalah pelamar tersebut adalah santri Pondok
Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember yang cakap kreatif dan bisa
hal-hal yang akan dijadikan dasar baik tes tulis atau tes wawancara,
dokumentasi pedoman atau soal tes tulis dan tes wawacara adalah
sebagaimana terlampir.
60
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 10 April 2020.
61
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 15 April 2020.
62
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
bahwa:
ketentuan organisasi
63
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
64
Rifqi Aminul, Bidang Kaderisasi, wawancara, Jember, 15 April 2020.
65
Abdur Rahman, Bidang Organisasi, wawancara, Jember, 17 April 2020.
pengumuman tersebut.66
66
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 17 April 2020.
67
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
68
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
“Saya bisa belajar organisasi disini karena saya tahu bahwa ada
pengumuman penerimaan anggota baru IPNU-IPPNU Pondok
Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember, dengan syarat
mengajukan lamaran dan dilampirkan dengan biodata masing-
masing”.70
dalam verifikasi ini akan ditentukan siapa saja yang diterima atau tidak.
69
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
70
Kiki Apsari Ningsih, Sekretaris IPPNU, wawancara, Jember, 17 April 2020.
bahwa:
71
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 15 April 2020.
72
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
73
Moch Umar Al-Faruq , Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
dilakukan ujian psikotes dan wawancara, hal ini adalah penentu utama
Hal yang sama juga disampaikan oleh Moch Umar Al-Faruq selaku
74
Alvida Ni’mah Sari, Bidang Kaderisasi IPPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
75
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 15 April 2020.
76
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
“Dulu saya adalah salah satu calon anggota yang kuat, Karena
dari sekian banyak calon saya termasuk calon yang bisa
menyelesaikan tes yang diberikan oleh pengurus PKP IPNU-
IPPNU, terutama ketika saya diminta praktek proses
pengoprasian komputer dan lain-lain. Ujian psikotes dan
wawancara adalah tahapan yang sangat menentukan,
alhamdulilah dengan kerja keras saya salah satu yang diterima
menjadi anggota adalah saya sendiri.”77
tahap ini adalah penentuan siapa yang diterima atau tidak diterima.
77
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
78
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
Kabupaten Jember
bahwa:
79
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 15 April 2020.
80
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
81
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
82
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
Kabupaten Jember.
83
Siti Aminah, Anggota, wawancara, Jember, 17 April 2020.
bahwa:
menyampaikan bahwa:
84
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 17 April 2020.
85
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
86
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
organisasi.
Kabupaten Jember
87
Ach. Fauzi Syamhaji, Pembina PKPP , wawancara, Jember, 4 Juni 2020.
88
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 17 April 2020.
bahwa:
kepada santri.
89
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
90
Moch Umar Al-Faruq, Sekretaris IPNU, wawancara, Jember, 15 April 2020.
secara terperinci
bahwa:
91
Observasi, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Kabupaten Jember , 10 April 2020.
92
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
93
Moch Umar Al-Faruq, wawancara, Jember, 15 April 2020.
94
Abdul Rohman, wawancara, Jember, 15 April 2020.
95
Hasan, wawancara, Jember, 28 Mei 2016.
terperinci.
Jember
96
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
97
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 10 April 2020.
98
Moch Umar Al-Faruq, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
99
Ach. Fauzi Syamhaji, Pembina PKPP, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain,
Konsultasi.
bahwa:
Hal ini disampaikan juga olek Elok Kurnia selaku Ketua IPPNU
tentang apa saja hal-hal yang perlu kita perbaiki. baik dari segi gaya
unit organisasi”.101
100
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
101
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
102
Alvida Ni’mah Sari, Bidang Kaderisasi IPPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
ditingkatkan. Konsultan dan client ini bukan hanya berarti pihak ketiga,
tetapi juga bisa jadi antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses
c. Pembentukan Tim
mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Hal ini dikarenakan, tim lah
103
Puryanto, Ketua IPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
104
Elok Kurnia, Ketua IPPNU, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
105
Ach. Fauzi Syamhaji, Pembina PKPP, wawancara, Jember, 10 Agustus 2020.
anggotanya.
C. Pembahasan Temuan
yaitu:
rapat antara pengurus dan anggota organisasi, salah satu yang mejadi
seperti hal-hal yang akan dijadikan dasar tes baik tes tulis atau tes
lain.
ketentuan organisasi
pengumuman tersebut.
diberikan, dalam verifikasi ini akan ditentukan siapa saja yang surat
yang diajukannya, jika lulus, baru kemudian bisa megikuti tes tulis dan
wawancara.
pencapaian tujuan-tujuannya.106
dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
terjadi.
106
Henry SSuhlanora, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), 38.
yang diterima hanya satu pelamar dari sekian banyak pelamar, dengan
terperinci
organisasi, tidak ada kejelasan syarat dan ketentuann yang menjadi dasar
pelamar, tidak ada pengumuman secara onlen atau melalui media masa,
sehingga pelamar yang mengetahui hanya sebagian dan yang dekat dengan
yaitu:
ditingkatkan. Konsultan dan client ini bukan hanya berarti pihak ketiga,
tetapi juga bisa jadi antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses
konsultasi ini hampir mirip dengan latihan kepekaan, namun pada latihan
c. Pembentukan Tim
anggotanya.
sebagai berikut :
produksi.
kepemimpinan mereka).
4) Proses Konsultasi
5) Pembentukan Tim
pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang
7) Intergroup Activities
8) Third-party Peacemaking.
tahap yaitu:
107
Robbins, Perilaku Organisasi, 20.
PENUTUP
A. Kesimpulan
95
B. Saran
Alma, Buchari dan Donni Juni. 2009. Manajemen Bisnis Syari’ah. Bandung:
Alfabeta.
Glueck dan Jauch. 1989. Strategi manajemen perusahaan. Jakarta: Adi Karya.
97
Purwanto, Agus Joko. dkk. 2017. Inovasi dan Perubahan Organisasi. Banten:
Universitas Terbuka.
NIM : D20164030
Fakultas : Dakwah
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Rumusan Masalah
Pola Rekrutmen Pola Pola Tindakan yang bersifat Ketua 1. Prosedur penelitian A. Bagaimana pola
Pimpinan Rekrutmen Rekrutmen incremental (senantiasa Organisasi pendekatan Rekrutmen Pimpinan
Komisariat Pimpinan meningkat) dan terus- IPNU dan kualitatif Komisariat Pondok
Mengemban Komisariat menerus IPPNU Pesantren (IPNU-
Pondok 2. Metode
gkan Pondok Pengurus IPPNU) dalam
Pesantren Menyediakan pengumpulan data
organisasi Pesantren
sekumpulan calon Santri Wawancara
mengembangkan
(IPNU-IPPNU) (IPNU- organisasi santri di
santri tenaga kerja/karyawan Observasi
dalam IPPNU) Pondok Pesantren
yang memenuhi syarat; Dokumentasi Ainul Yaqin
mengembangka dalam
n organisasi mengemban Konsisten dengan 3. Metode analisis data Kabupaten Jember?
santri di gkan strategi, wawasan dan Reduksi data
Pondok
organisasi nilai organisasi; Penyajian data B. Apa saja faktor
Pesantren Ainul
santri
Membantu mengurangi Penarikan pendukung dan
kemungkinan keluarnya kesimpulan faktor penghambat
Yaqin
karyawan yang belum 4. Keabsahan data Pola Rekrutmen
Kabupaten Faktor
lama bekerja; Keikutsertaan Pimpinan Komisariat
Jember pendukung
Pengamatan Pondok Pesantren
dan faktor Mengkoordinasikan (IPNU-IPPNU)
penghambat upaya perekrutan Triangulasi
dalam
Pola dengan program seleksi mengembangkan
Rekrutmen dan pelatihan; organisasi santri di
Pimpinan
Memenuhi Pondok Pesantren
Komisariat
tanggungjawab dalam Ainul Yaqin
Pondok
Lokasi penelitian:
NIM : D20164030
Fakultas : Dakwah
Riwayat Pendidikan: