D A L AM ME NI NG K A T K AN K E M A K M U R AN
MASJID KELURAHAN SEI MATI
KECAMATAN MEDAN LABUHAN
SKRIPSI
OLEH :
FENI WIDIANI
NIM:01014192032
Oleh :
FENI WIDIANI
NIM 0104192032
Dapat disetujui dan disahkan untuk diujikan pada sidang Munaqosyah Skripsi
guna memperoleh gelar Sarjana Sosial ( S.Sos ) pada prodi Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
UIN Sumatera Utara Medan
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: “Implementasi Manajemen Imarah Dalam
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan
Labuhan”. An Feni Widiani, NIM: 0104192032. Program Studi Manajemen
Dakwah telah diujikan dalam Sidang Munaqosyah skripsi program Sarjana
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan pada tanggal 26 Juli 2023 dan diterima sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Sosial ( S.Sos ) pada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN
Sumatera Utara.
Ketua Sekretaris
Anggota Penguji
1. Dr. Mailin, MA 1. ............................................
NIDN. 2007097701
2. Andini Nur Bahri, M.Kom.I 2. ............................................
NIDN. 2013068703
3. Dr. Winda Kustiawan, MA 3. ............................................
NIDN. 2027108302
4. M.Fachran Haikal, STP.MM 4..............................................
NIDN. 2027028003
Mengetahui
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sumatera Utara
Nim : 0104192032
Anggota Penguji :
1. Dr. Mailin, MA 1.
NIDN. 2007097701
2. Andini Nur Bahri, M.Kom.I 2.
0NIDN. 2013068703
3. Dr. Winda Kustiawan, MA 3.
NIDN. 2027108302
4. M.Fachran Haikal, STP.MM 4.
NIDN. 2027028003
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan yang semuanya
telah saya jelaskan sumbernya. Apabla dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan skripsi ini hasil orang lain, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara batal saya terima.
Feni Widiani
Nim. 0104192032
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
الر ِحيْم
الرحْ َم ِن ه
َّللاِ ه
س ِم ه
ْ ِب
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulisan disertai ini dapat diselesaikan sebagaimana
yang diharapkan. Sholawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad Saw yang telah memeberi petunjuk jalan kebenaran.
Begitu juga kepada semua pihak, baik perorangan maupun lembaga yang
ikut berjasa dalam proses penyelesaian studi saya ini. Oleh karena itu, ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Prof Nurhayati selaku Rektor yang telah menerima penulis untuk
menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
ii
2. Bapak Dr. Hasan Sazali, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan yang telah
memberi kesempatan dan fasiltas kepada peneliti untuk belajar dan menggali
ilmu sekaligus menyelesaikan pendidikan di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Dr. Winda Kustiawan, MA selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan kontribusi kepada penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini,
berupa masukan, arahan dan sebagainya. Mudah-mudahan segala masukan
yang telah diberikan menjadi amal da dapat bermanfaat dalam rangka
pengembangan wawasan keilmuan khususnya ilmu tentang cara manajemen
dalam memakmurkan masjid.
4. Bapak M.Fachran Haikal, STP, MM selaku pembimbing II yang telah
baanyak memotivasi dan membimbing penulis dalam proses penyelesaian
studi dan skripsi ini. Mudah-mudahan hal tersebut menjadi amal jariyah dan
diberi pahala oleh Allah dengan berlipat ganda.
5. Bapak Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, MA selaku ketua Program Studi
Manajemen dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan, yang telah membantu dan memberikan
pelayanan di Prodi, dalam proses penyelesaian studi ini.
6. Ibu Khairani dan Dosen-dosen Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan
Komunikasi yang telah membantu dan memberikan pelayanan terbaik bagi
saya dan teman-teman yang lain.
7. Bapak Hendani, S.Pd.I dan Bapak Zulham Harahap sebagai informan
penelitian ini dan juga sebagai Wakil Ketua dan Sekertaris BKM Al
Jamiatussyabab yang telah meluangkan waktu untuk memberikan data dan
informasi, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Mudah-mudahan hal
tersebut menjadi amal kebajikan dan diberi pahala oleh Allah dengan berlipat
ganda.
8. Bapak Slamet Alamsyah sebagai informan penelitian ini dan juga sebagai
Ketua BKM Al Fajar yang telah meluangkan waktu untuk memberikan data
dan informasi, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Mudah-mudahan hal
iii
tersebut menjadi amal kebajikan dan diberi pahala oleh Allah dengan berlipat
ganda.
9. Bapak Syarbaini, S.Pd.I sebagai informan penelitian ini dan juga sebagai
Ketua BKM Al Iklas yang telah meluangkan waktu untuk memberikan data
dan informasi, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Mudah-mudahan hal
tersebut menjadi amal kebajikan dan diberi pahala oleh Allah dengan berlipat
ganda.
10. Seluruh Staff dan pegawa dilingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
yang telah banyak membantu dan memberikan pelayanan administrasi kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan.
11. Rekan-rekan seperjuangan terkhusus kalian yang ada di Prodi Manajemem
Dakwah D Stambuk 2019 yang telah banyak memberikan motivasi dan
masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Mudah-
mudahan Allah memberikan kemudahan terhadap segala urusan kita semua,
dan memberikan kemudahan terhadap segala urusan kita semua dan
memberikan kecukupan nikmat untuk kehidupan kita didunia dan akhirat,
aamiin.
12. Teman saya Puspa Dewi dan Rekan-rekan yang ada di Asrama yang telah
membantu penulis untuk penyelesaian skripsi ini semoga urusan mereka
dimudahkan oleh Allah Swt.
13. Ustadz Hanafi S.Pd selaku motivator saya di Pondok Pesantren
Mawariddussalam yang telah memberikan saya motivasi untuk segera cepat
menyusun skripsi. Semoga urusannya beliau dilancarkan oleh Allah Swt.
Feni Widiani
NIM. 0104192032
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Batasan Istilah .................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
F. Sistematika Pembahasan .................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ........................................................................ 9
A. Implementasi Manajemen .................................................................. 9
B. Manajemen Masjid ........................................................................... 16
C. Peningkatan Kemakmuran Masjid ................................................... 19
D. Imarah Masjid ...................................................................................29
E. Hasil Penelitian Relavan .................................................................. 31
F. Kerangka Berfikir ............................................................................ 33
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 35
A. Jenis Penelitian Dan Pendekatan Penelitian .................................... 35
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................................... 35
C. Informan Penelitian .......................................................................... 35
D. Sumber Data ..................................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 38
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 42
A. Medan Labuhan ................................................................................42
v
B. Hasil Penelitian ................................................................................ 42
C. Pembahasan ...................................................................................... 56
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 65
A. Kesimpulan ...................................................................................... 65
B. Saran ................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68
LAMPIRAN OBSERVASI ................................................................................ 71
LAMPIRAN WAWANCARA ...........................................................................72
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 1 skema milles ....................................................................................... 40
Gambar. 2 surat izin penelitian ............................................................................ 84
Gambar. 3 wawancara bersama wakil dan sekretaris BKM Al-Jamiatussyabab . 85
Gambar. 4 foto bersama wakil dan sekretaris BKM Al-Jamiatussyabab ............. 85
Gambar. 4 wawancara dengan ketua BKM Al-Fajar ........................................... 86
Gambar. 6 foto bersama ketua BKM Al-Fajar ..................................................... 86
Gambar. 7 wawancara dengan ketua BKM Al-Iklas ........................................... 87
Gambar. 8 foto bersama ketua BKM Al-Iklas ..................................................... 87
Gambar. 9 kajian rutin masjid al fajar .................................................................. 88
Gambar. 10 kegiatan isra mikraj al fajar .............................................................. 88
Gambar. 11 kegiatan santunan anak yatim masjid al iklas ...................................89
Gambar. 12 kegiatan isra mikraj al jamiatussyabab ............................................. 90
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
. Hizbun Al-Faiyadg Bin Sulaiman, Fadilah “Peran Remaja Masjid Dalam
Meningkatkan Kemakmuran Mmasjid Sabil Jannah Banda Aceh” Jurnal Riset Dan
Pengabdian Masyarakat 2, no 1(2022): 48, https://jurnal.ar
raniry.ac.id/index.php/jrpm/articel/donwload/1005/812
2
. Ainun Diana Lating, “Peranan Remaja Masjid Ar-Rahman Dalam
Pembentukan Karakter Remaja Yang Relegius Di Desa Waekas Kabupaten Buru”, Jurnal
Kuttab Vol 1, No 1 (Januari 2019) : 79, https://jurnal
.iainambon.ac.id/index.php,/k.jim/articel/donwload/884/600
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran
Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan?
2. Apakah Terdapat Hambatan Dalam Manajemen Imarah Untuk
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan
Medan Labuhan ?
3. Bagaimana Mengatasi Hambatan Dalam Manajemen Imarah Untuk
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan
Medan Labuhan?
C. Batasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian ini, perlu
dijelaskan batasan-batasan istilah agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam memahaminya. Batasan istilah meliputi:
1. Implementasi Manajemen adalah mengelola semua tindakan atau
aplikasi yang dibuat oleh individu, kelompok yang berwenang.
Implementasi menurut Wahab adalah suatu proses penerapan yang
dilakukan oleh individu, kelompok, yang memiliki kemauan untuk
6
5
. Joko Pramono, Implementasi Dan Evaluasi Kebijakan Publik, ( Solo:UNISRI
Press, 2020 ), 2.
7
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan
Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan
Labuhan
2. Untuk Mengetahui Hambatan Manajemen Imarah Untuk
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Mengatasi Hambatan Manajemen
Imarah Untuk Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei
Mati Kecamatan Medan Labuhan
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi
peneliti sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak lainnya.
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini ada 3 yaitu
kegunaan teoritis, praktis dan akademis.
1. Kegunanaan Teoritis
Sebagai acuan bagi peneliti untuk meneliti ilmu pengetahuan
manajemen dakwah khususnya dibidang manajemen masjid.
2. Kegunaan Praktis
Menambah wawasan bagi pengurus masjid atau takmir masjid
tentang ilmu manajemen masjid.
3. Kegunaan Akademis
Sebagai pertimbangan peneliti untuk meneliti di tiga masjid
yang berada di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
F. Sistematika Pembahasan
Dalam mempermudah penelitian ini, penulis menggunakan
sistematika pembahasan yang terdiri dari :
8
BAB I : PENDAHULUAN
Bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran dan rekomendasi
terkait penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Implementasi Manajemen
1. Pengertian Implementasi Manajemen
Implementasi berasal dari Bahasa Inggris ialah to
implement, yang artinya mengimplementasikan. Implementasi
merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan yang dilakukan
individu, kelompok yang mempunyai wewenang. Menurut Wahab
bahwa implementasi merupakan proses pelaksanaan yang dilakukan
oleh individu, kelompok yang memiliki kehendak atas apa yang
mereka laksanakan. Menurut Daniel A. Mazmanian dan Paul
A.Sabitier mereka berdua mengemukan implementasi merupakan
hal yang bisa difahami dengan hal yang nyatanya terjadi dalam
suatu pelaksanaan yang membuat kegiatan-kegaiatan untuk
mencapai suatu tujuan.1
Secara umum, manajemen dalam organisasi bertujuan
untuk mencapai secara efektif dan efisien untuk tujuan organisasi.
Manajemen adalah proses kerja antara individu dan kelompok
dengan sumber daya lain untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian
adalah kegiatan manajerial. Dengan kata lain, manajemen hanya
dalam konteks satu orang, dua pengusaha, sekolah dan lain-lain.2
Manajemen berasal dari bahasa Francis “menegement”
yang memiliki arti seni yang mengatur dan mengelola sesuatu.
Dalam istilah bahasa Inggris manajemen berasal dari kata
“manage” yang artinya adalah mengendalikan. Adapun pengertian
manajemen secara umum bahwa manajemen merupakan proses
yang mengatur kegiatan atau mengatur perilaku seseorang sehingga
timbulah hal yang beraturan. Manajemen menurut istilah adalah
1
. Joko Pramono, Implementasi Dan Evaluasi Kebijakan Publik, (Surakarta:
UNISRI Press, 2020), 5
2
. Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,
2005), 47
9
10
3
. Hafalan Mudah Al Quran
11
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
Untuk suatu hal yang baik maka dibutuhkannya fungsi-
fungsi manajemen dalam suatu organisasi, menurut G.Terry dan
Fayol mereka mengemukakan tentang fungsi-fungsi manajemen
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Dalam manajemen, perencanaan adalah yang akan
dicapai dan tindakan apa yang akan diambil untuk mencapainya
Tujuan kemakmuran masjid, sesuai dengan derajat kemakmuran
yang dimilikinya.5
Perencanaan sebagai suatu proses untuk melakukan pekerjaan
dalam perencanaan melibatkan kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang dapat dicapai. Berikut
langkah-langkah dalam perencanaan:
1. Perkiraan
Perkiraan merupakan usaha yang secara teratur untuk
memprediksi waktu yang akan datang dengan membuat
kesimpulan berdasarkan fakta yang diketahui. 6
Penetapan tujuan merupakan suatu aktivitas yang
menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan
4
. Mesiono, Islam Dan Manajemen, ( Jakarta: Perdana Publisher, 2019 ), 7
5
. Drs. H. Ahmad Yani, Panduan Kemakmuran Masjid, (Jakarta: Al-Qalam
Kelompok Gema Insani, 2009),147
6
. Siswanto, Pengantar Manajemen, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), 45
12
7
. Sukarna, Dasar-dasar Manajemen, ( Bandung: CV Mandar Maju, 2011 ), 20
13
3. Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen secara sederhana dapat diartikan
dalam elemen inti yang ada. Ada unsur-unsur manajemen menurut
para ahli :
Phiffer John dan Trethus menyebutkan unsur-unsur dalam
manajemen adalah sebagai berikut :
a. Men (manusia)
Manusia merupakan unsur pendukung yang paling
penting untuk pencapaian sebuah tujuan yang telah ditentukan
sehingga berhasil atau gagalnya sesuatu manajemen tergantung
pada kemampuan untuk mendorong atau menggerakan orang-
orang kearah tujuan yang hendak dicapai.
b. Money (uang)
Untuk melakukan berbagai aktivitas itu membutuhkan
uang, seperti gaji atau upah. Uang sebagai alat atau sarana
manajemen harus digunakan untuk tujuan yang ingin dicapai.
c. Materials (materi)
Dalam proses melaksanakan kegiatan, manusia
menggunakan bahan-bahan karena dianggap sebagai alat atau
sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
d. Machines (mesin)
8
. Mulyadi,Widi Winarso,Pengantar Manajemen,(Purwokerto:Pena Persada,
2020), 6.
15
B. Manajemen Masjid
Manajemen masjid adalah penataan dan pendaya untuk
peranan masjid sebagai pusat ibadah dakwah dan peradaban Islam
sebagaimana peranan masjid yang telah dicontohkan oleh Rasulullah,
kemudian didalam manajemen masjid didesain sedemikian rupa
sebagai tempat ibadah lainnya.9 Adapun dalam manjaemen masjid
yang dikemukakan oleh Rosyad Shaleh, ada tiga bagian yang terdapat
dalam manajemen masjid yaitu: idarah, imarah dan riayah.
1. Idarah merupakan pengelolaan sumber daya yang didalamnya
mencakup pola keorganisasian, pembukuan dan pengelolaan
keuangan serta menggerakan orang untuk bekerja optimal sesuai
dengan tugas dan keterampilan yang ada pada dirinya, seperti
9
. Zaky Mubarak,Manajemen Pengelolaan Masjid,( Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,2001 ), 7-8.
16
10
. Rosyad Sholeh, Manajemen Masjid, ( Jakarta: Bulan Bintang, 2002 ), 6.
11
. Ibid, 8
17
12
. Budimana Mustafa, Manajemen Masjid, (Surakarta : Media,2019), 147-148.
13
. Abdu Rahmat Dan Muhammad Arie Effendi, Seni Memakmurkan Masjid, (
Gorontalo: Ideas Fublishing, 2014 ), 127.
21
14
. Abul Rahmaat Dan Arif Efendi, Seni Memakmurkan Masjid, ( Gorontalo :
Ideas Fubshing, 2014 ), 132
22
15
. Muhammad E.Ayub, Manajemen Masjid Cet.11, ( Jakarta: Gema Insana
PRESS, 1977), 72.
24
16
. Ahmad Yani, Program Memakmurkan Masjid, 168
27
17
. Ramlan Mardjoned, Panduan Pengelolaan Masjid & Islamic Center Dewan
Dawahislamiyah Indonesia, ( Jakarta: PT. Sinar Media Abadi 2020 ), 95
18
. Ahmad Yani, Panduan Memakmurkan Masjid, 170-172
28
D. Imarah Masjid
Imarah berasal dari bahasa Arab yang artinya makmur,
sedangkan menurut istilah yaitu suatu usaha untuk memakmurkan
masjid sebagai tempat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan
kesejahteraan umat. Dalam bidang imarah ada beberapa hal yang
harus diperhatikan untuk mencakup pelaksanaan sholat berjamaah,
baik sholat fardhu maupun sholat jumat, majelis taklim, remaja masjid
serta perpustakaan masjid.
Imarah merupakan hal yang berkaitan dengan kemakmuran
masjid dengan berbagai kegiatan yang melibatkan peran jamaah
sehingga jamaah memiliki kewajiban memakmurkan masjid.
Memakmurkan masjid merupakan memeliharan dan membangun
masjid dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Imarah adalah suatu kegiatan yang dapat memakmurkan
masjid dan menghidupkan masjid. Kegiatan imaratul masjid ini
dimaknai dengan program yang telah dirancang oleh pengelola masjid
agar bisa mencerminkan segenap masyarakat binaan yang ada
disekitaran masjid. Program dari imarah seperti melaksanakan sholat
berjamaah, sholat jumat, khotib dan program lainnya.
Imarah menurut peneliti yaitu kegiatan memakmurkan masjid
seperti halnya kegiatan sosial yang dilaksanakan di masjid, peringatan
hari besar Islam dan pendidikan yang dilaksanakan oleh pengurus
masjid demi mmakmurkan masjid. Imarah masjid juga merupakan
kegiatan kemakmuran masjid dengan memiliki kegiatan baik bidang
ibadah maupun kegiatan lainnya. Imarah adalah kegiatan yang
dilakukan di dalam masjid berupa kegiatan sosial dan keagamaan
dalam mengembangkan dan memakmurkan masjid.
Kegiatan yang ada dimasjid termasuk dalam hal untuk
memakmurkan masjid, maka kegiatan yang ada harus ditingkatkan
dengan tujuan untuk memakmurkan masjid. Jadi ada kegiatan yang
dilakukan oleh masjid adalah pengajian, ceramah kuliah shubuh,
Masjid pula perlu untuk mewadahi remaja dan generasi muda
29
19
. Heru Rispiadi, Manajemen Masjid, (Lampung: Manajemen Dakwah, 2017),
24-41.
30
F. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir adalah model dengan konsep tentang teori
yang berhubungan dengan faktor yang telah teridentifikasi
masalahnya. Penelitian ini membahas mengenai implementasi
manajemen imarah dalam memakmurkan masjid kelurahan sei mati
kecamatan medan labuhan yang berfokus pada bagaimana manajemen
32
Hasil akhir dari penelitian ini bahwa tiga masjid tersebut hanya satu masjid
yang faham tentang manajemen imarah yaitu masjid al-ikhlas tetapi mereka
tidak menerapkan hal tersebut, mereka hanya menerapkan manajemen
idarah dan riayah. Ada juga hasil dari penelitian ini adalah hanya satu
masjidlah yang aktif dan menjalankan kegiatan tersebut, tetapi karena
kurangnya ilmu manajemen imarah maka imarah itu berjalan dengan baik
dengan kekurangan tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam ilmu
manajemen harus adanya fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian dan penilian. Mereka hanya sampai pada
tahap fungsi manajemen 1 dan 2 yaitu perencanaan dan pengorganisasian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
C. Informan Penelitian
Informasi dalam penelitian ini proses yang ditempuh peneliti
agar data atau informasi dapat diperoleh, sehingga peneliti
menentukan informan penelitian dengan memahami masalah umum
penelitian dan menentukan informan yang cocok selama penelitian ini
1
. Nazir,Metode Peneitian, (Bogor:Ghalia Indonesia,2005), 54
33
34
D. Sumber Data
Sumber data yang dapat diambil dari penelitian ini adalah data
primer dan primer dan sekunder. Data primer adalah data yang
langsung diambil dari sumber data yang pertama dilokasi penelitian
atau objek penelitian. Data sekunder adalah data yang dapat dari
sumber kedua yaitu data yang diambil dari yang kita butuhkan.2
Berdasarkan sumber yang diperoleh dilapangan, maka data primer dan
sekunder yaitu :
1. Sumber data primer merupakan yang diperoleh dari data yang
pertama dilokasi penelitian. Data primer yaitu data yang diperoleh
dari hasil orang pertama mengenai informasi yang dapat
2
. Burhan Bungin,Metode Penelitian Kualitatif: komunikasi,ekonomi dan
kebijakanpublik serta ilmu-ilmu lainnya,( Jakarta: Kencana,2006), 132.
35
3
. Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian ( Banjarmasin:Antasari
Press, 2011), 71.
4
. Fattah Hanurawan, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu
Psikologi,(Jakarta:PT Raja Grafindo,2016), 116.
36
5
. Nazir, Ibid, 193.
6
. Sutrisno Hadi, Metodologi Research,(Yogyakarta:UGM Press,1999),
72.
37
Redaksi Data
Penarik Kesimpulan
Gambar. 2
Skema Miles
7
. Soiman,dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, (Medan:Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UINSU,2022), 36.
39
8
. Lexy J, Metodologi Penelitian, 329
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. MEDAN LABUHAN
Kecamatan Medan Labuhan terletak dengan luas wilayahnya 40.68
km. Kecamatan Medan Labuhan merupakan daerah yang berdekatan dengan
daerah pesisir ( dekat dengan Belawan dan daerah pesisir Deli Serdang).
Dikecamatan Medan Labuhan ini banyak terdapat industri kecil seperti
produksi prabot rumah tangga dari kayu, disamping itu juga ada pertanian
dibidang tanaman kelapa di Kelurahan Nelayan Indah.
Medan Labuhan merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di
Kota Medan. Provinsi Sumatera Utara Indonesia. Kecamatan Medan Labuhan
berbatasan dengan Medan Marelan disebelah Barat, Kabupaten Deli Serdang
disebelah Selatan, dan Medan disebelah Utara.
40
41
B. PROFIL MASJID
Jumlah masjid yang ada di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan
Labuhan terdiri dari lima masjid namun peneliti hanya meneliti 3 masjid saja
diantaranya :
No. Nama Masjid Tahun Berdiri
1. Masjid Al-Jamiatussyabab 1960
2. Masjid Al-Fajar 1980
3. Masjid Al-Ikhlas 1982
Tabel.2 Nama Masjid dan Tahun
Berdasarkan hasil survei dilapangan tiga masjid yang ada di
Kelurahan Sei Mati masjid pertama kali yang dibangun adalah masjid Al-
Jamiatussyab pada tahun 1960 yang terletak di Jalan Tunda Sei Mati
Lingkungan 3.
Adapun daya tampung dan nama pengurus yang ada di 3 masjid
tersebut sebagai berikut :
Nama masjid Daya tampung Pengurus
± 350 Orang 1. Asrul Aziz Sianipar
Masjid Al-Jamiatussayab 2. Hendani S.Pd.I
3. Ruslan Damanik
4. Zulham Harahap
Masjid Al-Fajar ± 200 orang 1. Slamet Alamsyah
2. Dadang Syahputra
42
3. Sumardino
4. Zuhri
5. Suriyadi
Masjid Al-Ikhlas ± 500 orang 1. Syarbaini,Spd.I
2. Ahmad yani,Spd
3. Khairina surya
sadewa
4. Yusril al-hakim
5. Imransyah
Tabel.3 Daya Tampung dan Nama Pengurus BKM
C. HASIL PENELITIAN
1. Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran
Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan
a. Perencanaan ( Taktith )
Menurut Bapak Syarbaini selaku Ketua BKM Al Iklas
tentang adanya perencanaan di setiap melakukan kegiatan
dimasjid ini adalah,
“setiap melakukan kegiatan para pengurus masjid
melakukan sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan”.1
Sedangkan menurut Bapak Slamet Alamsyah tentang
perencanaan dalam membuat kegiatan apapun itu kami para
pengurus melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum
melaksanakan kegiatan seperti dikatakan oleh pengurus masjid
Al Fajar adalah,
“Dengan adanya sebuah musyawarah dalam melakukan
kegiatan maka pengurus sangat terbantu dalam membuat hal
kegaiatan apapun itu.
1
. Syarbaini, Ketua BKM Al-Iklas, Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan
Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara
Pribadi, Medan, 26 Mei 2023
43
2
. Slamet Alamsyah, Ketua BKM Al-Fajar, Manajemen Imarah Dalam
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan,
Wawancara Pribadi, Medan, 21 Mei 2023
44
3
. Mutia, Ibu Rumah Tangga, Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan
Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara
Pribadi, Medan, 21 Mei 2023
4
. Wahdaniah , Buruh Pabrik, Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan
Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara
Pribadi, Medan, 26 Mei 2023
46
5
. Wirda Ningsih, Ibu Rumah Tangga, Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan
Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara
Pribadi, Medan, 21 Mei 2023
6
. Zulham Harahap, Sekretaris BKM Al-Jamiatussyabab¸ Manajemen Imarah
Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan
Labuhan, Wawancara Pribadi, Medan, 19 Mei 2023
47
7
. Syarbaini, Ketua BKM Al-Iklas, Hambatan Manajemen Imarah Dalam
Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan,
wawancara pribadi, Medan 26 Mei 2023
8
. Slamet Alamsyah, Ketua BKM Al-Fajar, Hambatan Manajemen Imarah
Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan
Labuhan, wawancara pribadi, Medan 21 Mei 2023
9
. Zulham Harahap, Sekretaris BKM Al-Jamiatussyabab, Hambatan, Manajemen
Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan
Medan Labuhan, wawancara pribadi, Medan 19, Mei 2023
10
. Hendani, selaku wakil ketua BKM Al-Jamiatussyabab, Hambatan Manajemen
Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan
Medan Labuhan, wawancara pribadi, Medan 19, Mei 2023
50
11
. Syarbaini, Selaku Ketua BKM Al-Iklas, Mengatasi Hambatan Manajemen
Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan
Medan Labuhan, Wawancara Pribadi, 26 Mei 2023
12
. Slamet Alamsyah, Selaku Ketua BKM Al-Fajar, Mengatasi Hambatan
Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara Pribadi, 21 Mei 2023
13
. Zulham Harahp, Selaku Sekretaris BKM Al-Jamiatussyabab, Mengatasi
Hambatan Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei
Mati Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara Pribadi, 26 Mei 2023
14
. Hendani, Selaku Wakil Ketua BKM Al-Jamiatussyabab, Mengatasi Hambatan
Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan, Wawancara Pribadi, 19 Mei 2023
53
D. PEMBAHASAN
1. Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran
Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan
Dari hasil observasi di tiga masjid yang menerapkan manajemen
imarah dalam meningkatkan kemakmuran masjid adalah 2 masjid yang
melakukan manajemen imarah tersebut. Satu masjid lagi tidak menerapkan
manajemen imarah akan tetapi mereka lebih fokus pada kegiatan
pembangunan dan fasilitas di masjid.
Adapun fungsi manajemen dalam meningkatkan kemakmuran
yang dilakukan atau yang diterapkan di dua masjid yaitu:
a. Perencanaan : adalah langkah awal untuk aktivitas dalam bentuk
memikirkan hal yang terkait kegiatan agar memperoleh hasil yang
baik. Tanpa adanya sistem perencanaan maka tidak ada dasar untuk
melaksanakan kegiatan. Perencanaan yang dilakukan ketika akan
melaksanakan kegiatan yaitu mengadakn musyawarah yang dilakukan
oleh pengurus masjid degan para jamaah untuk kegiatan apa yang
harus dilakukan.
b. Pengorganisasian; merupakan proses pengelompokan orang, tugas dan
tanggung jawab serta wewenang, sehingga dalam pengorganisasian
55
Masjid Al-Jamiatussayab 3 3 6 5 5
Masjid Al-Fajar 2 3 5 5 3
Masjid Al-Ikhlas 2 3 6 5 3
Tabel.4
Jumlah Per Saf
Program pendidikan :
perpustakaan
Tabel.5
Nama Masjid Dan Jenis Kegiatan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah
dipaparkan pada bab sebelumnya, maka peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Manajemen Imarah Dalam Menigkatkan Kemakmuran Masjid
Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan adalah adanya
pembinaan kegiatanjamaah masjid yang dilakukan pada tiga masjid
yang diteliti bahwa dalam pembinaan jamaah masjid meliputi kegiatan
ibadah, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial. Pembinaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di tiga masjid yang diteliti
oleh peneliti bahwa di masing-masing masjid memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun masjid Al-
Iklas hanya membuat program atau kegiatan pendidikan magrib
mengaji iqro dan alquran, masjid al-fajar melakukan pendidikan
magrib mengaji, pelatihan imam dan khotib, ada juga masjid al-
jamiatussyabab hanya melakukan kegiatan pendidikan magrib mengaji
khusus anak-anak. Pembinaan kegiatan remaja masjid hal yang
dilakukan tiga masjid adanya kegiatan tahsinan dan peringatan hari
besar Islam seperti maulid, muharam dan isra mikraj. Tidak semua
masjid yang melakukan kegiatan tahsinan, akan tetapi ada stu masjid
yang melaksanakan kegiatan tersebut yaitu masjid al-jamiatussyabab.
Pembinaan kegiatan kesejahteraan umat memiliki kegiatan yang sama
yaitu kegiatan zakat, infaq dan sedekah untuk memakmurkan masjid,
ada juga kegiatan tersebut di tiga masjid mmiliki perbedaan. Pada
masjid al iklas melakukan santunan anak yatim dan duafa, sedangkan
di masjid al fajar melaksanakan kegiatan untuk kesejahteraan umat
yaitu donor darah
2. Hambatan Manajemen Imarah Dalam Meningkatkan Kemakmuran
Masjid Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan Hambatan
Dalam Pembinaan Jamaah Masjid Setiap masjid itu memiliki
63
64
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi manajemen
imarah dalam meningkatkan kemakmuran masjid Kelurahan Sei Mati
Kecamatan Medan Labuhan, maka peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut :
1. Para pengurus masjid yang masih belum menerapkan ilmu
manajemen imarah seharusnya lebih banyak belajar lagi mengenai
ilmu manajemen masjid, karena manajemen imarah tersebut termasuk
dalam ruang lingkup manajemen masjid.
2. Masjid-masjid yang masih minim kegiatan dapat menambah
kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan sosial dan pelatihan bagi
jamaah, pelatihan bagi remaja masjid dan pelatihan bagi pengurus.
Serta masjid yang tidak aktif remajanya, dalam hal kegiatan
pendidikan dan hal kegiatan lainnya bisa diaktifkan kembali.
3. Masih banyak pengurus masjid yang kurang memahami tugas dan
tanggung jawab sehingga tidak memiliki perhatian dalam
memakmurkan masjid, maka dari itu pengurus masjid sering-sering
melakukan rapat atau pertemuan agar dengan jelas mengetahui tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Dkk, Soiman. 2022, Pedoman Penulisan Skripsi, Medan: Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi
66
67
Mardjoned, Ramlan, 2020 Panduan Pengelolaan Masjid & Islamic Center Dewan
Dawahislamiyah Indonesia, Jakarta: PT. Sinar Media Abadi
Putra Ahmad, “Eksitensi Masjid Di Era Rasulullah Dan Era Milinial” Jurnal
Masjid, no.1 ( Desember 2019): 247, http: journal mataram.ac.id/artickel.
67
Alamsyah, Slamet. Ketua BKM Al-Fajar, Implementasi Manajemen Imarah
Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid, Wawancara Pribadi, Medan,
21 Mei 2023
69
LAMPIRAN WAWANCARA
70
71
pak ?
Peneliti Informan
Apakah terdapat hambatan dalam Hambatan dalam pembinaan
pembinaan kegiatan jamaah di jamaah yaitu kurangnya fasilitas
masjid al-jamiatussyabab pak ? seperti AC tidak dingin sehingga
membuat jamaah tidak nyaman
untuk melakukan aktivitas dimasjid
2. Hambatan Pembinaan Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan
Peneliti Informan
Apakah terdapat hambatan dalam Hambatan yang terjadi pada
pendidikan dan pelatihan yang
pembinaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan di masjid dilakukan dimasjid ini adalah para
al-
pngurus kurang memperhatikan
jamiatussyabab pak ?
pelatihan dan pendidikan yang
dilakukan dimasjid, sehingga
pelatihan dan pendidikan di masjid
ini tidak ada
3. Hambatan Pembinaan Kegiatan Remaja Masjid
Peneliti Informan
Apakah Terdapat Hambatan Dalam Remaja Masjid Disini Memiliki
Pembinaan Kegiatan Remaja Anggota Yang Banyak Akan Tetapi
Masjiddi Masjid Al-JamiatussyababTidak Aktif Disaat Kegiatan Untuk
Berkolaborasi Dengan Pengurus,
Pak ?
Tetapi Mereka Hanya Aktif Di
Dalam Kegiatan Phbi
4. Hambatan Pembinaan Kegiatan Kesejahteraan Umat
Peneliti Informan
Apakah Terdapat Hambatan Dalam Dalam Pembinaaan Kesejahteraan
Pembinaan Kegiatan Kesejahteraan Umat Tidak Memiliki Hambatan Di
Umat Di Masjid Al-Jamiatussyabab Masjid Ini.
Pak ?
Peneliti Informan
Bagaimana mengatasi hambatan Cara mengatasi hambatan dalam
dalam pembinaan kegiatan pembinaan pendidikan dan
pendidikan dan pelatihan di masjid pelatihan yaitu dengan cara para
pengurus bkm akan belajar kepada
al-jamiatussyabab pak ?
bkm yang terdekat untuk
mengadakan pelatihan dan
pendidikan.
3. Mengatasi Hambatan Pembinaan Kegiatan Remaja Masjid
Peneliti Informan
Bagaimana mengatasi hambatan Cara mengatasi hambatan dalam
dalam pembinaan kegiatan remja pembinaan remaja masjid yang
masjid di masjid al-jamiatussyabab kurang aktif adalah dengan cara
mengajak mereka berdiskusi untuk
pak ?
mengaktifkan kembali remaja
masjid disini.
76
Peneliti Informan
Bagaimana pembinaan kegiatan Kesejahteraan umat dimasjid ini ada
kesejahteraan umat yang dilakukan berupa kegiatan sosial santunan
di masjid Al-Iklas pak ? anak yatim dan duafa dan
pengolahan zakat.
Gambar 2
Surat Izin Penelitian 3 Masjid
83
84
Gambar 3
Wawancara bersama Wakil Ketua Dan Sekretaris BKM
Bapak Hendani dan Bapak Zulham
Gambar 4
Foto Bersama Wakil Ketua dan Sekretaris BKM
Bapak Hendani dan Bapak Zulham
85
Gambar 5
Wawancara Bersama Ketua BKM Al-Fajar
Bapak Slamet Alamsyah
Gambar 6
Foto Bersama Ketua BKM Al-Fajar
Slamet Alamsyah
86
Gambar 7
Wawancara Bersama Ketua BKM Al-Iklas
Bapak Syarbaini, S.Pd.I
Gambar 8
Foto Bersama Ketua BKM Al-Iklas
Bapak Syarbaini, S.Pd.I
87
Gambar 9
Kegiatan Kajian Rutin Masjid Al-Fajar
Gambar 10
Kegiatan PHBI Masjid Al-Fajar
88
Gambar 11
Kegiatan Santunan Anak Yatim Dan Duafa
Masjid Al-Iklas
89
Gambar 12
Kegiatan PHBI
Masjid Al-Jamiatussyabab