SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Oleh:
ATHALLA ZAKY MAHASIN
NIM: 181250075
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dan diajukan pada
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini sepenuhnya asli
Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai dengan etika keilmuan yang
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi skripsi
ini merupakan hasil perbuatan plagiarisme atau menyontek karya tulis orang lain,
saya bersedia untuk menerima sanksi berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang
saya terima ataupun sanksi akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
i
ABSTRAK
ii
Nomor :- Kepada Yth.
Tempat
NIM: 181250075
terimakasih.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
PERSETUJUAN
Oleh:
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
v
PENGESAHAN
Sidang Munaqosah
Anggota:
Penguji I Penguji II
vi
Pembimbing I Pembimbing II
PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT Yang Maha Esa
Kepada diriku sendiri yang telah kuat dan terus berusaha semaksimal mungkin di
tengah permasalahan yang tak pernah hentinya datang, yang telah mampu
melawan rasa malas, melawan pikiran negatif dan keegoisan terhadap diri sendiri.
vii
viii
MOTTO
ix
RIWAYAT HIDUP
Athalla Zaky Mahasin lahir di Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pada tanggal
31 Desember 2000. Ia putra pertama dari pasangan Bapak Taskuri dan Ibu Fifi
Widiyati dan memiliki tiga adik kandung. Alamat peneliti di Perum Taman Krisan
Blok J 9 No 7 RT/RW 02/14 Kel. Banjarsari, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang,
Prov. Banten.
Pandeglang dan lulus pada tahun 2015, lalu meneruskan pendidikan di SMAS
Daar El Falaah Mandalawangi, Pandeglang dan lulus pada tahun 2018, setelah itu
Pendidikan Islam.
pernah menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) MPI tahun
x
Indonesia (PMII) Komisariat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun
2021-2022.
xi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa pemberi rahmat
Shalawat beserta salam selalu tercurah dan terlimpahkan kepada suri tauladan kita
umatnya.
berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih
2. Bapak Dr. Nana Jumhana, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
xii
Sultan Maulana Hasanuddin Banten sekaligus pembimbing II yang telah
5. Ibu Dr. Anis Zohriah, M.M., sebagai pembimbing I yang telah memberikan
6. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen Pendidikan Islam yang telah memberikan
Kholili S.Pd.I, Waka Bidang Kesiswaan, Pembina OSIS, dan Kepala Tata
8. Mamah dan Bapak yang tak pernah lelah berjuang untuk keberhasilan peneliti
serta semangat untuk terus melangkah dan tak kenal putus asa agar dapat
9. Sahabat-sahabat terbaik, Roni, Azim, Fajar, Fauzan, Jafar, Neng Tasya, Lela
xiii
sekepengurusan semasa di PMII Rayon Keguruan yang telah membantu
skripsi ini.
mendukung, dan memberi semangat yang luar biasa sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari dalam materi atau isi maupun dalam teknik penyajiannya. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
telah diberikan, semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlimpah. Peneliti
harap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Peneliti,
xiv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 8
C. Pembatasan Masalah 8
D. Rumusan Masalah 9
E. Tujuan Penelitian 9
F. Kegunaan Penelitian 9
G. Sistematika Penulisan 10
xv
C. Macam-Macam Organisasi Siswa 37
D. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan 43
E. Kerangka Berpikir 44
BAB V PENUTUP 72
A. Kesimpulan 72
B. Saran 73
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN 78
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengembangkan potensi dirinya melalui proses belajar atau dikenal dan diakui oleh
masyarakat. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pendidikan. Kita tahu bahwa
proses pendidikan terkait dengan upaya pengembangan sumber daya manusia, pada
dasarnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dijelaskan dan dirumuskan
dengan jelas dalam perumusan tujuan pendidikan, dan tujuan pendidikan itu sendiri
agar dapat tetap mandiri. Karena itu, orang harus diberikan kemampuan yang berbeda
tanggung jawab, dan keterampilan. Dengan kata lain perlu mengalami perkembangan
kognitif, afektif dan psikomotorik.2 Siswa juga memiliki rangkaian kewaspadaan atau
berjiwa dan berkepribadian, peserta didik harus diposisikan, dibimbing, dan diarahkan
sumbangan bagi pencapaian tujuan atau kompetensi yang diharapkan peserta didik. 3
1
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Rosdakarya, 2010), hlm 75.
2
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm 5
3
Moh. Hizbul Muflihin, Administrasi Pendidikan : Teori dan Aplikasi Dilengkapi Strategi Pembelajaran Aktif,
(Klaten : CV Gema Nusa, Cet.1, 2015), hlm 242.
1
2
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
dan merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari keseluruhan proses
pendidikan. Karena manajemen terutama berkaitan dengan tujuan bersama, cara orang
bekerja, dan penggunaan sumber daya yang ada. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa manajemen selalu mementingkan tujuan, pola kerja dan sumber daya manusia
pada unit sosial tertentu. Melihat unsur-unsur pekerjaan manajemen dalam kaitannya
karena tugas siswa dimadrasah tidak hanya belajar, melainkan siswa juga dituntut
masyarakat, hingga kelak ketika sudah kembali di masyarakat sehingga dapat hidup
4
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
BAB II Pasal 3
3
masa depan. Seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan hidup di masyarakat, maka
siswa harus terus berupaya membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan berbagai ilmu yang mendukung sehingga dapat diterima di masyarakat kelak
secara penuh untuk memberikan bekal tentang organisasi dan metode bermasyarakat,
maka organisasi siswa mempunyai peran yang sangat penting bagi siswa. Organisasi
pasti tidak akan terjadi kegiatan organisasi yang efektif. Agar peranan motivasi lebih
melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana
atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan
kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang
dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut.
sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di madrasah maupun di luar madrasah,
4
bertujuan agar siswa dapat mengembangkan potensi, minat dan bakat. Organisasi
siswa yang ada di madrasah diantaranya OSIS, pramuka, marawis, pencak silat, dan
sebagainya.
peserta didik yang resmi diakui dan diselengarakan di madrasah dengan tujuan untuk
melatih kepemimpinan peserta didik serta memberikan wahana bagi murid untuk
bawah bimbingan dan pengawasan guru.5 Nilai yang terdapat dalam OSIS adalah
merupakan salah satu wadah dari manajemen kesiswaan, maka perlu adanya usaha
dari fungsi kepemimpinan kepala madrasah untuk mencapai tujuan, tentunya untuk
terarah, sehat, teratur, dan praktis dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar
akhlak, dan budi pekerti luhur. Pramuka juga memiliki tujuan dan memiliki sifat
tertentu.
berbasis kebudayaan. Kesenian marawis berasal dari negara Timur Tengah terutama
dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang
5
Muljani A. Nurhadi , Administrasi Pendidikan Di Sekolah. (Yogyakarta: Andi Offset, Cet 1,1983),
hlm. 187.
5
(gendang besar) berdiameter 45 cm dengan tinggi 60-70 cm, marawis (gendang kecil)
berdiameter 20 cm dengan tinggi 19 cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang
berbentuk seperti dendang, memiliki diameter yang berbeda pa-da kedua sisinya),
serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kegiatan ini bertujuan
yang dibawakan dalam kesenian marawis merupakan lagu-lgu Islami yang berisi puji-
pencak silat merupakan salah satu jenis bela diri yang termasuk dalam
permainan tari. Istilah Pencak silat sendiri berasal dari dua kata, yakni “pencak” yang
memiliki arti gerakan dasar bela diri yang terikat dengan suatu peraturan dan kata
“silat” yang merujuk pada istilah seni bela diri ini di kawasan Asia Tenggara. Pencak
silat pada awalnya berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam
berburu dan berperang dengan menggunakan berbagai senjata seperti parang, perisai,
dan tombak. Dan bela diri ini diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara
semenjak abad ke-7 masehi, Namun belum ditentukan secara pasti siapa penemunya.
Pencak silat pun terkenal ke sebagian besar masyarakat rumpun Melayu yang lebih
dikenal dengan nama cekak. Tak hanya di Melayu, pencak silat pun terkenal hingga
ke negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Filipina. Terdapat sejarah
gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Kemudian silat berkembang dari
ilmu beladiri, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah
asing. Hingga pada akhirnya dibentuklah IPSI yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia,
dan organisasi ini tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Pada bulan Maret 2019, dunia dihebohkan dengan sebuah pandemi yang
pandemi COVID-19. Hal ini juga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar siswa di
ini diawali dengan keluarnya Surat Edaran dari Kementrian Pendidikan dan
secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) hingga melakukan pekerjaan
dari rumah work from home bagi tenaga pendidik dan peserta didik untuk seluruh
banyak faktor yang membuat terhentinya kegiatan berorganisasi siswa, salah satunya
organisasi kesiswaan, dengan adanya pandemi Covid-19 sudah tentu segala kegiatan
Khairiyah Badamusalam Kota Serang. Hal ini berpengaruh pada produktifitas siswa
dalam berorganisasi. Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab kepala madrasah
beserta jajarannya untuk memulihkan kembali ruh kegiatan berorganisasi siswa yang
sudah mulai mereda. Situasi ini yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh kepala
Seorang pemimpin tidak bisa lepas dari fungsi kepemimpinan, yang antara
pengikutnya kepada tujuan awal saat perencanaan. Tuntutan tersebut penting sekali
dipenuhi agar lembaga pendidikan menjadi efektif dalam membina sumber daya
manusia yang berkualitas. Sejauh ini masih dirasakan kurangnya kualitas sumber daya
berorganisasi siswa yang rendah. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terus
Berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik untuk meneliti berbagai hal atau
madrasah, waka kesiswaan, pembinan OSIS, dan para pembina kegiatan kesiswaan
Intra Sekolah (OSIS) yang baik, bagaiamana mereka dapat menerapkan manajemen
yang baik sesuai dengan kebutuhan siswa dalam berorganisasi untuk menyongsong
semangat berorganisasi siswa yang telah redup, dan bagaimana mereka mampu
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu :
berorganisasi siswa.
C. Pembatasan Masalah
diatas maka dengan ini masalah ini membahas tentang “Pengaruh Manajemen
Peserta Didik”
motivasi berorganisasi peserta didik ini adalah pembatas masalah. Peran kepala
madrasah disini adalah bagaimana seorang kepala mampu memberi motivasi pada
berorganisasi merupakan hal yang penting bagi peserta didik untuk bekal berkiprah di
masyarakat kelak.
9
D. Rumusan Masalah
Serang?
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat bagi:
1. Secara Teoritis
10
2. Secara Praktik
kelak dimasyarakat.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisa menyusunnya kedalam 5 (lima) bab, dalam setiap bab
sistematika penulisan.
kerangka berpikir.
Bab III Metodologi penelitian. Meliputi: waktu dan tempat penelitian, metode
LANDASAN TEORI
diartikan oleh beberapa ahli dengan pespektif yang berbeda misalnya pengelolaan,
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu manus dan agree yang artinya
bentuk kata kerja mengelola dengan kata benda administrasi, dan manager berarti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah proses secara aktif
mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
11
12
sesuai dengan latar belakang dari pemberi pengertian. Namun demikian dapat
maksud agar orang lain mau melakukan dan bekerja untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.6
pada pemberian pengaruh kepada orang lain untuk melakukan apa yang
pemimpin yang legalitas dengan adanya Surat Keputusan (SK), level kedua
pemimpin yang meminpin dengan kecintaanya, level tiga pemimpin yang lebih
berorientasi pada hasil, pada level ini prestasi kerja sangat penting, level empat
dan level kelima adalah pemimpin yang mempunyai daya tarik yang luar biasa.
6
Sophia Azhar, Kepemimpinan kepala sekolah efektif (Perspektif Pendidikan Islam), Journal-uin-
alauddin.ac.id, Volume V, Nomor 1, Januari-Juni 2016, h. 129
7
Muhaimin, at all, Manajemen pendidikan : Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan
Sekolah/Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 30
13
Pada level ini pemimpin mempunyai nilai-nilai atau simbol yang melekat pada
pemimpin level satu hingga level lima membutuhkan 5 unsur yaitu Visi, (vision),
bergerak dari pemimpin yang hanya karena legalitas menuju pemimpin yang
menghadapi berbagai faktor seperti: struktur atau tatanan, koalisi, kekuasaan, dan
menjadi alat yang luar biasa untuk memecahkan masalah yang terjadi pada suatu
organisasi. Selain itu, Nanang Fatah, kepemimpinan adalah kegiatan atau tindakan
orang lain; seorang pemimpin dapat mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja
sama dalam tugas-tugas yang terkait untuk mencapai apa yang diinginkan. 9
dalam suatu situasi. Allah SWT. telah memberi tahu orang-orang tentang
madrasah. Mulyasa menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara kualitas
siswa.10 Sebagai kepala madrasah, peran utama Anda tidak hanya bertindak
madrasah. Oleh karena itu, setidaknya ada tujuh peran yang harus dipenuhi kepala
Kepala madrasah terdiri dari dua kata yaitu “kepala” dan “madrasah”. Kata
“kepala” memiliki arti sebagai ketua atau pimpinan dalam organisasi baik dalam
proses belajar mengajar bagi peserta didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepala
madrasah terutama guru dan karyawan. Begitu besarnya peranan kepala madrasah
10
E Mulyasa, (2009), Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal:24.
11
Ibid, hal: 98
15
sukses tidaknya suatu madrasah sangat ditentukan oleh kualitas kepala madrasah
arah suasana kerja yang kondusif. Kepala madrasah memiliki peran dan
dan hasilnya. Kepala madrasah yang mampu memerankan dirinya secara efektif
dan efisien dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terwujudnya
kualitas atau mutu madrasah. Oleh karena itu, seseorang yang akan diangkat
menteri. Permen tersebut merupakan suatu kemajuan positif dalam upaya mencari
pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala madrasah bertugas
madrasah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif,
16
efisien dan produktif. Demikian juga dengan komponen pendidikan yang ada
baiknya agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai. Dalam pasal 16 tentang tugas
kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga kependidikan. Beban kerja kepala
lagi apabila terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan maka kepala
tugas tambahan di luar tugas pokok. Berkaitan dengan hal tersebut tugas dan
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin satu madrasah. Kepala
madrasah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa
dan integritas.
adalah suatu langkah yang dilakukan oleh seorang kepala madrasah yang meliputi
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
etika (moral / ethical values) yang bersifat universal, sementara kalau prinsip
values) yang bersifat kontekstual sesuai dengan situasi dan tantangan yang
yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang mengacu kepada nilai-nilai yang
pilihan tersebut pada posisi yang tepat, kemudian mencampur (mixing) orang-
orang yang berasal dari berbagai latar belakang dan kompetensi tersebut
13
Atmadja, Stanley S. (2012). Inside the Giant Leap : How Abundance Mind Creates
Performing Climate to Achieve Extraordinary Result. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
19
nilai dan perilaku yang diyakini dan dikembangkan organisasi. Vision adalah
untuk pertama-tama menjadi peran panutan bagi anak buah melalui nilai-
sebagai contoh yang dia jadikan senjata untuk menginspirasi anak buah
antar karyawan terbangun baik, tetapi vitalitas untuk mencapai kinerja unggul
saling pengertian, dan harmoni terpelihara subur, tetapi dibalik itu dinamika
persaingan untuk mencapai kinerja terbaik antar karyawan juga tetap bisa
dipelihara.
yang bernilai bagi organisasi, ia akan menemukan makna (meaning) dari apa
yang mereka kerjakan. Makna bekerja (meaning of work) ini adalah faktor
penting penentu kepuasan kerja dan akhirnya kinerja yang dicapai oleh
karyawan untuk terlibat aktif dalam berbagai inisiatif, tugas, dan program
f. Guardian (pelindung)
mendorong dan mengelola agar semua pihak yang terkait menjadi termotivasi dan
Seorang kepala madrasah memiliki tugas dan fungsi yang harus dijalankan.
menarik.
diikutinya.
masyarakat madrasah.
dapat didayagunakan secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan yang
tertentu.
semua sumber daya yang terdapat di madrasah, baik dari pendidik/ non
pendidik dan siswa, sarana dan prasarana, serta sumber daya pembelajaran
lancar.
memanfaatkan hasilnya.
25
yang diberikan oleh kepala madrasah agar mencapai kinerja yang baik.
mendelegasikan tugas.
sebagai leader/ pemimpin harus mampu menyusun dan menerapkan visi misi
terhadap setiap langkah dalam kegiatan dan kendala yang dihadapi madrasah.
tugasnya
madrasah yang dipimpinnya, dalam hal ini kepala madrasah juga berperan
sebagai inovator. Madrasah yang efektif pasti dipimpin oleh kepala madrasah
madrasah.17
masyarakat luas guna mencari gagasan atau ide-ide baru yang dapat
diterapkan di madrasah.
Peran dan fungsi kepala madrasah antara lain sebagai motivator yaitu
mengatur suasana kerja menjadi nyaman dan tenang dan dapat menimbulkan
kreativitas dan ide-ide yang cemerlang dari warga madrasah. Disamping itu
kedisiplinan, dan menilai hasil belajar dan pendidikan yang dicapai. Untuk
yang ketat dengan staf madrasah. Peran guru dalam konteks ini sangat
kekaguman intelektual, memotivasi dan berbagi visi melalui nilai dan simbol.
sejak awal.
18
Syafaruddin dan Asrul, Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, op. cit, hal: 145-148
29
a. Pemimpin karismatik dengan percaya diri menciptakan visi yang lebih baik
untuk masa depan, sangat percaya pada visi, mengambil tindakan yang tidak
gaya atau tipe kepemimpinan yang pokok atau juga disebut ekstrem ada tiga tipe
a. Kepemimpinan Otoriter
guru.
simpang siur, wewenang dan tanggungjawab tidak jelas, yang akhirnya apa
c. Kepemimpinan Demokratis
menghormati.
pasti tidak akan terjadi kegiatan organisasi yang efektif. Agar peranan motivasi lebih
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan
atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau
31
keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata
lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang
dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut.
sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di madrasah maupun di luar madrasah,
1. Motivasi Berorganisasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau
timbul dari diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dipengaruhi
dari diri individu dan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
mempunyai makna yan sama. Berbagai hal yang terkandung dalam difinisi
dan intensif. Hal ini tidak berarti sumber timbulnya motivasi dari individu
pernyataan ini sesuai dengan pendapat john adair yang menyatakan bahwa
lima puluh persen motivasi berasal dari seseorang dan lima puluh persen
32
sebuah harapan yang ingin dicapai, tantpa adanya harapan seseoramh tidak
b. Fungsi Motivasi
yang melepaskan energi. Motor dalam dalam hal ini merupakan motor
c. Tujuan Motivasi
19
Sadirman, Interaksi dan Motivasi…., h.85
33
tujuan yang diharapkan atau yang akan dicapai, makin jelas pula bagaimana
d. Indikator Motivasi
2. Organisasi
Organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang yang
organisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah kesatuan atau entity yang terdiri
dari banyak orang, bisa berupa institusi, asosiasi atau lembaga, yang memiliki
orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang
berkaitan dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif
20
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013), H. 73
34
madrasah.
Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan yang dilakukan secara
mencurahkan segala potensi yang ada pada dirinya dalam berpikir atau bertindak
untuk merealisasikan suatu terhadap objek dalam wadah usaha bersama dari
organisasi (ekstrakulikuler).
a. Karakteristik Organisasi
a) Dinamis
21
Andriyati Porbaningsih, “FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA,” 2013, 91.
22
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi…., h.28
35
b) Memerlukan Informasi
c) Mempunyai Tujuan
d) Terstruktur
Beberapa dari organisasi mempunyai batas yang tajam dan struktur yang
proses produksi.
Hal lain yang perlu dimiliki oleh organisasi adalah energi. Energi
b. Tujuan Organisasi
akan datang yang senantiasa dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan.
Tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh
c. Fungsi Organisasi
23
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi…., h.32
24
Amitai Etzioni, Organisasi-organisasi Modern,(Jakarta:: Universitas Indonesia, 1985), h. 8.
25
Yayat M. Herujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Grasindo: 2004), h. 133.
26
Arni Muhammad, Komunikasi organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 32.
37
c) Memproduksi Barang
masing.
organisasi.
Kota Serang, terdapat dua macam organisasi kesiswaan yaitu organisasi intra sekolah
dan organisasi ekstra sekolah. Organisasi intra sekolah yaitu OSIS dan organisasi
a. Pengertian OSIS
menengah atas (SMA). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah satu-
satunya organisasi yang ada di sekolah yang merupakan salah satu upaya
a) Organisasi
Organisasi secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang
b) Siswa
Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
27
Setiawan, O. 2018. Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran PKN Di SMA Utama 2 Bandar Lampung. Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas lampung. Bandar lampung
39
c) Intra
Intra berarti terletak di dalam. yaitu suatu organisasi siswa yang ada di
d) Sekolah
belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
b. Tujuan OSIS
di madrasahnya.
agar bisa meraih prestasi di madrasah. OSIS juga bertujuan untuk melatih
c. Fungsi OSIS
a) Fungsi Wadah
b) Fungsi Motivator
40
c) Fungsi Preventif
segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Fungsi
a. Pramuka
untuk pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Pramuka juga
b) Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara
28
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. (2011). Kursus Mahir Untuk Pembina Pramuka. Semarang:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Cabang Cakrabaswara
41
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungannya29
berikut:
memiliki tujuan dan aturan permainan, jadi bukan hanya kegiatan yang
b. Marawis
negara Timur Tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari
nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara
tinggi 19 cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti
dendang, memiliki diameter yang berbeda pa-da kedua sisinya), serta dua
c. Pencak Silat
pencak silat merupakan salah satu jenis bela diri yang termasuk dalam
permainan tari. Istilah Pencak silat sendiri berasal dari dua kata, yakni
“pencak” yang memiliki arti gerakan dasar bela diri yang terikat dengan suatu
peraturan dan kata “silat” yang merujuk pada istilah seni bela diri ini di
senjata seperti parang, perisai, dan tombak. Dan bela diri ini diperkirakan
sebagian besar masyarakat rumpun Melayu yang lebih dikenal dengan nama
cekak.
Tak hanya di Melayu, pencak silat pun terkenal hingga ke negara Asia
ilmu beladiri, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi
penjajah asing. Hingga pada akhirnya dibentuklah IPSI yaitu Ikatan Pencak
43
Silat Indonesia, dan organisasi ini tercatat sebagai organisasi silat nasional
tertua di dunia.
a) Tempat menyalurkan bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi
berprestasi
Penelitian Yopi Mardiati (2018, UIN Sumatera Utara) yang berjudul “ Peran
Di SMP Negeri 23 Medan” memberi kesimpulan bahwa 1). Peran kepala sekolah
SMP Negeri 23 Medan dalam meningkatkan kompetensi pedagogik itu salah satunya
penting dilakukan setiap kepala sekolah guna dalam rangka mengetahui sejauh mana
guru itu mampu melaksanakan pembelajaran di kelas. Maka dengan adanya supervisi
yang dilakukan kepala sekolah selama lebih kurang tiga bulan sekali dapat
meningkatkan kinerja para guru. 2). Strategi yang diterapkan kepala sekolah SMPN
strategi fasilitas, dimana strategi ini lebih mengarah kepada kebutuhan guru yang
berbentuk pelatihan atau seminar mengenai bentuk Tanya jawab, komunikasi, dan
MGMP.
44
ekstrakulikuler yaitu aspek penilaian harian, keaktifan, absensi, dan nilai akhir.
pengembangkan potensi peserta didik ini diluar jam pembelajaran madrasah yang
antara kegiatan praktik kerja industri dan motivasi berorganisasi terhadap kemampuan
D. Kerangka berpikir
30
Euis Karwati, Donni Juni P, Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah, (Bandung: Alpabeta,
2016)
45
mengendalikan berbagai strategi dan taktik untuk melaksanakan program yang telah
31
disepakati. Menurut Stephen P. Robbins, kepemimpinan adalah kemampuan
yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses
belajar mengajar, atau terjadi tempat interaksi antara guru yang member pelajaran dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan sebelumnya. Motivasi bagi siswa sangat diperlukan. Selain motivasi belajar
juga motivasi untuk berorganisasi. Seseorang yang termotivasi pasti memiliki sebuah
harapan yang ingin dicapai, tantpa adanya harapan seseoramh tidak akan termotivasi.
yang mendorongnya berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok
31
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Erlangga) 274
32
Toman Sony Tambunan, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2015) 44
33
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, (Jakarta:
PT Raja Grafindo, 2011) 83
46
daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah. 34 Motivasi adalah suatu
dalam skripsi ini adalah semangat siswa pengurus OSIS dalam mengikuti setiap
penting sehingga peserta didik dapat memahami pentingnya berorganisasi agar kualitas
bermasyarakat.
34
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2013), h. 153
35
Syaiful Bahri D, Psikologi Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 115
36
Jamal Ma’mur A, Tips Sakti Membangun Organisasi Sekolah, (Yogyakarta: DIVA Press, 2012), h.
17
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1 Penyusunan
Proposal
2 Penyusunan Skripsi
3 Penyusunan Hasil
Laporan Skripsi
4 Sidang Munaqosah
47
48
B. Metode Penelitian
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.
yang bersifat deskriptif yang berbentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
dialami oleh subjek penelitian seperti prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lainnya
secara holistik menggunakan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata atau bahasa pada
suatu kontek khusus secara alamiah serta dengan menggunakan berbagai metode
ilmiah.38
37
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), 3.
38
Tohirin, Metode Penelitian Kualitataif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling (Jakarta: PT
Raja Grafindo, 2012), 3.
49
tersebut menunjukan suatu yang abstrak karena tidak dapat ditunjukan dengan bentuk
yang kasat mata tetapi dapat diperlihatkan dan digunakan. 39 Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
serta dilakukan dalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan dalam situasi
Cara ini dilakukan agar data yang diinginkan sesuai dengan apa yang dimaksud
peneliti. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan kepala
madrasah dalam memimpin suatu agenda dan kegiatan berorganisasi siswa dan
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2006), 134.
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, 229.
50
2. Wawancara
tujuan tertentu antara dua pihak, pihak pertama sebagai penanya (pewawancara)
terstruktur atau tertulis yaitu dengan menyusun terlebih dahulu pertanyaan yang
ketua osis, dan beberapa peserta didik. Peneliti mengadakan wawancara pada
3. Dokumentasi
foto, catatan, agenda, dan sebagainya yang berkaitan dengan program kerja kepala
Serang.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
data/informasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
analisis konsep Milles dan Huberman yaitu analisis data dilakukan secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga data yang dihasulkan bersifat jenuh. Aktivitas
analisis data menurut Milles dan Huberman meliputi data reduction, data display,
diperlukan pencatatan secara rinci. Data yang diperoleh harus segera dianalisis
melalui reduksi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok
atau inti, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan
polanya.
penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Namun Miles dan
penelitian kualitatif adalah penyajian data dengan teks yang bersifat naratif.
langkah terakhir adalah menganalisis data dari hasil reduksi data dan display data
saran.
b. Lalu peneliti mereduksi data dan menyajikan data yang telah direduksi.
c. Kemudian menarik kesimpulan dari hasil data yang telaj direduksi dan
madrasah harus menjadi agen utama yang menjadi sosok pendorong dan
53
54
yang baik akan dapat menghasilkan suatu tujuan dalam organisasi. Pada
syuri tauladan yang baik atau yang biasa disebut dengan Uswatun Hasanah
organisasi pasti mempunyai visi & misi, mempunyai program yang akan
dikembangkan kedepannya. Maka dalam hal ini kepala madrasah sudah sangat
jelas dan baik dalam mengatur atau memanage MTs Al-Khairiyah. Selain itu,
segala hal dan permasalahan sekecil apapun akan dibicarakan dengan dewan
guru.
beliau bisa memberikan syuri tauladan yang baik kepada bawahannya. Selain
itu beliau juga selalu mengedepankan asas kekeluargaan dan selalu meminta
masukan atau pandangan dari para dewan guru jika ingin mengambil atau
45
Wawancara dengan Kepala Madrasah MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Kholili, Hari kamis, 23
Juni 2022 di ruang kepala madrasah
46
Wawancara dengan Pembina OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Ibu Sapi’ah, Hari Sabtu, 25 Juni
2022 di ruang Guru
56
semestinya.
dan sering bertegur sapa dengan para siswa dan selalu memotivasi para siswa
untuk belajar yang rajin dan berharap kami para siswa semangat dalam
tenaga kependidikan, dan para peserta didik. Kedua, kepala madrasah mampu
memberikan syuri tauladan yang baik, ini merupakan hal yang positif kerena
47
Wawancara dengan Waka Bidang Kesiswaan MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Rasyid Ridho,
Hari Sabtu, 23 Juli 2022 di ruang Waka Kesiswaan
48
Wawancara dengan Siswa Kelas IX MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Saeful Anwar, Hari Sabtu, 23 Juli
2022 di halaman madrasah
57
kepala sekolah adalah role model yang selalu menjadi acuan pendidik, tenaga
dalam mengatur dan memimpin anggota untuk mencapai tujuan madrasah. Hal
ini ditandai dengan penguatan akhlakul karimah bagi siswa, program hafalan
Hal ini sesuai dengan teori dari E. Mulyasa yang mengatakan bahwa
Oleh karena itu, setidaknya ada tujuh peran yang harus dipenuhi kepala
sesuai dengan teori yang peneliti cantumkan pada Bab II yang menjelaskan
tidak akan terjadi kegiatan organisasi yang efektif. Agar peranan motivasi
peserta didik tidak hanya seorang diri, melainkan dibantu oleh elemen-elemen
kesiswaan, dan para pembina di setiap organisasi yang ada. Hal ini bertujuan
didik. Beliau amat sangat intens dengan hal-hal tersebut. Itu yang menjadikan
berkreasi, hal ini tentu menjadi dorongan tersendiri bagi para anggota OSIS
telah disusun. Selain daripada itu, kepala madrasah juga kerap memberi
dukungan moril dan materil kepada para anggota OSIS seperti memberikan
49
Wawancara dengan Kepala Madrasah MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Kholili, Hari kamis, 23
Juni 2022 di ruang kepala madrasah
50
Wawancara dengan Pembina OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Ibu Sapi’ah, Hari Sabtu, 25 Juni
2022 di ruang Guru
60
yatu:
a) OSIS
OSIS merupakan organisasi intra sekolah yang ada di MTs Al-
siswa dilatih dan dididik untuk memahami tata kelola organisasi, dan
disusun.
52
Wawancara dengan Pembina OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Ibu Sapi’ah, Hari Sabtu, 25 Juni
2022 di ruang Guru
61
wadah positif bagi siswa agar para siswa mampu menyalurkan hal-hal
dalam permainan tari. Pencak silat juga merupakan salah satu budaya
setiap satu minggu sekali yaitu pada hari jum’at sore, pencak silat
merupakan wadah bagi para siswa yang ingi mengenal dan memiliki
bahwa pencak silat merupakan seni bela diri warisan leluhur budaya
kemahiran ilmu beladiri disertai dengan gerak dan langkah yang indah
d) Marawis
Marawis merupakan salah satu jenis band tepuk dengan perkusi
54
Wawancara dengan Waka Bidang Kesiswaan MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Rasyid Ridho,
Hari Sabtu, 23 Juli 2022 di ruang Waka Kesiswaan
55
Wawancara dengan Kepala Madrasah MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Kholili, Hari kamis, 23
Juni 2022 di ruang kepala madrasah
63
kerjasama antara kepala sekolah, waka kesiswaan, dan para pembina di setiap
berkreasi.
madrasah. Hal ini tentunya sangat berdampak pada motivasi berorganisasi siswa.
motivasi berorganisasi peserta didik dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
56
Wawancara dengan Waka Bidang Kesiswaan MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Rasyid Ridho,
Hari Sabtu, 23 Juli 2022 di ruang Waka Kesiswaan
64
57
Wawancara dengan Kepala Madrasah MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Kholili, Hari kamis, 23
Juni 2022 di ruang kepala madrasah
65
mengatakan bahwa hambatan yang terjadi saat menjalani kegiatan organisasi dan
mau mengadakan latihan marawis, ada alat yang rusak dan belum dibetulkan, hal
ekstrakulikuler
a. Lingkungan sekitar
b. Pendanaan
c. Pandemi covid-19
58
Wawancara dengan Waka Bidang Kesiswaan MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Rasyid Ridho,
Hari Sabtu, 23 Juli 2022 di ruang Waka Kesiswaan
59
Wawancara dengan Pembina OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Ibu Sapi’ah, Hari Sabtu, 25 Juni
2022 di ruang Guru
66
madrasah dan hambatan yang dialami oleh kepala madrasah dalam meningkatkan
Serang. Maka timbul lah implikasi atau dampak dari manajemen kepemimpinan
tersebut.
telah berhasil bekerjasama dengan waka kesiswaan dan para Pembina organisasi
yang berhubungan dengan organisasi peserta didik. Hal ini sangat dirasakan oleh
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa
60
Wawancara dengan Kepala Madrasah MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Kholili, Hari kamis, 23
Juni 2022 di ruang kepala madrasah
67
baik setelah sebelumnya sempat terhenti karena dampak pandemi covid-19. Hal
ini ditandai dengan pembentukan struktur kepengurusan OSIS yang baru dan
61
Wawancara dengan Waka Bidang Kesiswaan MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Bapak Rasyid Ridho,
Hari Sabtu, 23 Juli 2022 di ruang Waka Kesiswaan
62
Wawancara dengan Pembina OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam, Ibu Sapi’ah, Hari Sabtu, 25 Juni
2022 di ruang Guru
68
Setelah kegiatan berorganisasi sempat fakum dalam dua tahun terakhir akibat
dampak dari pandemi covid-19, kini para siswa sudah mulai kembali
Hal ini ditandai dengan pembentukan struktur kepengurusan OSIS yang baru
organisasi sekolah64
bawahannya dan juga peserta didik. Kepala madrasah juga mampu menumbuhkan
rasa disiplin yang tinggi terhadap guru maupun peserta didik serta masyarakat
yang ada di sekolah agar semua yang direncanakan berjalan sesuai dengan tujuan
telah berhasil bekerjasama dengan waka kesiswaan dan para Pembina organisasi
64
Amiraturi Kusumaningtyas, Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Diri Sistem Penghargaan
Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Dan Profesionalisme Guru SMA Negeri Di Bali, (Jurnal: Universitas
Surabaya), 87
70
yang berhubungan dengan organisasi peserta didik. Hal ini sangat dirasakan oleh
sudah memadai. Disana terdapat ruang kelas, kantin, ruang guru, kamar mandi,
penjelasan diatas dapat peneliti simpulkan bahwa Kepala Madrasah di Mts Al-
sebagai kepala madrasah hal ini dapat dilihat dari semakin membaiknya sarana
dan prasarana yang ada di Mts Al-Khaeriyah Badamusalam serta tumbuh rasa
Didik
keberatan dengan kegiatan berorganisasi siswa, mereka menilai jika siswa sudah
cukup lelah dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak perlu ditambah dengan
kepada para orang tua siswa akan pentingnya pembelajaran berorganisasi bagi
65
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) 49
71
siswa. Kedua pandemi covid-19, hambatan ini sangat dirasakan oleh seluruh
elemen madrasah karena selain tidak adanya kegiatan belajar mengajar tatap muka
di sekolah, kegiatan berorganisasi siswa juga terhenti total, hal ini menjadikan
semangat berorganisasi yang tadinya sudah baik menjadi perlahan pudar, tetapi
dan pembelajaran tatap muka bagi siswa. Ketiga sarana dan prasarana, hambatan
ini sejalan dengan hambatan yang keempat terkait dengan pendanaan, kepala
madrasah harus pandai dalam memutar keuangan utuk sarana dan prasarana
semua pihak, mulai dari kepala madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik, dan juga wali murid supaya hambatan-hambatan tersebut bisa
teratasi dengan baik dan kegiatan berorganisasi peserta didik berjalan dengan baik
dan maksimal.
motivasi berorganisasi peserta didik sudah terlihat dengan baik hal ini ditandai
demokratis dan dengan selalu memberikan tauladan yang baik membuat kepala
telah berhasil bekerjasama dengan waka kesiswaan dan para Pembina organisasi
yang berhubungan dengan organisasi peserta didik. Hal ini sangat dirasakan oleh
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kota Serang sudah diterapkan secara baik, kepala madrasah mampu memberikan
syuri tauladan yang baik terhadap dewan guru dan siswa, serta mampu
memberikan motivasi sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh
semakin lengkapnya sarana dan prasarana sekolah, serta tumbuhnya sikap disiplin
yang tinggi terhadap guru, staff, dan peserta didik di MTs Al-Khairiyah
Badamusalam Kota Serang seperti dalam Qu’an Surah Al-Ahzab ayat 21 yang
berbunyi:
َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفي َر ُسوِل ِهَّللا ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِلَم ْن َك اَن َيْر ُجو َهَّللا َو اْلَيْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر َهَّللا َك ِثيًرا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh” (al-Ahzâb/33:21)
dengan baik sebelum datangnya virus covid-19 terpaksa harus terhenti karena
virus covid-19 yang semakin menyebar di Indonesia, akan tetapi, dengan semakin
72
73
mereda nya pandemi covid-19 saat ini mulai membuka harapan baru bagi guru
guru lainnya. Hal ini bertujuan supaya kegiatan berorganisasi siswa mampu
Selain itu juga, motivasi siswa dalam berorganisasi sudah mulai tumbuh, hal
ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب اَّلِذ يَن ُيَقاِتُلوَن ِفي َس ِبيِلِه َص ًّفا َك َأَّنُهْم ُبْنَياٌن َم ْر ُصوٌص
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu
pekerjaan dilakukan dengan “tepat, terarah dan tuntas“.
74
B. Saran
saran untuk:
berbagai hambatan, oleh karena itu, kepala madrasah disarankan untuk mengatasi
2. Selain itu, kepala madrasah juga disarankan untuk mampu mendorong timbulnya
kemauan yang kuat dengan penuh percaya diri dalam upaya meningkatkan
ada dan dapat menghasilkan kepala madrasah yang kompeten dalam mewujudkan
direncanakan.
75
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya, 2010)
Rosdakarya, 2005)
Cet.1, 2015)
2016
2010)
Rosdakarya, 2009
76
Setia: 2015)
dan Puspur)
2013)
Indonesia, 1985)
Cakrabaswara
Media Pustaka.
Ilmu 2015)
Rosdakarya, 2000)
Deepublish. 2018)
78
Alfabeta 2009)
2003)
Surabaya)
79
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA
Kepala Sekolah
A. IDENTITAS WAWANCARA
1. Nama : Kholili, S.Pd.I
2. Jabatan : Kepala Sekolah
3. Instansi : MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
4. Hari, Tanggal : Kamis, 23 Juni 2022
B. PERTANYAAN
1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota
Serang?
2. Bagaimana pandangan Bapak mengenai pentingnya berorganisasi bagi
siswa?
3. Bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah yang Bapak
terapkan dalam meningkatkan motivasi berorganisasi siswa di MTs Al-
Khairiyah Badamusalam Kota Serang?
4. Gaya kepemimpinan apa yang bapak terapkan dalam upaya
meningkatkan motivasi berorganisasi siswa?
5. Hambatan apa saja yang Bapak alami dalam upaya meningkatkan
motivasi berorganisasi siswa?
6. Bagaimana implikasi kepemimpinan yang sudah bapak terapkan dalam
meningkatkan motivasi berorganisasi siswa?
7. Organisasi kesiswaan apa saja yang ada di MTs Al-Khairiyah
Badamusalam Kota Serang?
C. JAWABAN
80
HASIL WAWANCARA
Waka Bidang Kesiswaan
A. IDENTITAS WAWANCARA
1. Nama : Rasyid Ridho, S.H
2. Jabatan : Waka Bidang Kesiswaan
3. Instansi : MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
4. Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2022
B. PERTANYAAN
1. Bagaimana manajemen kepemimpinan yang diterapkan kepala
madrasah dalam meningkatkan motivasi berorganisasi peserta didik?
2. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan kepala madrasah di MTs Al-
Khairiyah Badamusalam?
3. Bagaimana langkah waka kesiswaan dalam membantu kepala
madrasah meningkatkan motivasi berorganisasi peserta didik?
4. Hambatan apa saja yang dialami dalam upaya meningkatkan motivasi
berorganisasi peserta didik?
5. Seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
organisasi?
6. Langkah apa yang akan dilakukan Waka Kesiswaan dalam rangka
mengembalikan motivasi berorganisasi peserta didik yang sampat
fakum akibat pandemic covid-19?
C. JAWABAN
1. kepala madrasah sangat baik dalam proses manajerial dan
kepemimpinan, beliau bisa memberikan syuri tauladan yang baik
kepada bawahannya. Selain itu beliau juga selalu mengedepankan asas
kekeluargaan dan selalu meminta masukan atau pandangan dari para
dewan guru jika ingin mengambil atau memutuskan suatu kebijakan.
kepala madrasah sangat berperan dalam mengawasi dan memonitor
84
HASIL WAWANCARA
Pembina OSIS
A. IDENTITAS WAWANCARA
1. Nama : Sapi’ah, S.H.I
2. Jabatan : Pembina OSIS
3. Instansi : MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
4. Hari, Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2022
B. PERTANYAAN
1. Bagaimana manajemen kepemimpinan yang diterapkan kepala
madrasah dalam meningkatkan motivasi berorganisasi peserta didik?
2. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan kepala madrasah di MTs Al-
Khairiyah Badamusalam?
3. Bagaimana strategi Pembina OSIS dalam membantu kepala madrasah
meningkatkan motivasi berorganisasi peserta didik?
4. Hambatan apa saja yang dialami dalam upaya meningkatkan motivasi
berorganisasi peserta didik?
5. Seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
organisasi, khususnya OSIS?
6. Langkah apa yang akan dilakukan Pembina OSIS dalam rangka
mengembalikan motivasi berorganisasi peserta didik yang sampat
fakum akibat pandemic covid-19?
C. JAWABAN
1. Manajemen yang diterapkan kepala madrasah sudah baik, karena
disetiap organisasi pasti mempunyai visi & misi, mempunyai program
yang akan dikembangkan kedepannya. Maka dalam hal ini kepala
madrasah sudah sangat jelas dan baik dalam mengatur atau memanage
MTs Al-Khairiyah
87
HASIL WAWANCARA
Siswa MTs Al-Khairiyah Badamusalam
A. IDENTITAS WAWANCARA
1. Nama : Saeful Anwar
2. Jabatan : Siswa MTs Al-Khairiyah Badamusalam
3. Instansi : MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
4. Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2022
B. PERTANYAAN
1. Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah di MTs Al-
Khairiyah Badamusalam Kota Serang?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan berorganisasi di MTs
Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang?
3. Organisasi Apa yang anda ikuti di MTs Al-Khairiyah? Dan seberapa
besar motivasi anda mengikuti kegiatan organisasi tersebut?
4. Bagaimana jalannya kegiatan organisasi di MTs Al-Khairiyah
Badamusalam setelah sempat terhenti akibat pandemic covid-19?
C. JAWABAN
1. kepala madrasah merupakan sosok pribadi yang baik dan sering
bertegur sapa dengan para siswa dan selalu memotivasi para siswa
untuk belajar yang rajin dan berharap kami para siswa semangat dalam
mengikuti kegiatan kegiatan organisasi dan ekstrakulikuler yang
programnya telah disusun oleh madrasah
2. Kegiatan organisasi di MTs Al-Khairiyah Badamusalam sangat baik,
disini para siswa dituntuk bukan hanya aktif di kegiatan belajar
mengajar, tetapi juga harus mampu untuk mengembangkan potensi dan
bakat yang dimilikinya dengan kegiatan-kegiatan organisasi dan
ekstrakulikuler, seperti OSIS, Marawis, Pencak Silat dan Pramuka.
89
HASIL WAWANCARA
Siswa MTs Al-Khairiyah Badamusalam
A. IDENTITAS WAWANCARA
1. Nama : Muhammad Fadli
2. Jabatan : Ketua OSIS MTs Al-Khairiyah Badamusalam
3. Instansi : MTs Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
4. Hari, Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2022
B. PERTANYAAN
1. Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
meningkatkan motivasi berorganisasi peserta didik?
2. Bagaimana peranan OSIS terhadap para siswa di MTs Al-Khairiyah
Badamusalam Kota Serang?
C. JAWABAN
1. Selama kami berada di kepengurusan OSIS, alhamdulillah bapak
kepala madrasah selalu mendukung dan mempercayakan kami untuk
selalu berekspresi melakukan yang terbaik, ini tentu menjadi dorongan
dan motivasi tersendiri bagi kami karena dengan adanya dukungan dan
kepercayaan yang diberikan kepada kami, maka kami akan semakin
percaya diri dalam melaksanakan setiap progran program yang telah
kami susun, selain itu bapak kepala madrasah juga selalu memberikan
dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan-kegiatan
kami
2. dalam pelaksanaannya, OSIS sangat berperan menjadi wadah positif
bagi siswa untuk menyalurkan kemampuan dan kreatifitasnya, didalam
OSIS juga memiliki beberapa bidang yang setiap bidangnya memiliki
tugas, fungsi, dan program kerja yang berbeda. Bidang-bidang dalam
kepengurusan OSIS di MTs Al-Khairiyah Badamusalam yaitu: Ketua
OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris, Bendahara, Bidang Keagamaan,
91
Lampiran 2
ingin mendirikan sebuah lembaga pendidikan. langkah ini diawali dengan terlebih
dahulu membangun sebuah majlis ta'lim. setelah majlis ta'lim berjalan, lalu
kader yang nantinya akan bersama sama membangun dan mengurus lembaga
pendidikan yang sedang dibuat. barulah pada tahun 1960 berdiri MI Al-Khairiyah
Abdul Salam, Drs. H. Mudzakkir Salubi, dan Drs, H. Hidayatullah. dari 3 pendiri
Hikmatullah S. Pd.I, M.Pd menjadi kepala madrasah hingga tahun 2015, lalu
Lampiran 3
Tabel 2.1
Profil Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Badamusalam Kota Serang
Nama Yayasan Yayasan Pendidikan Islam Al – Khairiyah Badamusalam
Notaris/alamat
No.NSM/NPSN 1212367730020/20623068
Propinsi Banten
Kecamatan Kasemen
Kelurahan Sawahluhur
No. Hp 081906446853
Akte Ada
a. Jarak ke pusat 5 km
Kecamatan
b. Jarak Ke pusat 7 Km
94
c. Kota
lintasan
Lampiran 4
Visi
Misi
dengan perkembanganya.
mandiri.
95
Lampiran 5
Tabel 2.2
1 PNS 2 - 2
2 Non PNS 7 14 21
3 Sertifikasi 2 2 4
4 Total 11 16 27
96
Lampiran 6
Tabel 2.3
peserta didik
No. Kelas
Laki-laki Perempuan Total
VII A 12 10 22
1 VII B 9 13 22
Jumlah 21 23 44
VIII A 6 13 19
VIII B 8 10 18
2
VIII C 4 14 18
Jumlah 18 37 55
IX A 11 15 26
3 IX B 13 12 25
Jumlah 24 27 51
Total 63 87 150
97
Lampiran 7
Dokumentasi Wawancara dan Kegiatan Penelitian
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Biodata Peneliti
105