SKRIPSI
Oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kepada penulis
kesehatan, kekuatan sehigga penulis bisa menyelesaikan tugas skripsi ini. Tanpa
baik. Salawat dan salam semoga terlimpa curahan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah meletakkan tatanan dan tuntunan sehingga kita
campur tangan, bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,
dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis banyak mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Rifai Harahap, M.Pd.I selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Bahriyatul Ulum Pandan yang telah memberikan fasilitas kepada
2. Bapak Mhd. Syahdan Lubis, MA sebagai Wakil Ketua I Akademik yang telah
Pandan .
3. Bapak Samrul Bahri Hutabarat, MA sebagai Wakil Ketua II yang telah banyak
i
4. Bapak H. Ismail, M.MPd sebagai Wakil Ketua III yang telah banyak memberi
7. Ayahanda dan Ibunda dan Keluarga yang dengan sabar mendampingin penulis
kepada penulis.
SWT membalas budi baik tersebut dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis,
NPM. 018.19.08.045
ii
ABSTRAK
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Ketua, Sekretaris,
v
TIM PENGUJI
Mengetahui
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
peserta didik serta membangun moral dan etika bangsa. Problematika yang
sekolah yang berlabel Islam dan sekolah umum. Sekolah yang berlebel
Islam, kegiatan keagamaan serta perilaku siswa dan warga sekolah terlihat
cara yang digunakan dalam mewujudkan tujuan dari PAI yaitu dengan
1
2
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
jawab1
tidak akan sampai kearah itu tanpa didukung oleh Kepemimpinan Kepala
suatu Lembaga Pendidikan Islam dalam hal ini adalah MAN 3 Pandan.
1
Sekretariat RI, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Thn 2003, (Bandung:
Citra Umbara), hlm. 7
3
2
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali, 1990), hlm. 1
3
Ibid
4
menerapkan dalam situasi praktis di aren kerja adalah ideal jika seorang
dan pengakuan resmi yang bersifat ekstern tapi juga pembawaan potensial
4
Imam Suprayogo, Pendidikan Berparadigma Al-Qur’an, (Malang: Aditya Media
Bekerjasama Dengan UIN Malang Press, 2004) hlm. 212
5
bekal yang cukup secara agama dan pengetahuan umum sehingga dapat
jawab atas segala aktifitasnya serta maju atau mundur, baik atau jelek,
sebut pendidikan kedua “second class” dan bukannya lembaga First class
pendidikan merupakan suatu yang tidak bisa ditawarkan lagi dan harus
B. Identifikasi Masalah
C. Fokus Penelitian
6
D. Rumusan Masalah
Pandan?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Peneliatian
2. Bagi Pihak Sekolah yang diteliti hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
yang diselenggarakan.
3. Bagi Peneliti Sendiri hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. Kepala Madrasah
5
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002), h 83
6
Jerry H. Makawimbang, Kepemimpinan Pendidikan yang Bermutu ( Bandung :
Alfabeta, Cv,2012), h 61
8
9
menerima pelajaran.7
berikut:
7
Jerry H. Makawimbang, Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu ( Bandung :
Alfabeta, Cv,2012), h 61
10
pengembangan Madrasahnya.8
8
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan ( Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya, 2009), h 10
9
Http://Www.Google.Co.Id/Amp/S/Kbbi.Web.Id/Peran.Html (diakses pada hari tanggal;
Selasa, 18 Oktober 2022, pukul 17. 04 WIB)
11
Baik.
secara periodik.
terhadap IPTEK.
sebagainya.10
dilaksanakan.11
10
Jerry H. Makawimbang, Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu (
Bandung : Alfabeta, Cv,2012), h 81-82.
11
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,( Bandung: Pt. Remaja
Rosdakarya,2004), h 99
15
Berkomunikasi.
Baik
12
Herabudin, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,2009),
h 200-202
16
melalui pertemuan.
Persuratan.
13
Jerry H. Makawimbang, Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu (
Bandung : Alfabeta, Cv,2012), h 85-86.
18
14
Ibid, h 85
19
ekstrakurikuler.
pengembangan di Madrasah.15
Madrasah.
15
Ibid, h 84-85
20
sebagainya.16
16
Ibid, h 86-87
21
and Punishment)
warga Madrasah.17
17
Ibid, h 87-88
22
telah ditetapkan.18
20
Ibid, h 83-84
24
Keberhasilan Bawahan
Kepala Madrasah
21
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah ( Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada,
1995), h 96-99
27
2. Agama Islam
a. Pengertian Islam
kepada kehendak Allah) berasal dari kata salama artinya patuh atau
menerima; berakar dari huruf sin lam mim. kata dasarnya adalah
salima yang berarti sejahtera, tidak tercela, tidak bercacat. Dari kata
menjadi selamat). Dari akar kata itu juga terbentuk kata-kata salima
adalah berserah diri, tunduk, patuh dan taat dengan sepenuh hati
berupa wahyu yang kini dapat dibaca dan dikaji selengkapnya dalam
sebelumnya.
22
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam ( Jakarta:Pt Rajagrafindopersada,
2013), h 48.
23
Ibid 49
29
ialah Agama yang telah mencakup semua ajaran yang dibawa oleh
baik atau yang patut. Menurut istilah, Amal Saleh ialah perbuatan
a) al-Qur’an
24
Abuddin Nata,Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta:Kharisma Putra Utama,2010), h 33
25
Http://asbarsalim009.blogspot.com. (diakses pada hari tanggal; Selasa, 18 Oktober
2022, pukul 16. 09 WIB)
30
b) as-Sunnah
26
Aminuddin,Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: Graha Ilmu,2006), h 39-40.
31
dan keizinan.
c) Ijtihad
al- Qur’an.
27
Sudirman, Pilar-Pilar Islam Menuju Kesempurnaan Sumber Daya Manusia, (Malang:
UIN-Maliki Press, 2011), h 214-216
32
haramnya khamr.
Iran.
d. Rukun Islam
28
Aminddin, Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama
Islam,(Jakarta: Graha Ilmu, 2006), h 43-44
33
Tuhan, Allah Swt, Dzat Yang Maha Esa dan kuasa kepada Nabi
sebagai berikut:
1) Syahadat
kalimat yang wajib dan harus diucapkan oleh semua orang non
29
Kutbuddin, Fiqih Tradisi Menyibak Keragaman dalam Keberagaman, (Yogyakarta:
Teras,2012), h 44-45
34
2) Sholat
Allah Swt.
a) Shalat subuh
terbentang diufuk).
35
b) Shalat zuhur
c) Shalat ashar
d) Shalat maghrib
e) Shalat isya’
3) Zakat
kategori, yaitu infak wajib yang disebut dengan zakat dan infak
30
Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk- Beluk Ibadah dalam Islam,(Jakarta:Prenada
Media,2003), h 174-188
36
4) Puasa
Allah Swt. Bagi semua orang yang beriman, yang telah dewasa
sampai berbuka
hingga berbuka
5) Haji
ditentukan oleh syariat Islam. Dalam arti lain, haji adalah sengaja
seumur hidup bagi muslim dan muslimah yang sudah baligh dan
mampu di perjalanan.31
31
Abdul Hamid, Fikih Ibadah Refleksi Ketundukan Hamba Allah Kepada Al-
Khaliq,(Bandung:Pustaka Setia,2009), h 205-247
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
mendalam dari individu, kelompok, atau situasi. Dalam studi kasus, kita
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
Pandan yang memiliki prestasi yang luar biasa. karena dari tahap ke tahap
38
39
sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer atau sumber data
dengan penelitian.
34
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi ( Mixed
Methods), (Bandung: CV Alfa Beta ,2013), h 308.
35
Tim Penyusun, “Buku Pedoman Penulisan skripsi”, h 46
40
1. Wawancara (Interview)
2. Observasi
data bisa berupa benda tertentu, atau situasi tertentu, atau proses
3. Dokumentasi
41
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.